Anda di halaman 1dari 4

Daya Tarik Masjid Agung Demak sebagai Objek Wisata Religi dan Sejarah

Demak memang identik dengan sejarahnya mengenai perkembangan Islam di Indonesia. Di tempat
ini pula para sunan yang berdakwah dari berbagai wilayah berkumpul. Kota ini tentu berdekatan
dengan pesisir pantai, di jalan yang strategis sehingga menjadi nya sebagai jalur perdagangan aktif
dizaman itu. Aktivitas pada zaman dahulu tersebut yang nantinya meninggalkan warisan budaya
yang sangat kental di tengah masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan pencalonan Masjid Agung
Demak di tahun 1995 menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

Salah satu dari sekian banyaknya warisan yang masih berdiri tegap saat ini ialah Masjid Agung
Demak. Selain digunakan sebagai tempat beribadah, masjid Agung Demak juga merupakan salah
satu tempat wisata favorit yang dikunjungi. Masjid ini terletak di Kampung Kauman, Demak, Jawa
Tengah. Masjid tersebut menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia dengan nilai sejarah yang
tinggi sebagai saksi bisu dalam penyebaran Islam di tanah Jawa. Konon, masjid ini adalah tempat
dimana wali songo berkumpul ketika menyebarkan Islam di Jawa.

Masjid Agung Demak ini satu lokasi dengan komplek makam Kesultanan Demak. Perpaduan antara
wisata religi dan sejarah nampaknya sangat menarik minat wisatawan. Tak mengherankan apabila
ratusan pengunjung berbondong-bondong ketempat ini untuk melihat bangunan bersejarah
tersebut. Lokasinya yang berdekatan dengan makan para Kesultanan menambah kesan dan nuansa
wisata religi. Biasanya saat Ramadhan tiba, pengunjung dan wisatawan melonjak drastis. Setelah
melaksanakan ibadah sholat Maghrib mereka akan ke pelataran masjid hingga subuh tiba.

Berikut adalah Link Video tampak Masjid Agung Demak

https://youtu.be/NeMIaRCl_tA

Berikut adalah potret Masjid Agung Demak

1. Bangunan pada serambi ialah bangunan terbuka, atapnya berbentuk limas tingkat tiga
yang melambangkan Islam, iman dan Ihsan

2. Memiliki empat tiang utama dengan tinggi 16 meter.


3. Lokasinya berdekatan dengan makam Sunan Kalijaga di Kadilangu.

4. Saat Ramadan tiba, masjid ini akan diramaikan orang dari berbagai daerah. Banyak yang
bermalam di pelataran masjid, mulai dari ba’da magrib sampai menjelang subuh

5. Selain untuk beribadah, tempat ini juga dijadikan sebagai wisata religius.
6. Berada satu kompleks dengan makan kesultanan Demak

7. Pengunjung memanfaatkan kesempatannya sekalian untuk ziarah ke makam. Diantaranya


adalah makan raja pertama Demak yaitu Sultan Fatah, makam raja kedua Pati Unus, dan
makam Sultan Trenggono yang merupakan Raja Demak yang ke-3.

8. Rata-rata para pengunjung datang bersama kelompok ataupun rombongannya, baik dalam
rangka ziarah wali ataupun para pemudik yang menyempatkan diri untuk mampir saat
melewati jalur Pantai Utara.

9. Banyak orang yang beritikaf menjelang 10 malam terakhir bulan Ramadhan


10. Pedagang kaki lima yang berada di alun-alun Demak menjelang malam. Berbagai macam
minuman dan makanan tradisional disajikan dengan harga receh namun rasa tidak recehan
alias enak.

Itulah beberapa daya tarik Masjid Agung Demak selain sebagai tempat beribadah namun mampu
menciptakan roda perekonomian bagi masyarakat sekitarnya.

Berikut link materi

https://www.idntimes.com/travel/destination/putriana-cahya/15-potret-unik-masjid-agung-demak-
masjid-tertua-di-indonesia

https://pariwisata.demakkab.go.id/wisata-budaya/grebeg-besar/

https://investor.id/lifestyle/210856/menikmati-wisata-religi-di-kota-demak

Anda mungkin juga menyukai