Disusun Oleh :
A. Analisis Jurnal
Analisi Uraian
s
Jurnal 1 Jurnal 2
Jurnal
Judul Pengaruh Terapi Back Massage Pengaruh Metode Deep Back Massage
terhadap Intensitas Nyeri Persalinan terhadap Intensitas Nyeri pada
Kala I di Rumah Sakit DKT Bandar Persalinan Kala I Fase Aktif di Klinik
Lampung Pratama Mutiara Bunda Kawalu Kota
Tasikmalaya Tahun 2018
Penulis Rilyani, Dewi Kusumaningsih, Siti Tetin Nafiah, Meti Megawati, Uly
Rohmah Artha S
P Populasi dalam penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah
sebanyak 56, dengan sampel ibu yang menjalani persalinan Kala I
fase aktif pada bulan Januari – Maret
sebanyak 30 responden.
2018 di Klinik Pratama Mutiara Bunda
Kawalu Kota Tasikmalaya sebanyak 54
orang. Sampel pada penelitian ini
adalah ibu bersalin pada kala I fase
aktif sebanyak 35 orang.
I Terapi back massage persalinan kala Terapi deep back massage persalinan
I dengan one group pretest-posttest. kala I dengan one group pretest-
posttest design.
C Tidak ada perbandingan dalam Tidak ada perbandingan dalam jurnal
jurnal ini, dilakukan penekanan pada ini, Massage yang dilakukan sebagai
proses pengurangan rasa nyeri dengan
sacrum dengan telapak tangan dan
melakukan penekanan pada daerah
posisi ibu dalam keadaan berbaring sacrum 2,3,4 pada saat ada kontraksi
miring. selama 20 menit, sekitar 6-8 kali
penekanan dengan menggunakan
telapak tangan bagian bawah, dengan
kekuatan tekanan bertumpu pada
pangkal lengan. Dilakukan tiga kali
siklus pada fase aktif kala I persalinan
dengan pembukaan 4-7 cm.
O Hasil penelitian didapati rata-rata Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nyeri persalinan sebelum diberikan rerata nyeri persalinan sebelum
teknik back massage adalah 6,80 dilakukan deep back massage sebesar
dengan standar deviasi 2,07 dan 7,97 berada pada kategori nyeri
setelah diberikan teknik back berat terkontrol, rerata nyeri persalinan
massage adalah 4,73 dengan standar setelah dilakukan deep back massage
deviasi 1,104. Ada pengaruh tekhnik sebesar 5,6 berada pada kategori nyeri
back massage terhadap intensitas sedang dan ada pengaruh pemberian
nyeri persalinan (t-test> t hitung, deep back massage terhadap penurunan
8,266 > 1.725, p–value 0,00 < 0,05). intensitas nyeri persalinan kala 1 fase
aktif dengan p value sebesar 0,001
<0,05.
T September 2020 Agustus 2018
2. Diagnosa Keperawatan
Intervensi Tambahan
Terapi Relaksasi I.09326
Observasi
1. Identifikasi penurunan
tingkat energi,
ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau
gejala lain yang
mengganggu kemampuan
kognitif
2. Identifikasi Teknik
relaksasi yang pernah
efektif digunakan
3. Identifikasi kesediaan,
kemampuan, dan
penggunaan teknik
sebelumnya
4. Periksa ketegangan otot,
frekuensi nadi, tekanan
darah, dan suhu sebelum
dan sesudah Latihan
5. Monitor respons terhadap
terapi relaksasi
Terapeutik
1. Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika
memungkinkan
2. Berikan informasi tertulis
tentang persiapan dan
prosedur Teknik relaksasi
3. Gunakan pakaian longgar
4. Gunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
5. Gunakan relaksasi
sebagai strategi
penunjang dengan
analgetic atau Tindakan
medis lain, jika sesuai
Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfaat,
Batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia
2. Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
3. Anjurkan mengambil
posisi nyaman
4. Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
5. Anjurkan sering
mengulangi atau melatih
Teknik yang dipilih
6. Demonstrasikan dan latih
Teknik relaksasi
3. (D.0057) Setelah dilakukan Intervensi Utama
Keletihan tindakan 1x24 jam Manajemen Energi
berhubungan diharapkan Tingkat (I.05178)
dengan kondisi
keletihan (L.05046) Observasi
fisiologis
(kontraksi menurun dengan kriteria 1. Identifikasi gangguan
melahirkan) hasil: fungsi tubuh yang
1. Verbalisasi kepulihan mengakibatkan kelelahan
energi meningkat (5) 2. Monitor kelelahan fisik
2. Tenaga meningkat (5) dan emosional
3. Kemampuan melakukan
3. Monitor lokasi dan
atktivitas rutin
meningkat (5) ketidaknyamanan selama
4. Verbalisasi lelah melakukan aktivitas
menurun (5) Terapeutik
5. Lesu menurun (5) 1. Sediakan lingkungan
6. Gangguan konsentrasi nyaman dan rendah
menurun (5) stimulus (mis, cahaya,
7. Gelisah menurun (5)
suara)
8. Frekuensi nafas
menurun (5) 2. Berikan aktivitas distraksi
9. Pola napas membaik (5) yang menenangkan
Edukasi
Luaran tambahan
1. Anjurkan tirah baring
Konservasi Energi
(L.05040) 2. Anjurkan menghubungi
1. Aktivitas fisik yang perawat jika tanda dan
direkomendasikan gejala kelelahan tidak
meningkat (5) berkurang
2. Teknik konservasi 3. Ajarkan strategi koping
energi meningkat (5) untuk mengurangi
3. Teknik pernapasan yang
kelelahan
efektif meningkat (5)
4. Pembatasan energi Kolaborasi
meningkat (5) 1. Kolaborasi dengan ahli
5. Mekanika tubuh yang gizi tentang cara
tepat meningkat (5)
6. Pembatasan aktivitas meningkatkan asupan
menurun (5) makanan
7. Faktor-faktor yang
meningkatkan
pengeluaran energi Intervensi Tambahan
menurun (5) Terapi Relaksasi I.09326
Observasi
1. Identifikasi penurunan
tingkat energi,
ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau gejala
lain yang mengganggu
kemampuan kognitif
2. Identifikasi Teknik
relaksasi yang pernah
efektif digunakan
3. Identifikasi kesediaan,
kemampuan, dan
penggunaan teknik
sebelumnya
4. Periksa ketegangan otot,
frekuensi nadi, tekanan
darah, dan suhu sebelum
dan sesudah Latihan
5. Monitor respons terhadap
terapi relaksasi
Terapeutik
1. Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika
memungkinkan
2. Berikan informasi tertulis
tentang persiapan dan
prosedur Teknik relaksasi
3. Gunakan pakaian longgar
4. Gunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
5. Gunakan relaksasi sebagai
strategi penunjang dengan
analgetic atau Tindakan
medis lain, jika sesuai
Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfaat,
Batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia
2. Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
3. Anjurkan mengambil
posisi nyaman
4. Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
5. Anjurkan sering
mengulangi atau melatih
Teknik yang dipilih
6. Demonstrasikan dan latih
Teknik relaksasi
C. Referensi
Nafiah, T. (2018). Pengaruh Metode Deep Back Massage Terhadap Intensitas Nyeri Pada
Persalinan Kala I Fase Aktif Di Klinik Pratama Mutiara Bunda Kawalu Kota
Tasikmalaya Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu
Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 18(2).
PPNI, 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. DPP PPNI. Jakarta.
PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Keperawatan , Edisi 1. DPP PPNI. Jakarta.
PPNI, 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. DPP PPNI. Jakarta.
Rilyani, R., Kusumaningsih, D., & Rohmah, S. (2020). Pengaruh Terapi Back Massage
Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I di Rumah Sakit DKT Bandar Lampung.
Malahayati Nursing Journal, 2(4), 726-735.