Anda di halaman 1dari 9

1.

Jurnal 1
Judul : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA PADA SMK 2
SOJOL MENGGUNAKAN METODE AHP

Nama Penulis : Ilham , I Gede Suwijana , Nurdin

Nama Jurnal : JURNAL ELEKTRONIK SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTER (JESIK)

Tahun : 2018

Latar Belakang Masalah:


Diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk menerima
beasiswa. Pembagian beasiswa dilakukan oleh pihak sekolah untuk membantu seseorang yang
kurang mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan
dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem
pendukung keputusan.Salah satu metode yang dapat digunakan untuk Sistem Pendukung
Keputusan adalah dengan menggunakan AHP.

Tujuan Penelitian: Mempermudah dan mempercepat input, pengolahan data serta penyampaian
informasi yang menyangkut aset.

Metode Penelitian: Kualitatif Deskriptif

Objek Penelitian: Objek penelitian  pada Kantor Camat Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-
Una.

Hasil Penelitian: Analisa data dilakukan dengan cara melihat hasil uji komponen serta hasil
pertanyaan dan membandingkan semua hal-hal yang terdapat pada sistem yang lama serta hal-hal
yang terdapat pada sistem yang baru. Dari data-data yang diperoleh, seperti tampak pada ketiga
table, masing-masing tabel pengujian komponen serta tabel jawaban dari informan kunci diatas,
maka dapat diketahui setiap fungsi yang diakses mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi hal
ini diketahui dengan tidak terdapatnya kesalahan pada setiap fungsi yang dipanggil maupun
dilakukan proses. Selanjutnya kedua informan kunci menyatakan bahwa sistem informasi yang
dibangun dapat diandalkan serta mudah dioperasikan.
2. Jurnal 2

Judul : Sistem Informasi Manajemen Beasiswa ITS Berbasis Sistem Pendukung Keputusan
Menggunakan Analytical Hierarchy Process

Nama Penulis : Dalu Nuzlul Kirom, Yusuf Bilfaqih, Rusdhianto Effendie.

Nama Jurnal : JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: 2301-9271

Tahun : 2012

Latar Belakang Masalah: Dengan jumlah pendaftar yang bisa mencapai ribuan mahasiswa,
maka proses seleksi tersebut menyita banyak waktu karyawan dan hasilnyapun kurang valid.
Untuk itulah dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan untuk memberi pertimbangan
pihak kemahasiswaan dalam menyeleksi beasiswa.

Tujuan Penelitian: Membantu pihak pengelola beasiswa ITS untuk menentukan alternatif
terbaik penerima beasiswa sesuai kondisi yang diharapkan. Sistem ini juga membantu pihak
pengelola beasiswa dan mahasiswa ITS dalam proses pendaftaran dan penginformasian
beasiswa.

Metode Penelitian: Kuantitatif

Objek Penelitian: FMIPA ITS

Hasil Penelitian: Dari hasil pengujian Simba ITS berbasis Sistem Pendukung Keputusan
menggunakan metode AHP, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem ini mampu memberikan
pertimbangan kepada pengelola beasiswa ITS untuk menentukan prioritas terpilih dari seleksi
beasiswa tertentu berdasarkan persepsi pengambil kebijakan tentang pengaruh kriteria tertentu.
Selain itu, sistem ini dapat mempermudah pengelola beasiswa dan mahasiswa ITS dalam proses
pendaftaran dan penginformasian beasiswa di ITS.
3. Jurnal 3
Judul : PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MAHASISWA BERPRESTASI

Nama Penulis : Agnia Eva Munthafa , Husni Mubarok

Nama Jurnal : Jurnal Siliwangi Vol.3. No.2, 2017 ISSN 2477-3891 Seri Sains dan Teknologi

Tahun : 2017

Latar Belakang Masalah: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian


Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi selalu mengadakan kegiatan Pemilihan Mahasiswa
Berprestasi Tingkat Nasional setiap tahunnya. Sehingga setiap perguruan tinggi tentunya harus
objektif, transparan, dan akurat yang disertai dengan bukti yang valid dalam memilih mahasiswa
yang akan disertakan pada tingkat nasional. Setiap mahasiswa pun memiliki hak yang sama
untuk mengikuti pemilihan mahasiswa berprestasi. Maka, pemilihan mahasiswa berprestasi
tingkat perguruan tinggi sebaiknya dilaksanakan secara terbuka. Namun, pelaksanaan ini dapat
menimbulkan banyaknya pendaftar yang dapat menyebabkan sulitnya mengelola data dan nilai
dalam menentukan mahasiswa berprestasi jika tanpa dibantu dengan sistem yang mumpuni.

Tujuan Penelitian: Dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam menentukan mahasiswa
berprestasi dengan adanya data kuantitatif serta adanya tingkat validitas konsistensi hierarki

Metode Penelitian: Kuantitatif

Objek Penelitian: Mahasiswa Berprestasi


Hasil Penelitian: Analytical Hierarchy Process yang diterapkan dalam menentukan mahasiswa
berprestasi menghasilkan nilai yang berbeda dengan penghitungan pedoman dengan hasil pada
AHP
tidak terdapat nilai akhir ganda terhadap beberapa alternatif.
4. Jurnal 4

Judul : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIKMISI


DI UINSA DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Nama Penulis : Mila Iflakhah dan Moh. Hafiyusholeh

Nama Jurnal : Axiom : Jurnal Pendidikan dan Matematika

Tahun : 2021

Latar Belakang Masalah: Beasiswa biasanya terdapat kriteria-kriteria yang ditetapkan,


misalnya pekerjaan orang tua, rumah tinggal keluarga, ekonomi, pendidikan dan masih banyak
kriteria-kriteria yang lainnya. Semakin banyaknya kriteria yang ditetapkan, maka akan
berdampak, pada sulitnya pengambilan keputusan. Hal ini sangat memungkinkan unsur
subjektifitas banyak mempengaruhi keputusan, oleh karenanya dibutuhkan suatu metode yang
dapat membantu pengambil keputusan untuk membuat suatu keputusan secara objektif dengan
tetap memperhatikan banyak kriteria pendukung keputusan.
Tujuan Penelitian: Memudahkan dalam penentuan kriteria calon penerima beasiswa bidikmisi
di UINSA
Metode Penelitian: Kuantitatif

Objek Penelitian: Objek dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan penerimaan
beasiswa Bidikmisi dengan menggunakan Analytycal Hierarchy Process (AHP).
Hasil Penelitian: Pengambilan keputusan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP)
dengan menentukan kriteria serta sub kriteria. Berdasarkan kriteria serta sub kriteria yang
diperoleh dari responden kemudian disusun menjadi suatu hirarki melakukan pembobotan untuk
matriks perbandingan berpasangan pada tingkat semua kriteria tersebut menyatakan bahwa bobot
prioritas dari kriteria yang memiliki prioritas tertinggi adalah ekonomi sebesar 0,4389 atau
43,89%, selanjutnya bobot prioritas dari kriteria rumah tinggal keluarga sebesar 0,2743 atau
27,43%, lalu bobot prioritas dari kriteria pendidikan sebesar 0,1854 atau 18,54%, berikutnya
bobot prioritas dari kriteria pekerjaan sebesar 0,1014 atau 10,14%.
5. Jurnal 5

Judul : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENERIMAAN MAHASISWA


BARU DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Nama Penulis : Arifin Tua Purba

Nama Jurnal : Jurnal Tekinkom Politeknik Bisnis Indonesia

Tahun : 2018

Latar Belakang Masalah: Penerimaan mahasiswa baru merupakan salah satu aktivitas utama
pada sebuah perguruan tinggi. Setiap awal tahun ajaran baru setiap perguruan tinggi
melaksanakan proses penerimaan mahasiswa baru. Berdasarkan aktivitas value chain perguruan
tinggi, proses penerimaan mahasiswa baru merupakan logistik masukan pada aktivitas utama
perguruan tinggi. Hal itu menunjukkan pentingnya pengelolaan proses penerimaan mahasiswa
baru demi tercapainya kualitas dan keberhasilan perguruan tinggi.
Tujuan Penelitian: Membantu pihak Politeknik Bisnis Indonesia dalam menentukan mahasiswa
baru yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan .
Metode Penelitian: Kualitatif

Objek Penelitian: Penerimaan mahasiswa baru menggunakan di Politeknik Bisnis Indonesia.


Hasil Penelitian : Kriteria yang digunakan pada metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
yaitu Nilai Raport, Nilai Ujian Nasional, Nilai Akhir Sekolah, Nilai Saringan Masuk, Nilai
Wawancara. Dari hasil pengolahan data 5 orang calon mahasiswa baru sebagai data sampel maka
diperoleh hasil seleksi calon mahasiswa baru yang paling tinggi adalah calon mahasiswa baru
dengan CMHS-2 kemudian berturut-turut diikuti CMHS-3, CMHS-1, CMHS-5, dan CMHS-
4.Prioritas penerimaan mahasiswa baru didasarkan pada nilai prioritas global masing-masing
alternatif. Untuk memperoleh prioritas global, formula yang dipergunakan adalah operasi
perkalian vektor prioritas kriteria dengan vektor prioritas alternatif untuk setiap kriteria
penilaian. Sebagai akhir dari proses analisa adalah penentuan rangking alternatif dengan cara
membandingkan nilai perioritas global untuk setiap alternatif. Penentuan rangking diawali dari
alternatif yang mendapat nilai prioritas global tertinggi . Proses pengambilan keputusan menjadi
lebih optimal dengan adanya sistem pendukung keputusan yang menerapkan metode AHP untuk
memproses hasil penilaian pada setiap kriteria sehingga informasi akhir yang diberikan
merupakan vektor prioritas menyeluruh menggambarkan prioritas setiap calon mahasiswa baru
terhadap keseluruhan calon mahasiswa baru yang diikutsertakan dalam proses perhitungan.

No. Judul Metode Hasil Kelebihan Kekurangan

1. SISTEM Analysis Analisa data Dengan Peneliti


PENDUKUNG Hierarchy Process dilakukan dengan menggunakan menggunakan
KEPUTUSAN cara melihat hasil metode AHP metode Black
PENERIMAAN uji komponen dapat Box .Metode
BEASISWA serta hasil mempermudah pengujian Black
PADA SMK 2
pertanyaan. dan mempercepat Box hanya
SOJOL
MENGGUNAKAN fungsi yang input , memfokuskan pada
METODE AHP diakses pengolahan data keperluan
mempunyai serta fungsional dari
tingkat penyampaian perangkat lunak.
keberhasilan yang informasi yang
tinggi hal ini menyangkut aset
diketahui dengan
tidak terdapatnya
kesalahan pada
setiap fungsi yang
dipanggil maupun
dilakukan proses.
Selanjutnya kedua
informan kunci
menyatakan
bahwa sistem
informasi yang
dibangun dapat
diandalkan serta
mudah
dioperasikan.

2. PENERAPAN Analysis Analytical Struktur Hirarki Metode AHP ini


METODE Hierarchy Process Hierarchy (Hierarchy hanya metode
ANALYTICAL Process yang Structuring), AHP matematis tanpa
HIERARCHY diterapkan dalam mewakili ada pengujian
PROCESS
menentukan pemikiran secara statistik
DALAM SISTEM
PENDUKUNG mahasiswa alamiah yang sehingga tidak ada
KEPUTUSAN berprestasi cenderung batas kepercayaan
PENENTUAN menghasilkan mengelompokkan dari kebenaran
MAHASISWA nilai yang elemen sistem ke model yang
BERPRESTASI berbeda dengan level-level yang terbentuk.
penghitungan berbeda dari
pedoman dengan masing-masing
hasil pada AHP level berisi
tidak terdapat elemen yang
nilai akhir ganda serupa.
terhadap beberapa
alternatif.

3. SISTEM Analysis Pengambilan Mampu Ketidakmampuan


PENDUKUNG Hierarchy Process keputusan menghasilkan dalam mengatasi
KEPUTUSAN menggunakan hasil yang lebih faktor ketidak
PENERIMAAN AHP dengan konsisten pastian yang
BEASISWA menentukan dibandingkan dialami oleh
BIDIKMISI DI
kriteria serta sub metode lain pengambil
UINSA
DENGAN
kriteria diperoleh keputusan ketika
MENGGUNAKAN dari responden harus memberikan
ANALYTICAL kemudian disusun nilai yang pasti
HIERARCHY menjadi suatu pada konsep
PROCESS (AHP hirarki . berdasarkan jumlah
Kemudian kriteria melalui
melakukan perbandingan
pembobotan berpasangan.
untuk matriks
perbandingan
berpasangan pada
tingkat semua
kriteria .

4. Analytical Analysis Merancang sebuah Membuat sebuah Proses pemilihan


Hierarchy Process, Hierarchy Process aplikasi dengan metode dengan peserta atlet bulu
Sistem Pendukung menggunakan tangkis masih
Visual Basic 2008
menggunakan
Keputusan Seleksi metode AHP agar kurang efektif karna
Perancangan Form saat pemilihan guru
Atlet Bulu terdiri dari mudah dipahami
Tangkis hanya
Form Login, Menu dan hasilnya lebih melihat salah satu
Utama, Menu Data efektif
Alternatif, kriteria tanpa melihat
Menu Input Data semua
Kriteria, Form Hasil kriteria yang
Akhir sebagai ditentukan sehingga
program aplikasi hasilnya kurang
yang dapat maksimal.
mempercepat proses
pemilihan peserta
atlet bulu tangkis
sehingga hasilnya
efektif dan tidak
memakan waktu yang
lama.
5. SISTEM Analysis Proses Metode Penilaian
PENDUKUNG Hierarchy Process pengambilan pengambilan cenderung subjektif
KEPUTUSAN keputusan akan keputusan AHP karena dipengaruhi
DALAM menjadi lebih memiliki sistem oleh situasi serta
PENERIMAAN
optimal dengan yang mudah persepsi konsep
MAHASISWA
BARU DENGAN
adanya sistem dipahami dan dasar dan sudut
METODE pendukung digunakan pandang partisipan
ANALYTICAL keputusan yang
HIERARCHY menerapkan
PROCESS (AHP) metode AHP
untuk memproses
hasil penilaian
pada setiap
kriteria sehingga
informasi akhir
yang diberikan
merupakan vektor
prioritas
menyeluruh
menggambarkan
prioritas setiap
calon mahasiswa
baru terhadap
keseluruhan calon
mahasiswa baru
yang
diikutsertakan
dalam proses
perhitungan.
Daftar Pustaka

Ilham , Suwijana dan Nurdin (2018). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN


BEASISWA PADA SMK 2 SOJOL MENGGUNAKAN METODE AHP. Pada
https://jesik.web.id/index.php/jesik/article/view/86

Kirom, Bilfaqih dan Effendie (2012). Sistem Informasi Manajemen Beasiswa ITS Berbasis Sistem
Pendukung Keputusan Menggunakan Analytical Hierarchy Process. Pada
https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1258

Munthafa dan Mubarok (2017). PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY


PROCESS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MAHASISWA
BERPRESTASI. Pada https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jssainstek/article/view/355

Iflakhah dan Hafiyusholeh (2021). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN


BEASISWA BIDIKMISI DI UINSA DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS (AHP). Pada
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/axiom/article/view/8837

Purba(2018).SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENERIMAAN MAHASISWA


BARU DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP). Pada
http://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/article/view/46

Anda mungkin juga menyukai