Anda di halaman 1dari 3

Dosen pengampuh : andi Muhammad aidil SH,MH

Mata kuliah : Hukum kenotariatan

TUGAS

AKTA OTENTIK/ AKTA PELUNASAN UTANG

DISUSUN OLEH

NAMA : RHAGIB

NIM : 105251101021

KELAS : HES 3 A

HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2023
SURAT PERYATAAN BEBAS UTANG PIUTANG

SAYA YANG BERTANDA TANGAN DIBAWAH INI:

1. NAMA : Rhagib

2.TEMPAT TANGGAL LAHIR : MATANO 10 JANUARI 2003

3.JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

4.AGAMA : ISLAM

5. PEKERJAAN : MAHASISWA

6. ALAMAT : MATANO, KEC. NUHA, KAB. LUWU TIMUR

SELANJUTNYA DISEBUT PIHAK 1 (PERTAMA):

1. NAMA : MUAWIYAH INDA MAGFIRAH

2. TEMPAT TANGGAL LAHIR : PARE-PARE/13 SEPTEMBER 1998

3. JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

4. AGAMA : ISLAM

5. PEKERJAAN : MAHASISWI

6. ALAMAT : BARRU, KEC TANETE RIAJA

Maka melalui surat perjanjian ini disetujui kedua belah pihak ketentuan-ketentuan
sebagaimana tercantum dibawah ini:

1. PIHAK PERTAMA telah menerima uang sebesar (RP 251.000.000) dari


PIHAK KEDUA yang dimana uang tunai tersebut adalah hutang atau
pinjaman.
2. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan barang jaminan yakni (motor )
yang nilainya dianggap sama dengan uang pinjaman kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman kepada PIHAK
KEDUA dengan tenggang waktu selama (1 BULAN) terhitung dari
ditandatanganinya surat perjanjian ini.
4. Apabila nantinya dikemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat
membayar hutang tersebut, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh
atas barang barang jaminan baik untuk dimiliki pribadi maupun untuk
dijual kepada orang lain.
5. Surat perjanjian ini di buat dalam 2 ( dua) rangkap bermaterai cukup dan
masing-masing rangkap mempunyai kekuatan Hukum yang sama ,
masing-masing untuk PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA.
6. Surat perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh kedua bela pihak
secara sadar dan tanpa tekanan dari pihak manapun di tandatangani
pada hari tanggal dan bulan seperti tersebut diatas .

Demikianlah surat perjanjian utang piutang ini dibuat bersama didepan saksi-
saksi dalam keadaan sehat jasmani dan ruhani dan untuk dijadikan sebagai
pegangan hukum bagi masing-masing pihak.

Yang bertanda tangan

Pihak II (KEDUA) Pihak I (PERTAMA)

[Muawiyah Indah Magfirah] [Rhagib]

Mengetahui

Kadus Lebani

[Juswan Alan]

Anda mungkin juga menyukai