Anda di halaman 1dari 4

KESEPAKATAN PERDAMAIAN

ANTARA
HJ. WIRTA ANI
DENGAN
MASDALENA

Demi Ketuhanan Yang Maha Esa, dan Menjunjung Mahkota Perdamaian maka
Pada hari ini Selasa tanggal 07 bulan Juni Tahun 2022 telah terjadi Kesepakatan
Perdamaian bersama antara pihak pertama dan pihak kedua :

Nama : RISDIANSYAH alias HASAN bin ANSORI


Tempat dan Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Punggur Kabupaten Lampung Tengah Provinsi
Lampung
tersebut diatas sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : UMRAH KURNIAWAN
: Berdasarkan Surat Kuasa (terlampir) maka
: diwakilkan oleh M. Prstya W, SH., MH.
Tempat dan Tanggal lahir : Padang, 25-07-1985
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Jl. Patimura Rt:013 Rw:002, Kelurahan Purwosarei,
Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Provinsi
Lampung
tersebut diatas sebagai PIHAK KEDUA

Bahwa, kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
Pihak Pertama

1. Bahwa PIHAK PERTAMA pada tanggal 10 Mei 2022 telah membuat laporan polisi
No : LP/B/419/V/2022/SPKT/SEK PUNGGUR/RES LAMTENG/POLDA
LAMPUNG, tanggal 10 Mei 2022 di Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah
Lampung Polsek Punggur dalam hal Pemberi Kuasa sebagai Terlapor dalam
dugaan tindak pidana Penipuan dan atau Penggelapan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 372 KUHPidana dan atau Pasal 378 KUHPidana ;
2. Bahwa, PIHAK KEDUA yang diwakilkan Penasehat Hukumnya melakukan segala
upaya hukum yang patut berdasarkan perundang-undangan di Negara Republik
Indonesia dengan menempuh cara perdamaian dengan cara membayar sisa
pembayaran bawang merah dengan jumlah total harga keseluruhan sejumlah
Rp.88.600.000,- dengan sisa kekurangan lagi sejumlah Rp.63.600.000,-;
3. Bahwa, PIHAK PERTAMA pada tanggal 8 Mei 2022, telah menerima uang
sebesar Rp. 20.000.000,- dari Pihak Kedua secara transfer lewat BRIMo dengan
Nomor Referensi 450436086280;.
4. Bahwa PIHAK PERTAMA pada tanggal 24 Mei 2022 pukul 20:52 WIB telah
menerima secara KES uang sebesar Rp. 5.000.000,- dari Pihak Kedua:
5. Bahwa Pihak Kedua diwakili oleh Kuasa Hukumnya akan melunasi kekurangan
pembayaran senilai Rp. 63.600.000,- tersebut melalui transfer pada hari ini
Selasa, 07 Juni 2022 setelah pihak pertama menandatangani akta kesepakatan
ini;

Berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, dan berdasarkan unsur kemanusian dan
alnawa alhasana (niat baik) dan alsalam bayn altarafayn (perdamaian kedua belah
pihak) untuk menuju alkrdani Allah subhanah wataalaa (keridoaan Allah Tuhan Yang
Maha Esa) sebagaimana di firmankan oleh Allah dalam Q.S. Al Anfaal : 61 :
“Dan, jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan
bertawakalah kepada Allah. Sesunguhnya Dialah Yang Maha Kuasa mendengar lagi
Maha Mengetahui”.

Q.S. An.Nisaa 4 : 114


“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-
bisikan dari orang yang menyusuh (menusia) memberi sedekah atau berbuat
makruf , atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan, barang siapa yang
berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak kami akan
memberikan kepadanya pahala yang besar”.

Abdullah bin al-Imam Ahmad berkata;


“Muhammad bin Abu Bakar al-Muqoddami menyampaikan, Fudhail bin Sulaiman,
yaitu, an-Numary, menyampaikan, dari Iyyas bin Amr al-Aslami, dari Ali Bin Abi
Tholib ra, yang berkata , Rosulullah saw bersabda: sesunguhnya, jika mungkin
terjadi perdamaian setelah adanya iktilaf , atau sebuah perkara, maka lakukanlah”.
Bahwa berdasarkan ajaran Agama Islam yang kami Imani sebagai landasan hukum
berdasarkan firman Allah dan hadist tersebut diatas maka dengan ini kami pihak
pertama sepakat untuk melakukan perdamaian dan memberikan maaf kepada pihak
kedua dengan beberapa pertimbangan dan segala akibat hukum yang harus
dilaksanakan antara pihak pelapor (pihak pertama) dan terlapor (pihak kedua) Berikut
poin-poin kesepakatan perdamaian yang wajib dilaksanakan oleh para pihak :
1. Bahwa, pihak pertama (pelapor) telah memberikan maaf kepada pihak kedua
(terlapor) dengan ikhlas dan penuh etikat baik menurut tuntunan Agama dan
tuntunan aturan perundang-undangan hukum negara;
2. Bahwa, pihak pertama (pelapor) dan pihak kedua (telapor) SEPAKAT
BERDAMAI;
3. Bahwa, sebagaimana bunyi klausul pada poin tersebut diatas, maka pihak kedua
(terlapor), dan pihak pertama (pelapor) telah menyepakati dan akan melaksanakan
isi Kesepakatan ini secara kekeluargaan untuk menempuh upaya perdamaian
dalam perkara aquo dan melaksanakan hak dan kewajiban masing-masing pihak
sebagaimana dimaksudkan dalam Poin-Poin diatas;
4. Bahwa, setelah dilaksanakan klausul sebagaimana tersebut pada Poin-Poin diatas
oleh masing-masing pihak, maka selanjutnya para pihak sepakat tidak lagi
melanjutkan proses hukum ini baik secara PIDANA ataupun secara
KEPERDATAAN atau dengan kata lain perkara yang ada di Polsek Punggur
dengan LP Nomor : LP/B/419/V/2022/SPKT/SEK PUNGGUR/RES
LAMTENG/POLDA LAMPUNG, tanggal 10 Mei 2022, terhenti dengan sendirinya;
5. Bahwa mengenai hapusnya kewenangan menuntut pidana dan menjalankan
pidana dimana dijelaskan di Pasal 82 KUHP secara geris besar bila adanya
perdamaian antar pihak maka pihak yang dirugikan/korban secara ikhlas
memaafkan perbuatan pelaku demi terwujudnya mahkota perdamaian dan melihat
etikad baik pelaku yang bersedia bertanggung jawab dalam memberi ganti
kerugian yang dialami korban;
6. Bahwa melihat Surat Edaran Kapolri Nomor : SE/8/VII/2018 Tentang Penerapan
Restorative Justice System Dalam Penyelesaian Perkara Pidana juga mengatur
adanya perdamaian dan etikad baik para pihak dalam menyelesaiakn perkara
pidana dengan cara kekeluargaan;
7. Bahwa dengan terselesaikan permasalahan antara kedua belah pihak maka Pihak
Kedua meminta agar Pihak Pertama tidak lagi datang kerumah Pihak Kedua
dikarenakan psikis keluarga merasa terganggu selama ini dikarenakan pihak
pertama sering kali datang kerumah pihak kedua;

Demikianlah perjanjian perdamaian ini dibuat dan ditandatangani diatas materai


10.000 pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut di atas, dan masing-masing pihak
mendapatkan 1 eksemplar surat asli yang sama kekuatan hukumnya. Perdamaian ini,
dibuat atas dasar pertimbangan unsur kemanusian dan penuh etikat baik semata untuk
mencari keridoaan Allah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak ada unsur paksaan dari pihak
manampun. Dan, selanjutnya segala kesepakatan yang tercantum dalam surat
perdamaian ini adalah dilandaskan pada kesepakatan bersama dengan pertimbangan-
pertimbangan hukum, keadilan hukum dan kemanfaatan hukum.

Hormat Kami
Punggur, 07 Juni 2022

RISDIANSYAH alias HASAN bin ANSORI UMRAH KURNIAWAN


Pihak Pertama Berdasarkan Surat Kuasa (terlampir) maka
diwakilkan oleh M. Prstya W, SH., MH.
Pihak Kedua

Saksi :
1. ……………………………………….. : …………..
2. ……………………………………….. : ……………

Anda mungkin juga menyukai