Anda di halaman 1dari 31

PELAYANAN OBAT

DEPARTEMEN OBAT
Agustus 2019
PENGEMBANGAN
APLIKASI SIMO – INPUT
TRANSAKSI

RENCANA KEBUTUHAN
OBAT (RKO)

APPROVAL SPO
PENGEMBANGAN APLIKASI SIMO –
INPUT TRANSAKSI
Deskripsi
• Pengembangan aplikasi SIMO berupa penambahan golongan
kelompok obat untuk menu input transaksi

LAMA BARU

FOI FOI
NON FOI SETARA FOI
ALKES FOR RS/NONFOI
VITAMIN&SUPLEME
EKSES NT
ALKES
(EKSES akan muncul di tampilan Verifikasi
oleh Verifikator)
KONDISI SAAT INI

4 JENIS GOLONGAN
PENGEMBANGAN : NON RACIKAN

5 JENIS GOLONGAN
PENGEMBANGAN : RACIKAN
5 JENIS GOLONGAN
TUJUAN
• Mengakomodir semakin banyaknya benefit non standar non
FOI cashless dengan cost sharing beban deposit 80-20%
• Validasi data transaksi obat
• Monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
• Dasar untuk pengembangan inisiatif kerjasama halodoc fitur
cari dan antar obat serta pembelian obat non foi.
Strategi implementasi
1. Paham defenisi Operasional dari masing-masing kelompok obat
2. Input transaksi pada tempat/kelompok obat yang sesuai
3. Tidak ada free text input nama obat  Untuk menghindari adanya kendala perlu dilakukan mapping
obat FOR RS tersedia dengan referensi obat FOR RS/Non FOI luaran aplikasi SIMO  bila tidak ada
maka buat permintaan inject referensi ke Dept Obat sesuai Form berlaku.
4. Untuk obat FOR RS agar disepakati harga obat dan di masukkan dalam refrensi pada aplikasi.
5. Dalam pemberian obat tetap memperhatikan ketentuan polis BU, PKS provider, pedoman/PTO.
6. Untuk FOI wajib melakukan SP melalui SIMO
7. Pada RS yang masih SP manual (tidak melalui SIMO) wajib melakukan permintaan inject stok obat ke
Dept Obat*)
8. Referensi obat For RS/Non FOI dalam aplikasi adalah daftar obat untuk kepentingan input transaksi,
bukan sebagai dasar penjaminan. Contoh : obat suplemen tdk dijamin, maka meskipun ada dalam
referensi maka obat ini tdk dapat dijamin.

*) Pemesanan obat FOI secara manual hanya diperbolehkan untuk Provider dengan akses internet yang terbatas atau RS eksklusif.
DEFINISI (1)
FOI (FORMULARIUM OBAT INHEALTH)
Obat dan vitamin dalam FOI yang pengadaannya
melalui prosedur MI.

Syarat & Ketentuan :


a) Wajib di input di kolom obat FOI di aplikasi SIMO
b) Untuk IFRS/Apotek yang kesulitan melakukan input transaksi di kolom FOI
karena SPO belum ditindaklanjuti oleh Distributor atau pemesanan FOI
manual maka wajib dilakukan inject stok di SIMO berdasarkan SPO yang
ada.
c) Inject stock dilakukan dengan mengisi Form Inject Stock (PTO Pelayanan
Obat) dikirim ke Dept Provider.
Form inject
stok
DEFINISI (2)
Setara FOI
 Obat stok RS (reguler) yang persis sama dengan obat FOI baik zat aktif,
merek dan bentuk sediaan yang diberikan akibat kekosongan stok obat FOI
yang diresepkan baik pada TKP RJ maupun RI.
 Di input dalam kolom setara FOI
 Aplikasi akan di isi dengan ref obat FOI dgn harga dan tanpa harga.
 Untuk kops yg kesepakatan dgn provider menggunakan harga FOI maka
ref tanpa harga ditiadakan, bila kesepakatan harga regular maka ref FOI
dgn harga ditiadakan.

*) Bila kolom ini banyak terisi maka indikasi atas manajemen stok FOI yang
kurang baik  data dr kolom ini baik untuk dasar pembuatan RKO
DEFINISI (3)
Daftar FOR RS (FORMULARIUM RUMAH SAKIT)/NON FOI

 Daftar obat di RS atau Obat yang diresepkan oleh provider (RS/Dokkel/Klinik) yang
dibutuhkan dalam pelayanan dan teregistrasi sebagai obat dalam BPOM namun tidak
terdapat dalam daftar FOI atau termasuk dalam daftar Formularium RS kecuali
suplemen.
 Kolom FOR RS/Non FOI hanya berlaku untuk penginputan obat FOR RS/NON FOI dalam
kondisi :
a. Rawat Inap atau
b. Kondisi Rawat Jalan pada Peserta dengan benefit dijamin FOR RS/NON FOI
c. Pelayanan obat bagi peserta plan Platinum/Diamond
 Referensi akan diisi oleh dept obat dengan obat non FOI/For RS kecuali obat yang sama
dengan FOI  obat yg sama FOI dimasukkan dalam referensi setara FOI
Cara input transaksi
1) Obat tidak boleh diinput freetext harus memilih dari reff obat yang ada, jika reff obat yang
dimaksud tidak ada maka dapat melakukan permintaan inject reff obat ke Dept. Obat
menggunakan format yang telah disediakan.
2) Menu freetext dalam kolom FORM RS/Non FOI akan dihapuskan.
DEFINISI (4)
VITAMIN & SUPLEMEN
 Vitamin/suplemen berdasarkan nomor registrasi di BPOM diluar daftar FOI yang diresepkan
provider dan tersedia di IFRS untuk BU tertentu dengan benefit polis cashless
 Referensi akan di isi dengan daftar suplemen sesuai registrasi BPOM  yang tidak teregister
tidak dijamin.
 Di input dalam kolom vitamin & suplemen

ALKES
 Alat kesehatan dan bahan habis pakai yang diambil di IFRS/Apotek dan tidak termasuk dalam
paket tindakan
 Di input dalam kolom alkes.
EKSES …(1)
Obat, vitamin dan suplement yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Mandiri
Inhealth (cashless di Provider) yang kemudian akan ditagihkan oelh Mandiri
Inhealth ke Badan Usaha sesuai dengan kesepakatan dalam Polis/BA/PKS dengan
BU

KEBIJAKAN :

1. Proses checklist item obat Ekses dilakukan oleh verifikator pada saat verifikasi tagihan
Provider (Pelayanan Online)
2. Checklist Ekses oleh verifikator hanya bisa dilakukan pada kolom FOR RS/NONFOI,
Vitamin dan Suplement sesuai dengan kesepakatan dalam Polis/BA/PKS dengan BU
EKSES …(2)
a) Verifikator pilih pilihan ada ekses (1) pada menu Data Verifikasi
b) Input % dijamin Inhealth sesuaiPolis/BA/PKS dengan BU (2), secara otomatis sistem akan
mengisi kolom % Ekses ke BU dan nominal (3).Untuk nominal data dibulatkan/tidak
mengakomodir koma.

(1) (2)
(3)
Kebijakan khusus Apotek (non IFRS)
1. Apotek wajib menggunakan aplikasi SIMO semua modul mulai pemesanan
sd transaksi – mandatory sebagai persyaratan credentialing
2. Input transaksi obat maksimal 3x24 jam dari tanggal resep ; > 3x24 jam
transaksi tidak bisa diinput
3. Masa berlaku Oktober dgn masa transisi berlaku selama 3 bulan
TINDAK LANJUT
1. Sosialisasi ke Provider tentang cara input transaksi
yang baru dalam SIMO
2. Input transaksi sesuai golongan obat efektif berlaku
untuk tagihan yg di input di bulan beban Oktober
2019  bersifat cut off
RENCANA KEBUTUHAN OBAT (RKO)
Deskripsi

Suatu kegiatan penyusunan Rencana Kebutuhan Obat yang


dilakukan oleh satu provider bersama dengan distributor
dan MI (bukan sekelompok provider dgn sekelompok
distributor).

Target kegiatan : Top 80% pareto wil KOPs.


TAHAPAN PELAKSANAAN RKO FOI

1 2 3
Koordinasi RKO FOI
Penyusunan RKO FOI
antara Provider, Monitoring
antara Provider dan
Distributor Cabang Pelaksanaan RKO FOI
MI
dan MI

Daftar RKO adjusment?


1. Penyusunan RKO FOI antara Provider dan MI
A Dasar Penyusunan RKO
1) Data pemakaian obat peserta
2) Data pemesanan obat Apotek/IFRS Provider Mandiri Inhealth.
Dengan mengkombinasikan kedua data tersebut, maka dapat diperkirakan rata-rata kebutuhan obat FOI peserta MI
dan jumlah/stok obat yang harus tersedia di Apotek/IFRS Provider Mandiri Inhealth.

B Pertimbangan dalam Penyusunan RKO


1) Jumlah kunjungan peserta Mandiri Inhealth di Apotek/IFRS Provider Mandiri Inhealth.
2) Tren obat atau penyakit
3) Pola peresepan dokter
4) Kategori obat : slow/fast moving
5) Perubahan jumlah peserta Mandiri Inhealth di wilayah KOP/KLy Mandiri Inhealth
6) Kemampuan finansial Provider Mandiri Inhealth
7) Kemudahan komunikasi dengan distributor obat
8) Pengalaman pelayanan obat oleh distributor obat
9) Lead time pengiriman obat FOI oleh distributor (waktu yang diperlukan oleh distributor sejak SPO diterima sampai
dengan obat dikirim).
C PENYUSUNAN RKO FOI
1. Gunakan data pemakaian obat FOI dan NONFOI selama periode waktu tertentu (1 tahun)
2. Seleksi daftar obat-obatan yang ada dalam data pemakaian :
a) Tidak semua obat yang terdapat dalam FOI harus disediakan oleh
Apotek/IFRS Provider MI.
b) Apabila terdapat > 1 item obat dengan zat aktif dan kekuatan obat yang
sama, maka Provider harus menentukan item obat yang akan disediakan
dan alternatifnya apabila obat pilihan tsb bermasalah.
c) Obat FOI : perhatikan perbandingan antara komposisi antara brand dan
generic, usahakan lebih banyak branded terutama di Rawat Jalan
d) Obat NON FOI : cari setaranya yang ada dalam FOI, sepakati dengan
Provider FOI yg digunakan.
3. Jumlahkan antara kebutuhan obat FOI + obat Non FOI yang sudah disetarakan FOI
4. Buat kebutuhan rata-rata per bulan, tambahkan buffer stok
5. Sepakati RKO dan cara pengadaannya (interval/waktu pengadaannya) dengan Provider MI.
2. Koordinasi RKO FOI antara Provider, Distributor Cabang dan MI

1. Adakan pertemuan antara Provider dan Distributor Cabang untuk


mengkoordinasikan RKO yang telah disepakati antara Provider dan MI
2. Sepakati bersama dengan Provider dan Distributor Cabang waktu
pemesanan dan jumlah pemesanan per periode berdasarkan RKO serta hal-
hal teknis lainnya dalam pemesanan obat sesuai RKO yang sudah disusun.
Tahap peresepan dan Monitoring Pelaksanaan RKO FOI

1. Pastikan Provider melakukan peresepan sesuai


pemesanan obat  sosialisasi obat FOI yg tersedia di RS
termasuk obat Non FOI yg memiliki zat aktif sama di FOI.
2. Lakukan monitoring evaluasi bulanan :
a. Jumlah peresepan FOI, setara FOI, Non FOI/For RS.
b. Komitmen supplier  SLA dan kesesuaian pesanan
dengan obat yg dikirimkan.
3. Pelaporan ke KP :
a. Pelaksanaan kegiatan tripartied
b. Laporan hasil monev
APPROVAL SPO
1) PRO melakukan approval SPO ada aplikasi SIMO dengan SLA (Service
Level Aggrement):
a. SPO yang dipublish Provider dibawah jam 14.00 harus di approve
pada hari yang sama.
b. SPO yang dipublish Provider diatas jam 14.00 harus di approve
maksimal pada pukul 12.00 hari berikutnya.
2) Verifikasi SPO pada SIMO dapat dilakukan dengan merubah pada kolom
jumlah yang disetujui
3) Reject SPO, baik sebagian maupun keseluruhan, PRO wajib memberikan
keterangan agar dapat ditindaklanjuti oleh Provider.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat approval SPO :
1) Kesesuaian distributor obat FOI dan cabang distributor yang dipilih Provider,
2) Jumlah obat FOI yang dipesan dengan memperhitungkan rata-rata pemakaian
obat FOI per jangka waktu pemesanan, sisa stok serta buffer stock obat FOI bagi
Provider yang sudah mengimplementasikan aplikasi SIMO modul pemesanan.
3) Minimal faktur pemesanan obat.
4) Adanya obat-obat khusus dengan special procedure (obat narkotik, psikotropik,
prekusor, obat life-saving, obat kanker, obat dengan protokol terapi, obat golongan
produk darah dan pengganti plasma, obat dengan risk sharing, obat antibiotik lini
ke 3 dan obat dalam Daftar Obat II).
5) Cara pemesanan obat Apotek – 1 pintu?penyangga?
MODUL APOTEK PENYANGGA DALAM SIMO

Apotek
1. Pemesanan dilakukan secara
A 1 pintu/oleh Apotek Induk
2. Wajib menggunakan modul
Apotek Penyangga
Apotek Apotek Apotek 3. Distribusi obat ke Apotek
D Induk B anak wajib dilakukan melalui
SIMO

Apotek Inventarisir Apotek Induk dan Apotek Anak


C
Thank You

Anda mungkin juga menyukai