PENDAHULUAN
1. 3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui peranan IPTEK dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
2. Untuk mengetahui dampak dari IPTEK terhadap kehidupan manusia.
3. Untuk mengetahui problematika IPTEK di Indonesia.
4. Untuk mengetahui hubungan IPTEK dengan kehidupan sosial.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................
C. Tujuan ........................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni bagi
manusia....................................................................................
B. Dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosial dan
budaya........................................................
C. Problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia ..........................................
D. Studi Kasus Problematika Kebudayaan ................................................................
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan dua hal yang sangat sulit dipisahkan karena
Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia, baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Dan biasanya hasil pemikiran dari
ilmu pengetahuan tersebut diwujudkan dalam teknologi.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam
bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi
yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga digunakan untuk hal-hal yang
negatif.
2) Excellent (prima)
Kata ini dapat diartikulasikan sebagai terbaik, yang terbaik atau berusaha untuk menjadi
yang terbaik. Pembangunan Iptek yang excellent dapat diartikan bahwa keseluruhan tahapan
pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan
implikasinya pada masyarakat maupun bangsa ini, harus yang terbaik. Pembangunan Iptek,
terutama perencanaan, pelaksanaan dan dampaknya tidak boleh berkesan serampangan, akan
tetapi harus berlandaskan pada tataran yang terbaik (excellent platform) guna memberikan hasil
yang sempurna.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangatmemprihatinkan
dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan
China. Hal ini disebabkan karena,
1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli
teknologi.
3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri, ilmu pengetahuan dan
teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanyaperguruan tinggi dan pusat-pusat
penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan jugabadan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT).
Belum ada satupun univesitas yang layak disebut sebagai Universitas Riset yang
sanggup menghasilkan pertahun 50 doktor dengan karya ilmiah berreputasi internasional.
Banyak perguruan tinggi menomorsatukan pendidikan sarjana strata 1 dengan berbagai macam
model rekrutmen, untuk menarik dana masyarakat. Pendidikan pasca sarjana,
terutamapendidikan doktor, sebagai pendidikan berbasis riset belum dianggap sebagai motor
penggalian dana yang berarti. Kerjasama penelitian pascasarjana dengan industri juga masih
amat langka.16
Komunikasi ilmiah antar peneliti dan profesional dalam PT yang sama juga rendah, sehingga
kohesivitas peneliti di PT juga rendah. Penggunaan sumber daya bersama (resource sharing)
antar laboratorium PT juga rendah, akibatnya justru utilisasi peralatan laboratorium tersebut juga
rendah.
Perguruan-perguruan tinggi perlu menetapkan sebuah Program Utama Riset Universitas
yang dirumuskan bersama-sama dengan para stakeholders penelitian dan secara sengaja
mengalokasikan anggaran penelitian sebagai matching grants yang memancing dana kemitraan
dari pemerintah dan industri. Sehingga volume block grants yang diberikan oleh Pemerintah
untuk kegiatan penelitian harus dikaitklan dengan alokasi anggaran penelitia Perguruan Tinggi
(PT) yang bersangkutan.
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai
bidang:
a. Bidang informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui internet
2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone. Komunikasi melalui telepon mengalami beberapa kali kemajuan. Pada
mulanya telepon mempergunakan kawat sebagai sarana penghubungnya dan diperlukan orang
sebagai operator. Kemudian ada telepon otomatis yang tidak memerlukan operator. Sekarang
orang dengan mudah dapat berhubungan dengan telepon melalui satelit.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
1) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
2) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah
gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
b. Faktor Penghambat
Masyarakat dengan tingkat / status ekonomi yang rendah akan menghambat percepatan
penggunaan teknologi di Indonesia karena tidak ada keinginan dan tidak memahami seberapa
penting penggunaan internet untuk berbagai kebutuhan hidup.
Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil yang tidak terjangkau karena pembangunan
infrastruktur yang tidak merata akan menjadi penghambat percepatan pengembangan teknologi
komputer di Indonesia.
Tingkat pendidikan seseorang dan pekerjaaan yang dilakukan oleh seseorang yang tergolong
rendah atau kurang pro terhadap teknologi computer akan menghambat kemajuan teknologi.
Pihak yang tidak bertanggung jawab dlam menggunakan teknologi computer membuat pihak
pemerintah memblokir atau melarang beberapa sarana tertentu sehingga menghambat
perkembangan teknologi.
Banyaknya pula tercipta berbagai macam virus-virus computer yang bersifat merusak.
Masih kuatnya rasa fanatic terhadap kepercayaan leluhur untuk tidak merubah kebiasaan oleh
masyarakat tertentu yang menghambat penyebaran dan perkembangan teknologi.
Dari zaman ke zaman, perubahan yang terjadi di dunia ini amatlah sangat pesat, apalagi dari
segi Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Bila kita ingat zaman dahulu, banyak para
ilmuwan menemukan berbagai hasil percobaannya, dan kemudian diluncurkan lalu dipakai untuk
kebutuhan sehari-hari, seperti adanya ilmu fisika, ilmu matematika, ilmu kimia, ilmu biologi,
juga ilmu sosial. Semua ilmu itupun masih diterapkan hingga saat ini oleh kita semua. Tak dapat
kita bayangkan apabila para ilmuwan tidak menemukan berbagai penemuan luar biasa untuk
peradaban manusia, kita bahkan mungkin tak dapat untuk bertahan hidup, karena kita akui
bahwa kita sangatlah butuh akan keberadaan ilmu pengetahuan dunia untuk menjalankan
kehidupan di dunia fana ini.
Namun, di balik semua itu kita patut, wajib, dan haruslah untuk bersyukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa, karena keagungan-Nya lah ilmu pengetahuan itu dapat kita rasakan dan
manfaatkan selama kita hidup. Setelah itu, kita patut untuk menjaga dan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan tersebut sampai saat nanti untuk masa depan dan peradaban manusia.IPTEK di satu
sisi sungguh sangat membantu kita selaku manusia dalam mengerjakan berbagai hal dalam
kehidupan sehari-hari, seperti:
1. Mengetik laporan kerja dengan komputer
2. Menelepon orang lain dengan handphone
3. Mendengarkan musik dengan mp3 player
4. Mengetahui berita dengan televisi
5. Mengetahui waktu dengan jam
6. Bepergian ke manapun dengan sepeda motor, mobil, dan kendaraan lainnya
7. Mendinginkan ruangan dengan ac
8. Dan masih banyak lagi contohnya
Bahkan saat ini telah diciptakan robot menyerupai manusia yang bertujuan untuk
menggantikan manusia dalam mengerjakan tugas sehari-sehari. Kita jadi sangat tertolong dengan
adanya teknologi yang kian lama kian maju. Namun, di sisi lainnya, kita jadi dimanjakan oleh
teknologi. Manusia jadi malas, bahkan sangat tergantung oleh teknologi yang membantu
mengerjakan pekerjaan sehari-hari kita selaku manusia. Jadinya, manusia tidak ada usaha sekuat
tenaga untuk mengerjakan pekerjaannya dengan tangan sendiri. Padahal sungguh bangganya kita
bila suatu pekerjaan dapat dilakukan dan diusahakan sendiri. Kemajuan IPTEK menunjukkan
kemampuan intelektual (intelligence) manusia juga berkembang. Jadi teknologi selalu
membutuhkan manusia supaya dapat diciptakan untuk peradaban manusia. Tetapi manusia tidak
sepenuhnya selalu membutuhkan adanya teknologi untuk kehidupannya, karena manusia
memiliki intelektual, sedangkan teknologi tidak memiliki intelektual. Kehidupan manusia tidak
terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang
secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Seseorang
menggunakan teknologi, karena menusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah,
ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang lain. Perkembangan
teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap
masalah yang dihadapinya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan
yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah
ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada
sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif.
Semakin kuatnya gejala “dehumanisasi”, tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini,
merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran
tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan
pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek
diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas. Sumbangan iptek
terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak
bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan
melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang
menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction,
baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi
menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan
kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa
mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
I. Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Budaya Bangsa
Kehadiran teknologi-teknologi baru membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa.
Pengaruh ini dirasakan di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai
kebangsaan.
Ditambah dengan era globalisasi yang semakin pesat, globalisasi pada hakikatnya adalah
suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa
lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama
bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak
melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi
antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak
semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan
komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju
perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi
terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi
dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah
sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu
bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak
memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis.
Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan
dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini
Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan
komunikasi meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang
dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan
kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu,
tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah
pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email),
ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan
data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database),
dan masih banyak lagi.
Sedangkan pengaruh negatif yang bisa muncul karena adanya TIK, misalnya dari
globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk
dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif
lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk
membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat
manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelit yang timbul
di masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan
cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi
budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Jadi bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat
dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seyogyanya,
masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat,
sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu dimanifestasikan agar
mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih
diminimalkan.