Indra
(2001413021)
Haris Albylade
(2001413014)
Irene Dhea Cristie
KELOMPOK 2 Sianipar
(2001413010)
Kharisma Putri
Nandhika
(2001413006)
Kevin
(2001413022)
Lombardo Ibaensa
(2001413001)
SENDOK SPESI
Sendok Spesi adalah alat yang biasa digunakan untuk memplester atau mengaci tembok.
Alat ini juga biasa digunakan untuk mencampur adonan pasir dan semen. Sendok spesi ini
berupa lempengan berbentuk oval dengan pegangan berupa garan pada bagian bawahnya.
Tapi pada beberapa sendok spesi, juga ada sendok spesi yang berbentuk persegi dan persegi
panjang. Bentuk ini dibedakan sesuai dengan kegunaan dari cetok itu sendiri. Sendok spesi
ini terbuat dari besi biasa karena untuk menjaga kelenturan dan kedinamisan alat ini saat
digunakan. Alat sendok spesi ini banyak digunakan para pekerja bangunan untuk membantu
pekerjaan mereka. Alat ini sangatlah praktis dan mudah untuk digunakan. Hal ini berkaitan
dengan berat alat ini yang sangatlah ringan dan siapapun bisa menggunakannya.
fungsi umum : Mengambil semen dari zak ke ember cor.Membuat adukan beton.Memplester
dinding.Mengaci dinding.Memasang keramik, granit, batu alam, dll.Membuat profilan
bangunan.
Sendok semen seperti
gambar di samping adalah
bentuk sendok semen yang
berfungsi untuk mengambil
adukan atau memindahkan
adukan dari ember 1 ke
ember lainnya.
Sendok semen yang bentuknya
memanjang seperti gambar,
memiliki fungsi untuk mengaduk
adukan semen pasir dalam
ember. Panjang kurang lebih 25
cm – 30 cm. Namun jika lebar
dari sendok semen tersebut
berkisar 7cm, maka sendok
semen tersebut juga di gunakan
untuk mengambil adukan untuk
pasangan tembok dari hebel atau
batako.
Sedang sendok semen
berbentuk kecil dan lancip
seperti seperti gambar,
berfungsi untuk merapikan
plesteran atau acian pada
sudut-sudut dinding.
Sendok semen seperti di
disamping, bentuknya mirip
dengan Gb.3 tetapi ujungnya
tumpul. Ukurannya sedikit
lebih lebar dari Gb.3.
Fungsinya adalah untuk
mengambil adukan pada saat
membuat dinding dengan
pasangan bata merah. Juga
berfungsi untuk ‘kamprot’
dinding sebelum di plester.
macam sendok semen seperti
gambar di samping. Fungsinya
sama dengan sendok semen
seperti Gb. 4. Bisa juga di
gunakan untuk pasang batako
jika ingin pekerjaan ringan.
Tangan nggak pegel
maksudnya. Tetapi menurut
bentuknya sendok semen
seperti ini di gunakan untuk
bagian-bagian tembok bersudut.
MORTAR
3. Syarat Praktis :
• Bentuk standar bata ialah prisma segi empat panjang, bersudut siku-siku
dan tajam, permukaan rata dan tidak retak-retak
• Mengeluarkan bunyi yang nyaring jika dua bata kemudian salah satunya
dipukul dengan yang lainya dengan pukulan tidak terlalu keras.
• Bata merah tidak mengandung garam yang dapat larut sedemikian
banyaknya sehingga pengkristalanya (yang berupa bercak-bercak putih)
menutup lebih dari 50% permukaan batanya.
BATU KALI
1. Pengertian
Batuan yang berasal dari kali
2. Fungsi :
untuk pembuatan pondasi setempat yang diikat oleh campuran
semen dengan pasir atau mortar.
3. Syarat Praktis :
memiliki pori-pori yang tidak terlalu banyak
kelihatan keras dan tidak keropos
4. Cara Penyimpanan :
Penyimpanan batu kali dilapangan sebaiknya ditempatkan pada
tempat yang kering, agar permukaannya tidak terkena lumpur
dan jika ukuran batu terlalu besar, maka batu bisa dipecah-pecah
dengan martel atau menggunakan mesin khusu s.
PASIR
1. P e n g e r t i a n :
Pasir adalah salah satu bahan alam yang digunakan pada suatu 4. Cara Penyimpanan :
pekerjaan pasangan batu, yaitu sebagai bahan pengisi adukan. • Pasir sebaiknya diletakkan pada bak khusus. Jika tidak ada kita dapat
Pasir bisa didapat dari gunung maupun kali/sungai. Sesuai
dengan sumbernya, maka pasir terdiri dari pasir gunung dan pasir memberi alas terlebih dahulu agar pasir tidak tercampur dengan tanah
kali/sungai dan waktu pengambilannya juga mudah. Dan supaya pasir tidak
2. F u n g s i : berantakan maka disampingnya dapat kita dampingi dengan bata.
digunakan pada suatu pekerjaan pasangan batu, yaitu sebagai Penyimpanan pasir dilapangan juga harus diberi lantai dari kayu atau dari
bahan pengisi adukan. plat baja, agar pasir tidak tercampur dengan tanah maupun lumpur.
3. S y a r a t P r a k t i s : Sebaiknya pasir ditutup dengan terpal agar terhindar dari air hujan, sebab
Warna pasir yang baik pada umumnya berwarna hitam pasir basah sulit untuk dibuat adukan yang homogen.
Butiran pasir mengkilat dan tajam
Kadar lumpur pasir pasang tidak lebih dari 15 %, yaitu dengan
cara menggenggam pasir kemudian lepas, bila pasir tersebut
menggumpal pasir tersebut masih banyak mengandung kadar
lumpur.
SEMEN PORTLAND
1. Pe n g e rti a n 2. Fungsi :
sebagai bahan dasar beton, mortar, plester ,dan adukan non-
Menurut ASTM C-150,1985, semen portland spesialisasi.
didefinisikan sebagai semen hidrolik yang dihasilkan 3. Syarat Praktis :
dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium gembur, tidak terjadi gumpalan-gumpalan
silikat hidrolik, yang umumnya mengandung satu atau Rabalah semua bagian semen tadi, apakah semua bagian semen
lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan terasa seperti tepung halus atau tidak.
yang digiling bersama-sama dengan bahan utamanya. Periksa warna semen pada kantong-kantong contoh, apakah
warnanya sama pada semua kantong atau tidak. Jika ada semen
yang warnanya berbeda dari warna semen kantongkantong lain,
perlu diperiksa lebih teliti.
4. Cara Penyimpanan :
Simpan semen ditempat yang kering dan tidak lembab
Tumpukan zak semen tidak bersentuhan langsung dengan lantai
atau dinding, Jarak terhadap lantai kurang lebih 30 Cm
Jumlah maksimal zak dalam satu tumpukan sebainya tidak lebih
dari 8 zak
Untuk semen yang dalam bentuk curah harus disimpan dalam
tangki khusus (silo) untuk menghindari tercampur dengan
material lainnya.
KAPUR
Pengertian Kapur: kapur ialah suatu bahan yang diperoleh dari Jenis – jenis:
pembakaran batu kapur, baik berupa kapur tohor maupun berupa 1. Kapur cepat (quick lime) : dikenal sebagai kapur kaustik. Jenis
kapur padam. kapur ini diperoleh dengan kalsinasi (misalnya pemanasan kapur
Fungsi : sampai kemerahan) dari batu kapur murni yang relatif murni. Ini
Kapur bangunan merupakan bahan perekat untuk adukan, pl es teran, adalah bahan amorf di alam, sangat kaustik dan memiliki
atau memantapkan badan jalan (stabil itas tanah) afinitas terhadap kelembaban.
Kapur Pemutih untuk memulas tembok / melebur tembok, membuat 2. Kapur mati (slaked lime): jenis kapur ini juga dikenal sebagai
kapur pemutih hidrat kapur . B ahan ini diperoleh dengan mencampuri (yaitu
y ang baik dilakukan pema daman bas ah men jadi batas cair , bubur ka kombinasi kimia kapur cepat dengan air) kapur cepat. Ini adalah
pur cai r itu, setelah dingin dipakai sebagai cat air, untuk mel ebur kapur murni biasa, dalam bentuk bubuk putih dan tersedia
tembok atau lainnya agar putih warnany a banyak di pasar. Kapur ini telah memiliki kecen derungan
Syarat Praktis: menyerap asam karbonat dari atmosfer di hadapan air.
Warnanya putih 3. Kapur gemuk (fat lime): juga dikenal sebagai kapur kalsium
B il a di genggam, kapur terasa hal us seperti tepung tinggi atau kapur murni atau kapur kaya atau kapur putih. Jenis
kapur ini dikenal sebagai lemak kapur kar ena r asanya kuat dan
B uti ran kasar yang tecampur dengan kapur tidak banyak
volumenya meningkat menjadi sekitar 2 hingga 2,5 kali lipat
Car a p e nyi mpanan: Ka p u r b er si fat h i g r o sk o p is d i ma n a dari kapur cepat. Bahan kapur ini digunakan untuk berbagai
penyimpanannya di lapangan harus dalam ruangan yang beratap keperluan seperti pewarna putih, pelapisan dinding, sebagai
dan berlantai kedap air dan datar, agar mudah dalam lesung kapur d engan pasir untuk penunjuk dalam pekerjaan
pengambilannya. Kapur yang sudah lama dengan kapur yang baru pasangan bata, sebagai lesung kapur dengan surkhi untuk
harus dipisahkan, agar mudah dalam pengambilannya. dinding pasangan bata yang tebal, bahan fondasi, dll.
4. Kapur hi drolik (hydraulic lime): Ia j uga dikenal s ebagai ai r kapur.
Jeni s kapur ini mengandung tanah li at dan s ej umlah besi oksi da.
Bahan i ni terbenam di bawah air dan karenanya juga di kenal sebagai
air kapur. Tergantung pada persentas e tanah li at IS yang membagi
ka pur hidr olik dalam tiga kelas kapur hi drol i k, yai tu:
1. Kel as A - S an gat hidrolik
2. Kel as B - S emi Hidrolik
3. Kel as C - Non-hidrolik (atau Kapur Lemak)
Ber ikut i ni akan dijelaskan masing-mas ing j eni s kapur hidroli k den gan
si fat-sifatnya sebagai berikut :
Kel as A - S an gat hidrolik: Kapur jenis i ni mengandung seki tar 25%
ka ndungan tanah liat dan siap di dal am air dalam waktu s atu hari
atau l ebi h. Kapur ini terasa keras untuk dihancurkan. Beton dan
ka pur beton y ang disiapkan dari kapur ini s angat berguna untuk
konstr uksi di bawah air atau di tempat-tempat lembab.
Kel as B - S emi Hidrolik: Kapur semi -hi drol ik mengandung sekitar 15%
ka ndungan tanah liat dan ber ada di bawah ai r pada tingkat yang lebih
lambat dalam seminggu atau lebi h. L umpang dan beton yang dibuat
dari kapur ini kuat dan digunakan untuk jen is pekerjaan pas angan
bata yang kemudian menjadi bahan unggulan.
Kel as C - Non-hidrolik (atau Kapur Lemak): Kapur i ni m engandung
seki tar 7,5% kandungan tanah liat dan dibuat dari batu kapur murni.
Bahan i ni berderak dengan kuat dal am beberapa menit tetapi tidak
terbenam di bawah air . Ini digunakan untuk pewarna puti h dan
mencuci warna.
SEMEN MERAH