pasir itu sendiri . dan dengan warna yang berbeda ini kita bisa menentukan pasir mana yang
layak untuk bangunan yang akan kita bangun nantinya . ke unggulan pasir itu sendiri telihat dari
butiran - butiran nya , jika kita genggam akan terasa kasar dan tidak menggumpal maka pasir itu
kurang bagus untuk di pergunakan sebagai bahan bangunan anda .
1. Agregat Halus harus terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan indeks kekerasan <2.2
6. Pasir tidak boleh mengandung bahan organik terlalu banyak , dan harus di lakukan percobaan
warna dari Abrans-Harder dengan larutan jenuh NaOH 3%
7. Susunan besar butir pasir harus mempunyai modulus kehalusan 1.5 sampai 3.8 dan terdiri dari
butir - butir yang beragam
8. Untuk beton dengan tingkat keawetan yang tinggi reaksi pasir terhadap alkali harus negatif
9. Pasir laut tidak boleh di gunakan untuk agregat halus di setiap mutu beton kecuali dengan
petunjuk dari lembaga pemerintahan bahan bangunan yang di akui
10. Agregat Halus yang digunakan untuk plesteran dan spesi terapan harus memenuhi
persyaratan pasir pasangan
Setelah mengetahui persyaratan pasir untuk sebuah bangunan , sekarang kita bahas Jenis - Jenis
Pasir Untuk Bangunan penjelasan nya sebagai berikut
Pasir Beton
Pasir beton umum nya berwarna hitam pekat dan tingkat kehalusan nya butiran nya cukup tinggi
.namun jika anda mengepal nya dengan tangan tidak akan menggumpal dan akan buyar kembali .
jenis pasir ini sangat lah bagus untuk Pengecoran , Plesteran Dinding , Adukan Pondasi dan
Adukan Pasangan Bata
Pasir Pasang
Pasir Pasang ini lebih halus lagi dibandingkan oleh pasir beton . jika anda mengepal pasir ini
maka akan menggumpal dan tidak akan buyar kembali . pasir pasang umum nya di gunakan
untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar dan dapat di gunakan untuk plesteran dinding
Pasir Elod
di Antara ke dua pasir diatas pasir jenis ini lebih halus lagi , jika anda mengepal nya akan
menggumpal dan tidak akan buyar lagi . namun pasir jenis ini tidak baik untuk di buat sebagai
bahan bangunan . pasir jenis ini pada umum nya di gunakan untuk Bahan Pembuatan Batako
Pasir Merah
Pada umum nya pasir ini nyaris sama dengan pasir beton tetapi pasir ini memiliki tingkat
kekasaran yang tinggi , butiran - butiran nya cukup besar dan agak banyak batuan nya . pada
umumnya pasir jenis ini bagus untuk bahan pengecoran
Pengertian Pasir
Pasir adalah adalah salah satu bahan material yang berbentuk butiran. Butiran pada pasir,
umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter.
Berapa banyak jenis pasir yang ada, jawaban pastinya mungkin tidak ada yang tahu jawaban atas
pertanyaan yang tampaknya sederhana ini karena tidak ada yang namanya klasifikasi pasir resmi.
Namun, pasir merupakan material yang sangat bervariasi dan oleh karena itu sudah pasti
mungkin untuk membuat upaya untuk mengklasifikasikannya ke dalam kategori terpisah.
Pengertian Pasir
Pasir adalah adalah salah satu bahan material yang berbentuk butiran. Butiran
Beberapa sampel pasir yang saya tuliskan mewakili jenis pasir yang berbeda dari yang
Pasir dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria. Seperti kriteria umum dan
kriteria rekayasa. Berdasarkan kriteria umum, pasir bisa banyak jenis. Misalnya, pasir
karang, pasir hitam, pasir gypsum dan lainya. Tetapi untuk tulisan pada postingan ini
saya lebih focus akan membahas jenis pasir dari sudut pandang Teknik sipil.
Dari sudut pandang teknik, pasir dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai hal seperti:
Dapat diperoleh dari dasar sungai atau tepi sungai, fisik pasir ini terdiri dari butiran
halus bulat, jenis pasir sungai adalah pasir jenis halus yang warnanya putih keabu-
abuan, penggunaan Ini pasir ini dapat digunakan secara luas untuk semua tujuan
2) Pasir laut
Jenis pasir ini dapat diperoleh dari pantai laut. Jenis pasir ini terdiri dari butiran bulat,
tipe pasirm ini juga merupakan pasir jenis halus yang memiliki warna laut berwarna
coklat muda, untuk penggunaan jenis pasir ini biasanya tidak digunakan untuk
pekerjaan konstruksi, karena memiliki garam yang menarik uap air dari atmosfer dan
konstruksi.
3) Pasir buatan
Ini bias dijadikan alternatif yang efektif untuk pasir sungai. Ini diproduksi dengan
menghancurkan batu basal atau granit. Ini dinilai dengan baik dan jenis pasir kasar.
Berdasarkan analisis pasir saringan dapat dibagi menjadi tiga jenis berikut:
1) Pasir halus
Pasir yang melewati saringan 1,5875 mm disebut pasir halus. Kami menggunakan pasir
2) Pasir kasar
Pasir yang melewati saringan 3,175 mm disebut pasir kasar. Untuk pekerjaan masonry,
Pasir yang melewati 7,62 mm saringan disebut pasir kerikil. Kami umumnya
berikut:
1) Pasir Bata
Pasir ini jelas digunakan untuk pekerjaan batu bata. Modulus terbaik dari pasir ini harus
1,2 hingga 1,5 dan tidak boleh mengandung lebih dari 4% lanau.
2) Pasir Plaster
Jelas itu digunakan untuk pekerjaan plesteran. Modulus terbaik tidak boleh lebih dari 1,5
dan kandungan lumpur seharusnya tidak lebih dari 4% pada jenis pasir ini.
3) Pasir Beton
Untuk tujuan konkret kita biasanya menggunakan pasir kasar. Modulus terbaik dari pasir
ini harus 2,5 hingga 3,5 dan tidak boleh mengandung lebih dari 4% lanau.
Jika ukuran butir pasir antara 0,0625 mm hingga 0,125 mm maka itu disebut pasir
sangat halus.
2) Pasir Halus
Ukuran butir pasir jenis ini adalah antara 0,125 mm hingga 0,25 mm
3) Pasir Sedang
Jika ukuran butir pasir antara 0,25 mm hingga 0,50 mm itu adalah pasir sedang.
4) Pasir Kasar
Ukuran butir dari jenis pasir ini adalah antara 1,0 mm hingga 2,0 mm.
1) Pasir Silika/pasir bangka/ pasir silika Lampung/ pasir kuarsa/ pasir silika Tuban
Pasir Silika Adalah Jenis Pasir yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia.
Sebagai contoh pasir silika bisa digunakan untuk bahan baku kaca, keramik bahkan
2) Pasir Ottawa
Jenis pasir yang sering digunakan untuk test sand cone, pasir Ottawa ini berasal dari
3) Pasir Merah
Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur
karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya digunakan
untuk bahan Cor karena memiliki ciri lebih kasar dan batuannya agak lebih besar.
4) Pasir Elod
Ciri ciri dari pasir elod ini adalah apabila dikepal dia akan menggumpal dan tidak akan
puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir
ini tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton
agar bisa digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran pembuatan batako.
5) Pasir Pasang
Yaitu pasir yang tidak jauh beda dengan pasir jenis elod lebih halus dari pasir beton.
Ciri-cirinya apabila dikepal akan menggumpal dan tidak akan kembali ke semula. Pasir
pasang biasanya digunakan untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar
6) Pasir Beton
Yaitu pasir yang warnanya hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila dikepal
dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk
7) Pasir Sungai
adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan batu-batuan yang
keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm – 5 mm)
sehingga merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan pasangan. Biasanya pasir ini
2.1 Definisi dari Pasir Pasir adalah contoh bahan material yang berbentuk butiran. Butiran pada
pasir, umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 mm. Materi pembentuk pasir adalah silikon
dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur.
Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena pasir memiliki rongga-rongga
yang cukup besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Dan seperti yang
kita ketahui pasir juga sangat penting untuk bahan material bangunan bila dicampurkan dengan
perekat Semen
. 2.1.1 Syarat Pasir
a. Pasir beton harus bersih, bila diuji dengan larutan pencuci khusus, tinggi endapan pasir yang
kelihatan dibandingkan dengan tinggi seluruh endapan tidak kurang dari 70%.
b. Kadar butiran yang lewat ayakan 0,063 mm (kadar lumpur) tidak boleh lebih dari 5% berat.
c. Pasir tidak boleh mengandung zat-zat organik yang dapat mengurangi mutu beton. Untuk
memeriksanya pasir direndam pada cairan 3% NaOH, cairan di atas endapan tidak boleh lebih
gelap dari warna larutan pembanding.
d. Kekekalan terhadap larutan Na4SO4; fraksi yang hancur tidak boleh lebih dari 12% berat.
Kekekalan terhadap larutan MgSO4; fraksi yang hancur tidak boleh lebih dari 10% berat. e.
Untuk beton dengan tingkat keawetan tinggi, reaksi pasir terhadap alkali harus negatif.
1.2 Fungsi Pasir Pasir digunakan sebagai :
a. Material urugan/pasir urug, yaitu pasir urug bawah pondasi, pasir urug bawah lantai, pasir
urug di bawah pasangan paving block.
b. Material mortar atau spesi/pasir pasangan, yaitu digunakan sebagai adukan untuk lantai kerja,
pasangan pondasi batu kali, pasangan dinding bata, spesi untuk pemasangan keramik lantai dan
keramik dinding, spesi untuk pasangan batu alam, plesteran dinding.
c. Material campuran beton/pasir cor, yaitu untuk campuran beton bertulang maupun tidak
bertulang, bisa kita jumpai dalam struktur pondasi beton bertulang, sloof, lantai, kolom, plat
lantai, cor dak, ring balok, dan lainlain.
2.1.3 Jenis-jenis Pasir seperti yang kita ketahui pasir ini adalah bahan bangunan yang cukup
berpengaruh untuk bahan bangunan bisa dikatakan banyak dipergunakan dari struktur paling
bawah hingga struktur paling atas suatu bangunan. Berikut ini adalah 5 jenis pasir menurut
tingkat kualitasnya :
a. Pasir Merah Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur
karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya digunakan untuk
bahan Cor karena memiliki ciri lebih kasar dan batuannya agak lebih besar.
b. Pasir Elod Ciri ciri dari pasir elod ini adalah apabila dikepal dia akan menggumpal dan tidak
akan puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir ini
tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton agar bisa
digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran pembuatan batako.
c. Pasir Pasang Yaitu pasir yang tidak jauh beda dengan pasir jenis elod lebih halus dari pasir
beton. Ciri-cirinya apabila dikepal akan menggumpal dan tidak akan kembali ke semula. Pasir
pasang biasanya digunakan untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa
dipakai untuk plesteran dinding.
d. Pasir Beton Yaitu pasir yang warnanya hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila
dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk
pengecoran, plesteran dinding, pondasi, pemasangan bata dan batu.
e. Pasir Sungai Adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan batu-
batuan yang keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm – 5 mm)
sehingga merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan pasangan. Biasanya pasir ini hanya
untuk bahan campuaran saja .
Garis kontur sendiri merupakan komponen peta yang tidak lepas dari peta topografi. Garis
kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang saling berhubungan namun tidak
saling berpotongan. Ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.
Apabila kita melihat peta- peta umum, yang sering kita lihat adalah peta yang berwarna hijau
dan diselingi warna kuning maupun coklat. Nah peta tersebut merupakan jenis peta umum yang
menggambarkan suatu wilayah atau peta Chorografi. Namun tidak demikian dengan peta
topografi. Peta topografi merupakan peta yang tidak kaya warna. Peta topografi merupakan
peta yang memiliki warna sangat sedikit, justri bisanyanya hanya warna putih dan kuning
dengan garis- garis yang tercetak jelas. peta topografi mempunyai warna yang tidak banyak
karena kebutuhan informasi yang dia berikan. Informasi pokok yang diberikan oleh peta
topografi ini sebatas kontur tanah sehingga garis- garis kontur harus tercetak jelas supaya
pembaca dapat memahami isi dari peta tersebut.
Peta topografi meiliki ciri khusus yang barangkali tidak dimiliki oleh jenis peta lainnya. Ciri
khusus ini adalah adanya garis- garis halus namun tegas di dalam peta tersebut. Garis- garis
tersebut merupakan garis kontur. Garus kontur ini jumlahnya ada danyak dan memenuhi peta.
Garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang saling berhubungan namun
tidak saling berpotongan. Ini merupakan titik elevasi pada peta topografi supaya kita
mengetahui dengan jelas keadaan pada wilayah yang dimaksud.
Menyajikan informasi mengenai keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi atau kontur
tanah
Karakteristik dari peta topografi yang selanjutnya adalah menjelaskan mengenai kontur tanah
atau keadaan tanah yang ada di suatu wilayah, termasuk tinggi rendahnya jenis tanah yang ada
di suatu wilayah. Hal ini akan sangat berguna bagi peruntukkannya.
Itulah beberapa karakteristik dari peta topografi yang sering kita temukan di badan- badan atau
lembaga tertentu. karakteristik dari peta topografi tersebut ada di dalam peta topografi yang
merupakan peta khusus dan belum tentu akan kita temukan di peta lain.