Anda di halaman 1dari 12

Pasir ini memiliki fungsi berbeda - beda tergantung dari warna dan kandungan yang ada di dalam

pasir itu sendiri . dan dengan warna yang berbeda ini kita bisa menentukan pasir mana yang
layak untuk bangunan yang akan kita bangun nantinya . ke unggulan pasir itu sendiri telihat dari
butiran - butiran nya , jika kita genggam akan terasa kasar dan tidak menggumpal maka pasir itu
kurang bagus untuk di pergunakan sebagai bahan bangunan anda .

Menurut Standar Nasional Indonesia ( SK SNI - S - 04 - 1989 - F ; 28) di sebutkan Persyaratan


Pasir atau agregat yang baik untuk bahan bangunan adalah sebagai berikut

Persyaratan Pasir yang Baik Untuk Bangunan

1. Agregat Halus harus terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan indeks kekerasan <2.2

2. Jika dipakai Natrium Sulfat bagian hancur maksimal 12%

3. Jika dipakai Magnesium Sulfat bagian halus maksimal 10%

4. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%

5. Jika pasir mengandung lumpur lebih dari 5% harus di cuci

6. Pasir tidak boleh mengandung bahan organik terlalu banyak , dan harus di lakukan percobaan
warna dari Abrans-Harder dengan larutan jenuh NaOH 3%

7. Susunan besar butir pasir harus mempunyai modulus kehalusan 1.5 sampai 3.8 dan terdiri dari
butir - butir yang beragam

8. Untuk beton dengan tingkat keawetan yang tinggi reaksi pasir terhadap alkali harus negatif

9. Pasir laut tidak boleh di gunakan untuk agregat halus di setiap mutu beton kecuali dengan
petunjuk dari lembaga pemerintahan bahan bangunan yang di akui

10. Agregat Halus yang digunakan untuk plesteran dan spesi terapan harus memenuhi
persyaratan pasir pasangan

Setelah mengetahui persyaratan pasir untuk sebuah bangunan , sekarang kita bahas Jenis - Jenis
Pasir Untuk Bangunan penjelasan nya sebagai berikut

Pasir Beton
Pasir beton umum nya berwarna hitam pekat dan tingkat kehalusan nya butiran nya cukup tinggi
.namun jika anda mengepal nya dengan tangan tidak akan menggumpal dan akan buyar kembali .
jenis pasir ini sangat lah bagus untuk Pengecoran , Plesteran Dinding , Adukan Pondasi dan
Adukan Pasangan Bata

Pasir Pasang

Pasir Pasang ini lebih halus lagi dibandingkan oleh pasir beton . jika anda mengepal pasir ini
maka akan menggumpal dan tidak akan buyar kembali . pasir pasang umum nya di gunakan
untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar dan dapat di gunakan untuk plesteran dinding

Pasir Elod
di Antara ke dua pasir diatas pasir jenis ini lebih halus lagi , jika anda mengepal nya akan
menggumpal dan tidak akan buyar lagi . namun pasir jenis ini tidak baik untuk di buat sebagai
bahan bangunan . pasir jenis ini pada umum nya di gunakan untuk Bahan Pembuatan Batako

Pasir Merah

Pada umum nya pasir ini nyaris sama dengan pasir beton tetapi pasir ini memiliki tingkat
kekasaran yang tinggi , butiran - butiran nya cukup besar dan agak banyak batuan nya . pada
umumnya pasir jenis ini bagus untuk bahan pengecoran

Pengertian Pasir
Pasir adalah adalah salah satu bahan material yang berbentuk butiran. Butiran pada pasir,
umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter.
Berapa banyak jenis pasir yang ada, jawaban pastinya mungkin tidak ada yang tahu jawaban atas
pertanyaan yang tampaknya sederhana ini karena tidak ada yang namanya klasifikasi pasir resmi.
Namun, pasir merupakan material yang sangat bervariasi dan oleh karena itu sudah pasti
mungkin untuk membuat upaya untuk mengklasifikasikannya ke dalam kategori terpisah.

Pengertian Pasir
Pasir adalah adalah salah satu bahan material yang berbentuk butiran. Butiran

pada pasir, umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter.

Beberapa sampel pasir yang saya tuliskan mewakili jenis pasir yang berbeda dari yang

ada di dunia ini seperti:

1) Pasir kaca dari Kauai, Hawaii

2) Pasir pasir dari Gurun Gobi, Mongolia

3) Pasir kuarsa dengan glaukon hijau dari Estonia

4) Pasir vulkanik dengan basalt berlendir merah dari Maui, Hawaii

5) Biogenic pasir karang dari Molokai, Hawaii

6) Karang pasir merah muda karang dari Utah

7) Pasir kaca vulkanik dari California

8) Garnet pasir dari Emerald Creek, Idaho

9) Pasir olivin dari Papakolea, Hawaii.

Pasir dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria. Seperti kriteria umum dan

kriteria rekayasa. Berdasarkan kriteria umum, pasir bisa banyak jenis. Misalnya, pasir

karang, pasir hitam, pasir gypsum dan lainya. Tetapi untuk tulisan pada postingan ini

saya lebih focus akan membahas jenis pasir dari sudut pandang Teknik sipil.

Dari sudut pandang teknik, pasir dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai hal seperti:

A. Jenis Pasir Berdasarkan Sumbernya


1) Pasir Sungai

Dapat diperoleh dari dasar sungai atau tepi sungai, fisik pasir ini terdiri dari butiran

halus bulat, jenis pasir sungai adalah pasir jenis halus yang warnanya putih keabu-

abuan, penggunaan Ini pasir ini dapat digunakan secara luas untuk semua tujuan

kegiatan konstruksi seperti plesteran dan beton.

2) Pasir laut

Jenis pasir ini dapat diperoleh dari pantai laut. Jenis pasir ini terdiri dari butiran bulat,

tipe pasirm ini juga merupakan pasir jenis halus yang memiliki warna laut berwarna

coklat muda, untuk penggunaan jenis pasir ini biasanya tidak digunakan untuk

pekerjaan konstruksi, karena memiliki garam yang menarik uap air dari atmosfer dan

menyebabkan kelembaban, yang mengharus dicuci bersih sebelum digunakan dalam

konstruksi.

3) Pasir buatan

Ini bias dijadikan alternatif yang efektif untuk pasir sungai. Ini diproduksi dengan

menghancurkan batu basal atau granit. Ini dinilai dengan baik dan jenis pasir kasar.

B. Jenis Pasir Berdasarkan Saringan/Ayakan

Berdasarkan analisis pasir saringan dapat dibagi menjadi tiga jenis berikut:

1) Pasir halus

Pasir yang melewati saringan 1,5875 mm disebut pasir halus. Kami menggunakan pasir

ini untuk tujuan terutama plesteran.

2) Pasir kasar

Pasir yang melewati saringan 3,175 mm disebut pasir kasar. Untuk pekerjaan masonry,

kami kebanyakan menggunakan jenis pasir ini.


3) Pasir kerikil

Pasir yang melewati 7,62 mm saringan disebut pasir kerikil. Kami umumnya

menggunakan jenis pasir ini dalam beton.

C. Jenis Pasir Berdasarkan Tujuan Penggunaannya

Jenis pasir berdasarkan tujuan penggunaannya, pasir dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

1) Pasir Bata

Pasir ini jelas digunakan untuk pekerjaan batu bata. Modulus terbaik dari pasir ini harus

1,2 hingga 1,5 dan tidak boleh mengandung lebih dari 4% lanau.

2) Pasir Plaster

Jelas itu digunakan untuk pekerjaan plesteran. Modulus terbaik tidak boleh lebih dari 1,5

dan kandungan lumpur seharusnya tidak lebih dari 4% pada jenis pasir ini.

3) Pasir Beton

Untuk tujuan konkret kita biasanya menggunakan pasir kasar. Modulus terbaik dari pasir

ini harus 2,5 hingga 3,5 dan tidak boleh mengandung lebih dari 4% lanau.

D. Jenis Pasir Berdasarkan Ukuran Butiranya

Berdasarkan ukuran butir pasir itu dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Pasir Sangat Halus

Jika ukuran butir pasir antara 0,0625 mm hingga 0,125 mm maka itu disebut pasir

sangat halus.

2) Pasir Halus

Ukuran butir pasir jenis ini adalah antara 0,125 mm hingga 0,25 mm
3) Pasir Sedang

Jika ukuran butir pasir antara 0,25 mm hingga 0,50 mm itu adalah pasir sedang.

4) Pasir Kasar

Jenis ukuran butir pasir ini antara 0,50 mm hingga 1,0 mm

5) Pasir Sangat Kasar

Ukuran butir dari jenis pasir ini adalah antara 1,0 mm hingga 2,0 mm.

E. Nama Pasir Yang Sering Digunakan Di indonesia

1) Pasir Silika/pasir bangka/ pasir silika Lampung/ pasir kuarsa/ pasir silika Tuban

Pasir Silika Adalah Jenis Pasir yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia.

Sebagai contoh pasir silika bisa digunakan untuk bahan baku kaca, keramik bahkan

untuk saringan filter air.

2) Pasir Ottawa

Jenis pasir yang sering digunakan untuk test sand cone, pasir Ottawa ini berasal dari

ottawa, kanada maka sering disebut pasir Ottawa.

3) Pasir Merah

Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur

karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya digunakan

untuk bahan Cor karena memiliki ciri lebih kasar dan batuannya agak lebih besar.

4) Pasir Elod

Ciri ciri dari pasir elod ini adalah apabila dikepal dia akan menggumpal dan tidak akan

puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir

ini tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton

agar bisa digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran pembuatan batako.
5) Pasir Pasang

Yaitu pasir yang tidak jauh beda dengan pasir jenis elod lebih halus dari pasir beton.

Ciri-cirinya apabila dikepal akan menggumpal dan tidak akan kembali ke semula. Pasir

pasang biasanya digunakan untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar

sehingga bisa dipakai untuk plesteran dinding.

6) Pasir Beton

Yaitu pasir yang warnanya hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila dikepal

dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk

pengecoran, plesteran dinding, pondasi, pemasangan bata dan batu.

7) Pasir Sungai

adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan batu-batuan yang

keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm – 5 mm)

sehingga merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan pasangan. Biasanya pasir ini

hanya untuk bahan campuaran saja.


da beberapa jenis pasir yang biasa dijual diantaranya:
Pasir Beton
Pasir Beton adalah pasir yang bagus untuk bangunan dan harganya lumayan mahal, anda bisa
lihat didaftar harga pasir. Pasir Beton biasanya berwarna hitam dan butirannya cukup halus,
tetapi apabila dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik
sekali untuk pengecoran, plesteran dinding, pondasi, juga pemasangan bata dan batu.
Pasir Pasang
Pasir Pasang adalah pasir yang lebih halus dari pasir beton ciri cirinya apabila dikepal dia akan
menggumpal tidak kembali lagi ke semula. Jenis pasir ini harganya lebih murah dibanding
dengan pasir beton. Pasir pasang biasanya dipakai untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu
kasar sehingga bisa dipakai untuk plesteran dinding.
Pasir Elod
Pasir Elod adalah pasir yang paling halus dibanding pasir beton dan pasir pasang. Harga Pasir ini
jauh lebih murah dibanding Jenis Pasir yang lainnya. Ciri ciri pasir elod adalah apabila dikepal
dia akan menggumpal dan tidak akan puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan
warnanya hitam. Jenis pasir ini tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk
campuran pasir beton agar bisa digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran
pembuatan batako.
Pasir Merah
Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur karena
pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya bagus untuk bahan Cor
karena cirinya hampir sama dengan pasir beton namun lebih kasar dan batuannya agak lebih
besar.
Pasir Silika
Pasir silika atau biasa disebut juga pasir kuarsa merupakan jenis pasir yang terdiri dari
kandungan Mineral yang strukturnya kristal heksagonal yang tersusun dari silika trigonal yang
terkristalisasi atau biasa disebut silikon dioksida/asam silikatt yang rumus kimianya yaitu SiO2,
memiliki skala kekerasan Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm³

2.1 Definisi dari Pasir Pasir adalah contoh bahan material yang berbentuk butiran. Butiran pada
pasir, umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 mm. Materi pembentuk pasir adalah silikon
dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur.
Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena pasir memiliki rongga-rongga
yang cukup besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Dan seperti yang
kita ketahui pasir juga sangat penting untuk bahan material bangunan bila dicampurkan dengan
perekat Semen
. 2.1.1 Syarat Pasir
a. Pasir beton harus bersih, bila diuji dengan larutan pencuci khusus, tinggi endapan pasir yang
kelihatan dibandingkan dengan tinggi seluruh endapan tidak kurang dari 70%.
b. Kadar butiran yang lewat ayakan 0,063 mm (kadar lumpur) tidak boleh lebih dari 5% berat.
c. Pasir tidak boleh mengandung zat-zat organik yang dapat mengurangi mutu beton. Untuk
memeriksanya pasir direndam pada cairan 3% NaOH, cairan di atas endapan tidak boleh lebih
gelap dari warna larutan pembanding.
d. Kekekalan terhadap larutan Na4SO4; fraksi yang hancur tidak boleh lebih dari 12% berat.
Kekekalan terhadap larutan MgSO4; fraksi yang hancur tidak boleh lebih dari 10% berat. e.
Untuk beton dengan tingkat keawetan tinggi, reaksi pasir terhadap alkali harus negatif.
1.2 Fungsi Pasir Pasir digunakan sebagai :
a. Material urugan/pasir urug, yaitu pasir urug bawah pondasi, pasir urug bawah lantai, pasir
urug di bawah pasangan paving block.
b. Material mortar atau spesi/pasir pasangan, yaitu digunakan sebagai adukan untuk lantai kerja,
pasangan pondasi batu kali, pasangan dinding bata, spesi untuk pemasangan keramik lantai dan
keramik dinding, spesi untuk pasangan batu alam, plesteran dinding.
c. Material campuran beton/pasir cor, yaitu untuk campuran beton bertulang maupun tidak
bertulang, bisa kita jumpai dalam struktur pondasi beton bertulang, sloof, lantai, kolom, plat
lantai, cor dak, ring balok, dan lainlain.
2.1.3 Jenis-jenis Pasir seperti yang kita ketahui pasir ini adalah bahan bangunan yang cukup
berpengaruh untuk bahan bangunan bisa dikatakan banyak dipergunakan dari struktur paling
bawah hingga struktur paling atas suatu bangunan. Berikut ini adalah 5 jenis pasir menurut
tingkat kualitasnya :
a. Pasir Merah Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur
karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya digunakan untuk
bahan Cor karena memiliki ciri lebih kasar dan batuannya agak lebih besar.
b. Pasir Elod Ciri ciri dari pasir elod ini adalah apabila dikepal dia akan menggumpal dan tidak
akan puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir ini
tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton agar bisa
digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran pembuatan batako.
c. Pasir Pasang Yaitu pasir yang tidak jauh beda dengan pasir jenis elod lebih halus dari pasir
beton. Ciri-cirinya apabila dikepal akan menggumpal dan tidak akan kembali ke semula. Pasir
pasang biasanya digunakan untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa
dipakai untuk plesteran dinding.
d. Pasir Beton Yaitu pasir yang warnanya hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila
dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk
pengecoran, plesteran dinding, pondasi, pemasangan bata dan batu.
e. Pasir Sungai Adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan batu-
batuan yang keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm – 5 mm)
sehingga merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan pasangan. Biasanya pasir ini hanya
untuk bahan campuaran saja .

eta Topografi: Pengertian, Karakteristik,


Isi dan Fungsinya (Paling Lengkap)
Jenis peta ada banyak sekali, seperti yang kita ketahui sebelumnya. Secara garis besar peta
dibagi menjadi dua yakni peta umum dan peta tematik. peta umum merupakan peta yang
memberikan informasi secara umum seperti kenampakan wilayah. Contoh peta umum
adalah peta Chorografi. Sementara peta khusus merupakan peta yang memberikan informasi
secara khusus, seperti peta yang hanya menginformasikan tentang persebaran batu bara, dan
lainnya. Salah satu jenis peta yang perlu kita ketahui adalah peta topografi. Peta topografi
merupakan jenis peta khusus yang menjelaskan mengenai kenampakan permukaan bumi.
Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan mengenai peta topografi.
Pengertian Peta Topografi

Peta topografi merupakan salah satu jenis peta


yang mempunyai ciri khusus yang ditandai dengan skala besar dan juga detail. Peta topografi
biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Peta topografi ini pada
umumnya terdiri atas dua atau lebih peta yang kemudian digabung untuk membentuk suatu
keseluruhan peta.

Garis kontur sendiri merupakan komponen peta yang tidak lepas dari peta topografi. Garis
kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang saling berhubungan namun tidak
saling berpotongan. Ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.

Karakteristik Peta Topografi


Peta topografi merupakan peta khusu yang tidak memberikan banyak informasi. Infromasi yang
disampaikan oleh peta topografi adalah hanya sebatas kenampakan alam atau tinggi
rendahnya bentuk permukaan bumi saja. setiap jenis peta memiliki ciri khusus yang
mencerminkan karakteristik dari peta tersebut. Ciri khusus atau karakteristik peta ini tentu saja
berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya. Demikian halnya dengan peta topografi ini.
Peta topografi ini merupakan peta yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

 Tidak berwarna warni

Apabila kita melihat peta- peta umum, yang sering kita lihat adalah peta yang berwarna hijau
dan diselingi warna kuning maupun coklat. Nah peta tersebut merupakan jenis peta umum yang
menggambarkan suatu wilayah atau peta Chorografi. Namun tidak demikian dengan peta
topografi. Peta topografi merupakan peta yang tidak kaya warna. Peta topografi merupakan
peta yang memiliki warna sangat sedikit, justri bisanyanya hanya warna putih dan kuning
dengan garis- garis yang tercetak jelas. peta topografi mempunyai warna yang tidak banyak
karena kebutuhan informasi yang dia berikan. Informasi pokok yang diberikan oleh peta
topografi ini sebatas kontur tanah sehingga garis- garis kontur harus tercetak jelas supaya
pembaca dapat memahami isi dari peta tersebut.

 Menggunakan skala besar dan disajikan secara detail


Salah satu ciri khusus yang dimiliki oleh peta topografi adalah penggunaan skala besar. Skala
merupakan perbandingan ukuran antara yang ada di gambar dengan keadaan sebenarnya.
Skala peta berbeda- beda. Semakin kecil skala maka informasi yang disampaikan semakin
tidak mendetail. Sebaliknya apabila skala peta tersebut besar, maka informasi yang
disampaikan yang disampaikan akan semakin detail dan juga akurat. Hal ini berarti gambar
peta yang tersaji semakin besar pula. Nah, peta topografi merupakan peta yang menggunakan
skala besar. Mengapa peta topografi menggunakan skala besar? Hal ini karena kebutuhan
informasi yang disampaikan. Peta topografi menginformasikan mengenai kontur tanah sehingga
harus digambar secara teliti supaya kita mengetaui dengan jelas keadaan topografi tanah yang
sesungguhnya.

 Menggunakan garis- garis kontur

Peta topografi meiliki ciri khusus yang barangkali tidak dimiliki oleh jenis peta lainnya. Ciri
khusus ini adalah adanya garis- garis halus namun tegas di dalam peta tersebut. Garis- garis
tersebut merupakan garis kontur. Garus kontur ini jumlahnya ada danyak dan memenuhi peta.
Garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang saling berhubungan namun
tidak saling berpotongan. Ini merupakan titik elevasi pada peta topografi supaya kita
mengetahui dengan jelas keadaan pada wilayah yang dimaksud.

 Menyajikan informasi mengenai keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi atau kontur
tanah

Karakteristik dari peta topografi yang selanjutnya adalah menjelaskan mengenai kontur tanah
atau keadaan tanah yang ada di suatu wilayah, termasuk tinggi rendahnya jenis tanah yang ada
di suatu wilayah. Hal ini akan sangat berguna bagi peruntukkannya.

Itulah beberapa karakteristik dari peta topografi yang sering kita temukan di badan- badan atau
lembaga tertentu. karakteristik dari peta topografi tersebut ada di dalam peta topografi yang
merupakan peta khusus dan belum tentu akan kita temukan di peta lain.

Isi dan Fungsi Peta Topografi


Peta khusus memiliki fungsi yang khusus pula. Peta topografi memiliki fungsi memberikan
informasi mengenai kontur tanah di suatu wilayah. Peta topografi berisikan garis- garis kontur
yang akan memberikan informasi mengenai kontur tanah. Peta topografi dibuat untuk
memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan juga jarak seperti lokasi penduduk, rute
perjalanan dan komunikasi. Peta topografi ini tidak digunakan oleh masyarakat umum namun
digunakan oleh lembaga tertentu. demikianlah informasi mengenai peta topografi, semoga
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai