Anda di halaman 1dari 7

NAMA : IBNU AULIA

NIM : 1504104010020

PASIR

Definisi pasir

Pasir adalah contoh bahan material yang berbentuk butiran. Butiran pada pasir, umumnya
berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida,
tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Hanya
beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena pasir memiliki rongga-rongga yang
cukup besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Dan seperti yang kita
ketahui pasir juga sangat penting untuk bahan material bangunan bila dicampurkan dengan
perekat Semen. Seperti yang kita ketahui pasir ini adalah bahan bangunan yang cukup
berpengaruh untuk bahan bangunan bisa dikatakan banyak dipergunakan dari struktur paling
bawah hingga struktur paling atas suatu bangunan.

Pasir ini memiliki fungsi berbeda - beda tergantung dari warna dan kandungan yang ada
di dalam pasir itu sendiri . dan dengan warna yang berbeda ini kita bisa menentukan pasir mana
yang layak untuk bangunan yang akan kita bangun nantinya . ke unggulan pasir itu sendiri telihat
dari butiran - butiran nya , jika kita genggam akan terasa kasar dan tidak menggumpal maka
pasir itu kurang bagus untuk di pergunakan sebagai bahan bangunan.
Jenis - Jenis Pasir Untuk Bangunan

Pasir Beton

Pasir beton umum nya berwarna hitam pekat dan tingkat kehalusan nya butiran nya
cukup tinggi, namun jika anda mengepal nya dengan tangan tidak akan menggumpal dan akan
buyar kembali. Jenis pasir ini sangat lah bagus untuk Pengecoran, Plesteran, Dinding, Adukan
Pondasi dan Adukan Pasangan Bata.

Pasir Pasang

Pasir Pasang ini lebih halus lagi dibandingkan oleh pasir beton. Jika anda mengepal pasir
ini maka akan menggumpal dan tidak akan buyar kembali, pasir pasang umum nya di gunakan
untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar dan dapat di gunakan untuk plesteran
dinding.

Pasir Elod

Di antara ke dua pasir diatas pasir jenis ini lebih halus lagi, jika kita mengepal nya akan
menggumpal dan tidak akan buyar lagi. Namun pasir jenis ini tidak baik untuk di buat sebagai
bahan bangunan. Pasir jenis ini pada umum nya di gunakan untuk bahan pembuatan batako.

Pasir Merah
Pada umum nya pasir ini nyaris sama dengan pasir beton tetapi pasir ini memiliki tingkat
kekasaran yang tinggi. Butiran-butiran nya cukup besar dan agak banyak batuannya. Pada
umumnya pasir jenis ini bagus untuk bahan pengecoran.

Penggunaan pasir sebagai bahan bangunan

Pasir adalah bahan bangunan yang banyak dipergunakan dari struktur paling bawah
hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai pasir urug, adukan hingga campuran beton.
Beberapa pemakaian pasir dalam bangunan dapat kita jumpai seperti :

Penggunaan sebagai urugan, misalanya pasir urug bawah pondasi, pasir urug bawah
lantai, pasir urug dibawah pemasangan paving block dan lain lain.

Penggunaan sebagai mortar atau spesi, biasanya digunakan sebagai adukan untuk lantai
kerja, pemasangan pondasi batu kali, pemasangan dinding bata, spesi untuk pemasangan
keramik lantai dan keramik dinding, spesi untuk pemasangan batu alam , plesteran dinding
dan lain lain.

Penggunaan sebagai campuran beton baik untuk beton bertulang maupun tidak bertulang,
bisa kita jumpai dalam struktur pondasi beton bertulang, sloof, lantai, kolom , plat lantai, cor
dak, ring balok dan lain -lain.

Disamping itu masih banyak penggunaan pasir dalam bahan bangunan yang dipergunakan
sebagai bahan campuran untuk pembuatan material cetak seperti pembuatan paving block,
kansteen, batako dan lain lain.

Jenis Pasir Menurut Tingkat Kualitasnya :

1. Pasir Merah
Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur karena
pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya digunakan untuk bahan Cor
karena memiliki ciri lebih kasar dan batuannya agak lebih besar.

2. Pasir Elod

Ciri ciri dari pasir elod ini adalah apabila dikepal dia akan menggumpal dan tidak akan
puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir ini tidak
bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton agar bisa digunakan
untuk plesteran dinding, atau untuk campuran pembuatan batako.

3. Pasir Pasang

Yaitu pasir yang tidak jauh beda dengan pasir jenis elod lebih halus dari pasir beton. Ciri-
cirinya apabila dikepal akan menggumpal dan tidak akan kembali ke semula. Pasir pasang
biasanya digunakan untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa dipakai
untuk plesteran dinding.

4. Pasir Beton

Yaitu pasir yang warnanya hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila dikepal
dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk
pengecoran, plesteran dinding, pondasi, pemasangan bata dan batu.

5. Pasir Sungai

Adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan batu-batuan yang
keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm 5 mm) sehingga
merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan pasangan. Biasanya pasir ini hanya untuk bahan
campuaran saja.

Pembentukan Pasir
Pasir terbentuk karena adanya proses pelapukan fisik dan kimia pada batuan. Proses
pelapukan ini biasanya dipelajari secara terpisah, tetapi pada kenyataannya kedua proses ini
biasanya berjalan beriringan karena keduanya cenderung saling mendukung dalam proses
pelapukan.

Pelapukan kimia merupakan faktor penting dalam pembentukan pasir secara keseluruhan,
karena proses ini terjadi secara efisien di lingkungan yang lembab maupun panas. Sedangkan
pelapukan fisik hanya mendominasi di tempat-tempat yang dingin dan / atau kering. Pelapukan
batuan dasar yang menghasilkan pasir biasanya terjadi di bawah tanah. Tanah yang menutupi
batuan dasar membuat lingkungan sekitar batuan menjadi lembab, yang kemudian mempercepat
proses disintegrasi batuan.

Sumber Pasir

Saat ini sumber pasir ada dua jenis :

Pasir Alam, yaitu pasir yang bersumber dari gunung, sungai, pasir laut, bekas rawa dan
ada juga dari pasir galian.

Pasir Pabrikasi, yaitu pasir yang didapatkan dari penggilingan bebatuan yang kemudian
diolah dan disaring sesuai dengan ukuran maksimum dan minimum aggregat halus.

Komposisi Pasir

Komposisi pasir sangat bervariasi, tergantung pada sumber-sumber batuan dan kondisi
setempat. Misalnya pasir putih yang ditemukan di pantai subtropis dan tropis yang berasal dari
terkikisnya batu kapur.

Pada umumnya unsur-unsur pasir adalah silika (silikon dioksida, atau SiO2), biasanya
dalam bentuk serbuk. Zat ini merupakan mineral yang resisten terhadap pelapukan.
Karakteristik Pasir

Seperti istilah yang digunakan oleh ahli geologi, diameter partikel pasir berkisar dari
0.0625 mm hingga 2 mm. Sebuah partikel individu dalam rentang ukuran ini disebut butiran
pasir.

Pasir biasanya dibagi ke dalam lima sub-kategori berdasarkan ukuran: sangat pasir

halus (1/6 - mm diameter), pasir halus ( mm - mm), pasir sedang ( mm - mm),

pasir kasar ( mm - 1 mm) dan pasir sangat kasar (1 mm - 2 mm).

Kesimpulan
Bahan material pasir hingga saat ini cukup begitu berpengaruh didalam bidang struktur
bangunan, contohnya saja banyak konstruksi bangunan yang menggunakan pasir sebagai bahan
bangunannya.

Anda mungkin juga menyukai