Kelompok 3
TEKNOLOGI BETON
PRODI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
PENDAHULUAN...............................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................4
PENUTUP..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pasir adalah agregat halus yang terdiri dari batuan dan mineral partikel.
Komposisi pasir ini sangat bervariasi, tergantung pada sumber-sumber batuan
lokal dan kondisinya. Pasir dapat digolongkan kedalam tiga macam yaitu pasir
galian, pasir laut, dan pasir sungai.
Seperti istilah yang digunakan oleh ahli geologi, diameter partikel pasir
berkisar dari 0.0625 mm hingga 2 mm. Sebuah partikel individu dalam rentang
ukuran ini disebut butiran pasir.
4
Sebagai komponen utama dalam pembuatan kaca.
Sebagai campuran beserta cat yang menghasilkan cat bertekstur untuk
dinding dan langit-langit atau permukaan lantai slip-non.
Pada rel kereta api pasir berperan untuk meningkatkan traksi roda pada
rel.
Sebagai filter media untuk menyaring air.
5
2.6 JENIS-JENIS PASIR
6
6.1.3 Jenis Pasir Berdasarkan Tujuan Penggunaannya
Jenis pasir berdasarkan tujuan penggunaannya, pasir dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1) Pasir Bata
Pasir ini jelas digunakan untuk pekerjaan batu bata. Modulus terbaik dari pasir
ini harus 1,2 hingga 1,5 dan tidak boleh mengandung lebih dari 4% lanau.
2) Pasir Plaster
Jelas itu digunakan untuk pekerjaan plesteran. Modulus terbaik tidak boleh lebih
dari 1,5 dan kandungan lumpur seharusnya tidak lebih dari 4% pada jenis pasir
ini.
3) Pasir Beton
Untuk tujuan konkret kita biasanya menggunakan pasir kasar. Modulus terbaik
dari pasir ini harus 2,5 hingga 3,5 dan tidak boleh mengandung lebih dari 4%
lanau.
7
2.7 MEMILIH PASIR YANG BAIK UNTUK KONSTRUKSI
Ada beberapa tips dibawah ini untuk menentukan pasir itu baik sebagai bahan
konstruksi:
Kandungan lumpur sebaiknya kurang 3% dari berat atau 12% dari volume.
Pasir terbebas dari kandungan organic.
Pasir tidak mengandung kotoran berbahaya seperti besi, pirit, alkali, garam, batu
bara atau kotoran organik lainnya.
Gengam dan kepal pasir di tangan, jika pasir itu menempel dan mengotori
tangan seperti mengepal tanah basah maka kualitasnya kurang baik karena pasti
banyak kandungan lumpur dan ampas pasirnya. Namun jika dapat dibersihkan
dengan hanya mengepruk- ngepruk kedua tangan maka pasir itu kualitasnya
cukup baik.
Ambil segengam pasir lalu masukan kedalam tempat yang sudah diisi air, lalu
lihat jika pasir tersebut cepat terurai maka kualitasnya kurang baik, sebaliknya
jiga tidak mudah terurai berarti pasir tersebut berkualitas baik.
Apa yang terjadi jika kita menggunakan pasir yang berkualitas kurang baik:
Butirannya tajam dan keras dengan indeks kekerasan kurang dari 2,2.
Bersifat kekal. Hancur maksimum 12% saat diuji dengan Natrium Sulfat dan
hancur maksimum 10% saat diuji dengan Magnesium Sulfat.
8
Tidak mengandung lumpur lebih dari 5%. Bisa dilakukan proses pencucian
untuk mengurangi kadar lumpur.
Tidak mengandung bahan organik dalam jumlah yang terlalu banyak.
Dibuktikan menggunakan percobaan warna dari Abrans-Harder dengan larutan
jenuh NaOH 3%.
Tingkat modulus kehalusannya berkisar antara 1,5-3,8 serta terdiri atas butiran
yang beraneka ragam.
Beton dengan tingkat keawetan yang tinggi mempunyai reaksi yang negatif
terhadap alkali.
Bukan pasir laut kecuali dengan petunjuk Lembaga Pemerintahan Bahan
Bangunan yang berwenang.
Agregat halus untuk plesteran dan spesi terapan wajib memenuhi persyaratan
pasir pasangan.
Berada di dalam syarat ambang batas gradasi pasir yang baik.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahan material pasir hingga saat ini cukup begitu berpengaruh didalam
bidang teknik sipil, contohnya saja banyak konstruksi bangunan yang
menggunakan pasir sebagai bahan bangunannya.
3.2 Saran
Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan para pembaca
dapat memahami pembahasan mengenai bahan material pasir diatas. Selain itu,
tim penulis menyadari akan kekurangan dan kelemahan isi dari makalah ini,
untuk itu tim penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah yang akan disusun pada waktu yang akan datang.
10
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
Jakarta, 2010
www.ilmusipil.com
Jakarta, 2010
www.situstekniksipil.com
Jakarta, 2017
http://www.depomatrial.com/
Jawa Barat, 2018
11