Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 9 TEKNIK PONDASI

Desain dan Analisa Pondasi Dangkal Jembatan

Dikerjakan Oleh:

Haris Albylade (2001413014)

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan-
Konsentrasi Jalan Tol
Politeknik Negeri Jakarta
Depok
2022
Pondasi jembatan adalah suatu struktur paling bawah dari jembatan yang
meneruskan beban dari struktur atas dan bawah jembatan ke tanah dibawahnya, untuk itu
pondasi harus didudukkan pada tanah keras, atau dijepit pada tanah yang kokoh. Pondasi
memegang peranan yang utama terhadap kestabilan jembatan, pondasi tidak boleh turun,
tergeser atau terguling.
Data Tanah Tempat Dudukan Pondasi Jembatan
1. Profil melintang sungai
2. Data geoteknik mektan yang berisi parameter tanah hasil uji laboratorium yang berisi f,g,c,
dan jenis tanah pada setiap kedalaman ( Lanau / silt, lempung / clay, pasir/ sand, kerikil /
gravel, berongkal / boulder, hasil uji sondir yang berisi qs dan qb pada setiap kedalaman, dan
hasil uji penetrasi yang berupa nilai N Spt. Pada setiap kedalaman.
3. Hidrologi dan pengaruh lingkungan yang berisi data permukaan air tanah dan jenis zat-zat
kimia yang ada di air tanah yang dapat menyebabkan korosi pada pondasi.

Penyelidikan Tanah
1. Sondir ➼ Tahanan lekat dan tahanan ujung. ( qs dan qc )
2. Boring ➼ lapisan tanah dan karakteristiknya. ( h, jenis tanah, g,f,c)
3. SPT ➼ Tingkat kepadatan tanah pada kedalamam tertentu

Data – Data Perencanaan Pondasi Jembatan


1. Profil memanjang dan melintang sungai
2. Data geoteknik yang berisi stratigrafi tanah dan parameter tanah ( g,f,c dan qu ) ( qs , qb) (
N Spt)
3. Hidrologi dan pengaruh lingkungan

Jenis Pondasi
Pondasi dangkal yang mendukung kep jembatan harus ditempatkan kedalam kelandaian
tebing sungai untuk memelihara daya dukung.
Jika pondasi terpaksa harus berdiri pada lapisan batu yang tidak memungkin kan untuk digali,
maka harus dipastikan bahwa batu tersebut cukup besar dan mampu menahan pondasi, dan
antara pondasi dengan lapisan batu dibawahnya harus dipasang penahan geser.

Persyaratan Struktur
- Pondasi harus kuat menerima beban- beban yang bekerja padanya dari aksi dan reaksi
- Aksi : beban dari struktur bawah jembatan ( pilar dan kepala jembatan).
- Reaksi : beban dari perlawanan tanah.

Persyaratan Kestabilan
Pondasi tidak boleh bergerak atau berpindah dari kedudukannya, untuk itu pondasi tidak
boleh turun, terguling dan tergeser. Artinya pondasi harus memiliki daya dukung yang kuat
dan kedudukan yang kokoh. Agar pondasi kuat dan kokoh dalam analisa diperlukan angka
keamanan ( SF).

Pondasi Dangkal/Pondasi Langsung

Deskripsi tanah :
Tanah padat Ø ˃ 35°
Tanah lepas Ø ≤ 35°
Q max = qa – qu/SF , dimana SF daya dukung = 1,5 – 3
Daya dukung ultimit (qu)(t/m3)

Jenis Telapak Rumus qu =


Menerus c.Nc + q.Nq + 0,5 ϒ.B.N ϒ
Persegi 1,3.c.Nc + q.Nq + 0,4 ϒ.B.N.N ϒ
Bulat 1,3.c.Nc + q.Nq + 0,3. ϒ.B.N ϒ

Qu untuk tanah lepas baik ada atau tidak ada air nilai c diganti dengan c’ dan Ø’
C’ = 2/3 . C
Ø’ = inv.tg 2/3 . tg . Ø’
Ket :
ϒ = berat volume tanah
q=ϒxZ
c = Kohesi tanah
Ø = Sudut geser tanah

Pondasi Dangkal ( 1 – 5 m)
DAYA DUKUNG ULTIMIT (qu) untuk tanah padat jenuh air (air tanah mencapai dasar pondasi)
Qa = qu / SF

Jenis Telapak Rumus qu =


Menerus c.Nc + q.Nq + 0,5 ϒ.B.N ϒ
Persegi 1,3.c.Nc + q.Nq + 0,4 ϒ.B.N.N ϒ
Bulat 1,3.c.Nc + q.Nq + 0,3. ϒ.B.N ϒ

DAYA DUKUNG IJIN (qa) untuk data hasil sondir


Qa = qc / 20 , dimana qc = tahanan ujung konus

DAYA DUKUNG ULTIMIT (qa) untuk data hasil sondir N Spt


Qa = qu/SF
Qu = z.Nd , dimana z = factor daya dukung
NILAI FAKTOR DAYA DUKUNG

Pondasi Dangkal ( 1 ~ 5 m )
Apabila tanah yang diuji dengan triaksial test merupakan tanah yang jenuh air maka c yang
digunakan adalah cu, dan g yang digunakan adalah gsub,
dimana gsub = gsat - gw

Keterangan:
cu = kuat geser tanah jenuh air / tanpa drinasi
gsub = berat isi tanah celup
gsat = berat isi tanah jenuh
gw = berat isi air
q = gsub.Z
Z = Kedalaman pondasi
B = lebar pondasi

Parameter tanah dari Sondir


Data sondir dari nilai tahanan ujung conus (qc) dapat digunakan untuk menghitung pondasi
dangkal dengan pendekatan , melalui korelasi qc dengan parameter c, f dan g, dan nilai c
dapat diambil sebesar 0.05 qc.

qa = daya dukung izin (kg/cm2)


qc = tahan ujung konus (kg/cm2)

Anda mungkin juga menyukai