penjelasannya. “kamu berhasil memenangkan pertadingan sepak bola dan kamu juga mencetak gol untuk kesebelassanmu. Kamu hanya ingat latihan sepak bola, tetapi kamu lupa belajar sehingga nilai ulanganmu buruk,” kata ibu sambil menunjuk kertas ulangan matematika fandi. Fandi terkejut dan malu. Dadanya berdebar kencang. Fandi takut ibu marah. Dari mana ibu mendapatkan kertas ulangan itu. Fandi baru sadar. Kertas kertas ulangan nya itu ia letakkan di dekatnya. Rupanya kertas itu jatuh dan dilihat ibu. Kamu takut ayah dan ibu marah? Ibu hanya ingin berpesan padamu agar ingat semua tugas dan kewajibanmu. Nila ulanganmu belakangan ini mengecewakan semua,” kata ibu.