Skrip Drama
Skrip Drama
Dialog
Perempuan dengan baju seragam berantakan itu menenteng dasi ditangannya dengan
sepatu berwarna putih, yang jelas melanggar peraturan sekolah. Tanpa memperdulikan
pukul berapa dia malangkahkan kaki ke gerbang sekolahnya. Tanpa menanggapi
panggilan nyaring dari guru BK, dia tetap berjalan santai menuju kelasnya dengan
headphone yang terpasang di kedua teliganya.
Di kelas itu, hiduplah 4 orang siswa yang sedang . Namun kondisi berubah ketika
mereka mendapatkan kabar bahwa besok akan ujian.
Singkat cerita, mereka membuat taruhan. Siapa yang nilai ujiannya paling besar, maka
akan dianggap menang dan bisa memerintah orang yang kalah. Rara berusaha keras
untuk belajar, sedangkan Jovita berjuang keras untuk membuat contekan di kertas kecil.
(Saat Ujian)
Bu Isna : “Baik anak-anak, silahkan buka lembar soalnya sekarang!
Rara : “Bismillah”.
Jovita : “Soal ini kan gampang sekali. Kalau gini kan gak akan ketahuan.” (Sambil
menempelkan kertas contekan di pungguh Bu Isna).
Bu Isna : “Ibu keluar dulu, ingat jangan nyontek atau bertanya pada temannya ya.
Dan satu lagi, jangan ribut.” (keluar kelas).
Jovita : “Rencana B dimulai.” (menyilangkan kaki dan melihat kertas contekan di
atas sepatunya).
Jovita : “Ah, bukan yang ini.” (bingung)
Jovita : “Ah yang ini nih!” (sambil mengeluarkan kertas contekan dari dasi).
Jovita : “Selesai.” (sambil merebahkan diri di kursi, tersenyum puas sambil
melirik teman-temannya yang lain belum selesai mengerjakan).
Akhirnya ulangan selesai, dan Bu Isna membagikan kertas hasil ujian kepada semua
siswanya.
Akhirnya, Jovita menyadari kesalahannya dan berjuang keras untuk belajar. Dia tidak
pernah menyontek saat ujian lagi.