Anda di halaman 1dari 9

‘ini kisahku bukan kisahmu’

Pagiii yang cerah menyelimuti sekolah Pamungkas kala itu kini kita berada
di kelas 12 MIPA 3, kelas yang terkenal dengan segala tingkah gak jelas yang
tentunya segala macam jenis manusia ada di sini
ada selebgram
Ada juga kang pick me
Dan of course ada juga si cupuuu. Okee untuk mempersingkat waktu
saksikanlah persembahan dari kami "INI CERITAKU BUKAN CERITAMU "

kringgggg terdengar bunyi lonceng pertanda bahwa jam pelajaran sudah


dimulai.
Bisa kita lihat kondisi kelas , yupss sedang jamkos yang katanya sih guru
guru sedang rapat.
Scene 1
Gendhis: "holaaa everyone hari ini gue mau bikin vlog, one day in
pamungkas scholl, of course with Sabela and Lutfi again!!!"
Sabela: "Ya ampun OMG gue capek banget "
Lutfii: "iya nih, kalo ga nge vlog, rumpi, itu itu aja kerjaannya”
Sabela: "yaelahhh yaudah lagian kita kan bestieee Gitu lochhh"
Lutfii: "apaansih"
Gendhis: “luffi loh tuh ga di ajak tauu”
Sabela; “biarin gua yg ajak mau apa loh hahaha”
Mereka berdua tertawa sembari mengejek.
Scene 2
Di Pojok kelas, terdapat geng yang konon katanya di takuti oleh semua
kelas. ada Nova, Nabila, Eza, dan nadiya. Bisa di bilang mereka tukang
bully yang sudah over pro haha.
Nova: "ada pr ga sih Shay?"
Nabila: "Ada kali, b indo ga si?"
Nadiya: "ya ampun gue belum taukkkk"
Nova: "gua ada ide nih, wait Lo pada mau jawaban yang bener bener pure
ga?"
Nadiya & Nabila: " pastinya Branliy GK sih"
Nova: "Ckkk enggak tauu,wait"
Nova berjalan menuju ke baris depan di sana tempat duduk jeky dan
yosnita.
Nova: "eitsss ululu si cupu tentuny sudah dong pr??" Ujar Nova sambil tengil
Jeky: "belum nov"
Nova: "PANGGIL GUE KANJENG!"
Jeky: "maaf kanjeng" sambil menunduk takut.
Tiba-tiba Nova mengobrak-abrik meja jeky dan yosnita, dan menemukan
buku latihan milik jeky.
Nova: "ini apaa hah??? Jangan bohong deh lu"
Kemudian Nova langsung balik ke meja.
Nabila: "uwuuuu Gg bgt sih bestiee kita"
Nova: "males bgt gua berurusan dgn sih bocah ingusan itu, next time lu ya
Nadiya & Nabila: "SYAPPPP!!!"
Scene 3
Kringgggggggg…….bel istirahat berbunyi, rasanya mereka sangat bosan,
belajar malas, jamkos bosan, kecuali mtk sih pnj98t5HAHAHA.
Bayu: “shaa kantin ga?”
Pasha: “emmm yaudah deh ayo?”
Bayu: “kamu bertanya-tanya?, kiyomasa nandee nandee?, adel nikah sama
setya?”
Pasha: “paan sih GA JE LAS!!!!”
Bayu: “Mana mataku???”
PLAKKKKK…PANTAT BAYU DI GEPLAK LUTFII
Lutfii: “Rasain berisik BE GE TE”
Bayu: “ihhh lutfiiii eunggg” (sambil menepuk manja ew)
Lutfii: “jijik gue ege, ayo gas kantin”
Tanpa menunggu jawaban bayu, lutfii segera menarik bayu.
Bayu: “meidi woy lutfi nih ninggalin meidi”
Lutfii: “oiya woy ketinggalan”
Bayu: “meddddd kantin ga?”
Meidi saat itu sedang duduk main handphone seperti biasanya, kadang
termenung memikirkan bumi yang bulat atau lonjong.
Meidi: “engga bay, lut, aku di sini aja” (sambil senyum pepsodent)
Lutfii: “tiati ketempelan med, kelas dekat hutan ini”’
Pasha: “perasaan gue yang di ajak, kenapa gue yang di tinggal” (pasha tetap
dalam kelas sambil makan roti yang ia bawa”
Lutfii dan bayu langsung pergi ke kantin dan cekakak, cekikik.
Scene 4
Kemudian datang eza yang habis mengerjakan tugas proposal untuk
lombanya, ia segera bergabung dengan geng nya itu.
Eza: “yow sistahhh” sapa eza
Nadiya: “dari mana lo?” Tanya nadiya
Eza: “biasalah dapet job”
Nabila: “kok yang dapet job orang-orang itu mulu sih?”
Eza: “gatau, gue nerima-nerima aja woy”
Bersebrangan dengan mereka ada jeky dan yosnita yang sedang berbagi
bekal, bekal tersebut milik yosnita, ia membawa 2 lembar roti tawar yang
sudah ia olesi susu dan mesis.
Melihat hal itu, geng tukang bully itu saling tatap menatap dan memikirkan
hal yang sama, yuppp…. Mereka kayaknya dari radar 100 meter sudah se
frekuensi dan se pemikiran.

Nadiya: “gue tau apa yang kalian pikir”.


Nabila: “gas ga?”
Eza: “gas elpiji”
Nova: “mon map tidak menerima jokes bapak-bapak”
Mereka ber-4 langsung menuju ke meja jeky dan yosnita, sesuai dengan
kekompakan pemikiran mereka.
Nadiya: “lagi makan apa tuuchhh?” (sambil menarik bekal)
Eza: “roti? Sok banget sih kek paling bule padahal miskin upss”
Nova: “lo juga si kampong, tau ga sih ini sekolah elit? Gaya aja ga nyesuain
lo” (bully yosnita).
Nabila: “dan lo si paling deket dan caper sama guru, denger ya, bokap gue
yang megang invest terbesar di sini, jadi jangan sok caper kalo gamau out!”.
Yosnita: “kita gaada caper di sini, kalian yang berfikir seperti it-“ (omongan
yosnita di putus).
Nova: “heh!, panggil kami kanjeng!”.
Yosnita: “ii-yya kanjeng”

Syurrrrr tiba-tiba mereka di guyur nabila menggunakan air minum, di


lanjitklan dengan bekal jeky dan yosnita di lemparkan ke mereka berdua,
jeky dan yosnita hanya diam dan termenung karena sudah biasa dengan hal
ini.
Scene 5
Pasha yang tadi habis pergi dari toilet melihat kejadian tersebut dan
langsung menghampiri mereka sig eng pembullyb tersebut. Tapi sebelum itu
tanpa mereka sadari gendhis dan sabela sudah berada di dalam kelas dan
merekam segalanya.
Sabela: “dhis lo yakin mau rekam ini?, ntar di out lo”
Gendhis: “tenang aja woy, mayan insight naik ini pasti”
Sabela: “gue takutt woy ntar gue di tendang keluar sama mereka”
Gendhis: “ngapain takut? Bapak gue yang punya sekolah”
Sabela: “l--agi ga bercanda kan lo?”
Gendhis: “yaudah kalo ga percaya”
Sabela: “ serius” (mulut sabela langsung di tutup sama gendhis).

Pasha: “kalian apa-apaan sih? Mikir woy sudah dewasa kan?”


Jeky: “tolong kami pasha, kita kan teman” (disusul anggukan dari yosnita)
*music bunyi yang lihat yang mengaku teman mu*
Pasha: “terus kenapa? Kita-
Gendhis: “yak bestie sekarang sedang ada pembullyan, say hiii dung!”
Sabela: “ndhis udah yok”
Gendhis: “bentar bel nanggung ini haha”
Nadiya pada saat itu langsung merebut handphonhe gendhis dan segera
mematikan rekaman tersebut.
Nabila: “maksud lo paan sih? Nyari rebut?” (sambil mendorong bahu)
Gendhis: “gausah dorong ye lo” (balas dorong nabila).
Eza: “lo tuh sok banget si, caper?
Intinya berantem gitu guys.
Scene 6
Meidi yang dari tadi tak mau ambil pusing segera menelpon bayu dan lutfi
karena suasana sudah tidak good-good saja. Lutfi dan bayu segera masuk
kelas sambil menenteng es cekek.
Bayu: “ya ampunn bestiee gue kenapa?”
Lutfii: “ya allah mbak fujo aku kenapa mbak?”
Tapi saat itu mereka hanya saling tatap dengan penuh amarah.
Bayu: “lut…lo ga takut?
Lutfii: “mereka ga sedang kena serang something, karena sekolah kita di
hutan?
Bayu: “kamu nanya?”
Lutfii; “ya allah temen gue gaada yang bener, cumin sabela sama meidi yang
bener” (sambil natep sabela dan meidi).
Sabela sedang hampir menangis lihat gendhis, sedangkan meidi TIDUR! IYA
TIDUR!
Lutfii: “ga jadi ya allah sama aja”.
Akhirnya jeky dan yosnita segela ke toilet untuk membersihkan pakaian
mereka yang basah dan bercampur meses. Jam pelajaranterakhir,saat itu
pelajaran mtk dan guru tidak masuk, namun jeky di beri amanah untuk
menerangkan pelajaran tentang trigonometri.
Scene 7
Jeky: baik temen-temen, karena bu lisa nya tidak masuk jadi saya yang akan
menerangkan
Belum sempat jeky menulis, ia sudah di lempar menggunakan gulungan
kertas oleh geng tersebut
Nadiya: “sok banget anjir, gamau gue di ajar die”
Nova: “sama gue juga, ga sudi!”
Yosnita: “teman- teman ayo hargain jeky sebentar, kalau mau bully kami
nanti setelah pulang sekolah saja”
Nova: “heh miskin, denger ga gue berkali-kali bilang, panggil gue kanjeng”
Yosnita: “iya kanjeng”
Pasha: “bisa ga sih ya ampun sehari aja tanpa bully muak gue”
Bayu: “2in pasha ay lop you”
Pasha: “mana matamu?”
Bayu: “ini mataku”
*lagu muter dari mataku ku buat jatuh cinta*
Meidi: “memang beragam ya teman aku semua”
Jlebbbb tiba-tiba hening mendengar omongan meidi, karena ia adalah orang
yang jarang sekali bicara, cool boy bro.
Sabela: “gendhis bapak lo memang yang punya sekolah?”
Gendhis: “heem”
Lutfii: “BAPAK LO YANG PUNYA SEKOLAH? SERIUS?” teriak lutfii setelah
menguping pembicaraan sabela dan gendhis.
Gendhis: “itu mulut apa toa?”
Lutfi: “gayung”
Sabela dan gendhis: “ga jelas”
Scene 8
Suasana kelas tadi lumayan rebut setelah jeky selesai menerangkan,
sehingga omongan lutfi mungkin tidak terlalu terdengar namun…
Eza: “sis lo dengar ga?”
Nabila: “denger, sudah diem!”
Sabela: “guys minta waktunya sebentar”
Seluruh orang memperhatikan sabela
Lutfii: “jangan ceramah”
Sabela” enggak woy gila”
Sabela: “jadi gini ya teman-teman random ku, kita tau bahwa bully itu bukan
masuk ke hal yang baik, kita sudah kelas 12 harus memberikan kesan positif
Lutfi: “nah kan ceramah”
Sabela: “apesi beda!”
*music masuk sahabat-sahabat*
Scene 8
Di tengah2 lagu di lowkan sebentar untuk maaf2an.
Setelah selesai berkumpul sambil duduk masing-masing kursi
BOMMMMMMMMMMM
Mati semua pingsan, meidi tiba-tiba bangun
Meidi: “iya maaf-maaf, tapi perlakuan semuanya terhadap diriku
bagaimana?, yang terlihat menerima dan baik-baik saja bahkan lukanya
lebih parah”
Selama ini meidi memandam saat ia di luapkan oleh teman-teman nya, tidak
ada yang ingat bagaimana meidi sendiri, semua orang hanya membela yang
terlihat hancur, tapi tidak yang dalam nya hancur
Scene 9
Nanti nyanyi sama dance kecil-kecil.

Anda mungkin juga menyukai