Anda di halaman 1dari 11

FESTIVAL LITERASI SEKOLAH 2022

LOMBA EKSTERNAL

LOMBA BACA PUISI DAN PEMBUATAN KOMIK TINGKAT SD/MI Se Kab. Jombang

PELAKSANAAN

Pemdaftaran : 25 September s.d 18 Oktober 2022

Pertemuan Teknis : 19 Oktober 2022

Pelaksanaan lomba : 29 Oktober 2022

Tempat : SMP Negeri 3 Peterongan


LOMBA PEMBUATAN KOMIK TINGKAT SD/MI KABUPATEN JOMBANG
FESTIVAL LITERASI SEKOLAH 2022 SMP NEGERI 3 PETERONGAN

1. BATASAN PENGERTIAN
Lomba membuat komik adalah lomba menyusun rangkaian gambar yang disusun secara
berurutan dengan dibatasi bingkai (frame) dan terdiri dari beberapa panel. Rangkaian gambar
tersebut merupakan representasi pesan dalam wujud gambar dengan ditambahkan teks sebagai
representasi wujud suara (audio) dalam bentuk visual (diam). Penyampaian pesannya berkonsep
storytelling.

2. PESERTA
a. Peserta adalah siswa pelajar SD/ MI di Kabupaten Jombang, Jawa Timur
b. Peserta merupakan wakil dari lembaga sekolah, maksimal 2 peserta dari satu sekolah.
c. Peserta yang mendaftar wajib menyertakan surat keterangan dari Kepala Sekolah.

3. KETENTUAN TEKNIS
a. Tema: Dimensi Penguatan Profil Pelajar Pancasila
b. Komik dibuat secara individual
c. Peserta menggambar komik secara manual (hand drawing)
d. Komik dibuat dalam format hitam putih
e. Karya komik minimal berjumlah 2 halaman, dan maksimal 4 halaman
f. Panel pada tiap halaman bebas (minimal 3), dengan ketentuan gambar cukup besar dan bisa
terbaca
g. Salah satu panel pada halaman pertama memuat judul dan nama peserta
h. Alat gambar disediakan sendiri oleh peserta, kertas gambar disediakan oleh panitia (kertas
gambar ukuran A3)
i. Waktu pengerjaan komik maksimal 240 menit. Peserta yang terlambat hadir tidak mendapat
penambahan waktu.

4. KETENTUAN PENJURIAN
a. Juri terdiri dari 3 orang yang kompeten dalam bidang desain komik.
b. Kriteria Penilaian
1) Keaslian karya/Orisinalitas.
Karya yang dibuat peserta harus asli bukan karya jiplakan
2) Pengembangan ide cerita sesuai dengan tema
Ide cerita yang dikembangkan sesuai dengan salah satu dimensi dalam Penguatan Profil
Pelajar Pancasila, yakni:
a. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia;
b. Berkebhinekaan Global;
c. Gotong royong;
d. Bernalar Kritis;
e. Mandiri;
f. Kreatif.
3) Keunikan/kreativitas karakter yang dikembangkan dalam cerita.
Karakter yang dikembangkan memiliki keunikan tersendiri dan bukan karakter yang
sudah beredar di media-media.
4) Gaya penyampaian pesan (Penggunaan bahasa, baik bahasa visual maupun tulisan).
Pesan yang disampaikan dalam cerita menggunakan bahasa yang tepat baik secara
visual maupun tulisan.
c. Penentuan pemenang berdasarkan jumlah skor tertinggi dan catatan juri dalam sidang
dewan juri.
d. Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat kecuali peserta terbukti melanggar ketentuan
peserta.

5. PENGHARGAAN
- Dalam lomba ini panitia akan memilih dan menetapkan Juara I, II, III, dan Harapan I, II, III.
- Masing-masing pemenang akan memperoleh piagam penghargaan, trophi, dan uang
pembinaan.
- Seluruh peserta akan mendapatkan piagam peserta dan merchandise.

6. PELAKSANAAN
a. Pendaftaran dilaksanakan tanggal 25 September – 18 Oktober 2022, melalui tautan:
https://bit.ly/feliskomik
Nara hubung: Ibu Laily (08563452111) dan Ibu Faiq (082257440174)
b. Pertemuan teknis diselenggarakan pada hari Rabu 19 Oktober 2022, pukul 09.00 – 10.00, di
aula 1 SMP Negeri 3 Peterongan.
c. Workshop pembuatan komik dilaksanakan pada hari Rabu 19 Oktober 2022, pukul 10.00 –
12.00, di aula 1 SMP Negeri 3 Peterongan
d. Pelaksanaan lomba diselenggarakan pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022, pukul 07.30 –
12.30, di Aula 3 SMP Negeri 3 Peterongan.
e. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada hari Ahad, 30 Oktober 2022 bersamaan dengan
acara Gebyar Felis 2022 di SMPN 3 Peterongan.
LOMBA BACA PUISI TINGKAT SD/MI KABUPATEN JOMBANG

FESTIVAL LITERASI 2022 SMP NEGERI 3 PETERONGAN

1. BATASAN PENGERTIAN
Lomba baca puisi adalah kegiatan kompetitif membacakan puisi secara indah.
Baca puisi adalah kegiatan memvisualkan secara kreatif dan indah suatu teks puisi sesuai
penafsiran melalui suara dan ekspresi. Suara berkaitan dengan pelafalan (artikulasi), ekspresi
melalui mimik wajah, gerak kecil, gestur, dan perpindahan. Oleh karena puisi menampilkan
keindahan seni, maka termasuk membaca indah. Selain itu, baca puisi adalah membacakan
puisi kepada orang lain, oleh karenanya termasuk membaca nyaring.

2. PESERTA
a. Peserta adalah siswa pelajar SD/ MI di Kabupaten Jombang, Jawa Timur
b. Peserta merupakan wakil dari lembaga sekolah, 1 peserta putra atau putri, dengan disertai
surat keterangan kepala sekolah.

3. KETENTUAN TEKNIS
a. Peserta tampil menggunakan nomor peserta yang diundi panitia. Nomor peserta menjadi
urutan tampil. Penampilan berdasarkan pemanggilan panitia. Jika setelah dipanggil
sebanyak 3 kali peserta belum siap, maka akan dipanggil dalam urutan terakhir dengan
pengurangan 5 skor dari jumlah keseluruhan skor juri.
b. Peserta mengenakan pakaian bebas, sesuai dengan tafsiran puisi. Busana dan rias tidak
berlebihan. Pakaian bukan seragam sekolah.
c. Peserta membaca puisi tanpa mengucapkan salam pembuka dan penutup, namun boleh
dengan menggunakan bahasa tubuh (misalnya mengangguk)
d. Peserta membawakan satu puisi pilihan (terlampir)
e. Peserta menampilkan puisi boleh dengan cara membaca teks atau tanpa teks
f. Peserta membacakan tanpa menggunakan alat pengeras suara, iringan musik, atau alat bantu
lain.

4. KETENTUAN PENJURIAN
a. Juri terdiri dari 3 orang yang kompeten dalam bidang sastra Indonesia, khususnya puisi.
b. Kriteria Penilaian
1) Penafsiran
Juri menilai penafsiran peserta, baik penafsiran tentang bentuk membacakan pusi,
maupun penafsiran tentang isi puisi yang sesuai. Penilaian penafsiran melalui cara
membawakan, pengelompokan kata (frasering), maupun pembentukan suasana.
2) Teknik suara
Teknik suara yang dimaksud adalah cara menggunakan dan mengelola suara untuk
membacakan puisi secara optimal. Teknik suara meliputi
- Artikulasi, yakni penggunaan pelafalan yang benar, tidak berubah, berkurang, atau
bertambah.
- Intonasi, adalah penggunaan lagu kalimat yang sesuai, berkembang, dan indah.
Intonasi meliputi pengembangan dinamik (keras-lemah), nada (tinggi-rendah), tempo
(cepat-lambat), dan irama.
- Timbre. Intonasi Timbre merupakan pengaturan warna suara yang sesuai. Teknik
suara mendapatkan skor yang tertinggi,
3) Ekspresi
Ekspresi yang dimaksud adalah penggunaan ekspresi yang sesuai dan efektif
berdasarkan penafsiran terhadap puisi. Ekspresi diwujudkan dalam ekspresi wajah
(mimik), gesture (sikap tubuh), bussines (gerak kecil), dan movement (perpindahan).
c. Penentuan pemenang berdasarkan jumlah skor tertinggi dan catatan juri dalam sidang
dewan juri.
d. Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat kecuali peserta terbukti melanggar ketentuan
peserta.

5. PENGHARGAAN
Panitia akan memilih dan menetapkan juara sebagai berikut
a. Juara I, II, III kategori peserta putra.
Masing-masing pemenang akan memperoleh piagam penghargaan, trophi, dan uang
pembinaan.
b. Juara I, II, III kategori peserta putri.
Masing-masing pemenang akan memperoleh piagam penghargaan, trophi, dan uang
pembinaan.
c. Jika peserta yang mendaftar pada salah satu kategori kurang dari 10 peserta maka akan
ditetapkan juara I dan II.
Masing-masing pemenang akan memperoleh piagam penghargaan, trophi, dan uang
pembinaan.
d. Seluruh peserta akan mendapatkan piagam peserta dan merchandise.

6. PELAKSANAAN
a. Pendaftaran dimulai tanggal 25 September – 18 Oktober 2022, via tautan:
https://bit.ly/felispuisi
Nara hubung: Bpk. Nugroho (085106103070) dan Ibu Anis (081553448747)
b. Pertemuan teknis diselenggarakan pada hari Rabu 19 Oktober 2022, pukul 11.00 – 12.00,
di aula 1 SMP Negeri 3 Peterongan.
c. Pelaksanaan lomba pada hari Sabtu 29 Oktober 2022, pukul 07.30 – 12.30, di aula 1 SMP
Negeri 3 Peterongan
d. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada hari Ahad, 30 Oktober 2022 setelah acara
pembukaan Gebyar Felis 2022 di SMPN 3 Peterongan.
LAMPIRAN PUISI PILIHAN

Puisi 1

WAHAI PEMUDA MANA TELURMU?


Karya: Sutardji Calzoum Bachri (Versi Asli)

Apa gunanya merdeka


Kalau tak bertelur?
Apa gunanya bebas
Kalau tak menetas?
Wahai bangsaku
Wahai Pemuda
Mana telurmu?

Burung
Jika tak bertelur
Tak menetas
Sia-sia saja terbang bebas

Kepompong menetaskan kupu-kupu


Kuntum membawa bunga
putik jadi buah
Buah menyimpan biji
menyimpan mimpi
menyimpan pohon
dan bunga-bunga

Uap terbang menetas awan


Mimpi jadi, sungai pun jadi
menetas jadi
Hakekat lautan

Setelah ku pikir-pikir
Manusia ternyata burung berpikir
Setelah ku renung-renung
Manusia adalah burung merenung
Setelah bertafakur
Tahulah aku
Manusia harus bertelur

Burung membuahkan telur


Telur menjadi burung
Ayah menciptakan anak
Anak melahirkan ayah

Wahai pemuda
Wahai Garuda
menetaslah
lahirkan lagi
Bapak bagi bangsa ini !

Menetaslah seperti dulu


Para pemuda bertelur emas
Menetas Kau
Dalam sumpah mereka

(7 Agustus 2010)
Puisi 2

SAJAK RAJAWALI
Karya W.S. Rendra

Sebuah sangkar besi


tak bisa mengubah seekor rajawali
menjadi seekor burung nuri.

Rajawali adalah pacar langit


dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti.

Langit tanpa rajawali


adalah keluasan dan kebebasan
tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali.
Tujuh cakrawala, tujuh pengembara.

Rajawali terbang tinggi


memasuki sepi
memandang dunia.
Rajawali di sangkar besi
duduk bertapa
mengolah hidupnya.
Hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
yang terjadi dari keringat matahari.
Tanpa kemantapan hati rajawali
mata kita hanya melihat fatamorgana.

Rajawali terbang tinggi


membela langit dengan setia.
Dan dia akan mematuk kedua matamu,
wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka!
Puisi 3

SAJAK IBU
Karya: Wiji Thukul

ibu pernah mengusirku minggat dari rumah


tetapi menangis ketika aku susah
ibu tak bisa memejamkan mata
bila adikku tak bisa tidur karena lapar
ibu akan marah besar
bila kami merebut jatah makan
yang bukan hak kami
ibuku memberi pelajaran keadilan
dengan kasih sayang
ketabahan ibuku
mengubah rasa sayur murah
jadi sedap
ibu menangis ketika aku mendapat susah
ibu menangis ketika aku bahagia
ibu menangis ketika adikku mencuri sepeda
ibu menangis ketika adikku keluar penjara
ibu adalah hati yang rela menerima
selalu disakiti oleh anak-anaknya
penuh maaf dan ampun
kasih sayang ibu
adalah kilau sinar kegaiban Tuhan
membangkitkan haru insan
dengan kebajikan
ibu mengenalkan aku kepada Tuhan

solo, 1986
Puisi 4

BUNDA AIRMATA
Karya: Emha Ainun Nadjib

Kalau engkau menangis


Ibundamu yang meneteskan air mata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih

Ibundamu yang kesakitan


Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak untuk Ibundamu
Dan jangan bikin satu kalipun untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu

Kalau Ibundamu menangis, para malaikat menjelma butiran-butiran air matanya


Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda membuat para malaikat itu silau dan
marah kepadamu

Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci sehingga Allah tidak melarang
mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu.
Puisi 5

PAGAR JERUJI KUBURAN KIAI ASYARI


Karya: Binhad Nurrohmat

Kuning daun puring segar meruncing


dan kulit malam tertusuk sinar lampu.
Di balik pagar dua kuburan tersanding
bagai sepasang pengantin malu-malu.

Dari Demak menuju Diwek meniti jalan


untuk meraih lubuk isyarat tersembunyi.
Di antara bambu dan onak salak tajam
ada ruang batin bening tanpa terlukai.

Tak ada jeruji mengungkung kebebasan


sedari mengerti takdir keterbatasan diri.
Dan tiada pagar membatasi kepasrahan
melintasi tapal samar batas hati di bumi.

Halaman pekuburan tak seluas semesta


menyibak pintu-pintu lain rahasia firman.
Seterang pelita dan daun puring terbuka
hingga terbaca makna tanpa tertuliskan.

Anda mungkin juga menyukai