Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN

Festival Dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ,


Siswa Sekolah Dasar Dan Yang Sedarajat
Tahun 2019

UPT PENDIDIKAN SD DAN PAUDNI


KECAMATAN NGAMPRAH
TAHUN 2019
I.JENIS LOMBA

Jenis lomba Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar dan atau yang
sederajat tahun 2019 terdiri atas :

a. Nyanyi Tunggal
b. Pidato
c. Gambar Bercerita
d. Seni Tari
e. Baca Puisi
f. Pantomim
g. Kriya Anyam
h. Membuat Desain Batik

II. PESERTA

1. Peserta

a. Belum pernah menjadi juara 1, 2, dan 3 FLS2N


b. Peserta bukan siswa yang duduk di kelas 6
III. KETENTUAN PELAKSANAAN LOMBA

A. MENYANYI TUNGGAL

1. Teknik Pelaksanaan adalah sebagai berikut:

Setiap peserta menyanyikan satu lagu pilihan wajib, dan satu lagu pilihan bebas (lagu
daerah).

Lagu pilihan wajib dapat dipilih satu di antara tiga lagu pilihan di bawah ini, dengan
ketentuan nada dasar maksimal boleh dinaikkan atau diturunkan satu tingkat dari
nada dasar partitur lagu. Contoh: Jika nada dasar lagu adalah C maka dapat dinaikan
menjadi Cis atau D dan dapat diturunkan menjadi B atau Bes.

Lagu pilihan wajib adalah:

1) “Hamba Menyanyi” ciptaan Bing Slamet


2) “Indonesia Jaya” ciptaan Chaken. M
3) “Andai Aku Besar “ ciptaan Elfa.S/ Vera Syl
4 ) “ Tuhan “ ciptaan Bimbo

Lagu pilihan bebas adalah lagu daerah yang dipilih dan dipersiapkan oleh peserta
sesuai dengan daerahnya masing-masing yang liriknya sesuai usia peserta, dengan
ketentuan:
1) Menggunakan bahasa daerah setempat;
2) Durasi lagu termasuk intro dan coda maksimal 5 menit;

2.Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek:

1) materi vokal
2) teknik
3) ekspresi/penjiwaan
4) penampilan

3. Pakaian

Peserta memakai pakaian bercorak kedaerahan masing- masing misalnya batik, namun
bukan baju daerah / baju adat. Pakaian didesain jadi pakaian anak yang modern namun
ciri khas kedaerahan tetap terjaga.( pakaian tidak mengganggu ruang gerak dan
penampilan vocal )

B. PIDATO DALAM BAHASA INDONESIA

a. Teknis Pelaksanaan

a) peserta memilih salah satu dari tiga topik lomba pidato


b) peserta menulis sendiri naskah pidato dengan tulisan rapi, tidak diketik;
c) peserta menyerahkan naskah pidato kepada dewan juri/panitia pada hari H,
sebelum pelaksanaan lomba;
d) peserta menyampaikan pidato di panggung boleh dengan membaca naskah;
e) peserta mengenakan busana bebas-rapi, sesuai usia, dan sesuai dengan topik
f) peserta menyampaikan pidato dalam waktu maksimal sepuluh (10) menit;
g) Topik

1. Melestarikan budaya bangsa menuju insan yang berakhlak mulia ( tujuannya


mengingatkan anak agar berperilaku sesuai dengan budaya bangsa Indonesia )
2. Mari Membaca dan Menulis Sejak di Sekolah Dasar (Tujuan: mengingatkan
anak bahwa dengan membaca dan menulis sejak di Sekolah Dasar,
pengetahuan akan bertambah dan kepiawaian menulis dapat terlatih dan
dapat menjadi bekal masa depan)
3. Semangat menjadi insan Indonesia yang membanggakan ( tujuannya
mengingatkan anak bahwa siapapun dapat menjadi insan yang membanggakan

d. Kriteria Penilaian:
a. Penguasaan Bahasa (penggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
ketepatan lafal, tekanan kata, intonasi kalimat, dan pilihan kata yang dapat
dipahami oleh anak-anak)
b. Isi Pidato (Sistematika, kesesuaian topik dan isi)
c. Teknik Pidato (a.l. dapat meyakinkan hadirin atau sekadar membaca, tergantung
atau tidak tergantung pada teks)
d. Penampilan (gaya, ekspresi gerak dan mimik, kerapian dari mulai masuk pentas
s.d.keluar dari pentas)
e. Kepercayaan Diri
f. Keaslian Naskah (betul-betul ide dari peserta dan belum pernah dimuat di
media).

C. MEMBUAT GAMBAR BERCERITA

1.Teknis Pelaksanaan Pengertian Gambar Bercerita :


Gambar bercerita adalah gambar yang memiliki narasi visual yang tujuannya
menceritakan sesuatu kejadian di suatu tempat melalui gambar tanpa tulisan.
Contohnya adalah bagaimana menggambarkan suasana dan kesibukan di pasar.
Jadi dalam gambar bercerita, kejadian di pasar ditampilkan dalam bentuk
gambar tanpa perlu ada penjelasan tulisan. Gambar bercerita biasanya
ditampilkan melalui bahasa tubuh/gerak tubuh, ekspresi wajah. Dalam hal ini
Gambar bercerita tidak sama dengan Cerita bergambar yang contohnya adalah
gambar dalam Komik yang sudah sering kita lihat sehari hari.

2. Ketentuan dan pelaksanaan lomba Gambar Bercerita:


• Peserta adalah siswa yang tidak duduk di kelas 6.
3. Topik Gambar Bercerita
Tema utama : “Mengembangkan karakter dan prestasi melalui kreasi Seni”.
Yang tujuannya adalah menanamkan untuk mencintai Tanah Air Indonesia
dengan segala keragaman dan kekayaan budayanya, memupuk budi pekerti dan
karakter bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika.

4. Bahan dan Alat


a. Kertas khusus gambar ukuran 60 cm x 80 cm ( A1) ;
b. Krayon;
c. Pensil warna (watercolour pencils);
d. Spidol;
e. Pensil 2B, 3B dan 4B +. Penghapus dan peraut pinsil

5. Kriteria Penilaian :
a. Aspek Edukasi
1) Gambar dan isi cerita sifatnya mendidik sesuai dengan norma kesusilaan
dan tidak bertentangan dengan unsur PARAS (pornografi, agama, ras
antargolongan, dan suku).
2) Pengetahuan dan wawasan
3) Memahami dan mengetahui makna (tema & cerita) yang dipilih

b. Aspek Cerita mencakup:


1) Kehidupan atau dunia anak-anak (siswa sekolah dasar);
2) Sederhana,tidak terlalu rumit, jelas dan komunikatif;
3) Isi cerita yang dibuat dalam bentuk gambar harus sesuai dengan Tema
dan cerita yang dipilih

c. Aspek Gambar
Aspek gambar mencakup kreativitas:
1) Keaslian ; ide karya sendiri tanpa dibantu orang lainatau hasil jiplakan.
2) Kebaruan ; merupakan karya baru/orisinal dari sisi visual,ide, karakter,
gaya, warna, garis, dan bentuk belumpernah ada sebelumnya.
3) Peguasaan media dan teknik yang dipilih mampu mengomposisikan
dan menyusun unsur-unsur visual (garis, warna dan objek - objek)
dalam gambar dengan baik.
4) Keluwesan; unsur rupa yang dihadirkan ( objek gambar ) enak dilihat
dan tidak kaku, menggambarkan suasana yang hidup. Bentuk cerita
yang ditampilkan alami dan bias dimengerti ( nasuk akal )
5) Kelancaran ; komponen- komponen gambar dapat menceritakan alur
cerita yang menmengalir sesuai tema secara runtut ,lancer , dan
berkesinambungan.
6) Ekspresi dan daya ungkap ide atau gagasan ( kompleksitas : kekayaan
rupa/ keragaman objek yang digambarkan dan memiliki keunikan )

d. Waktu pembuatan gambar 5 jam

D. SENI TARI
Tari Kreasi Baru yang dimaksud adalah menciptakan tari baru sesuai dengan
usia anak, baik secara gerak, tema, kostum, tata rias dan memunculkan nilai-
nilai, roh, spirit budaya setempat. Bentuk akhir dari karya, tema yang diangkat
ke dalam karya dapat tergambar dengan jelas, mengandung kekuatan tradisi
lokal dan kekayaan budaya lokal tidak hanya terlihat dari ragam-ragam gerak
saja namun juga terlihat pada nuansa musik, kostum, properti, adegan atau
peristiwa yang terjadi di panggung.

1. Peserta
Peserta adalah juara lomba tari Tingkat kecamatan
2. Ketentuan :
a. Materi yang ditampilkan adalah tari kreasi baru yang berakar pada budaya
lokal masing-masing peserta (budaya Indonesia).
b. Menyerahkan sinopsis (penjelasan singkat tentang karya tari) pada saat
technical meeting.
c. Durasi karya 5 s.d. 7 menit.
d. Jumlah penari 3 orang.
e. Setiap kelompok boleh terdiri dari laki-laki atau perempuan atau campuran
(laki-laki dan perempuan).
f. Musik iringan menggunakan CD atau musik hidup atau gabungan keduanya
disiapkan oleh masing-masing peserta.
g. Kostum tari disiapkan oleh peserta, dan disesuaikan dengan tema dan usia
peserta
h. Properti tari (benda atau alat yang digunakan penari), tidak diperkenankan
menggunakan properti benda tajam, kecuali berupa imitasi yang terbuat
dari bahan lunak dan aman.

3. Tema Karya Tari


Mengangkat kekhasan atau keunikan daerah setempat,
a. Anak dan lingkungan alam,
b. Anak danlingkungan keseharian/social,
c. Anak dan lingkungan budaya
d. Anak dan permainan setempat.

4. Aspek Penilaian Aspek penilaian terdiri dari :


a. Koreografi (Kreatifitas dan penataan gerak yang sesuai dengan kemampuan
anak dan tema).
b. Tema (Inovasi dan penerapan tema dalam karya, sesuai tema yang sudah
ditentukan)
c. Performance (penampilan utuh; tehnik menari, penyampaian dan
penghayatan tema, musik tari, kostum dan tata rias).
d. Orisinalitas akar Garapan dalam karya seni.

E. PANTOMIM
1. Peserta
Peserta adalah siswa yang tidak duduk di kelas 6

2. Ketentuan
a. Menyerahkan sinopsis cerita yang ditampilkan.
b. Durasi penampilan maksimal 5- 10 menit
c. peserta satu orang.
d. Peserta boleh laki-laki atau perempuan.
e. Musik iringan menggunakan flash disc atau CD dalam format MP3 disiapkan
oleh masing-masing peserta.
f. Kostum dan make up pantomim disiapkan oleh peserta
g. Tidak diperbolehkan menggunakan properti apapun.

3.Materi Lomba :
a. Materi pantomim yang ditampilkan berakar pada budaya bangsa Indonesia
dan tidak menyinggung PARAS (Pornografi, Agama, Ras, Antar golongan, dan
Suku)
b. Tema Lomba ;
a) Aku Dan Alam ( masalah tentang lingkungan hidup, satwa, limbah, air).
b) Aku Dan Teknologi (masalah tentang gawai, internet, robot).
 Tema lomba dapat dikembangkan sesuai kreativitas dan imajinasi
masing- masing peserta, serta diharapkan menjadi inspirasi sebagai
penyelesaian masalah.

4. Kriteria Penilaian
a) Konsep (imajinatif, kreatif, dan inspiratif).
b) Gerak (teknik dan harmonisasi).
c) Ekspresi (penjiwaan dan mimik wajah).
d) Penampilan (kostum dan make up).
e) Wawasan (kepedulian lingkungan sekitar),

F. BACA PUISI
LOMBA BACA PUISI
Lomba Baca Puisi adalah membaca karya puisi yang ditampilkan di depan publik
(panggung) yang dieskpresikan dengan suara dan gerak tubuh sesuai dengan
makna puisi tersebut, dalam lomba ini peserta harus membaca bukan
menghapal.

1. Puisi Pilihan:
Peserta memilih salah satu judul puisi di bawah ini
1. Pahlawan Tak Dikenal /10 November (karya Toto Sudarto Bachtiar)
2. Sajak Bagi Negaraku (karya Kriapur)

2. Teknis Pelaksanaan Kegiatan


ketentuan:
1) Peserta membacakan puisi wajib. Dengan memilih salah satu judul puisi
yang telah ditentukan
3) Peserta menyerahkan judul puisi pilihan kepada dewan juri/panitia
4) Peserta membacakan naskah puisi di panggung
5) Peserta mengenakan busana bebas-rapi sesuai usia;
6) Peserta menyampaikan puisi dalam waktu maksimal 10 (sepuluh) menit;

Kriteria Penilaian dan Ketentuan Penampilan


a. Kriteria Penilaian
1) Penjiwaan yaitu interpretasi teks, ekspresi, mimik, gesture;
2) Pemahaman isi puisi;
3) Vokal yaitu artikulasi, intonasi, karakter suara, kekuatan suara, tempo;
4) Penampilan yaitu kostum, ekspresi gerak dan mimik, kerapian dari mulai
masuk pentas s.d. keluar dari pentas;
5) Kepercayaan diri.

b. Ketentuan Penampilan
1) Peserta tidak dibenarkan menyampaikan kata pengantar baik sebelum
maupun sesudah penampilan, kecuali ucapan salam (misalnya
“assalamualaikum”, “selamat pagi”, “selamat siang”, “selamat sore”)
2) Peserta boleh menggunakan pelantang (mickrophone) atau tidak.
3) Peserta tidak diperkenankan membaca puisi dengan bantuan orang lain
dan/atau menggunakan peralatan (ponsel dan sejenisnya).
4) Dalam membaca puisi tidak menggunakan alat musik pengiring.

G. KRIYA ANYAM
1. Teknik Pelaksanaan
Kriya merupakan ekspresi ungkap seni terapan dalam berkarya yang dibuat
dalam jumlah terbatas, menonjolkan teknik keterampilan mengolah material,
metoda kerja, dengan hasil yang lebih mengutamakan segi nilai estetik dan
keunikan dan nilai tepat guna.
ketentuan:
a. Peserta membawa material yang siap anyam
b. Bentuk Karya Kriya Anyam memiliki nilai fungsi dan nilai estetika. Ukuran
tidak boleh lebih dari ketentuan berikut:
Panjang : 40 cm Lebar : 40 cm Tinggi : 40 cm
c. Bahan dasar yang digunakan adalah bahan alam yang mudah diperoleh di
lingkungan sekitar,: bambu, . Bahan yang digunakan bukan dalam bentuk
bahan dasar (material siap anyam), tidak boleh barang jadi/rakitan/tinggal
pasang.
d. Perlengkapan/ peralatan dan bahan dibawa sendiri oleh masing-masing
peserta sesuai dengan kebutuhannya
e. Karya dapat diwarnai dengan bahan sintetis atau campuran( dilakukan
sebelum lomba ) kecuali finishing 9 vernis, clear atau politur )

6. Aspek Penilaian
a. Kreativitas (Kesesuaian spesifikasi lomba dan Originalitas).
b. Inovasi (memberikan tawaran alternatif baru baik dari bentuk, bahan dan
fungsi)
c. Keluwesan dan kelancaran (Penguasaan sifat material yang dipilih peserta
lomba terkait dengan teknik, tingkat kesulitan, dan kerumitan anyaman ).
d. Visual (Presisi, unik dan mempunyai nilai artistik)
e. Fungsi/kegunaan produk hasil anyaman.
f. Ekonomis (Memungkinkan memiliki nilai ekonomi)

7. waktu yang disediakan maksimal 8 jam.

H. MEMBUAT DESAIN BATIK


a. Alat dan bahan:
1. Kertas karton ukuran 40 x 60 cm
2. pensil 2B,3B, penghapus , serutan pensil.

b. Ketentuan:
1. Membuat desain dasar motif batik ornamen nusantara / kearifan lokal.
2. Asli karya sendiri disertai dengan surat pernyataan (orisinalitas) dan belum
pernah dipublikasikan dan diikutsertakan dalam berbagai lomba.

c. Kriteria penilaian:
1) Originalitas karya.
2) Kemampuan estetis ( komposisi dan keseimbangan gambar )
3) Kreativitas ( ornament utama, ornament tambahan dan isian )
4) Kerapian karya.

e. waktu yang disediakan 4 jam

PENUTUP
Panduan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Sekolah Dasar Tahun
2019/20ini dimaksudkan sebagai acuan bagi berbagai pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan FLS2N-SD dan yang sederajat. Keberhasilan pelaksanaan
lomba ini, tidak terlepas dari peran serta semua pihak.
Puisi: "Pahlawan Tak Dikenal (10 November)" karya Toto Sudarto
Bachtiar

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring


Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur saying
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda.

Sajak Bagi Negaraku (karya Kriapur)

di tubuh semesta tercinta


buku-buku negeriku tersimpan
setiap gunung-gunung dan batunya
padang-padang dan hutan
semua punya suara
semua terhampar biru di bawah langitnya
tapi hujan selalu tertahan dalam topan
hingga binatang-binatang liar
mengembara dan terjaga di setiap tikungan
kota-kota
di antara gebalau dan keramaian tak bertuan
pada hari-hari sebelum catatan akhir
musim telah merontokkan daun-daun
semua akan menangis
semua akan menangis
laut akan berteriak dengan gemuruhnya
rumput akan mencambuk dengan desaunya
siang akan meledak dengan mataharinya
dan musim-musim dari kuburan
akan bangkit
semua akan bersujud
berhenti untuk keheningan
pada yang bernama keheningan
semua akan berlabuh
bangsaku, bangsa dari segala bangsa
rakyatku siap dengan tombaknya
siap dengan kapaknya
bayi-bayi memiliki pisau di mulut
tapi aku hanya siap dengan puisi
dengan puisi bulan terguncang
menetes darah hitam dari luka lama

Kekuatan yang memancar dari genggaman itu –


Suaramu sayup diudara
Membangunkanku dari mimpi siang yang celaka
Hanya kau yang kupilih, kemerdekaan
Di antara pahit-manisnya isi dunia
Berikan degup jantungmu
Otot-otot dan derap langkahmu
Biar kurterjang pintu-pintu terkunci itu
Dan mendobraknya atas namamu

Terlalu pengap
Udara yang tak tertiup
Dari rahimmu
Jantungku hamper tumpas
Karena racunnya
( matahari yang kita tunggu
Akhirnya bersinar juga
Di langit kita )

hanya kau yang kupilih, kemerdekaan


di antara pahit-manisnya isi dunia
akankah kaubiarkan aku duduk berduka
memandang saudaraku, bunda tercintaku
dipasung orang asing itu?
mulutnya yang kelu
tak mampu lagi menyebut namamu

Berabad-abad kau terlelap


Bagai laut kau kehilangan ombak
Burung-burung yang semula
Bebas dihutannya
Digiring ke sangkar-sangkar
Tak bebas mengucapkan kicaunya

Hanya kau yang ku pilih


Darah dan degup jantungmu
Hanya kau yang ku pilih
Diantara pahit-manisnya isi dunia

Orang asing itu berabad-abad


Memujamu dingerinya
Namun di negriku
Mereka berikan belengu-belenggu
Maka bangkitlah Sutomo
Bangkitlah Wahidin Sudirohusodo
Bangkitlah Ki Hajar Dewantara
Bangkitlah semua dada yang terluka

Bergenggam tanganlah dengan saudaramu


Eratkan genggaman tangan itu atas namaku
Kekuatan yang memancar dari genggaman itu –
Suaramu sayup diudara
Membangunkanku dari mimpi siang yang celaka
Hanya kau yang kupilih, kemerdekaan
Di antara pahit-manisnya isi dunia
Berikan degup jantungmu
Otot-otot dan derap langkahmu
Biar kurterjang pintu-pintu terkunci itu
Dan mendobraknya atas namamu

Terlalu pengap
Udara yang tak tertiup
Dari rahimmu
Jantungku hamper tumpas
Karena racunnya
( matahari yang kita tunggu
Akhirnya bersinar juga
Di langit kita )

Anda mungkin juga menyukai