Anda di halaman 1dari 10

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN SUKOHARJO

JUKNIS FLS2N SD
Tahun 2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembentukan karakter, rasa empati, simpati, sosial, partisipatif dan kreatif, serta kepedulian
terhadap lingkungan lokal dan global merupakan tantangan bagi peserta didik dalam
menghadapi era milenial. Tantangan tersebut dapat diatasi salah satunya melalui kegiatan
kesenian. Kesenian sebagai bagian dari kebudayaan merupakan elemen pendidikan yang
memiliki peran strategis sebagai media komunikasi dalam mendasari berbagai keragaman
budaya. Apabila kesenian diberdayakan sedemikian rupa secara terus-menerus dan
berkesinambungan, maka akan berdampak signifikan bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam hal
ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, melaksanakan berbagai upaya, antara lain melalui
peningkatan mutu atau kualitas serta pembinaan, khususnya bagi peserta didik Sekolah
Dasar, dalam bentuk Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar (FLS2N-SD) sebagai
wahana berkreasi, berinovasi, berprestasi, dan berkompetisi, sekaligus mendorong
kreativitas dan minat belajar peserta didik.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
6. DPA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2023.

C. Tujuan

Penyelenggaraan FLS2N SD bertujuan untuk:


1. Memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta
didik sekolah dasar dalam pengembangan diri;
2. Mengekspresikan seni sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter peserta didik yang
berbasis budaya bangsa;
3. Menumbuhkembangkan daya kreativitas dan motivasi peserta didik untuk
mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya;
4. Menanamkan dan meningkatkan apresiasi seni, khususnya nilai-nilai tradisi yang berakar
pada budaya bangsa;
5. Menumbuhkembangkan sikap kemandirian, sportivitas dan kompetitif serta meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam bersosialisasi.
D. Tema
“ MERDEKA BERPRESTASI, TALENTA SENI MENGINSPIRASI ”

E. Peserta

1. Peserta FLS2N SD adalah WNI yang pada tahun pelajaran 2022/2023 masih berstatus
peserta didik SD Negeri/Swata, kelas 3 sampai kelas 5.
2. Peserta FLS2N SD Tingkat Kabupaten Sukoharjo adalah juara dari pada setiap jenis
lomba dari tingkat Kecamatan.
3. Peserta FLS2N SD kelahiran 1 Januari 2011 atau sesudahnya.
4. Peserta didik tersinkronisasi pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan PD Data.
5. Peserta belum pernah menjadi juara I, II, dan III FLS2N SD di tingkat Nasional
pada cabang lomba dan jenjang yang sama.
6. Peserta FLS2N SD adalah peserta didik sekolah dasar hasil seleksi di tingkat
Kecamatan tahun 2023 dan dinyatakan sebagai juara I dan II pada cabang lomba
yang diikutinya.
7. Operator sekolah peserta melakukan registrasi atau pendaftaran peserta pada
portal pendaftaran https://daftar-bpti.kemdikbud.go.id/, pada tanggal 20 Maret –
30 April 2023.

F. Lain-lain

Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba
dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD Tingkat Kabupaten Sukoharjo Tahun 2023 ini
akan disepakati pada saat temu tehnik setiap cabang lomba.
BAB II

KETENTUAN FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SD

A. Lomba Menyanyi Tunggal Solo


Peserta Festival :

1. Siswa SD baik Negeri maupun Swasta yang ada dilingkungan Kabupaten Sukoharjo,
masih berstatus sebagai peserta didik pada tahun pelajaran 2022/2023.

2. Peserta adalah siswa kelas 3 sampai kelas 5 dibuktikan dengan photo copy raport yang
masih berlaku.

3. Peserta terdiri dari 2 peserta ( putra / putri), juara 1 dan 2 ditingkat kecamatan.

4. Peserta wajib membawakan 1 lagu wajib dengan 1 lagu pilihan wajib dan 1 lagu
daerah.

5. Pelaksanaan lomba dilakukan dalam 2 babak

- babak penyisihan ( lagu pilihan wajib )

- babak final ( lagu wajib dan lagu daerah )

Materi Lomba

1. Lagu Wajib : “ MARS INDONESIA MANDIRI “ cipt. N.Simanungkalit

2. Lagu Pilihan Wajib

a. “Kebyar-Kebyar” cipt : Gombloh

b. “ Tiba-tiba “ cipt. Quiinn Salman

c. “ Menikmati Hari “ cipt. Mira Lesmana/Elfa Secioria

3. Lagu pilihan Bebas : Lagu daerah

Ketentuan Lomba

1. Peserta menyerahkan aransemen / partitur masing – masing rangkap 3 kepada Panitia


untuk lagu daerah .

2. Iringan lagu wajib dan pilihan, hanya boleh dengan file yang bisa di download dari
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id.

Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek:

1) Materi vokal
2) Teknik
3) Ekspresi/penjiwaan
4) Penampilan
B. Lomba Seni Tari
Ketentuan Lomba

1. Peserta adalah juara 1 dan 2 dari tingkat Kecamatan;

Peserta mempersiapkan satu karya tari;

2. Materi yang ditampilkan adalah karya tari yang bertema pada “Pesona Alam dan
Potensi Kerajinan Rakyat “
3. Pengolahan gerak menggunakan pijakan gerak tradisi Indonesia yang sudah
dikembangkan berdasarkan kreativitas sesuai karya tema;
4. Menyerahkan sinopsis (penjelasan singkat tentang karya tari) pada saat technical
meeting;

5. Dalam sinopsis harus dituliskan (1) judul karya; (2) tema karya; (3) pencipta atau
penata tari; (4) nama-nama penari;

6. Durasi karya 5 s.d. 7 menit;

7. Jumlah penari 3 orang;

8. Setiap kelompok boleh terdiri dari laki-laki atau perempuan atau campuran

(laki-laki dan perempuan);

9. Musik iringan menggunakan recording dalam bentuk file mp3 atau flashdisk yang
disimpan oleh masing-masing peserta;

10. Kostum tari, tata rias dan penunjang lainnya disiapkan oleh peserta, dan

disesuaikan dengan tema dan usia peserta;

11. Properti tari (benda atau alat yang digunakan penari), tidak diperkenankan

menggunakan properti benda tajam, kecuali berupa imitasi yang terbuat dari

bahan lunak dan aman yang mendukung tema karya tari.

12. Pelatih wajib membuat surat pernyataan bahwa karya tari tersebut adalah karya
sendiri / bukan plagiat dan bermeterai.

13. Uji coba panggung bisa dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2023 mulai pukul 10.00
WIB

Tema Karya Tari


Tema karya tari mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan;
1) Anak dan Tradisi Keluarga
Merupakan tradisi keluarga yang selalu dilakukan turun temurun atau tradisi
baru keluarga yang muncul pada masa pandemik.
Bagaimana anak-anak diajak untuk melihat, merespon, serta berimajinasi tentang nilai-
nilai tradisi keluarga di masa lalu, atau tradisi keluarga yang
muncul pada masa pandemik. Contoh: tradisi makan, tradisi bekerjasama,
dan religiusitas yang dilakukan oleh keluarga di rumah.
2) Anak dan Lingkungan Alam Sekitar
Bentuk pengamatan dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan alam
sekitar. Bagaimana kepekaan anak-anak dalam merespon kondisi kerusakan
lingkungan alam sesuai dengan imajinasi anak-anak. Contoh: Kerusakan
lingkungan dan lain-lain.

3) Anak dan Lingkungan Sosial dalam Kehidupan Keseharian


Bentuk pengamatan dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan sosial
masyarakat. Bagaimana anak-anak diajak untuk melihat, merespon, serta
berimajinasi tentang kepekaan anak-anak terhadap lingkungan sosial dan
kehidupan keseharian masyarakat.Contoh: gotong royong, pesta panen,
kemiskinan dan lain-lain.

Aspek Penilaian
Aspek penilaian terdiri dari :

a. -Kepenarian meliputi : wiraga, wirama dan wirasa;


-Identitas kedaerahan : menunjukkan ciri budaya daerah setempat;
-Kreativitas garapan meliputi : dinamika, gerak, tata rias, tata busana, music,
property;
-Penyajian meliputi : harmoni dan keutuhan garapan.
b. Tema
Penerapan inovasi tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual
dalam karya tari.
c. Originalitas akar tema yang dikembangkan pada karya tari.
d. Performance (penampilan utuh) penyampaian dan penghayatan penari
terhadap tema, kesesuaian musik tari, kesesuaian kostum dan tata rias
dengan tema dan usia anak.
e. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.

C. PANTOMIM
Ketentuan Lomba :
1. Peserta terdiri dari 2 peserta ( putra / putri), juara 1 dan 2 ditingkat kecamatan (boleh laki-
laki dan atau perempuan
2. Penampilan harus sesuai dengan nomor urut undian yang diundi pada saat temu teknis
4. Peserta wajib hadir tepat waktu sesuai ketentuan yang telah ditetapkan
5. Musik iringan menggunakan flashdisc/USB/CD dalam format MP3 disiapkan oleh masing-
masing peserta
6. Peserta diperbolehkan memilih/meramu/menyunting musik iringan yang
tersedia sesuai kreatifitas masing-masing dan boleh menambahkan efek suara

7. Untuk mengakses musik iringan, peserta bisa mendownload di link


sebagai berikut https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id.

8. Tidak diperbolehkan menggunakan properti apapun


9. Durasi penampilan tidak mempengaruhi penilaian
10. Tema pantomim : “ Kepahlawanan “ Tentang bagaimana peserta didik memaknai arti
pahlawan.
Teknik Pelaksanaan

a) Menyerahkan sinopsis cerita yang akan di tampilkan.

b) Durasi penampilan 5 – 7 menit.

c) Peserta menampilkan pantomime sesuai dengan tema ( meliputi permasalahan dan


cara penyelesaiannya )

d) Peserta wajib hadir tepat waktu sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

e) Musik iringan menggunakan flash disc atau CD dalam format MP3 disiapkan

oleh masing-masing peserta.

f) Kostum dan make up pantomim disiapkan oleh peserta.

Kriteria Penilaian

a) Konsep (ide kreatif dan gagasan).


b) Gerak (teknik dan harmonisasi).
c) Ekspresi (imajinasi dan mimik wajah).
d) Penampilan (kostum dan make up).
e) Wawasan (penjelasan dan ilmu pengetahuan).

D. Lomba Membuat Gambar Bercerita

1. Pengertian
Gambar bercerita adalah sebuah karya gambar yang berisi cerita tentang peristiwa
keseharian berdasarkan pengalaman atau imajinasi yang tidak merujuk pada
realitas sebagai bentuk ekspresi dan komunikasi melalui bahasa visual.
2. Tujuan
a. Mengenalkan teknik menggambar, alat dan bahan dengan baik
b. Melahirkan peserta yang kemampuan berfikir kreatif
c. Mendidik peserta untuk memiliki karakter mandiri, jujur, kerja keras, ulet, tekun,
rajin, disiplin, toleran, setia kawan, cinta tanah air dan bertanggung jawab
melalui kemampuan berekspresi menggunakan gambar bercerita.
3. Ketentuan Teknis Karya
a. Konten : Gambar tidak mengandung unsur SARA, Pornografi, Provokatif, dan
Politik.
b. Media (alat dan bahan berkarya) : Gambar berwarna di atas kertas ukuran A2
dengan media: crayon, cat air, pensil warna, spidol, atau mix media (pilih salah
satu atau mix media).

4. Bahan dan Alat


Peserta membawa alat gambar sendiri berupa :
a. Crayon
b. Cat air
c. Pensil warna
d. Spidol warna dan spidol hitam
e. Pensil, penghapus dan rautan

Kertas khusus gambar ukuran 42x59,4 cm ( A2 ) /( disediakan panitia )


5. Materi Lomba/Soal Lomba Gambar Bercerita
“Imajinasikan andaikan kamu sedang berada di angkasa dan melihat Bumi dan
dibumi kamu bisa melihat hutan, gunung, laut, binatang, kesibukan jalan raya dan
kendaraan di kota tempat kamu dan keluarga serta teman-temanmu tinggal”.

6. Kriteria Penilaian :
No Kelengkapan Yang Diperiksa Bobot
1 Kesesuaian Tema dan Cerita 10 %
2 Wawasan/pengetahuan terkait dengan tema yang dipilih 20%
3 Kreativitas: ide dan mengelola menata seluruh aspek visual 20%
4 Prinsip estetik: komposisi, irama, kedalaman/dimensi, aksen. 20%
5 Ketrampilan menguasai unsur rupa: bentuk, warna, garis, dan 20%
bidang
6 Penguasaan medium/alat menggambar 10%
7. Bahan dan Alat
Peserta membawa alat gambar sendiri berupa :
1. Krayon
2. Pensil warna
3. Spidol warna dan spidol hitam
4. Pensil, penghapus dan rautan
Kertas khusus gambar ukuran 60 cm x 80 cm ( A1 ) /( disediakan panitia )
8. Kriteria Penilaian :
a. Aspek Edukasi : gambar yang sifatnya mendidik, pengetahuan, wawasan,
mengetahui makna gambar.
b. Aspek Cerita : mencakup kehidupan anak, tidak terlalu rumit, komunikatif.
c. Aspek Gambar : mencakup kesesuaian dengan tema, kreativitas, keaslian dan
karya baru.
d. Prinsip-prinsip Seni Rupa : keseimbangan, keselarasan, kesatuan, ritme/irama,
proporsi, komposisi garis, warna, bidang, dan tekstur.

E. Lomba Kriya
1. Pengertian
Mengacu pada SK Mendikbud RI No.0312/U/1994, istilah ‘kriya’ berasal dari
Bahasa Sanskerta yang maknanya mirip dengan ‘craft’ yaitu pekerjaan, perbuatan,
kesibukan, kesungguhan, ataupun damel atau gawe dalam bahasa Jawa.
Secara spesifik kriya merupakan seni buatan tangan (handmade) yang memiliki
karakter tertentu, nilai craftsmanship, estetika, gagasan (konsep), fungsi, bentuk,
dan gaya yang dibuat dalam jumlah terbatas. Proses pembuatan karya kriya
menekankan pada metode kerja dan teknik keterampilan untuk menghasilkan
karya yang unik. Keunikan tersebut dapat dimunculkan melalui ukuran, teknik
pengerjaan, serta pemilihan dan penyatuan material. Bagi peserta SD, dengan
bermain dan berimajinasi - mengenal nilai-nilai tradisi, pengalaman yang
didapatkan secara kreatif diimplementasikan pada karya kriya sebagai karya
inovatif.

2. Tujuan
Peserta mendapatkan pengalaman berkompetisi sambil bermain dan berimajinasi,
dengan menguatkan empati, secara kreatif mengenal dan mengimplementasikan
unsur atau nilai- nilai tradisi dalam membentuk pribadi yang berkarakter untuk
menghasilkan karya kriya yang unik dan inovatif. Perserta mendapatkan
pengalaman bermain dan berimajinasi, serta mengenali nilai-nilai tradisi yang
dihasilkan dari membuat karya kriya yang berbasis tradisi.
3. Peserta : Tiap kecamatan mengirimkan 2 peserta , juara 1 dan 2.
4. Tema : “Pengembangan mainan anak-anak tradisional dengan merdeka berkreasi
menjalin tradisi untuk merajut kreasi masa depan”

5. Tehnik Pelaksanaan :
Terdapat berbagai jenis permainan anak tersebar di seluruh nusantara.Secara
umum dikembangkan menggunakan material yang terdapat di lingkungan,sekitar
dan mudah diperoleh serta mudah diolah menggunakan keterampilan tertentu
yang diadaptasi oleh anak-anak di lingkungan tersebut secara natural sehingga
terbentuk karya Kreasi inovatif .
Karya kriya yang diadaptasi dari alat bermain, atau media permainan tradisional
dengan material alami yang dipadukan secara teknis dengan tepat dengan material
industri, atau fabrikasi – yang diolah dengan ketrampilan tertentu, secara tekun, serta
ketelitian untuk menghasilkan sebuah karya baru.
Produk kriya berupa sebuah alat permainan yang unik, dapat bermanfaat sebagai
produk fungsional, sekaligus memiliki nilai estetik.
Produk berupa alat permainan tiga dimensional (3D) dengan ukuran dimensi
kurang-lebih 50cm X 50 cm atau disesuaikan besar tubuh anak jika produk mainan
berhubungan dengan fungsi pada tubuh.

6. Bahan dan Tehnik


Material yang digunakan didominasi oleh material alam; seperti kayu, rotan,
bambu, serat-seratan, dedaunan, bebatuan, keramik, kulit, dsb. Kemudian
dikombinasikan dengan material industri, atau fabrikasi; seperti tali plastik,
lembar karet/busa hati, busa, kertas, stirofoam, dan sebagainya.
Pengolahan material dilakukan secara kreatif dengan teknik keterampilan dan
metode kerja pengolahan material yang lazim dilakukan oleh lingkungan
tradisi setempat untuk menghasilkan nilai guna tertentu, nilai keunikan, serta
capaian nilai estetika – tanpa menambahi dengan penggunaan material
pewarna sintetik yang menutupi karakter khas material alam yang digunakan.

7. Aspek Penilaian :
NO ASPEK YG URAIAN BOBOT
DINILAI
1. Kesesuaian Sesuai tema 15%
dengan tema
2. Kreativitas a) Inovasi dan memiliki kebaruan dalam 30%
menghasilkan tampilan karya.
b) Orisinilitas karya sebagai karakter khas
yang mencirikan peserta

3. Bentuk Unik, rapi, proporsional, estetik 25%

4. Tehnis a) Pengelolaan dan penguasaan material 15%


atau media yang digunakan.
b) Penanganan kesulitan dan kerumitan
teknis kerja

5. Manfaat Sesuai nilai kegunaan atau fungsinya 15%


TOTAL 100%
1). Kreativitas
a. Karya memiliki nilai orisinalitas,
b. innovasi dan kebaruan dalam menghasilkan bentuk, dan fungsi
c. Keluwesan dan kelancaran dalam mengelola dan menguasai material terkait
teknik, tingkat kesulitan, dan kerumitan anyaman.
2). Bentuk : unik dan artistik
3). Fungsi atau kegunaan produk.
4). Ekonomis ; memiliki kemungkinkan menjadi produk bernilai ekonomi

BAB III
PENYELENGGARAAN LOMBA

A. Kepanitiaan dan Dewan Juri/Tim Penilai


Penunjukan personalia dan dewan juri/tim penilai berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo.
B. Waktu dan Tempat
1. Pelaksanaan Tehnikal Meeting
Hari : Jum’at
Tanggal : 5 Mei 2023
Waktu : Pukul 07.30 s.d. selesai
Tempat : Aula besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sukoharjo
Peserta : Ketua Kontingen per cabang lomba ( 5 orang per kecamatan )

2. Pelaksanaan Kegiatan Lomba


Hari : Selasa
Tanggal : 30 Mei 2023
Waktu : Pukul 07.00 s.d. selesai
Lomba : lomba tari
Tempat : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sukoharjo ( aula besar )

Hari : Rabu
Tanggal : 31 Mei 2023
Waktu : Pukul 07.00 s.d. selesai
Tempat Lomba : 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sukoharjo ( aula besar) :
Lomba Pantomim
2. SDN Jetis 01 Sukoharjo ( lomba gambar bercerita, menyanyi dan kriya )

BAB IV
PENUTUP

Pentunjuk Teknis Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar Tahun 2023 ini
memuat berbagai hal yang akan dijadikan acuan bagi panitia penyelenggara, dewan juri,
pelatih, dan peserta lomba di setiap jenjang baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten, dan
berbagai pihak yang terkait dalam penyelenggaraan FLS2N-SD. Dengan memperhatikan
dan menerapkan secara tertib aturan yang tertuang dalam petunjuk teknis ini serta disiplin,
disertai tanggung jawab yang tinggi akan tercapai hasil yang optimal sesuai dengan
harapan.

Keberhasilan pelaksanaan FLS2N-SD ini dapat menjadi salah satu pola pembinaan
pendidikan di bidang seni. Disamping itu, kegiatan ini akan menjadi ajang pembentukan
karakter peserta didik agar mempunyai daya cipta, kelembutan hati, serta kecintaan seni
dan budaya bangsa yang tercermin sebagai Pelajar Pancasila.

Segala sesuatu yang belum tercantum dalam petunjuk teknis ini akan di bahas pada saat
tehnikal meeting.

Panitia

Anda mungkin juga menyukai