Anda di halaman 1dari 31

1

PANDUAN TEKNIS
FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N)
JENJANG PENDIDIKAN DASAR (SD)
TAHUN 2023

KOORDINATOR WILAYAH DINAS PENDIDIKAN


KECAMATAN BANTUR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Seni merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam


pendekatan pendidikan yang lebih humanistik, karena ilmu seni
merupakan ilmu tentang estetika (keindahan). Karya Seni yang
berupa seni tari, seni suara, seni musik, seni rupa, dan berbagai
karya seni lainnya sangat kaya memuat pesan tentang nilai-nilai
keutamaan, kebajikan, dan kebijaksanaan. Sehingga,
pentingnya penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional (FLS2N) sebagai bagian dalam pengembangan talenta
seni dalam setiap peserta didik di seluruh Indonesia.

Pusat Prestasi Nasional sebagai satuan kerja yang dibentuk di


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi agar
potensi talenta yang dipunyai bangsa ini bisa menjadi aktual,
sinergis, dan berkontribusi kepada percepatan pembangunan
secara komprehensif. FLS2N merupakan bagian aktivitas
pengembangan bidang seni bagi peserta didik, sehingga
Puspresnas akan terus mengembangkan FLS2N menjadi lebih
dinamis dan terus menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
BAB I PENDAHULUAN

10
A. Latar Belakang
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) mengamanatkan Bangsa
dan Negara Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa. Hal ini menjadikan segala upaya terkait
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang antara lainnya
adalah melalui Pendidikan, merupakan bagian dari
pengejawantahan amanat UUD 1945. Tujuan Pendidikan
Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 3, adalah
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Pendidikan dasar merupakan bagian dari sistem pendidikan


yang menyeluruh dalam rangka pengembangan prestasi
dan karakter peserta didik agar tumbuh dan berkembang
secara seimbang baik jasmani dan rohani. Pengembangan
prestasi dan karakter peserta didik yang dimaksudkan
meliputi penguasaan ilmu pengetahuan, pembentukan
kepribadian, moral, religius, serta memiliki keterampilan
hidup menuju generasi muda yang potensial.

Pendidikan dasar juga menjadi peletak dasar karakter, rasa


empati, simpati, sosial, partisipatif dan kreatif, serta
kepedulian peserta didik. Kedua aspek tersebut harus
dikembangkan secara terus-menerus dan
berkesinambungan sehingga berdampak signifikan bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam hal penguatan kompetensi bidang seni dibutuhkan


sebuah ajang pengembangan seni bagi peserta didik. Ajang
festival dan lomba ini diharapkan akan menguatkan dan
menumbuhkan kreativitas serta ekspresi yang baik bagi
peserta didik. Dengan olah seni kehalusan rasa dan
harmonisasi antara wacana dan fakta diasah menjadi suatu
kreativitas yang memperkuat kecakapan peserta didik
dalam kepekaan, kepedulian dan toleransi.

Sebagai upaya memberikan ruang bagi unjuk bakat, minat,


kreativitas, serta inovasi, maka Pusat Prestasi Nasional,
Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi menyelenggarakan FLS2N yang
didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, penggiat
seni dan budaya, serta praktisi maupun profesional di
bidang seni, serta kalangan masyarakat profesi. Dengan
terselenggaranya FLS2N, diharapkan akan memperluas
cakrawala pengetahuan seni, meningkatkan kemampuan
bersosialisasi, kolaborasi dan toleransi. FLS2N juga
diharapkan menjadi salah satu wadah berkreasi dengan
menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik
jenjang
pendidikan dasar dengan mengedepankan sportivitas
dalam pengembangan diri secara optimal.

Kegiatan ini diharapkan akan berdampak pada peserta didik


dalam menyiapkan diri menghadapi tantangan
perkembangan informasi tanpa batas, kemajuan teknologi,
dan kepekaan terhadap persoalan sosial, budaya, dan
lingkungan. Kegiatan FLS2N ini diharapkan juga untuk
tetap memelihara semangat dan komitmen para praktisi
pendidikan, seniman, dan praktisi seni di daerah, sehingga
memungkinkan mereka selalu berupaya mengembangkan
proses pendidikan khususnya bidang seni.

Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional akan menjadi salah


satu pola pembinaan pendidikan di bidang seni di
Indonesia. Di samping itu, kegiatan ini akan menjadi ajang
pengembangan prestasi dan karakter peserta didik agar
mempunyai daya cipta, kelembutan hati, serta kecintaan
seni dan budaya bangsa.

B. Tujuan
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang
SD tahun 2023Tingkat Kecamatan Bantur bertujuan :

1. Memberikan wadah untuk berkreasi dengan


menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik
alam pengembangan diri.

2. Mengekspresikan seni sesuai dengan norma, budi


pekerti dan karakter peserta didik yang berbasis budaya
bangsa
3. Menumbuhkembangkan daya kreativitas dan motivasi
peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui
kegiatan sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannya.

4. Menanamkan dan meningkatkan apresiasi seni,


khususnya nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya
bangsa

5. Menumbuhkembangkan sikap kemandirian, sportivitas


dan kompetitif serta meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam bersosialisasi

C. Sasaran
Sasaran Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
Pendidikan Dasar adalah peserta didik jenjang SD
Negeri/Swasta Se- Kecamatan Bantur.

D. Tema
Tema Festival dan lomba seni siswa nasional bidang
pendidikan dasar tahun 2023 adalah:

“Merdeka Belajar Bergerak Untuk Membangun Bangsa”


BAB III KETENTUAN DAN MEKANISME LOMBA

33
I. JUKNIS UMUM

1. Peserta seleksi adalah peserta didik kelas IV dan V di tahun pelajaran


2022/2023 dengan usia maksimal 13 tahun pada 1 Juli 2023 .

2. Pelaksanaan seleksi:

 Tanggal 25 Februari 2023

 Tempat SD Negeri 2 Rejoyoso

3. Setiap Lembaga wajib mengirim 8 (Delapan) peserta lomba untuk bidang


Menyanyi Tunggal 1 anak, Tari 3 anak, Pantomim 2 anak, Gambar
bercerita 1 anak, dan Menganyam 1 anak .

4. Seluruh peserta wajib dalam kondisi sehat diri untuk mengikuti kompetisi

5. Setiap peserta wajib membawa foto copy rapot halaman identitas.

6. Peserta diharap mengikuti prosedur dan proses kompetisi dengan baik:

1) melakukan pendaftaran/registrasi;

2) melakukan konfirmasi kesiapan mengikuti kompetisi;

3) menempati tempat duduk yang disediakan panitia

4) mengikuti pelaksanaan kompetisi;

5) mengkonfirmasi telah terekam semua hasil kompetisi;

6) mengakhiri kompetisi

7. Peserta seleksi wajib memakai pakaian sopan dan rapi sesuai usia
peserta
8. Pada saat seleksi, peserta hanya didampingi oleh 1 (satu) orang
Pendamping yang sudah ditunjuk oleh lembaga masing-masing.

A. Cabang Lomba
Berikut Cabang lomba dan jumlah peserta per cabang
lomba pada FLS2N Pendidikan Dasar 2022 yaitu:

1. Jenjang SD
Cabang lomba dan jumlah peserta jenjang SD
NO Cabang Lomba Jumlah
peserta
1 Menyanyi Tunggal 1
2 Seni Tari 3
3 Pantomim 2
4 Gambar Bercerita 1
5 Kriya Anyam 1

43
A. JENJANG SD
1. Gambar Bercerita

a. Ketentuan
Tema Gambar Berwarna
“Pembelajaran Kreatif, Variatif, dan Inovatif di Sekolah”.
Ceritakan dalam gambar bercerita pembelajaran yang
kreatif, variatif, dan inovatif.
Gambarkan suasana pembelajaran tersebut.
1) Materi
Gambar tidak mengandung unsur SARA, Pornografi,
Provokatif, dan Politik.
Gambar Berwarna di atas kertas ukuran A3 dengan
media: crayon, cat air, pensil warna atau mix media
(pilih salah satu atau mix media)

Gambar 1 contoh gambar berwarna dan


identitas belakang gambar
2) Pelaksanaan Lomba
a. Secara langsung
Peserta lomba harus tampil secara langsung dihadapan
Dewan Juri.
b. Peserta lomba wajib membawa alat dan bahan sendiri.
c. Durasi Lomba lebih kurang 240 menit ( 4 Jam ).
b. Sistem Penilaian

Kriteria penilaian Gambar Bercerita

1) Kelengkapan dokumen

2) Penilaian Gambar Bercerita dengan format sbb:


Table 4 Penilaian cabang lomba gambar bercerita

No Kelengkapan Yang Diperiksa Bobot

1 Kesesuaian Tema dan Cerita 10%

2 Wawasan/pengetahuan terkait 20%


dengan tema yang dipilih

No Kelengkapan Yang Diperiksa Bobot

3 Kreativitas : ide dan mengelola 20%


menata seluruh aspek visual

4 Prinsip estetik : komposisi, 20%


irama, kedalaman/dimensi,
aksen

5 Keterampilan menguasai unsur 20%


rupa : bentuk, warna, garis dan
bidang

6 Penguasaan medium/alat 10%


menggambar

Total 100%

* Range skor : 100 – 1000


2. Seni Tari
a. Ketentuan
1) Tema
Peserta memilih salah satu tema dibawah ini
dan mengaplikasikan dalam bentuk karya tari
yang divisualisasikan secara langsung:

a) Anak dan Tradisi Keluarga

Merupakan tradisi keluarga yang selalu


dilakukan turun temurun atau tradisi baru
keluarga di masa pandemik.

Bagaimana anak-anak diajak untuk melihat,


merespon, serta berimajinasi tentang nilai-
nilai tradisi keluarga sebagai sebuah
langkah mengumpulkan data tentang
berbagai bentuk tradisi keluarga di masa
lalu, atau tradisi keluarga di masa
pandemik. Contoh: tradisi makan, tradisi
bekerjasama, dan religiusitas dilakukan
oleh keluarga di rumah.

b) Kepekaaan Anak terhadap


Lingkungan Alam Sekitar dan
Lingkungan Sosial dalam kehidupan
keseharian.
Bentuk pengamatan dan kepekaan anak-
anak terhadap kondisi alam sekitar dan
lingkungan sosial masyarakat.

Bagaimana anak-anak diajak untuk melihat,


merespon, serta berimajinasi tentang
kepekaan anak-anak terhadap lingkungan
alam sekitar dan lingkungan sosial
masyararakat, sebagai langkah untuk
mengumpulkan data tentang pengamatan
kepedulian anak-anak terhadap kondisi
alam dan lingkungan sosial sekitar.

2) Materi
a) Tari yang dpakai adalah tari garapan bukan tari yang
sudah ada di youtube.

b) Materi kostum, properti tari sesuai dengan


tema berdasarkan inspirasi kearifan lokal.

c) Materi musik atau bunyi merupakan inspirasi


kekayaan tradisi lokal.

3) Aturan pelaksanaan tari


a) 1 (satu) tim berjumlah 3 (tiga) penari.
b) Setiap kelompok boleh terdiri atas laki-laki
atau perempuan atau campuran (laki-laki
dan perempuan).
c) Menggunakan pola lantai sesuai kreativitas
sendiri
d) Durasi waktu untuk tari maksimal 7 menit

4) Musik
Musik tari yang digunakan sudah disiapkan di flashdisk

5) Pakaian
a) Kostum tari, tata rias, dan penunjang lainnya
disiapkan oleh peserta serta disesuaikan
dengan tema karya, lokasi pengambilan
gambar dan usia peserta.

b) Properti tari (benda atau alat yang


digunakan penari) tidak diperkenankan
menggunakan properti benda tajam, kecuali
berupa imitasi yang terbuat dari bahan lunak
dan aman yang mendukung tema karya tari
b. Penilaian
1) Pemanfaatan aspek pemilihan materi terhadap
tema

2) Tema (penerapan inovasi tema )

3) Koreografi (kreativitas pengembangan gerak,


kesesuaian dengan tema).
4. Penampilan, penyajian utuh/ performance.
(penyampaian dan penghayatan penari, kesesuaian
musik tari, tata rias dan busana dengan tema
karya)
LEMBAR PENILAIAN
Table 5 Penilaian cabang lomba seni tari

ASPEK KRITERIA UNJUK KERJA BOBOT

Ruang/lokasi Sesuai dengan tema 15%


 Kesesuaian tema dengan
karya
 Inovasi dalam penyampaian
Tema 20%
tema
 Kreativitas penyusunan
alur/struktur karya
 Materi sesuai dengan tema
25%
Koreografi  Kreativitas pengembangan
gerak

ASPEK KRITERIA UNJUK KERJA BOBOT

 Kreativitas komposisi ruang


gerak dan visual yang
dihasilkan kamera

 Kesesuaian musik, kostum,


tata rias dengan tema karya
Penampilan  Penyampaian dan 10%
Utuh penghayatan penari
 Kesesuaian penyajian secara
utuh dalam karya
5. Kriya Anyam

a. Ketentuan

i. Tema
Kreasi inovatif karya kriya anyam dengan perpaduan
yang tepat dan serasi antara satu jenis serat alami
bersama dengan satu jenis material industri, atau
fabrikasi - yang diolah dengan ketrampilan tertentu,
dengan ketekunan, serta ketelitian untuk
menghasilkan suatu karya baru. Produk berupa
anyaman bidang yang selanjutnya dirangkaikan
menjadi suatu produk yang unik, dan bermanfaat,
sekaligus memiliki nilai estetik.

Gambar 3 Anyaman dibuat menjadi bidang datar lalu


dikomposisikan menjadi produk 3 dimensi
ii. Materi Lomba
Kriya merupakan ekspresi ungkap seni terapan
dalam berkarya yang dibuat dalam jumlah terbatas.
Teknik keterampilan mengolah material dan metode
kerja dengan hasil yang lebih mengutamakan
kreativitas secara eksploratif untuk menghasilkan nilai
guna tertentu, nilai keunikan dan estetika.

Kriya Anyam adalah proses menjalin antar dua


atau beberapa unsur material yang berfungsi sebagai
elemen lusi dan atau pakan, contoh :

Gambar 4 Anyam merupakan jalinan antara pakan dan


lusi secara berulang

Gambar 5 Contoh pengembangan pakan dan lusi pada anyaman


Karya Kriya Anyam pada lomba ini dibuat
menggunakan perpaduan antara material alam
(bambu, pandan, rotan, berbagai bahan serat alam,
dlsb.) dengan material industri (diantaranya : plastik
& karet, tali raffia, tali plastik, karet ban dalam, karet
ban luar, bubble wrape, sedotan, cable tie, kabel,
dlsb). Bahan bisa menggunakan limbah atau bahan
baru yang boleh dipilih. Kedua material
disatupadukan dalam olahan anyaman sesuai dengan
tema produk yang sudah ditentukan. Masing-masing
material dapat berfungsi sebagai lusi dan atau pakan.

Gambar 6 Material bambu dan rotan baik yang masih


batangan atau sudah menjadi iratan (contoh gambar;
bambu batang belah/ bambu ruji/ bambu iratan/ rotan
vitrit/ rotan lusio/ rotan batangan, dll)
Bentuk karya Kriya Anyam berupa produk
fungsional inovatif, estetik, dan orisinal, merupakan
hasil eksplorasi atau pengolahan material yang
optimal meliputi karakteristik bahan, warna, dan
tekstur, serta teknik pengolahan anyaman tertentu.

Ketentuan ukuran karya kurang lebih sebagai berikut:

Panjang :  40 cm

Lebar :  40 cm

Tinggi :  40 cm

Keterangan tambahan:

Ukuran karya tersebut di atas boleh lebih kecil atau


lebih besar sedikit disesuaikan dengan proporsi
produk karya yang di buat.

Pada bagian-bagian sambungan antar material - bila


menggunakan alat perekat atau paku, atau alat
sambung lainnya, hendaknya ditutupi secara teknis
menggunakan anyaman sehingga alat-alat bantu
sambung tersebut tidak terlihat, rapi, dan kuat.
a. Pelaksanaan Lomba
1. Secara langsung
2. Peserta lomba harus tampil secara langsung dihadapan Dewan
Juri.
3. Hasil karya yang dibuat saat lomba boleh setengah jadi dan harus
diselesaikan saat lomba berlangsung
4. Durasi waktu untuk menyelesaikan kurang lebih 120 menit
( 2 jam ).
b. Kriteria Penilaian
Table 6 Penilaian cabang lomba kriya anyam

ASPEK KRITERIA UNJUK KERJA BOBOT

- Inovatif dan memiliki kebaruan


dalam menghasilkan karya
Kreativitas - Karya memiliki nilai orisionalitas, 30
keluwesan bentuk dan kelancaran
system anyam

Bentuk - Unik, Rapih, & Estetis 30

- Kemampuan dalam mengelola dan


menguasai material
Teknis - Kemampuan dalam menangani 25
kesulitan terkait tingkat kerumitan
anyaman

- Memiliki nilai guna/kegunaan


Manfaat 15
sebagai produk fungsional

TOTAL 100
b. Menyanyi Tunggal
a. Ketentuan

i. Tema:

“Seni Membentuk Kelembutan Hati, Kedamaian Jiwa


dan Kesehatan Raga”

ii. Materi

1. Lagu wajib “ Persahabatan”,


ciptaan Elfa Secioria/ Mira Lesmana

2. Lagu daerah wajib:

 “Malang Pancen Rame”, Ciptaan Hendik


 Iringan musik menyiapkan sendiri
flashdisk, (Panitia tidak menyediakan alat
musik)
 Kostum seragam sekolah saat itu
b. Penilaian

Berikut kriteria dan pembobotan penilaian menyanyi


tunggal :
Table 8 Penilaian Cabang Lomba Menyanyi Tunggal

ASPEK KRITERIA UNJUK KERJA BOBOT


 Materi suara
Materi Vokal 25%
 Sonoritas
 Intonasi
 Phrasering
Teknik  Artikulasi 25%
 Attack/Release
 Resonansi
 Dinamika
Ekspresi/  Tempo
40%
penjiwaan  Interpretasi lagu
 Musikalitas
 Sikap bernyanyi
Penampilan  Penguasaan panggung 10%
 Kerapian
c. Pantomim

Pantomim adalah seni pertunjukan imajinatif yang


memvisualisasikan suatu objek atau benda tanpa kata-kata
serta dapat menyampaikan rasa dan pesan melalui gerak
tubuh dan mimik wajah. Lomba Pantomim lebih
menitikberatkan pada kreativitas, perkembangan karakter,
olah gerak, dan ekspresi anak yang bermuatan lokal serta
menjunjung nilai-nilai luhur budaya bangsa.

a. Tujuan
i. Melalui pantomim dapat membentuk karakter dan
mental peserta didik menjadi pribadi yang cakap,
sportif dan kreatif.
ii. Mengasah daya imajinasi untuk meningkatkan fokus,
daya cipta/kreasi serta kepercayaan diri yang berakhlak
mulia.
iii. Meningkatkan motorik peserta didik melalui teknik olah
gerak yang sehat , lentur, elastis dan kuat.
iv. Menumbuh kembangkan kepedulian (empati) terhadap
lingkungan sekitar.
v. Wadah pengembangan potensi diri, minat dan bakat
dalam bidang seni, khususnya seni pantomim di tingkat
nasional maupun internasional.
b. Ketentuan Lomba
i. Tema cerita: “Aktivitas di Sekolah”. Tentang
bagaimana peserta didik melakukan aktivitas di
sekolah.
ii. Materi pantomim yang ditampilkan berakar pada
budaya bangsa Indonesia dan tidak menyinggung
PARAS (Pornografi, Agama, Ras, Antar golongan, dan
Suku)
iii. Peserta adalah grup yang beranggotakan 2 (dua)
orang.

iv. Peserta boleh laki-laki atau perempuan atau kombinasi.


v. Durasi waktu lomba +- 6 Menit

vi. Materi Lomba wajib mengikuti ketentuan yang telah


ditetapkan.

vii. Kostum dan make up pantomim disiapkan oleh peserta.


viii. Tidak diperbolehkan menggunakan properti apapun.
ix. Peserta wajib membuat perkenalan kelompoknya dan
menjelaskan tema karya dan sinopsis secara singkat
(durasi 1 menit).

x. Peserta wajib membuat sinopsis pantomim dan


menyertakannya dalam bentuk doc saat lomba
Musik iringan
Musik iringan dipersiapkan oleh peserta sendiri berupa
flashdisk,HP, dalam bentuk youtube.
LEMBAR PENILAIAN
Table 9 Penilaian cabang lomba pantomim

ASPEK KRITERIA UNJUK KERJA BOBOT


● Kreatifitas
● Daya imajinasi 20%
Konsep
● Kesesuaian tema

● Teknik tubuh
Gerak
● Kelenturan. 30%
● Harmonisasi
● Mimik wajah
Ekspresi ● Penjiwaan 30%

● Sikap dan penampilan


(costume serta tata
Wawasan rias wajah) 20%
● Kekompakan
● Ilmu pengetahuan
100%
Total
BAB VI PENUTUP

135
Keberhasilan penyelenggaraan seleksi FLS2N SD Tingkat
Kecamatan Bantur tahun 2023 dengan strategi daring ditentukan
oleh semua unsur yang terlibat dalam melaksanakan kegiatan
seleksi secara jujur, tertib, teratur, penuh disiplin dan rasa
tanggung jawab yang tinggi.

Dengan memahami panduan ini, panitia pelaksana dan semua


pihak yang terkait melaksanakan tugas sebaik-baiknya dapat
menjamin mutu pelaksanaan FLS2N SD Tingkat Kecamatan
Bantur dan mencapai hasil secara optimal dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Menyadari masih banyak kekurangan dalam panduan ini, kritik


dan saran kami harapkan sebagai bahan masukan bagi
penyelenggaraan seleksi di tahun mendatang.

Semoga panduan ini dapat dijadikan acuan sehingga kegiatan


seleksi ini dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien.

Bantur, 9 Desember 2022


Ketua Panitia Sekretaris

SUTRISNO, S.Pd.M.Pd EMI MASFUFAH,S.Pd


NIP. 196307281987031007 NIP. 19850117202121200

Mengetahui
Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Bantur

Drs.WARIYANTO, M.Pd
NIP.196212131982011004

Anda mungkin juga menyukai