Anda di halaman 1dari 1

Ijin Meninggalkan Jam Kerja

 Pada prinsipnya meninggalkan jam kerja tidak dibenarkan, namun bila karyawan mempunyai
keperluan di luar tugas dinas yang sangat mendesak dan tidak dapat ditunda, maka ijin
meninggalkan jam kerja  diatur sebagai berikut :

(1)         Karyawan tetap non dosen sampai dengan Kepala Bagian di lingkungan Rektorat dan
Direktorat, harus memperoleh ijin dari Kepala Biro atau Kepala Unit masing-masing dengan
mengisi formulir Surat Ijin Keluar (SIK).

(2)         Dosen tetap, Kepala Bagian Tata Usaha, dan Karyawan Non Dosen  di lingkungan
fakultas atau program studi, harus memperoleh ijin dari Wakil Dekan atau Wakil Direktur
dengan mengisi formulir Surat Ijin Keluar (SIK).

(3)         Kepala Biro, Kepala UPT, Kepala Pusat dan pejabat setingkat harus memperoleh ijin
Direktur sesuai  bidangnya.

(4)         Wakil Dekan, Wakil Direktur, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, dan
pejabat setingkat lainnya, harus memperoleh ijin Dekan atau Direktur masing-masing.

(5)         Dekan, Direktur, Wakil Rektor dan pejabat setingkat lainnya, harus memperoleh ijin
dari Rektor.

Anda mungkin juga menyukai