Anda di halaman 1dari 5

Dewan Pertimbangan Kepegawaian

1. Dewan Pertimbangan Kepegawaian terdiri atas Dewan Pertimbangan


Kepegawaian Dosen/Pendidik, Dewan Pertimbangan Kepegawaian Tenaga
Kependidikan, dan Tim Penilai Angka Kredit (PAK).
2. Anggota badan pertimbangan kepegawaian diangkat oleh Rektor dengan
pertimbangan Senat Universitas dan persetujuan Yayasan.
3. Dewan Pertimbangan Kepegawaian Dosen/Pendidik beranggotakan unsur
Pengurus Yayasan, Pimpinan universitas, pejabat yang berwenang pada unit
kerja yang membawahi Dosen/Pendidik, pejabat atasan langsung
Dosen/Pendidik, dan pejabat struktural yang menangani administrasi
kepegawaian.
4. Dewan Pertimbangan Kepegawaian Tenaga Kependidikan beranggotakan unsur
Pengurus Yayasan, pimpinan universitas, pejabat yang berwenang pada unit
kerja yang membawahi karyawan, pejabat atasan langsung tenaga kependidikan,
dan pejabat struktural yang menangani administrasi kepegawaian.
5. Dewan Pertimbangan Kepegawaian Tenaga Kependidikan melaksanakan fungsi
pemberi pertimbangan dan/atau penilaian terhadap masalah Kepegawaian
Tenaga Kependidikan di tingkat Universitas.
6. Tim PAK memberikan rekomendasi terhadap usul penetapan angka kredit dosen.

Dewan Pertimbangan Kepegawaian mempunyai tugas memberi rekomendasi


pertimbangan dan/atau penilaian untuk tujuan penetapan atau penyelesaian masalah
dalam bidang Kepegawaian sebagai berikut.
a. penetapan kebutuhan calon pegawai;
b. penetapan kelayakan calon pegawai untuk diterima menjadi pegawai;
c. penetapan penjatuhan hukuman disiplin sedang dan hukuman disiplin berat atas
pelanggaran terhadap peraturan disiplin dan/atau Kode Etik yang dilakukan
pegawai;
d. penyelesaian pengajuan keberatan atas penjatuhan hukuman disiplin kepada
pegawai;
e. penetapan pemberian penghargaan di tingkat universitas bagi pegawai;
f. penetapan pemindahan tugas bagi pegawai;
g. penetapan pembebasan tugas bagi pegawai;
h. penetapan pemberhentian bagi pegawai;
i. penetapan persetujuan studi lanjut bagi pegawai;
j. penetapan persetujuan promosi dalam jabatan struktural bagi pegawai;
k. penetapan persetujuan perpindahan jalur karir bagi pegawai; dan
l. penetapan dan/atau penyelesaian masalah Kepegawaian lain yang berdampak
secara kelembagaan pada universitas dan/atau Yayasan.
Rekomendasi pertimbangan dan/atau penilaian dari Dewan Pertimbangan
Kepegawaian menjadi dasar untuk penetapan, penyelesaian, dan/atau pengusulan
masalah dalam bidang kepegawaian oleh pimpinan universitas dan/atau Pengurus
Yayasan.

Kepala Lembaga Pengembangan


Kepala Lembaga Pengembangan memiliki tugas dan wewenang:
1. Menyusun rencana, program, dan anggaran di tingkat Uninversitas;
2. Melaksanakan pengembangan Kebudayaan, diklat dan SDM, sertifikasi profesi,
dan unit usaha;
3. Menjamin peningkatan pemasukan dana (income generate) dari luar dana
mahasiswa;
4. Melakukan koordinasi dengan fakultas/direktorat, program studi dan atau
pimpinan universitas dalam penyelenggaraan kegiatan pengembangan;
5. Mengevaluasi dan monitoring pelaksanaan pengembangan; dan
6. Menyusun laporan tahunan kinerja Lembaga Pengembangan kepada Rektor.

Sekretaris Lembaga Pengembangan


Sekretaris Lembaga Pengembangan memiliki tugas dan wewenang:
1. Membantu Kepala Lembaga pengembangan dalam melaksanakan tugas
pengembangan kebudayaan, sertifikasi profesi, pengembangan SDM serta
pengembangan unit usaha;
2. Merencanakan dan mengoordinasi pelaksanaan kegiatan dengan semua ketua
pusat;
3. Melaksanakan urusan kesekretariatan Lembaga Pengembangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
4. Menghimpun dan mengadminsistrasikan semua kegiatan Pengembangan
kebudayaan, sertifikasi profesi, pengembangan SDM dan Diklat serta
Pengembangan Unit Usaha.

Ketua Pusat Pengembangan Kebudayaan


Ketua Pusat Pengembangan Kebudayaan memiliki tugas dan wewenang:
1. Melaksanakan pelestarian dan pengembangan kebudayaan sesuai ajaran
Tamansiswa;
2. Mengintegrasikan pelestarian dan pengembangan kebudayaan dalam
pelaksanaan Penelitian Perguruan Tinggi;
3. Menyusun dan melaksankan program untuk menginternalisasi dan
menerapkan ajaranTamansiswa dalam kehidupan akademik; dan
4. Menyusun laporan kinerja Pusat Pengembangan Kebudayaan kepada Kepala
Lembaga Pengembangan.

Ketua Pusat Pengembangan Diklat dan SDM


Ketua Pusat Pengembangan Diklat dan SDM memiliki tugas dan
wewenang:
1. Melaksanakan dan mengkoordinasi pengembangan diklat dari internal maupun
eksternal;
2. Melaksanakan pengembangan SDM untuk percepatan peningkatan kualifikasi dan
kompetensi;
3. Pemetaan kebutuhan Dosen dan Tenaga Kependidikan tiap program studi;
4. Pemetaan kualifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan berdasarkan Jabatan
Fungsional;
5. Memberikan rekomendasi rekruitmen Dosen dan/atau Tenaga
Kependidikan ke bagian Kepegawaian;
6. Melaksanakan program untuk percepatan peningkatan jabatan
fungsional SDM; dan
7. Menyusun laporan kinerja Pusat Pengembangan Diklat dan SDM kepada Kepala
Lembaga Pengembangan.

Ketua Pusat Sertifikasi Profesi


Ketua Pusat Sertifikasi Profesi memiliki tugas dan wewenang:
1. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan sertifikasi profesi untuk
dosen, mahasiswa dan masyarakat umum;
2. Melaksanakan pengembangan SDM untuk peningkatan kualifikasi dan
kompetensi;
3. Menyusun rencana pengembangan sertifikasi profesi untuk dosen, mahasiswa
dan masyarakat umum; dan
4. Menyusun laporan kinerja Pusat Sertifikasi Profesi kepada Kepala Lembaga
Pengembangan.

BIRO ADMINISTRASI UMUM


1. Biro Administrasi Umum (BAU) terdiri atas Ketua Bagian Kepegawaian, Ketua
Bagian TU Rektorat, Ketua Bagian Keuangan, Ketua Bagian Rumah Tangga, dan
Ketua Bagian Perbekalan.
2. BAU dipimpin oleh Kepala Biro.
3. Setiap organ dipimpin oleh ketua bagian.
4. Ketua bagian bertanggung jawab kepada kepala Biro.
5. Kepala Biro bertanggung jawab kepada Rektor.

Ketua Biro Administrasi Umum


Ketua BAU memiliki tugas dan wewenang:
1. Menyusun Renstra dan Renop BAU;
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Renstra dan Renop BAU;
3. Mengelola kegiatan keuangan, kepegawaian dan kerumahtangaan;
4. Mengelola kegiatan pengembangan kegiatan kepegawaian, keuangan, dan
kerumahtangaan bekerja sama dengan pemangku kepentingan internal yang
terkait;
5. Mengevaluasi pelaksanaan kinerja bagian kepegawaian, bagian TU Rektorat,
bagian Keuangan, bagian Rumah Tangga, dan bagian Perbekalan;
6. Mempertanggungjawabkan setiap kegiatan administrasi umum kepada Wakil
Rektor II; dan
7. Menyusun laporan tahunan kinerja BAU kepada Rektor.
Ketua Bagian Kepegawaian
Ketua Bagian Kepegawaian memiliki tugas dan wewenang:
1. Memberikan pelayanan administrasi bidang kepegawaian meliputi Ijin Studi, Cuti,
SK Mengajar, SK Dosen Dosen/Pendidik Ahli;
2. Pelayanan kenaikan pangkat/golongan, pelaporan kinerja, jabatan fungsional,
dan sertifikasi dosen;
3. Rekruitmen, penempatan, kenaikan pangkat, pengembangan, pembinaan, dan
pemberhentian pegawai;
4. Pemrosesan NIDN, NIDK, NUP, NITK, BPJS Kesehatan, dan BPJS
Ketenagakerjaan;
5. Pengelolaan SKP, DP3, Presensi Dosen dan Tenaga Kependidikan;
6. Memvalidasi Sister, Sistem Informasi SDM, dan Sistem Informasi Kepegawaian;
7. Mensosialisasikan aturan kepegawaian yang berlaku; dan
8. Menyusun laporan tahunan kinerja Ketua Bagian Kepegawaian kepada Kepala
BAU.

Anda mungkin juga menyukai