Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latarbelakang penelitian, tujuan dan

tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang
diusulkan.
RINGKASAN

Latar Belakang
Dizaman modern ini terdapat banyak tumah yang menggunakan cctv untuk menjaga keamanan,
tetapi kebanyakan cctv memiliki kelemahan jarena hanya bis amerekam dan meyimpan. Tanpa
adanya keamanan lebih, cctv yang terdapat pada rumah masih mengalami rawan kejahatan.
Sehingga perlu solusi yang lebih untuk mengatasi hal tersebut. Dengan demikian, diperlukan
cctv yanglebihcanggih agar solusi bisa diselelesaikan. Smart cctv bisa menjadi pilihan yang
bagus, karna bisa langsung berinteraksi dengfan pengguna, dengan smart cctv ini bisa terkoneksi
dengan internet sehingga mampu mengirim pesan kepaada pengguna meskipun dari jarak yang
jauh dengan berbasis telegram dan memiliki alarm untuk keamanan lebih, jika terjadi hal yang
mencurigakan.
Tujuan dan langkah-langkah penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun smart CCTV yang dapat terkoneksi
dengan internet sehingga mampu berinteraksi langsug dengan pengguna menggunakan aplikasi
telegram. Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan mengikuti penelitian
pengembangan (research and development) yaitu: 1) pendahuluan yaitu menemukan potensi dan
masalah yang terjadi, 2) pengumpulan data dan informasi melalui interview dan observasi, 3)
perancangan/desain sistem dengan pemodelan 4) validasi desain oleh pakar analisa dan
perancangan sistem, 5) revisi desain dari hasil validasi pakar, 6) pembuatan sistem oleh tim
programmer, 7) ujicoba terbatas oleh sample pengguna, 8) revisi produk ke-1 dari hasil ujicoba
terbatas, 9) ujicoba lapangan yang dilakukan oleh semua pengguna sistem, 10) revisi produk ke-
2 dari hasil uji coba lapangan,
Luaran yang ditargetkan
Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah publikasi pada perumahan/perusahaan yang
memerlukan atau yang rentan terhadap keamanan.

TKT Penelitian yang diusulkan.


Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) penelitian yang diusulkan adalah TKT tingkat 3 untuk jenis
software yaitu pembuktian konsep fungsi dan atau karakteristik penting secara analitis dan
eksperiental.

Kata kunci maksimal 5 kata


Sistem Informasi, Algoritma Tabu Search, Penjadwalan

Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan
uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
LATAR BELAKANG
Kegiatan yang dilakukan untuk mengalokasikan sumber daya yang ada disebut dengan kegiatan
penjadwalan[1]. Penjadwalan sudah sering dilaksanakan pada berbagai kegiatan serta
menggunakan berbagai jenis metode. Salah satu kegiatan yang harus menggunakan penjadwalan
adalah kegiatan perkuliahan pada STMIK Mataram. Dari hasil pengamatan yang dilaksanakan
pada STMIK Mataram, penyusunan jadwal kuliah yang dilakukan oleh bagian akademik
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan jadwal yang tepat. Dalam menyusun
jadwal kuliah variabel yang dibutuhkan adalah Mata Kuliah, SKS, Waktu, Kelas, Ruang dan
Dosen, Serta Hari Mengajar. Permasalahan yang sering terjadi dalam penyusunan jadwal kuliah
adalah sering terjadi bentrok jam mengajar seperti mengajar pada waktu yang sama dengan
ruang yang berbeda. Permasalahan yang lain adalah mahasiswa mengikuti 2 mata kuliah pada
jam yang sama , serta permintaan dari dosen untuk mengajar pada hari dan jam tertentu. Hal ini
terjadi karena penyusunan jadwal masih dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mendata
semua mata kuliah yang ada serta jumlah Dosen dan jumlah kelas yang tersedia pada STMIK
Mataram. Penyusunan Jadwal juga membutuhkan ketelitian dan waktu pengerjaan yang tidak
singkat. Penyusunan jadwal ini juga akan semakin sulit ketika jumlah kelas pada setiap angkatan
terus bertambah. Oleh Karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan kuliah serta
menggunakan metode yang tepat dalam memberikan solusi pada setiap permasalahan.
Tujuan Khusus Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan security system yang dapat membantu dan
mengawasi keamanan pada tempat tertentu, yaitu cctv yang dapat terkoneksi dengan interenet
sehingga pengguna dapat berkomunikasi langsung menggunakan telegram dan memiliki alarm
peringatan.

Urgensi Penelitian
Output penelitian ini berupa sebuah sistem keamanan yang akan digunakan pada tempat tertentu
seperti perumahan/perusahaan untuk meminimalisir berbagai kejahatan seperti pencurian,
perampokan dan hal lain yang terjadi di sekitar lokasi tersebut.

Spesifikasi Khusus/Skema Penelitian


Kerangka dari penelitian ini adalah merancang dan membangun suatu Sistem keamanan yang
berpengaruh terhadap keamanan dilokasi tersebut. Sistem keamanan smart cctv ini dapat
membantu mengawasi dan menjaga keamanan terhadap masyarakat sekitar lokasi.

Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dalam
bidang yang diteliti. Bagan dapat dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan
dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil
penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber
pustaka 10 tahun terakhir.
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

Metode Tabu Search


Metode Tabu Search adalah metode heuristik yang umumnya digunakan untuk menemukan
solusi yang mendekati optimal dari sebuah masalah dengan jalan melakukan move. Move yang
dimaksud adalah proses pencarian bergerak dari satu solusi ke solusi berikutnya[2]. Tabu Search
memperbaiki performasi pencarian lokal dengan memanfaatkan penggunaan struktur memori.
Strukur memori fundamental tersebut dinamakan Tabu List. Tabu List menyimpan solusi-solusi
optimal yang telah ditemukan pada iterasi sebelumnya. Tabu List juga digunakan untuk
menuntun proses pencarian agar menelusuri solusi-solusi yang belum pernah dikunjungi
sehingga tidak terjadinya perulangan. Tabu Search memiliki empat parameter utama[2], yang
harus ditentukan, yaitu:
1. Prosedur pencarian lokal.
2. Struktur neighbourhood yaitu suatu ketetanggaan yang dibangun untuk mengidentifikasi
solusi-solusi tetangga yang dapat dicapai dari solusi saat ini.
3. Kondisi Tabu merupakan pelarangan menggunakan solusi yang telah ditemukan sebelumnya.
4. Kriteria penghentian. Algoritma Tabu Search bisa dihentikan berdasarkan kriteria tertentu,
misalnya sejumlah iterasi yang ditentukan pengguna, sejumlah waktu tertentu atau sejumlah
iterasi berurutan tanpa peningkatan nilai fungsi objektif terbaik.
Tabu Search merupakan salah satu pendekatan yang digunakan sebagai penyelesaian masalah
penentuan jadwal kuliah. Keunikan dari metode ini adalah adanya Tabu List yang fleksibel
sehingga membedakan algoritma ini dari Algoritma Branch and Bound yang menggunakan
struktur memori yang kaku dan Algoritma Simulated Annealing yang tidak menggunakan
struktur memori[2].

Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak
luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan[3].
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini
menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima
dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya[3].

Penjadwalan
Penjadwalan mata kuliah merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dapat terlaksananya
sebuah proses belajar mengajar yang baik bagi sebuah jurusan di universitas atau perguruan
tinggi[4]. Sebuah penjadwalan yang baik adalah sebuah penjadwalan yang dapat dilakukan oleh
seluruh pihak yang terkait dalam kegiatan belajar mengajar, tidak hanya bagi dosen yang
mengajar, tetapi juga bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut[4]. Banyak kendala
yang dihadapi ketika menyusun sebuah penjadwalan yang baik.

Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan sistem manajemen dokumen elektronik
adalah:
1. Pada penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Resource
Perguruan TinggiMenggunakan Metode Particle Swarm Optimization (PSO)” pada tahun
2014 ini membahas tentang pembuatan sistem informasi penjadwalan kuliah dengan
menggunakan metode PSO, Kelemahan dari penelitian ini adalah masih terdapat bentrok
pada hasil pengujiannya sehingga belum maksimal dalam memberikan solusi[5].
2. Pada penelitian yang berjudul “Perancangan Penjadwalan Kuliah Stikom
UyelindoDengan Algoritma Genetik” yang dilaksanakan tahun 2014 ini membahas
tentang teknik merancang penjadwalan kuliah pada STIKOM Uyelindo, akan tetapi
penelitian ini hanya sampai perancangan saja belum melakukan implementasi[6].
3. Pada penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Penjadwalan Pembelajaran
Menggunakan Graph Coloring “ yang dilaksanakan tahun 2015 ini membahas tentang
masalah penjadwalan pembelajaran sering dihadapi sekolah pada tahun ajaran baru
sehingga dibuatkan sebuah sistem informasi penjadwalan menggunakan graph coloring
akan tetapi tampilan program tidak menarik dan menyulitkan pengguna serta perlu
ditambahkan fitur – fiturnya untuk penyempurnaan program[7].
4. Pada penelitian yang berjudul “ Pencarian Jalur Tercepat Rute Perjalanan Wisata Dengan
Algoritma Tabu Search ” yang di lakukan pada tahun 2013 ini membahas tentang
permasalahan utama bagi wisatawan baik wisatawan domestik maupun manca negara
adalah rute wisata yang harus mereka tempuh, hal ini disebabkan oleh jumlah obyek
wisata dan jalur alternatif yang banyak, akan tetapi pada penelitian ini
mengimplementasikan metode tabu search pada penyusunan jadwal kuliah[8].
5. Pada Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah (Studi Kasus :
Institut Agama Islam Negeri (Iain) Imam Bonjol Padang “ yang dilaksanakan pada tahun
2014 membahas tentang pembuatan sistem informasi jadwal kuliah pada IAIN Imam
Bonjol padang dengan menggunakan bahasa pemrograman VB sedangkan pada
penelitian ini akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP [3].

Dari penelitian-penelitian sebelumnya, pada penelitian kali ini inovasinya adalah penelitian ini
dilakukan pada sistem jadwal kuliah menggunakan metode tabu search. Metode yang digunakan
saat ini memiliki kelebihan yaitu metode ini memiliki list solusi yang sudah pernah dikerjakan
sebelumnya sehingga ketika solusi yang tawarkan pada tahap berikutnya akan dicocokkan
dengan solusi yang ada pada list solusi, jika solusinya sama maka metode ini akan memberikan
solusi lainnya yang tidak sama dengan solusi sebelumnya. Oleh karena itu, metode ini sangat
tepat untuk diimplementasikan pada penyusunan jadwal kuliah.

Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir
dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang
jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan.
Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan
penelitian yang diusulkan.
METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Dalam metode penelitian Research and Development (R&D) ini, langkah-langkah
penelitian yang dilakukan meliputi:
1. Tahap Awal
Langkah pertama didalam pelaksanaan penelitian ini ialah dengan melakukan study
pustaka untuk memperoleh informasi mengenai klasifikasi suatu masalah yang terjadi
tentang Sistem Keamanan Rumah di Perum Galaxy Park Marina, kemudian
melakukan sebuah pendataan tentang tingkatan kesulitan masalah, sesudah
memperoleh data, tahapan berikutnya melakukan suatu analisa..
2. Tahap Analisis
Langkah berikutnya yaitu masuk proses tahapan analisa, ditahap ini akan dilakukan
proses analisa untuk menentukan metode penelitian didalam memecahkan permasalah
yang akan diselesaikan, dari hasil data yang telah terukmpul supaya bisa merancang
suatu sistem atau alat yang akan di mulai dari perancangan mekanik, elektric sampai
dengan tahap desain produk yang akan dibuat serta dikembangkan, setelah selesai
dirancang proses selanjutnya ialah melakukan pengujian pada sistem atau alat yang
sudah dibuat, supaya dapat mengetahui tingkat keberhasilan pada pembuatan sistem
atau alat.
3. Perancangan/desain sistem
Tahap perancangan/desain sistem meliputi tahap perancangan Entity Relationship
Diagram (ERD), struktur database, Data Flow Diagram(DFD) dan bisnis proses.
Perancangan sistem dilakukan berdasarkan hasil interview dan observasi yang
dilakukan.
4. Validasi desain.
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan sistem
yang dibuat dalam hal ini sistem baru akan lebih efektif dari sistem konvesional yang
ada. Validasi desain dilakukan oleh pakar dalam bidang analisa dan perancangan
sistem informasi.
5. Revisi desain.
Tahap revisi desain yaitu tahap melakukan perbaikan desain atau rancangan sistem
atas hasil dari validasi desain dari pakar analisa dan perancangan sistem. Rancangan
yang belum valid karena adanya kekurangan akan diperbaiki sampai dinyatakan valid
dan layak oleh pakar.
6. Development
Tahap pembuatan sistem yaitu tahap pembuatan aplikasi. Tahap ini merupakan tahap
yang paling lama dalam penelitian ini karena terkait dengan pengetikan source code
setiap halaman baik input, proses maupun output. Pembuatan aplikasi menggunakan
bahasa pemrograman PHP.
7. Uji coba terbatas.
Pada tahap ini dilakukan simulasi penggunaan sistem oleh pengguna sample yang
didampingi oleh tim programmer secara langsung. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah semua fitur dalam sistem berjalan dengan baik atau tidak ada
kesalahan sintaks (syntaks error) selama uji coba berlangsung.
8. Revisi produk pertama
Tahap ini meliputi perbaikan sistem yang dibuat berdasarkan uji coba terbatas jika
ada fitur atau kesalahan sintaks yang ditemukan.
9. Ujicoba lapangan
Tahap tahap ini merupakan tahap ujicoba pemakaian oleh semua pengguna sistem
sebelum benar-benar diimplementasikan. Pengguna sistem informasi ini adalah
bagian akademik STMIK Mataram.
10. Revisi Produk kedua
Tahap ini merupakan tahap revisi akhir sebelum implementasi. Revisi dilakukan atas
masukan atau saran dari para pengguna yang telah melakukan ujicoba pemakaian
sistem.
11. Diseminasi dan implementasi.
12. Tahap ini merupakan tahap pembuatan panduan penggunaan sistem dan sosialiasi
dan/atau pelatihan ke semua pengguna atau bagian terkait dengan sistem sebelum
implementasi. Tahap implementasi merupakan tahap pemakaian sistem pada kondisi
sebenarnya saat pembuatan jadwal di tahun ajaran baru pada STMIK Mataram.
13. Pelaporan dan Publikasi Jurnal.
Tahap ini merupakan proses pembuatan laporan penelitian dan pengiriman artikel
ilmiah untuk publikasi jurnal.

Fishbone Diagram Penelitian

SISTEM
INFORMASI
JADWAL

Gambar 1 Diagram Alur penelitian


Penelitian ini dilaksanakan mulai dari pendahuluan yaitu tahap pengumpulan data yang terdiri
dari observasi dan wawancara. Tahap berikutnya yaitu perancangan yang terdiri dari desain
database dan desain interface. Tahap selanjutnya yaitu development yang terdiri dari pembuatan
program kemudian dilakukan uji coba. Tahap selanjutnya adalah implementasi program serta
melakukan publikasi dan pelaporan dengan mengahsilkan sebuah sistem informasi jadwal.
Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pendahuluan                        
2 Pengumpulan data                        
3 Perancangan/ desain sistem                        
4 Validasi desain
5 Revisi Desain
6 Development
7 Uji coba terbatas
8 Revisi Produk pertama
9 Uji coba lapangan
10 Revisi produk kedua
11 Diseminasi, implementasi dan seminar hasil

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Trisnawati, I. B. Sangadji and S. Karmila, "Implementasi Metode Tabu Search Untuk
Penjadwalan Kelas," in Seminar Nasional Teknologi Informasi , Jakarta, 2011.

[2] Miswanto, N. T. Romadloni and W. G. Sapriyanti, "Implementasi Algoritma Tabu Search


Untuk Mengoptimasi Penjadwalan Preventive Maintenance (Studi Kasus Pt Xyz)," in
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi , Yogyakarta, 2018.

[3] R. Asmara, "Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah (Studi Kasus : Institut Agama Islam
Negeri (Iain) Imam Bonjol Padang," Jurnal TEKNOIF , vol. II, no. 1, pp. 18-27, 2014.

[4] W. A. Puspaningrum, A. Djunaidy and R. A. Vinarti, "Penjadwalan Mata Kuliah


Menggunakan Algoritma Genetika Di Jurusan Sistem Informasi ITS," JURNAL TEKNIK
POMITS, vol. II, no. 1, pp. 127-131, 2013.

[5] Mansur, "Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Resource Perguruan Tinggi


Menggunakan Metode Particle Swarm Optimization (PSO)," Inovtek, vol. IV, no. 2, pp. 75-
86, 2014.
[6] M. Lamabelawa and B. Sukarto, "Perancangan Penjadwalan Kuliah Stikom Uyelindo
Dengan Algoritma Genetik," Jurnal Hoaq -Teknologi Informasi, vol. III, no. 1, pp. 152-159,
2014.

[7] T. Hidayatullah, "Perancangan Sistem Penjadwalan Pembelajaran Menggunakan Graph


Coloring," INFORMATIKA, vol. II, no. 2, pp. 416-424, 2015.

[8] I. Varita, O. Setyawati and D. Rahadi, "Pencarian Jalur Tercepat Rute Perjalanan Wisata
Dengan Algoritma Tabu Search," Jurnal EECCIS, vol. VII, no. 2, pp. 185-290, 2013.

Anda mungkin juga menyukai