PENDAHULUAN
1
5. Untuk memantapkan siswa dalam pengembangan atau penerapan
pembelajaran sekolah dari hasil PKL.
Dilatar belakangi oleh kepedulian yang sangat tinggi dari sosok seorang
Ibu, bernama Sri Chasanah Redjeki Soedarsono, yang dikenal dengan
panggilan Ibu Dar, sudah berkecimpung dalam berbagai kegiatan awasa,
awasana dan kesehatan serta kemanusiaan. Atas kiprah nya di bidang-bidang
tersebut, maka pada tanggal 13 Agustus 2014, beliau memperoleh anugerah
BINTANG MAHAPUTRA NARARYA dari Presiden RI Soesilo Bambang
Yudhoyono.
Berawal sekitar 34 tahun lalu ketika Ibu Dar mempunyai niat dan
keinginan untuk membuka Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) di Batam
yang mendapat tanggapan positif dari (alm) Dr. Soemarno Sostroatmodjo
Darmosoewito sebagai pelindungnya serta Ibu Sri Soedarsono sebagai
ketuanya. Penanggung jawab klinik adalah Dr. Ismanto Soemantoro, SpB
yang saat itu menjabat sebagai Direktur RS.Otorita Batam dan (akm) Dr.
Eddy Soemargo SpOG sebagai konsultan kebidanan dari Rumah Sakit
Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta yang awasa ke Batam setiap 2 minggu.
Rumah bersalin ini juga berfungsi sebagai tempat pelayanan Keluarga
Berencana atas rekomendari dari kepala BKKBN Riau.
Alm. Dr. Soemarno Sostroatmojo, Alm. Dr. Eddy Soemargo, SpOG, Ibu
Sri Soedarsono dan Dr. Ismanto Soemantorom SpB adalah 4 (empat) orang
Tokoh Perintis Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam, yang awasana-namanya
terukir di tembok utama Gedung Utama Rumah Sakit Budi Kemuliaan
Batam.
Perkembangan BKIA selama 2 tahun operasional cukup baik maka atas
dasar itu ibu Sri Soedarsono kemudian membuka lagi klinik untuk
pengobatan pasien umum dan gigi. Klinik ini berlokasi di Ruko Jalan Imam
Bonjol dengan nama Balai Pengobatan Budi Kemuliaan Batam yang
diresmikan pada tanggal 8 Oktober tahun 1986 oleh alm Dr. Suwardjono
Suryaningrat (Menteri Kesehatan Waktu Itu).
Balai Pengobatan Budi Kemuliaan Batam kemudian membuka beberapa
pos pelayanan pembantu yang tersebar di beberapa wilayah Batam untuk
memperluas jangkauan pelayanan terhadap masyarakat. Pos pelayanan
tersebut diantaranya adalah:
a. Pos pelayanan Pembantu Tanjung Sengkuang
b. Pos Pelayanan Pembantu Tanjung Riau
c. Pos Pelayanan Pembantu Bengkong Laut
d. Pos Pelayanan Pembantu Pulai Bertam
e. Pos Pelayanan Pembantu Bukit Girang
Dengan semakin kompleksnya masalah kesehatan, ditambah semakin
tingginya kebutuhan sarana pelayanan kesehatan di pulau Batam maka
terlintas dibenak Ibu Sri Soedarsono untuk menggabungkan Rumah Bersalin
dan Balai Pengobatan menjadi Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam. Cita-cita
tersebut pada akhirnya awa direalisasikan setelah Ibu Sri Soedarsono
mendapatkan lahan seluas kurang lebih 3,5 Ha dikampung Seraya Kecamatan
Lubuk Baja Kota Batam.
Pada tanggal 8 Oktober 1993 Rumah Sakit Budi Kemuliaan mulai resmi
beroperasi dengan kapasitas 20 tempat tidur dan jenis pelayanan adalah
pasien ibu dan anak, poli umum, poli gigi, ruang operasi, pelayanan radiologi,
laboratorium dan rumah obat (farmasi). Dan tanggal ini dijadikan hari
lahirnya RS Budi Kemuliaan Batam.
Pada saat peresmian, hadir diantaranya Drg. Zulkarnaen sebagai pembaca
doa dan Dr. Ismanto Soemantoro SpB yang saat itu masih sebagai pegawai
negeri sipil di RS. PMI Bogor Ibu. Ibu Sri Soedarsono meminta Dr. Ismanto
untuk mau bergabung dan akhirnya menjadi Direktur pertama Rumah Sakit
Budi Kemuliaan Batam.
Dengan pengelolaan yang masih sederhana oleh Ibu Sri Soedarsono dan
Dr. Ismanto Soemantoro SpB waktu itu, maka dalam kurun waktu hingga 25
tahun ini, baik sarana, prasarana maupun jenis pelayanan di Rumah Sakit
Budi Kemuliaan Batam berkembang cukup pesat sehingga kapasitas tempat
tidur saat ini tidak kurang dari 200 tempat tidur.
Pada tahun 2004 Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam mendapat
kepercayaan dari pemerintah menjadi 25 rumah sakit pertama di Indonesia
yang menjadi pusat pelayanan pasien ODHA dan kemudian diberi hibah
berupa awasa 2 lantai (Paviliun Anyelir) khusus untuk pelayanan pasien
HIV/AIDS pada tahun 2006 dari beberapa awasan di negeri Belanda.
Bangunan tersebut saat ini digunakan untuk pelayanan rawat inap pasien
penyakit menular dan HIV/AIDS dan pusat konsultasi masalah HIV/AIDS.
Pada tahun 2011 Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam telah mendapat
sertifikat Akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit dan pengakuan
pemerintah melalui kementerian kesehatan sebagai Rumah Sakit Umum
Kelas B.
Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan pelayanan bagi
masyarakat, maka pada tahun 2011 dibangun 3 lantai seluas 3000 m2 untuk
melayani pasien rawat jalan dan juga sebagai bentuk penghargaan dan
penghormatan keluarga besar Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam terhadap
jasa (alm) Bapak Soedarsono Darmosoewito, maka awasa tersebut diberi
nama GEDUNG SOEDARSONO DARMOSOEWITO.
Sejak tahun 2014 RS Budi Kemuliaan Batam telah bekerja sama dengan
BPJS kesehatan dalam melayani kesehatan seluruh masyarakat, dimana sesuai
amanat Undang-undang awasa jaminan kesehatan Nasional SJSN, bahwa
pada tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia harus menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (Universal Coverage).
Pada tahun 2016, perkumpulan Budi Kemuliaan Batam bekerja dengan
Yayasan Citramas mengelola sebuah Rumah Sakit umum kelas C yang diberi
nama Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito, yang berlokasi di awasan
Industri Terpadu Kabil, Nongsa, Batu Besar, Batam. Bersamaan dengan itu
juga pada tahun 2016, perkumpulan Budi Kemuliaan Batam dibangun Klinik
Budi Kemuliaan di awasan Industri Citra Mas, sebagai fasilitas kesehatan
tingkat pertama untuk melayani pasien-pasien peserta BPJS kesehatan di
wilayah kecamatan Nongsa dan sekitarnya
2.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Budi Kemuliaan
Alat CPAP bukan hanya dimanfaatkan bagi penderita sleep apnea namun
juga bayi premature. Bayi yang lahir premature dengan paru-paru yang belum
sepenuhnya berkembang diberi alat CPAP. Bayi premature membutuhkan banyak
oksigen yang optimal menunjukkan bahwa CPAP dapat menghembuskan udara
dengan lembut melalui hidung bayi sehingga bias mengembangkan paru-paru.
Durasi penggunaan CPAP tergantung dari kondisi masing-masing bayi,
dan perlu digunakan hingga kondisi bayi stabil yang dapat ditandai dengan tanda
vital yang baik seperti nadi dalam batas normal 120-130x/menit, suhu tubuh
normal 36.6-37.2 Celcius, tekanan darah 70-90/50 mmHg, dan laju pernapasan
normal 30-40x/menit. Selain itu, kondisi bayi yang sudah bisa bernapas normal
ditandai dengan sudah tidak adanya sianosis atau kebiruan pada bibir dan ujung
jari, tidak munculnya suara napas tambahan seperti "grok", dan bayi sudah dapat
mengonsumsi cairan dengan baik.
Alat ini memberikan tekanan udara konstan ke hidung bayi, sehingga
membantu kantung udara di paru-paru bayi tetap terbuka dan membantu
mencegah apnea. Bedanya, tekanan yang diberikan oleh CPAP pada hidung jauh
lebih besar ketimbang kanula hidung.
CPAP sering digunakan untuk bayi yang bernapas cukup baik sendiri sehingga
mereka tidak memerlukan ventilasi mekanis yang lebih invasif seperti ventilator.
Sejauh ini peneliti telah mengembangkan CPAP dalam bentuk helm untuk bayi.
Studi yang diterbitkan pada jurnal Pediatrics ini menunjukkan jika helm
bayi CPAP lebih baik, karena memiliki risiko kebocoran dan luka kulit yang lebih
rendah daripada masker CPAP tradisional.Untuk pemasangan CPAP, bayi perlu
melakukan pemasangan masker di rumah sakit. Masker akan digunakan selama
tidur, dan polisomnografi semalaman (studi tidur) diatur untuk memeriksa tekanan
CPAP yang optimal untuk Si Kecil.
Lamanya setiap bayi menggunakan alat ini berbeda-beda. Ada beberapa
pertimbangan dokter untuk menghentikan penggunaan CPAP. Pertama, dokter
akan melihat usia kronologis bayi, yaitu usia berdasarkan hari mereka dilahirkan,
dan usia koreksi mereka, yaitu usia sebenarnya dikurangi jumlah hari atau minggu
mereka lahir prematur.
Terdapat tiga bagian utama dalam CPAP yaitu masker untuk bagian
hidung atau mulut serta tali masker yang dis, tabung penghubung masker dengan
motor mesin dan motor dalam tabung. Motor berfungsi untuk meniupkan udara.
Penggunaan humidifier pada CPAP dapat mengurangi efek samping penggunaan
CPAP yaitu hidung kering. Penggunaan CPAP memiliki efek samping namun
efek samping tersebut biasanya ringan seperti mata kering,iritasi hidung,ruam
kulit, dan konjungtivitas.
Masker yang digunakan pada CPAP ada beberapa jenis yaitu masker
nasal yang digunakan di hidung, masker oral yang digunakan untuk mulut, masker
kombinasi yang dapat menutupi mulut dan hidung.
Mesin CPAP memiliki varian yang beragam mulai dari Bilevel Positive
Airway Pressure(BiPAP) adalah mesin terapi yang memberikan dua tekanan
udara berbeda saat pasien menarik dan membuang nafas. dan Variabel Positive
Airway Pressure(VPAP).
3.1.1 Komponen-komponen
1. Pressure sensor
digunakan adalah MPX53DP adalah sebuah transduser pendeteksi
hambatan yang dapat membaca tekanan udara dalam suatu manifold.
4. Modul Relay
adalah saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen electromechanical (elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian
utama yakni electromagnet (coil) dan mekanikal (separangkat kontak
saklar/ switch).
Gambar 3.5 Modul Relay 1 Chanel
5. Pulse Widh Modulation (PWM)
adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan
pulsa dalam suatu perioda, untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang
berbeda.
20.01.2023.02 01 1/3
Tanggal Terbit : Ditetapkan
4.1 KESIMPULAN
Praktek Kerja Industri merupakan salah satu cara bagi siswa/i Sekolah
Negeri 8 Batam untuk menerapkan ilmu yang sudah dipelajari di sekolah
dengan harapan mendapatkan ilmu yang lebih tempat Perusahaan/Industri.
Cpap merupakan sebuah alat Kesehatan yang bemanfaat untuk masalah
pernafasan.
CPAP menggunakan Arduino uno untuk blok input dan blok proses. Pada
hasil pengukuran water heater akan ditampilkan di sensor DS18B20 dan hasil
seluruh nya akan di tampilkan di LCD. CPAP sangat bagus digunakan pada
bayi yang lahir premature karena sangat membantu pernapasan mereka.
nadi dalam batas normal 120-130x/menit, suhu tubuh normal 36.6-37.2
Celcius, tekanan darah 70-90/50 mmHg, dan laju pernapasan normal 30-
40x/menit.
Terdapat tiga bagian utama dalam CPAP yaitu masker untuk bagian
hidung atau mulut serta tali masker yang dis, tabung penghubung masker
dengan motor mesin dan motor dalam tabung. Motor berfungsi untuk
meniupkan udara. Penggunaan humidifier pada CPAP dapat mengurangi efek
samping penggunaan CPAP yaitu hidung kering. Penggunaan CPAP memiliki
efek samping namun efek samping tersebut biasanya ringan seperti mata
kering,iritasi hidung,ruam kulit, dan konjungtivitas.
4.2 SARAN