Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut
bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar
yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan
lebih dari 1.000 °C.

B. Ciri-ciri
1. terdapat sumber air panas atau geiser.
2. suhu di sekitar gunung naik.
3. adanya sumber uap air.
4. adanya solfatar atau sumber gas belerang (H2S)

C. Jenis jenis

Ada beberapa jenis letusan gunung berapi diantaranya adalah letusan plinial, letusan
hawaiian, letusan strombolian dan lain-lain.

Penjelasannya sebagai berikut:

- Letusan plinial

Letusan plinial merupakan jenis letusan dahsyat yang mengakibatkan kerusakan para
terhadap wilayah di sekitarnya.

Letusan ini dapat berlangsung beberapa jam bahkan beberapa hari. Magma pada
letusan ini sangat kental dan memiliki kandungan gas yang sangat tinggi.

- Letusan hawaiian

Letusan ini tidak terlalu eksplosif ataupun merusak karena tidak terlalu banyak
mengeluarkan materi piroklastik ke udara, Lavanya tidak terlalu kental, dan
kandungan gasnya rendah.

- Letusan strombolian sering dikaitkan dengan danau lava kecil, yang dapat terbentuk
di daluran gunung berapi. Letusan tersebut merupakan salah satu letusan yang paling
tidak ganas, meskipun masih bisa sangat berbahaya jika bom atau aliran lama
mencapai permukiman.

D. Dampak positif dan negatif


- Dampak positif dari vulkanisme adalah membuat tanah menjadi subur, menyediakan
sumber daya mineral, sumber energi terbarukan, tempat rekreasi dan pariwisata, juga
menghasilkan batuan vulkanik.
- Dampak negatif ketika gunung meletus, dampak yg mampu dirasakan hingga ke kota
atau negara lain artinya pencemaran udara. Gas yang ikut disemburkan asal pada
perut bumi mengandung zat berbahaya, seperti sulfur dioksida (SO2), hidrogen
sulfida (H2S), nitrogen dioksida (NO2) dan material debu lain yg umumnya
mengandung racun.

E. Upaya penanganan
1. Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada gunung api yang sedang aktif
2. Pembuatan dan penyediaan peta kawasan rawan bencana letusan gunung api, peta
zona risiko bahaya gunung api, serta peta pendukung lainnya, seperti peta geologi
gunung api
3. Membuat langkah - langkah prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunung
api.
4. Melakukan bimbingan dan penyebarluasan informasi gunung api kepada masyarakat.
5. Penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika, dan geokimia di gunung api.
6. Peningkatan sumber daya manusia dan pendukungnya, seperti peningkatan sarana dan
prasarana.

F. Faktor penyebab

Ada tiga hal yang menyebabkan sebuah gunung api bisa meletus. pertama karena volume
di dapur magmanya sudah penuh, kedua karena ada longsoran di dapur magma yang
disebabkan terjadinya pengkristalan magma, dan yang ketiga di atas dapur magma.

G. Mitigasi bencana

1. Hindari Lokasi dengan Radius yang Sudah Ditentukan


2. Jauhi Tempat Terbuka
3. Hindari Aliran Sungai
4. Gunakan Masker dan Pakaian Tertutup
H. Lampiran gambar
I. Lokasi
- Dataran Dieng
- Ternate Bitung, Sulawesi Utara
- Kotamobagu, Sulawesi Utara
- Cimahi Jawa barat
- Garut Jawa barat
- Bogor Jawa barat
- Menado, Sulawesi Utara
- Sukabumi Jawa barat
- Kota pagar Alam, Sumatera Selatan

Anda mungkin juga menyukai