24 Juni 1859
X
Melibatkan
320.000 prajurit
Solferino, di sebelah
utara Italia
membuat perjanjian
internasional untuk
melindungi korban perang
(serta melindungi para
relawan yg membantu dinas
kesehatan militer) = HHI /
HPI
Realisasi Gagasan 1
KOMPONEN GERAKAN PALANG MERAH
DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
Komite Federasi
Internasional Internasional Perhimpunan Nasional
Palang Merah Perhimpunan Palang Merah/
Palang Merah Bulan Sabit Merah
(1863) dan Bulan Sabit (1864)
Merah (1919)
MANDAT INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE
RED CROSS (ICRC)
• Melindungi dan Membantu Korban Konflik Bersenjata
✓ PEMBEDAAN
✓ KESEIMBANGAN
▪ PERIKEMANUSIAAN
▪ KEPENTINGAN MILITER
✓ PEMBATASAN
✓ KESATRIAAN
18
SEBELUM & SESUDAH
NAGASAKI
SENJATA RANJAU DARAT
ANTI PERSONEL
SEBELUM ADOPSI
KELEMAHAN:
tidak dikenal secara
universal
kombatan tidak tahu unit
media lawan
tidak dipandang sebagai
pihak yang netral
PENGADOPSIAN
menawarkan status netral, menjamin
perlindungan
status netral: menuntut diadopsinya
satu lambang
konfrensi 1863 memilih lambang palang
merah di atas dasar putih
1864 - 1929 -
LAMBANG
JUMLAH 153 33 1
NEGARA
TANDA PENGENAL
• Perhimpunan Nasional
✓ Sesuai hukum nasional
✓ Pengumpulan dana
• Ambulans dan Unit P3K
✓ Sesuai dgn peraturan nasional
✓ Mendapat ijin dari Perh. Nasional
✓ Pelayanan Gratis
BERHAK : MASA KONFLIK
TANDA PENGENAL
• Tujuan indikasi
✓ Perhimpunan Nasional
✓ tidak di ban lengan atau atap
TANDA PELINDUNG
TANDA PELINDUNG
• Persetujuan Penguasa
✓ Fasilitas Medis (RS, Unit P3K)
✓ Kendaraan milik PN untuk tujuan medis
BERHAK : MASA KONFLIK
TANDA PELINDUNG
• Unit Pelayanan Medis Militer
• Perhimpunan Nasional
✓ diakui dan diijinkan Pemerintah-membantu medis militer
✓ tunduk pada hukum dan peraturan militer
• Rumah Sakit Sipil
✓ diakui dan diijinkan Pemerintah-membantu medis militer
• Semua Unit Medis Sipil (RS, P3K)
✓ diakui dan diijinkan Penguasa yang berwenang
✓ peserta Protokol Tambahan I
• Organisasi Sukarela lainnya
✓ diakui dan diijinkan Pemerintah-personil dan peralatan
✓ tunduk pada hukum dan peraturan pemerintah
PENYALAHGUNAAN LAMBANG
Peniruan (imitation)
Penggunaan tanda-tanda yang mungkin bisa membingungkan dengan
lambang palang merah atau bulan sabit merah (warna dan model
mirip)
PENYALAHGUNAAN LAMBANG
Kesemestaan
Kesukarelaan Kesatuan
Batu Pondasi
• Prinsip substansi / utama ( Kemanusiaan dan Kesamaan
Perlakuan)
• - sebagai inspirasi organisasi
• - menentukan dan memotivasi tindakannya
• - mengekspresikan tujuan yang ingin dicapai
• - memungkinkan pengaplikasian prinsip utama
KODE PERILAKU
KODE PERILAKU
Adalah :
KONFLIK
BENCANA
SOSIAL PENANGGULANGAN
BENCANA
BENCANA
BENCANA
ALAM/NON
SOSIAL
ALAM
Tujuh Pilar Panduan Keselamatan
PENERIMAAN THDP ORGANISASI
IDENTIFIKASI
PERATURAN KEAMANAN
KOMUNIKASI INTERNAL
TINDAKAN PERLINDUNGAN
1. Penerimaan
Terhadap
Organisasi
• Sosialisasi & Diseminasi
mengenai Gerakan
Internasional Palang
Merah & Bulan Sabit
• Koordinasi dengan pihak
terkait.
• Menjaga Prinsip Dasar
Gerakan.
▪ Mengenali kemampuan diri sendiri.
▪ Mampu beradaptasi
2. Penerimaan ▪ Mematuhi aturan hukum setempat.
Menerapkan 7 Prinsip Dasar
Terhadap
▪
4. Komunikasi Internal
5. Komunikasi
Eksternal
• Katakan apa yang kita kerjakan dan bukan
yang disaksikan, didengar atau dirasakan.
• informasi yang bersifat kebijakan
dilakukan oleh Pengurus, yang bersifat
operasional dilakukan oleh humas atau
unit pelaksana yang ditunjuk.
• Rapat koordinasi antar lintas sektoral
dilakukan atas sepengetahuan
Pengurus/penanggung-jawab operasi yang
ditunjuk.
6. Aturan Keamanan
▪ Pengurus/penanggung-jawab operasional memastikan situasi
keselamatan & keamanan di lapangan.
▪ Petugas PMI harus mengetahui dan mengikuti aturan-aturan yang
dibuat oleh otoritas setempat.
▪ Kendaraan yang digunakan harus dilengkapi dengan dokumen
kendaraan (STNK, SIM), lambang PMI dan perlengkapan standar (Kotak
PP, Peralatan emergency kendaraan).
▪ Sebelum menggunakan kendaraan PMI pastikan pemeriksaan penting
seperti kondisi bahan bakar, oli dan tekanan ban telah dilakukan.
Pastikan penyimpanan kunci kendaraan yang mudah diakses.
▪ Kendaraan PMI hanya dapat digunakan oleh Petugas PMI dan hanya
untuk kepentingan kegiatan PMI.
▪ Apabila melalui Pos Pemeriksaan kurangi kecepatan. Lampu dalam
mobil dinyalakan dan kontrol emosi.
▪ Dilarang menggunakan pengawalan bersenjata, kecuali pada situasi
khusus tertentu dan harus mendapatkan izin dari Pengurus PMI.
▪ Petugas PMI dilarang membawa senjata tajam/api. Senjata tajam
dikecualikan untuk mendukung penugasan (sebagai pelengkap
peralatan tanggap darurat).
▪ Petugas PMI dilarang mengangkut siapapun yang bersenjata
termasuk personil keamanan.
▪ Apabila terjadi pemberhentian paksa/ancaman bersenjata, maka
patuhilah instruksi dari pihak yang memberhentikan/mengancam,
bersikap tenang dan berusaha untuk bernegosiasi. Tekankan sikap
dan posisi anda pada netralitas.
1950
16 Januari, Keppres No 25- Pengakuan
pemerintah (dan Keppres No 246 1963)
15 Juni, Pengakuan internasional
• Kedudukan PMI diperkuat dengan:
@IBNU_56
@ksrpmiunitunj