Nim : 21020068
BAB 12
Adalah sistem akuntansi biaya produksi yang menggunakan suatu bentuk biaya biaya yang
ditentukan di muka dlam menghingtung harga pokok barang yang diproduksi
Dasar yang dipakai dalam penentuan norma fisik terbatas pada pengalaman produksi masa lalu
Biaya taksiran biasanya dipecah menjadi 3 unsur yaitu BBB, BTK dan BOP
Biaya taksiran dapat ditentukan atas dasar data masa lalu, dari perhitungan, dari rumus kimia
atau matematis, atau secara sedehana dengan taksiran
Biaya taksiran ditentukan pada awal masa produksi atau pada awal tahun anggaran
Penaksiran kuantitas bahan baku yang akan dikonsumsi dalam setiap satuan produk = dapat di
dasarkan pada spesifikasi teknis, percobaan atau data masa lalu
Penaksiran harga bahan baku= dapat di dasarkan pada harga kontrak pembelian dlam jangka di
publikasikan
Penaksiran jumlah jam tenaga kerja yang akan dikonsumsi untuk menghasilkan setiap tahun
produk= harus memperhitungkan juga waktu persiapan produksi, materialais handling,
perbaikan mesin dan hal hal lain yang memrlukan jam tenaga kerja.
Taksiran biaya tenaga kerja= taksiran jumlah jam kerja untuk menghasilkan setiap satuan produk
dikalikan dengan tarif biaya tenaga kerja
BOP vaariabel ditaksir dengan melihat hubungan biaya tersebut dengan produksi,dengan
anggapan bahwa terdapat hubungan yang konstan antara jumlah produksi dengan biaya yang di
keluarkan
Taksiran BOP tetap merupakan jumlah taksiran masing masing unsur biaya overhead pabrik
tersebut
METODE PERPETUAL
Pembelian Xxx
METODE 2:
Jurnal pencatatan BOP sesungguhnya terjadi:
BOP Sesungguhnya xx
Persediaan suku cadang xx
Akumulasi Depresiasi Aset Tetap xx
Kas xx
Jurnal pembebanan BOP atas dasar tarif yang ditentukan di muka:
Barang Dalam Proses-BOP xx
Biaya overhead yang dibebankan xx
Jurnal pada akhir periode:
Biaya overhead yang dibebankan xx
BOP sesungguhnya xx
Prosedur pencatatan harga pokok barang jadi dan barang dalam proses pada akhir periode:
Harga pokok barang jadi = kuantitas barang jadi dikalikan dengan biaya taksiran per satuan
produk.
Jurnal:
Persediaan Barang Jadi xx
Persediaan Barang Dalam Proses xx
Barang Dalam proses-BBB xx
Barang Dalam Proses-BTK xx
Barang Dalam Proses-BOP xx
Prosedur pencatatan harga pokok barang yang dijual:
Harga pokok penjualan = jumlah barang yang terjual dikalikan dengan biaya taksiran per satuan
produk. Jurnal:
Harga Pokok Penjualan xx
Persediaan Barang jadi xx
PROSEDUR AKUNTANSI DALAM SISTEM BIAYA TAKSIRAN JIKA PRODUK DI OLAH MELALUI LEBIH DARI
SATU DEPARTEMEN PRODUKSI
Jika produk di olah melalui lebih dari satu departemen produksi, prosedur akuntansi dalam sistem biaya
taksiran adalah sebagai berikut:
A. Untuk tiap-tiap departemen produksi harus ditentukan biaya taksiran per satuan produk.
B. Untuk tiap-tiap departemen produksi dibentuk satu rekening Barang Dalam Proses. Rekening tersebut
dapat dipecah lagi sesuai dengan unsur harga pokok produk.
C. Rekening BDP masing-masing departemen produksi didebit dengan biaya produksi sesungguhnya
selama periode tertentu dan dikredit dengan harga pokok taksiran produk jadi dan harga pokok taksiran
barang dalam proses akhir periode (unit ekuivalen x biaya taksiran per satuan produk)
D. Saldo rekening BDP tiap departemen produksi merupakan selisih biaya sesungguhnya dengan biaya
taksiran. Jumlah selisih ini ditransfer ke dalam rekening selisih.
Selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya taksiran dalam suatu periode akuntansi dapat
diperlukan sebagai berikut: