dan
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KARANG TARUNA “NAWASENA”
PERIODE 2022 - 2025
ANGGARA DASAR
KARANG TARUNA NAWASENA
PERODE 2022 - 2025
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Karang Taruna Nawasena yang seterusnya
disingkat KT Nawasena yang memiliki arti masa depan yang cerah.
Pasal 2
WAKTU
Karang Taruna Nawasena didirikan dengan dasar Musyawarah Dusun
Hari Minggu, Tanggal 14 Agustus 2022, bertempat di Balai Dusun Belah.
Pasal 3
KEDUDUKAN
Karang Taruna Nawasena berkedudukan di Dusun Belah Desa Belah
Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 4
ASAS
Karang Taruna Nawasena berasaskan Pancasila sebagai landasan
ideologis, UUD 1945 sebagai landasan hukum, dan Keputusan
Musyawarah Pengurus Karang Taruna sebagai landasan operasionalnya.
Pasal 5
TUJUAN
Karang Taruna Nawasena bertujuan untuk :
1. Mewadahi setiap remaja dan pemuda yang peduli dalam penanganan
permasalahan sosial serta meningkatkan penggalangan kerjasama
antar sesama generasi muda dalam rangka mewujudkan dan
meningkatkan kesejahteraan sosial bagi generasi muda dan
menyiapkan kader yang beriman, bermoral, kreatif, mandiri dan
BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 6
VISI
Sebagai wadah kepemudaan dan penampung aspirasi pemuda dan warga
masyarakat Dusun Belah
Pasal 7
MISI
1. Menghimpun kegiatan kepemudaan di Dusun Belah;
2. Mengemban Aspirasi Kepemudaan dan Masyarakat ;
3. Menciptakan situasi oraganisasi yang damai, aman dan teratur di
tingkat Dusun;
4. Membangun budaya oraganisasi yang sesuai;
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 8
1. Keanggotaan Karang Taruna Nawasena menganut sistem stelsel
pasif, yaitu bahwa setiap generasi muda yang berusia 12 s/d 45
tahun di wilayah Dusun Belah Desa Belah yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama tanpa membedakan agama, suku, asal
keturunan, jenis kelamin, kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian
politik, adalah anggota yang selanjutnya disebut Warga Karang
Taruna Nawasena;
2. Ketentuan lebih lanjut tentang keanggotaan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga;
BAB IV
KELEMBAGAAN
Pasal 9
1. Struktur Kelembagaan Karang Taruna Nawasena terlampir.
2. Secara Hierarki Struktur Kepengurusan menunjukkan kedudukan
dan arah pertanggungjawaban.
3. Pengaturan lebih lanjut tentang kelembagaan ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) Karang Taruna Nawasena Dusun
Belah.
Pasal 10
Kekuasaan Tertinggi Organisasi berada pada Musyawarah Anggota
Karang Taruna Nawasena.
Pasal 11
Pemilihan dan Pembentukan kepengurusan dilakukan bersama dalam
Musyawarah Anggota.
Pasal 12
1. Masa jabatan ketua maksimal dua kali periode (satu periode = 5
tahun)
2. Jika ketua mengundurkan diri maka wakil ketua diangkat menjadi
ketua dan dilakukan pemilihan wakil ketua.
3. Pengurus akan diganti jika mengundurkan diri.
4. Pengurus akan diganti bila tidak dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik
Pasal 13
Permusyawaratan Karang Taruna ditetapkan dalam Musyawarah Anggota
Karang Taruna Nawasena.
BAB VI
KEUANGAN ORGANISASI
Pasal 14
1. Keuangan Karang Taruna Nawasena diperoleh dari :
a. Iuran anggota aktif dan pengurus
b. Usaha-usaha dan sumbangan lain yang sah dan tidak
mengikat.
2. Besarnya iuran anggota aktif dan pengurus selanjutnya ditentukan
dalam ketentuan tersendiri dalam bentuk prosedur administrasi;
3. Keuangan Karang Taruna Nawasena dikelola secara tertib dan
transparan;
4. Keuangan Karang Taruna Nawasena dikelola secara menyatu oleh
bendahara Karang Taruna Nawasena;
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 15
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat ditetapkan dalam
Musyawarah Anggota
2. Perubahan Anggaran Dasar dapat berubah atas usulan Anggota.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 16
1. Hal -hal yang belum ditetapkan oleh Anggaran Dasar akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan sampai masa
Kepengurusan Karang Taruna berakhir
Ketua Sekretaris
Mengetahui,
Kepala Dusun Belah
KARMIDI
BAB I
LAMBANG DAN BENDERA
Pasal 1
LAMBANG
2. Unsur
Lambang Karang Taruna mengandung atau terdiri dari unsur-
unsur:
a. Kobaran Api yang semakin keatas semakin terang;
b. Gear;
c. 8 mata Gear;
d. Lingkaran dengan garis yang tegas;
a. sekuntum bunga teratai yang mulai mekar;
e. empat helai daun bunga;
jujur;
b. 4 (empat) helai daun bunga di bagian bawah bunga teratai
yang mulai mekar melambangkan atau memaknai keempat
fungsi Karang Taruna, yakni:
1) memupuk kreativitas generasi muda untuk
belajar bertanggungj awab;
2) membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif,
edukatif, ekonomi-produktif dan kegiatan-kegiatan
lainnya yang bersifat pencegahan dan pengembangan
potensi generasi muda;
3) mengembangkan dan mewujudkan harapan serta
cita-cita generasi muda (khususnya anak dan remaja)
Indonesia melalui peningkatan kapasitas dan
bimbingan interaksi baik yang diselenggarakan secara
individu maupun berkelompok; dan
4) menanamkan pengertian, kesadaran,
serta memasyarakatkan dan mengimplementasikan
nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara khususnya di
kalangan generasi muda.
c. 2 (dua) helai pita yang terpampang di bagian atas dan bawah
1) pita di bagian atas terdapat tulisan Motto Karang
Taruna yakni “ADHITYA KARYA MAHATVA YODHA”
yang memiliki makna masing-masing:
a) adhitya berarti cerdas dan penuh pengetahuan;
b) karya berarti pekerjaan, ketrampilan atau karya;
c) mahatva berarti terhormat, berbudi luhur dan
berkepribadian; dan
d) yodha berarti pejuang atau patriot.
Jadi, secara keseluruhan Adhitya Karya Mahatva Yodha
berarti pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan,
serta terampil dan selalu berkarya.
2) pita di bagian bawah bertuliskan “KARANG TARUNA”
yang memiliki makna masing-masing:
a) karang berarti pekarangan, halaman, atau tempat;
dan b) taruna berarti remaja atau generasi muda.
jadi, secara harfiah karang taruna berarti tempat
atau wadah pengembangan remaja/generasi muda.
Dalam makna lain sebagai perlambang karang diartikan
juga sebagai Batu Karang di lautan yang tegar
sekalipun kerap kali dihantam ombak, sedangkan
2. Makna
Secara keseluruhan lambang Karang Taruna berarti tekad insan
remaja/generasi muda Indonesia (warga Karang Taruna) untuk
mengembangkan dirinya menjadi patriot/pejuang yang
berkepribadian, berpengetahuan/cerdas, serta terampil dan
selalu berkarya nyata agar mampu ikut secara aktif dalam
pembangunan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.
Pasal 2
BENDERA
Bendera Karang Taruna Nawasena disesuaikan dengan perundang-
undangan dan ketetapan yang berlaku
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Jenis Keanggotaan Anggota Karang Taruna NAWASENA terdiri dari
anggota pasif, anggota aktif, dan anggota khusus.
Pasal 4
1. Anggota pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif
(keanggotaan otomatis), yakni seluruh remaja dan pemuda yang
berusia 11 s/d 45 tahun;
2. Anggota aktif adalah keanggotaanya yang bersifat kader dan berusia
15 s/d 45 tahun, karena potensi, bakat dan produktifitasnya untuk
mendukung pengembangan organisasi dan program-programnya;
3. Anggota khusus adalah keanggotaan yang bersifat terbatas terbatas
bagi kalangan tertentu diluar kriteria keanggotaan pasif dan aktif
karena kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seseorang yang dapat
disumbangkan bagi kepentingan pengembangan organisasi dan
program-programnya;
4. Anggota pasif, aktif dan khusus seperti yang tertuang pada ayat 1, 2
dan 3 adalah mereka yang bertempat tinggal tetap di wilayah Dusun
Belah
Pasal 5
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Memahami, menghayati, dan melaksanakan apa yang tertera di
Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga Karang Taruna
Nawasena.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Karang Taruna
Nawasena.
3. Menjaga nama baik Karang Taruna Nawasena.
Pasal 6
HAK ANGGOTA
1. Menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.
2. Memilih dan dipilih menjadi Ketua atau Ketua Bidang Karang
Taruna Nawasena.
3. Memberikan inspirasi ke pengurus Karang Taruna Nawasena.
Pasal 8
TATA CARA PEMBERIAN SANKSI
Sanksi dapat dikeluarkan oleh Musyawarah Karang Taruna Nawasena
dengan tahapan sebagai berikut :
1. Surat Peringatan 1 (SP1);
2. Surat Peringatan 2 (SP2);
3. Diberhentikan dari keorganisasian
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI, SUSUNAN PENGURUS, TUGAS DAN
WEWENANG
Pasal 9
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Karang Taruna Nawasena ditetapkan dalam
Musyawarah Anggota, baik untuk pembentukan maupun pergantian
kepengurusan.
Pasal 10
SUSUNAN PENGURUS
Susunan Pengurus Karang Taruna Nawasena, Terlampir..
Pasal 11
TUGAS DAN WEWENANG
1. Ketua
1. Bertangungjawab dalam memimpin Karang Taruna Nawasena;
2. Melaksanakan fungsi manejerial untuk tercapainya tujuan
Karang Taruna Nawasena;
2. Wakil Ketua
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya dalam
kegiatan - kegiatan Lembaga.
2. Menggantikan Ketua berdasarkan azas pendelegasian.
3. Sekretaris
1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas Lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian Lembaga.
4. Berkoordinasi dengan Koordinator bidang untuk mewujudkan
tertib administrasi, tata komunikasi.
5. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem
aplikasi yang diaplikasikan dalam kegiatan kesekretariatan.
6. Bertanggung jawab atas pengelolaan atas seluruh berkas -
berkas yang ada di Lembaga.
7. Bertanggung jawab atas dokumentasi seluruh aktivitas Karang
Taruna Nawasena .
4. Bendahara
1. Mewujudkan tertib keuangan Lembaga.
2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua
komponen yang terkait.
3. Mendistribusikan dana bagi seluruh unit aktivitas Lembaga
secara optimum dan proposional.
5. Ketua Bidang
1. Menentukan kebijakan haluan Program bidang yang
dipimpinnya.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan
bidang yang akan dilakukan anggota dibawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh
aktivitas bidang yang dipimpinnya.
BAB IV
PERMUSYAWARATAN
Pasal 12
Hal mengenai permusyawaratan Karang Taruna Nawasena antara lain :
1. Musyawarah Anggota
2. Musyawarah Pimpinan
3. Musyawarah Evaluasi Kegiatan
BAB V
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13
1. Sidang dinyatakan Quorum apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya ½ (setengah) ditambah satu dari jumlah Anggota Karang
Taruna Nawasena.
2. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara
musyawarah untuk mufakat dan apabila tidak mungkin, maka
keputusan di ambil berdasarkan suara terbanyak.
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 14
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat ditetapkan dalam
Musyawarah Anggota Karang Taruna Nawasena.
2. Perubahan Anggaran Dasar dapat berubah atas usulan Anggota.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 16
1. Hal -hal yang belum ditetapkan oleh Anggaran Dasar akan diatur
dalam ketentuan-ketentuan khusus yang tidak bertentangan dengan
ART Karang Taruna Nawasena.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan sampai masa
Kepengurusan Karang Taruna berakhir
Ketua Sekretaris
Mengetahui,
Kepala Dusun Belah
KARMIDI
. 2. Endang Puspitasari
3. Inggrid Dhea Pradipta
- 17 -
Ketua Sekretaris
Mengetahui,
Kepala Dusun Belah
KARMIDI