Anda di halaman 1dari 55

BUKU PANDUAN

PENULISAN SKRIPSI

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM (STEI)

AL ISHLAH CIREBON

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat kepada kita,
sehingga panduan ini bisa diselesaikan dalam bentuk buku. Buku pedoman ini dimaksudkan
sebagai acuan mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Al-Ishlah Cirebon dan
dosen pembimbing dalam menyusun karya ilmiah (skripsi), termasuk didalamnya adalah
proposal skripsi.
Dalam buku panduan ini, semua format dan tata cara penulisan skripsi diuraikan
dengan disertai beberapa contoh yang diharapkan membantu dalam penulisan skripsi yang
baik dan benar. Buku pedoman ini telah diupayakan dengan sebaik-baiknya, namun demikian
tentu ada beberapa kekurangan di dalamnya. Untuk itu diharapkan koreksi serta masukan dari
pembaca.
Pada kesempatan yang baik ini, kami ucapkan terima kasih kepada tim penyusun yang
telah bekerja keras dalam menyusun buku pedoman ini. Akhir kata, semoga buku pedoman
ini memberikan sebesar-besarnya manfaat untuk kita semua. Amin.

Cirebon, Januari 2015


Tim Penyusun
DAFTAR ISI

hal

PENGANTAR ................................................................................................................... i
SAMBUTAN KETUA ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iv
BAB I KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN ............................................................... 1
1.1 Definisi Karya Ilmiah ..................................................................................... 1
1.2 Jenis-jenis Karya Ilmiah ................................................................................. 2
1.3 Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah ................................................................ 2
1.4 Karakteristik Karya Ilmiah ............................................................................. 3
1.5 Bagian - Bagian Karya Ilmiah ........................................................................ 4
BAB II KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN SKRIPSI ............................................. 5
2.1 Pengertian Umum........................................................................................... 5
2.2 Hak Cipta ....................................................................................................... 5
2.3 Persyaratan dan Prosedur Penyusunan ........................................................... 5
BAB III KERANGKA PROPOSAL DAN SKRIPSI ......................................................... 7
3.1 Kerangka Proposal ......................................................................................... 7
3.2 Kerangka Skripsi ........................................................................................... 8
3.3 Penjelasan Kerangka Proposal Dan Skripsi ................................................... 9
BAB IV TEKNIK PENULISAN ........................................................................................ 22
4.1 Penomoran ...................................................................................................... 22
4.2 Jenis Huruf ...................................................................................................... 23
4.3 Format Penulisan ............................................................................................ 23
4.4 Pengutipan Pustaka Dan Penyusunan Daftar Pustaka .................................... 29
4.5 Penyusunan Daftar Pustaka............................................................................. 30
BAB V PENYAJIAN PRESENTASI KARYA ILMIAH .................................................. 32
5.1 Teknik Presentasi ............................................................................................ 32
5.2 Prinsip Presentasi ............................................................................................ 32
5.3 Persiapan Presentasi ........................................................................................ 33
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 38
DAFTAR LAMPIRAN

hal

1. Lay-Out Halaman Naskah Skripsi ............................................................................... 38


2. Sampul Luar/ Kulit Luar Skripsi ................................................................................. 39
3. Halaman Judul Bagian Dalam Skripsi ......................................................................... 40
4. Halaman Persetujuan Proposal/Skripsi ........................................................................ 41
5. Halaman Pengesahan Skripsi ....................................................................................... 42
6. Lembar Pernyataan ...................................................................................................... 43
7. Abstrak/Abstract .......................................................................................................... 44
8. Kata Pengantar ............................................................................................................. 45
9. Daftar Isi ...................................................................................................................... 46
10. Daftar Tabel ................................................................................................................. 47
11. Judul Pada Punggung Skripsi ...................................................................................... 48
BAB I
KARYA ILMIAH

1.1 Definisi Karya Ilmiah


Definisi karya ilmiah ilmiah menurut Sekaran (2003) didefinisikan sebagai upaya
yang terorganisir dan sistematis untuk menginvestigasi masalah spesifik yang membutuhkan
suatu solusi. Penulis lainnya mendefinisikan penelitian sebagai sebuah proses investigasi
ilmiah terhadap sebuah masalah yang dilakukan secara terorganisir, sistematis, berdasarkan
pada data yang terpercaya, bersifat kritikal dan objektif yang memiliki tujuan untuk
menemukan jawaban atau pemecahan atas satu atau beberapa masalah yang diteliti. Hasil dari
penelitian tersebut dituangkan dalam karya tulis ilmiah.
Karya tulis ilmiah atau tulisan akademik atau tulisan argumentasi merupakan
gabungan narasi, deskripsi, dan eksposisi yang penulisannya didasarkan pada suatu penalaran
atau logika tertentu, didukung bukti (evidence), dan disertai dengan argumen. Penalaran atau
logika berhubungan dengan keabsahan penarikan kesimpulan, sedangkan argumen
berhubungan dengan kebenaran premis yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.
Tulisan argumentasi bertujuan untuk mengubah sikap dan pendapat orang lain
dengan menggunakan prinsip-prinsip logika sebagai alat bantu utama. Beberapa hal penting
yang harus diperhatikan oleh penulis dalam membuat tulisan argumentasi: (1) mendasarkan
pada fakta/informasi, bukti, dan konstelasi faktual/informasi; (2) mempertimbangkan
pandangan-pandangan atau pendapat-pendapat yang bertentangan; (3) mengemukakan pokok
persoalan dengan jelas; (4) menyelidiki persyaratan-persyaratan yang masih diperlukan; (5)
mengandung kebenaran; (6) menghindari penggunaan istilah yang dapat menimbulkan
prasangka; (7) memberikan batasan pada istilah yang dapat menimbulkan ketidaksepakatan.

1.2 Jenis-jenis Karya Ilmiah


1) Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan permasalahan dan
pembahasannya berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan
objektif. Pengertian lain makalah adalah naskah yang sistematik dan utuh yang berupa garis-
garis besar (outlines) mengenai suatu masalah, dan ditulis dengan pendekatan satu atau lebih
disiplin keilmuan tertentu, baik itu menguraikan pendapat, gagasan maupun pembahasan
dalam rangka pemecahan masalah tersebut.
2) Paper/Kertas kerja
Paper dalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan para akademisi (mahasiswa)
dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang
studi (Diploma/S1/S2/S3). Paper adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam
daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat
empiris dan objektif. Makalah sering ditulis untuk disajikan dalam kegiatan penelitian dan
tidak untuk didiskusikan, sedangkan paper ditulis untuk disajikan dalam seminar atau
lokakarya
3) Laporan Praktik Kerja
Laporan praktik kerja adalah karya tulis ilmiah yang memaparkan data hasil temuan
di lapangan atau instansi perusahaan tempat kita bekerja. Jenis karya ilmiah ini merupakan
karya ilmiah untuk jenjang diploma III (DIII).
4) Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain (karya ilmiah SI). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar sarjana.
Skripsi dapat berupa observasi lapangan (langsung) dan tidak langsung (studi kepustakaan).
5) Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan
melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam dari skripsi
(karya ilmiah S II). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister.
6) Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang
dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S III). Karya
ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor.
Perbedaan antara makalah, kertas kerja dengan skripsi, tesis dan disertasi dapat dilihat dari
hal-hal berikut:
a. kegunaannya
b. tebal halaman
c. waktu pengerjaan, dan
d. gelar akademik.
1.3 Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
1) Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
2) Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
3) Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
4) Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
5) Memperoleh kepuasan intelektual
6) Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

1.4 Karakteristik Karya Ilmiah


1) Mengacu kepada teori
Artinya karangan ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan
berpikir/kerangka pemikiran/acuan dalam pembahasan masalah.
Fungsi teori :
a. Tolak ukur pembahasan dan penjawaban persoalan
b. Dijadikan data sekunder/data penunjang (data utama; fakta)
c. Digunakan untuk menjelaskan, menerangkan, mengekspos dan mendeskripsikan
suatu gejala
d. Digunakan untuk mendukung dan memperkuat pendapat penulis.
2) Berdasarkan fakta
Artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan
konkret.
3) Logis
Artinya setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki
dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4) Objektif
Artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah
subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik
pribadi maupun golongan.
5) Sistematis
Baik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan
secara runut, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku, terurut,
dan tertib.
6) Sahih / Valid
Artinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan
ilmiah yang berlaku.

7) Tuntas
Pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai keakar-akarnya. Jadi, supaya
karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi dan tidak boleh terlalu luas.

1.5 Bagian - Bagian Karya Ilmiah


Bagian - bagian karangan ilmiah meliputi berikut: kelengkapan awal, kelengkapan isi,
dan kelengkapan akhir. Kelengkapan awal meliputi kulit luar, halaman judul, halaman
pengesahan, halaman penerimaan (jika ada), halaman persembahan, abstrak (dalam bahasa
Indonesia dan Inggris), kata pengantar, daftar tabel , daftar grafik, atau daftar gambar (jika
ada), daftar singkatan dan lambang, dan daftar lampiran. Kelengkapan isi meliputi
pendahuluan, kajian teori, seputar lokasi objek penelitian (khusus praktik kerja), pembahasan,
dan penutup. Kelengkapan akhir meliputi daftar pustaka, riwayat hidup penulis, lampiran
data, dan penulisan indeks.
BAB II
KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN SKRIPSI

2.1 Pengertian Umum


Mahasiswa Strata 1 STEI Al-Ishlah diwajibkan menyusun skripsi sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan studinya. Skripsi adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang
disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan
bahan kajian akademis. Skripsi harus menggambarkan kajian yang terintegrasi dan bukan
merupakan himpunan dari artikel – artikel yang pernah diterbitkan.
Skripsi pada umumnya didasarkan pada penyelidikan bahan-bahan bacaan/pustaka
atau penyelidikan lapangan, yang bersifat mendalam dan harus dilaksanakan secara tertib dan
cermat dalam segi metodologi di bawah bimbingan dosen pembimbing. Skripsi yang telah
dinyatakan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi syariah STEI Al-
Ishlah Cirebon. Namun demikian, mahasiswa berhak untuk mempublikasikan materi skripsi
dalam bentuk Jurnal Ekonomi Islam yang telah mendapat ISSN dari Pusat Dokumentasi dan
Informasi Ilmiah (PDII), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Repbulik Indonesia.

2.2 Hak Cipta


Program studi Ekonomi Syariah STEI AL-Ishlah Cirebon bahwa mahasiswa
merupakan pemilik hak cipta dari yang ditulisnya dengan pengecualian sebagai berikut :
a. Dokumen fisik berupa skripsi yang diserahkan oleh mahasiswa ke STEI Al-Ishlah
Cirebon menjadi milik STEI Al-Ishlah Cirebon berhak menyebarluaskan skripsi
tersebut sebagai bagian dari koleksi perpustakaan STEI Al-Ishlah Cirebon.
b. STEI Al-Ishlah berhak menggandakan skripsi untuk tujuan akademis di lingkungan
STEI Al-Ishlah Cirebon.

2.3 Persyaratan dan Prosedur Penyusunan


Persyaratan untuk menyusun skripsi adalah :
a. Mahasiswa telah mengumpulkan/menempuh minimal 120 SKS
b. Mempunyai indeks prestasi 2,75
c. Telah menempuh dan lulus mata kuliah metodologi penelitian (kuantitatif dan
kualitatif) dan
d. Memenuhi persyaratan lain yang telah ditentukan manajemen STEI Al-Ishlah
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan diatas memperoleh kartu ijin
penyusunan skripsi dari manajemen STEI Al-Ishlah Cirebon dan prosedur selanjutnya
sebagai berikut:
a. Mahasiswa memilih masalah penelitian sesuai dengan bidang studi ekonomi islam
dan mengajukan topik penelitian yang telah disertai dengan argumen pendek yang
berkaitan dengan pemilihan topik tersebut kepada pengelola program studi.
b. Atas dasar topik yang diajukan, kaprodi menunjuk 1 (satu) dosen pembimbing. Dosen
pembing skripsi adalah pakar yang memahami bidang masalah yang diajukan oleh
mahasiswa dan mempunyai kewenangan akademik, sesuai ketentuan yang berlaku.
Dosen pembimbing dapat berasal dari kalangan dosen STEI Al-Ishlah Cirebon
maupun dari instansi lain.
c. Bimbingan penyusunan skripsi dilakukan secara aktif. Dalam 1 (satu) minggu
minimal dilakukan satu kali konsultasi. Mahasiswa juga harus dapat menunjukkan
adanya kemajuan langkah dalam penyusunan skripsi setiap kali konsultasi. Untuk
memantau pelaksanaan kegiatan pembimbingan, Bagian Akademik secara periodik
mengecek proses bimbingan antara dosen pembimbing dan mahasiswa.
d. Proses pembimbingan diawali dengan penyusunan usulan penelitian atau proposal
penelitian skripsi, setelah proposal penelitian disetujui kaprodi, maka dilaksanakan
seminar proposal penelitian untuk mendapatkan masukan perbaikan proposal.
Seminar ini diikuti oleh dosen penguji sebagai tim review dan mahasiswa.
e. Apabila hasil seminar dinyatakan layak, maka mahasiswa dapat melanjutkan
melaksanakan pengumpulan data, analisis dan penulisan skripsi.
f. Manajemen STEI Al-Ishlah Cirebon melakukan evaluasi terhadap pelaksanakan
proses bimbingan dengan meminta laporan kemajuan pembimbingan secara berkala,
baik kepada dosen pembimbing maupun dari mahasiswa (point d). Apabila
manajemen STEI Al-Ishlah menganggap kemajuan pembimbingan sangat lambat,
sehingga skripsi diperkirakan tidak dapat diselesaikan pada waktu yang ditentukan,
manajemen STEI dapat mengambil langkah-langkah sebagai upaya pemecahan
masalah.
g. Setelah skripsi selesai disusun dan telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi
diajukan kepada kaprodi sebanyak 3 eksemplar untuk selanjutnya ditetapkan tim
penguji dan pelaksanaan ujian.
BAB III
KERANGKA PROPOSAL DAN SKRIPSI

3.1 Kerangka Proposal


3.1.1 Bagian Awal
- Sampul depan
- Sampul dalam
- Persetejuan
- Abstrak (Bahasa Indonesia dan Inggris, sub bab ini dilakukan untuk skripsi)
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Daftar tabel
- Daftar gambar
- Daftar lampiran

3.1.2 Bagian Inti


I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian

II TELAAH PUSTAKA
2.1 Telaah teori
2.2 Telaah penelitian sebelumnya
2.3 Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis penelitian

III METODE PENELITIAN


3.1 Disain penelitian
3.2 Populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel
3.3 Variabel penelitian dan definisi operasional variabel
3.4 Instrumen penelitian
3.5 Lokasi dan waktu penelitian
3.6 Prosedur pengumpulan data
3.7 Teknik analisis

3.1.3 Bagian Akhir


1. Daftar Pustka
2. Lampiran
(lampiran ini meliptui : jadwal kegiatan penyusunan skripsi, dan informasi lain
untuk menjelaskan bagian inti (seperti kuesioner atau pedoman wawancara)

3.2 Kerangka Skripsi


Kerangka penyusunan skripsi hampir sama dengan proposal, hanya menambahkan
bagian satu sub bab berupa ABSTRAK pada bagian awal kerangka skripsi dan dua bab lagi
yaitu:
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.2 Analisis Hasil Penelitian
(jumlah sub bab dalam bagian ini tergantung dari banyaknya analisis yang diperlukan
dalm skripsi tersebut).
V KESIMPULAN DAN SARAN.
5.1 Simpulan
5.2 Saran

Perbedaan lain pada penyusunan skripsi dengan proposal terletak pada bagian
lampiran. Lampiran pada skripsi memuat data-data mentah, output hasil pengujian statistik,
peta administrasi wilayah objek penelitian dan dokumentasi hasil penelitian. Lampiran
kuesioner skripsi sebaiknya tidak ditampilkan karena merupakan kerahasiaan peneliti dan
data yang berharga.
3.3 Penjelasan Kerangka Proposal Dan Skripsi
3.3.1 Bagian Awal
a. Sampul depan
Halaman ini memuat berturut-turut; judul usulan penelitian (proposal/skripsi), tujuan
proposal/skripsi dibuat, lambang universitas/sekolah tinggi (STEI Al-Ishlah Cirebon), nama
mahasiswa dan NIRM, nama program studi dan universitas/sekolah tinggi . Judul penelitian
dibuat dalam bentuk frasa dengan singkat, jelas dan mampu memberikan informasi masalah
penelitian dan subyek penelitian. Nama mahasiswa harus ditulis lengkap, tanpa ada
penyingkatan, disertai dengan nomor induk mahasiswa (NIRM) (Lampiran 2).
b. Halaman sampul dalam
Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi
menggunakan kertas putih (lampiran 3).
c. Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat persetujuan proposal/skripsi untuk dipresentasikan didepan
penguji sebagai tanda persetujuan dari dosen pembimbing (Lampiran 4).
d. Halaman Pengesahan
Skripsi yang telah melewati proses ujian, maka halaman berisi persetujuan dosen
penguji atas kelayakan skripsi yang diketahui oleh Ketua STEI Al-Ishlah Cirebon. Contoh
halaman pengesahan disajikan pada Lampiran 5
e. Pernyataan Keaslian
Lembaran ini memuat pernyataan bahwa karya tugas akhir tersebut merupakan karya
mahasiswa dengan arahan dosen pembimbing, yang belum pernah diajukan dalam bentuk apa
pun ke perguruan tinggi mana pun dan bebas dari plagiarisme (Lampiran 6).
f. Abstrak
Abstrak merupakan ulasan singkat mengenai alasan penelitian dilakukan, pendekatan
atau metode yang dipilih, hasil-hasil penting dan simpulan utama dari hasil kegiatan tugas
akhir (Lampiran 7).
o Abstrak skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris berspasi satu.
o Narasi disusun dalam 1 paragraf saja dan panjangnya tidak lebih dari 150 kata.
o Abstrak berisi tentang : latar belakang, tujuan, metode, hasil penelitian dengan
penekanan pada temuan baru dan implikasi disajikan secara informatif dan
faktual.
o Pengacuan pada pustaka, gambar, dan tabel tidak dibolehkan.
o Pada bagian akhir abstrak dicantumkan kata kunci, tidak lebih dari 5 kata dan
dituliskan menurut abjad.
g. Halaman Prakata/kata pengantar
Prakata atau kata pengantar memuat antara lain uraian singkat tentang informasi
kapan dan lama penelitian dilakukan, lokasi, dan sumber dana penelitian bila bukan berasal
dari dana sendiri, ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Ketua STEI, Pembantu Ketua
(PUKET I dan II), komisi pembimbing, penguji sidang, dosen-dosen, staf akademik dan
pihak lain yang berkontribusi langsung pada penelitian, seperti pemberi materi percobaan,
penyedia sarana, pemberi jasa teknis lapangan atau laboratorium yang membantu
pelaksanaan penelitian, dan yang memberi masukan akademik atau profesional atas naskah
karya tugas akhir. Tidak memuat hal-hal yang tidak terkait langsung dengan penyelesaian
tugas akhir (Lampiran 8)
h. Halaman daftar isi
Memuat secara menyeluruh isi karya tugas akhir dan sebagai petunjuk bagi pembaca
yang berminat membaca keseluruhan atau suatu bab atau subbab tertentu. Daftar Isi disusun
berdasarkan bab dan subbab (Lampiran 9).
i. Halaman daftar tabel
Halaman ini memberikan informasi: nomor urut, judul dan nomor halaman tabel
(Lampiran 10).
j. Halaman daftar gambar
Halaman ini memberikan informasi: nomor urut, judul dan nomor halaman
gambar (Lampiran 10).
k. Halaman daftar lampiran
Halaman ini memberikan informasi: nomor urut, judul, dan nomor halaman
lampiran (Lampiran 10).
3.3.2 Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan memuat latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Bagian latar belakang memuat ulasan singkat mengapa penelitian perlu dilakukan.
Uraian dimulai dengan hal yang unik, fakta, masalah, dan pendapat yang mendasari
dilakukannya penelitian; didukung telaah pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian.
Diuraikan juga alasan teoretis dan alasan praktis dari perlunya penelitian dilakukan dan
bagaimana masalah tersebut dapat dipecahkan dan manfaat dari penyelesaian masalah.
Pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkannya diawali dengan pemikiran
logis.

1.2 Rumusan Masalah


Masalah yang dirumuskan harus jelas dan fokus pada kata kunci utama yang unik.
Dalam merumuskan masalah, deskripsi lokasi studi terutama keunikannya sudah termasuk
dalam pertimbangan. Dalam menyusun perumusan masalah, sebaiknya dibuat narasi terlebih
dahulu sebelum dibuat dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Kemampuan mengemukakan
masalah dalam penelitian sangat ditentukan oleh kemampuan menelusuri dan mencermati
perkembangan teori dan hasil-hasil penelitian yang mutakhir dalam topik yang hendak
diteliti.

1.3 Tujuan Penelitian


Pernyataan tujuan penelitian ialah pernyataan singkat dan jelas tentang tujuan yang
akan dicapai sebagai upaya pemecahan masalah maupun pemahaman gejala (fenomena) yang
dijelaskan dalam latar belakang. Tujuan penelitian ditulis dengan memilih kata kerja yang
hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti: menganalisis, menguraikan, menerangkan,
membuktikan, menjajaki, menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep atau
dugaan, atau bahkan membuat suatu prototipe. Jangan menggunakan kata kerja
mengetahui, melihat, atau memahami.
1.4 Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara khusus kegunaan yang akan dicapai dari hasil– hasil penelitian
tersebut. Oleh karena itu manfaat tersebut mencakup:
- Aspek teoritis dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai dari
masalah yang diteliti.
- Aspek praktis dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan
pengetahuan yang dihasilkan dari penelitian tersebut.

B.AB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori
Bab ini menyajikan uraian tentang:
o Pustaka yang digunakan dalam bab ini ialah acuan primer; diutamakan artikel berkala
ilmiah dan paten yang relevan dengan bidang yang diteliti, terkini, dan asli (state of
the art). Diktat dan buku ajar tidak termasuk acuan primer.
o Kajian pustaka memuat telaah singkat, jelas, dan sistematis tentang kerangka teoretis,
kerangka pikir, temuan, postulat, prinsip, asumsi, dan hasil penelitian yang relevan
yang melandasi masalah penelitian atau gagasan guna menggali pemahaman
mengenai masalah penelitian dan pemecahan masalahnya. Oleh karena itu, dari
tinjauan pustaka harus dapat diturunkan kerangka pikir dan hipotesis penelitian.
o Acuan yang relevan harus dimanfaatkan untuk membahas temuan yang dituangkan
kemudian dalam Pembahasan.
o Telaah pustaka tidak sekadar berisi informasi umum seperti definisi, tetapi berisi
informasi dasar yang berkaitan dengan inti penelitian, teori yang berkaitan variabel
yang digunakan.
o Kumpulan pustaka yang relevan dan mutakhir membantu penulis memahami status
atau garis depan penelitian di bidang tersebut. Kumpulan pustaka yang memadai pasti
akan meningkatkan kepercayaan diri penulis sewaktu memilih metode, melaksanakan
penelitian dan menyusun argumentasi dalam bab Pembahasan.
o Setiap pustaka yang diacu harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
o Jumlah halaman yang digunakan untuk bab kajian pustaka yang meluas tidak lebih
dari 10% total halaman karya ilmiah dan tidak melebihi jumlah halaman dalam bab
Hasil dan Pembahasan.
2.2 Telaah Penelitian Terdahulu
Telaah penelitian terdahulu pada dasarnya dimaksudkan untuk menunjukkan
pemahaman peneliti terhadap perkembangan penelitian sesuai dengan isu yang diteliti. Hasil
penelitian sebelumnya yang telah diperoleh, selanjutnya disajikan dalam Tabel yang dibawah
ini.
Tabel Penelitian Terdahulu
Nama peneliti dan
No. Judul penelitian Alat analisis Hasil penelitian
tahun penelitian
1
2
3
4
5

Selanjutnya, uraikan penelitian tersebut tersebut kedalam narasi. Tujuan penguraian ini
adalah untuk menjelaskan atau memasukkan informasi yang tidak tercantum dalam tabel namun
penting untuk diketahui dan disampaikan.

2.3 Kerangka Pemikiran


Kerangka Pemikiran teoritis merupakan intisari, abstraksi dan eksplorasi dari
berbagai teori atau pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma sekaligus
tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis.
Kerangka Pemikiran Teoritis dapat berbentuk bagan, model matematik, atau persamaan
fungsional.
Kaitan antara permasalahan yang diangkat dalam latar belakang kemudian ditelaah
berdasarkan teori-teori yang telah ada akan membentuk pola hubungan yang masuk dalam
pemikiran penulis. Oleh sebab itu sub bab kerangka pemikiran ini diletakkan di bab II
setelah telaah teoritis dan hasil penelitian terdahulu.

2.4 Hipotesis Penelitian


o Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan penelitian, dan jawaban
sementara ini diturunkan secara deduktif dari pustaka yang relevan.
o Hipotesis umumnya berupa pernyataan yang berkaitan dengan penelitian korelatif,
kausal-komparatif, eksperimental, dan sebagian deskriptif.
o Hipotesis inilah nantinya yang akan diverifikasi melalui penelitian empiris. Jadi,
hipotesis merupakan keluaran dari tinjauan pustaka. Oleh karena itu hipotesis
ditempatkan setelah telaah pustaka yang dilakukan secara sistematis.
o Hipotesis memuat uraian singkat tentang teori dan hasil penelitian atau fakta yang
unik yang berkaitan dengan topik atau masalah atau gejala yang ingin diteliti. Dengan
demikian, hipotesis dapat terdiri atas lebih dari satu pemyataan.
o Pernyataan hipotesis akan menjadi acuan untuk merumuskan metode yang sesuai
agar tujuan penelitian dapat dicapai dan hipotesis dapat diuji.

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini akan menjadi dasar penentuan tipe metode penelitian yang akan
dilakukan. Jenis penelitian sangat beragam dan dapat diklasifikasikan antara lain dengan
memperhatikan: ruang lingkup penelitian (lapangan, laboratorium.dll), waktu (cross sectional,
longitudinal), subtansi/tipe penelitian (terapan. dasar), analisis (eksploratori,
deskriptif, pengujian hipotesis), tipe investigasi (hubungan kausal dan bukan
hubungan kausal).
Dalam menuliskan desain penelitian di proposal atau skripsi, mahasiswa umumnya
menjelaskan definisi atau pengertian desain penelitiannya menurut beberapa ahli. Padahal yang
dimaksud dalam sub bab ini, mahasiswa dituntut untuk mengemukakan jenis penelitian yang
digunakan. Penjelasan tentang jenis penelitian terdapat dalam kotak dibawah ini.
Contoh:

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mencari hubungan variabel-variabel dalam penelitian ini dan menguji hipotesis yang
dirumuskan. Sementara pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif,
penggunaannya disesuaikan kecocokan fungsinya dengan perlakuan statistik dan
pengujian hipotesis.

Contoh diatas hanya sedikit gambaran tentang bagaimana seharusnya mahasiswa


menjabarkan tentang jenis penelitian yang sedang dilakukan. Kesalahan umum yang terjadi
adalah menjelaskan definisi dari jenis penelitian maupun pendekatan. Selain itu, terkadang
keliru menjabarkan antara jenis dan pendekatan.

3.2 Populasi dan Sampling Penelitian


Bagian ini memuat penjelasan populasi subyek penelitian, sampel penelitian, besar
sampel penelitian minimal yang memenuhi kelayakan pengujian statistik dan teknik
pengambilan sampel. Peneliti harus mengungkapkan alasan atau pembenaran akan populasi
dan sampel yang dipilih, alasan kelayakan besar sampel minimal penelitian dan alasan
teknik pengambilan sampel.
Sama seperti ”desain penelitian”, umumnya mahasiswa menerangkan definisi
populasi dan sampel menurut para ahli, bukan menerangkan populasi dan sampel yang
digunakan dalam penelitiannya. Berikut contoh penulisan populasi dan sampling
penelitian yang menggunakan data primer.

3.2 Populasi dan Sampling Penelitian


Populasi, dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pedagang Pasar Induk
Sandang Tegal Gubug Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon yang berjumlah 4000
pedagang, yang terbagi dalam 9 blok yang dibangun oleh pengelola pasar serta pedagang
lemprakan (lapak) tepat di bahu jalan pantura By Pass Arjawinangun yang oleh penulis
dijadikan 1 blok tersendiri, sehingga populasi pedagang yang berjumlah 4000-an dibagi
menjadi 10 blok.
Sampel, yang menjadi sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden atau
setara dengan 2,5% dari jumlah populasi. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan
teknik multistage sampling atau sampel bertahap. Tahap pertama anggota populasi
sebanyak 4000 pedagang yang terbagi menjadi 10 blok lalu ditarik melalui teknik random
dengan sistem arisan untuk mendapatkan 5 blok sampel yang akan diteliti. Tahap kedua
dilakukan teknik random sampling, anggota dari 5 blok sampel terpilih diundi untuk
mengambil 20 responden dari masing-masing blok sampel.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel


Bagian ini memuat identifikasi variabel yang akan diteliti, variabel mana yang
termasuk variabel terikat, variabel bebas, variabel antara, variabel moderator,
dan variabel perancu. Jenis variabel dalam penelitian sangat tergantung dari permasalahan
penelitian. Bagian ini juga memuat batasan dan pengukuran masing-masing variabel
(definisi operasional variabel). Pengukuran masing-masing variabel yang dipilih harus didukung
dengan alasan yang kuat. Hal ini diperlukan, karena sering kali ada beberapa cara pengukuran
untuk suatu variabel penelitian.
Untuk penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif namun menggunakan
variabel kualitatif, hal ini sangat dibutuhkan agar pembaca mengetahui bagaimana cara
peneliti menerjemahkan variabel tersebut. Dalam bagian ini perlu diberikan definisi
operasional, indikator dari variabel terutama indikator dari suatu variabel yang bersifat
kualitatif, misalnya persepsi, kepuasan, atau pemahaman.
Sebagai contoh, seorang peneliti ingin melakukan penelitian tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi omzet pedagang, variabel yang digunakan adalah loyalitas konsumen,
pertambahan kompetitor dan persepsi lokasi pasar, serta omzet pedagang. Cara paling mudah
adalah dengan menampilkan matriks operasional variabel seperti dibawah ini: (Anggraeni,
2009)

Tabel Matrik Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator


1. Rata-rata omzet
2. Persentase laba
1. Pendapatan perbulan
3. Momen tertentu
Omzet
4. Frekuensi transaksi perhari
1. Pertambahan modal
2. Pendapatan pertahun
2. Hasil yang didapat
1. Kualitas
2. Pelayanan
3. Harga
1. Kepuasan
4. Penataan barang
Loyalitas
5. Citra penjual
konsumen
6. Ketersediaan barang
1. Selera individu
2. Preferensi 2. Mode
3. Variasi barang per bulan
1. Pedagang modal besar
2. Kompetitor lama
1. Jumlah pedagang 3. Kompetitor baru
Pertambahan
4. Pedagang luar kota
kompetitor
5. Keberadaan pasar malam
1. Praktek predatory pricing
2. Bentuk persaingan
2. Pemberian diskon
3. Pemberian bonus
4. Produk tiruan
1. Pasar terlalu luas
2. Pintu masuk keluar
1. Luas pasar
3. Pintu alternatif
Persepsi lokasi
4. Jumlah pengamanan
1. Keberadaan lapak dibahu jalan
2. Tata letak blok
2. Penempatan blok tidak strategis

Matrik diatas hanyalah sebagai contoh, penggunaannya tetap tergantung dari kebutuhan
yang berkaitan dengan tema penelitian.

3.4 Instrumen Penelitian


Bagian ini memuat uraian tentang macam spesifikasi instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data serta alasan atau pembenaran penggunaan instrumen yang dipilih
diungkapkan juga dalam bagian materi ini sehingga pembaca mendapatkan gambaran jelas
tentang alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian sangat bergantung pada tema dan
pendekatan penelitian. Kesalahan umum yang terjadi adalah penjabaran tentang jenis-jenis
instrumen yang biasa dalam penelitian. Seharusnya dalam sub bab ini adalah menguraikan
jenis instrumen yang memang digunakan untuk penelitian yang sedang dilakukan, misalnya
kuesioner, pedoman wawancara, atau instrumen lain yang lazim digunakan dalam suatu
penelitian.
Untuk penelitian yang menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner, dalam
sub bab ini juga sebaiknya diberikan penjelasan untuk teknik pengujian reliabilitas dan
validitas, apa pentingnya melakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Namun dalam
pembahasan skripsi, hasil dari kedua pengujian tersebut tidak perlu dijabarkan sehingga
mengambil porsi yang justru lebih besar dari pembahasan tentang pengujian model serta
hipotesis yang diajukan.
Penulisan instrumen penelitian ini juga bergantung pada jenis data yang digunakan,
apakah menggunakan data primer atau data sekunder. Sebagai contoh, seorang peneliti ingin
melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi omzet pedagang, variabel
yang digunakan adalah loyalitas konsumen, pertambahan kompetitor dan persepsi lokasi pasar, serta
omzet pedagang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatiff, jenis data primer
dengan instrumen kuesioner. Maka tampilan tentang penjelasan materi instrumen penelitian
adalah mengungkapkan penggunaan kuesioner untuk mengumpulkan data.

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian


Bagian ini memuat lokasi penelitian dan periode penelitian yang diambil datanya.
Waktu penelitian ini tidak dimaksudkan sebagai waktu dari pengambilan data.

3.6 Prosedur Pengumpulan Data


Bagian ini memuat uraian tentang cara, sumber dan prosedur pengumpulan data secara
rinci. Cara-cara yang dilakukan untuk mengambil data tentu tidak bertentangan dengan kaidah
penelitian, misalnya tidak mengambil data dari sumber dengan cara yang tidak sah (plagiasi data
penelitian pihak lain). Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain, perlu dijelaskan berbagai
langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang
diperoleh.

3.7 Teknik Analisis/Analisis Data


Bagian ini berisi tentang uraian cara yang digunakan dalam analisis data, disertai dengan
alasan atau pembenaran penggunaan cara analisis tersebut, termasuk juga alasan penggunaan
alat uji statistik.
(catatan: Materi Bab 3 Metode Penelitian pada proposal harus dibedakan dengan materi
Bab 3 Metode Penelitian pada skripsi, Metode penelitian dalam proposal masih
merupakan rencana aktivitas yang akan dilakukan, sedangkan dalam metode penelitian
dalam skripsi merupakan aktivitas yang telah dilakukan. Misalkan, dalam teknik
pengambilan sampel; teknik pengambilan, sampel dalam materi proposal
mengungkapkan.rencana aktivitas yang dilakukan untuk pengambilan sampel; sedangkan dalam
skripsi harus mengungkapkan teknik pengambilan sampel yang telah dilakukan).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil
• Hasil penelitian dituliskan secara sistematis sesuai dengan data yang diperoleh dan
analisis yang dilakukan.
• Hasil penelitian dapat dibagi dalam beberapa subbab atau bahkan dalam beberapa bab
dengan judul yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan penelitian. Misal: dimulai
dengan deskripsi daerah penelitian (setting) dan diikuti oleh beberapa bab untuk
menjawab setiap tujuan penelitian.
• Hasil penelitian disajikan dengan jelas, terutama ketika memaparkan temuan penting.
• Data yang terlalu rumit dapat dinyatakan dalam suatu ikhtisar dan untuk memperjelas,
mempersingkat, dan mengefektifkan uraian dapat dibantu dengan tabel dan gambar
(ilustrasi). Tampilan data yang terlalu rumit akan menurunkan keterbacaan dan
mengganggu alur uraian sehingga sebaiknya dilampirkan saja.
• Data yang sudah dicantumkan dalam tabel tidak boleh diduplikasi dalam bentuk
gambar dan sebaliknya.

Pembahasan
• Sebelum menentukan apa yang harus diuraikan dalam Pembahasan, penulis
hendaknya membaca lagi dengan saksama tujuan penelitian dan hipotesis agar arah
pembahasan difokuskan untuk menjawab tujuan dan menguji hipotesis.
• Pembahasan merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan argumentasi
secara bebas, tetapi singkat dan logis menuju tujuan penelitian yang ingin dicapai.
Hindari alur uraian yang berputar-putar.
• Membahas tidak sekadar rnenarasikan data hasil penelitian, tetapi membahas
sejumlah gagasan yang rnenjadi dasar dalarn pengumpulan data, kemudian mengolah
semua informasi tersebut. Peniliti harus menghindari hanya membaca tabel atau
gambar tanpa menganalisis dan menguraikan maksud dari tabel atau gambar yang
disajikan.
• Penulis harus membandingkan temuannya dengan hasil penelitian sebelumnya,
kemudian membuat pertimbangan teoritisnya dan berargumentasi untuk menguji
hipotesis yang sudah ditentukan di bab Pendahuluan.
• Pembahasan harus memuat acuan guna menjelaskan hal-hal baik yang sejalan maupun
yang bertentangan dengan hasil. Gunakan acuan bermutu (mutakhir dan primer) untuk
menjelaskan atau menafsirkan temuan yang diperoleh. Pendapat peneliti terdahulu
yang sudah diringkas dalarn Pendahuluan atau Tinjauan Pustaka tidak perlu diulang
lagi, tetapi diacu saja seperlunya.
• Dengan demikian, pembahasan merupakan kumpulan argumen mengenai relevansi,
manfaat, dan kemungkinan atau keterbatasan penelitian yang dilaksanakan penulis.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Simpulan merupakan jawaban dari tujuan yang sudah ditentukan dan tidak
dimaksudkan sebagai ringkasan hasil.
o Dalam Simpulan, penulis harus dan hanya menjawab rnasalah dan tujuan penelitian
yang telah dirumuskan pada Pendahuluan.
o Simpulan merupakan generalisasi dari hasil penelitian dan argumentasi penulis, atau
pernyataan singkat yang merupakan hakikat dari bab Hasil dan Pembahasan atau hasil
pengujian berbagai hipotesis yang berkaitan.
o Simpulan merupakan hasil penelitian yang boleh jadi telah dikemukakan dalam
perumusan masalah dan telah diberi jawaban sementara berupa hipotesis.
o Dalam menulis simpulan, penulis harus membedakan dugaan, temuan, dan simpulan
hasil studi.
o Pernyataan simpulan harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Penyampaian
simpulan ini dapat dilakukan sebanyak 3 kali, yakni dalam Pembahasan, Simpulan,
dan Abstrak sehingga diperlukan kecermatan untuk menyajikannya dengan ungkapan
yang berbeda.
o Simpulan dapat memuat uraian yang lebih luas dan mudah dibaca, tetapi bukan dalam
bentuk kalimat-kalimat pendek yang diberi nomor urut yang terkesan menjadi
ringkasan hasil percobaan.
o Dalam menarik simpulan, penulis harus kritis dengan memperhatikan apakah
simpulan yang dibuat dapat diartikan lain.

5.2 Saran
o Saran seyogianya mengarah ke implikasi atau tindakan lanjutan yang harus dilakukan
sehubungan dengan temuan atau simpulan penulis.
o Saran yang dikemukakan harus berkaitan dengan pelaksanaan atau hasil penelitian.
Dengan demikian saran ini mengemukakan hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut
terutama untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan dalam penelitian yang
dilakukan atau perbaikan asumsi yang diambil sehingga didapatkan hasil yang lebih
baik. Jadi, saran tersebut harus diuraikan secara spesifik.
o Jangan menyarankan hal-hal yang tidak dianalisis dan dibahas dalam penelitian serta
terkesan menggurui atau memuaskan keinginan peneliti.
o Untuk penelitian yang berkaitan dengan permasalahan kebijakan, tidak perlu
menyarankan kebijakan yang tidak berkaitan dengan hasil penelitian.

Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
o Pustaka acuan harus memenuhi kriteria: relevan, mutakhir, dan primer.
o Gunakan acuan yang sangat relevan dengan topik penelitian, terutama yang terbit
dalam 1-10 tahun terakhir.
o Yang dimaksud dengan acuan primer terutama ialah hasil penelitian yang bersifat
ilmiah dan paten. Perlu diketahui bahwa buku ajar termasuk acuan sekunder dan
buku-buku praktis kurang layak digunakan dalam karya ilmiah hasil penelitian.
o Semua pustaka yang diacu dalam naskah harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka
dan tidak ada acuan dalam Daftar Pustaka yang tidak terdapat dalam naskah.
o Bahan acuan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh dari perpustakaan atau
diakses dengan cara-cara lazim, termasuk komunikasi pribadi hanya dicantumkan di
dalam teks, tetapi tidak perlu dituliskan di dalam Daftar Pustaka.
o Pencantuman pustaka dimaksudkan untuk memberikan penghargaan dan pengakuan
atas karya atau pendapat orang lain serta sebagai sopan santun profesional.
o Pencantuman pendapat orang lain tanpa mengacu sumbernya dapat digolongkan
sebagai plagiarisme karena pembaca beranggapan uraian tersebut merupakan
pendapat penulis.

LAMPIRAN
• Lampiran menyajikan materi yang erat kaitannya dengan metode, hasil, dan
pembahasan yang dianggap terlalu terperinci atau terlalu panjang untuk disajikan di
dalam bagian utama naskah, tetapi menunjang pembahasan tersebut.
• Materi lampiran dapat berupa contoh-contoh perhitungan statistika, keterangan
tambahan, contoh kasus, peta, analisis data yang ekstensif, penurunan rumus, daftar
pernyataan program komputer atau bagan lainnya, prosedur percobaan yang ditulis
dalam format resep, borang kuesioner atau survei, dan sebagainya yang kalau
dimasukkan ke dalam tubuh tulisan akan mengganggu alur paparan.
• Data mentah sering masih diperlukan untuk penelitian berikutnya, oleh karenanya
dapat dimasukkan ke dalam lampiran.
• Jangan memasukkan informasi penting ke dalam lampiran, tetapi masukkan ke dalam
tubuh tulisan, karena lampiran sering terlewatkan oleh pembaca.
• Lampiran disusun dengan nomor urut dan nomor halaman sesuai dengan urutan
pembahasan di dalam bagian utama naskah.
• Jangan terlalu sering meminta pembaca untuk melihat lampiran, apalagi lampiran
yang sama.
• Judul lampiran harus singkat dan jelas serta tidak menggunakan judul, tabel, atau
gambar yang sama dengan bagian utama.
• Judul gambar lazimnya ditulis di bawah gambar yang bersangkutan, tetapi di dalam
lampiran judul gambar dituliskan sebagai judul lampiran dan ditempatkan di bagian
paling atas.
BAB IV
TEKNIK PENULISAN

Teknik Penulisan merupakan faktor penting dalam membuat karya ilmiah yang
terstandar dan seragam. Berikut akan dibahas teknis penulisan karya ilmiah yang memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah.

4.1 Penomoran
1. Bagian Awal Proposal dan Skripsi
• Penomoran pada bagian awal proposal atau skripsi, mulai dari halaman Judul dalam
(halaman sesudah sampul luar) sampai dengan halaman Daftar Lampiran,
menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst).
• Halaman Judul dan halaman Persetujuan Pembimbing tidak diberi nomor urut
halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman ini
tidak diketik)
• Halaman Abstrac/Abstrak sampai dengan halaman Daftar Lampiran diberi nomor urut
halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman Judul
dan halaman Persetujuan Pembimbing/Promotor (halaman iii, iv, dst.)

• Nomor halaman diketik pada tengah halaman.


Contoh:

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

v vii viii

Nomor Halaman
2. Halaman Bagian Inti
• Penomoran mulai BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V
(KESIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.).
• Penomoran sub bab mengikuti nomor bab, misalnya 1.1 atau 2.1.
• Nomor halaman mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V
(KESIMPULAN DAN SARAN) diketik pada kanan atas halaman. Huruf dan jenis
teks adalah sama dengan yang digunakan pada teks inti yaitu Time New Roman 12.
Contohnya:

Nomor BAB Nomor Halaman BAB

1 7 20
BAB I BAB II BAB III
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN

4.2 Jenis Huruf


a. Naskah karya akhir menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal sampai akhir,
yaitu Times New Roman, ukuran font 12, kecuali judul bab digunakan ukuran font 14
dan footnote dengan ukuran font 9.
b. Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar dan lampiran.
c. Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya istilah/kata dalam
bahasa asing, atau kata yang ingin ditekankan.

4.3 Format Penulisan


a. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik dengan huruf
kapital diletakkan di tengah (centering) bagian atas halaman.
b. Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan menggunakan huruf kecil tebal
kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan huruf kapital.
c. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan setelah ketukan ketujuh atau
mulai pada ketukan delapan.
d. Tabel dalam teks disertai nomor tabel dan judul tabel diketik dengan huruf “T”
kapital seperti Tabel 2.1, berarti tabel Bab II yang pertama dan seterusnya serta
penempatannya di atas tabel.
e. Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar diketik dengan huruf
“G” kapital seperti Gambar 3.1, berarti gambar Bab III yang pertama dan seterusnya
serta ditempatkan di bawah gambar. Judul Gambar diletakkan dibawah dan center.
f. Istilah asing / arab yang dalam teks dicetak miring (Italic) misalnya: et al.;
stakeholders; ibid; supply; centering; dan sebagainya.
g. Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu ketukan dan
sebelumnya tidak perlu diberi spasi.
h. Pemutusan kata harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baik, baku dan benar.

• Spasi
a. Jarak antara baris dalam teks adalah satu setengah spasi (1.5 spasi), kecuali kalimat
judul, sub judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar serta judul lampiran adalah
satu spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara judul bab dengan
sub bab adalah dua spasi.
c. Abstrak/abstract diketik dengan jarak satu spasi.
d. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi kecuali jarak spasi antara
sumber pustaka.
e. Jarak baris pada kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel maupun gambar 1.5 (satu
setengah) spasi.

• Tata Bahasa, Kalimat Dan Paragrap


A. Bahasa
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia ragam ilmiah dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Bahasa Indonesia yang digunakan adalah bahasa Indonesia ragam baku.
2. Penggunaan kalimat efektif yang bercirikan:
a. Bentuk gramatikal singkat namun memuat pesan yang cukup padat.
b. Menghindari bentuk yang berlebih.
3. Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ambigu
4. Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata
dan istilah yang bermakna kias.
6. Adanya keselarasan dan keruntutan antar proposisi dan antar alinea.

B. Kalimat
o Kalimat Indonesia umumnya mempunyai ciri pendek, pasif, dan sederhana.
o Unsur kalimat yang harus ada ialah subjek dan predikat.
o Keefektifan kalimat akan meningkat jika penulis mampu memilih kata, meragamkan
konstruksinya dan menggunakan tanda baca dengan tepat.
o Kalimat adakalanya dapat lebih diefektifkan bila beberapa kalimat pendek digabung
dan bagian-bagian yang setara disejajarkan
o Lihat contoh kalimat berikut:
Kalimat tidak efektif Kalimat efektif
Dari Tabel 1 memperlihatkan bahwa… Tabel 1 memperlihatkan bahwa…
Berdasarkan hasil penelitian ini Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa…
menunjukkan bahwa…..

C. Paragraf
o Paragraf berfungsi sebagai pemersatu kalimat yang koheren serta berhubungan secara
sebab-akibat yang disertai dengan alasan yang logis dan efektif dan objektif untuk
menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema.
o Argumen penulis hanya dapat dikembangkan melalui penyusunan serangkaian
paragraf yang efektif, yaitu dengan memanfaatkan fungsi paragraf pembuka, paragraf
penghubung, serta paragraf penutup.
o Paragraf itu sendiri didefinisikan sebagai satu unit informasi yang memiliki kalimat
topik atau pikiran utama. Kalimat topik dilanjutkan dengan beberapa kalimat
pendukung dan diakhiri dengan kalimat penutup. Jadi, tidak mungkin ada paragraf
yang hanya terdiri atas 1 kalimat. Minimal dalam satu paragraph terdiri dari 3 kalimat.
o Penulis harus dapat mengendalikan sendiri panjang paragaf berdasarkan beberapa
pertimbangan yang ditentukan oleh masalah yang ditulis. Paragaf yang terlalu panjang
dan memenuhi seluruh halaman tidak efektif. Untuk menghindarinya, kalimat topik
jangan terlalu umum dan hendaknya fokus.

Contoh pembuatan paragraf yang baik (lebih dari 3 kalimat):

Dalam usaha pengembangan ekonomi syariah, tidak hanya peran serta masyarakat
yang diperlukan, tapi juga dengan hubungan simbiosis mutualisme diantara lembaga
keuangan bisa menjadi suatu pilar untuk mengokohkan ekonomi syariah itu sendiri.
Dukungan antar lembaga keuangan yang saling terkait bisa terlihat di dalam pasar modal.
Sektor perbankan, asuransi, maupun perusahaan manufaktur bisa saling mendapatkan
suntikan dana investasi dari aktifitas pasar modal. Lembaga keuangan dan perusahaan
dengan prinsip syariah ini tentu memerlukan modal yang lebih besar untuk
mengembangkan usahanya dan modal tersebut bisa di dapat melalui pasar modal yang
tentu saja harus sesuai dengan prinsip syariah (……………………………..).

Contoh paragraf yang kurang baik, hanya terdiri atas 1 kalimat

Dalam perspektif akuntansi, investasi adalah surat berharga yang segera dapat
dijual kembali dan merupakan bentuk penyertaan sementara dalam rangka pemanfaatan
dana yang tidak digunakan, dicatat dalam neraca keuangan sebesar harga perolehan atau
harga terendah antara harga perolehan dan harga pasar. (Hartadi, 2004 : 305).

D. Ilustrasi Tabel Dan Gambar


Dalam tulisan karya ilmiah, ilustrasi dapat berupa bentuk tabel dinyatakan sebagai
Tabel, sedangkan ilustrasi dalam bentuk grafik, diagram alir, foto, dan gambar dinyatakan
sebagai Gambar. Hati-hati mereproduksi ilustrasi dari pustaka acuan yang dilindungi hak
cipta. Izin perlu dimintakan kepada penerbit yang bersangkutan.
1. Tabel
Tabel dapat digunakan untuk menampilkan berbagai macam informasi: (1) data
dengan penekanan pada penyampaian nilai numerik yang tepat (gambar lebih efektif untuk
menggambarkan kecenderungan atau proporsi), (2) sejumlah besar nilai numerik dalam
bentuk yang kompak, (3) rangkuman informasi berupa teks, dan (4) informasi yang terlalu
rumit untuk dapat dijelaskan dengan mudah atau singkat dalam teks atau ditunjukkan dengan
gambar.
Data dalam tabel disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat
dimengerti dengan cepat dan tepat. Tabel perlu dipandang sebagai sarana untuk membangun
argumen dan seyogianya menyampaikan satu pesan yang jelas. Oleh sebab itu, data yang
akan disajikan di dalam tabel ialah yang memang perlu saja dan dapat menguatkan serta
memperjelas pembahasan di dalam teks. Tabel yang rumit dapat dibagi menjadi beberapa
tabel yang lebih sederhana. Data lainnya dapat dimasukkan ke dalam lampiran.

Penempatan Tabel dalam Teks


o Tabel ditampilkan di dalam teks di dekat tempat tabel tersebut diacu untuk pertama
kali.
o Tabel diletakkan di tengah (relatif terhadap batas tepi kiri dan kanan halaman) pada
ruangan yang tersedia.
o Tabel biasanya diletakkan pada bagian atas atau bawah halaman sehingga tidak
memotong teks pada halaman yang sama.
o Bila panjang tabel lebih dari satu halaman, tabel tersebut ditampilkan mulai pada
bagian atas halaman tertentu kemudian dilanjutkan ke halaman berikutnya.
o Tabel yang panjangnya tidak lebih dari satu halaman tidak boleh dipenggal pada
peralihan halaman.
o Jarak dari baris terakhir teks ke judul tabel di bawahnya atau dari baris terakhir
catatan kaki ke baris pertama teks di bawahnya adalah 2 spasi. Sedangkan jarak antar
baris dalam tabel adalah 1 (satu) spasi.
o Tabel yang terlalu lebar harus diketik melebar-kertas (landscape) dan alaman yang
berisi tabel tersebut disusun dengan judul tabel diletakkan pada bagian isi kertas yang
akan dijilid.
Contoh penyajian Tabel dalam teks:
Tabel 1 menunjukkan bahwa, penurunan harga saham terlihat dari penurunan IHSG
pada tahun 2008 yang mencapai 50,63 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini merupakan
dampak dari adanya krisis keuangan yang terjadi sehingga mengganggu produktifitas
perusahaan baik dari volume perdagangan dalam negeri maupun karena transaksi berskala
internasional. Harga saham perusahaan dalam Jakarta Islamic Index (JII) juga mengalami
penurunan harga karena JII merupakan subset dari IHSG. Keadaan ekonomi yang membaik
pada akhir tahun 2008 dan awal 2009 memberikan pengaruh positif terhadap perdagangan di
lantai bursa. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya IHSG dari posisi 1.355,48
menjadi 2.534,36 yang artinya naik sebesar1178.88 poin atau 80,97% dari tahun 2008.
Jarak 2 spasi
Tabel 4.1 Kinerja IHSG tahun 2007 - 2010
Tahun Posisi Penutupan IHSG Peningkatan/penurunan (%)
2005 1,162.64 - 1 spasi
2006 1,805.52 55,29 %
2007 2,745.83 52,08 %
2008 1.355.48 ( -) 50,63 %
2009 2,534.36 80,97 %
2010 3,703.51 46,13 %
Sumber: IDX Statistical Highlight dalam IDX Fact Book 2011 (data diolah) TNR 11
Jarak 2 spasi

2. Gambar
Pemilihan sajian data hasil penelitian dalam bentuk gambar dapat berupa grafik,
diagram alir, bagan, peta, atau foto. Gambar dalam karya ilmiah perlu dipertimbangkan
dengan memperhatikan relevansinya dengan topik penelitian yang dilakukan. Informasi yang
sudah disajikan dalam bentuk tabel tidak perlu diulangi dengan sajian berbentuk gambar.
Ilustrasi berupa gambar lebih baik digunakan alih-alih tabel bila hubungan antar peubah
merupakan hal yang penting untuk disampaikan. Gambar mampu menampilkan konsep yang
sulit dijelaskan dengan rangkaian kata. Jika gambar bukan merupakan hasil penelitian
(sumber internet) maka wajib mencantumkan sumber informasi tersebut diperoleh (situs dan
tanggal download).
Penulisan judul gambar sama seperti pada tabel, beberapa hal yang harus diperhatikan
ialah bahwa judul gambar (a) merupakan frase (bukan kalimat) peryataan tentang gambar
secara ringkas, (b) memberikan informasi singkat yang dapat dipahami oleh pembaca tanpa
harus membaca tubuh tulisan, (c) menyatakan kunci-kunci informasi saja, dan (d) merupakan
frase yang berdiri sendiri dan dapat menerangkan arti gambar. Cara meletakkan gambar
dalam teks sama seperti cara menempatkan tabel dalam teks.

Contoh penyajian gambar dalam teks:

4.4.1 Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data dilakukan
secara normal atau tidak. Hal ini bisa dilihat dari histogram dan grafik plot pengujian
normalitas. Histogram adalah grafik yang membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Data dikatakan normal apabila terbentuk
menyerupai lonceng (Gozali dalam Widodo, 2007: 63). Gambar 4.1 menunjukkan bahwa
histogram yang terbentuk tidak melenceng dan dapat disimpulkan bahwa model regresi telah
memenuhi asumsi normalitas.
Jarak 2 spasi

Judul
Gambar 4.1 Grafik Histogram Hasil Pengujian Normalitas
gambar
TNR 11 Sumber: Data diolah (Lampiran 4: Output SPSS)

Jarak 2 spasi
4.4 Pengutipan Pustaka Dan Penyusunan Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar buku-buku, artikel, karya ilmiah (skripsi,
tesis dan disertasi), prosiding maupun jurnal yang menjadi acuan atau referensi dalam
penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka biasanya disertakan pada akhir tulisan dan berfungsi
untuk pembaca agar dapat melihat kembali sumber asli dari referensi karya ilmiah yang
ditulis. Kutipan dalam karyanya menunjukkan penulis telah menghargai hasil penelitian
orang lain untuk mendukung kegiatannya atau mengembangkan dan memperbaiki hasil
penelitian yang sudah ada. Oleh sebab itu, kutipan yang digunakan harus diberi keterangan
dari mana diperoleh dengan menuliskan nama penulis dan tahun terbitan, kadang kala untuk
bidang ilmu tertentu dengan menyertakan nomor halaman tempat kutipan berada pada
sumber aslinya.
Dengan demikian, penulis telah mengikuti etika dalam pengacuan sumber informasi
dan terhindar dari plagiarisme. Ada dua macam kutipan, yaitu kutipan langsung dan kutipan
tidak langsung. Kutipan langsung ialah pernyataan yang ditulis persis seperti tulisan asli dari
sumber tertentu, dapat berupa kutipan yang singkat atau panjang. Kutipan singkat biasanya
terdiri atas kurang dari 4 baris, sedangkan jika 4 baris atau lebih dinamakan kutipan panjang.
Kutipan tidak langsung ialah pernyataan penulis yang ditulis dengan gaya bahasa sendiri
tentang hal yang dibaca atau didengarnya dari sumber tertentu dengan tidak mengubah makna
isi informasi dari sumber tersebut.

4.5 Penyusunan Daftar Pustaka


Pada bagian akhir sebuah karya tulis didaftarkan semua sumber acuan yang
digunakan di dalam tubuh tulisan, termasuk yang digunakan pada tabel dan gambar, sebagai
daftar pustaka. Jadi, hanya pustaka yang diacu di dalam tubuh tulisan saja yang dapat dimuat
dalam daftar pustaka dan dengan demikian sumber acuan yang ada dalam daftar pustaka
harus sama dengan yang ada di dalam tubuh tulisan. Daftar ini disusun berdasarkan susunan
sistem pengacuan pustaka tertentu. Daftar pustaka pada sistem nama-tahun disusun menurut
urutan abjad nama penulis, sedangkan pada sistem nomor (urutan pengacuan) disusun
menurut nomor urut pemunculannya dalam tubuh tulisan.
Contoh penulisan daftar pustaka:
No Kategori Penulis Panduan Penulisan Penulisan Daftar Pustaka
Nama penulis. Tahun. Judul buku (miring/italic). Amrullah A. 2010. Kariato, Indikator Andalan Pasar Global :
1 Penulis 1 orang Kota: Nama penerbit. Saham, Indeks, komoditi, dan Valas. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
2 Penulis 2 orang Nama penulis 1 dan 2. Tahun. Judul buku Prastowo D dan Juliaty R. 2008. Analisis Laporan Keuangan
(miring/italic). Kota: Nama penerbit. : Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP YKPN.
3 Penulis 3 orang Nama penulis 1, 2 dan 3. Tahun. Judul buku Lipsey RG, Peter OS dan Douglas DP. 1992. Economics [dalam
(miring/italic). Kota: Nama penerbit. bahasa Indonesia]. Ed ke-8. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Nama penulis 1, 2, 3, 4 dan 5 et al. Tahun. Judul buku Butcher P, Howard M, Regetz J, Semmens B dan Vincent M, et al.
4 Penulis >5 orang (miring/italic). Kota: Nama penerbit. 1998. An analysis of the potential for tropical forests to sequester
carbon. Masters Tesis, Donald Bren School of Environmental
Science and Management, University of California, SantaBarbara.
Nama penulis asli. Tahun. Judul buku asli Hart H, Craine LE, Hart DJ. 2003. Kimia Organik. Suatu Kuliah
5 Buku terjemahan (miring/italic). Nama penerjemah. Terjemahan : Judul Singkat. Achmadi SS, penerjemah; Safitri A. Terjemahan dari:
dengan editor buku terjemahan. Kota: Nama penerbit. Organic Chemistry. A Short Course. Ed ke-II. Jakarta (ID): Penerbit
Erlangga.
Penulisan Sumber Nama penulis. Tahun. Judul prosiding. Penerbit Debono C. 2000. The National Trust into the New
6 Acuan dari prosiding (miring/italic). Millennium. Proceedings of the Ninth Meeting of the
Prosiding International National Trust, Australia Council of
National Trust. Alice Springs NT. pp. 44-46.
Nama penulis. Tahun. Judul buku. Anggraeni A. 2012. Pengaruh Faktor Analisis Rasio Investor
7 Skripsi, Tesis, [Skripsi/tesis/disertasi]. Nama PT. Alamat PT. Terhadap Harga Saham Komponen Jakarta Islamic Index Tahun
Disertasi 2007 – 2010. [Skripsi]. Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Al-
Ishlah Cirebon. Cirebon.
Acuan dari Nama penulis. Tahun. Judul artikel. [tanggal Anonim. 2012. Sistem Ekonomi Islam. [3 Januari 2014].
8 Internet unduh/download]. Situs/alamat website artikel. http://anugrahjuni.wordpress.com/umum/sistem-ekonomi-islam/.

9 Nama penulis. Tahun. Judul jurnal. Penerbit jurnal Lenin SA. 1994. A Different Perspective on Sustainbility.
Acuan dari jurnal Ecological Application, 4 (3): 405-406.
(miring/italic).
BAB V
PENYAJIAN PRESENTASI KARYA ILMIAH

5.1 Teknik Presentasi


Presentasi atau penyajian secara lisan terdiri atas empat jenis, yaitu secara
spontan, dengan menghafal, dengan membaca, atau dengan menyampaikan materi dari
catatan yang sudah dipersiapkan. Presentasi ilmiah bertujuan menyampaikan sesuatu
yang bersifat ilmiah, yaitu karya ilmiah.

5.2 Prinsip Presentasi


Presentasi adalah salah satu bentuk kegiatan berbicara di depan umum.
Presentasi akan menjadi kebanggaan apabila penyaji berhasil menyampaikan buah
pikiran atau materinya dengan baik dan diterima oleh khalayak dengan baik dan
berkesan. Sebaliknya, presentasi mungkin juga menjadi tragedi bila penyaji tidak
mampu melakukannya dengan baik sehingga materi yang dipersiapkan tidak sampai
kepada khalayak dan tidak memberi kesan apa-apa. Situasi dalam ruang pertemuan acap
membuat gugup. Cara paling ampuh untuk mengatasinya ialah persiapan. Siapkan diri
Anda, siapkan bahan, dan siapkan presentasi dengan baik. Sulit untuk merasa nyaman
kalau Anda tidak cukup siap. Yakinkan bahwa Anda telah melakukan persiapan dengan
baik. Kalau Anda sudah yakin memahami masalah atau materi yang akan
dipresentasikan, Anda bisa mulai konsentrasi pada cara penyampaiannya.
Banyak faktor yang menentukan suksesnya suatu presentasi, yaitu faktor internal
(diri penyaji), faktor lingkungan dan sarana, serta faktor khalayak. Faktor internal lebih
ditentukan oleh kesiapan diri (mental dan fisik) dan kesiapan materi yang akan
disajikan. Faktor lingkungan antara lain ruangan (ukuran ruangan, tata letak, suhu,
kelembapan, pencahayaan, dan dekorasi), sarana presentasi (komputer, proyektor,
sistem suara, penunjuk laser). Faktor khalayak antara lain tingkat dan latar belakang
pendidikan, minat, motivasi, dan karakter umum. Sebelum menyampaikan presentasi,
penyaji harus menganalisis semua faktor tersebut dan membuat persiapan sesuai dengan
hasil analisis.
Salah satu hasil analisis yang dilakukan pada suatu penyajian menunjukkan
bahwa presentasi yang sukses ditentukan oleh materi (50%), pendekatan psikologi
(20%), metode penyampaian (20%), dan kepribadian diri penyaji (10%). Meskipun
hanya 10%, faktor internal sangat kuat pengaruhnya sehingga disebut sebagai ragi bagi
produk "presentasi".

5.3 Persiapan Presentasi


1. Menyiapkan Materi Presentasi
o Siapkan bahan presentasi (jenis dan jumlahnya) sesuai dengan waktu dan sarana
yang tersedia. Media audio visual yang umum digunakan ialah slide PowerPoint
dengan proyektor LCD.
o Susun semua yang ingin Anda sampaikan secara sistematis dengan cara membuat
ikhtisar dan atur butir-butir yang penting. Yakinkan diri bahwa dengan alur
demikian Anda dapat menuntun khalayak mengikuti presentasi dengan jelas.
Buatlah awal dan akhir presentasi yang mengesankan.
o Mulailah dengan pendahuluan singkat pada topik yang mengarah ke masalah
utama yang akan Anda sampaikan. Sertakan latar belakang informasi yang
diperlukan oleh khalayak untuk memahami subjek presentasi. Akhiri pendahuluan
dengan pernyataan yang jelas mengenai masalah yang Anda amati dalam
penelitian. Setelah menganalisis hasil penelitian dan pustaka, tentukan butir-butir
simpulan utama yang logis yang Anda peroleh dan berikan saran untuk penelitian
mendatang.
o Pilihlah informasi yang paling penting pada topik dan hasil penelitian Anda
kemudian atur ke dalam bahan presentasi. Apa butir penting yang Anda siapkan?
Apa yang dapat Anda lakukan untuk "memperkuat"-nya? Apa ada bahan
pendukung yang dapat membantu memperlancar perpindahan dari satu butir
bahasan ke butir bahasan berikut? Tambahkan ragam dan materi yang dapat
memperkuat presentasi Anda.
o Selama menyiapkan presentasi, pikirkan semua faktor yang merupakan bagian
pesan Anda. Ikuti alur yang logis dengan mengelompokkan presentasi Anda
menjadi bagian-bagian yang jelas. Pertahankan fokus Anda. Jumlah bahan yang
dipresentasikan jangan terlalu banyak.
2. Persiapan Sebelum Melakukan Presentasi
Sebelum presentasi, penyaji hendaknya mempersiapkan dan mempertimbangkan
hal-hal berikut.
o Sebelum membuat suatu presentasi, perlu diketahui khalayak yang akan Anda
hadapi, antara lain latar belakang pengetahuan mereka secara rata-rata mengenai
subjek yang akan Anda antarkan dan jumlah mereka. Dengan mengetahui hal itu,
Anda dapat mulai menentukan materi yang harus dicakup dan cara terbaik
menyampaikannya.
o Pastikan Anda tiba di tempat seminar lebih awal dari yang dijadwalkan.
o Lakukan pengecekan sarana presentasi seperti komputer, proyektor, layar,
penunjuk laser, sistem suara, dan alat tulis seperlunya. Pastikan bahan presentasi
telah siap dan disalin ke dalam komputer yang akan digunakan.
o Lakukan pengecekan untuk memastikan semua sarana berfungsi dengan baik dan
telah sesuai dengan penempatannya. Bila memungkinkan, lakukan latihan di
depan beberapa orang agar dapat diketahui hal-hal yang masih memerlukan
penyesuaian, seperti mutu tayangan, jangkauan suara, posisi penyaji serta
jangkauan gerakan (blocking) bila diperlukan. Latihan juga diperlukan untuk
mengetahui kesesuaian dengan durasi presentasi.
o Penyaji dapat juga melakukan latihan sendiri di rumah dan bila perlu
menggunakan cermin dan perekam suara atau perekam video agar Anda dapat
menganalisis sendiri presentasi Anda.
o Kemampuan berpresentasi merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan
melalui latihan.

3. Saat Melakukan Presentasi


Penyaji hendaknya memerhatikan hal-hal berikut: penyampaian pengantar, cara
bertutur, penyampaian yang menarik, dan sikap berpresentasi.

4. Teknik Penyajian dengan Multimedia


o Multimedia digunakan untuk memperkuat atau mendukung presentasi.
o Visualisasi disesuaikan dengan materi presentasi. Ilustrasi seperti diagram, grafik,
tabel, gambar akan membuat presentasi Anda lebih menarik asalkan diatur dengan
baik imbangan antara teks dan ilustrasi. Gambar jelas, ukuran fon disesuaikan
dengan ukuran ruangan, dan data pada tabel jelas.
o Gunakan tidak lebih dari 5 baris per halaman, tidak lebih dari 5 atau 6 kata per
baris dan tidak lebih dari 2 jenis font.
o Ragam desain slide perlu tetapi jangan berlebihan dan hati-hati untuk memilih
warna latar slide dan font. Buatlah kontras yang tajam antara latar dan teks.
o Sertakan hanya gambar dan grafik yang diperlukan.
o Tata letak (layout) dan desain (judul, fon, huruf besar, bullet, dan sebagainya)
harus konsisten.
o Daftar dalam 'bullet' mengikuti struktur paralelisme.
o Teks bebas dari kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca.
o Ragam berlebihan pada bahan presentasi, misalnya animasi berlebihan (di luar
konteks) atau efek suara berlebihan akan membuat khalayak bingung dan hilang
konsentrasi.

Contoh tampilan presentasi : Power Point


1. Tampilan slide judul

Warna teks harus kontras


dengan background slide
dan dipertimbangkan
ukuran font:

a. Font JUDUL = min 36.


b. Penyajian lambang Univ
atau gambar pendukung
tidak mengganggu isi teks.
Hindari penggunaan slide
seperti ini.

Warna teks tidak kontras


dengan background slide

2. Tampilan teks dalam PPT.

a. Font untuk bab minimal 36.


b. Ukuran font teks minimal 24.
c. Jumlah teks yang ditampilkan
tidak lebih dari 5 baris.
d. Isi teks yang ditampilkan
adalah point-point penting.
Contoh slide yang terlalu menampilkan banyak teks, tidak sesuai dengan urgensi dari
penggunaan PPT.

Penyajian teks yang terlalu banyak pada satu slide menunjukkan presenter tidak
siap dalam membawakan materi yang dipresentasikan. Selain itu, slide yang terlalu
penuh juga akan menggiring presenter untuk cenderung membaca teks dalam slide dan
bukan menjelaskan dan menerangkan point dari topik yang diteliti.

3. Penyajian Tabel dan Gambar dalam PPT.

Penyajian font Tabel


disesuaikan dengan banyaknya
data yang ditampilkan. Minimal
font 18
Penyajian ukuran Gambar
disesuaikan dengan jumlah
Gambar yang akan ditampilkan.
Satu slide tidak lebih dari dua
Gambar yang disajikan

Penyajian Tabel atau Gambar


lebih dari dua, akan menyulitkan
audiens dalam memahami apa
yang disampaikan oleh
presenter. Selain itu, Gambar
yang ditampilakan tidak terlalu
jelas terbaca.
Lampiran 1 Lay-Out Halaman Naskah Skripsi

Bahan: kertas HVS putih ukuran A4 (21 x 29,7 cm), 80 gram

Tepi kertas atas

4 cm

3 cm
4 cm

tepi kertas kanan


tepi kertas kiri

3 cm
tepi kertas bawah
Lampiran 2 Sampul Luar/ Kulit Luar Skripsi

JUDUL SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)

Oleh:
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .12)

SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal,font .12)
Untuk memenuhi salah satu syarat ujian
guna memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Ekonomi Islam
uruf Times New Roman, bold/tebal, font. 10)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM AL-ISHLAH CIREBON
CIREBON
Tahun ....
(Huruf Times New Roman, bold/tebal,font.14)

Bahan: kertas karton Buffalo atau Linen, warna kuning untuk ujian dan warna biru tua
saat diserahkan setelah diperbaiki, dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm)
Lampiran 3 Halaman Judul Bagian Dalam Skripsi

JUDUL SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)

Oleh:
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .12)

SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal,font .12)
Untuk memenuhi salah satu syarat ujian
guna memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Ekonomi Islam
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 10)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM AL-ISHLAH CIREBON
CIREBON
Tahun ....
(Huruf Times New Roman, bold/tebal,font.14)

Bahan: kertas HVS warna putih 80 gram dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm)
Lampiran 4 Halaman Persetujuan Proposal/Skripsi

LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal/Skripsi dengan judul:


“JUDUL PROPOSAL/SKRIPSI”
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)

Yang disusun oleh:


Nama :
NIRM : Huruf Times New
Program Studi : Ekonomi Syariah Roman, font. 14)

Disetujui untuk digunakan dalam ujian proposal/skripsi.

Cirebon,….................................................
Pembimbing

Tanda tangan
(Nama……………………..)
Lampiran 5 Halaman Pengesahan Skripsi

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:


“JUDUL SKRIPSI”
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)

Yang disusun oleh:


Nama :
NIRM :
Program Studi : Ekonomi Syariah

Telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal…..bulan….tahun dan


dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

Susunan Dewan Penguji:


1. Nama Penguji 1 (……tanda tangan….)
2. Nama Penguji 2 (……tanda tangan….)

Cirebon,….................................................
Ketua STEI Al-Ishlah Cirebon

Tanda tangan
(Nama……………………..)
Lampiran 6 Lembar Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :


1. Karya tulis saya, Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Sekolah
Tinggi Ekonomi Islam Al-Ishlah maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam
daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh
karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di
perguruan tinggi ini.

CIREBON, …………………..
Yang membuat peryataan,

Materai Rp 6.000,00

(………………………………..)
NIRM ........................................
Lampiran 7 Abstrak/Abstract

ABSTRAK

AYU ANGGRAENI. Pengaruh Faktor Analisis Rasio Investor Terhadap Harga Saham
Komponen Jakarta Islamic Indeks Tahun 2007 – 2010. Dibimbing oleh Endah
Nurhawaeny.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rata-rata selama periode
penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian dari rasio
investor yang meliputi Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Book
Value (BV) dan Price Book Value (PBV). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh variabel EPS, PER, BV dan PBV secara parsial dan secara
bersam-sama terhadap harga saham Jakarta Islamic Index
.............................................................................................................................................
.......................................................................................dan seterusnya.

Kata kunci : Book Value, Earning Per Share, Harga saham, Price Earning Ratio, Price
Book Value.
Lampiran 8 Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang dengan
rahmat-Nya telah memberikan kekuatan dan keteguhan hati sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “……………………………………”.
Penyusunan skripsi ini tak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh sebab itu penulis juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak ..................................................... selaku Ketua STEI Al Ishlah.
2. Bapak ............................. dan ................................ selaku Pembantu Ketua I dan II
3. Bapak/Ibu ………………dan …………. selaku dosen pembimbing I dan II yang
telah memberikan saran dan dukungan kepercayaan.
4. Bapak dan Ibu Dosen STEI yang telah memberikan banyak ilmu-ilmunya.
5. Bapak dan Ibu staf kependidikan (nama: …………………….) yang telah banyak
membantu dalam urusan administrasi.
6. Dan seterusnya……..
Lampiran 9 Daftar Isi

DAFTAR ISI
2 spasi

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... i
spasi 1.5
ABSTRAKSI ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. vii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 10
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 11
1.5 Sistematika Penulisan .................................................................. .......... 12
BAB II. KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 13
2.1 Landasan Teori ..................................................................................... 13
2.1.1 Definisi dan Prinsip Investasi ..................................................... 13
2.1.2 Saham dan Jakarta Islamic Indeks (JII) ...................................... 19
2.1.3 Harga Saham ............................................................................... 26
2.1.4 Efficient Market Hypothesis ........................................................ 29

DAN SETERUSNYA
Lampiran 10 Daftar Tabel

DAFTAR TABEL
2 spasi

Tabel 1. 1 Kinerja Indeks Saham Komponen JII........................................................ 3


spasi 1.5
Tabel 1.2 Perbandingan Kinerja JII terhadap LQ-45 dan IHSG ................................ 4
Tabel 1.3 Kinerja Indeks harga Saham GabunganTahun 2008 – 2010 ...................... 9
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 38

DAN SETERUSNYA

* DAFTAR GAMBAR DAN LAMPIRAN (sama dengan DAFTAR TABEL)


Lampiran 11 Judul Pada Punggung Skripsi
Judul pungggug skripsi memiliki tebalnya lebih dari 2,5 cm.

HurufTimes New Roman, bold/ tebal, font 10


NAMA

HurufTimes New Roman, bold/ tebal, font. 12


JUDUL SKRIPSI

Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 10

tahun

Anda mungkin juga menyukai