Anda di halaman 1dari 6

MODUL PEMBELAJARAN 1

LAPORAN KEUANGAN

A. Pengertian laporan keuangan


Pengertian laporan keuangan dapat dipahami sebagai hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas
perusahaan. Untuk mendalami lebih jauh, berikut ini kami sajikan beberapa pengertian baik
menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) maupun berdasarkan pendapat
organisasi dan para ahli sehingga laporan keuangan dapat dipahami dengan baik.

Ikatan Akuntan Indonesia (2012:5) mengemukakan pengertian laporan keuangan yaitu :


Laporan keuangan merupakan struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja
keuangan dalam sebuah entitas.Tujuan umum dari laporan keuangan ini untuk kepentingan
umum adalah penyajian informasi mengenai posisi keuangan (financial position), kinerja
keuangan (financial performance), dan arus kas (cash flow) dari entitas yang sangat berguna
untuk membuat keputusan ekonomis bagi para penggunanya.Untuk dapat mencapai tujuan
ini, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai elemen dari entitas yang terdiri dari
aset, kewajiban, networth, beban, dan pendapatan (termasuk gain dan loss), perubahan
ekuitas dan arus kas. Informasi tersebut diikuti dengan catatan, akan membantu pengguna
memprediksi arus kas masa depan.

Menurut PSAK No. 1 Tahun 2015, Laporan Keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan ini menampilkan sejarah entitas yang
dikuantifikasi dalam nilai moneter. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara
misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu
juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut,
misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh
perubahan harga.

Pendapat lain menurut Baridwan (2004:17) dalam Intermediate Accounting, mendefinisikan


laporan keuangan adalah ringkasan suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan
dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan.

Menganalisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit
informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang
mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data
non-kuantitatif dengan tujuan untuk mesngetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat
penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat hasil usaha suatu perusahaan
pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu (Hendry, 2013:621).

Menurut Kieso, dkk (2007:2), Laporan Keuangan merupakan sarana yang bisa digunakan
oleh entitas untuk mengkomunikasikan keadaan terkait dengan kondisi keuangannya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan baik yang berasal dari internal entitas maupun eksternal
entitas.
Laporan keuangan adalah informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada
pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat financial (Farid dan Siswanto,
2011:2)

Berdasarkan sejumlah defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah:

1. Merupakan hasil dari proses akuntansi yang penting dan dapat digunakan untuk
membuat keputusan-keputusan ekonomi.
2. Menggambarkan kinerja keuangan maupun kinerja manajemen perusahaan apakah
dalam kondisi yang baik atau tidak.
3. Merupakan ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
selama periode yang bersangkutan.

B. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntasi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia 2002:4) tujuan laporan
keuangan adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, seta perubahan


posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian di masa lalu.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen
(stewardship) atau pertanggunggjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.

Tujuan akuntansi dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia adalah sebagai
berikut :

1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan.

2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva
netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.

3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan didalam
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan
kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiyaan dan
investasi.

5. Untuk mengungkpakan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan
keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.
C. . Karakteristik Laporan Keuangan 

Laporan keuangan memiliki karakteristik kualitatif yang melekat pada informasi akuntansi
yang diberikan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012), laporan keuangan yang baik,
setidaknya harus memiliki empat karakteristik kualitatif pokok yaitu; dapat dipahami,
relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan. Adapun penjelasan dari masing-masing
karakteristik laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dapat dipahami 

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya
untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta
kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian,
informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat
dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk
dapat dipahami oleh pemakai tertentu.

2. Relevan 

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam
proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil
evaluasi pengguna masa lalu. Informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu sering kali
digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan dan
hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai.

3. Keandalan 

Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan penggunanya sebai penyajian yang tulus atau jujur (faithful
representation) dari yang seharusnya disajikan atau secara wajar diharapkan dapat disajikan.
Informasi mungkin relevan tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan
maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan.

4. Dapat dibandingkan 

Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan entitas antar periode untuk
mengidentifikasi kecenderungan (tren) posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus
dapat memperbandingkan laporan keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu,
pengukuran dan penyajian dampak keuangan, transaksi, dan peristiwa lain yang serupa
harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan bersangkutan, antar periode perusahaan
yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda.

D. Pengguna Laporan Keuangan 

Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran
atau laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak manajemen bersangkutan,
sehingga bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambil keputusan ekonomi,
yaitu mengenai informasi posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan yang
sangat diperlukan untuk evaluasi atas kemampuan kinerja perusahaan.

Laporan keuangan ini memberikan manfaat bagi banyak pihak yang bisa dikategorikan
menjadi 2, yaitu pihak internal dan juga eksternal. Berikut merupakan penjelasan lebih
lengkapnya.

1. Internal
 Pengelola Perusahaan (Direksi dan Manajemen)
Financial statement memberikan informasi yang dipakai dalam mengambil
keputusan, evaluasi terhadap usaha yang sedang berjalan, Kontrol internal,
dan budgeting.
Apabila informasi keuangan yang disajikan akurat / tetap / benar, maka pihak
pengelola dapat mengambil kebijakan dengan akurat pula berdasarkan berbagai data
yang ada.

 Karyawan
Laporan tersebut bagi karyawan mempunyai manfaat sebagai alat untuk melihat
stabilitas dan profitabilitas perusahaan.
Hal tersebut dapat memberikan gambaran bagi karyawan apakah kesempatan
bekerja / berkarir di perusahaan bisa berlangsung lama atau tidak.

2. Eksternal
 Investor
Investor mempunyai kepentingan dengan informasi yang ada di laporan berkaitan
dengan investasi modal.

Informasi tersebut bermanfaat untuk membantu dalam mengambil keputusan yang


berkaitan dengan modal yang dimiliki, apakah harus menambah atau mengurangi
modal atau menjual sahamnya.

Disamping itu manfaat bagi investor adalah untuk menilai kemampuan dari
perusahaan dalam membayarkan dividen atau bagi hasil.

 Pemberi Pinjaman
Pihak yang memberikan pinjaman ini memiliki kepentingan dengan berbagai
informasi yang menggambarkan kemampuan dari perusahaan dalam hal membayar
semua kewajiban beserta bunganya tepat waktu.

Laporan tersebut merupakan alat yang akan membantu mereka dalam menentukan
besar kredit, bunga dan jangka waktu yang diberikan kepada perusahaan untuk
membayar semua kewajibannya.

 Supplier
Supplier dan juga para pemberi hutang jangka pendek lainnya mempunyai
kepentingan dengan informasi tersebut untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam membayar hutang jangka pendeknya.
Informasi tersebut bermanfaat bagi mereka untuk menentukan jumlah piutang yang
akan diberikan kepada perusahaan dan berapa lama jangka waktunya.

 Pelanggan
Pihak pelanggan membutuhkan informasi atau data yang ada di financial
statement yang bermanfaat untk mengetahui kelangsungan perusahaan, terutama
bagi para pelanggan yang akan melakukan kerjasama dalam jangka panjang.
Pihak pelanggan yang loyal memerlukan hubungan dalam jangka panjang dan
langgeng.

 Pemerintah
Pemerintah membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menilai
kemampuan dari perusahaan dalam membayar pajak.

TUGAS

Cari dan amati beberapa unit usaha di daerah sekitarmu yang menerapkan system
pencatatan akuntasi dan yang tidak menggunakan system pencatatan akuntansi , lalu
bandingkan perkembangan atau prospek usahanya !
DAFTAR PUSTAKA
Furqon Z, Pramono Joko. 2019. Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kelas XII.
Yogyakarta; Andi.

Firmansyah, Iman: Yoeningsih: Wiarti, Sri. 2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan.
Bandung: HUP.

LAMAN PUSTAKA

https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2017/01/pengertian-dan-tujuan-laporan-
keuangan.html

https://dwiifatma.wordpress.com/2012/10/14/tujuan-laporan-keuangan/

https://www.kajianpustaka.com/2020/11/laporan-keuangan.html

https://mastahbisnis.com/laporan-keuangan/

Anda mungkin juga menyukai