Pembimbing :
NIP. 196308191989032002
Oleh:
G1A017079
Pembimbing
Gambar 4. Laproscopy
f. Endoscopy: prosedur pemeriksaan medis untuk memeriksa saluran
pencernaan dengan menggunakan alat berbentuk seperti selang elastis
dengan lampu dan kamera optik di ujungnya (Gambar 5. Edoscopy)
kemudian ditampilkan pada monitor.
Gambar 5. Edoscopy
D. Manajemen
1. Struktur Organisasi
Pemilik RS Mitra Keluarga Tegal adalah PT Citra Mandiri Prima yang
merupakan anak perusahaan dari PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk dengan
dr. Sherley Tjoe sebagai direktur rumah sakit (Gambar 6. struktur organisasi
tata kerja).
a. Dokter umum: Tenaga kesehatan yang bertugas di UGD terdiri dari tenaga
dokter umum. Jumlah dokter umum adalah 7 orang. Seluruh dokter umum
jaga UGD yang praktik adalah dokter purna waktu. Dalam menjalankan
operasional 24 jam maka ketenagaan pada UGD ini dibagi menjadi 3 (tiga)
shift jaga, baik tenaga medis maupun tenaga perawat. Shift pertama (pagi)
adalah pada jam 07.00-14.00, shift kedua (siang) adalah pada jam 14.00-
21.00 dan shift ketiga (malam) adalah pada jam 14.00-07.00.
b. Dokter gigi: Berjumlah 5 orang yang terdiri dari drg. Farrah Juwita Yamin,
drg. Oktalia Ika Puspita, drg. Rudy Yuwono Sutanto, drg. Sugeng Pranoto,
dan drg. Yullya Susanna.
c. Dokter spesialis penyakit dalam: Berjumlah 3 orang yang terdiri dari dr.
Daru Jaka Sulistya, M.Sc, Sp.PD, dr. Iwandheny Sepmeitutu, M.Sc, Sp.PD,
dan dr. Novidasari, Sp.PD, M.Sc
d. Dokter spesialis bedah: Berjumlah 3 orang yang terdiri dari dr. Hendra
Wibowo, Sp.B, dr. Kristiani Wiek Kustanto, Sp.B, dan dr. Zulfadly, Sp.B
e. Dokter spesialis bedah digestif: berjumlah 1 orang yang terdiri dari dr.
Hidayati Samsiarah, M.Sc, SpB - K-BD, FINACS.
f. Dokter spesialis obsgyn: Berjumlah 3 orang yang terdiri dari dr. Annamaria
Niken Ayu, Sp.OG, dr. Cholid Wahyudi Kertomenggolo, Sp.OG, dan dr.
Wisnu Wardhana, Sp.OG
g. Dokter spesialis anak: Berjumlah 3 orang yang terdiri dari dr. Dhani P. S.
Widodo, Sp.A, dr. Martini, Sp.A, dan dr. Trimulyo.
h. Dokter spesialis ortopedi: Berjumlah 1 orang yang terdiri dari dr. Herry
Santoso, Sp.OT.
i. Dokter spesialis THT: Berjumlah 3 orang yang terdiri dari dr. Ali
Boedihardjo, Sp.THT, dr. Fahmi Novel, Sp.THT-KL, dan dr. Yunus
Kusno, Sp.THT
j. Dokter spesialis saraf: Berjumlah 2 orang yang terdiri dari dr. Indrawan
Mardik, Sp.S dan dr. Sunarto, Sp.S
k. Dokter spesialis kulit kelamin: Berjumlah 2 orang yang terdiri dari dr. F.
Yusiyanti Dewi, Sp.KK dan dr. H. Iswani, Sp.KK
l. Dokter spesialis jantung: Berjumlah 2 orang yang terdiri dari dr.
Erdiansyah, Sp JP dan dr. Wazril Wazar, Sp.JP.
m. Dokter spesialis rehab medik: Berjumlah 1 orang yang terdiri dari dr.
Thalita Retno, Sp KFR
n. Dokter spesialis mata: Berjumlah 3 orang yang terdiri dari dr. Liliek Isyoto
Yahmo, SpM, dr. Grace Natalia Gunawan, Sp.M, dan dr. Rizal Irvanda,
Sp.M
o. Dokter spesialis paru: Berjumlah 1 orang yang terdiri dari dr. Patoni, Sp.P.
5. Tenaga keperawatan
a. NERS: berjumlah 12 orang
b. Perawat (non NERS): berjumlah 84 orang
6. Tenaga kesehatan lainnya
a. Kebidanan klinik: berjumlah 24 orang
b. Kefarmasian: berjumlah 3 apoteker dan 14 asisten apoteker
c. Gizi: berjumlah 1 nutrisionis dan 3 gizi (SPAG)
d. Kesehatan masyarakat: berjumlah 3 orang administrasi dan kebijakan
kesehatan.
7. Tenaga non kesehatan
a. Struktural: Kepala bidang 2 orang dan 19 kepala bagian
b. Dukungan manajemen: 4 keuangan, 2 pengelola jaringan komputer, 1
pengelola sistem informasi dan bisnis data, dan 23 tenaga umum lainnya
yang belum tercantum.
b. Keteknisian medis: berjumlah 8 orang perekam medis dan informasi
kesehatan.
c. Teknik biomedika: berjumlah 8 orang radiographer, 1 elektromedis, 10 ahli
teknologi laboratorium medik, dan 2 analis kesehatan.
8. Sistem rekrutmen pegawai
a. Dokter
Setiap kandidat diseleksi oleh komite medis RS Mitra Keluarga
Tegal dan juga oleh Direktur Utama. RS Mitra Keluarga Tegal menerapkan
sejumlah strategi guna memastikan dapat menarik dan memotivasi tenaga
medis yang kompeten, seperti dokter spesialis dan dokter umum, untuk
berpraktik di RS Mitra Keluarga Tegal. Dalam beberapa kondisi, RS Mitra
Keluarga Tegal juga menawarkan beasiswa bagi calon dokter yang
memiliki potensi tinggi sebagai yang ingin bergabung dengan RS Mitra
Keluarga Tegal. RS Mitra Keluarga Tegal fokus pada perekrutan dokter
umum yang dipekerjakan langsung, dan untuk dokter spesialis penuh-
waktu yang bekerja paling sedikit 40 jam per minggu di rumah sakit.
RS Mitra Keluarga Tegal dalam pengembangan dan peningkatan
secara profesional untuk dokter dengan melalui pelatihan, bimbingan, dan
kesempatan mendapatkan beasiswa. RS Mitra Keluarga Tegal menawarkan
kesempatan pada para dokter untuk meningkatkan karier, sejalan dengan
beberapa dokter umum yang memegang posisi manajemen di rumah sakit,
dan menyediakan para dokter lainnya dengan pelatihan dan dukungan
finansial terkait untuk mengembangkan keahlian dalam spesialisasi
tertentu. RS Mitra Keluarga Tegal juga menawarkan beasiswa untuk
kandidat dokter yang prospektif.
b. Perawat
RS Mitra Keluarga Tegal mempromosikan rumah sakit dengan
mengunjungi sekolah kesehatan untuk mewawancara calon perawat dan
menawarkan pekerjaan setelah menyelesaikan studi mereka. RS Mitra
Keluarga Tegal merekrut perawat dari sekolah keperawatan yang ada di
Indonesia dan dari Akademi Perawatan Mitra Keluarga (APMK). Mitra
Keluarga biasanya menyediakan beasiswa bagi sekitar 40% sampai dengan
50% dari siswa keperawatan. Kebanyakan siswa diberikan pendidikan
secara gratis dan dalam beberapa situasi juga diberi uang saku untuk biaya
hidup, dimana Mitra Keluarga meminta mereka untuk bekerja selama
jangka waktu tertentu setelah lulus.
9. Sistem gaji dan tunjangan
Para dokter yang merawat pasien di rumah sakit Mitra Keluarga Tegal
adalah dokter umum, dokter spesialis penuh-waktu atau tetap atau dokter
spesialis paruh-waktu. Dokter umum serta dokter untuk UGD, unit rawat
intensif, dan laboratorium dipekerjakan oleh RS Mitra Keluarga tegal serta
memberi gaji, maupun bonus. Selain itu, para dokter tersebut juga
mendapatkan sejumlah persentase yang berkisar antara 40% hingga 50% dari
imbal jasa konsultasi yang dikenakan kepada pasien, sementara itu RS Mitra
Keluarga Tegal mendapatkan sebagian lainnya dari imbal jasa konsultasi
tersebut yang diakui sebagai pendapatan. PT Mitra Keluarga Tbk secara
keseluruhan membayar gaji dan tunjangan sebesar Rp. 44.379.268.866 pada
tanggal 31 Maret 2020. Gaji dan tunjangan ini diberikan per bulan.
10. Kelebihan dan kelemahan manajemen
a. Kelebihan manajemen
1. Dokter spesialis yang dipekerjakan independen sehingga bisa bekerja di
luar rumah sakit Mitra Keluarga Tegal sehingga memberikan kebebasan
sebagai pegawai dan tidak kaku.
2. Pembiayaan perusahaan lebih terstruktur
3. Pegawai terjamin kesejahteraannya karena tunjangan dan bonus tiap
bulan.
4. Mengurangi kemungkinan kerugian perusahaan
b. Kelemahan manajemen
1. Tidak ada rasa keterikatan dokter spesialis terhadap rumah sakit
sehingga memungkinkan putus kerja lebih mudah.
2. Walaupun net income atau net loss RS Mitra Keluarga Tegal wajib
memberi gaji dan tunjangan karena pernyataan tertulis.
E. Keuangan
Sembilan bulan 30
September 2014
Rawat Inap
Kapasitas tempat tidur di akhir 120
periode
Jumlah tempat tidur operasional(1) di 97
akhir periode
Pendaftaran rawat inap(2) 3.690
Jumlah hari pasien(3) 11.490
Tingkat okupansi(4) 43.4
Average length of stay / ALoS 3.1
(hari)(5)
Pendapatan rata-rata per pendaftaran 3.138.000
pasien rawat inap (6)
Pendapatan rata-rata per jumlah hari 1.971.000
pasien rawat inap(7)
Keterangan:
(1) "Tempat tidur operasional" berarti jumlah tempat tidur sebenarnya yang
beroperasi di rumah sakit.
(2) Merupakan jumlah pasien menginap yang didaftarkan ke rumah sakit.
(3) Merupakan jumlah hari selama periode pasien menggunakan tempat tidur
rumah sakit.
(4) Merupakan jumlah hari pasien bermalam di rumah sakit selama periode
berjalan (menjadi jumlah hari selama periode itu dimana tempat tidur rumah
sakit ditempati oleh pasien), dibagi jumlah tempat tidur operasional akhir
periode dan dikalikan jumlah hari periode yang sama.
(5) Merupakan rata-rata jumlah hari pasien menginap.
(6) Dihitung dengan membagi jumlah pendapatan dari pendaftaran rawat inap
dengan jumlah pendaftaran rawat inap selama periode tersebut.
(7) Dihitung dengan membagi pendapatan rata-rata per pendaftaran rawat inap
dengan Average length of stay.
(8) Dihitung dengan membagi jumlah pendapatan rawat jalan dengan jumlah
kedatangan rawat jalan pada periode tersebut.