Anda di halaman 1dari 2

PENYERAHAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN

No.Dokumen : No. Revisi : Hal :

RS KARTINI

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur


PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Meutia Elda, MARS

PENGERTIAN Memberikan pelayanan perbekalan farmasi kepada pasien yang


berkunjung ke poliklinik sesuai dengan permintaan yang ada dalam
resep serta memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pasien yang
berkenaan dengan resep yang dilayani.
TUJUAN Untuk menunjang pengobatan pasien yang rasional.

KEBIJAKAN a. Sebelum obat diserahkan pada pasien dilakukan pemeriksaan


akhir dengan menggunakan prinsip 7 Benar :
1) Benar Pasien
2) Benar Indikasi
3) Benar Obat
4) Benar Dosis
5) Benar Waktu Pemberian
6) Benar Cara Pemberian
7) Benar Dokumentasi
b. Informasi yang diberikan pada saat pemberian obat sekurang-
kurangnya cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka
waktu pengobatan, makanan / minuman yang harus dihindari.

PROSEDUR Pelaksanaan kegiatan penyerahan obat oleh Apoteker atau petugas


Instalasi Farmasi yang ditunjuk dengan tahapan sebagai berikut:
1. Apoteker atau petugas farmasi yang ditunjuk, mengecek dan
membandingkan kesesuaian antara obat yang sudah disiapkan
dengan resep, meliputi : tanggal penyiapan obat, nama pasien,
nama obat, kekuatan sediaan, bentuk sediaan, jumlah obat,
aturan pakai.
PENYERAHAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN

No.Dokumen No. Revisi : Hal :


RS KARTINI

PROSEDUR 2. Mengecek tanggal kadaluarsa obat.


3. Apabila ada yang tidak sesuai dalam penyiapan dan pengetiketan
obat, maka apoteker atau petugas instalasi yang ditunjuk tersebut
mengkonfirmasi pada petugas yang menyiapkan obat dan
memberikan etiket untuk kemudian dilakukan perbaikan.
4. Apabila tidak ditemukan masalah maka apoteker atau petugas
instalasi farmasi yang ditunjuk tersebut memanggil nama pasien
sesuai resep.
5. Setelah keluarga pasien/ pasien datang, apoteker atau petugas
farmasi yang ditunjuk tersebut menyebutkan nama pasien
kembali, menanyakan alamat, tanggal lahir, asal poli untuk benar-
benar memastikan obat diberikan pada orang yang tepat.
6. Apabila ada nomor antrian, petugas yang menyerahkan obat
meminta nomor antrian tersebut dan mencocokkan dengan
nomor antrian yang tertempel dalam resep.
7. Menyerahkan obat pada pasien disertai penjelasan fungsi/
indikasi obat kepada pasien sesuai dengan gejala yang
disampaikan sebelumnya beserta aturan pakai obat tersebut.
8. Bila diperlukan atau diminta apoteker atau petugas yang
menyerahkan obat tersebut dapat menuliskan indikasi obat
dimasing- masing etiket ataupun memberikan informasi lain
mengenai pengobatan pasien.
9. Bersikap ramah dan simpatik kepada pasien atau keluarga
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik
2. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai