Anda di halaman 1dari 2

PENYERAHAN OBAT

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


radjaAiwspital SPO-RSAR-S-PHA-034 01 1/2

STANDAR Tanggal Terbit: Ditetapkan :


PROSEDUR 4 Januari 2021
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Marganda D.A. Pasaribu, MKK
Direktur
PENGERTIAN 1. Pengkajian obat adalah kegiatan menelaah kembali kesesuaian
antara sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
yang akan diserahkan kepada pasien/keluarga pasien/perawat/bidan
dengan resep/e-prescriZnng/pemesanan secara verbal (melalui
telepon).
2. Penyerahan obat adalah kegiatan menyerahkan obat yang telah
disiapkan oleh petugas farmasi dengan benar pasien, benar obat,
benar dosis obat, benar jumlah obat, benar waktu pemberian, benar
rute dan benar informasi.
TUJUAN 1. Memastikan obat sesuai indikasi klinisnya.
2. Mencegah dan meminimalkan efek yang merugikan akibat
penggunaan obat.
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit dr Abdul Radjak Salemba
Nomor 2144/SK-DIR/RSAR-S/VII/2021 tentang Kebijakan
Pelayanan Kefarmasian Dan Penggunaan Obat Rumah Sakit dr
Abdul Radjak Salemba
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit dr Abdul Radjak Salemba
Nomor 0110/SK-DIR/RSAR-S/1/2021 tentang Pedoman Pelayanan
Farmasi Rumah Sakit dr Abdul Radjak Salemba
PROSEDUR 1. Petugas farmasi melakukan telaah obat sebelum penyerahan ke
pasien sesuai dengan prinsip 7 benar , yaitu:
a. Benar Pasien
b. Benar Obat
c. Benar Dosis
d. Benar Cara/Rute Pemberian
e. Benar Waktu
f. Benar Dokumentasi
g. Benar Informasi
2. Petugas membubuhkan narna dan tandatangan dal am form telaah
resep.
3. Petugas farmasi memanggil nomor antrian pasien.
4. Petugas melakukan identifikasi pasien untuk dicocokan dengan
obat/alat kesehatan yang akan diserahkan, meliputi: nama pasien,

Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijinRS Dr. Abdul Radjak Salemba
PENYERAHAN OBAT
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :
RADJAKHOSPITAL SPO-RSAR-S-PHA-034 01 2/2

tanggal lahir pasien.


a. Cocokan obat / Perbekalan kesehatan dengan resep yang akan
diserahkan kepada pasien (nama pasien, dosis, dan aturan pakai)
b. Menanyakan kepada pasien ada alergi obat atau tidak jika ada
cocokan apakah obat yang akan diserahkan kepada pasien
mengandung bahan obat yang alergi pada pasien.
c. Beri tanda (a/) sebagai tanda telah dicocokan.
5. Lakukan penyerahan obat jika resep lebih dari satu obat, mulai dari
obat paling atas/ paling depan urut kebawah dan seterusnya untuk
memudahkan pengecekan saat menyerahkan obat
6. Memberikan informasi obat kepada pasien/ keluarga pasien meliputi
kandungan obat, cara pemakaian obat, takaran obat, cara
penyimpanan, kemungkinan efek samping dan informasi lain yang
diperlukan
7. Bubuhkan paraf dan setelah selesai menyerahkan obat oleh
petugas yang bersangkutan.
8. Resep didokumentasi dengan baik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi
2. Keperawatan
3. Medis

Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijinRS Dr. Abdul Radjak Salemba

Anda mungkin juga menyukai