Anda di halaman 1dari 74

LEARNING

SHARE
Apotek Kimia Farma 217 Banjarmasin
Adelia Shinta Devi, S.Farm - 052013143183
Layout Apotek
Waste Management
Penataan dan
Penyimpanan
Layout,Penataan dan
Penyimpanan obat
Layout Apotek
1 = Swalayan farmasi
2 = Ruang Tunggu
3 = Alat Kesehatan
4 = Ruang Dokter Anak
5 = Toilet
6 = Klinik KF 217
7 = Ruang Dokter Umum
8 = Ruang Dokter Kesehatan Jiwa 21 = Wastafel
9 = Lab 22 = Lemari penyimanan Narkotika & Psikotropika
10 = Musholla 23 = Ruang Peracikan
11 = Gudang 24 = Lemari penyimpanan obat OOT & prekursor
12 = Ruang dokter Gigi 25 = Lemari Penyimpanan obat PRB & Generik
26 = Lemari Penyimpanan obat antibiotik & Hormon
13 = Ruang dokter
27 = Lemari Penyimpanan obat diabetes & Batuk alergi
14 = Ruang dokter Penyakit dalam 28 = Lemari Penyimpanan Obat Suntik & Nyeri
15 = Ruang dokter Kandungan 29 = Lemari Penyimpanan Obat Salep, Nebul, Inhaler, Tetes Mata & Tetes
16 = Gudang Telinga
17 = Lemari Vitamin 30 = Lemari Penyimpanan Obat Kolesterol & Lambung
18 = Penerimaan Resep 31 = Lemari Vitamin dan Susu bayi
32 = Ruang penyiapan obat
19 = Pelayanan Obat bebas
33 = Lemari alat Kesehatan
20 = Penyerahan dan Informasi obat 34 = Lemari sirup
Penataan dan Penyimpanan Obat
Penataan dan Penyimpanan Obat
Penataan dan Penyimpanan Obat

Narkotika dan Psikotropika


Penataan dan Penyimpanan Obat
Gudang Penyimpanan Obat > FIFO dan FEFO
Penataan dan Penyimpanan Obat

Alat Kesehatan
Penataan dan Penyimpanan Obat
Pojok Promosi
Suplemen Kesehatan dan Vitamin
Penataan dan Penyimpanan Obat

Kosmetik Kontrasepsi, Obat kumur


Penataan dan Penyimpanan Obat
Masker, Alat Kesehatan dan Obat Bebas
Penataan dan Penyimpanan Obat
Obat Tradisional Makanan dan Minuman
Waste
Management
Waste Management
• Sediaan farmasi yang 3 bulan sebelun ED di list dan diretur ke PBF sesuai
kontrak awal dengan pihak PBF terkait
• Untuk sedian farmasi yang sudah ditidak bisa diretur di kumpulkan
• Pemusnahan barang dilakukan sesuai dengan tata cara Peraturan Menteri
Kesehatan
Republik Indonesia:
a. Dihancurkan : Obat sirup, injeksi vial, ampul/flacon
b. Dilarutkan : Tablet, Kapsul dan Puyer
c. Ditanam : Salep (dikeluarkan dari wadahnya/tube)
• Pemusnahan resep dilakukan terhadap resep yang lebih dari 5 tahun
Pelayanan
Resep
Pelayanan Resep
Jenis pelayanan resep di Kimia Farma 217 Banjarmasin

Pelayanan
Resep

Tunai Kredit

BPJS
Mandiri
(Kapitasi dan PLN Telkom Admedika
InHealth
PRB)
• Langsung dibayarkan oleh pasien
Resep • Ditandai adanya bill pada resep
Tunai

• Tidak dibayarkan langsung oleh pasien


• fc kartu peserta
Resep • Resep akan dibayarkan oleh instansi terkait
• Ada standarisasi obat yang dapat diberikan
Kredit
Seluruh pelayanan yang diberikan sama
Pelayanan Resep
Alur Pelayanan Resep Tunai (Non Narkotika dan Psikotropika)
Apoteker melakukan greeting pembuka kepada pasien.

Jika tidak ada maka: Konfirmasi identitas pasien (diserahkan oleh yang pasien langsung atau orang lain)
1. Menawarkan substitusi
dengan barang lain Apoteker melakukan skrining administrasi, farmasetik dan klinis
Tidak
yang ada di apotek atas ada
persetujuan pasien Cek ketersediaan barang di sistem POS
dan/atau dokter Ada

2. Menawarkan untuk Melakukan pemberian harga dan menginformasikan harga obat ke pasien
dicarikan obatnya di
apotek kimia farma Jika pasien setuju dengan harga yang diberikan, input data nama pasien, nomor telepon dan alamat
yang lain di sistem POS
3. Melakukan pembelian
mendesak Terima uang dari pasien, cetak struk (Ada dua struk), serahkan struk pertama ke pasien dan
mengucapkan ke pasien “mohon ditunggu, obat akan kami siapkan”

Struk kedua kemudian ditempelkan di resep

Serahkan resep kepada petugas penyiapan/peracikan obat untuk penyiapan obat

Melakukan penyiapan obat sesuai resep

Serahkan obat kepada pasien disertai informasi cara pemakaian obat.


Pelayanan Resep
Alur Pelayanan Resep Tunai Narkotika dan Psikotropika
1. Pastikan saat
penerimaan resep Apoteker melakukan greeting pembuka kepada pasien.
bahwa tanggal
penulisan resep tidak Konfirmasi identitas pasien (diserahkan oleh yang pasien langsung atau orang lain)
lebih dari 30 hari dari
tanggal penerimaan.
2. Resep yang diterima Apoteker melakukan skrining administrasi, farmasetik dan klinis
adalah resep asli
(bukan salinan/copy Cek ketersediaan barang di sistem POS
resep) Ada
3. Dokter yang
Melakukan pemberian harga dan menginformasikan harga obat ke pasien
berpraktek berada di
provinsi yang sama. Tidak ada
Jika pasien setuju dengan harga yang diberikan, input data nama pasien, nomor telepon dan alamat
di sistem POS
Jika tidak ada maka:
1. Menawarkan substitusi Terima uang dari pasien, cetak struk (Ada dua struk), serahkan struk pertama ke pasien dan
dengan barang lain mengucapkan ke pasien “mohon ditunggu, obat akan kami siapkan”
yang ada di apotek atas
persetujuan pasien Struk kedua kemudian ditempelkan di resep
dan/atau dokter
2. Menawarkan untuk
Serahkan resep kepada petugas penyiapan/peracikan obat untuk penyiapan obat
dicarikan obatnya di
apotek kimia farma
yang lain Melakukan penyiapan obat sesuai dengan resep
3. Melakukan pembelian
mendesak Serahkan obat disertai informasi cara pemakaian obat. Lalu beri tanda garis biru
(psiktropika)/merah (narkotika) pada resep. Tulis nama, alamat dan nomor telepon pasien
dibelakang resep.
Alur resep kredit
Cek
Memberi nomer Periksa
kelengkapan dan
Melakukan greeting urut sesuai Skrinning resep ketersediaan
data penunjang
pembuka debitur stok
sesuai instansi

Input nama dan


Cek kembali obat Bila obat sudah
Serahkan obat jumlah obat ke POS lengkap input data
beserta KIE yang disiapkan dan cetak struk resep Siapkan obat
pasien, data dokter
kredit ke aplikasi instansi
Pelayanan Resep
Penyiapan Obat
Terima resep dari petugas penerima resep

Baca resep kembali dan lakukan pengecekan kembali dengan struk transaksi

Ambil obat sesuai resep dan struk

Mengisi kartu stok dengan mengisi tanggal pengambilan obat, nomor resep, jumlah obat yang
diambil, jumlah sisa obat dan paraf

Membuat etiket sesuai dengan resep yang diterima

Membuat copy resep (Jika ada obat yang tidak tersedia/tidak ditebus lengkap oleh pasien)

Kemas obat dan etiket serta copy resep pada kemasan yang sesuai

Serahkan obat dan resep kepada apoteker yang bertugas untuk menyerahkan obat ke pasien
Penyiapan Obat Racikan
● Untuk racikan solid

○ Jumlah kecil → mortir & stamper

○ Jumlah besar → blender


● Serbuk puyer → bungkus perkamen dengan sealed khusus
● Harus dipastikan sebelum meracik bahwa peralatan bersih & kering
● Setiap obat yang akan diracik → dilakukan crosscheck oleh apoteker
Proses crosscheck Contoh Etiket
Contoh Copyresep dan Kwitansi
Konseling
● Dilakukan HANYA oleh apoteker
● Tahapan:

Menjelaskan nama,
Mengonfirmasi nama dan Menyampaikan jumlah jumlah, kegunaan, aturan
Memanggil nama pasien
alamat pasien obat yang didapatkan pakai, dan bila perlu ESO
potensial

Menjelaskan cara
Mengucapkan terima Memastikan pasien telah penggunaan obat khusus
kasih telah menunggu memahami informasi (tetes telinga/mata,
dan semoga sehat selalu yang diberikan diskus, inhaler, semprot
hidung)

● Resep yang telah diserahkan kemudian diarsipkan


Contoh resep
Pelayanan
Swamedikasi
Pelayanan Swamedikasi
Bila pelanggan
membutuhkan obat Berikan saran obat
Petugas apotek
Menanyakan untuk mengatasi yang sesuai
melakukan greeting
kebutuhan pelanggan keluhan, dilakukan indikasi keluhan
pembuka
komunikasi dengan tersebut
metode WWHAM

Apoteker juga
Bila pasien setuju, maka
memberikan saran
Petugas apotek Kemas obat dan dilakukan pembayaran
penggunaan obat dan pasien dimintai
melakukan greeting serahkan beserta struk
dan kapan harus nama, alamat, dan
penutup pembelian.
menemui dokter bila nomor telepon (untuk ID
gejala tidak membaik pelanggan)
Kriteria Pasien yang Tidak Bisa Dilayani
secara Swamedikasi
• > 1 hari pada anak <1 thn
Diare • > 3 hari pada anak & dewasa
• Disertai darah/lendir

• > 2 minggu
• Disertai lendir berwarna kemerahan/kehijauan
Batuk • Disertai sesak napas/mengi
• Disertai nyeri dada

• Sakit kepala hebat > 4jam


• Sakit kepala pada anak <1 tahun
Sakit kepala • Migrain dengan frekuensi sering
• Disertai leher kaku

• Nyeri ulu hati


Heartburn • Gangguan pencernaan disertai nyeri dada sampai lengan, kesulitan menelan,
dan muntah-muntah
Metode WWHAM
W W
Who What
Siapa yang menggunakan Apa gejala yang dialami
obat/mengalami keluhan

H A
How long Action Medication
Medication
Berapa lama bejala tersebut Apa yang sudah dilakukan Obat yang Sedang/rutin
berlangsung terhadap gejala tersebut digunakan
Formulir Swamedikasi
Pengadaan
Perencanaan
Perencanaan Pengadaan Barang di Kimia Farma

Perencanaan pengadaan obat di Kimia Farma


dilakukan oleh BM dengan Parameter MinMax P2
yang terdiri dari Kelas Pareto, MQD, MQS dan
Lead stock. Metode perencanaan barang di Kimia
Farma didasarkan pada history penjualan selama
90 hari terakhir (termasuk history penolakan).

Dari hasil running MinMax P2 oleh BM, akan muncul daftar kebutuhan barang
(DKB) untuk setiap apotek KF yang dinaungi oleh BM tersebut.
Pengadaan Obat
Pengadaan Barang Reguler (Sistem Forecasting)
BM Apotek Distributor

Running MinMax untuk Melakukan


pemesanan setiap 2 proses
minggu di hari jumat` autospreading

Terbit DKB Review DPB

Adjustment (hanya
mengurangi dan pindah
distributor) dan approval DPB

Mencetak PO dan dikirim ke BM

Mengirimkan PO kepada Menerima PO dan mengirim


distributor barang ke apotek
Menerima dan memeriksa
barang sesuai SOP
Input faktur di POS, cetak hasil Catatan:
Mengarsip faktur dan hasil entry, arsip faktur copt Untuk surat pesanan dalam pengadaan narkotika,
input kemudian dilanjutkan Psikotropika, Obat-obat tertensi langsung dilakukan
Mengirim faktur copy dan hasil oleh apoteker penanggung jawab menggunakan SP
sesuai alur proses hutang input ke BM
dagang apotek terkait lalu dikirimkan ke distributor
Contoh Surat Pesanan

SP untuk obat-
obatan biasa
4 rangkap → PBF,
Dinkes, BPOM,
arsip apotek
3 rangkap → Dinkes,
PBF, dan arsip
apotek
2 rangkap → PBF
dan arsip apotek
2 rangkap → PBF
dan arsip apotek
Pengadaan Obat
Autospreading Antar Apotek Internal BM
BM Apotek Pengirim Apotek Penerima

Running MinMax untuk Melakukan proses dropping


pemesanan setiap 2 minggu autospreading di POS

Menyiapkan dan mengirimkan


barang dan dokumen dropping Menerima dan mengecek
sesuai tujuan (paling dekat ED 6 kesesuaian barang dan dokumen
bulan) yang diterima

Melakukan koordinasi dengan


apotek pengirim jika ada
ketidaksesuaian antara barang
dan dokumen

Memberikan report kepada BM


Membuat rekap realisasi
jika sudah selesai melakukan
autospreading
penerimaanv

Dilakukan untuk spreading barang yang pasif atau


overstock pada suatu apotek Kimia Farma ke apotek
lainnya
Pengadaan Obat
Permintaan Mendesak (Dropping sesama apotek Kimia Farma)
Apotek Penerima Apotek Pengirim

Petugas menghubungi pihak apotek yang


diketahui memiliki stock obat yang diinginkan.

Jika tersedia, apotek pemohon akan


Apotek target akan melakukan approval
mengirimkan permintaan mendesak melalui
pada sistem POS.
POS

Barang diterima apotek dengan mengonfirmasi Apotek target mengirimkan barang ke


di sistem POS bahwa obat sudah sampai apotek pemohon
tujuan

Stock di apotek pemohon akan otomatis


bertambah sesuai pesanan, stock di
apotek target akan berkurang sesuai
jumlah yang dikirimkan

Dropping apotek dilakukan saat obat tidak tersedia di


suatu apotek Kimia Farma tapi masih tersedia di
apotek Kimia Farma lain
Pengadaan Obat
Form Dropping Barang
Pengadaan Obat
Pembelian Mendesak
Apotek BM

Melayani transaksi yang Melakukan proses


barangnya tidak cukup atau Dibawah Rp. 2.000.000 pembelian mendesak
kosong dengan cash

Langsung dilakukan
Diatas Rp. 2.000.000 penjualan di hari H

Mengajukan klaim ke BM
dengan melampirkan Verifikasi pembelian
bukti pembelian dan struk mendesak
penjualan

Mengganti cash yang


digunakan untuk
pembelian mendesak

Monitoring dan evaluasi


Pembelian mendesak dilakukan untuk produk yang pembelian mendesak
tidak tersedia diseluruh cabang Kimia Farma Unit
Bisnis Terkait
Penerimaan Barang
Alur Penerimaan Barang

Periksa barang yang datang,


apakah sudah sesuai antara Jika
sesuai Tulis tanggal, bulan, tahun dan paraf serta
faktur dan SP Jika barang sudah sesuai surat pesanan, surat
nama jelas penerima barang dan bubuhkan
Hal yang dicek yaitu: pesanan yang sudah diberikan tanda tangan
stempel pada faktur. Lalu, kembalikan faktur
Alamat apotek yang dituju, akan diberikan ke petugas pengantar barang.
asli ke distributor
item, jumlah, ED, harga,
diskon, nomor batch dan
kondisi barang

Jika tidak Entry penerimaan barang ke sistem POS


sesuai maksimal H+1 pada penerimaan barang

Coret faktur, tuliskan yang benar pada faktur


dan barang diretur langsung ke distributor pada
saat itu.
Pelaporan
SIPNAP
(Sistem Pelaporan Narkotika dan
Psikotropika)
Mengecek stok
fisik narkotika dan Melakukan entry
psikotropika data di SIPNAP

Mencetak Laporan
Stock Card
masing-masing
obat dari Sistem
POS
Mengisi data:
Kemudian akan
- Periode pelaporan :
Buka website Klik pilihan “Laporan” muncul pilihan : Bulan & tahun
www.SIPNAP.kemenkes.go.id - Narkotika - Status pelaporan :
- Psikotropika periodik
- Entry: web form atau
- Morphine/pethidine Upload

Jika pada web form :


Jika entry data dengan upload:
Jika sudah diperiksa klik Kemudian simpan data Mengunduh template excel >
Dilakukan dengan
memilih produk obat >
“ kirim pelaporan” dan yang sudah dimasukkan > memasukan data (nama produk,
Pelaporan dapat di lihat satuan, stok awal, jumlah status transaksi (ada atau
untuk hasil transaksi pemasukan, jumlah pengeluaran
kembali pada Preview tidak) > Menulis stok awal
dikirmkan melalui email dan pemusnahan> upload file ke
dan akhir > bila tidak ada
dan di cetak untuk arsip laporan sipnap
pmusnahan pilih menu
“tidak ada pemusnahan”
Dokumen
Pendirian Apotek
Apotek Kimia Farma 217 Banjarmasin
• Lokasi → Jl. A. Yani Km.2 No.136, Banjarmasin
• Jam operasional → 24 jam
• SDM → 11 orang : 4 apoteker (1 Pharmacy manager, 1 APA dan 2 Apoteker
Pendamping), 1 supervisor layanan farmasi, 4 pelaksana tenaga teknis kefarmasian
dan 2 pelaksana tenaga non teknis kefarmasian
Pendirian Apotek
Alur Pendirian Apotek Kimia Farma

Pihak PT. Kimia Farma akan memberikan perintah kepada


BM wilayah setempat untuk membuka apotek baru.

Pihak BM wilayah setempat akan melakukan study


kelayakan (feasibility study) untuk apotek baru.

Jika proyek dinyatakan layak untuk dilaksanakan, akan


ditunjuk apoteker penanggung jawab untuk mengurus
berkas dan administrasi pendaftaran Apotek sesuai
peraturan yang berlaku
Pendirian Apotek
Study Kelayakan (Feasibility Study) dalam pendirian Apotek

Pengertian

• Feasibility study/FS (studi kelayakan) adalah suatu metode penjajakan layak


atau tidaknya suatu gagasan dalam proyek untuk dilaksanakan.

Tujuan Pelaksanaan

• Memudahkan perencanaan ( jika punya gambaran bisa lebih mudah )


• Menghindari resiko kerugian
• Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
• Memudahkan pengawasan
• Memudahkan pengendalian
Pendirian Apotek
Study Kelayakan (Feasibility Study) dalam pendirian Apotek

Aspek yang Perlu di Perhatikan

• Lokasi
• Pasar & pemasaran
• Teknis operasi
• SDM
• Manajemen dan Organisasi
• Ekonomi social
• Finansial
• Dampak lingkungan

Manfaat

• Bagi pengusaha : utuk menghindari resiko kerugian


• Bagi kreditor : sebagai pedoman bahan kajian layak – tidaknya kredit yang akan diberikan
• Bagi investor : untuk mengetahui keamanan modal yang diinvestasikan
Pendirian Apotek
Tahapan Pembuatan Study Kelayakan dalam Pendirian Apotek

Penemuan Penelitian
Evaluasi Rencana Realisasi
Gagasan Lapangan
Pendirian Apotek
Tahapan Pembuatan Study Kelayakan dalam Pendirian Apotek

Penemuan
Gagasan

Sesuai
dengan
Aman peraturan
yang berlaku
Sumber daya (legalitas)
tersedia
Sesuai Visi

Untung
Lima kriteria sebuah gagasan yang layak dilaksanakan
Pendirian Apotek
Tahapan Pembuatan Study Kelayakan dalam Pendirian Apotek

Penelitian Lapangan

Ilmiah Non ilmiah

Mengumpulkan, mengolah,
menganalisis dan
menyimpulkan data. Misal Menggunakan Business
menentukan perkiraan jumlah Feeling
orang yang dapat mengunjungi
suatu lokasi apotek.
Pendirian Apotek
Tahapan Evaluasi dalam Pembuatan Study Kelayakan dalam Pendirian Apotek

Evaluasi

Analisis
Analisis Teknis Analisis Pasar Analisis Keuangan
Manajemen

Lokasi dan Strategi Bentuk dan Tata Jenis Produk yang Analisis Payback
Bentuk Pasar Potensi Pasar Target Pasar
lingkungan sekitar Manajemen Letak Bangunan akan dijual Periode (PP)

Pasar Perorangan
Bentuk Badan Perfect Sesuai target Analisis Return on
Sejumlah pembeli seperti
Usaha Competition market Investment (ROI)
yang punya uang masyarakat Untuk mengubah Sesuai target
untuk current condition market, company
membelanjakannya menjadi future image dan sistem
disuatu wilayah condition fungional
tertentu Pasar korporasi Jumlah dan jenis
Monopolistic Analisis Internal
Struktur organisasi misal perusahaan terjaga
Competition rate of return
PLN, Telkom kelengkapannya

Pasar Penjual
Monopoly Analisis NPV
(misal dokter)

Analisis Break
Oligopoly
Even Point
Pendirian Apotek
Tahapan Evaluasi dalam Pembuatan Study Kelayakan dalam Pendirian Apotek

Memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan, keramaian lokasi, apotek lain yang sudah
Lokasi berdiri, sarana sekitar apotek, lokasi apotek masuk ke dalam wilayah apa (ekonomi menengah
keatas atau kebawah)

Bangunan Nyaman, mudah diakses oleh pelanggan, bersifat permanen

Sarana Memiliki ruang penerimaan resep, ruang pelayanan resep, ruang peracikan, ruang penyerahan,
ruang konseling, ruang penyimpanan, ruang arsip dan ruang tunggu pasien

Prasarana Memiliki instalasi air bersih, listrik, sistem tata udara dan proteksi kebakaran

Peralatan Rak obat, alat peracikan,lemari pendingin, meja, kursi, komputer, telepon

Ketenagaan
Tenaga Kefarmasian dan Tenaga Non Kefarmasian

Menurut Permenkes No. 9 Tahun 2017 tentang Apotek


Persyaratan Pendirian Apotek
Menurut Permenkes No. 9 Tahun 2017 tentang Apotek, apotek harus memenuhi persayaratan
sebagai berikut:
1. Lokasi
2. Bangunan
3. Sarana, prasarana, dan peralatan
4. Ketenagaan

• Lokasi → keramaian lokasi, apotek lain yang sudah berdiri, sarana kesehatan di sekitar apotek,
lokasi apotek masuk ke dalam wilayah apa (ekonomi menengah keatas atau kebawah)
• Bangunan → nyaman, mudah diakses oleh pelanggan, bersifat permanen
• Sarana → ruang-ruang khusus seperti untuk konseling, ruang peracikan, gudang, arsip
• Ketenagaan → mempertimbangkan jumlah tenaga kefarmasian yang dibutuhkan
• Modal → modal sendiri atau kerjasama dengan pemilik modal (baik perorangan atau
perusahaan)
Pendirian Apotek
Tahapan Evaluasi dalam Pembuatan Staudy Kelayakan dalam Pendirian Apotek

Analisis Keuangan

Analisis Payback Periode Analisis Return on Analisis Internal Rate Of Analisis NPV dari Arus Analisis Break Even
(PP) Investment (ROI) Return (IRR) Kas yang akan masuk Point

Untuk mengukur Mengukur besarnya


Untuk mengukur lamanya Untuk mengukur
besarnya diskon faktor selisih dari nilai arus kas
waktu yang dibutuhkan besarnya tingkat return Merencanakan jumlah
(suku bunga) yang akan yang akan masuk
untuk menutup kembali (%) yang akan diperoleh penjualan
diperoleh selama periode dengan nilai investasi
seluruh biaya investasi selama periode investasi
investasi selama periode investasi

Merencanakan jumlah
laba
Pendirian Apotek
Tahapan Pembuatan Study Kelayakan dalam Pendirian Apotek

Rencana
Pelaksanaan

Menyiapkan
barang dan
Merekrut sarana
pendukung
karyawan
Membangun/
rehabilitasi
gedung
Mengurus
izin
Menyediakan
dana
investasi
Izin SIA
Izin
SIPA
Special Health
Issue: COVID-19
PROTOKOL KESEHATAN
1. Setiap memasuki apotek, pengunjung perlu membersihkan
tangan dengan hand –sanitizer yang telah disediakan
2. Wajib menggunakan masker
PROTOKOL KESEHATAN
3. Tanda pembatas jarak pada tempat duduk di ruang tunggu
pasien
PROTOKOL KESEHATAN
4. Terdapat pembatas mika bening di bagian
kasir & penyerahan obat
5. Penyemprotan disinfektan setiap
pergantiaan shift
PROTOKOL KESEHATAN
6. Staf apotek wajib mencuci tangan sebelum melakukan aktvitas di
apotek dan wajib mencuci tangan setelah melakukan aktivitas.
7. Terdapat banner mengenai pandemik COVID-19, memuat informasi
mengenai gejala dan pencegahannya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai