Nyanyian
Nyanyian para penari menambah
kedinamisan dari tarian saman. Cara
menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman
dibagi dalam 5 macam:
Gerakan
Tarian Saman menggunakan dua unsur
gerak yang menjadi unsur dasar dalam
tarian saman, yakni tepuk tangan dan
tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan
agama Islam, Syekh Saman mempelajari
tarian Melayu kuno, kemudian
menghadirkan kembali lewat gerak yang
disertai dengan syair-syair dakwah islam
demi memudahkan dakwahnya.
Dalamam konteks kekinian, tarian ritual
yang bersifat religius ini masih digunakan
sebagai media untuk menyampaikan
pesan-pesan dakwah melalui
pertunjukan-pertunjukan.
Penari
Pada umumnya, tarian saman dimainkan
oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi
jumlahnya harus ganjil. Pendapat lain
mengatakan tarian ini ditarikan kurang
lebih dari 10 orang, dengan rincian 8
penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-
aba sambil bernyanyi. Namun, dalam
perkembangan pada era modern yang
menghendaki bahwa suatu tarian itu akan
semakin semarak apabila ditarikan oleh
penari dengan jumlah yang lebih banyak.
Untuk mengatur berbagai gerakannya
ditunjuklah seorang pemimpin yang
disebut syekh. Selain mengatur gerakan
para penari, syekh juga bertugas
menyanyikan syair-syair lagu saman,
yaitu ganit.
Galeri
Tari Saman di Lokop pada zaman Hindia
Belanda
Lihat pula
Tari Didong Tari Likok Pulo
Tari Rapa'i Geleng Tari Seudati
Tari Rateb Tari Ula-ula
Meuseukat Lembing
Tari Ratoh Duek Tari Bines
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media
mengenai Saman dance.
Video (https://www.youtube.com/watc
h?v=fG9wrdSeJ-c) di YouTube
(Inggris) Saman dance (https://www.yo
utube.com/watch?v=E2RZaxW_-A0&ab
_channel=UNESCO) - UNESCO: List of
Intangible Cultural Heritage in Need of
Urgent Safeguarding - 2011
Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Tari_Saman&oldid=22552078"