Anda di halaman 1dari 17

1.

Sebutkan kedudukan, tugas, dan fungsi organisasi Kementerian Dalam Negeri

Jawaban :

Diawali pada zaman hindia belanda sampai tahun 1942, Depdagri disebut Departemen
van Binnenlands Bestuur yang bidang tugas nya meliputu Jabatan Kepolisian, TRansmigrasi
dan Agrarisa. Selanjutnya pada zaman pendudukan Jepang (tahun 1942-1945), department van
binnenland bestuur oleh pemerintah jepang diubah menjadi Naimbu yang bidang tugasnya
meliputi juga urusan agama, sosial, Kesehatan, Pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
Naimubu atau Departemen Dalam Negeri berkantor di jalan segara nomor 7 Jakarta sampai
Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945. Pada tanggal 19 Agustus 1945 Naimubu dipecah menjadi
:

1. Departemen Dalan Negeri termasuk urusan agama, yang dalam perkembangan


lebih lanjut urusan agama dilepaskan dari departemen Dalam Negeri.
2. Departemen Sosial
3. Departemen Kesehatan
4. Departemen Pendidikan, pengajaran dan kebudayaan

Departemen Dalam Negeri yang dibentuk pada saat Kabinet Presidensial yang pertama
Negara Republik Indonesia pada tahun 1945

Nama Departemen dipakai terhubung dengan dikeluarkannya Surat Edaran Menteri


Pertama pada tanggal 26 Agustus 1959 No. 1/MP/RI/1959

Departemen Dalam Negeri dalam Kabinet Pembangunan dibentuk berdasarkan


Keputusan R.I. No. 183 tahun 1968

Pada Tahun 2010, nomenklatur Departemen Dalam Negeri diubah menjadi Kementrian
Dalam Negeri sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Nomenklatur Kementrian Dalam Negeri

Dan sejak berdirinya yang bermula dari Kabinet Presidensial sampai dengan Kabinet
Gotong Royong hingga Kabinet Kerja sudah sering berganti beberapa Menteri yang memegang
Jabatan di Kementrian Dalam Negeri.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam
Negeri, Kementerian Dalam Negeri mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang
pemerintahan dalam negeri untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan
fungsi:

1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik dan


pemerintahan umum, otonomi daerah, pembinaan administrasi kewilayahan,
pembinaan pemerintahan desa, pembinaan urusan pemerintahan dan
pembangunan daerah, pembinaan keuangan daerah, serta kependudukan dan
pencatatan sipil, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Dalam Negeri;
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Dalam Negeri;
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
5. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Dalam Negeri di daerah;
6. Pengoordinasian, pembinaan dan pengawasan umum, fasilitasi, dan evaluasi
atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
7. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pemerintahan dalam
negeri;
8. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pemerintahan
dalam negeri;
9. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah; dan
10. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi
di lingkungan Kementerian Dalam Negeri
2. Jelaskan cakupan dan lingkup pembinaan umum yang dilakukan Kementerian
Dalam Negeri sebagai Instansi Pembina Umum Daerah

Jawaban :

Ruang lingkup pembinaan umum yang dilaksanakan oleh Menteri Dalam


Negeri untuk tingkat provinsi dan Gubernur untuk tingkan Kabupaten/Kota
meliputi :
a. Pembagian urusan pemerintahan
b. Kelembagaan daerah
c. Kepegawaian pada perangkat daerah
d. Keuangan daerah
e. Pembangunan daerah
f. Pelayanan public di daerah
g. Kerja sama daerah
h. Kebijakan daerah (termasuk di dalamya pelaksanaan peraturan daerah,
peraturan kepala daerah, dan keputusan kepala daerah)
i. Kepala daerah dan DPRD
j. Bentuk pembinaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
No. 23 Tahun 2020 tentang Perencanaan Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah tahun 2021, Fokus dan sasaran
pembinaan umum dilakukan oleh unit kerja di lingkungan Kementerian Dalam
Negeri sesuai dengan fungsi dan kewenangannya ke Daerah Provinsi dan
Perangkat Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat ke Daerah
Kabupaten/Kota. Pembinaan umum dilakukan dalam bentuk:
1. Pendidikan dan Pelatihan, meliputi:
a. penerapan standar pelayanan minimal di daerah, dengan sasaran 48
angkatan aparatur pemerintah daerah;
b. pengembangan kompetensi bagi pimpinan daerah, DPRD, dan pejabat
strategis, dengan sasaran 51 angkatan;
c. pengembangan kompetensi tenaga kediklatan, dengan sasaran 18
angkatan aparatur pemerintah daerah;
d. pengembangan kompetensi teknis substantif pemerintahan dalam
negeri bagi aparatur sipil negara pemerintah daerah, dengan sasaran
59 angkatanaparatur pemerintah daerah;
e. pengembangan kompetensi kepamongprajaan dan administrasi
pemerintahan, dengan sasaran 51 angkatan aparatur pemerintah
daerah;
f. pengembangan kompetensi fungsional binaan kementerian dalam
negeri, dengan sasaran 49 angkatan aparatur pemerintah daerah;
g. sertifikasi sebagai master pelatih dan pelatih peningkatan kapasitas
aparatur desa, dengan sasaran 300 orang aparatur pemerintah daerah;
h. pengembangan kompetensi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan
informasi pembangunan daerah, dengan sasaran 3800 orang aparatur
pemerintah daerah;
i. penguatan ideologi pancasila, wawasan kebangsaan dan pendidikan
politik, dengan sasaran 2000 orang;
j. pengembangan kompetensi kewaspadaan dini dan deteksi dini, dengan
sasaran 2000 orang;
k. pengembangan kompetensi evaluator APBD, dengan sasaran 102
orang; dan
l. pengembangan kompetensi pejabat fungsional peneliti badan penelitian
dan pengembangan daerah, dengan sasaran 34 pemerintah daerah
provinsi.
2. Penelitian dan Pengembangan, meliputi:
a. penguatan inovasi daerah, dengan sasaran 34 daerah provinsi;
b. rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan sebagai masukan
kebijakan di bidang otonomi daerah dan pemerintahan desa, dengan
sasaran 2 rekomendasi dan 2 pemerintah daerah;
c. indeks pengelolaan keuangan daerah, dengan sasaran 34 daerah provinsi;
d. inovasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan platform
sistem informasi layanan inovasi daerah, dengan sasaran 34 daerah
provinsi; dan
e. kelembagaan penelitian dan pengembangandaerah dengan kategori
"utama", dengan sasaran 82 daerah provinsi dan kabupaten/kota
3. 3. Jelaskan secara singkat terkait:

a. Road map reformasi birokrasi


b. Pedoman pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi
c. Delapan area perubahan reformasi birokrasi

Jawaban :

a. Road Map Reformasi Birokrasi adalah bentuk operasionalisasi Grand Design


Reformasi Birokrasi yang disusun dan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali dan merupakan
rencana rinci reformasi birokrasi dari satu tahapan ke tahapan selanjutnya selama lima tahun
dengan sasaran per tahun yang jelas

sumber : Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi
Birokrasi

b. Pedoman pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik


Indonesia Nomor 26 Tahun 2020 Tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi.

c. Delapan area perubahan reformasi birokrasi

8 (delapan) area perubahan reformasi birokrasi (RB) yang merupakan elemen birokrasi, antara
lain: pola pikir, kelembagaan, regulasi dan perundang-undangan, sumber daya manusia
aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik
4. Jelaskan secara singkat terkait pengelolaan keuangan Negara sesuai peraturan
perundang-undangan

Jawaban :

Mekanisme Pengelolaan Keuangan Negara

Kekuasaan pengelolaan keuangan negara dipegang oleh presiden selaku kepala pemerintahan.
Namun presiden tidak berkeja sendiri, presiden dibantu oleh lembaga-lembaga negara yang
lain. Menurut Pasal 6 Ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
Tentang Keuangan Negara, kekuasaan yang dimiliki oleh presiden memiliki arti:

a. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah
dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan.

b. Dikuasakan kepada menteri atau pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran atau
pengguna barang kementerian negara atau lembaga yang dipimpimnya.

c. Diserahkan kepada gubernur, bupati, atau wali kota selaku kepala pemerintahan daerah
untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan
kekayaan daerah yang dipisahkan.

d. Tidak termasuk kewenangan dibidang moneter, yang meliputi antara lain mengeluarkan
dan mengedarkan uang, yang diatur dengan undang-undang.

Dari penjelasan undang-undang tersebut, dapat dipahami bahwa presiden


mendelegasikan kekuasaan dalam pengelolaan keuangan negara kepada menteri keuangan,
menteri dan pimpinan lembaga negara, serta kepala daerah
5. Jelaskan pengertian dan kegunaan dari naskah dinas

Jawaban :

a. naskah dinas adalah alat komunikasi resmi kedinasan yang dibuat atau
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan instansi pemerintah.

Dan didasari hukum; Permendargri no. 42 tahun 2016 tentang tata naskah
dinas di lingkungan kementrian dalam negeri

1. Permendagri no. 54 tahun 2009 tentang tata naskah dinas di lingkungan


pemerintah daerah

b. kegunaan dari naskah dinas sebagai panduan dalam penyelengaraan tata


naskah dinas di lingkungan Kementrian Dalam Negeri; dan memperlancar tata
komunikasi kedinasan dalam bentuk tulisan di lingkungan Kementrian Dalam Negeri
maupun antar Kementrian/Lembaga pemerintahan non Kementrian, meliputi;

1. surat intruksi

2. surat edaran

3. surat keterangan

4. surat perintah tugas

5. surat perintah

6. surat izin

7. surat biasa

8. perjanjian

9. surat perintah perjalanan dinas

10. surat kuasa

11. surat undangan

12. surat keterangan melaksanakan tugas


13. surat panggilan

14. nota dinas

15. nota pengajuan konsep naskah dinas

16. lembar disposisi

17. telaahan staf

18. pengumuman

19. laporan

20. rekomendasi

21. surat pengantar

22. telegram

23. berita daerah

24. berita acara

25. notulen

26. memo

27. daftar hadir

28. piagam

29. sertifikat, dan

30. surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP)


6. Buatlah konsep naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bogor sesuai kaidah
peraturan perundang-undangan yang terdiri dari:

a) Surat Perintah (SP);

b) Surat Perintah Tugas (SPT);

c) Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

d) Nota Dinas;

e) Surat Biasa; dan

f) Surat Undangan. Konsep serta isi dari


PEMERINTAH KOTA BOGOR
( SKPD / OPD )

(ALAMAT), (TELEPON), (FAX)


BOGOR – (KODE POS)
( WEBSITE)

SOAL NOMOR 6
PEMERINTAH KOTA BOGOR
( SKPD / OPD )

(ALAMAT), (TELEPON), (FAX)


BOGOR – (KODE POS)
( WEBSITE)

(TANGGAL)

Nomor : Kepada,
Sifat : Biasa Yth,

Perihal : Di
BOGOR

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan (TOPIK) di lingkungan pemerintah Kota Bogor, maka (OPD


/ SKPD) akan mengadakan kegiatan (NAMA KEGIATAN) pada tanggal (JADWAL)
dengan tahapan sebagai berikut :
a. Tahap I pada tanggal (TANGGAL) secara (METODE);
b. Tahap II pada tanggal (TANGGAL) secara (TANGGAL) bertempat di (TEMPAT);
c. Dst;

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala SKPD diharapkan dapat mengirimkan


peserta dengan kriteria sebagai berikut :
a. Kriteria 1
b. Kriteria 2
c. Kriteria 3
d. dst

Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu,
kami ucapkan terima kasih.

(Kepala SKPD)

(NAMA)
(PANGKAT / GOLONGAN)
(NIP)

(Format Surat Biasa)


PEMERINTAH KOTA BOGOR
( SKPD / OPD )

(ALAMAT), (TELEPON), (FAX)


BOGOR – (KODE POS)
( WEBSITE)

(TANGGAL)

Nomor : (NOMOR SURAT) Kepada


Sifat : Segera Yth.
(YANG DIUNDANG)
Hal : Undangan
Pemerintah Daerah Kota Bogor

di -
BOGOR

Menindaklanjuti (PERATURAN) tentang (TOPIK), dengan ini Kami mengundang


Bapak/Ibu untuk hadir dalam (ACARA) pada :
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Acara :
Mengingat pentingnya acara tersebut, dimohon untuk Bapak/Ibu dapat hadir
tepat waktu. Atas perhatian dan kehadirannya, Kami ucapkan terima kasih.

(KEPALA SKPD / OPD),

(CAP DAN TTD KEPALA)

(NAMA)
(PANGKAT / GOLONGAN)
(NIP)

Tembusan :

(Format Surat Undangan)


PEMERINTAH KOTA BOGOR
( SKPD / OPD )

(ALAMAT), (TELEPON), (FAX)


BOGOR – (KODE POS)
( WEBSITE)

NOTA DINAS
(TANGGAL)

Nomor : (NOMOR SURAT) Kepada


Sifat : Segera Yth.
(TUJUAN SURAT)
Hal : (PERIHAL)
Pemerintah Daerah Kota Bogor

di -
BOGOR

Dengan hormat,
Berdasarkan (SURAT / ATURAN YANG MENJADI DASAR) tentang (ATURAN),
(ISI SURAT)
Demikian disampaikan, pertimbangan dan keputusan selanjutnya kami serahkan
kepada Bapak, atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

(KEPALA SKPD / OPD)

(TTD DAN CAP DINAS)

(NAMA)
(GOLONGAN / PANGKAT)
(NIP)
PEMERINTAH KOTA BOGOR
( SKPD / OPD )

(ALAMAT), (TELEPON), (FAX)


BOGOR – (KODE POS)
( WEBSITE)

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


Nomor :

1. Pengguna Anggaran
Nama / NIP Pegawai yang melaksanakan
2.
perjalanan dinas
3. a. Pangkat dan Golongan
b. Jabatan / Instansi

4. Maksud Perjalanan Dinas

5. Alat angkut yang dipergunakan


6. a. Tempat Berangkat
b. Tempat Tujuan
7. a. Lamanya Perjalanan Dinas
b. Tanggal Berangkat
c. Tanggal harus kembali / tiba di tempat baru
8. Pengikut : Nama Tanggal Lahir Keterangan
1.
2.
3.
4.
9. Pembebanan Anggaran
a. SKPD a.
b. Instansi b.
c. Akun c.
10
Keterangan Lain-lain
.

*) Coret yang tidak perlu Dikeluarkan di : Bogor


Pada tanggal :
Pengguna
Anggaran

(NAMA)
(NIP)
PEMERINTAH KOTA BOGOR
( SKPD / OPD )

(ALAMAT), (TELEPON), (FAX)


BOGOR – (KODE POS)
( WEBSITE)

SURAT PERINTAH TUGAS


Nomor :

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : (PEMBERI SURAT TUGAS)
NIP : (NIP)
Jabatan : (JABATAN PEMBERI PERINTAH)
Pangkat / Golongan : (PANGKAT / GOLONGAN)

Menugaskan kepada :
Nama : (PENERIMA SURAT TUGAS)
NIP : (NIP)
Jabatan : (JABATAN PENERIMA PERINTAH)
Pangkat / Golongan : (PANGKAT / GOLONGAN)
Untuk melaksanakan (TUGAS), yang dilaksanakan pada :
Hari, tanggal :
Pukul :
Tempat :
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan baik dan
bertanggung jawab.

Bogor, (TANGGAL BULAN TAHUN)


(PEMBERI SURAT TUGAS)

(TTD dan CAP)

(NAMA)
(PANGKAT / GOLONGAN)
(NIP)
PEMERINTAH KOTA BOGOR
( SKPD / OPD )

(ALAMAT), (TELEPON), (FAX)


BOGOR – (KODE POS)
( WEBSITE)

SURAT PERINTAH
Nomor :

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : (PEMBERI SURAT PERINTAH)
NIP : (NIP)
Jabatan : (JABATAN PEMBERI PERINTAH)
Pangkat / Golongan : (PANGKAT / GOLONGAN)

Menugaskan kepada :
Nama : (PENERIMA SURAT PERINTAH)
NIP : (NIP)
Jabatan : (JABATAN PENERIMA PERINTAH)
Pangkat / Golongan : (PANGKAT / GOLONGAN)

Untuk : 1. (PERINTAH PERTAMA)


2. (PERINTAH KEDUA)
3. dst

Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan baik dan
bertanggung jawab.

Bogor, (TANGGAL BULAN TAHUN)


(PEMBERI SURAT TUGAS)

(TTD dan CAP)

(NAMA)
(PANGKAT / GOLONGAN)
(NIP)

Anda mungkin juga menyukai