TENTANG
KEBIJAKAN RISIKO PASIEN JATUH
Ditetapkan di : Abuki
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS ABUKI
HASNANI
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA
UPTD PUSKESMAS
ABUKI NOMOR : /PKM.ABK/VI/2021
TENTANG : PENANGGUNG JAWAB
PELAYANAN OBAT
PUSKESMAS
Kebijakan Umum :
1. Semua pasien rawat jalan dan rawat inap harus dilakukan identifikasi minimal
dengan dua parameter, yaitu nama lengkap dan nomor rekam medis
2. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku, dan etika profesi serta menghormati
hak pasien
3. Setiap bulan wajib membuat laporan kegiatan pelayanan keselamatan pasien.
Kebijakan Khusus:
1. Semua pasien rawat jalan dan rawat inap dinilai risiko jatuh saat asesmen awal dan
dilakukan asesmen ulang jika terjadi perubahan kondisi atau pengobatan, meliputi
pasien dewasa, anak, dan geriatri.
2. Semua pasien neonatus dikategorikan berisiko jatuh.
3. Pengkajian risiko jatuh untuk pasien dewasa menggunakan skala Morse Fall
Risk, pasien anak menggunakan skala Humpty Dumty,
dan pasien geriatri menggunakan Ontario Modified Stratify
Sidney Scoring.
4. Hasil pengukuran dimonitor dan ditindaklanjuti sesuai derajat risiko jatuh.
5. Pakaikan stiker kuning pada gelang identitas pada pasien rawat inap dengan kategori
risi kotinggi.
6. Pakaikan pita kuning pada pasien rawat jalan dengan kategori risiko tinggi.
7. Lakukan intervensi sesuai hasil penilaian sesuai dengan pedoman yang
telah ditentukan (risiko ringan, sedang dan tinggi).
8. Pita tanda risiko jatuh dan stiker risiko jatuh dilepas jika skor pada pasien risiko jatuh
adalah ringan dan sedang.
9. Lakukan asesmen ulang risiko jatuh pada pasien setelah mendapatkan obat
atau tindakan yang menimbulkan risiko jatuh.
10. Kebijakan termasuk langkah- langkah pencegahan risiko pasien jatuh.
11. Pencegahan risiko jatuh di rawat inap dilakukan dengan menggunakan
pedoman pencegahan risiko jatuh dan di monitor.