NIM : 802021182
Chapter 1
1. Pengertian Statistika
Serangkaian prosedur matematik yang digunakan untuk mengatur, meringkas,
dan menginterpretasi informasi.
Uji model pada keadaan yang di prediksikan. Keadaan yang di prediksikan
adalah populasi. Sedangkan apa yang terjadi pada populasi disebut sampel.
2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua individu yang berkepentingan dalam studi (N)
Sampel adalah sekumpulan individu yang dipilih dari suatu populasi biasanya
untuk mewakili populasi (n)
3. Sampling Eror
Kesalahan pengambilan sampel adalah ketidaksuaian yang terjadi secara alami,
atau kesalahan, yang ada antara statistic sampel dan parameter populasi yang
sesuai.
4. Jenis – jenis statistic
Statistik Deskriptif
Prosedur statistic yang digunakan untuk meringkas, mengatur, dan
menyederhanakan data (individual variable).
Statistik Inferensial
Teknik statistic yang memungkinkan kita mempelajari sampel dan kemudian
membuat generalisasi tentang populasi dari sampel yang dipilih.
5. Variabel
Variabel adalah suatu karakteristik yang dapat berubah atau bervariasi atau
mempunyai nilai yang berbeda untuk individu yang berbeda.
Variabel dapat berubah karakteristik yang berbeda antara satu individu dengan
individu lainnya, seperti tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, IQ, kepribadian,
suasana hati, dan perilaku.
6. Variable – variable dalam penelitian
Variabel Bebas (Independent : Variabel yang dianggap penyebab beberapa efek,
istilah ini biasanya digunakan dalam penelitian eksperimental untuk
mendeskripsikan variable yang telah dimanipulasi oleh pelaku eksperimen.
Variabel Terikat (Dependent) : Variabel yang diduga dipengaruhi oleh perubahan
variable bebas “Variabel Hasil”
Variabel Prediktor : Variabel yang dianggap memprediksi variable
hasil, Istilah ini pada dasarnya : “Variabel Independen”
Variabel Hasil (Outcome) : Variabel yang dianggap berubah sebagai fungsi
perubahan dalam variable produk “Variabel dependen”
7. Penelitian yang melihat relasi antar variable
Satu Kelompok dengan 2 variabel diukur untuk setiap individu. “Metode
Korelasi”
Dua variable berbeda diamati untuk mengetahui apakah ada hubungan di
antara keduanya.
Metode yang membandingkan Dua (atau lebih) kelompok. “Metode
Eksperimental dan Metode Non Eksperimental”
“Metode Eksperimental”, satu variable dimanipulasi, sedangkan variable lain
diamati dan diukur. Untuk menetapkan hubungan sebab-akibat antara dua
variable, percobaan mencoba untuk mengontrol semua variable lain agar tidak
mempengaruhi hasil.
Individu dalam kelompok control tidak menerima perlakuan
eksperimental. Sebaliknya, mereka tidak menerima pengobatan atau
menerima pengobatan netral, placebo.
Tujuan kelompok control adalah untuk memberikan dasar perbandingan
dengan kondisi eksperimental. Individu dalam kondisi menerima
perlakuan eksperimental.
Variabel Kuantitatif
Variabel kuantitatif didasarkan atas angka & sebagai hasil pengukuran terhadap
obyek yang diukur, dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Diskrit (Perhitungan)
Bilangan ini selalu bulat & tidak pernah pecah karena didasarkan atas
penghitungan terhadap obyek bulat, misalnya: rumah, orang, binatang, dsb.
b. Kontinyu (Pengukuran)
Variabel ini didasarkan atas hasil pengukuran, sehingga hasilnya dapat bulat
& pecahan misalnya berat, suhu badan, tinggi, inteligensi, dsb.
9. Jenis Data
Data Nominal
Berfungsi sebagai lambang.
Data nominal tidak berlaku hukum aritmatika, tapi angka-angka yang ada
hanya melambangkan saja, data nominal hanya untuk menamai objek.
Lambang aitmatika adalah (=)
Data Ordinal
Peringkat Kualitas yaitu lebih atau kurang (>, <) misalnya sangat baik, lebih
baik, kurang baik, jelek, sangat jelek.
Jarak peringkat lebih dan kurang (>, <) mempunyai jarak yang tidak sama.
Dalam hampir semua masalah psikolgi, ketepatan perbedaan antara interval
tindaklah ada, sehingga paling sering seseorang menggunakan pengukuran
skala ordinal ini.
Missal juara 1,2,3 memiliki jarak yang berbeda : juara 1 = 87,5 juara 2 = 8 dan
juara 3 = 6,8
Data Interval
Memperlihatkan jarak interval dengan lambing aritmatik misalnya 2, 4, 6, 8,
…. Memperlihatkan penambahan 2 angka.
Tidak mempunyai harga mutlak 0, misalnya suhu 0 derajat Celcius tidak
berarti tidak mempunyai panas, karena masih ada suhu dibawah 0 derajat.
Data Rasio
Data Rasio merupakan data dengan bilangan murni, yaitu bilangan
matematika sehingga mempunyai harga mutlak 0.
Bilangan yang sering dipakai adalah bilangan eksak untuk pengukuran
barang-barang yang sifatnya mutlak.
Misalnya hasil pengukuran gravitasi bumi, bila menunjukkan angka 0 berarti
memang benar-benar tidak ada gravitasi bumi sehingga orang dapat
melayang-layang di udara tanpa bantuan alat apapun.
10. Notasi Statistik
Huruf “X” digunakan untuk merepresentasikan skor untuk variable.
Huruf “Y” merepresentasikan skor variable kedua.
Huruf “N” digunakan sebagai lambing jumlah skor dalam suatu populasi
Huruf “n” adalah simbol untuk sejumlah skor dalam sebuah sampel.
Huruf Yunani sigma (∑) digunakan untuk menjumlahkan.
∑X dibaca “jumlah skor”
Chapter 2
1. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah tabulasi yang terorganisir dari jumlah indivisu yang
terletak di setiap kategori pada skala pengukuran
Distribusi frekuensi mengambil serangkaian skor yang tidak teratur dan
menempatkannya dalam urutan dari yang tertinggi ke terendah, mengelompokkan
individu-individu yang semuanya memiliki skor yang sama.
2. Rata-rata Hitung
Apabila sebuah populasi berukuran N mengukur variable X yang tingkat
pengukurannya X1, X2, X3, ….., Xn, maka rata-rata hitung untuk variable X
tersebut operasionalnya adalah: ΣΧ
μΧ=
Ν
Keterangan:
i : 1, 2, 3 …. Dst
µ : Mu = Mean (Rata-rata Populasi)
∑ : Sigma/Jumlah
N : Banyaknya subjek
Xi : Karakteristik
Perhatian:
Melakukan pernghitungan dalam table berfungsi dengan baik untuk ∑X tetapi
dapat menyebabkan kesalahan untuk rumus yang lebih kompleks.
Apapun metode yang digunakan untuk mencari ∑X, poin pentingnya adalah
harus menggunakan informasi yang diberikan di kolom frekuensi sebagai
tambahan informasi di kolom X.
8. Modus
Apabila kita mempunyai serentetan bilangan yang tingkat pengukuran nominal,
ordinal, dan interval atau rasio, maka modus untuk serentetan bilangan adalah
bagian bilangan yang paling banyak atau sering muncul atau bilangan yang
frekuensi kemunculannya besar.
Chapter 3
1. Definisi
Variabilitas: ukuran kuantitatif dari perbedaan antara skor dalam suatu distribusi
& menggambarkan sejauh mana skor tsb tersebar atau dikelompokkan bersama.
Jika skor dalam suatu distribusi sama = tidak ada variabilitas.
Makin besar bilangan ukuran variabilitas, makin tidak seragam bilangan-bilangan
yang ada.
Jika ada perbedaan kecil antar
skor = variabilitasnya kecil,
Jika ada perbedaan besar antar skor = variabilitasnya besar
2. Range
Langkah pertama yang jelas untuk menentukan dan mengukur variabilitas adalah
rentang.
Rentang merupakan jarak yang dicakup oleh skor dalam suatu distribusi, dari skor
terkecil hingga skor terbesar.
Rumus rentang: R=R=
Xterbesar-Xterkecil
Xterbesar-Xterkecil
Rumus pengukuran rentang untuk variable kontinyu = range = URL for X – URL
for X
Xmax– –Xmin
Rumus pengukuran rentang untuk variable diskrit = Xmax Xmin+1+1
Rentang merupakan uukuran variasi yang sangat lemah sebab hanya
memperhatikan 2 bilangan (terbesar & terkecil) = sebaiknya hindari
menggunakan rentang.
3. Varians
Apabila dari sebuah populasi berukuran N. Kita mengukur variable X yang
tingkat pengukurannya minimal Interval dengan hasil pengukuran X1, X2, …,
XN, maka varians variable X didefinisikan:
Rumus:
2 2
(Ε Χ ι )Χ
(Ε
2 ι)
ΣΝ − 2
Varian Populasi: 2 2 Σ Ν ι −N Nι
σ X=
σ X= N
N
2
2 (Σ Χ i )
Varian Sampel: ΣΧ −
i
2 n
σ X=
n−1
σ x =√ Σ X 2t −¿ ¿ ¿ ¿
σ x =√ Σ X t −¿ ¿ ¿ ¿
2
σ x =√ Σ X t −¿ ¿ ¿ ¿
2