Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS INDO

GLOBAL MANDIRI PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN


METODE PENDEKATAN USABILITY TESTING
Ari Perdana Putra 1 , Ilman Zuhri Yadi 2 , Evi Yulianingsih 3
Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 , Dosen Universitas Bina Darma 2,3
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.03 Palembang
E–Mail : ariperdana.putra11@gmail.com 1 , ilmanzuhriyadi@binadarma.ac.id 2
,
ev_yulianingsih@binadarma.ac.id 3

Abstract : Analysis of the information system is very important to produce a system that is simple, effective, efficient,
and appropriate for the user. This research aims to design and implement information systems analysis models with
the concept model of human information system analysis computer interaction (HCI) with five criteria of Usabilit y
Testing is learnability, effeciency, memorability, errors, and satisfaction can be used as a standard to analyze the
extent to which the concept of Human- computer Interaction has been applied in the system so it can be known what
are the weaknesses of the system and thus do repairs to the system. Academic informsi system is a system that
provides layananinformasi related to academic utilizing computer technology or computer network or the Internet.
Academic information system is the education system that uses an electronic apilikasi to support teaching and
learning with the Internet media, computer networks, and computer standlone.

Keywords: analysis, Human Computer Interaction, usability testing, academic information system
Abstrak : Analisis sistem informasi sangat penting dilakukan untuk menghasilkan sistem yang mudah, efektif,
efisien, dan tepat guna bagi pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan model analisis
sistem informasi dengan konsep model analisis sistem informasi human computer interaction (HCI) dengan lima
kriteria Usability Testing yaitu learnability, effeciency, memorability, error, and satisfaction dapat digunakan
sebagai standar untuk menganalisa sejauh mana konsep Human -Computer Interaction sudah diterapkan dalam sistem
sehingga dapat diketahui apa saja yang menjadi kelemahan sistem dan dengan demikian dapat dilakukan perbaikan
terhadap sistem. Sistem informsi akademik adalah sistem yang memberikan layananinformasi yang berhubungan
dengan akademik yang memanfaatkan teknologi komputer atau jaringan komputer atau internet. Sistem informasi
akademik adalah sistem pendidikan yang menggunakan apilikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar
dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standlone.

Kata kunci :analisis, Human Computer Interaction, usability testing, sistem informasi akademik

1. PENDAHULUAN Sumatera Selatan yang sudah mulai


Perkembangan teknologi informasi dan menggunakan dan memanfaatkan
komunikasi berkembang sangat pesat, perkembangan teknologi informasi sebagai
menyebabkan proses transformasi dan alat bantu dalam penyampaian ilmu
penyampaian ilmu pengetahuan mulai pengetahuan dan informasi akademik dalam
berpindah dari bentuk yang biasa bertatap hal ini sering kita sebut dengan sistem
muka secara langsung ke dalam bentuk informasi akademik.
online atau berbasis website, baik secara isi sistem informasi akademik merupakan
(content) maupun sistemnya. salah satu bentuk implementasi aplikasi yang
Universitas Indo Global Mandiri menggabungkan metode pengajaran dan
merupakan salah satu Universitas yang ada di teknologi informasi (TIK) yang memberikan
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 1
layanan informasi yang berupa data dalam yang ada, maka dari itu perlu diadakan
hal yang berhubungan dengan akademik, analisis agar suatu sistem dapat lebih
dimana dalam hal ini pelayanan yang di dimengerti oleh pengguna (user).
berikan berupa penyimpanan data untuk Berdasarkan perkembangan dan
mahasiswa baru, pembagian kelas dan jadwal permasalahan-permasalahan yang telah
kuliah, penentuan jadwal kartu rencana studi, diuraikan di atas, penulis tertarik melakukan
hingga pemberian informasi hasil dari proses tugas akhir dengan judul “Analisis sistem
perkuliahan yang ada di Universitas Indo informasi akademik di Universitas Indo
Global Mandiri Palembang. Global Mandiri Palembang dengan
Untuk melihat sejauh mana penerapan menggunakan metode pendekatan usability
sistem informasi akademik yang sudah testing”.
digunakan di Universitas Indo Global
Mandiri perlu di adakan sebuah evaluasi atau
analisis Dengan menggunakan metode 2. METODOLOGI PENELITIAN
pendekatan Human Computer Interaction Metode usability testing pada
(HCI) yang menekankan pada lima kriteria Penerapan usability testing Untuk Mengukur
usability testing guna mengetahui sejauh Penggunaan Situs Web sistem informasi
mana learnability, Efficiency, Memorability, akademik di Universitas Indo Global Mandiri
Errors, dan Satisfaction terhadap pengguna Palembang yaitu :
sistem informasi akademik dalam hal ini a. Learnability merupakan sistem informasi
adalah mahasiswa Universitas Indo Global akademik di Universitas Indo Global
Mandiri. Mandiri Palembang mudah dipelajari,
permasalahan-permasalahan yang sehingga user dapat dengan mudah
sering muncul dalam interaksi antara manusia mencari menu-menu atau menggunakan
dengan komputer adalah sering terjadinya fasilitas yang ada di website tersebut.
salah persepsi manusia (user) terhadap sistem b. Efficiency merupakan sistem informasi
software yang ada, sehingga bukan akademik di Universitas Indo Global
efektivitas dan efisiensi kerja yang diperoleh, Mandiri Palembang hendaknya efisen
tetapi justru menyebabkan pekerjaan tidak penggunannya sehingga user yang telah
efisien dan efektif, user sering mengalami mempelajari website dapat mencapai
kesulitan menggunakan software tersebut tingkat produktivitas yang tinggi terhadap
karena tidak familiar dengan perangkat lunak website.
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 2
c. Memorability merupakan Kemungkinan Penetapan responden merupakan
pengguna mengingat interaksi dengan element penting. Responden yang dipilih
sistem yang pernah dilakukan dalam seharusnya disesuaikan dengan ciri dan
rangka mengulangi kebenaran dan kondisi responden yang akan menggunakan
mencegah kesalahan. situs atau pun sistem.
d. Errors adalah Kesalahan terjadi karena 3. Condocting the usability test
masalah internal sistem atau karena Yakin terhadap pelaksanaan uji
kesalahan pengguna (user). Jika karena tergantungan
kesalahan pengguna (user), seberapa besar 4. Debriefing the participant
kesalahan yang dilakukan dan seberapa Debriefing dimaksudkan untuk
mudah mereka mengatasi kesalahan menanyakan kepada responden tentang
tersebut. semua yang telah dilakukan selama
e. Satisfaction merupakan sistem informasi pengujian.
akademik di Universitas Indo Global 5. Analyzing the data of the usability test
Mandiri Palembang nyaman untuk Analisis data dimaksudkan sebagai
digunakan sehingga memuaskan pengelompokan data sesuai dengan kategori
pemakainya yang ditunjukan dengan data yang telah terkumpul.
komentar yang positif dan akan kembali 6. Reporting the results making
lagi untuk menggunakan website tersebut. recommendations to improve the design and
Langkah-langkah dalam melakukan uji effectivenes of the produst.
ketergunaan yaitu : Pembuatan laporan uji ketergunaan
1. Planning a usability test hendaknya memuat masalah dan usulan
Perencanaan uji tergunaan merupakan untuk memperbaikinya.
faktor yang penting karena faktor ini akan 2.1 Metode Pengumpulan Data
menentukan keberhasilan uji ketergantungan. Dalam pengumpulan data untuk penelitian
Di dalam perencanaan ini perlu mencakup analisis sistem informasi akademik di
tujuan, permasalahan profil responden, daftar Universitas Indo Global Mandiri Palembang
soal, peralatan yang akan digunakan, data dengan menggunakan metode pendekatan
yang harus dikumpulkan. usability testing, digunakan beberapa cara,
2. Selecting a representative sample and yaitu:
recruting participants 1. Metode Observasi

Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 3
Pengumpulan data dengan menganalisa memperoleh sumber data utama penelitian ini
agar dapat melihat langsung bagai mana akan menggunakan 3 cara yaitu:
sistem berjalan dan mampu menghasilkan a. Memberikan soal-soal atau kuisioner, yang
gambaran lebih baik terhadap sistem yang di dalam uji ketergunaan dikenal dengan user
analisis. task based, yang harus dijawab oleh peserta
2. Metode Dokumentasi yang berkaitan dengan situs sistem informasi
Dalam penelitian dokumentasi dapat akademik.
membantu dalam penelitian ini berupa foto- c. Mengamati dan mencatat perilaku tertentu
foto kegiatan pada saat analisis dan dari para peserta selama melakukan
pengambilan data yang dapat dijadikan bukti pengisian kuisioner yang di berikan bisa
dari penelitian yang dilakukan penulis. menjawab atau tidak.
3. Metode Quisioner Dari proses yang telah dilakukan,
Angket / kuesioner adalah teknik selanjutnya dilakukan rekapitulasi seluruh
pengumpulan data yang dilakukan dengan jawaban responden. Hasil dari rekapitulasi
cara memberikan seperangkat pertanyaan tersebut kemudian dilakukan coding, yaitu
atau pernyataan kepada orang lain yang melakukan pembobotan terhadap jawaban
dijadikan responden untuk dijawabnya. responden. Soal yang dengan jawaban sangat
2.2 Metode Pengujian setuju dikodekan dengan angka 5 (lima),
Analisis Berdasar Usability Testing jawaban setuju dikodekan dengan angka 4
Langkah-langkah pengumpulan data (empat), jawaban ragu-ragu dikodekan
dilakukan berdasarkan scrip yang sudah dengan angka 3 (tiga), jawaban tidak setuju
disiapkan sebelumnya, dan dalam setiap dikodekan dengan angka 2 (dua), jawaban
bagian akan dilakukan pencatatan apabila sangat tidak setuju dikodekan dengan angka 1
ditemukan pertanyaan–pertanyaan dari (satu), Bagian yang terakhir adalah
responden. Selain pencatatan pertanyaan menentukan prosentasi setiap jawaban dari
setiap responden, juga dilakukan pencatatan reponden.
respon dari setiap kegiatan responden dalam Selain dilakukan rekapitulasi dari
menjawab Task yang diberikan Untuk jawaban responden dan dihitung
mempermudah dalam proses dokumentasi prosentasenya, setiap responden juga dicatat
dan mempermudah dalam proses pencatatan. waktu yang digunakan untuk menjawab
Sesuai dengan penelitian-penelitian yang setiap soal yang diberikan. Dari pencatan
dilakukan sebelumnya, maka untuk dapat waktu tersebut akan dapat dilihat berapa lama
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 4
setiap responden menjawab pertanyaan, 3. LANDASAN TEORI
sehingga akan dapat dibandingkan dengan 3.1 Usability
teori yang ada bahwa waktu yang dibutuhkan Definisi usability :
kurang lebih sekitar 1 jam. 1. Menurut JeffAxup (2004) usability adalah
Pengamatan langsung ini dilakukan sebuah ukuran sebuah karakteristik yang
dengan mengakses secara langsung sistem mendeskripsikan seberapa efektif seorang
informasi akademik di Universitas Indo pengguna dalam berinteraksi dengan suatu
Global Mandiri Palembang. Dari analisis produk. Usability juga merupakan ukuran
tersebut, akan dilakukan pencatatan terhadap seberapa mudah suatu produk bisa
seluruh bagian didalam aplikasi. dipelajari dengan cepat dan seberapa
Sama seperti halnya pada analisis mudah suatu produk bisa digunakan.
menggunakan usability testing, dari proses 2. Menurut International Organization for
yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan Standardization (1998) usability dapat
rekapitulasi. Hasil dari rekapitulasi tersebut didefinisikan sebagai tingkat di mana
kemudian dilakukan coding. Penilaian sebuah produk bisa digunakan oleh
diberikan dengan aturan, untuk bagian yang pengguna tertentu untuk mencapai tujuan
dengan ada dan tidak diberikan penilaian tertentu dengan efektif, efisien, dan
yaitu untuk ada dikodekan dengan angka 1 memperoleh kepuasan dalam konteks
(satu) apabila jawaban “sangat tidak setuju” penggunaannya.
angka 2 (dua) apabila jawaban “tidak setuju” 3. Menurut Dumas et.al (1999) usability
angka 3(tiga) apabila jawaban “ragu-ragu” digunakan untuk mengukur tingkat
angka 4 (empat) apabila jawaban “setuju” pengalaman pengguna ketika berinteraksi
atau angka 5 (lima) apabila jawaban “sangat dengan produk sistem. Secara umum,
setuju”. Dari setiap point Task dihitung usability mengacu kepada bagaimana
jumlah persentasenya berdasarkan jumlah pengguna bisa memperlajari dan
responden dibagi 100 %. Dari setiap point menggunakan produk untuk memperoleh
task pada setiap subbagian dihitung subtotal tujuannya, dan seberapa puas mereka
prosentasenya dan yang terakhir adalah terhadap penggunaannya.
menghitung total prosentase dari keseluruhan Definisi yang pertama menekankan
jawaban yang diberikan responden baik dari "penggunaan yang mudah" tentang suatu
jawaban responden yang menjawab sangat sistem dan tindakan yang harus dengan
setuju hingga sangat tidak setuju. mudah dilakukan. Definisi yang kedua adalah
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 5
menarik sebab menambahkan gagasan di menyarankan peningkatan estetika
mana usabilitas tidak didefinisikan dalam rancangan.
konsep umum, tetapi dikhususkan untuk
konteks dan para pemakai individu. Lebih 3.3 Pemilihan Responden Usability
dari itu, tidak hanya terbatas kepada Testing
"penggunaan yang mudah", tetapi Krug (2006:138) mengatakan bahwa:
menjelaskan bahwa tujuan di mana suatu “In most cases, I tend to think the ideal
produk digunakan harus dicapai dengan number of users for each round of testing
efektivitas, efisiensi dan kepuasan. Definisi is three, or at most four”. Atau bisa diartikan
yang ketiga menekankan usabilitas itu pada dalam “kebanyakan kasus, saya
ukuran suatu kondisi ketika pengguna cenderung berpikir jumlah pengguna yang
berinteraksi dengan sistem, seberapa puas ideal untuk setiap putaran pengujian
mereka terhadap penggunaannya. tiga, atau empat paling banyak”.
3.2 Komponen Usability Testing Rusidi (2011:2), pemilihan responden
Sastramihardja (2006:143) yang akan memberikan tanggapan terhadap
mengemukakan komponen usability testing kuisioner sejumlah 3 (tiga) kategori
terdiri dari : responden dengan pemisahan yaitu
a. Learnability, ditandai dengan tingkat mahasiswa pengguna aktif (aktif
keberhasilan penyelesaian task untuk menggunakan internet dan sering mengakses
setiap jenis partisipan dan rasio halaman sistem informasi akademik tersebut),
yang dikungjungi rata-rata hasil mahasiswa pengguna terampil (terampil
yang didapat 90%. menggunakan sistem informasi akademik)
b. Efficiency, kelompok pengguna dalam dan mahasiswa pengguna awam.
mengerjakan task cukup beragam,
terlihat dari deviasi standar setiap jenis 3.4 Pengukuran Usability
partisipan. Secara keseluruhan Menurut Rusidi (2011:3), pengukuran
proses navigasi lancar (mayoritas usability dilakukan untuk menilai
pengguna tidak pernah melakukan apakah interaksi antara pengguna dengan
penekanan tombol back). aplikasi dapat berjalan dengan baik.
c. Satisfaction, pengguna ditunjukan dengan Pengukuran dilakukan mengikuti konsep user
komentar yang positif, misalnya testing, dengan penekanan pada

Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 6
pengukuran dan bukan pengujian, sebagai 3.6 Teknik Pengukuran Usability
berikut : Menurut Rusidi (2011:4), sesuai
1. Menentukan tujuan dan mengeksplorasi dengan tujuan pengukuran, maka paradigm
pertanyaan. pengukuran yang dipilih adalah usability
2. Memilih paradigma dan teknik testing dengan fokus pada mengukur
pengukuran. performansi pengguna melalui pelaksanaan
4. Memilih sampel yang akan menjadi sejumlah task atau pertanyaan untuk
responden dalam menjawab pertanyaaan kuisioner yang telah dipersiapkan
kuisioner. sebelumnya. Dalam paradigama ini,
5. Mempersiapkan kondisi pengukuran. pengukuran dilakukan pengguna. Teknik
6. Merencanakan jalannya pengukuran. pengukuran yang dipilih adalah user testing.
7. Melakukan analisis dan penyajian data. Sastramihardja (2006:143)
3.5 Tujuan Pengukuran Usability mengemukakan komponen pengukuran
Menurut Rusidi (2011:4), usability testing terdiri dari learnability,
pengukuran dilakukan dalam rangka efficiency, memorability, errors, dan
mengidentifikasi permasalahan usability yang satisfaction. Sistem pengukuran untuk
dapat mempengarhui interaksi sistem usability testing web dalam thesis Rusidi
(perangkat lunak) dengan pengguna pada dilakukan pengguna melalui pelaksanaan
hasil perancangan aplikasi. Pengukuran sejumlah task atau pertanyaan berdasarkan
dengan menguji cobakan perangkat lunak komponen learnability, efficiency,
aplikasi kepada sejumlah partisipan satisfaction. Teknik pengukuran yang dipilih
(bertindak sebagai responden pengguna adalah user testing dan proses pengujian
aplikasi) sambil melakukan observasi. tersebut di dokumentasikan menggunakan
Selanjutnya partisipan dimana mengisi webcame.
kuesioner untuk memperoleh gambaran Sistem penilaian dalam thesis Rusidi
tingkat kepuasan dalam pengoperasian dengan menggunakan skala likert dilakukan
aplikasi. Masukan dari partisipan digunakan dengan merubah kedalam bentuk angka dari
sebagai umpan balik dalam melengkapi setiap jawaban dengan aturan angka 1 (satu)
prasyarat fungsional maupun kebutuhan apabila jawaban “sangat tidak setuju” angka
interaksi pengguna. 2 (dua) apabila jawaban “tidak setuju” angka
3(tiga) apabila jawaban “ragu-ragu” angka 4
(empat) apabila jawaban “setuju” atau angka
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 7
5 (lima) apabila jawaban “sangat setuju”. ketergunaan”. Perhitungan bentuk angka 5
Dari setiap point Task dihitung jumlah (lima) apabila jawaban “sangat setuju”,
persentasenya berdasarkan jumlah responden bentuk angka 4 (empat) apabila jawaban
dibagi 100 %. Dari setiap point task pada “setuju”, bentuk angka 3 (tiga) apabila
setiap subbagian dihitung subtotal jawaban “ragu”, bentuk angka 2 (dua) apabila
prosentasenya dan yang terakhir adalah jawaban “tidak setuju”, bentuk angka 1 (satu)
menghitung total prosentase dari keseluruhan apabila jawaban “sangat tidak setuju”, dari
jawaban yang diberikan responden baik dari setiap task point di hitung stiap presentase
jawaban responden yang menjawab sangat dari keseluruhan jawaban yang diberikan
setuju hingga sangat tidak setuju. responden.

4. HASIL DAN PEMBHASAN 4.1.1.1 Uji Validitas


4.1 Hasil Jika skor dari dua instrumen berbeda
Hasil dari usability testing untuk yang mengukurkonstruk yangsama
mengukur penggunaan website sistem mempunyai korelasi tingg, maka perlu
informasi akademik Universitas Indo Global dilakukan validitas konvergen. Hal ini
Mandiri Palembang. Penelitian ini hanya membuktikan bahwa alat ukur tersebut secara
digunakan untuk menganalis website sistem tepat mengukur konstruk yang dimaksud.
informasi akademik di Universitas Indo Untuk menguji validitas konvergen, syarat
Global Mandiri Palembang, penelitian ini yang digunakan untuk pemeriksaan awal skor
hanya membahas manfaat yang di dapat dari loading adalah adalah memenuhi level 0.5
sistem yang diterapkan dalam website sistem yang dianggap signifikan secara partikal.
informasi akademik Universitas Indo Global Semakin tinggi nilai factor loading, semakin
Mandiri Palembang. Berikut tampilan dari penting peranan loading dalam
website sistem informasi akademik menginterpretasikan matrik factor, (Hair
Universitas Indo Global Mandiri Palembang et.al.,2006). Jika skor loading < 0.5 maka
seperti dibawah ini. indikator dapat dihapus konstruknya karena
tidak termuat ke konstruk yang mewakilinya.
4.1.1 Uji Kuisioner
Hasil uji validitas bisa dilihat pada gambar
Rekapitulasi jawaban dari responden
berikut.
sudah dikumpulkan yaitu dengan menghitung
presentase pada task pada “formulir uji

Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 8
memnuhi uji validitas karena telah
melampaui 0.5, untuk variabel X2 atau
Efficiency terdapat satu yang tidak memenuhi
syarat uji validitas yaitu pada variabel x2_3
dengan nilai 0.437, untuk variabel X3 atau
variabel Memorability semua telah memenuhi
syarat uji validitas karena telah melampaui
0.5, untuk variabel X4 atau Errors terdapat 3
variabel yang tidak memenuhi syarat uji
Sumber: data output SmartPLS (2016)
validitas yaitu pada x4_1 dengan nilai 0.309,
Gambar 4.15 SmartPLS
pada x4_2 dengan nilai 0.078, dan x4_3
Gambar 4.15 menjelaskan pada saat
dengan nilai0.434, sedangkan pada viriabel Y
menginputkan data X1 atau variabel
atau Satisfaction semua telah mencapai syarat
Learnability dengan 6 pertanyaan, X2 atau
uji validitas.
variabel Efficiency dengan 4 pertanyaan, X3
atau variabel Memorability dengan 5
pertanyaan dan X4 atau variabel sebanyak 6
pertanyaan dan Y atau variabel Satisfaction
sebanyak 6 pertanyaan.

Gambar 4.16 smartPLS Sumber: data output (2016)


Pada gambar 4.16 pertanyaan pada Gambar 4.17 Outer Loadings SmartPLS
kuisioner telah di input ke dalam SmartPLS
dan menghasil kan data untuk variabel X1
atau Learnability semua telah memenuhi
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 9
4.1.1.2 Hasil Uji Reliabilitas sistem informasi akademik Universitas
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Indo Global Mandiri Palembang.
tabel, nilai batas yang di terima untuk tingkat 2. Efficiency
reliabilitas komposit (pc) adalah ≥ 0.7 Seberapa cepat pengguna (user) dapat
berdasarkan hasil pada tabel , diketahui menyelesaikan tugasnya serta ketepatan
bahwa nilai composite reliability terdapat dalam memperoleh informasi selama
satu yang tidak mencukupi nilai composite menggunakan sistem informasi akademik
yaitu variabel Efficiency yaitu 0.654 pada Universitas Indo Global Mandiri
variabel x4 atau Error. Palembang.
3. Memorability
Kemungkinan pengguna mengingat
interaksi dengan sistem yang pernah
dilakukan dalam rangka mengulangi dan
mengingat kembali menu-menu dari
sistem informasi akademik Universitas
Sumber: data input (2016) Indo Global Mandiri Palembang.
Gambar 4.18 Composit Reliability 4. Errors
Kesalahan yang terjadi karena masalah
4.2 Pembahasan internal sistem atau karena kesalahan
Dari hasil kuisioner yang dilakukan pengguna (user), seberapa besar kesalahan
peneliti menggunakan beberapa variabel dari yang dilakukan dan seberapa mudah
teori Usability testing dengan 65 orang penggguna mengatasi masalah tersebut
responden yang didapatkan dari hasil 5. Satisfaction
penyebaran kuisioner di Universitas Indo Mendefinisikan apakah sebuah sistem
Global Mandiri Palembang kepada telah memuaskan pengguna baik dari
mahasiswa fakultas ekonomi dengan faktor learnability, efficiency,
rekapitulasi keseluruhan variabel. memorability maupun errors yang
1. Leranability dirasakan penggguna dari sebuah sistem.
Kemudahan yang dirasakan oleh pengguna Dari hasil uji yang diproses dengan
(user) dalam menyelesaikan tugasnya smartPLS terhadap hasil kuisioner diperoleh
ketika pertama kali berhadapan dengan hasil

Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 10
1. Faktor Learnability mempengaruhi Universitas Indo Global Mandiri
usability Sistem Informasi Akademik Palembang. Hasil analisis menunjukan
Universitas Indo Global Mandiri koefisien jalur pengaruh langsung adalah P
Palembang. Hasil analisis menunjukan Value = 0.649 tidak signifikan. Sehingga
koefisien jalur pengaruh langsung adalah P dikatakan Sistem Informasi Akademik
Value = 0.025 signifikan. Sehingga Universitas Indo Global Mandiri
dikatakan Sistem Informasi Akademik Palembang masih cukup banyak terjadi
Universitas Indo Global Mandiri kesalahan saat mengakses
Palembang sudah cukup mudah
5. Faktor satisfaction sebagai variabel
dimengerti.
pengukur kepuasan terhadap keempat
2. Faktor Efficiency tidak mempengaruhi
variabel diatas dinyatakan reliabel dan
usability Sistem Informasi Akademik
mencukupi nilai standar composite
Universitas Indo Global Mandiri
sehingga bisa disimpulkan bahwa sistem
Palembang. Hasil analisis menunjukan
informasi akademik Universitas Indo
koefisien jalur pengaruh langsung adalah P
Global Mnadiri Palembang telah cukup
Value = 0.973 tidak signifikan. Sehingga
memenuhi kepuasan bagi pengguna (user)
dikatakan Sistem Informasi Akademik
sistem informasi akademik Universitas
Universitas Indo Global Mandiri
Indo Global Mandiri Palembang.
Palembang belum cukup cepat dan effisien
untuk digunakan.
6. KESIMPULAN DAN SARAN
3. Faktor Memorability mempengaruhi
usability Sistem Informasi Akademik 5.1 SIMPULAN
Universitas Indo Global Mandiri Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Palembang. Hasil analisis menunjukan dibahas dalam bab sebelumnya maka di
koefisien jalur pengaruh langsung adalah P simpulkan bahwa:
Value = 0.000 signifikan. Sehingga 1. Dari pengujian tersebut didapatkan
dikatakan Sistem Informasi Akademik bahwa pada pengukuran usability pada
Universitas Indo Global Mandiri variabel Learnability dinyatakan sudah
Palembang sudah dikatakan mudah untuk cukup baik, hasil tersebut didapat dari
diingat kembali. hasil uji hipotesis dengan P Value =
4. Faktor Error tidak mempengaruhi 0.025 signifikan, sehingga dapat
usability Sistem Informasi Akademik disimpulkan bahwa pengguna dalam hal
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 11
ini mahasiswa fakultas ekonomi 1. Perlu ditingkatkan efficiency atau
Universitas Indo Global Mandiri kecepatan terhadap sistem informasi
Palembang sudah cukup mengerti dan akademik Universitas Indo Global
memahami pada saat menggunjungi situs Mandiri Palembang, mengingat hasil
website sistem informasi akademik dari uji hipotesis pengguna pada saat
Universitas Indo Global Mandiri mencari informasi yang dibutuhkan
Palembang. masih belum cepat dan effisien saat
2. Pada pengukuran usability pada variabel digunakan.
effeciency dinyatakan belum cukup baik, 2. Untuk pihak pengembangan perlu
hasil tersebut didapat dari hasil uji dilakukan perbaikan atau
hipotesis dengan P Value = 0.973 tidak pengupdatetan terhadap kesalahan-
signifikan. karena bagi pengguna pada kesalahan kecil pada website Sistem
saat mencari informasi yang dibutuhkan Informasi Akademik Universitas Indo
masih belum cepat dan effisien saat Global Mandiri Palmbang mengingat
digunakan. masih banyak terjadinya kesalahan atau
3. Pada pengukuran usability pada variabel error pada menu-menu yang ada di
memorabilty dinyatakan cukup baik, Sistem Informasi Akademik Tersebut
hasil tersebut didapat dari hasil uji sehingga mahasiswa semakin nyaman
hipotesis dengan P Value = 0.000 dalam mengakases Sistem Informasi
signifikan. Sehingga dapat disimpulkan Akademik tersebut.
bahwa pengguna dapat dengan mudah
mengingat letak menu-menu pada sistem DAFTAR PUSTAKA
informasi akademik Universitas Indo
1. Anderson dan Gerbing.(1998:340) dalam
Global Mandiri Palembang. Ghozali. 2005.dalam hal kompleksitas
Model, PLS dapat menampung sampai
100 konstruk dan indikator.
5.2 SARAN 2. Chin. (1998) dalam Ghozali. (2006), PLS
tidak mengasumsikan adanya distribusi
Berdasarkan dengan hasil penyebaran
Tertentu untuk estimasi parameter.
kuisioner pada responden dan pengamatan 3. Nelsen. 201, Usability adalah atribut
kualitas yang menilai betapa mudahnya
langsung oleh peneliti, maka saran yang user interface digunakan
diberikan untuk perkembangan website 4. Sugiyono. 2007:163. Teori pengumpul
data kuisioner. Bandung : Alfabeta.
sistem informasi akademik Universitas Indo
Global Mandiri Palembanng adalah:
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 12
5. Wiyono. 2011, Covergent Validity
dianggap Valid apabila nilai Outer
Loading diatas 0.50.
6. Wold. 1982 dalam Ghozali. 2005,
Menghindarkan masalah indeterminacy
dan memberikan definisi yang pasti dari
komponen skor.

BOPTN. 2013. Panduan Action Research.[2]

Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 13

Anda mungkin juga menyukai