Anda di halaman 1dari 4

1. Apa itu gelombang radio?

-> Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang
terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik
dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Gerak osilasi merupakan gerakan yang berulang dari suatu benda, dimana setelah
menempuh selang waktu tertentu benda tersebut akan kembali ke posisi
kesetimbangannya

spektrum elektromagnetik adalah rentang radiasi elektromagnetik yang


menunjukkan berbagai jenis gelombang elektromagnetik sesuai frekuensi dan
panjang gelombangnya.

2. Fun fact gelombang radio

-> Tahun 1896, seorang ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mematenkan temuannya
mengenai telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Alat yang ditemukannya itu
menjadi awal penggunaan teknologi untuk menciptakan radio.

3. Apa yang menghasilkan gelombang radio?

-> Gelombang radio di hasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui
kawat- kawat penghantar. Muatan-muatan ini di bangkitkan oleh rangkaian elektronika
yang disebut osilator. Luas daerah yang hendak dicakup dan panjang gelombang yang
akan dihasilkan, dapat ditentukan dengan tinggi-rendah nya antena.

4. Gelombang medium

-> Gelombang medium merupakan gelombang radio yang frekuensi nya sekitar 1Mhz
atau setara dengan 1 juta Hz. Gelombang ini dapat digunakan sebagai alat komunikasi
yang dapat membawa informasi dari satu tempat ke tempat lain. Gelombang ini mudah
dipantulkan oleh lapisan atmosfer Bumi (ionosfer) sehingga tempat-tempat yang jauh
dari pemancar dapat dicapai. Informasi bunyi yang dibawa oleh gelombang medium
adalah dalam bentuk perubahan amplitudo dan modulasi amplitudo.
5. Perbandingan gelombang medium dengan gelombang VHF (Very High
Frequency) dan UHF (Ultra-High Frequency)

-> Gelombang TV (UHF) dan radio (VHF) tidak dipantulkan oleh lapisan atmosfer
sehingga luas daerah jangkauannya sempit (Gambar 6.10a). Gelombang ini dapat
menembus lapisan atmosfer (ionosfer) sehingga sering digunakan sebagai alat
komunikasi dengan satelit-satelit. Pesawat TV dan radio FM menggunakan gelombang
ini sebagai pembawa informasi. Informasi bunyi dibawa dalam bentuk perubahan
frekuensi atau modulasi frekuensi (dijelaskan kemudian).

6. Modulasi Amplitudo

-> Modulasi amplitudo (Amplitude Modulation / AM) adalah proses penumpangan


sinyal pembawa terhadap sinyal informasi dimana amplitudo sinyal pembawa
yang dipancarkan berubah mengikuti perubahan amplitudo sinyal informasi.

7. Modulasi Frekuensi

-> Modulasi frekuensi merupakan suatu modulasi dimana frekuensi gelombang


pembawa berubah-ubah menurut sinyal informasi. Frequency Modulation (FM)
adalah suatu proses frekuensi gelombang pembawa sebagai subjek yang
berubah-ubah sesuai dengan amplitudonya yang tetap.

8. Gelombang Mikro

-> Gelombang mikro (microwanes) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling
tinggi (super high frequency SHF), yaitu di atas 3 GHz (3 x 10" Hz). Jika gelombang
mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika
makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dalam selang
waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven
(oven microwave) untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.

Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat radar (radio detection and ranging).
Radar berarti mencari dan menentukan ak sebuah benda dengan menggunakan
gelombang mikro (gelombang dengan frekuensi sekitar 100 Hz). Pesawat radar
memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Antena radar bertindak sebagai
pemancar dan penerima gelombang. Sebuah antena memancarkan seberkas sinar tipis
gelombang mikro dalam bentuk pulsa-pulsa pendek. Panjang gelombangnya hanya
beberapa sentimeter sehingga gelombang dengan mudah dapat dipantulkan oleh
benda-benda dengan ukuran beberapa meter, seperti mobil, pesawat terbang, atau
roket. Jika pulsa tadi mengenai benda (misal, pesawat terbang), sebagian pulsa
pantulan akan diterima kembali oleh antena radar.

9. Dampak Radiasi Gelombang Radio

-> radiasi gelombang radio y dipancarkan oleh saluran udara tegangan tinggi atau
SUTET Suatu snadi yang dilakukan oleh kelompok peneliti di Oxford University dan
John Swanson, penasihat sains di National Grid Transco, menemukan bahwa anak-
anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari tiang SUTET, sekitar 70% di antaranya
terkena leukimia dan yang tinggal di antara 200-600 meter sekitar 20% saja.
Kouwenhoven dan kawan-kawan dari John Hopkins Hospital melakukan penelitian
pada 11 orang pekerja yang bekerja selama 3.5 tahun pada sistem transmisi 345 kV.
Dilaporkan bahwa tidak ditemukan gengguan kesehatan serta tidak dijumpai adanya
proses keganasan. Namun dari hasil analisis sperma, ditemukan bahwa 2 dari 11
pekerja tersebut mengalami penurunan jumlah sperma yang

Telepon genggam atau ponsel meradiasikan gelombang elektromagnetik dengan


frekuensi antara 450-1800 MHz, termasuk daerah gelombang mikro seperti halnya
radar. Jika dihitung energinya, berkisar 1,2 x 10 eV, yang secara kuantitas relatif masih
kecil. Namun apabila jarak sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara ponsel
dengan telinga (terdapat di kepala) diperhitungkan maka dampak radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan ponsel tidak bisa diabaikan begitu saja. Alasannya
karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh materi (kepala) akan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Artinya semakin dekat dengan sumber
radiasi (ponsel) akan semakin besar intensitas radiasi yang diterima. Lebih
diperhitungkan lagi, apabila pembicaraan lewat ponsel (waktu kontak ponsel dengan
kepala) berlangsung lama. Hal-hal itulah sekarang sedang diteliti oleh para ilmuwan.

yaitu dampak elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia. Dampak


elektromagnetik ponsel mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi elektromagnetik
yang ditimbulkan oleh radar. Pesawat radar sejauh ini telah diduga dampak

erhadap manusia yang berada di sekitar instalasi radar. Dampak ebut adalah
kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Perlu
diketahui bahwa dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung air agitasi
terhadap molekul air perlu mendapat perhatian yang saksama. Peristiwa gitasi oleh
gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara 4 mV/cm-30
mV/cm. Agitasi dapat menaikkan suhu molekul air di dalam sel-sel tubuh manusia dan
hal itu dapat berpengaruh terhadap kerja susunan saraf, kerja kelenjar dan hormon
serta berpengaruh terhadap psikologi manusia. Menurut para ahli, untuk waktu kontak
yang cukup lama, ada kemungkinan terjadi sterilisasi terhadap organ reproduksi. Hal-
hal Itulah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit alzheimer
yang sedang diselidiki oleh para ilmuwan. Alzheimer atau timbulnya kepikunan yang
terlalu dini ini sudah tentu merugikan manusia karena akan menurunkan produktivitas
kerja seseorang yang sedang sangat dibutuhkan.

Hasil penelitian di Amerika mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh


manusia menyatakan bahwa untuk intensitas sampai dengan 10 mV/cm² masih
termasuk dalam nilai ambang batas aman. Oleh itu, ambang batas aman intensitas
sebesar 10 mV/cm berlaku di Amerika. Di negara kita belum ada anuran tersebut. Oleh
karena itu disarankan kepada Anda untuk menggunakan ponsel secara bijaksana.
Gunakan ponsel hanya untuk berkomunikasi seperlunya dan usahakan sesingkat
mungkin agar waktu kontak singkat, sehingga intensitas radiasi elektromagnetik yang
Anda terima dosisnya kecil, di samping juga menghemat biaya pulsa. Ingat juga,
sewaktu Anda tidur matikan ponsel atau jauhkan ponsel dari diri Anda. Hindari tidur di
samping ponsel yang masih aktif.

Anda mungkin juga menyukai