Anda di halaman 1dari 2

1.

Kabel berkualitas : memiliki Nomor Registrasi Produk (NRP), lulus Standar Nasional
Indonesia (SNI)
2. Kabel rusak : getas, keras, rapuh, terkelupas. Semua kabel listrik dan kabel ekstensi
harus diperiksa secara teratur untuk mengetahui adanya tanda-tanda kerusakan,
getas, keras, rapuh, atau kabel yang terkelupas. 
3. Jalur kabel yang digunakan harus rapi dan aman : jauh dari jangkauan anak-anak,
tidak menggulung/mengikat kabel dengan kencang, jauh dari benda panas, kabel
tidak terbentang di bawah karpet atau furniture, tidak berserakan atau melintang di
lantai atau melalui pintu. kabel yang tidak digunakan juga harus disimpan dengan
aman untuk mencegah kerusakan

4. Ketebalan/diameternya kabel sesuai dengan daya atau arus listriknya (Kemampuan


Hantar Arus)
5. Kabel terjadi panas berlebih : isolasi hangat ketika disentuh, meleleh, sambungan
longgar, timbul percikan api
6. Perpanjangan kabel yang tidak rapi, risiko tersangkut, jatuh, ditarik anak, tersetrum,
harus menggunakan pipa pelindung kabel (duct cord cover) atau lakban pelindung
7. Jangan ada kabel listrik atau dari peralatan elektronik yang menggantung
8. Matikan listrik alat yang tidak digunakan, tidak menyala terus-menerus
9. Saklar longgar risiko konsleting bila disentuh
10. Jauh dari air atau benda basah, jangan menyentuh peralatan bila tangan basah
11. Jangan membersihkan peralatan listrik dengan cairan pembersih/desinfektan
12. Peralatan listrik yang rusak tidak boleh digunakan
13. Colokan listrik (steker/tusuk kontak) tidak boleh kendor
14. Stop kontak tidak kendor, pastikan steker (tidak kendor/cacat/rusak lainnya) masuk
dengan pas
15. Kualitas stop kontak sesuai SNI
16. Jangan menghubungkan banyak terminal atau peralatan elektrik pada satu sumber
arus listrik saja, apalagi dengan watt besar

17. Jangan memasang tusuk kontak/steker secara bertumpuk/terlalu banyak pada satu
stop kontak menggunakan alat pencabang (terminal T, kabel ekstensi, atau multi-
outlet converter untuk peralatan listrik),

18. Namun jika terpaksa menyambungkan alat pencabang pada stop kontak, kita perlu
memastikan letaknya sudah tepat, tidak longgar, atau goyang.
19. Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabelnya, tetapi dengan
cara memegang dan menarik tusuk kontak tersebut.
20. Peralatan listrik yang mengonsumsi daya besar/watt besar(daya listrik lebih dari 250
watt) dan terpasang terus-menerus, gunakanlah kabel, stop kontak, steker, atau
sakelar yang bermutu dan berkualitas bagus sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI)
21. Beri sedikit ruang di sekitar peralatan listrik, sirkulasi udara yang cukup dan hindari
meletakkan atau mengoperasikan peralatan listrik di tempat tertutup. Untuk
keamanan listrik terbaik, juga penting untuk menyimpan benda-benda mudah
terbakar jauh dari semua peralatan listrik.
22. Beri sedikit ruang di sekitar peralatan listrik, sirkulasi udara yang cukup dan hindari
meletakkan atau mengoperasikan peralatan listrik di tempat tertutup. Untuk
keamanan listrik terbaik, juga penting untuk menyimpan benda-benda mudah
terbakar jauh dari semua peralatan listrik
23. Gunakan penutup (cover) stop kontak jika letak stop kontak atau peralatan listrik
lainnya cukup rendah untuk digapai anak
24. Tutup akses terminal listrik, menggunakan alat khusus untuk menutup akses ke
terminal listrik agar tidak mudah dimainkan anak
25. Tempatkan kabel gulung di area yang sulit diakses anak-anak. Misalnya belakang
furnitur
26. Jangan menutup bagian kabel gulung dengan surat kabar, pakaian, karpet, atau
lainnya saat kabel digunakan
27. Jika memungkinkan, belilah kabel gulung yang colokannya memiliki outlet cover atau
tutup colokan dengan selotip
28. Periksa kabel gulung secara berkala, jika kabel terasa panas, mengeluarkan bunyi,
sebaiknya segera ganti kabel gulung dengan yang baru
29. Ajarkan anak untuk tidak menyentuh sumber listrik, kabel, dan alat elektronik

Anda mungkin juga menyukai