Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PROJECT KEBANGSAAN

“Degradasi Moral Mahasiswa Pada Masa Pandemi Covid-19”


DOSEN PENGAMPU :
Prof. Viskasari Pintoko Kalanjati, dr., M.Kes.,PA(K)., Ph.D.

Disusun Oleh:

1. Nadya Yuditasari Santika 142221032


2. Risma Ayustri Ariesusanto 191221142
3. Dicky Anggara Oktaverro 147221102
4. Achmad Bagus Pradana 432221061
5. Inez Faradina Kasih 174221056
6. Nazwa Aztavia 121221066
7. Yoshe Azarine Novega 016221050
8. M. Bimo Bayu B. 187221049

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SEMESTER GANJIL 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan project
kebangsaan berdasarkan prosedur-prosedur yang telah kami lakukan sebelumnya, mulai dari
pengumpulan data dengan cara observasi dan penyusunan laporan kegiatan tepat pada
waktunya.
Penyusunan makalah kegiatan project kebangsaan ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen mata kuliah Pancasila. Kami menyadari bahwa pembuatan laporan ini
dapat diselesaikan berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa, serta Prof. Viskasari
Pintoko Kalanjati, dr., M.Kes.,PA(K)., Ph.D selaku dosen pengampu yang telah memberikan
dorongan dan motivasi. Untuk itu, dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami berharap agar makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan memberikan manfaat kepada para pembaca.

Surabaya, 22 November 2022

Penyusun

Kelompok 10 PDB A-90

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2
1.4 Pelaksanaan ................................................................................................................. 2
1.5 Metode Penelitian ........................................................................................................ 3
BAB II ....................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4
2.1 Hasil Penelitian ........................................................................................................... 4
BAB III...................................................................................................................................... 6
PENUTUP................................................................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 6
3.2 Saran ........................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wabah Covid-19 telah melumpuhkan kehidupan di seluruh dunia. Kehadiran
virus Covid-19 mengubah setiap aspek kehidupan mulai dari sosial, politik, budaya,
dan ekonomi. Ditambah, wabah Covid-19 telah berdampak besar pada sektor
pendidikan. Hal ini tentu saja menyebabkan munculnya kebijakan-kebijakan baru
dalam dunia pendidikan. Proses belajar mengajar tampak berbeda saat ini. Mahasiswa
harus memiliki kelas tatap muka, tetapi harus tinggal di rumah dan melakukan
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal tersebut menimbulkan pergeseran pola interaksi dan
terkikisnya nilai-nilai moral dan karakter mahasiswa. Hal inilah yang menyebabkan
kemerosotan moral remaja zaman sekarang. Fakta bahwa generasi saat ini berada di
ambang kehancuran akibat menurunnya moral di kalangan remaja yang seharusnya
menjadi generasi penerus bangsa. Selama pandemi ini berlangsung, banyak sekali kasus
penyimpangan sosial pada anak yang terjadi dimana-mana. Pembelajaran via daring
yang dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19 menuntut seluruh mahasiswa unutk
berkomunikasi dengan media sosial. Salah satu contohnya, etika berbahasa dalam
komunikasi melalui media sosial kepada dosen. Etika berasal dari kesadaran manusia
terhadap nilai, norma, dan aturan yang ada. Etika sendiri sudah ada sejak dahulu. Istilah
etik yang sepadan dengan istilah moral, tentunya mengarah pada baik atau buruk, benar
atau salah, bahkan munculnya penyimpangan yang disebabkan karena minimnya
pemahaman individu mengenai etika yang menjadi pondasi penting (Hudiarini, 2017).
Tak sedikit jumlah mahasiswa yang memiliki sikap tidak beretika dalam
berkomunikasi dengan para dosennya. Etika sendiri berasal dari kesadaran manusia
terhadap nilai dan aturan yang ada. Sejak dari dulu etika berupa aturan yang sudah ada.
Namun, itu semua tergantung penerapan di lingkungan sekitar yang masih kurang.
Ditambah lagi lamanya pembelajaran yang dilakukan via daring dirumah saja membuat
mahasiswa semakin stress. Hal tersebut banyak menyita perhatian masyarakat ke dalam
dunia pendidikan. Mengatasi problematika di atas, perlunya penguatan dan penanaman
nilai-nilai yang dapat menumbuhkan sikap positif yang dapat menyelesaikan
permasalahan-permasalahan pada generasi saat ini (Kardiana et al., 2021).

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam laporan ini
adalah:
1. Apa faktor yang membuat moral mahasiswa menurun pada masa pandemi Covid-
19?
2. Apa yang menyebabkan para mahasiswa kurang beretika dalam mengirim pesan
melalui media sosial kepada dosen?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi kurangnya etika berbahasa yang baik kepada
dosen?
4. Bagaimana praktik etika komunikasi mahasiswa terhadap dosen melalui media
sosial?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari projek ini berdasarkan rumusan masalah di atas yaitu :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab penurunan moral mahasiswa saat pandemi
Covid-19.
2. Mengidentifikasi penyebab mahasiswa kurang beretika ketika mengirim pesan
melalui media sosial kepada dosen.
3. Mencari solusi atas permasalahan kurangnya etika berbahasa yang baik oleh
mahasiswa kepada dosen.
4. Mempraktikan etika berkomunikasi melalui media sosial kepada dosen.

1.4 Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan selama beberapa hari dan output berupa video dan
poster edukasi.
Hari/Tanggal : 17 – 21 November 2022
Lokasi : GKB Kampus C - Universitas Airlangga
Pukul : 11.00 – selesai

2
1.5 Metode Penelitian
Pada penelitian sekarang ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif.
Pada penelitian sekarang ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut
Creswell (2008) dalam Raco (2010), “metode penelitian kualitatif sebagai suatu
pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami gejala sentral “.
Sehingga data yang berasal dari penelitian kualitatif bukanlah berbentuk tabel atau angka-
angka hasil pengukuran yang dianalisis secara statistik, melainkan data penelitian kualitatif
merupaka informasi kenyataan yang terjadi di lapangan (Bungin, 2003 di Prastowo, 2010).
Berikutnya, tehnik pengumpulan data pada penelitian ini juga adalah analisis dokumen baik
berupa jurnal, laporan penelitian, dan data-data resmi yang dipublikasikan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hasil Penelitian


Pandemi covid-19 yang terjadi sejak tanggal 16 Maret 2020 memberikan
dampak yang besar bagi berbagai aspek. Adapun salah satu bidang yang terdampak
yaitu bidang pendidikan. Pemerintah menetapkan kebijakan baru mengenai pelaksaan
kegiatan pendidikan, tidak seperti biasanya. Kegiatan pendidikan dilaksanakan secara
daring atau yang lebih dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini dilakukan
untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Pembelajaran daring memerlukan
teknologi berupa media seperti aplikasi Zoom, Google Meet, Youtube, E-Learning, dan
aplikasi lainnya. Namun, ditengah maraknya pembelajaran via daring membuat
beberapa pelajar mengalami kemerosotan moral. Adapun ketika dosen menjelaskan
materi melalui sistem virtual daring dengan serius terkadang mahasiswa sibuk dengan
kegiatannya yang lain atau tidak fokus dengan kelas dan mudah terdistraksi dengan
media sosialnya.
Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, yang pertama yaitu faktor kemajuan
teknologi seperti beragamnya media sosial yang menyuguhkan hiburan-hiburan untuk
ditonton yang menyebabkan mahasiswa mudah terdistraksi ketika sedang pembelajaran
daring berlangsung. Kedua faktor orang tua, orang tua sangat berperan penting dalam
menanamkan pendidikan moral kepada anak. Orang tua yang tidak menjalankan
kewajibannya dalam mendidik anaknya dengan baik dapat menyebabkan
terjerumusnya anak tersebut kedalam pergaulan yang tidak baik dan berdampak pada
karakter anak tersebut. Selain itu, akibat dari pandemi Covid-19 menyebabkan anggota
keluarga semakin stress karena terlalu dirumah saja dan hal tersebut juga berpengaruh
kepada kondisi sang anak. Ketiga faktor pergaulan, di era moderenisasi sekarang
pergaulan para remaja sangat bebas, luas, dan tak jarang kurang berpegang pada ajaran-
ajaran agama yang dimana membuat semakin merosotnya moral remaja-remaja zaman
sekarang (Nelliani M.Pd, 2020).
Berdasarkan faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, menyebabkan
banyaknya mahasiswa yang kurang beretika terutama dalam kasus mengirim pesan
melalui media sosial kepada dosen. Keadaan lingkungan tempat hidup mahasiswa juga
sangat mempengaruhi karakter mereka yang dapat menjadikan moral dan adab mereka

4
semakin baik atau semakin buruk. Meskipun begitu, pembelajaran via daring merubah
sistem berkomunikasi, tetapi etika berkomunikasi tetap harus diperhatikan.
Solusi dalam mengatasi kurangnya etika berkomunikasi menggunakan media
sosial yaitu memperbaiki etika yang kurang baik pada mahasiswa itu sendiri. Kesadaran
mahasiswa merupakan dasar yang sangat penting dalam melakukan suatu tindakan.
Apabila seorang mahasiswa atau individu lainnya kurang baik dalam etika berbahasa,
sebaiknya diingatkan atau ditegur agar mahasiswa atau individu tersebut membiasakan
diri untuk beretika dan bertutur kata yang baik. Selain itu, dapat mengadakan kegiatan
edukasi di lingkungan kampus yang menjelaskan pentingnya etika berbahasa yang baik
kepada seluruh warga kampus baik dosen maupun dengan mahasiswa lainnya (Ardhani
& Khususiyah, 2022).
Dalam berkomunikasi melalui media sosial perlu diperhatikan adab dan etika
dalam mengirim pesan kepada yang lebih tua ataupun yang lebih muda. Adapun praktik
cara mengirim pesan melalui media sosial kepada dosen. Sebelum mengirim pesan
usahakan ganti foto profil dengan foto diri sendiri dan waktu mengirim pesan tidak
lebih dari satu bubble chat agar tidak spam. Perhatikan waktu jika ingin mengirim
pesan, sebaiknya tidak dilakukan di hari libur ataupun jam istirahat di malam hari.
Kemudian ucapkan salam pembuka dan dilanjut dengan menyebutkan identitas diri
secara lengkap. Sampaikan maksud serta tujuan mengenai keperluan mengirim pesan
dengan bahasa yang baik dan santun ditambah ucapan terima kasih di akhir kalimat
(Palogan, 2020).

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa degradasi moral
pada masa pandemi Covid-19 disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama yaitu faktor
kemajuan teknologi seperti beragamnya media sosial yang menyuguhkan hiburan-
hiburan untuk ditonton yang menyebabkan mahasiswa mudah terdistraksi ketika
sedang pembelajaran daring berlangsung. Kedua faktor orang tua, orang tua sangat
berperan penting dalam menanamkan pendidikan moral kepada anak. Orang tua yang
tidak menjalankan kewajibannya dalam mendidik anaknya dengan baik dapat
menyebabkan terjerumusnya anak tersebut kedalam pergaulan yang tidak baik yang
berdampak pada karakter anak tersebut. Ketiga faktor pergaulan, di era moderenisasi
sekarang pergaulan para remaja sangat bebas dan tak jarang kurang berpegang pada
ajaran-ajaran agama. Akibat dari faktor-faktor tersebut membuat mahasiswa kurang
beretika dan beradab dalam berbahasa yang baik dan santun. Dalam mengatasi hal
tersebut perlu kesadaran dari diri mahasiswa agar mau membiasakan untuk berbahasa
dan beretika yang baik. Selain itu, pentingnya memperhatikan adab dan etika ketika
akan mengirim pesan melalui media sosial kepada dosen.

Setiap individu memiliki nilai moral yang berbeda-beda, tergantung dimana


individu tersebut hidup pada lingkungan masyarakat yang dekat dengan individu
tersebut berada. Ketika individu hidup pada masyarakat yang berbudaya maka
sewajarnya individu akan tumbuh menjadi seorang yang memiliki nilai moral. Begitu
sebaliknya bila individu hidup dalam lingkungan masyarakat yang tidak berbudaya atau
lingkungan masyarakat yang kurang baik tentunya individu akan tumbuh menjadi
seorang siswa yang tidak bermoral. Melalui proses pendidikan maka individu akan
bertransformasi menjadi pribadi atau manusia yang bermoral. Membangun nilai moral
pelajar Pancasila dalam prosesnya seorang individu terlebih dahulu akan diberi
pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila ketika belajar
pendidikan kewarganegaaraan. Kemudian nilai-nilai tersebut diterapkan dalam
keseharian baik dalam proses pembelajaran di kelas (nilai-nilai pancasila include dalam
semua mata pelajaran) dengan guru merupakan role model untuk siswa-siswanya, juga
di luar kelas pada lingkungan sekolah (Nurohmah & Dewi, 2021).

6
3.2 Saran
Untuk meningkatkan kesadaran etika berbahasa yang baik dan santun kepada
dosen melalui komunikasi di media sosial perlu membiasakan diri dari mahasiswa
tersebut. Tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk maupun bahasa
pergaulan yang kurang baik. Lebih memperhatikan dengan siapa berbicara dan
menggunakan pemilihan bahasa yang baik. Ditambah, etika berbahasa sangat penting
untuk diajarkan sejak dini. Hal tersebut akan membentuk karakter yang kuat untuk
seorang individu. Serta akan menjadi pedoman seorang individu untuk menghadapi
pergeseran norma dan aturan yang akan terjadi. Semoga dengan adanya projek dari kita
tingkat moral mahasiswa terutama terhadap etika berbicara maupun mengirim pesan
melalui media sosial dosen lebih meningkat dan diperhatikan lagi

7
DAFTAR PUSTAKA

Ardhani, D. K., & Khususiyah. (2022). Etika Berkomunikasi Via Medsos Kepada Dosen
Sebagai Sarana Memperkuat Karakter Calon Guru. Prosiding Konseling Kearifan
Nusantara (KKN), 1(1), 83–86.
Fauziyyah, N., 2019. Etika komunikasi peserta didik digital natives melalui media komunikasi
online (whatsapp) kepada pendidik: Perspektif dosen. PEDAGOGIK: Jurnal
Pendidikan, 6(2), pp.437-474.
GULTOM, C.A., 2022. ETIKA KOMUNIKASI MAHASISWA DAN DOSEN MELALUI
WHATSAPP MESSENGER (Studi deskriptif kualitatif etika komunikasi mahasiswa dan
dosen dalam mengirimkan pesan melalui Whatsapp di Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur) (Doctoral dissertation,
UPN'Veteran'Jawa Timur).
Kardiana, G. T., Zahwa, M. N., Istifayza, N., Aprilia, V., Devi, W. T., Sari, D. M., & Yuniar,
A. D. (2021). Kesadaran Mahasiswa Terhadap Etika Berbahasa. Jurnal Integrasi dan
Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(5), 605–613.
Nelliani M.Pd. (2020). Pandemi, Pembelajaran Digital Dan Ancaman Moralitas. Aceh Journal
National Network. https://www.ajnn.net/news/pandemi-pembelajaran-digital-dan-
ancaman-moralitas/index.html
Nurohmah, A. N., & Dewi, D. A. (2021). Penanaman Nilai Moral dan Karakter di Era Pandemi
melalui Pendidikan dengan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Pancasila. EduPsyCouns
Journal, 3(1), 121–125.
Palogan, A. D. (2020). Etika Komunikasi Antara Mahasiswa Dan Dosen Di Media Sosial
(Studi Analisis Wacana Pada Pesan WhatsApp). UIN Raden Intan Lampung.

Anda mungkin juga menyukai