•
Pasa
Pasang
ng sens
sensor
or agagak
ak ja jauh
uh'a
'ama
man
n da
dari
ri pu
puta
tara
ran
n agit
agitat
ator
or ump
umpur
ur.. Sens
Sensor
or terp
terpas
asan
ang
g de
deng
ngan
an
kuatmenggunakan
kuatmengg unakan C* claim
• Sensor dikalibrasi ulang tiap + hari sekali ( atau cek nilai volume'signal ma, dan min pada saat
S'/C )
• Catat nilai signal'volume min dan ma, tiap-tiap sensor pada kalibrasi pertama kali ( tabel % )
• Cek set
setiap
iap saat
saat kokond
ndisi
isi sensor
sensor pastik
pastikan
an dalam
dalam ke
keada
adaan
an baik.
baik. 0ola
0ola senso
sensorr dapat
dapat ber
berge
gerak
rak
bebas'tanpa hambatan# posisi sensor lurus vertical ( tidak miring )# 1-bo, sensor tertutup rapat#
rangkaian kabel terpasang aman (di baah lantai ) sampai 1-bo, utama (main 1-bo,)
• 0ersihkan sensor saat tank
tank umpur di kuras dan saat rig don.
don.
• 0ila terjadi penurunan volume pit active# kemungkinan ada trans3er kebocoran tangki umpur# atau
Pit drill. 0ila terjadi loss akan disertai penurunan SPP
• 0ila terjadi penaikan volume pit active# kemungkinan ada trans3er atau kick ( gain ) perhatikan gas
dan cek degasser pastikan dalam kondisi bagus.
Sensor ini ada dua buah terpasang di possum belly untuk 4 out dan di pit aktiv untuk 4 in. Cara kerja
sensor ini berdasarkan pengaruh umpur terhadap membrane yang terpasang di sensor dan di record dalam
bentuk satuan arus listrik (m5).
1.* SENSOR
SENSOR TEMPE
TEMPERA
RAT
T)R
Sensor ini ada dua buah terpasang di possum belly untuk emp
emp out dan pit aktiv untuk emp
emp in. Cara
kerja sensor ini berdasarkan pengaruh temp
temp lumpur terhadap sensor
sensor yang terpasang
terpasang dan di record dalam
bentuk satuan arus listrik (m5).
Parameter yang dihasilkan adalah 6
emp in 'out
Sensor pompa dipasang di atas liner pompa rig. Prinsip kerja sensor ini berdasarkan system electromagnetic
yang ditrans3er ke dalam arus listrik. Sensor akan mengirimkan signal digital ke 85: jika tersentuh'didek
tersentuh'didekati
ati
oleh logam. 0ila pro,imity sensor tersentuh'dekat logam ( jarak >'- ;.? cm ) 98 pada card sensor akan
menyala.
• 0ila pressure tranducer baru# isi dengan martin decker 3luid setelah dipasang male 'male Buick
coupling
• Pastikan kabel tersambung dengan baik ( > dan @ jangan terbalik ) dan tidak basah.
• Perhatikan hook load saat cabut'angkat pipa bila melebihi ?-"; klbs dari berat string terbouyancy*
itu normal karena pengaruh drag dan gravity ( apalagi pada sumur berarah 'directional ) jika sampai
melebihi $; @ A; lbs berarti ada over pull. ( catat berapa over pull 'selisih dari berat normal
string)
•
0ila 7ook load berkurang pada saat masuk pipa dari berat string normal (saat bergerak turun '
sluck o33 ) berarti tight hole' 3ill (duduk).
Sensor dipasang
Sensor dipasang di stand
stand pipe pressure#
pressure# prinsip
prinsip kerja sensor dengan
dengan press
pressure
ure tranducer
tranducer yang mendapat
mendapat
tekanan saat pemompaan meleati stand pipe. tekanan tersebut akan ditrans3er ke 85: sebagai arus listrik
( ; @ 2A m5).
Pastikansensor
Pasang sensor terpas
terpasang
pada saatang
hookdengan
tidak kuat#
kua
adat#beban.
Buick coupling sesuai
sesuai ukuran dengan
dengan rig biasanya .
• 0ila pressure tranducer baru# isi dengan martin decker 3luid setelah dipasang male'male Buick
coupling
• Pastikan kabel tersambung dengan baik ( > dan @ jangan terbalik ) dan tidak basah.
• 0ila SPP berkurang sampai
sampai lebih ";; psi dengan rate pompa SP4 tetap# kemungkinan
kemungkinan ash pipe#
problem pompa#
pompa# atau loss (3lo
(3lo out D vol
vol pit berkurang ).
• 0ila SPP bertambah lebih ";; psi psi dengan SP4 tetap# kemungk
kemungkinan
inan ada line buntu#noEEle plug atau
pack o33 ( annulus
annulus penuh cutting
cutting ) perhatikan
perhatikan torsi biasanya
biasanya besar.
Sensor dipasang di 0P4 ( 0ack Pressure 4ani3old)# prinsip kerja sensor dengan pressure tranducer yang
mendapat tekanan saat Pipe ram ditutup dan ada pressure meleati 0P4. tekanan tersebut akan ditrans3er ke
• 0ila pressure tranducer baru# isi dengan martin decker 3luid setelah dipasang male 'male Buick coupling
• Pastikan kabel tersambung dengan baik ( > dan @ jangan terbalik ) dan tidak basah
• Casing pressure diamati pada saat shut in ell atau saat eak o33 test ' integrity test.
Sensor berupa press tranducer ?;;; psi dipasang di 8rilling console atau di * connector torBue op drive#
prinsip kerja sensor dengan pressure tranducer yang mendapat tekanan saat pipa diputar. tekanan tersebut
akan ditrans3er ke 85: sebagai arus listrik ( ; @ 2A m5).
Sensor dan target dipasang di motor penggerak rantai pemutar elly terletak di depan drilling console'dekat
draork. 0ila dengan op drive# ada 3asilitas untuk =P4 mud logging dengan menggunakan connector ?
kaki# atau bila rusak'short# sensor dan target
target dipasang di motor pemutar pipa o
op
p drive. Prinsip kerja pada
dasarnya sama dengan sensor pompa.
• alibrasi dengan menyamakan =P4 rig'top drive. Caranya dengan mengisikan angka pada @ realtime
F 8#ntr#l
8#ntr#l --- e9"i!ment -- :' --- RPM gear rati# diis
diisii dengan angka
angka berapapun
berapapun sampai
sampai sesuai
sesuai
dengan =P4 rig 3lor'top
3lor'top drive' atau manual.
• Sensor terpasang kuat dan tidak ada kebocoran umpur pada dudukan sensor
• Pemasangan kabel potensio meter ke card sensor harus benar (tidak terbalik)
• Pastikan pemasangan pedal ke potensio terpasang dengan bagus. 0ila pedal
digerakkan# potensio ikut berputar.
•
0ila 3lo out tiba-tiba membesar sedangkan SP4 tetap# kemungkinan ada kick'gain perhatikan gas dan
cek degasser.
• 8emikian pula sebaliknya bila 3lo out mengecil disertai SPP mengecil# dan SP4 tetap# kemungkinan
terjadi loss
Sensor depth dipasang di cron block. erdiri dari dua pro,imity yang dipasang sejajar miring >'- A? derajat.
8ua sensor
block. 8epthpro,imity ini akan atau
akan bertambah dileberkurang
dileati
ati A-G target ( sesuai
sesuai diameter
dengan cron block
arah putaran target )yang
dalam satu putaran
mengenai cron
cron.
pro,imity.
pro,imity
a
arget
rget berupa stereo3oam dengan
dengan ukuran 2? , 2? cm tebal >'- $ cm yang permukaannya
permukaannya dilapisi alluminium
tape. jarak antar target usahakan sama. Posisi target terhadap pro,imity adalah sebagai berikut 6 cron
berputar dan target bergerak mengenai pro,imity no" tapi belum mengenai pro,imity no2 ( no" nyala dan
no2 padam)# target terus bergerak
bergerak dan mengenai kedua pro,
pro,imity
imity ( " dan 2 nyala semua )# terus bergerak dan
meleati pro,imity no" tapi masih mengenai pro,imity no2 ( no" padam dan no2 nyala )# target terus
bergerak meleati pro,imity no2 ( no" padam no2 juga padam ). 1ika dinyatakan 6 > nyala - padam
maka 6 > - > > - > - -
$?-?? A; +? H? "2?
?? -- G; +? ";;
". 8I=9CI/J
IC IC 2. P:S9
$. P/SII<
IC A. J9&5I<
IC G. > 9 P=/KI4IL "
+. - 9 P=/KI4I
KI4I
L "
IC 98 :JIJ& IC M. > 9
9 P=/KI4IL 2
";
";.. @ 9 P=/KI
P=/KI4I
4IL
L 2
8etektor gas yang dapat mendeteksi gas sampai pentane (C?7"2) dan menganalisa tiap $; detik. &as carrier
berupa gas 7e bertekanan ma, H;
H; psi.
Install M'77
Siapkan 42;;# buka
buka semua plug yang ada di sisi
sisi belakang dan depan
Pasang Connector I/ dari CP: ke Chromatograp
Pasang kabel poer supley "2 ! ke Chromatograph
Chromatograph
Pasang =egulator &as helium dan pasang stailess tubing "'"G* ke regulator &as 7elium.
0uka valve gas 7elium dan regulator sehingga gas keluar leat stainless tubing "'"G*
diamkan selama ;.?-" menit# untuk 3lushing agar kotoran dan gas C/2 di dalam
tubing keluar # kemudian
kemudian tutup
tutup valve gas helium dan regulator.
regulator.
0ila gas tidak keluar# tutup valve# coba ganti 3ilter ;.? micron yang ada di stain less tubing# lanjutkan
ulangi step sebelumnya.
Pasang ujung tubing stainless "'"G* ke Chromatograph
Chromatograph 42;;# sampai kencang.
=egulator dan &as 7elium masih dalam keadaan tertutup
0uka valve utama &as 7elium ( pastikan press 7e masih cukup ?;; @ 2;;; psi )
0uka valve regulator pelan-pelan hingga pressure menunjukkan
menunjukkan +;-+? psi
Cek valve regulator dengan air sabun ada kebocoran atau tidak.
tekan tombol depan ( lampu hijau menyala ) untuk 7idupkan Chromatograph.
Chromatograph.
diamkan selama
selama >'- $ @ A jam# cek pressure 7e turun atau tetap. 1ika
1ika turun berarti ada kebocoran.
kebocoran. Cari
kebocoran dan perbaiki.
-. 8iamkan# tak lama J9 berubah menjadi --o33 line-- diiringi bunyi teklek*# berubah lagi menjadi @idle-
dan akhirnya --running--
-. 1ika didiamkan tak berubah#
-. ekan
ekan <+# tekan lagi <+. ( baru dapat berubah
berubah )
-. Cocokkan semua parameter setup dengan sheet kalibrasi yang ditempel di Chromat.
:ntuk mengubah setup method# tekan <+ setelah selesai tekan lagi <+
:ntuk mengubah con3igurasi tekan <G setelah selesai tekan <+
-. terakhir # semua
ihat hasil beridari
calibrasi nilaiC" ok C/2 bagaimana composisinya
7.'hingga composisinya bila sudah sesuai#
atau paling tidak mendekati 6
C" 6 ";;;; ppm
C2 6 2;;; ppm
C$ 6 2;;; ppm
iCA 6 2;;; ppm
nCA 6 2;;; ppm
iC? 6 2;;; ppm
nC? 6 2;;; ppm
C/2 6 2;;; ppm
=ila s"sah set "! ata" s"sah r"nning Cangan segan%segan 8all #>>i8e ata" minta datang teknisiseri8e
engineer dari !ada r"sak makin !arah
". dauRk
dauRkill
ill m2;;
m2;;adm
adm ( 7eli
7elium
um dan
dan poe
poerr 2;; teta
tetap
p hidup
hidup )
copot kabel =S2$2 yang nyambung ke node " dari m2;;# sambungkan ke computer o33 line (tersambung
m2;; dan computer o33 line melalui kabel =S2$2 )
klik START( sudut kiri baah monitor o33 line )
klik R)N
R)N ---- pilih 4MTI)TILIT(4he8k.e?e
ada pertanyaan Is The G4 8#nne8ted T* klik yes
akan dijaab &C as connected# jika anya I8# klik Buite
eluar dari menu Check.e,e
2. lik
lik S5
S5= ( sudu
sudutt kiri
kiri baa
baah
h monit
monitor
or )
lik =:J ---- pilih 4MTI)TILIT(G8set"!.e?e
ihat memori eror ada tanda UKV atau tidak T
1ika tidak# klik =eset C7P o33set
Ikuti petunjuknya
petunjuknya ( lepas 7elium# putar regulator colom 5 D 0 ada di belakang 42;; ke arah Eero#
tunggu >'- "; menit
lik /# akan keluar hitungan ;#"#2#$#A %dst
1ika meleati angka "2# keluar dari menu.
$. lik
lik S5
S5= ( sudu
sudutt kiri
kiri baa
baah
h monit
monitor
or )
lik =:J ---- pilih 4MTIE4$ROM'77EF8hr#m.e?e (kilk ok klik cancel)
lik menu Instrument
lik Status
Sambungkan kembali
kembali 7elium dengan press +; psi
Set Colom 5 dan 0 sesuai dengan print out setup m2;; kalibrasi terakhir# klik ok
lik menu method
lik instrument @setup# sesuaikan semua parameter dengan print out kalibrasi terakhir# jika sudah sama
klik ok.
lik menu instrument
lik send current method# ok
Check lagi status dan enstrument setup# jika semua telah sesuai dengan print out kalibrasi terakhir# klik
ok.
lik S5= pada menu eErom data system
1uka running bagus# lepas kabel =S2$2 yang connect ke computer o33line dan connect kembali ke
computer Jode ".
8i komp node " # ketik m2;;admin D enter
4asuk ke menu Blog system @ realtimeFchromat-- setup
Pres <H# ganti port 6null dengan port6 Nmdm# press <+
eluar m2;;6 J9*# press press <+ dua kali
kali ( baca bismillah )
/k bunyi %.teklek%.. running %.
Pengamatan dan pencatatan semua parameter drilling baik saat drilling ataupu
ataupun
n reaming# tiap ? menit atau jika terjadi
perubahan parameter.
parameter. 7al ini untuk mengetahui
mengetahui lebih cepat bila terjadi perubahan
perubahan parameter
parameter atau memudahkan
memudahkan pencarian
data bila seaktu-aktu terjadi pertanyaan.
pertanyaan. 5dapun parameter
parameter yang perlu dicatat'diamati ( aktu (jam#mnt)# depth# =P4#
/0# =/P# <lo rate (gpm)# SPP# orBue# hook load# gas# total pit volume# &' ) pencatatan dalam bentuk tabulasi.
&as menembus 3ormasi porous. Cek sample# bila terus naik sampai 2;; unit (kesepakatan dengan Co-4an). akukan
sirkulasi kondisikan umpur buang gas untuk menghindari gas cut mud.
Perbahan pit volume kemungkinan
kemungkinan ada gain'loss ( pit total semua pit vol active ' WW )# rans3er
rans3er mud ( satu'beberapa pit
saja yang berubah)# 8ump sand trap'dumping mud ( pit vol WW ). 5tau stop pompa saat akan connection pipe# pit volume
naik .
P=9SS:=9 09=54057
09=54057 </ =59 95P
JoEEel Plug
Pack o33 ' Cutting terakumulasi di annulus
Sur3ace ine
8ilakukan pada kondisi cabut atau masuk rangkaian pipa'casing ( trip out'in ). 7al ini untuk mengamati tarjadi loss'gain
atau statis selama cabut'masuk rangk# juga untuk mengetahui lebih dini adanya e3ek sab dan surge press. :ntuk mencegah
terjadinya e3ek sab saat cabut# sebaiknya bila posisi bit masih di open hole# kecepatan cabut tidak lebih dari "; m'mnt
( jika viscosity umpur besar 'umpur kental# kec cabut tidak lebih dari + m'mnt ). 0ila dirasa perlu'kondisi kritis# usulkan
untuk cek 3lo tiap cabut $ @ ? stand. Parameter yang perlu diamati'dicatat yaitu Stand ke berapa# jumlah stand
cabut'masuk## rip tank volume'pit
cabut'masuk volume'pit volume# perhitungan teoritis displacement pipa# actual penambahan'pengurangan
penambahan'pengurangan rip
tank'pit volume# perhitungan loss'gain.
0ila terjadi loss tiap cabut ? stand selalu relative sama dan kecil ;.2 @ ;.? bbls# kemungkinan hanya selisih kalibrasi sensor
dengan actual volume pit. Cek apakah terjadi tumpah-tumpah umpur selama cabut# yang mengakibatkan
mengakibatkan terjadi loss
permukaan ( sur3ace
sur3ace loss). 1ika selama
selama cabut ( -'> $ @ ? stand) terjadi penambahan
penambahan atau statis
statis volume umpur
umpur di trip tank#
Contoh perhitungan 6
e
erjadi
rjadi pengisian lobang sebesar ?; bbls @ AG.$ bbls X $.+ bbls ( selama cabut ? stand )
Secara teori pengisian lobang
lobang sebesar ;.;;G?2 bbls'3t
bbls'3t , A+2.? 3t X $.;H bbls
1adi selama cabut ? stand terjadi loss $.;H bbls @ $.+ bbls X - ;.G2 bbls.
Sebaliknyaa bila pengisian lobang kurang dari ;.$;H bbls atau steady# kemungk
Sebalikny kemungkinan
inan terjadi gain# jika dibiarkan akan terjadi
kick ( Sumur 40:-;M).
1enis pipa 66 ?*
1umlah 78P
? Stand ( A+G.+ 3t ) !oll rip
!o
!ol aaltank
ripsetelah
tank 6 masuk
?; bbls? stand 6 ?G.?A bbls
I8 6 $.;*
/8 6 ?*
8ispl. Pipa6 ;.;"??$ bbls'3t
Cap. Pipa 6 ;.;;H+A bbls'3t
e
erjadi
rjadi aliran balik ( return ) sebesar ?G.?A bbls-?; bbls X G.?A bbls
Secara teori aliran balik sebesar ;.;"??$ bbls'3t , A+G.+ 3t X +.A;$ bbls
1adi selama masuk ? stand terjadi loss G.?A bbls @ +.A;$ bbls X -;.H;$ bbls
I8
/8 66 ?*
$.;*
8ispl. Pipa6 ;.;"??$ bbls'3t
Cap. Pipa 6 ;.;;H+A bbls'3t
e
erjadi
rjadi aliran balik (return) sebesar +;.+ bbls-?; bbls X 2;.+ bbls.
arena ada 3loat# maka selama masuk seharusnya tak ada umpur masuk ke dalam pipa.
1adi secara teori aliran balik sebesar (;.;"??$ > ;.;;H+A
;.;;H+A ) bbls'3t , M?$.G 3t X 2$."AA bbls
Capacity pipa ;.;;H+A bbls'3t
bbls'3t , M?$.G 3t X H.$$A bbls.
bbls.
Setelah masuk "; stand# dilakukan isi string (3ill up string) sebesar G.H bbls.
<ill up string dapat dihitung dari jumlah stroke pompa selama pengisian. ( jumlah total stroke diakhiri pada saat ada
kenaikan stand pipe press (SPP) yang menandakan string sudah penuh )
4isal6 pada saat isi string jumlah total stroke $"; # SPP mulai
mulai naik # maka untuk perhitungan $"; stroke alaupun masih di
pompa terus sampai
sampai A;; stroke.
stroke.
1adi vol pengisian X $";
$"; , cap pompa (bbls'stroke)
(bbls'stroke)
Perhitungan gain'loss
H.$$A bbls@ ( 2$.""A bbls -2;.+ bbls ) @ G.H bbls X - ;.HH; bbls ( terjadi loss )
( jika hasilnya > # terjadi gain )
et6
Selama masuk pipa seharusnya ada return 2$.""A bbls# kenyataanny
kenyataannyaa hanya 2;.+ bbls.
1adi ada 2.A"A bbls hilang. erny
ernyata
ata 3ill up string hanya dibutuhkan
dibutuhkan G.H bbls. Seharusnya bila 3loat bekerja sempurna 3ill up
string H.$$A bbls. 1adi kekurangannya
kekurangannya sebesar H.$$A-G.H
H.$$A-G.H X ".?$A
".?$A bbls. 1adi lumpur
lumpur yang hilang 2.A"A bbls tersebut ".?$A
bbls mengisi
mengisi string dan ;.HH;
;.HH; bbls masuk
masuk 3ormasi
Se=el"m dilak"ka >ill "! string =el"m da!at disim!"lkan l#ss ata" gain
Penyenenan ada dua jenis yaitu penyemenan casing dan penyemenan plug. Penyemenan casing dilakukan setelah masuk
casing# untuk mengikat casing dengan dinding sumur dan mengisi annulus casing agar aman# untuk trayek pengeboran
berikutnya.
berikutny a. Sementing plug dilakukan bila
bila menembus
menembus Eona loss yang
yang tidak dapat ditanggulangi
ditanggulangi dengan
dengan C4 dalam hal ini
semen ditempatkan pada Eona loss. Sement plug juga dilakukan bila akan dimulai side track* untuk bantalan saat
mengarahkan sumur ( directional drilling ). Lang
Lang perlu dimonitor saat penyemena
penyemenann adalah
Sebelum sa3ety meeting persiapkan perhitungan volume'stroke displace dan perbedaan hidrostatik antara umpur di string
dan di annulus
Pump Stroke ( bila dengan pompa rig ) saat pemompaan displace semen# .
<lo out dan pressure saat saat pemompaan
pemompaan displace semen# bila terjadi loss6 Pressure berkurang drastis# <lo out
berkurang atau bahkan tak ada aliran umpur#
umpur# otal
otal pit volume
volume berkurang.
berkurang. ( catat pada stroke ke berapa
berapa mulai loss )
ontaminasi semen # be care3ull dengan degasser barsihkan dari siss-sisa semen.
Catat bumping pressure ( tekanan bentur )
BR,Tt-
4H M
lihat tabel --
1ika harga C ( cost'm ) mulai naik ( biasanya $ , berturut-turut ) sudah mulai dipertimbangkan
dipertimbangkan untuk ganti bit# segera
in3ormasikan ke Co-man.
untuk bit ukuran G* atau kurang# bit hours dianjurkan untuk tidak lebih dari $; jam.
( =P4 X22;# /0X?-";
/0X?-"; klbs# sumur 0J-+ ambun# ambun# cone tertinggal 2 buah )
Pada saat bor menembus $ m 3ormasi setelah set casing# stop bor# sirkulasi bersih# tutup ram 0/P# pompakan umpur catat
volume umpur versus ekanan. Suatu saat pada pemompaan volume tertentu pressure akan tetap alaupun volume
ditambah# kemudian tak lama pressure turun sedikit# pada saat itulah pemompaan dihentikan.
!ol
!ol (bbl) Press ( psi ) 8ata6 4 6 M.G ppg ( "."?2 Sg )
".; 2; Shoe "$-$'H* Y $M;; 3t !8
".? A; Press / 6 AA; psi
2.; H;
$.; "2; AA;
$.? $;; 9B. 4 X > M.G
A.; $H; ;.;?2 , $M;;
A.? A$;
?.; AA; X "".+ ppg
?.? AA;
G.; A2;
8imana semua satuan menunjukkan satuan kalitas gas. 5rtinya jika pengukuran
pengukuran menunjukkan ";; hydrocarbon# berarti
gas yang terdeteksi semuanya hydrocarbon. ak ada gas lain.0ukan berarti tidak ada umpur di dalam degasser.
Ba8kgr#"nd Gas
4erupakan gas rata-rata yang muncul selama pengeboran menembus claystone atau shale.
Ma?im"m Gas
4erupakan gas terbesar diantara background gas yang muncul selama pengeboran .
4#nne8ti#n Gas
&as yang muncul melebihi background gas secara signi3icant# setelah satu kali bottom up terhitung sejak mulai pemompaan
setelah connection pipe.
pipe. 0esarnya connection gas dihitung dari selisih dengan backgro
background
und gas ( above background gas @
50& ).
4isalnya setelah connection pompa
pompa " kali bottom up muncul
muncul gas ?; unit# sedangkan
sedangkan backgro
background
und gas G unit. 4aka
connection gas X AA unit 50&. In3ormasikan kepada co-man bila background gas muncul $ , connection dan cenderung
naik atau tidak. 4unculnya connection gas menandakan tekanan hydrostatis umpur sudah tidak mampu lagi menahan
tekanan 3ormasi. indakan
indakan preventi3 adalah menaikkan Sg umpur .
Tri! Gas
&as yang muncul setelah satu kali bottom up terhitung sejak pemompaan
pemompaan saat bit mencapai dasar setelah trip in.
S<a= Gas
&as yang muncul setelah satu kali bottom up terhitung sejak pemompaan
pemompaan saat bit diangkat dari bottom
1
Sg 4"tting
' K , 7.1' ? R< -
imbang solar'saraline
solar'sar aline dengan menggunakan mud balance mis6 Z ppg
osongkan Cangkir
Cangkir 4ud balance dan Posisi rider tetap pada Z ppg
ambahkan Cutting yang sudah dicentri3use (kering)# kedalam cangkir dan tutup. imbang sampai setara tepat Z ppg
ambahkan air sampai penuh# bersihkan bag luar mud
mud balance# imbang Cutting > air tersebut mis seberat =
; ;
Sg 4"tting H ? gr88
,' ? ; - K R< 3.**
'.1*. D8%E?!
D8%e?! merupakan besaran tanpa satuan yang dihitung dari suatu 3ormula yang dipengaruhi oleh parameter drilling =/P#
/0# 4# 8iameter lobang dan =P4. Plot 8c-9,p salah sat" !arameter yang berguna untuk mengetahui adanya
kenaikan tekanan 3ormasi saat drilling. 8c-e,p diplot vesus !8 dengan menggunakan
menggunakan kertas semilog# akan memberikan
trend arah kekanan ( normal ) atau kekanan secara drastis kemungkinan ada perubahan 3ormasi atau ganti bit. 1ika plot 8c-
9,p mempunyai tendensi trend ke kiri# menunjukkan ada beberapa kemungkinan yaitu6 kanaikan tekanan 3ormasi#
perubahan 3ormasi#
3ormasi# ganti bit ' ukuran
ukuran bit.
rend hasil pengeplotan ke kiri menunjukkan kemungkinan abnormal pressure atau ganti bit'ukuran bit# atau perubahan
3ormasi.
ROP
L#g
/7 ? RPM M; n#rmal
D8% e?! H ?
1' ? ;OB E4D
L#g
1777 ? D
=/P X m'hrs
/0X klbs
4 normal X M ppg
9C8 X ppg
8 X 8iameter bit ( inch)
8c-e,p perlu dikoreksi karena adanya penyimpangan akibat perubahan ukuran bit dan penggunaan bit P8C. Setelah
melakukan beberapa set perhitungan trial and error maka diperoleh konstanta koreksi terhadap penggunaan bit P8C dan
koreksi terhadap perubahan ukuran bit ( dari "+-"'2* menjadi "2-"'A* ). onstanta koreksi terhadap bit P8C sebesar ;.22?.
5rtinya pada interval penggunaan
penggunaan bit P8C nilai 8c-9,p ditambah ;.22?. 8emikian pula untuk ko koreksi
reksi terhadap perubahan
diameter lobang. (=udi =ubiandini 2;;2 )
D8%E?! 8#rr H D8%E?! 7.7+ ? , D1 K D' - J (koreksi terhadap perubahan diameter lobang)
/P
Pengukuran incl#aEimut
incl#aEimut biasanya per satu stand ( >'- $; m ) drilling.
8on oad data survey directional ke dalam O-log dan &S system
4ethode perhitungan biasanya dengan 5ngle 5veraging 4ethode*
4ud 4otor <actor ---- =P4 motor
Slide ' =otate
I" > I2
!8 X 48 , Cos ( )
2
=P4 pada 0it yang digerakkan oleh 4ud 4otor. 4ud 4otor memutar bit dengan tenaga pemompaan ump
umpur
ur dengan 3lo
rate ( gpm ) tertentu.
&P4 - &P4min
=P4 X =P4 min > \ ( =P4ma, @ =P4min ) , ( )]
&P4ma, @ &P4min
A?; - 2G?
=P4 X M; > \ "$; , ]
G;; - 2G?
X M; > ( "$; , ;.?? )
X "G".?
;OB H ; ? 4#s I
'.1 4AL4IMETR(
5lat untuk mengukur presentase CaC/$ dan 8olomite yang terkandung dalam 0atugamping. Prinsip kerja dengan
meman3aatkan tekanan gas C/2 hasil reaksi CaC/$ dengan 7Cl ( pada umumnya dengan 7Cl ";) untuk menggerakkan
jarum hingga
hingga terbentuk plot garis
garis yang sesuai dengan
dengan tekanan gas C/2
0ali=rasi 4al8imetri
8engan angkah yang sama lakukan pada sample cutting yang sudah dikeringkan
Ingat =erat sam!le har"s sama
sama se!erti saat kali=rasi , mis 17 gr -
- C"ga $4l har"s !ada leel yang sa
sama
ma di
mangk"k !ada saat kali=rasi.
4is6
Saat alibrasi dengan CaC/$ ";; terbaca "; kolom.
8engan langkah yang sama dilakukan terhadap sample batugampi
batugamping
ng
&aris gra3ik terbaca +.? kolom# kemudian garis mulai berbelok'menyudut ke baah# dan setelah 2 kolom # garis mulai
vertical.
esimpulan 6 0atugamping
0atugamping mengandung
mengandung (+.?'";
(+.?'"; ) , ";; X +? Calcite
Calcite (CaC/$) dan ( 2'"; ) , ";; X 2;
8olomite
Sample 0atugamping
0atugamping "; gr 0atugamping "; gr D 7Cl ";
7Cl ";
dalam 4asukkan
tabung jangan
tercampur
ercampur merata
Pembacaan gra3ik
- garis mulai membelok pada
kolom ke +.?
- mulai vertical kembali pada
kolom M.?
Perekaman dan pengukuran si3at petro3isika lapisan batuan dengan memasukkan UtoolV kedalam lobang bor. iap tool
merekam dan mengukur
mengukur si3at petro3isika tertentu dari batuan. 5dapun
5dapun petro3isika
petro3isika yang direkam dan diukur
diukur adalah si3at
listrik# su3at radioakti3#
radioakti3# si3at rambat gelombang
gelombang batuan.
5dapun yang perlu diamati mud logger selama kegiatan ire ine ogging adalah 6
- Pengamatan rip tank volume ( selama logging biasanya dilakukan sirkulasi trip tank)
sehingga jika ada kick atau loss segera terdeteksi
- Catat aktu mulai =': ire line logging
- Catat aktu mulai og don # ogog :p # '8 tool dan ='8
- Interval ogging ( beri keterangan
keterangan bila cased hole log
logging)
ging)
- 1enis dan nomor
nomor urut ogging
- 0ottom hole temperature
RESISTI&IT( LOGGING
S4$L)M ATLAS
IJ8:CI/J IS< I9
8:5 59=//&
59=//& 8 8
SP/J5J9/:S P/9JI5 SP SP
P75=/= IJ8:CI/J PI PI
4IC=/SP79=IC5 </C:S 4S< 4
P=/KI4IL /& P P4
S=5
S=5 7I&7 =9S/:I/J- S78 7I&7 =9S/:I/J 8IP/&
8IP499= //
</=45I/J 4IC=/ SC5J9= <4S C0I
/I 05S98 8IP499= /08 /I-05S98 8IP/&
RADIOA4TI&E LOGGING
S/JIC /&' 0/=9 7/9 C/4P9JS598 07C 07C 5C:SIC /& '85C
0/=9 7/9 I45&IJ9 <4S C0I
C5IP9= C5 C5
!9=IC5
!9=IC5 S9IS4IC P/=<I9 !SP !SP
</=45I
</=45 I/J
/J 4IC=/ I45&IJ9 <4I <4S
8IP/9 S795= I45&IJ9 8SI
A)ILIAR( SER&I4ES
*.'. DISPLA4EMENT
DISPLA4EM ENT PIPA
' '
OD % ID OD H #"ter diameter !i!a ,in8h-
Dis!l !i!a H ? L ==ls ID H inner diameter !i!a ,in8h-
17'5.+ L H !anCang !i!a , >t -
O$ ' % OD' O$
OD diameter #!en h#le=it
#"ter diameter , in8h -
!i!a , in8h-
&#
&#ll Ann H ? L ==ls L !anCang ann"l"s , >t -
17'5.+ /8
vol pipa
*.+ &OL)ME LOBANG
displacement pipa
'
O$ O$ H diameter #!en h#le , in8h-
&#
&#ll l#=ang H ?L ==ls L H dalam l#=ang , >t -
17'5.+
P#m!a Tri!le?
P#m!a D"!le?
' '
P"m! #"t!"t H , 7.7777*'+?D ? L - K , 7.7771/'? rD ? L - J ? e ==lsstr#ke
rD H diameter r#d ,in8h-
&#l ann"l"s &#
&#ll ann"l"s , ==ls -
Lag Sr#ke H
P"m! #"t !"t P"m! #"t !"t , ==lsstr#ke-
Lag str#ke
Lag time H , menit -
SPM
8on stroke'time adalah jumlah stroke'aktu yang diperlukan untuk memompakan umpur dari permukaan ke dasar
lobang.
&#
&#ll Pi!a #l !i!a , ==ls-
D#<n str#ke H
P"m! #"t !"t !"m! #"t !"t ,==lsstr#ke-
D#<n str#ke
D#<n time H d#<n time , menit -
SPM
0ouyancy 3actor adalah e3ek gaya penahan gravitasi yang ditimbulkan oleh tingkat kerapatan molekul-molekul
molekul-molekul 3luida.
/.+ % M;
B: H M; H !!g
/.+
' '
1.73 P 1.73 P 5.
5.'/
'/ , O$ K OD- ? (! ? M; J
4& H /7 ? Q
M; ? , O$ % OD -
&P4 batas dimana pemompaan diatas gpm batas akam mengubah aliran umpur dari laminar menjadi turmunent
' '
4& ? , O$ % OD - C! Critical !el
!el (3t'min)
GPM H /7 diameter /pen hole (inch)
'+.1 /8 out diameter pipa (inch)
55:
*.
*.1+
1+.. E
ET
T NO
NO &
&EL
ELO4
O4IT
IT(
(
A"H.$ , A?;
1et !el X
2 2 2
"2 > "2 > "2
"HH2$?
X
A$2
X A$? 3t'sec
*.1.
*.1. ET IMPA4
IMPA4T
T :OR4E
:OR4E
*.
*.1/
1/.. BI
BIT
T PRES
PRESS)S)RE
RE LOS
LOSS
S
' '
1/.+3 ? GPM ? M; GPM ? M; ,!!g-
P Bit H !si ata" !si
' ' ' ' '
*.1
.12
2. $$P
$$P Bit
Bit
GPM ? P Bit
$$P =it H $$P
121+
*.
*.13
13.. T#ta
tall $$P
$$P
GPM ? SPP
; ? D ? ,D L- , ' ? D - ? , ' ? ;= - ;8 J
TON MILES H
'37 ? '777
4#nt#h
=P4 kritis yaitu batas harga =P4 yang mana jika =P4 melebihi harga tersebut akan menimbulkan e3ek getaran ( vibrasi )
pada pipa pemboran.
pemboran.
Contoh 6 8P ?*
X $" 3t
I8 X A.2+G
/8X ?*
$;?? 2 2
Critical =P4 X > ? > A.2+G
2
$"
X $A.$MG , G.?+M
X 22G =P4
edalaman ' titik dimana terjadi pipa terjepit ( stuck pipe ) dapat
dapat diestimasi berdasarkan pendekatan
pendekatan perhitungan
perhitungan U drill
pipe stretch U dengan
dengan rumus di
di baah ini6
2; , M;?2.
<eet o3 3ree point X X ?"+$ 3t
$?
2 2
:P4 H , OD % ID - ? 7.23+ J ? '77 I8 dan /8 ( inch )
?$
2 2
<PC X [ ( A.? - $.H2G ) , ;.+H?A
;.+H?A _ , 2?;;
X A.A;+ , 2?;;
X "";"+.?
4erupakan kehilangan
kehilangan tekanan selama perjalanan umpur dari mud pump sampai 3lo line.
Pada tempat tempat tertentu terjadi kehilangan tekanan yang disebabkan adanya gaya 3riksi antara umpur dan permukaan
yang dileati umpur. Pressure loss ( kehilangan tekanan )
terjadi pada 6
". 8rill string ( 8rill Pipe# 7eavy eight
eight 8rill Pipe dan 8rill Collar )
2. 5nnulus
5nnulus Sur3ace ine
$. 0it ' JoEEle
A. Sur3ace ine
?. 4ud 4otor D 48 ( directional ell )
Pressure loss dipengaruhi oleh Properti umpur terutama Sg'4# Pv dan Lp# <lo rate# 5nnulus !elocity# dan 8iameter
pipa. 1umlah total Pressure
Pressure loss akan sama'mendek
sama'mendekati
ati
besarnya pressure
pressure pompa ( Stand pipe pressure ).
, Lp 5n !e
!ell , , Pv
5nn Press loss X > psi
22? ( 8h @ 8p ) 2
"?;; ( 8h - 8p )
( ength o3 5nnulus) X 3t
5n !el
!el (5nnulus velocity) X 3t'sec
8h (8iameter hole) X Inch
urbulence system
-+ 2
".A$2+ , "; , 4 , , 5nn!el
5nn!el
5nn Press oss X
8h - 8p
ujuan pemrograman
pemrograman hidraulika adalah pengoptimisasian press loss di bit# dengan harapan didapatkan laju pemboran yang
optimum. arena pada dasarnya tekanan pompa untuk mengimbangi
mengimbangi kehilangan tekanan ((press
press loss) akibat 3riksi umpur
dengan didinding pipa
yang tidak menghasilkan apa-apa.
'
6 ? M;
Bit Press L#ss H !si
'
173/*.1 ? N#FF Area
1.3/
S"r> Press L#ss H 4 ? M; ? , 7.71 ? 6 - psi ( Jorton 1 aperous"MM2)
aperous"MM2)
" ".;
2 ;.$G
$ ;.22
A ;."?
=umus praktis
Contoh Perhitungan 6
8ata 6
ell =0-;2 (arang0aru @ Sukra)
Panjang 5nnulus
op liner +*
Y 2$"H m
Shoe Csg M-?'H*
Y 2$AG m 8P $.?* @ iner +* X G?+ m ' 2"??.G 3t
Shoe liner +*
8P $.?* - /7 X 2+; m ' HH?.M 3t
Y 2M+? m
8epth $$A; m
P9=7I:J&5J 6
Ann"lar &el#8ity 6
2 2
8C A-+?* @ /7 X ( 2A.? , $;; ) ' ( G - A.+? ) X ?A+.2 3t'min ' M."2 3t's
2 2
8P $.?* @ /7 X ( 2A.? , $;; ) ' ( G - $.? ) X $;M.G 3t'min ' ?."G 3t's
2 2
8P $.?* @ iner +* X ( 2A.? , $;; ) ' ( G."HA - $.? ) X 2H2.M 3t'min ' A.+" 3t's
2 2
8P $.?* @ Csg M-?'H* X ( 2A.? , $;; ) ' ( H.H$H - $.? ) X """.G 3t'min ' ".HG 3t's
2 2
8P ?* @ Csg M-?'H* X ( 2A.? , $;; ) ' ( H.H$H - ? ) X "$H.A 3t'min ' 2.$" 3t's
T#tal Press l#ss Ann"l"s X ?2.;+ > AG.HG > ";?.A2 > $A.2H > "+H.HG X +12.* !si
T#tal Pi!e Press l#ss X $G$."" > "G?M.? > "+H.$? H ''77.5/ !si
".HG
Sur3ace oss X ;.22 , "2.;H , ( ;.;" , $;; ) X '7. !si
Perkiraan penambahan
penambahan Sg ' 4 umpur
umpur setelah killing dari kejadian
kejadian kick
( 8h @ 8p )
Contoh 6 Lp o3 mud X "A
7ole diameter X "2-"'A*
Pipe out side diameter 6 ?*
eigh
e igh on 0it ma, yang diperbolehkan saat drilling adalah setara dengan berat 8rill Collar
dan 7eavy eight terkoreksi 0ouyancy.
8irectional 7ole
Met#de 1.
Pompakan material plug kedalam drill pipa# amati pada stroke ke berapa mulai terjadi
kenaikan pressure.
De!th <ash #"t ,>t- H , t#t str#ke ? !"m! #"t !"t ,==lsstrk- - drill !i!e 8a!. ,==ls>t-
Met#de '.
Pompakan material ke dalam drill string hingga menembus ash pipe dan naik ke annulus sampai ke shaker. Catat total
stroke saat material keluar ke shale shaker. 4aterial haruslah mudah terlihat mis cat arna cerah atau butiran jagung
tumbuk'beras.
tumbuk'b eras. 5tau yang mudah terdetaksi oleh gas detector mis carbide .
De!th <ash #"t ,>t- H , t#t str#ke ? !"m! #"t !"t - ,drill !i!e 8a!. Ann
Ann 8a!.-
Cek diameter lobang biasanya dilakukan sebelum penyemenan atau untuk koreksi perhitungan ag depth'ag time. Idealnya
dilakukan setiap kemajuan
kemajuan 2;; @ $;; m untuk koraksi perhitungan ag depth'ag time. Caranya adalah dengan
memasukkan
memasukk an carbibde atau butiran beras'jagung tumbuk# catat total stroke saat butiran beras keluar.
keluar. 1ika menggunakan
menggunakan
carbide catat saat gas naik melebihi background
background gas ( kondisi tidak ada connection gas atau kondisi background gas tinggi).
Selisih antara total stroke saat material keluar dengan total stroke teoritis sur3ace to sur3ace ( complete circulation)
dikonversikan
dikonversik an ke volume (bbls) merupakan e3ek perbesaran diameter lobang.
Contoh 6
o
otal
tal stroke teoritis Sur3ace-sur3ace 6 2G;; stroke
=eal tot stroke saat cek carbide 6 2+?; stroke
Cap pompa 6 ;.;H$$ bbls'stroke ( e33 M+ )
Perhitungan 6
!olume
!olume open hole tanpa pipa X (H.? , H.? , G?G.2) ' ";2M.A X AG.;?G bbls
Setelah di cek ternyata volume open hole menjadi AG.;? > "2.AM X ?H.?A bbls
X M.?H inch
4inimum otal
otal stroke sirkulasi agar bersih lobang untuk sumur berarah
T#
T#tal
tal AdC"st MD ? B#tt#ms%
B#tt#ms%)!
)! str#ke
Min 4ir8 Strk H
Meas"re De!th ,MD-
(TRUE Was
Was compiled specifically to assist the rig team in The Reduction of Unscheduled Events)
o
otal
tal 5djust
5djust X ell bore section
section by angle
angle interval , circ strk 3actor ( CS<)
Contoh perhitungan6
otal 5djust
5djust 48 X ( sec Z" , CS< ) > ( secZ2 , CS<) > ( secZ$ , CS<)
X (A#?;; , ".A ) > ( 2#;;; , ".H) > ( G#?;; , 2 )
X G#$;; > $#G;; > "2#;;;
X 22#M;;
22#M;; , "?#;;;
4in Circ Stroke X
"$ ;;;
X 2G#A2$ strokes
+.1. PERALATAN
PERALATAN PEN)NANG ANALISA GEOLOG(
• 0inoculer 4icroscope
• <luoroscope
• Calcimetry
• &rain SiEe Comparator
• 4ineral Comparator
• Sample tray# Probe# Pinset# Cloth bag# sample envelope# Can 3or geochemistry# reaction tube.
• Cup and mortar ( penggerus untuk analisa solvent)
• Solvent 6
-. richlorothane
-. 5ceton
-. etrachloride
-. Chloro3orm
-. Phenopthalin
Phenopthaline.e. ( basic indicator'cement contaminted indicator )
-. 7Cl ";. ( 1ika tersedia $+ 7Cl# jadikan "; dengan cara 6
";; ml 7Cl $+ > 2+; ml 5Buadest. !ol. !ol. akhir menjadi $+; ml)
-. 0acteriacide.
• a,
a , (core'side all core sample protector)
Pengambilan sample juga tergantung jenis sumur dan kedalaman lapisan prospek. :ntuk sumur eksplorasi pada trayek
lobang "2-"'A* dilakukan pengambilan sample regular per 2 m.
8emikian pula untuk sample &eokimia biasanya diambil per $; m ( tergantung program )
Sample terakhir sebelum cabut pipa harus diambil untuk didiskripsi alaupun bukan sample regular
Pengeboran dengan umpur ater based mud*# pencucian sample dengan menggunakan air
Pengeboran
Pengebora n dengan
dengan umpur
umpur Jatural /il 0ased mud*
mud* (saraline)#
(saraline)# pencucian
pencucian sample
sample dengan
dengan menggunaka
menggunakan n y
ypol
pol dan
saraline.
saraline. Sebe
Sebelum
lum didiskri
didiskripsi'd
psi'diker
ikeringk
ingkan
an dengan
dengan microav
microave#
e# sam!le disentri>"ge agar sisa-sisa
sisa-sisa minyak
minyak terlepas
terlepas dari
cutting.
Sample basah
Sample basah ( tanpa
tanpa dicuci
dicuci ) dimasu
dimasukk
kkan
an dalam
dalam cloth
cloth bag ( >'- $;;-A;
$;;-A;;; gr ) un
untuk
tuk analis
analisaa Paleon
Paleontol
tology
ogy.. Setiap
Setiap
pengembilan sample# sisa-sisa sample di penampungan
penampungan harus disemprot bersih. Sehingga sample yang berikutnya
berikutnya benar-
benar sample baru.
baru.
Sample tanpa dicuci (unashed)# dimasukkan dalam kaleng timah ( geochemical tin). Cara pengambilan yaitu tiap ambil
sample regular# ambil pula segenggam sample tanpa dicuci dan masukkan dalam kaleng. Setelah $; m sample# kaleng
ditutup gati kaleng baru untuk $; m kedalaman berikutnya
berikutnya dst. omposisi terdiri dari ?; unashed sample# 2? air# 2?
udara. etesi
etesi dengan larutan 0acteriacid . utu
utup
p rapat dan letakkan dengan posisi terbalik. Pengambilan sample biasanya per
2; m atau $; m tergantung program.
Coring vertical ada 2 macam yaitu conventional core dan sleeved ( inner core barrel ) core.
4#nenti#nal 8#re
• Core langsung terjatuh secara gravitasional dari core barrel setelah dibuka core catcher ( hati-hati jangan ditahan
dengan tangan ).
• 8apat didiskrpsi secara general ( struktur mis interbedded# laminasi# single rock unit)
• 8iskripsi jenis lithology# structure# porosity# oil sho.
• Chipping tiap meter'perubahan lithology.
lithology.
• Core dipotong tiap " meter ( bila perlu )
4#re $andling
• Siapkan Core 0o, sesuai dengan panjang core
• 0erikan tanda /P dan 0//4 pada ujung-ujung core bo, dan kedalamannya.
• 0erikan tanda pada Core barrel 3iberglass dengan marker merah (kanan) dan biru(kiri) dengan anak panah
kearah /P
• 0erikan kedalamannya
kedalamannya tiap m pada ujung ujung core barrel yang akan dipotong
• Chipping tiap meter kedalamanny
kedalamannya.
a.
•
4asukkan core barrel ke dalam core bo, sesuai interval kedalamannya dan posisi /P @ 0//4 (jangan
sampai terbalik QQQ ).
0//4 /P
H2; H2" H2" H22
0 0
• 0ila =ecovery kurang dari ";; ## ada core yang terpotong# maka
maka yang dianggap hilang di bagian
bagian 0//4 .
misal6 Coring "2 m dari kedalaman H;; m sampai H"2 m. 1ika yang terangkat "; m# maka hasil core tersebut dari
kedalaman H;; m sampai H"; m .
• Convensional core# sebelum masuk kotak dibungkus dulu dengan plastic rap# dilapisi dengan alluminium rap
kemudian diolesi a, cair# tunngu kering# baru dimasukkan
dimasukkan dalam core bo,..
Side ;all 4#re
Sample side all core berbentuk tabung silinder dengan diameter >'- 2 cm panjang ? -G cm (";;)# sample sudah
dimasuk
dimasukkan
kan dalam botol-botol
botol-botol beserta
beserta kedalama
kedalamanny
nnyaa dan disatuka
disatukan
n dalam kotak oleh ireline
ireline engineer
engineer.. Core yang
mengandung minyak (oil sho ) dibungkus dengan plastic rap dan dilapisi dengan alluminium rap kemudian di olesi
a, cair# tunggu sampai kering# dimasukkan kembali dalam botol. $al yang !erl" di8atat TOTAL SAMPLING %%%
RE4O&ERED%%% sam!le RE4O&ER(
RE4O&ER( %%% MIS:IRE %%%="llets ,=ila ada-.
• =ock ype
• Classi3ication
• Color
• 7ardness
•
&rain SiEe
• &rain Shape
• Sorting
• 4inerals
• 4atri, pore 3illing
• Cement
• !isual
!isual Structure
• !isual Porosity 9stimation
• /il Sho
• <ossil
• /ther
• Oil In M"d
5mount# Color# /dor#
/dor# <luorescent
<luorescent ------ Shale Shaker and :nashed sample
• Od#r
Jone# Poor ( slight
slight )# <air# &ood
• Oil Staining
Persentage under 4icroscope
M; @ ";; 9,elent
?; @ M; &ood
$; @ ?; <air
"; - $; Poor
W "; race
• :l"#res8en8e
Percentage under :! <luoroscope
M; @ ";; 9,elent
?; @ M; &ood
"; - ?; <air
W "; race
4#l#r #> :l"#res8en8e and #il indi8ate
/il <luorescence 7eavy /il
0ron
/range @ 0ron
/range
&old
Lelloish-/range
Lello
hitish-Lello
&reenish-yello
Lelloish-hi
Lelloish-hite
te ight /il
0luish hite @light blue
8olomite Lello
Lello @ yelloish bron Pyrite purple@yellosh
purple@yell osh bron
imestone Lello
Lello @ bron Calcite orange to gold
<ossil Lello
Lello @ hite to yello 8amar'5mber hite-yello
hite-yel lo
&rease'8ope hite @ milky hite
ignite Lello-
Lello- yelloish hite
• 4"t
8escribe the phenomenon o3 oil being leached 3rom rock by solvent ( usually use Chloroethane )
"A".?
5PI /il X - "$".?
Sg
5nalisa kandungan hydrocarbon pada cutting dengan reaksi kimia. Cutting kering di gerus dan dicampur dengan larutan
kimia tertentu ( Solvent ). iap jenis solvent memberikan reaksi yang berbeda terutama arna. Solvent yang digunakan yaitu
e
etrachloride
trachloride ( CClA )# 5ceton (C7Cl$)# Chlorothene ( C7$C/C7$). ( tabel solvent analysis )
+./. GAS
GA S RATIO ANAL(SIS
5nalisa gas hydrocarbon dari Chromatograph yang terbaca pada mud-log merupakan indikasi pertama dari karakteristik
3luida dalam reservoir. 5nalisa rasio dari data-data gas tersebut memberikan in3ormasi adanya Eona-Eona yang menarik
(Eone o3 interest ) untuk dilakukan test produksi.
produksi.
;h H , 4'4*4+
4'4*4+ 4 - 414'4* 4 - ? 177
V +7 =esidual /il
Bh H ,414'- ,4*i4+n4+4
,4*i4+n4+4 -
C5SSI<IC5I
C5SSI<IC5I/J6boundstone#Cry
/J6boundstone#Crystalline#&rainstone#4u
stalline#&rainstone#4udstone
dstone 0dst# Kln# &rst#
4dst
4udstone#Packstone#ackestone
4udstone#P ackstone#ackestone 4dst# Pkst# kst
C//=65mber#0lue#0u33#0lac
C//=65mber#0lu e#0u33#0lack#0ron#Cle
k#0ron#Clear#8ark#<les
ar#8ark#<lesh
h amb# bl# bu# blk#
clr#dk#3ls#
&reen#&ray#ight#4aroon#/
&reen#&r ay#ight#4aroon#/live#/ran
live#/range#Pink
ge#Pink gn#
olv#gry# lt# mar#
or# pk
Purple#=ed#!a
Purple#=e d#!arigated#
rigated#hite#Lello
hite#Lello purp# rd# vgt# h#
yel.
75=8J9SS6 0rittle#Compact#Consolidated
0rittle#Compact#Consolidated#8ense#<irm#
#8ense#<irm# brit# cpct# consol#
dns# 3irm#
<riable#7ard#4edium#Slightly
<riable#7ard#4edium#Slightly#So3t#:nconso
#So3t#:nconsolidated
lidated 3ri#hd# med# sli# s3t#
unconsol#
4oderately#/ccasionally#!e
4oderate ly#/ccasionally#!ery#Predominantl
ry#Predominantlyy mod#occ#v# pred.
&=5IJ S75P965ngular#Subang
S75P965ngular#Subangular#Sub
ular#Subrounded#=oun
rounded#=ounded#
ded# ang# sbang# sbrndd#
rndd#
ell
ell =ounded#5morph
=ounded#5morphous#0locky#Concorted
ous#0locky#Concorted l rndd# amor# blky#
contrt
Crenulated#Crinkled#Cuttings#9lo
Crenulated#Crinkled#Cuttings#9longated#<ibrou
ngated#<ibrouss ren# crnk# ctgs#
elong# 3ibr#
<issile#<lakey#<ragment#I
<issile#<lakey#<ragment#Irregular#ong
rregular#ong#umpy
#umpy 3is# 3lk# 3rag# irr# lg#
lmpy
Platey#Splinterly#Striated#hic
Platey#Splinterl y#Striated#hick#hin
k#hin plty# splin# stri# thk#
thn.
S/=IJ&6 !ery
!ery ell#ell#4oderately
ell#ell#4oderat ely ell#poorl
ell#poorly#
y#very
very poorly v l# l# mod l# p#
vp
Sorted srt
:S9=6 8rusey#9arthy#<rosted#&lassy#uster#Pearly
8rusey#9arthy#<rosted#&l assy#uster#Pearly dru# ea# 3ros# glas#
lstr# prly#
=esinous#Silky#!i
=esinous# Silky#!itrous#a,y
trous#a,y rsns# slky# vit# ,y
9K:=96 &rainy#&ritty#Pitted#=ough#Silty#Smooth
&rainy#&ritty#Pitted#=ough# Silty#Smooth gr# gt# pit# rgh# slty# sm#
Sucrosic# Sugary# e,ture suc# sug# te,.
C949J6 !ery
!ery ell#
ell# ell#
ell# 4oderately#Poorly
4oderate ly#Poorly cemented v l# l# mod l# p cmt
Calcite# Clay#
Clay# 7ematite# OuartE# Silica calc# cl# hem# BtE# sil.
!ISI09 P/=/SIL6 Jo# race# <air# &ood# !isible Porosity n# tr# 3r# gd# vis por
<:/=9SC9J6
<:/=9SC9 J6 0ron# /range# Lello#hite#!iolet#0right
Lello#hite#!iolet#0right brn# or# yel# h#
ell kick adalah suatu kejadian dimana cairan 3ormasi masuk ke lobang bor. 1ika ell kick
tidak segera ditangani secara benar akan mengakibatkan semburan liar ( blo out )
2. Sabing e33ect
e
eradi
radi e3ek penyedotan ( piston e33ect ) pada aktu cabut pipa'pahat. 7al tersebut dik
dikarenakan
arenakan
lumpur terlalu kental# gel streng terlalu tinggi atau pencabutan terlalu cepat.
$. 7ilang umpur
7ilang lumpur dakalanya erlalu esar ( bahkan loss total ' tak ada aliran balik ). Sehingga
permukaan lumpur
lumpur dalam lobang
lobang bor turun yang
yang selanjutnya
selanjutnya mengakibatkan tekanan
tekanan hidrostatis
lumpur turun menjadi
menjadi lebih kecil dari tekanan 3ormasi. 7ilang l ump
umpur
ur yang besar kemugkinan
kemugkinan
diakibatkan oleh porositas 3ormasi yang besar# 3ormasi bergua ( cavernous) atau retakan retakan
yang lebar pada 3ormasi.
A. 5bnormal Pressure.
<ormasi bertekanan tinggi sehingga tekanan 3ormasi melebihi tekanan hidrostatis lumpur.
lumpur.
Pada umumnya
umumnya ell kick terjadi selalu diikuti dengan gejala-ge
gejala-gejala
jala kenampakan di permukaan
atau tampak
gejala pada
tampak peralatan kontrol. &ejala tersebut dapat terjadi satu persatu atau beberapa
bersamaan.
?. 5liran balik
e
erjadi
rjadi aliran balik ( 3loing ) alaupun pompa dalam keadaan berhenti
1ika terjadi kick# maka akan segera tutup sumur ( shut In ell
ell ) pengamatan SI8P dan SICP
SICP
serta menyiapkan kill sheet untuk pencatatan data-data killing ell .Pembacaan SI8P tidak dapat
dilakukan bila pada pipa bor ada katup balik atau 3loat sub. 4aka pembacaan dapat dilakukan
dengan cara 6
". Pompakan sedikit lumpur dalam pipa bor# dengan harapan tekanan lumpur dapat membuka
membuka
3loat valve#Choke dibuka sedikit. Pada saaat 3loat valve terbuka akan ada lonjakan tekanan pada
standpipe mani3old ( stand pipe press )yang sama dengan SI8P
I S799
9 6
/C 6
& 6
ick 8ata
SI8PP -------------------------------------------------------------
------------------------------ ---------------------------------------
-------- psi
SICP -------------------------------------------------------------
------------------------------ -----------------------------------------
---------- psi
Pit &ain -------------------------------------------------------------
------------------------------ ------------------------------------
----- bbls
8rill String !olume
8P capacity
capacity X -----------------------bbls'3t , ---------------------length 8P 8P 3t X -------------------- bbls
78/ cap X bbls'3t , --------------------length 78P X ------------------ bbls
8C cap X ------------------------bbls , -----------------------length 8C X ------------------ bbbls
bls
o
otal
tal 8rill string volume -------------------------------------------------------------
------------------------------ -------------------------------------------------------
------------------------ bbls
5nnulus !olume
!olume
o
otal
tal 5nnulus
5nnulus volume --------------------------------------------------------------
------------------------------- -----------------------------------------------0bls
----------------0bls
total 5nnulus
5nnulus open hole volume
volume --------------------------------------------------------------
------------------------------- -----------------------------------------------0bls
----------------0bls
Pump 8ata
Pump out put Z" ---------------------bbls'stroke Y ------------------ e33iciency
Pump out put Z2 ---------------------bbls'stroke Y ------------------ e33iciency
Pump out put Z$ ---------------------bbls'stroke
---------------------bbls'stroke Y ------------------ e33iciency
4a,imun 5lloable
5lloable Shut In Casing pressure
4a, alloable
alloable SICP (psi) X (4a, alloable
alloable 4 - 4 used
used drill ) , ;.;?2
;.;?2 , csg sheo 3t
!8
( SI8P ---------------psi -6- ;.;?2 -6- 8epth !8 --------3t ) > /4 ---------ppg X -----------ppg
:sed to Calculate Press drop versus Stroke as I 4:8 is pumped to the 0I.
here is 2 ays this can be done 6
Psi drop per stroke X ( ICP -------psi - <CP --------psi ) -6- sur3ace to bit stroke X -------psi'strk
Psi drop'";;
drop'";; stroke X Psi drop 'stroke , ";; ------------------------psi'";;strk
Stroke per
per ps
psii drop X Sur3ace
Sur3ace to bit ------------stroke
------------stroke -6- ( IICP--------psi
CP--------psi - <CP---------psi )
rip 4argin
5ppro,imate 4ug eight value to be added a3ter illing a ick
Contoh 6
Calculation
8rill string !olume
8P !olume X ;.;"++G bbls'3t , MM2? 3t X "+G.2GH bbls
78P !ol X ;.;;HH$ bbls'3 , 2A; 3t X 2.""M2 bbls
5nnulus !olume
!olume
8C -- /7 X ;.;H$
;.;H$G
G bbls'3
bbls'3tt , $G; 3t X $;
$;.;M
.;MG
G bbls
bbls
8P -- /7 X ;."2"? bbls'3t , G"G? X +AM.;A+? bbls
8P--- CS&
8P- CS& X ;.
;."$
"$;$
;$ bb
bbls
ls'3
'3tt , A;
A;;;
;; 3t X ?2
?2".
".2
2 bb
bbls
ls
ill 4 X(AH; psi -6- ;.;?2 -6- ";;;; 3t ) > M.G X ";.? ppg
Inicial Circ Press (ICP)X AH; psi > ";;; psi X "AH; psi
<inal Circ Press (<CP)X ";.? ' M.G , ";;; X ";MA psi
X ("AH; psi - ";MA psi ) ' "$$? X ;.2HM X "$$? ' ("AH;-";MA) X $.AG stroke'psi drop
penurunan 2H.M
2H.M psi per ";; stroke
4a, 5lloable
5lloable SICP X ( "A.A$ ppg - M.G ) , ;.;?2 , A;;; 3t
X ";;A psi
<P psi X SI8P --- psi > ( 4 --- ppg , ;.;?2 , 8epth
8epth --- 3t !8)
Contoh 6 Shut In
In 8rill Pipe X ?;; psi
4 in drill pipe X M.G ppg
7ole 8epth X ";;;; 3t !8
<P psi X SI8P ----- psi > ( 4 --- ppg , ;.;?2 , 8epth
8epth --- 3t !8)
( sama dengan <ormation pressure )
$GA.A , ;.?2
X M.G - ;.G$
4etode Z"
";; , ( 4 un cut mud ppg - 4 gas cut mud ppg )
7P decrease X
4 gas cut mud ppg
contoh
contoh 6 4 uncut
uncut mud
mud X "".
"".2
2 ppg
ppg
4 gas cut mud X M." ppg
7P decrease
decrease X ";; , ( "".2
"".2 - M."
M." ) -6- M."
X 2$ psi
4etode Z2 6
7P decrease X ( 4ud
4ud press grad psi'3t -6- 5nn vol cap bbls'3t ) , pit gain bbls
Problem ell control sangan erat hubungannya dengan tekanan 3ormasi yang melebihi normal ( abnormal)
8imana tekanannya lebih besar dari kolom 3luida 3ormasi pada umumnya# yang biasanya diambil air asin. 7al
tersebut
tersebut karena
karena pambentuka
pambentukan
n 'pengendap
'pengendapan
an sediment
sediment pada umumnya terjadi
terjadi di lingkungan
lingkungan laut. Pementaua
Pementauann
dan perhitu
perhitung
ngan
an tekana
tekanan
n abnorm
abnormalal akan
akan memban
membantu
tu dalam
dalam menent
menentuka
ukann berat
berat umpu
umpurr ya
yang
ng sesuai
sesuai untuk
untuk
mengontrol lubang sumur dan mencegah terjadinya blo out.
^ona tekanan tinggi terdapat pada banyak batuan sediment. Sedimentasi yang cepat mengakibatkan kandungan
air dalam sediment tidak sempat keluar. Sejak batuan terbentuk dan tekanan beban bertambah# maka akan
menambah kontak antara butiran. 8an sejak batuan tidak mampu dikompaksi serta makin bertambah luas
kontak karena air tidak mampu dikeluarkan# sehingga air juga menanggung tekanan over burden di atas beban
normal. 5pabila ini terjadi maka tekanan 3luida 3ormasi akan sangat tinggi .
a. 0ackground &as
dua atau beberapa kalinya kenaikan background gas .
b. Connection &as
? (lima) kali sampai "; (sepuluh) kali dari normal background gas
c. rip &as
lebih dari ? kali kandungan gas sebelumnya
/. Chloride
Chloride harus diamati pda saat masuk dan keluarnya dari lobang bor. Pada kenaikan yang mencolok
( ";; @ $;; ppm ) menunjukan gejala kenaikan tek 3ormasi.
2. emperatur
enaikan gradient temperature ( deg<'";; 3t) apabila mendekati tek tinggi.
Secara teoritis
perubahan temperartur 3lo line dipakai sebagai
sebagai pelengkap pada pemboran
3ormasi pada
tekanan tinggi. alaupn
alaupn demikian hal ini sangat sulit untuk diamati karena
banyaknya
variable yang berpengaruh .
3. 8cR9,ponent
Plot 8CR9,ponent pada gra3ik semilog dapat menunjukkan perubahan tekanan 3ormasi sesuai dengan
arah trend pengeplotan.
abel
e
echniBues
chniBues 5vailable to Predict# 8etect and 9valuate /ver Pressure
ell
ell ogging -9lectrical survey 6 resistivity 53ter drilling
- Conductiv
Conductivity#
ity# Shale 3ormation
- <actor#
<actor#salinity
salinity variation
- Interval transit time
- 0ulk density
- 7ydrogen inde,
- hermal Jeutron capture cross
Cross section
- Juclear magnetic resonance
- 8on hole gravity data
8irect Pressure - Pressure bombs hen ell is tested or
4easuring device - 8rill Steam est Completion.
- ire ine <ormation est
". Partial
Partial oss adalah
adalah hilang
hilangnya
nya sebagian
sebagian umpur
umpur saat
saat sirkulasi#
sirkulasi# masih
masih ada aliran
aliran umpur
umpur yang
yang keluar
keluar
3lo line.
2. otal
otal oss
oss adalah hlang
hlangnya
nya semua
semua umpur
umpur saat sirkula
sirkulasi
si masuk
masuk ke 3ormasi#
3ormasi# tidak
tidak ada aliran
aliran umpur
umpur
keluar 3lo line saat sirkulasi.
etika terjadi hilang sirkulasi (oss)# kurangi rate pemompaan dan tentukan kedalaman Eona loss dan jenis nya.
". <o
<orm
rmasasii denga
dengan
n Perme
Permeababili
ilita
tass besa
besar
r
Pada batupasir lose# gravels dan carbonat dapat memiliki permeabilitas besar ( lebih dari "; darcy).
!ugular
!ug ular limestone juga potensi untuk terjadi loss.
2. =eka
=ekah h ala
alami
mi da
dan
n re
reka
kah
h bua
buata
tann
dapat terjadi pada batuan apa saja# dengan arah horiEontal maupun
vertical.
$. ^ona ge geroong
0iasanya ditemukan pada libestone (batugamping) dapat diketahui ketika rangkaian turun beberapa
3eet ' inch dari Eona loss.
0ahan untuk 5ntisipasi ehilangan Sirkulasi
". 4ica
4ica 3i
3ine
ne ' med
mediu ium
m ' co
coar
arse
se
2. ik seal
$. Jut
Jut Plu
Plugg 3in
3inee ' medi
medium
um ' coa
coars
rsee
A. 4ud 3iber
?. 0arac
racarb ( Ca
CaC/$)
:ntuk Eona loss yang merupakan Eona prospek# penanggulangan loss dengan bahan natural ( natural C4 ) mis
6 nut 3iber# CaC/$ ( untuk litologi batugamping )
Penanganan ' peraatan kehilangan sirkulasi memerlukan analisa jenis loss sehingga metode yang sesuai dapat
ditrapkan. Sering rekah buatan tidak terjadi di daerah dangkal# tetapi pada 3ormasi yang lunak dapat terjadi
rekah ketika berat umpur dinaikkan. 1enis Eona loss dapat ditentukan dari lithology ( master log ) atau dari log
ireline.
Perlakuan si3at umpur dengan menurunkan tekanan surge dengan Lp dan &el strength dan 9C8
•
4inimalkan jumlah drill collar dan stabiliEer setelah bit dijalankan# naikkan ukuran pahat jet untuk
•
mengembalikannya.
2. C4 PIS
Pedoman ini telah disiapkan untuk meminimalkan timbulnya kehilangan sirkulasi dan penanganan terhadap
rembesan dari 2? hingga ?; bls per jam.
• etika menggunakan pil C4 harus diletakkan di daerah Eona loss# pipa pemboran ditarik diatas
pil dan srkulasikan secara perlahan dengan
dengan menggunakan air atau umpur
umpur aal.
• 1ika loss disebabkan pack o33 # P//7 di atas pack o33 atau jika diperlukan sampai ke sh
shoe#
oe#
lakukan kembali sirkulasi# bersihkan dari baah dan lanjutkan pemboran. 1ika terjadi loss lagi#
tempatkan C4 pil sebelum P//7 hingga ke shoe. 1ika tidak dapat di sirkulasi# tutup hidrill
tekan.
• Sebelum dilakukan pemboran di atas Eona loss# ";; bbls pil terdiri A; @ G; ppb campuran dari
beberapa jenis dan kelas C4
C4 di lokasi# harus disiapkan mulai dari umpur
umpur yang sedang dipakai
dan siap untuk digunakan.
• :ntuk loss yang besar dipertimbangkan untuk menggunakan silica gel atau penyumbatan dengan
semen ( magnaplus cement semacam gel )
$. &:J PIS
• &unk pill disiapkan sebanyak $;; ppb bentonita dalam minyak diesel# umumnya menggunakan jet
pencampur pada unit penyemenan.
penyemenan. 8engan pengaturan jarak sebany
sebanyak
ak ? bbls sebelum dan sesudah
pill# dipompakan sampai bentonite'minyak
bentonite'minyak tercampur di pahat# kemudian 3luida berbasis u
umpur'air
mpur'air
dipompakan ke dalam annulus sehingga terjadi pencampuran yang sangat kental dan dapat menutup
pori.
• &unk pill harus digunakan secara hati-hati# karena dapat terjadi pengendapan dari campuran selama
di rangkaian pipa jika terjadi kontaminasi air pada
pada saat pencampuran. aktu
aktu persiapan
persiapan harus
dipertimbangkan karena kebutuhan untuk pembilasan peralatan pencampur dan rangkaian dengan
diesel
• :mumnya gunk pill sebanyak $;-?; barrels disiapkan dan digunakan hanya bila cara lain telah
gagal. !ariasi
!ariasi dari gunk adalah semen'bentinote'diesel yang digunakan sebagai langkah akhir.
A. S/8I:4 SIIC59
Pill Sodium Silicate disiapkan dan dipompakan
• di pompakan dengan urutan sebagai berikut
-. ?; bbls "; calcium chloride brine
-. ? bbls <resh ater
ater
-. ?; bbls Sodium Silicate
-. ? bbls <resh ater
ater
1umlah tepatnya dapat bervariasi # bagaimanapun# pill dalam jumlah yang lebih besar mempunyai
•
• Stop bor# angkat kelly sampai tool joint di atas rotary table# llakukan
akukan penamatan sumur
Catatan6
7ati-hati terhadap daerah bertekanan ( pengisian lobang harus terus-menerus )# jika tidak ada jalan lain#
lakukan penyemanan
penyemanan sumbat leat pahat. 1ika level umpur
umpur dalam annulus
annulus masih bias diimbangi dengan
dengan
pengisian umpur#
umpur# Cabut pipa sampai permukaan
permukaan ganti rangk. open ended da
dann lakukan penyemenan sumbasumbatt
(cement plug ).
Catatan 6
• 08/ ( campuran " sak bentonita > 8iesel /il )# SgX".?
• 08/C ( campuran " sak bentonite > " sak semen > 8iesel /il )# Sg X ".?
• 08/2C ( campuran " sak bentonite > 2 sak semen > 8iesel /il )# Sg X ".?
Pelaksanaan harus hati-hati agar 08/ todak kontak dengan air selama proses pemompaan.
Problem terjepitnya pipa yang umum terjadi dari ketiga mekanisme tersebut diatas dapat dibagi atas 6
". 8i
8i33
33er
eren
enti
tial
al Pip
Pipee Stic
Sticki
king
ng
2. ey Seating
$. Sloughing
ing Sh
Shale
A. 0end
0endaa asin
asingg 1atu
1atuh
h ke dala
dalam
m loba
lobang
ng bor
bor
?. 5lir
5liraan Pla
Plastic
stic 0at
0atua
uann
8i33erential pipa sticking adalah kejadian menempelnya rangkaian pipa pada salah satu sisi dinding lobang. 7al
tersebut disebabkan adanya perbedaan antara tekanan lum\pur dan tekanan
t ekanan 3ormasi yang permeable. Indikasi
erjadinya
erjadinya di33erential pipa sticking ditandai dengan tidak dapatnya rangkaian diputar dan digerakkan# tetapi
sirkulasi masih dapat dilakukan normal.
1. PENANGANAN
• Setelah diketahui gejala terjadinya di33erential sticking# segera pasang elly atau top drive. 0ila 075
dipasang jar# lakukan 15= 8/J. akukan torsi kanan pada saat menurunkan rangkaian atau jar
don.
• akukan ork
ork on pipe sambil sirkulasi
•
0ila pada point " dan 2 tidak berhasil# tentukan titik jepit dengan menggunakan rumus pada hal .
• 0ila menggunakan umpur
umpur 04# rendam rangkaian
rangkaian dengan 3reepipe agent pada daerah
daerah jepitan untuk
menghancurkan mud cake# sehingga mengurang luas kontak pipa dengan dinding. ama perendaman
tergantung product yang digunakan
• Setelah pipa bebas# lakukan sirkulasi untuk membuang sisa pree pipe agent yang terdapat dalam
lobang. :sahakan rangkaian tetap bergerak dan berputar. akukan reaming dan back reaming sekitar
daerah permeable.
• &unakan umpur dengan 3iltrate loss yang kecil# sehingga mud cake lebih tipis
• &unakan Sg umpur dengan minimal sa3e overbalance# sehingga memperkecil perbedaan tekanan
hidrostatik dengan tekanan 3ormasi dalam lobang.
• :sahakan rangkaian tidak terlalu lama diam saat koneksi
koneksi # survey atau jika ada kerusakan
kerusakan pompa ' rig
eBuipment. Putar rangkaian pelan-pelan atau turun naik rangkaian.
rangkaian.
• &unakan lebih sedikit 8C dan memperbanyak rangkaian 78P78P.. 0ila 8C tidak dapat digantikan#
pakai 8C spiral .
• 1ika memungkinkan isolasi daerah depleted dengan selubung ( casing ).
ey seating adalah proses terjadinya alur pada salah satu sisi lobang bor akibat selalu menempelnya rangkaian
( side loading ) pada dinding sumur. ey seating umumnya disebabkan oleg dogleg# kick o33 point# perubahan
sudut kemiringan dan arah. 5lur ini berukuran sama dengan diameter pipa dan jika semakin dalam# dapat
mengakibatkan pipa terjepit pada tool joint
j oint atau stabiliEer.
ey set sticking umumnya terjadi saat cabut rangkaian pipa# yang ditunjukkan dengan adanya over pull* tetapi
sirkulasi tetap normal dan pipa masih dapat diputar.
1. PENANGANAN
• 0ila terjadi gejala over pull lebih dari "? on#
on# hentikan pe
pencabutan
ncabutan pipa # dan turunkan kembali
rangkaian pipa.
• 0ila rangkaian tidak terjepit dan dapat diturunkan# lakukan
-. Pasang elly ' top drive
-. 0reak srkulasi dan angkat rangkaian pelan-pelan sasmpai daerah key
seat.
-. 0eri tarikan ' over pull ?;;; psi
-. Pasang slip dan putar sambil angkat rangkaian secara perlahan untuk
meleatkan 075
melalui bagian diameter lubang yang lebih besar . :ntuk 3ormasi yang
lunak# masih
mungkin menghilangkan key seating dengan menggunakan bagian atas
(top) 075 usaha
menghilangkan key seat akan lebih e3ekti3 bila menggunakan stabiliEer
atau reamer ' key
seat iper
• 0ila rangkaian terjepit dan tidak dapat diturunkan# lakukan 6
-. Pasang elly atau top drive
-. akukan 15= 8/J ( bila 075 menggunakan 1ar )
Catatan 6
Problem ini kebanyakan disebabkan oleh si3at shale yang reakti3 terhadat e3ek kimia umpur. Secara mekanis
dapat juga disebabkan karena takanan 3ormasi pada shale yang melebihi tekanan hidrostatis umpur.
/.+.1 SLO)G$ING S$ALE
Sloughing shale adalah peristia kerusakan shale akibat hidrasi. 5kibat lebih lanjut shale menjadi rontok'gugur
yang berakibat mengganggu proses pengeboran. ebih disebabkan pengaruh kimiai.
1. PENANGANAN
0it ballin
balling
g adalah
adalah keadaa
keadaan
n dimana
dimana pahat
pahat ter
tersel
selubu
ubung
ng oleh
oleh gu
gumpa
mpalan
lan serbuk
serbuk bor.
bor. 7al ini ter
terjad
jadii karena
karena
kurangnya Cleaning 5ction* dari umpur yang erat kaitannya dengan si3at umpur dan 7ydraulic 7orse
Poer (7PP) pada pahat. Pada umumnya
umumnya terjadi pada 3ormasi clay ya
yang
ng sticky ( lengket ).
1. INDI0ASI
• emajuan pemboran turun# kadang kecil sekali alaupun pahat masih baru
• akanan pompa (SPP) naik
• 0ia rangkaian diangkat terjadi aab e33ect ( gas akan naik setelah sirkulasi b'u sejak mulai pipa
diangkat )
• orsi naik
•
1ika terjadipahatm
0ersihkan sab e33ect#
masukcabur sambik
kembali sirkulasi.
lanjut bor 3ormasi
1atuhnya benda asing seperti tong dies# pahat# dll ke dalam llobang
obang bor. 7al ini ditandai dengan adanya torsi
tinggi saat pipa diputar# cutting terdapat banyak metal-metal ( gram ). Penanganan tiada lain
l ain keciali cabut
rangkaian pipa untuk selanjutnya dilakukan 3ishing job ( pengambilan benda asing yang terjatuh ke dalam
sumur).
Proses penangkapan benda ' peralatan yang tertinggal di dalam lobang sumur yang disebabkan kegagalan suatu
pekerjaan. Contoh 6 Putus pipa#
pipa# Cone pahat lepas. 8apat juga diseba
disebabkan
bkan kecerobohan misal jatuh bara
barang
ng
( metal ) ke dalam lobang.
PROSED)R :IS$ING
• Pastikan bentuk ikan
• Siapkan alat pancing yang cocok dengan bentuk ikan.
• :kur dan gambar rangkaian pancing yang masuk
• :ntuk memancing benda-benda kecil ( baut# mur# ball bearing pahat# gigi kunci gigi sl slip
ip dll )
8ipakai 6 1unk 0asket di pasang diatas pahat saat bor
<ishing 4agnet
• :ntuk memancing benda-benda lebih besar besar ( cone pahat# sample taker
taker## pin kunci dll )
8ipakai 6 /ver Shot# Spear# aper
aper ap#
ap# 8ie Collar# all
all 7ook
1ar# sa3ety joint# bumper sub
ool
ool 1oint ( dengan atau tanpa guide)
• :ntuk memancing Casing# 8rill pipe# tubing yang disebabkan putus# patah atau jatuh
• 8ipakai 6 1unk Catcher atau reverse circulating junk basket.
Catatan6 untk memastikan bentuk dan posisi ikan ( 3ish )# masuk cap timah ( impression block )
DI::ERENTIAL STI40ING
:pper vie
P9=49509 </=45I/J
</=45I/J <I9=
<I9= C59
Jo 3ilter cake 3ilter cake
Sandsone'3ractured - 5 cake o3 mud solids
imestone develops on the hole
7yd Static all
a ll due to 3luid loss
Press
/!9= 055JC9
high 3luid loss icrease
ell
e ll bore pressure greater 3ilter cake thickness
han 3ormation pressure
hick 3ilter cake
increase sticking
sttc 3ilter potential
cake
dynmc
S=IJ& C/J5CS 3iltercake 7SP is S5IC <I9= C59
<I9=
<I 9= C59 blocked
5ngled ellbore Static 3lter cake
:nstabiliEed 075 increased increase cake thicknes
Potential o3 di33 sticking
Circulation develops
Static cake 8i33erence 3orce
0egin to develops
0E( SEAT
5=JIJ&
7igh angle dogleg in upper hole.
ong drilling hour# no iper trip
hrough the dogleg section.
Siclic over pull at tool joint intervals
/n trip
IJ8IC5I/J
/ccurs only hile P//7
Sudden over pull as 075 reach dogleg
depth
:nrestricted circulation
P=9!9JI!9 5CI/J
4inimiEe dogleg sev. to $ deg'";;*
/r less
=un string reamer and'or iper trip i3
8ogleg is present
4LASTI4 RO40
hese are normally siliciclastic sediments# consisting o3 broken# eathered and transported 3ragments o3
e,isting rock. 8uring the process o3 diagenesis # 3urther chemical and mineralogical change may occur# but
these ill not be su33icient .
to the alter essential character o3 the rock
1. RO40 T(PE
he most commonly used ellsite methode to describe rock type are based on
grain siFe and in duration o3 the 3ragment making up the rock
he hree mayor sub-divisions o3 grain siEe used to describe rock type are 6
". =:85C9
=:85C9/:S
/:S 6 g
grai
rain
n siEe
siEe disc
discern
ernible
ible to the
the naked
naked eye
eyess
2. 5=9J5C
5=9J5C9/:
9/:S
S 6 grain
grain siEe
siEe discer
discernib
nible
le ith
ith micros
microscop
copee
$. 5=&I
5=&I5
5C9/
C9/:S
:S 6 grai
grain
n siEe
siEe indisc
indiscern
ernibl
iblee in the
the 3ield
3ield
he o
o major subdivision o3 in duration used to described rock type are6
". :JC/JS
:JC/JS/I
/I85
85
98 =/C
=/C 6 /ccuri
/ccuring
ng as
as indiv
individu
idual
al grai
grain
n
2. C/JS/I85
C/JS/I85
98 =/C 6 &rain held together
together either
either by cement
cement or though
though deatering
deatering
4#ns#lidated )n8#ns#lidated
Conglomerate &ravel
0reccia R)DA4EO)S Scree
illite ill
Sandstone ARENA4EO)S Sand
Siltstone Silt
'.1. SANDSTONE
he 3rame ork o3 sandstone is# by de3inition# 3ormed o3 materials hich are "'"G mm to 2 mm in diameter.
Jormally they are packed together in such a ay that each grain is in con
contact
tact ith its neighbors and the hole
3rameork is a mechanically stable structure in the earthVs gravitational 3ield.
Sandstone may be classi3ied according to rock and mineral composition o3 particles# mineralogical maturity#
te,tural maturity# primary structures# and type o3 cement or matri,.
/rthoBuartEite 6 BuartE sandstone ith BuartE cement # OuartE constitutes more than +? o3 the rock.
&reyacke 6 0adly sorted and incompletely eathered 3ragments and rock materialsin the 3iner grain matri, o3
similar composition. OuatrE constitutes less than +? o3 the rock and litic 3ragments are more common than
3eldspar.
5rkose 6 Coarse 3ragment o3 BuartE and 3eldspar in a calcitic or 3errigineous cement. OuartE constitutes less than
+? o3 the rock and 3eldspar more common than litic 3ragments.
Sandstone u33aceous
u33aceous 6 over than "; volcanic ash
Sandstone Calcarenaceous6 over than "; calcarnite ( composed o3 cemented sand-siEe grain o3 calcium
carbonate )
*. GRAIN S$APE
<or practical ellsite descriptions# grain shape is 3unction o3 roundness and angularity. he grain shape
comparator can be very use3ull in shape determination. 8egrees o3 angularity are described as 6
5ngular -- Subangular @ Subrounded -- Subrounded -- =ounded -- ell rounded .
+. SORTING
9,tremely ell
ell Sorted _
!ery
!ery ell
ell Sorted _ 4onomidal
4onomida l
e
ell
ll Sorted _
4oderately Sorted _
Poorly Sorted _ Polymodal
!e
!ery
ry Poorly
Poorl y Sorted _
. $ARDNESS
he hardness o3 Sandstone is described as the degree o3 cementation. he type o3 cement is the characteristic o3
hardness.
2. L)STER
Sur3ace 3eatures o3 the cutting under re3lected light under microscope 3or both et o3r
dry sample.
3. &IS)AL STR)4T)RE
5. &IS)AL POROSIT(
Commonly inter granular ' interparticle porosity
- Poor !isual Porosity
- <air !isual Porosity
- &ood !isual Porosity
- 9,cellent !isual Porosity
17. A44ESSORIES
racee in Buantity
rac
4ineral --- e,ample6 &lauconite# Chlorite# aoline# Pyrite
<osils ( bentinic ' Plantonic 3oramini3era )
9SI459
9SI459 /< 5CC9SS/=I9S
"? -- 2; 6 5bundant
"; -- "? 6 4oderately abundant
? - "; 6 4inor
" - ? 6 =are
W" 6 race
'.'. SILTSTONE
SILTSTONE
Siltstone is indurated or cemented silt hose predominantly
predominantly angular grains are beteen "'"G @ "
"'2?G
'2?G mm . Its
composition is intermediate in character beteen Sandstone and Shale.
". 4OLOR
Siltstone are generally hite# and all shades o3 gray#
gray# greenish gray.
gray.
2. GRAIN SIE
hey are by de3inition o3 silt siEe
Common !ariety
!ariety
- Pyritic
- &lauconitic
- Coal Inclusions
- Calcareous ( contains calcium carbonat )
- 8olomitic
+. POROSIT(
Porosity in siltstone in intergranular porosity
porosity..
*. ARGILLA4EO)S DEPOSIT
hen more than one color persent# suitable description are 6 4ulticolor# Speckled# 0ande
0anded#
d# 8issemunated#
Spotted# Scatteren# !ariegated.
*. MINOR 4$ARA4TERITI4
-. a,ey
- 9arthy
- aminated
- 0anded
- =ough
+. $ARDNESS
0locky shales usually contain a large percentage o3 CaC/$ and take on a blocky 3orm.
a. non-3issile
b. micro blocky @ breaks into small blocks.
c. <iss
<issile
ile @ 3la
3lake
kess less
less tha
than
n 2 mm
mm thic
thick.
k.
d. Splinte
Splintery
ry ( spty ) @ elon
elongat
gated
ed 3lak
3lakes#
es# splint
splinters
ers..
e. Papery
Papery ( ppy
ppy ) @ 3lake
3lakess less
less than
than ;.? mm thic
thick.
k.
. POROSIT(
e do not described porosity in shale
/. OIL S$O;
In general# e do not check 3or hydrocarbons in shale. 7oever# oil shale are possible and they can be a
producing 3ormation.
*.'. MARL
5n old term loosely applied to a variety o3 materials most o3 hich occur as so3t# loose# earthy and semi 3riable
or crumbing unconsolidated deposits consisting chie3ly or an intimate mi,ture o3 clay and calcium carbonate in
varying proportions# 3ormed under either marine or 3resh ater condition especially speci3ically#
speci3ically# an earthy
substance containing $? @ G? clay and $? @ G? carbonat ( Pettijohn "M?+ . It is usually grey allthough
yello# green
green blue and black variety are not common.
; ";;
?
"?
Pure
4arlyimestone
imestone M?
H?
2? 4- +?
imey 4arl
$? G?
clay Carbonat
4arl
G? $?
+? Clayey 4arl 2?
H?
4-C
"?
4arly Clay ?
M?
Pure Clay
";; ;
Petrographyc types
1. 4OLOR
green# yello# light bron.
4arl may be shades o3 grey# green#
4arl by de3inition is very calcareous and argillaceous. 4arl are commonly silty#
si lty# sandy#
sandy# glauconitic and'or
carbonaceous.
+. $ARDNESS
4arl is described as being so3t# loose# earthy .
4ARBONATE
4ARBONATE RO40
1. RO40 T(PE
Sample are etched in "; 7ydrochloric acid ( 7Cl )and rinsed in distilled ater during etching# test sample 3or
reactivity.. ypical
reactivity ypical reaction rate are 6
• Limest#ne6 Sample react instantly and violently# it ill 3loat on top o3 the acid and move on the
sur3ace. It ill completely dissolve ithin minutes and leave the acid 3rothy
• D#l#miti8 Limest#ne 6 Sample react immediately# but but moderately and is continuous. It ill move
about in the acid 3rom top to bottom.
• 4al8iti8 D#l#mite Sample react sloly and eakly at 3irst# but accelerates to a continuousreaction
a3ter a vie menites ith some dobbing on the top o3 the dish
• D#l#mite Sample react very sloly and hasitant . 0ubbles evolve one at a time. 5cid may have to be
armed 3or reaction to proceed. It ill leave
l eave acid milky.
5uto calcimeter ill assist in determining the percentage o3 calcit and dolomite
!arious stain kits* are available to assist in the determining the type o3 carbonate in the sample.
4ost staining procedures reBuired the sample be etched initially. hehe most common stain test 3or
carbonate determination is 5liEarin
5liEarin =ed S# 53ter etching in 7Cl# the sample in placed in cold aliEarin
=ed S. 3or several
s everal minute. imestone ill a deep red# hile dolomite remains una33ected.
'. LIMESTONE
'.1 4LASSI:I4ATION
8epositional e
e,ture
,ture =ecogniEable 8eposisional
/riginal components bound together /riginal compo e,ture not
during deposition
Contain mud acks mud together during
nents ere bound =ecogniEable
Particles o3 clay and 3ine silt siEe grain supp deposition as sho
4ud supported &rain by intergron
intergron
Supported skeletal matter#
W "; "; lamination# contra
grain grain ry to gravity or sed
3loored cavities
that are roo3ed Crystalline
over by organic Carbonate
matter and are to
large to be inter
stices
'.' 4OLOR
'.* $ARDNESS
imestone hardnessis described according to its induration. here are e,ception# hoever# and the
3olloing chart lists some possibilities and degrees
8egree o3 7ardness Calcilutite Calcarenite Calcirudite 4icrite Spatite
Plastic# So3t ,
Plastic# so3t ,
&ummy#spongy
Poorly Indurated , ,
:nconsolidated
Poorly Indurated , , ,
4oderately , , ,
Indurated
e
ell
ll Indura
Indurated
ted , , ,
e
ell
ll Indura
Indurated
ted , , , , ,
8ense# 7ard#
0rittle
Carbonate rock contains both physical transported particles ( oolites# intraclast# 3ossils# and pallets)
and chemically precipated minerals ( either as poor-3illing
poo r-3illing cement# primary ooEe or as pro
product
duct o3 re
crystalliEation and replacement
hese inclided all constisuents that make up the rock including minerals# clay clay#arenaceous
#arenaceous (sand)
impurities and 3ossils. Is a type o3 3ossils (grain) should e,ceed ?; o3 the total grain# it should be
listed as pre3i, to the rock type and a not as characteristic
characteristic.. 0elo the list o3 <ossils# minerals and
sediments that are o3ten 3ound in limestone
:#ssil remains
Cocuina ( 3ossil and 3ragments loosely Styiolite# Pelecypods# algae
Cemented ) Coral# achinoderm
Jummulites 4olusk
<oramini3era Pisolites (te,ture o3 pealike
0ryoEoa # &astropods# Spines grains)
/stracods # /olites (round body 'nucleus) <ossils (unidenti3ied)
Pellets ( rounded agregat 'no nucleus )
• 4ineral &rains
Pyrite Chert
&lauconite 4ica
Sand Calcite ( cement or cavity lining )
Silt
•Sediment
5rgillaceous material - grey
Carbonaceous material - bron
Coal or lignite inclusions
•5ccessories
Commonly detrital or diagenetic product o3 terrigeneous rosk 3ragmens contained ithin the original
sediment# ith some mi,ed carbonate terrigeneous diagenetic minerals
4etallic sul3ides as concretions or staining on 3ractures is common as ell
5ccessories Silica# chert and crystalline BuartE
'./ &IS)AL POROSIT(
'.2 S)R:A4E
S)R:A4E TET)RE
'.3 &IS)A
&IS)AL
L SR)4
SR)4T)
T)RE
RE
• Post lithi3ication voids ( 3racture ' micro 3racture# 3issure# joints# vugs )
• 4ajor impact on rock strength#
s trength# porosity and permeability# reservoir potential and lost
circulation problem
• 9vidence o3 mineraliEation and crystal groth may point to in3illing or 3racture# channel and
vugs.
*. DOLOMITE
5carbonat sedimentary rock consisting chie3ly ( more than ?; eight or by areal percentages under
the microscope ) o3 mineral dolomite
( Ca 4g(C/$)2 . or appro,imating the mineral dolomite in composition or variety o3 limestone or
marble rich in magnesium carbonat # speci3ically
speci3ically##
- Car
Carbona
bonatt sed
sedime
imenta
ntary
ry rock
rock ccont
ontain
aining
ing M; dol
dolomi
omite
te an
and
d W ";
";
ca
calci
lcite#
te# o
orr one hav
having
ing
Ca'4g ratio in range " .? @ ".+ (Chilinger "M?+ )
- 4ag
4agnes
nesium
ium car
carbon
bonat
at eBu
eBuiva
ivalen
lentt A".
A".;
; - A?.
A?.A
A per
percen
centt (Pett
(Pettijoh
ijohn
n "M?
"M?+
+)
8olomite occurs in crystalline or non crystalline 3orm. Is clearly associated and interbedded ith
limestone# and usually represent o3 postdeposisional replacement o3 limestone.
*.1 4OLOR
8olomites are usually shades o3 pink or 3lesh color but may be colorless# hite# green bron or
black. hey are transparent
transparent to translucent. &rey possible indicated clay
clay content# and bron is possible
indicated o3 some carbonaceous materials.
- , ---
--- a,a,yy (s
(so3
o3tt lu
lust
ster
er li
like
ke aa, ,)
- Ja
Jacr
cr ----
-- JJacr
acreou
eouss ( p pear
early
ly## ha
havin
vingg lu
luste
sterr o3 m
moth
other-
er-o3-
o3-pea
pearlrl )
- !it --
---- !
!iitreo
treous
us ( hhav
avin
ingg lu
luste
sterr o3 b
bro
roke
kenn gl
glas
asss )
- 9th
9thyy --- 9ar
9arthy
thy ( res
resem
embli
bling
ng ear
earth#
th# hav
having
ing pro
proper
perty
ty o3 soi
soill )
- Suc --- S Sucr
ucrosi
osicc ( 3a
3abri
bricc o3 cry
crystal
stallin
linee se
sedim
diment
entary
ary rock
rock iin
n h
hich
ich the ma
major
jority
ity o
o33 the
constituent crystals are uehedral # look like sugar )
- 5m
5mphph ------ am
amororph
phououss ( no dede3i
3ini
nite
te ccry
ryst
stal
alli
line
ne sstr
truc
uctu
ture
re )
- !g --- vuggy
- Sty --- S Sttylolitic
- Chky --- chalky
- =elic 3ossil 3orm
- <illed v veein aan
nd v veeinletts
*.+. $ARDNESS
he actual hardness o3 a dolomite crystal is $.? - A on 4/7S scale o3 hardness. /ur description are
not concern ith individual crystal hardness but ith ho ell the crystals are tied together to 3orm a
rock.
- So3t
- <ria
- Indurated
- <irm
- 7ard
- 0rittle
o type porosity most common to dolomite are intercrystalline visual porosiry and vuggy
o vugg y visual
porosity
Inter8rystalline
&"ggy !#r#sity
!#r#sity ----- -----o3occurs
consists in sucrosic
spherical cavitiesand 3riable
ich dolomite
may vary in siEe 3rom microscopic to several
inches in diameter. he presence o3 vug ill o3ten assist in distinguished dolomite 3rom limestone.
!ugs
!u gs indicate porosity but they must be interconnected to cconstitute
onstitute e33ective porosity
porosity**
8olomite may be contain both intercrystalline and vuggy porosity. he lists belo separate to type s
o3 porosity# but they may be combined 3or multi-type porosity
Inter8rystalline P#r#sity
&"ggy P#r#sity
Intergranular porosity
Chalky @ pinpoint porosity
<racture - crack in rock usually having cry
crystals
stals on each side
ight @ no visual porosity