Anda di halaman 1dari 11

MENULIS KARYA ILMIAH /LAPORAN PENELITIAN

Penelitian adalah kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk mengkaji suatu masalh ilmu pengetahuan. Penelitian
itu dapat brtupa penelitian deskriptif, dapat pula penelitian eksperimental. Penelitian deskriptif berupa kegiatan mengamati,
mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyimpulkan secara apa adanya, tanpa ada perlakukan apa pun dalam proses
penelitiannya. Wujud peneltian deskriptif yang paling sederhana adalah penelitian survei. Adapaun penelitian eksperimental adalah
penelitian yang berusaha memberi perlakuan atas objek yang dikaji, misalnya mencoba mencampur zat x dengan zat y pada kondisi
normal dibandingkan dengan kondisi hampa udara.
Penelitian dilaksanakan denagn sikap objektif, logis, dan analitis. Artinya, peneliti mengkaji suatu masalah dengan tidak
memihak, dan didasarkan pada penalaran yang masuk akal, serta berusaha mengembangkan nalarnya berdasarkan teori dan metode
tertentu dalam mengkaji suatu masalah. Kegiatan penelitian dilakukan dalam tiga tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan
penulisan laporan. Ketiga kegiatan ini harus dilaksanakan secara berurutan.
Sebuah karya disebut karya ilmiah jika disusun dengan metode penulisan ilmiah. Metode penulisan ilmiah merupakan cara
untuk menghimpun data dengan melakukan penelitian secara bertahap dan sistematis untuk memperoleh data yang bisa diuji
kebenarannya.
Tujuan dalam Penulisan karya Tulis Ilmiah adalah memberikan pemahaman terhadap siswa agar dapat berpikir secara logis
dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.
Menentukan Masalah/topik adalah bagian utama dalam penulisan karya ilmiah, yaitu dengan dengan cara memilih secara teliti
panduan pertanyaan :
1. Apakah masalah berguna dan cukup penting di persoalkan
2. Apakah membahas masalah ini akan menghasilkan sesuatu yang baru/konkrit
3. Apakah masalah yang ditulis menarik perhatian dan minat penulis
4. Apakah masalah yang dibahas cukup terbatas (tidak terlalu luas) agar dalam pengumpulan data informasi dan fakta yang spesifik.
Jika terlalu luas maka tidak akan terarah dan pembahasan menjadi dangkal
5. Apakah untuk pembahasan tersedia data, hal ini memungkinkan pelaksaan tindakan untuk pemecahan masalahanyakarena
pembahasan perlu data dan kepustakaan yang cukup
6. Apakah masalah yang ada dapat dipecahkan dengan fasilitas yang ada dan memapuan penulis.Masalah yang dipilih berasal dari
topik, kemudian pembatasan pada topik yang dipilih, setelah itu dibuta judul.

SISTEMATIKA KARYA TULIS ILMIAH ( KTI )

NAMA BAB ISI BAB KETERANGAN CATATAN


Bagian Halaman Judul  Judul laporan, Penomoran
Pelengkap  keterangan tentang tugas, Halaman
Pendahuluan  identitas penulis, i, ii, iii, iv,v
 instansi /lembaga ,
 Kota tempat penulisan
 tahun penulisan.
Lembar Pernyataan Yakni merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan
karya tulis ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau
penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
Lembar Pengesahan Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing atau
guru pembina, Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda
tangan Pembimbing.
Abstrak Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis
besar dari Penulisan karya tulis dengan maksimal 1 halaman.
Kata Pengantar  Ucapan terima kasih kepada Tuhan YME
 Maksud dan tujuan penulisan
 Kendala dan hambatan selama penelitian
 Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta
dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan karya tulis (a.l. Kepala
Sekolah, Guru, rekan dll ).
 Kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
 Harapan penulis
Daftar Isi Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan
urut nomor halaman
Daftar Tabel Berisi semua informasi tentang tabel dan disusun berdasarkan urut
nomor halaman
Daftar Gambar: Grafik, Berisi semua informasi tentang Gambar: Grafik, Diagram, Bagan,
Diagram,Bagan,Peta dll. Peta dan sebagainya yang disusun berdasarkan urut nomor halaman
Daftar Lampiran Berisi semua informasi tentang lampiran apa saja yang kita sertakan
Batang BAB I. A. Latar Belakang Masalah Penomoran
Tubuh PENDAHULUAN Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap Halaman
Laporan topik permasalahan yang bersangkutan. 1,2,3,4,dst
B. Rumusan Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan
masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
C. Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan
atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
D. Tujuan
Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan
dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap
masalah yang diteliti.
E. Manfaat Penelitian
Menjelaskan hasil yang dicapai itunantinhya berguna buat siapa
saja.
F. Sistematika Penulisan
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan
Karya tulis ilmiah
BAB II. Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang
KAJIANPUSTAKA / bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
LANDASAN TEORI
BAB III. METODOLOGI
Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan
menggunakan alat-alat analisis yang ada. Juga menjelaskan cara
pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data,
alat yang digunakan dan cara analisa data.
Jenis-Jenis Metode Penelitian :
(1). Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan/atau
Jurnal, website dll
(2). Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
(3). Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
Secara umum metodologi memuat hal-hal seperti berikut:
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Kehadiran Peneliti
C. Lokasi Penelitian
D. Rencana Tindakan
E. Pengumpulan data
F. Indikator Kerja
BAB IV. PAPARAN Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang
DATA DAN diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan
PEMBAHASAN masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa
proses dan hasil penyelesaian masalah.
BAB V. PENUTUP Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
- Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh
dari penelitian.
- Saran
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil
penelitian.
Bagian DAFTAR PUSTAKA 1. Daftar Pustaka Penomoran
Pelengkap LAMPIRAN–LAMPIRAN Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan Halaman
Penutup BAGIAN PELENGKAP dalam penulisan vi, vii,vii,ix
PENUTUP 2. Lampiran
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-
perhitungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci
dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.
(dapat berupa angket, pedoman observasi, pedoman wawancara
atau instrumen lainnya, hasil perhitungan jika penelitian kuantitatif)
dan Peraturan atau bukti lain yang relevan.

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :

NPM :

Program Studi :

Judul Penelitian :

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Karya tulis saya dalam bentuk skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik, baik di STIE STEMBI maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali
arahan Dosen Pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang
lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan
nama pengarang dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila kemudian hari terdapat penyimpangan dan
ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan
gelar yang telah diperoleh atas karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan
hukum yang berlaku.

Bandung, __________________________.

Yang membuat pernyataan,

MATERAI
....................................................................
NPM
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis jamur patogen gulma dan efektivitasnya dalam mengendalikan gulma daun lebar,
jenis gulma daun lebar yang dapat dikendalikan dengan menggunakan jamur patogen gulma, dan pengaruh aplikasi jamur patogen
gulma terhadap persentase perkecambahan biji gulma daun lebar.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2020, bertempat di Laboratorium Perlindungan Tanaman
dan Lapangan Terbatas, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan penelitian yang digunakan yakni Rancangan
Acak Kelompok untuk percobaan di lapangan terbatas dan Rancangan Acak Lengkap untuk percobaan di Laboratorium.
Rancangan percobaan terdiri atas dua faktor perlakuan, yaitu faktor gulma daun lebar (babadotan, krokot, dan bayam duri),
dan faktor jamur patogen gulma (Kontrol, Fusarium oxysporum, Chaetomium sp., dan Curvularia sp.). Variabel yang diamati meliputi
gejala dan tanda penyakit, masa inkubasi, intensitas penyakit, kejadian penyakit, laju infeksi, nilai AUDPC, tinggi tanaman, jumlah
daun, bobot tajuk segar, bobot akar segar, bobot tajuk kering, bobot akar kering, dan perkecambahan biji. Data diuji F dan apabila
terdapat keragaman antar-perlakuan dilanjutkan Duncan Multiple Range Test pada taraf kesalahan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Chaetomium sp. merupakan jamur patogen pengendali gulma yang paling efektif karena
mampu mempercepat masa inkubasi 35%, meningkatkan intensitas penyakit 23,01%, dan meningkatkan nilai AUDPC 21%
dibandingkan kontrol. Gulma babadotan merupakan gulma yang paling rentan terhadap serangan jamur patogen karena memiliki masa
inkubasi lebih cepat dan laju infeksi tertinggi dibandingkan dengan gulma krokot dan bayam duri. Seluruh jamur patogen gulma mampu
menekan persentase perkecambahan biji gulma daun lebar, dengan persentase penekanan F. oxysporum 41,28%, Chaetomium sp.
30,47%, dan Curvularia sp. 26,13% dibandingkan kontrol.

Kata kunci: jamur patogen gulma, gulma daun lebar, perkecambahan biji gulma daun lebar.
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN
PINJAM SARANA ANEKA JASA DI SUKOHARJO”.
Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini disampaikan untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana
strata I pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Selama penelitian dan penulisan skripsi ini banyak sekali hambatan yang penulis alami, namun berkat bantuan, dorongan
serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan
kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan dorongan baik
moral maupun spiritual terutama kepada :

1. Bapak Dr. H. Triyono, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Drs. Agus Muqorobin, MM, selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

3. Bapak Nur Achmad, SE., M.Si, selaku pembimbing utama skripsi yangdengan sabar telah banyak memberikan pengarahan,
petunjuk, bimbingan dan waktunya dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Jati Waskito, SE, M.Si, selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran selama penulis
menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada penulis selama masa studi.

6. Instansi KESBANGPOLINMAS Kabupten Sukoharjo yang telah memberikan izin penelitian untuk penulis.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan
masih terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya, Amin.

Surakarta, Juli 2022

Penulis
CONTOH STANDAR TEKNIK PENULISAN

1. Penomoran Bab serta subbab


- Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.
- Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/subbab
dimana bagian ini berada pada susunan sistematika penelitian.
Contoh Penulisan :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Masalah dan Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB II KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
A. Pengertian Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Pendidikan di Dinas Pendidikan
a. Kepemimpinan Pendidikan di Sekolah
1) Kepemimpinan Guru di Kelas
2) Kepemimpinan Siswa
a) Kepemimpinan Siswa yang Aktif
b) Kepemimpinan Siswa yang Pasif
(1) Siswa yang Tidak Percaya Diri
(a) Siswa Malas
(b) .........................
- Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.
- Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran
font 12, tebal.
2. Penomoran Halaman
Untuk bagian pendahuluan seperti Kata Pengantar, Daftar Isi dan lain-lain nomor halamanya adalah huruf latin kecil,
contohnya: i, ii, iii,i v, v, vi dan seterus-nya dan diketik pada bagian kaki halaman di tenagh-tengah (usahakan pada batas garis
margin bawah 3 cm).
Halaman setiap bab diketik pada bagian kaki halaman di tengah-tengah (usahakan pada batas baris margin bawah 3
cm). Sedangkan halaman berikutnya dari setiap bab diberi nomor halaman urut dengan angka biasa (1 ; 2 ; 3 ; dst. ditulis dipojok
sebelah kanan atas
Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari
penomoran pada bagian pokok.
3. Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel
- Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah
atas tengah dari tabel.
- Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar
pertama yang ada di bab III.
4. Penulisan Daftar Pustaka
- Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
- Ditulis menurut kutipan-kutipan
- Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
- Nama pengarang ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
- Gelar tidak perlu disebutkan..
5. Format Pengetikan
- Menggunakan kertas ukuran A4.
- Margin Atas : 4 cm Bawah : 3 cm Kiri : 4 cm Kanan : 3 cm
- Jarak spasi : 1,5 (khusus ABSTRAKSI hanya 1 spasi)
- Jenis huruf (Font) : Times New Roman.
- Ukuran / variasi huruf : Judul Bab 14 / Tebal + Huruf Besar Isi 12 / Normal, Subbab 12 / Tebal6. 6. Hasil Penulisan Karya tulis
ilmiah
- Dijilid berbentuk buku. Halaman tidak termasuk cover, halaman judul, daftar isi, kata pengantar
dan daftar pustaka
- Dipresentasikan di hadapan para penguji, usahakan menggunakan Power Point.
- Usahakan diketik dengan menggunakan Program Software Pengolah Kata, misal : Ms Word dan
dicetak dengan printer.
LAMPIRAN.
Lampiran ini berisi data, gambar, tabel atau analisis dan lain-lain yang karena terlalu banyak, sehingga tidak mungkin untuk
dimasukkan kedalam bab-bab sebelumnya

Contoh Laporan Hasil Penelitian

Pemanfaatan Tanaman Obat di Gampong Teungoh


(M. Fakhrul Arifin)

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Obat tradisional sudah sejak lama digunakan secara luas di Indonesia. Dalam perkembangan kedokteran modern
sekarang ini, masih terasa kuat peranan obat tradisional sebagai pendamping serta pengisis kekosongan obat modern.
Apalagi, di zaman krisis seperti ini, harga obat semakin mahal. Pemerintah semakin berusaha menggalakkan pemnafaatan
obat tradisisonal sebagai obat alternatif. Pemanfaatan itu penting karena obat tradisional selain mudah, juga mudah
mendapatkannya, serta memiliki efek samping yang rendah. Sampai saat ini, masyarakat masih mengakui akan manfaat obat
tradisional. Oleh karena itu, sejalan dengan Deklarasi Alma Alta dan anjuran WHO ( World Health Organization), dalam
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, upaya peningkatan kesehatan dengan obat tradisional, terus dikembangkan agar
lebih berdaya guna dan ahsil guna (Arjatno, 1992: 9). Selain itu kondisi alam Indonesia sangat mendukung dikembangnya obat
tradisional tersebut. Saat ini, terdapat lebih kurang 40.000 jenis tumbuhan di Indonesia. Dari jumlah itu, baru sekitar 1.000 jenis
yang sudah dimanfaatkan sebagai obat (Sumarsih, 1992: 2). Dari sini, dapat diketahui bahwa belum a sumber tanaman obat
mendapatkan perhatian besar untuk digunakan dalam pengobatan. Padahal, perhatian yang besar dapat membantu taraf
kesehatan masyarakat Indoensia.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian khusus untuk mengetahui berbagai
jenis tunbuhan obat yang terdapat di perkarangan rumah penduduk dan pemanfaatan sebagai obat-obatan. Dengan adanya
penelitian ini, diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat bahwa banyak jenis tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, tujuna yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
a. Mengetahui jenis-jenis tumbahan yang digunakan sebagai obat tradisional di wilayah penelitian, yang berada di
lingkungan sekolah.
b. Mengetahui bagian tumbuhan (organ) yang digunakan sebagai obat tradisional di wilayah penelitian.
c. Mengetahui khasiat tumbuhan obat tradisional di wilayah penelitian.
d. Mengathui pengolahan tumbuhan obat tradisional yang biasa dilakukan oleh masyarakat di wilayah penelitian.
3. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah dan tujuan penelitian maka diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat bahwa banyak jenis tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional, terutama tanaman yang ditanam di
pekarangan rumah.

B. Tinjauan Kepustakaan
Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia telah mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah
satu upaya dalam penanggulangan masalah kesehatan yang dihadapinya, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan
obat- obatan modern menyentuh masyarakat. Pengetahuan tentang tanaman obat ini merupakan warisan budaya bangsa
berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang secara turun- temurun telah diwariskan oleh generasi terdahulu
kepada generasi berikutnya, termasuk generasi saat ini (Wijayakusuma, 1994: 5).
Tumbuhan obat adalah obat trradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat obat atau diperkirakan
mempunyai khasiat obat – khasiatnya diketahui dari hasil telah secara ilmiah, yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi
kesehatan dan juga dari penuturan serta pengalaman orang-orang terdahulu (Tampubolon, 1995: 1). Menurut Nasution dkk.
(1992: 30), tumbuhan sebagai obat tradisional adalah tumbuhan yang diketahui dan dipercaya masyarakat mempunyai khasiat
obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat secara turun-temurun.
Penelitian National Institute of Science and Thecnologie (INST), The Philipine Council for Health Research and
Development (PCHRT) di Filipina telah membuktikan kemajuran tumbuhan obat. Sekarang mereka telah mengerjakan suatu
pemrosesan secara besar-besaran dan merencanakan untuk mendistribusikan tanaman obat dalam bentuk yang telah dimurnikan
(Arjatmi, 1995 :21). Sampai sekarang, dunia pengobatan modern banyak menggali sesuatu yang tersembunyi di dalam obat-
obatan tadisional. Tumbuhan berkhasiat obat ditelaah dan dipelajari secara alamiah. Hasil penelitian itu membuktikan bahwa
tumbuhan obat memang memiliki kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinik terbukti bermanfaat bagi kesehatan
(Nugroho, 1992: 2).

C. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota mulai minggu ke-1, Desember 2005
sampai dengan minggu ke-4, April 2006.
2. Bahan dan Alat Penelitian
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitina ini adalah buku panduan, buku identifikasi, berbagai koleksi tumbuhan, buku
cacatan, kamera, dan peralatan tulis menulis.
3. Metode
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lingkungan (RW) yang terdapat di Kelurahan Gampong Teungoh,
Kecamatan Langsa Kota. Jumlah lingkungan yang terdapat di kelurahan tersebut adalah sebanyak delapan lingkungan.

b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 20% dari jumlak KK (kepala keluarga) di setiap satu lingkungan.
Untuk menetahui jenis tumbuhan yang berkhasiat obat dilakukan observasi terlebih dahulu di perkarangan rumah penduduk.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random) yang terdiri atas 366 sampel KK.
c. Metode Survei
Tujuan dilakukan survei adalah untuk mendapatkan jenis-jenis tumbuhan yang ada di lokasi penelitian. Setiap
jenis yang telah diketahui nama ilmiahny, dapat langsung didata, sedangkan yang belum teridentifikasi dikoleksi sampai
dikenali nama ilmiahnya.
d. Teknik Wawancara
Wawancara dilakuakan dengan masyarakat setempat untuk menggali informasi tentang jenis-jenis tumbuhan
yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Selain itu, juga untuk mengetahui bagaimana cara pengolahannya dan
khasiatnya.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah lokasi penelitian ditetapkan, hasil survei dan wawancara dicatat. Data dan
informasi yang dicatat adalah nama daerah tumbuhan obat, nama ilmiah tumbuhan obat, bagian-bagian tumbuhan yang
digunakan, khasiat tumbuhan obat, dan pengolahan tumbuhan obat.
5. Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul ditabulasi, dicantumkan nama daerah, nama ilmiah, bagian tumbuhan atau organ yang
digunkan sebagai obat tradisional, khasiat, dan cara pengolahannya.

D. Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa tumbuhan yang berkhasiat obat yang ditanam di
perkarangan rumah penduduk terdiri atas 60 jenis meliputi 40 famili. Tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat
antara lain famili Zingiberancea, Euphorbiaceae, Poaceae, dan Myrtaceae. Sebagian besar tumbuhan tersebut masuk ke dalam
kelompok pohon, perdu, dan herba yang ditanam oleh masyarakt untuk berbagai keperluan, apotek hidup, pagar dan sebagai
tanaman ekonomis yang dapat menambah penghasilan keluarga.
Dari hasil wawancara dengan masyarakat di Kelurahan Gampong Teungoh diperoleh hasil adanya kesamaan tumbuhan
yang digunakan sebagai obat untuk mengobati suatu penyakit. Misalnya Averrhoa bilimbi (belimbing sayur) digunakan oleh
masyarakat di delapan lingkungan sebagai obat darah tinggi dan sariawan. Adanya kesamaan pemnafaatan tumbuhan yang
berkhasiat obat oleh masyarakat didukung oleh berbagai faktor, seperti letak geografis, bahasa, dan warisan turun-temurun yang
menyebabkan informasi tentang tumbuhan berkhasiat obat itu diketahui oleh amsyarakat secara luas.
Adapaun hasil penelitian yang berhubungan dengan nama tumbuhan yang berkhasiat obat dapat dilihat pada Lampiran
1. Hasil penelitian yang berkaitan dengan bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat dapat dilihat pada Lampiran 2.Hasil
penelitian yang berkaitan dengan pemnafaatan tumbuhan berkhasiat obat dapat dilihat pada Lampiran 3.

E. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Ada 60 jenis tumbuhan yang terdiri atas 40 famili yang bisa digunakan sebagai tumbuhan obat.
2. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah daun dan akar. Bagian yang jarang digunakan batang dan getah.
3. Cara pengolahan tumbuhan untuk dijadikan obat masing sangat tradisional, yaitu ditumbuk,
direbus, dan dibakar.

Anda mungkin juga menyukai