0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan4 halaman
Kutipan naskah drama tersebut membahas interaksi antara dua tokoh, Pedagang dan Petualang. Petualang menawarkan saran dan bantuan kepada Pedagang, dengan syarat saling percaya. Pedagang menerima tawaran tersebut dan mengungkapkan kemungkinan kerugian keuangan sebesar dua juta rupiah jika pemimpin saat ini pergi tanpa kehadirannya.
Kutipan naskah drama tersebut membahas interaksi antara dua tokoh, Pedagang dan Petualang. Petualang menawarkan saran dan bantuan kepada Pedagang, dengan syarat saling percaya. Pedagang menerima tawaran tersebut dan mengungkapkan kemungkinan kerugian keuangan sebesar dua juta rupiah jika pemimpin saat ini pergi tanpa kehadirannya.
Kutipan naskah drama tersebut membahas interaksi antara dua tokoh, Pedagang dan Petualang. Petualang menawarkan saran dan bantuan kepada Pedagang, dengan syarat saling percaya. Pedagang menerima tawaran tersebut dan mengungkapkan kemungkinan kerugian keuangan sebesar dua juta rupiah jika pemimpin saat ini pergi tanpa kehadirannya.
A. Mengidentifikasi Nilai-Nilai dalam Buku Pengayaan dan Buku Drama
Buku pengayaan adalah buku yang ditujukan untuk memperkaya wawasan,pengetahuan dan pengalaman pembaca.Buku pengayaan dapat menambah keterampilan serta membentuk kepribadian peserta didik,pendidik,pengelola pendidikan,dan masyarakat.Buku jenis ini tidak semata-mata dimaksudkan hanya untuk peserta didik (siswa),tetapi dapat pula digunakan oleh pihak lain atau masyarakat umum.Berdasarkan isinya,buku pengayaan dapat dibedakan menjadi buku pengayaan pengetahuan,buku pengayaan keterampilan,dan buku pengayaan kepribadian. B. Menentukan Nilai-Nilai dalam Buku Pengayaan dan Buku Drama Buku pengayaan pengetahuan harus mempunyai ciri khusus yakni mengembangkan nilai-nilai moral dan budaya.Buku pengayaan keterampilan adalah buku yang dapat memperkaya dan meningkatkan kemampuan dasar para pembaca dalam rangka meningkatkan aktivitas praktis dan mandiri.Buku pengayaan keterampilan memuat materi yang dapat meningkatkan,mengembangkan, dan memperkaya kemampuan menghitung,memberi nama ,menghubungkan dan mengomunikasikan kepada orang lain sehingga mendorong untuk berkarya dan bekerja secara praktis.Buku pengayaan kepribadian merupakan buku-buku yang dapat meningkatkan kualitas kepribadian,sikap,dan pengalaman batin pembaca. Tugas 1 Perhatikan kutipan buku pengayaan pengetahuan berikut! Karangan Argumentasi Argumentasi berasal dari kata argument yang berarti alasan.Karangan argumentasi adalah karangan yang memberikan alasan yang kuat untuk menolak suatu pendapat atau gagasan.Karangan argumentasi pasti memuat argumen.Argumen berupa bukti dan alasan.Bukti dan alasan tersebut dapat meyakinkan orang lain.Bukti dapat berupa fakta,hasil penelitian,dokumen penting,gambar,atau statistic.Kita harus dapat menyakinkan bahwa pendapat kita benar. Karangan argumentasi bertujuan menyakinkan pembaca.Karangan argumentasi mengubah sikap dan pandangan pembaca agar menyetujui pendapat kita.Penulis harus mampu membuktikan alasan bahwa alasan itu benar. Ciri-ciri karangan argumentasi sebagai berikut: 1. Mengandung bukti dan kebenaran 2. Menjelaskan alasan kuat. 3. Menggunakan bahasa denotative(makna yang sebenarnya). 4. Analisis rasional (berdasarkan fakta) 5. Unsur subjektif dan emosional sangat dibatasi (sedapat mungkin tidak ada). Perbedaan karangan argumentasi dan karangan eksposisi sebagai berikut: Argumentasi : a. Bertujuan menyakinkan atau memengaruhi pembaca. b. Menyertakan buktu berupa contoh,grafik,atau statistic. c. Aktif argumentasi berupa simpulan. Eksposisi: a. Bertujuan menjelaskan sesuatu agar pembaca memperoleh informasi. b. Penjelas berupa contoh,grafik,atau statistic. c. Akhir paparan berupa penegasan uraian. Soal 1. Tentukan informasi penting yang terdapat dalam kutipan buku tersebut! 2. Rumuskan nilai yang terdapat dalam kutipan buku tersebut! Tugas 2 Perhatikan kutipan buku pengayaan kepribadian berikut! Kreativitas berbeda dengan IQ.IQ bersifat “anugerah”.IQ merupakan anugerah yang dimiliki sejak lahir.Tingkat IQ seseorang cendrung tetap seiring perubahan usia,pengalaman,dan sebagainya.Apabila diuji berkali-kali,IQ seseorang paling-paling hanya berubah sebanyak 5%.Hal ini berbeda dengan kreativitas.Kreativitas bukanlah sesuatu yang diterima begitu saja,melainkan sebuah keterampilan yang dapat dilatih dan dimunculkan. Setiap orang pada dasarnya sudah memiliki potensi untuk menjadi seorang yang kreatif dalam dirinya.Apabila potensi ini terus diasah melalui suatu kebiasaan,kreativitas pun akan melejit ke tingkat yang mungkin jauh lebih tinggi daripada yang bisa dibayangkan . Jadi bila Anda memiliki tingkat IQ yang rendah,bukan berarti Anda tidak dapat menjadi orang yang kreatif.Demikian pula apabila tingkat IQ Anda tinggi,belum tentu Anda kreatif .Siapa pun diri Anda,Anda bisa menjadi kreatif.Tinggal apakah Anda mau mengasahnya dan memanfaatkannya untuk kemajuan pribadi karier,dan kehidupan Anda ataukah tidak? Soal 1. Tentukan nilai-nilai kepribadian yang dibahas penulis dalam kutipan buku pengayaan tersebut! 2. Ringkaslah kutipan buku pengayaan tersebut! C. Menentukan Nilai-Nilai dalam Buku Drama Menurut Henning Nelms,seorang sutradara teater,menelaah sebuah naskah atau buku drama dapat dilakukan dengan mencari bahan dramatisnya.Bahan dramatis adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam naskah.Bahan dramatis tersebut mengandung nilai-nilai,yaitu nilai intelektual,nilai emosional,dan nilai dramatis. Perbedaan nilai emosional dan nilai intelektual terdapat pada tujuan penyampaiannya.Nilai intelektual disampaikan untuk dimengerti.Sementara itu,nilai emosional disampaikan bukan untuk dimengerti,melainkan untuk dirasakan.Pada saat nilai intelektual dan emosional dalam sebuah drama bergabung,akan muncul nilai-nilai lain.Nilai-nilai tersebut dapat membangkitkan kesedihan atau kegembiraan dalam sebuah drama.Nilai-nilai ini disebut nilai abstrak. Selain dua nilai tersebut,ada nilai lain yakni nilai dramatis.Nilai dramatis merupakan nilai-nilai yang menimbulkan suatu konflik.Tanpa nilai dramatis,sebuah naskah drama tidak lagi berfungsi.Nilai-nilai dalam sebuah drama tergantung pada naskah drama yang akan dibawakan atau dipentaskan. Nilai-nilai abstrak yang terdapat dalam naskah atau buku drama sebagai berikut: 1. Nilai Didaktis Nilai Didaktis merupakan nilai yang menyoroti secara khusus nilai pendidikan dalam sebuah drama.Nilai pendidikan terdiri atas pendidikan watak,pendidikan sikap hidup,dan pendidikan moral. a. Pendidikan Watak Nilai pendidikan watak dapat dilihat dari tokoh-tokoh dalam drama.Sementara itu, penilaian terhadap watak tokoh-tokoh dalam drama dapat diketahui dari cara pengarang menggambarkan perwatakan tokoh-tokoh tersebut.Dalam drama,kebanyakan karakter tokoh digambarkan dalam dialog-dialog antartokoh.Berdasarkan dialog-dialog antartokoh tersebut,tercermin watak atau karakter para tokohnya. b. Pendidikan sikap hidup Nilai pendidikan sikap hidup dalam drama dapat digunakan untuk menyikapi kehidupan c. Pendidikan moral Nilai pendidikan moral dapat diambil dari sebuah drama yang menyoroti berbagai moralitas masyarakat. 2. Nilai Sosial Nilai social dalam drama merupakan petunjuk umum dan pengarah tingkah tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Nilai Budaya Menurut Koentjaraningrat,seorang antropolog,kebudayaan hanya dimiliki manusia yang tumbuh serta berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat.Nilai-nilai budaya,di antaranya bahasa,system pengetahuan,system peralatan, dan system religi. Nilai-nilai budaya sebagai berikut: a. Bahasa: bahasa merupakan cerminan budaya suatu daerah bahkan bangsa. b. Sistem Pengetahuan: Dari pengetahuan yang dimiliki masyarakat dalam drama,kita dapat menilai budaya yang dipakai dalam pementasan drama tersebut. c. Sistem Peralatan: Dengan melihat system peralatan yang digunakan dalam pementasan drama,kita dapat mengetahui kebudayaan yang dianut. d. Sistem Religi: Sistem religi merupakan suatu kepercayaan terhadap Tuhan.Nilai religi menggambarkan nilai-nilai kepercayaan yang dianut. Latihan Perhatikan kutipan naskah drama berikut! Petualang : Dan kalau aku ingin tau sedikit tentang hubungan khusus antara Bapak dan beliau itu,janganlah ditafsirkan bahwa aku berusaha menarik kemungkinan-kemungkinan yang menguntungkan diriku.Pak,aku juga pedagang.Pedagang “bonafide” jadi aku tau “kode”dan “etik”antar pedagang.Aku Cuma ingin,bila ingin,dan bila Bapak mengizinkan,memberi sekedar jasa-jasa baik berupa saran-saran kalau memang Bapak perlukan.Eh,seperti saranku barusan tadi itu,tentang jangan pergi sekarang dulu. Pedagang : Mungkin,ya,mungkin juga ada sedikit saran Bung yang kuperlukan. Petualang : Dengan satu syarat. Pedagang : Hah? Sudah kuduga,Bung minta imbalan duit kan? Petualang : Keliru tafsir.Bantuan moril yang akan kuberikan kepada Bapak,bila Bapak minta,bukan atas dasar kesetiakawanan.Setia kawan antarpedagang yang senasib dan secita-tujuan. Pedagang : Lantas,apa syarat yang Bung minta? Petualang : Kepercayaan.Tegasnya saling percaya antara aku dan Bapak. Pedagang : Oo, kalau Cuma begitu,aku tidak keberatan,ya,aku menaruh kepercayaan kepada Bung. Petualang : Nah,katakanlah kemungkinan kerugian apa yang bakal menimpa Bapak kalau bapak pemimpin sekarang pergi tanpa Bapak? Pedagang : Aku akan rugi uang sejumlah dua juta rupiah! Petualang : Sebabnya? Pedagang : Negara punya utang kepadaku sejumlah dua juta rupiah.Dan bapak itu yang kuanggap jadi barang jaminan. SOAL 1. Identifikasilah nilai-nilai yang terdapat dalam kutipan naskah drama tersebut! 2. Tentukan informasi penting yang terdapat dalam kutipan buku tersebut! D. Menulis Refleksi tentang Nilai-Nilai dari Buku Pengayaan dan Buku Drama Nilai-nilai dalam sebuah buku dapat direfleksikan ke dalam bentuk tulisan.Penulisan reflektif merupakan tulisan yang merespons sesuatu tanpa sengaja,tanpa perencanaan.Ciri-ciri tulisan reflektif adalah tanpa perencanaan,tanpa kerangka tulisan,cepat dan instan.Refleksi bersifat personal,subjektif,dan ringkas. E. Menulis Refleksi Nilai-Nilai dalam Buku Pengayaan dan Drama Tulisan reflektif merupakan kegiatan perenungan terhadap pokok persoalan yang ditentukan.Tulisan reflektif menguji keterampilan kita untuk berpikir dan mendeskripsikan,mengatur gagasan,menggunakan pengalaman,imajinasi,dan pengetahuan umum kita. Langkah-langkah menulis tulisan reflektif tentang sebuah buku sebagai berikut: 1. Membaca buku dengan intensif dan cermat.Jika perlu,ulangi sampai benar-benar paham. 2. Refleksikan nilai-nilai dalam buku dengan pengalaman atau sudut pandang Anda. 3. Susunlah refleksi Anda terhadap buku tersebut. 4. Gunakan kata-kata santun. 5. Jangan merefleksikan nilai-nilai yang tidakterdapat dalam buku. 6. Periksa dan editlah untuk merapikan tulisan yang telah dibuat.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita