Anda di halaman 1dari 47

PENGESAHAN

PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

Sembari mengucapkan syukur atas segala karunia dan rahmat-nya, kami tundukkan
kepala dan menengadahkan tangan sebagai wujud pengabdian kami sebagai insan kamil.
Segala keberhasilan yang kami dapat tak luput dari campur tangan sang maha segalanya.
Tiadalah pantas bagi kami dan juga beralasan untuk tidak bersyukur atas segala nikmat yang
dianugerahkan. Sungguh ini adalah sebuah perjuangan yang nyata. Selanjutnya kami
mengucapkan syukur atas karunia yang tak terhingga yakni hadirnya seorang Rasul
pembebas, yang revolusioner yang di utus Tuhan untuk menentukan jalan hidup umat
manusia ke arah yang lebih baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada
baginda Nabi Muhmmad SAW.

Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan sebuah tahap akhir perkuliahan sekaligus
proses awal dalam menjalani kehidupan nyata. Pendidikan dan penelitian yang telah kami
lalui selama bangku perkuliahan, dapat direalisasikan dalam wujud pengabdian masyarakat.
IAIN Salatiga adalah bagian dari masyarakat sehingga untuk mencapai keselarasan dan
keserasian, seorang mahasiswa harus terjun langsung pada masyarakat luas. Apa yang telah
kaami lalui selama ini merupakan bekal sekaligus pembekalan untuk menjalani kehidupan
setelah lulus bangku kuliah.

segala proses KKN dan penulisan laporan akhir tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Bersama dengan ini, kami haturkan ucapkan terima kasih kepada:

1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama


Islam Negeri (IAIN) Salatiga sebagai pihak penyelenggara Kuliah Kerja Nyata
(KKN) masjid sebagai sentral kelembagaan sosial, pendamping masyarakat dan
keluarga.
2. Kepada bapak lurah Desa Giyanti,
3. Ibu Dra. Widyastuti selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami yang telah
banyak memberikan masukan serta bimbingan kepada kami. Sehingga segala program
kerja dapat kami laksanakan dengan baik.
4. Segala pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan KKN. Terimakasih atas
segala bentuk dedikasi, motivasi dan inspirasi. Sehingga kami dapat berbagi ilmu dan
sekaligus mengabdi bagi masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur, yang diridhoi Allah SWT.
Akhirnya, setelah segala proses dari perjalanan ini dapat menjadi bekal dan ibadah
kita semua dalam memantapkan diri. Sebagai seorang yang benar-benar mengabdi untuk
kepentingan umat dan bangsa. Apa yang kami kemas dalam bentuk laporan ini dapat
memberikn manfaat dan petunjuk seluruh rangkaian kegiatan KKN yang berlangsung.

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Sebagai mahsiswa yang menjadi golongan kaum intelektual, kami mendapatkan
bekal pendidikan, penelitian, dan terakhir pengabdian dari kampus yang biasa disebut
Tridharma perguruan tinggi. Selama di kampus sebagai mahasiswa kami
mendapatkan pendidikan serta penelitian yang sesuai dengan jurusan yang telah kami
pilih. Namun, segala ilmu akademisi serta karya ilmiah yang telah kami dapat dari
kampus belum bisa purna jika belum mengikuti sebuah pengabdian. Pengabdian yang
dibungkus dalam bentuk kuliah kerja nyata(KKN). Tugas ini dilaksanakan pada
semester akhir perkuliahan, sebagai titik akhir kami memenuhi proses belajar
diperguruan tinggi.
Menjadi mahsiswa yang dianggap mumpuni dalam segala bidang dan memiliki
pengalaman, kami masih murid yang juga memerlukan arahan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Selama proses pengabdian, kami juga belajar dari proses yang kami
jalani, bagaimana rasanya terjun langsung ke masyarakat. Memahami segala
permasalahan yang ada di tempat tersebut dengan lingkungan dan fasilitas seadanya,
kami berikhtiar mengoptimalkan pengabdian dalam bentuk program kerja yang telah
disusun.
Kuliah kerja nyata (KKN) masjid sebagai sentral penguat kelembagaan sosial,
pendampingan masyarakat dan keluarga merupakan kawah chandradimuka bagi kami,
untuk menyumbangkan ide dan pengalaman yang kami dapat selama belajar di institut
agama islam negeri Salatiga (IAIN Salatiga). Kami harapkan segala program kerja
sederhana ini dapat memberikan kontribusi yang berarti di tempat kami berada.
Tujuan utama dari kuliah kerja nyata (KKN) adalah memacu pembangunan
masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan kader-
kader pembangunan (stock holder) maka kami sebagai mahasiswa yang bertugas
mendapatkan amanah sebagai agen perubahan (agent of change), berusaha
memberikan sedikit motivasi dan kotribusi melalui program kerja seperti yang sudah
kami jelaskan diatas. Maka dari itu untuk tercapainya suatu hasil dan realisasi
program kerja yang maksimal, perlunya kritik dan saran dari semua pihak. Semoga
dengan adanya laporan ini, dapat menjadi wacana atau referensi.

B. Tujuan
1. Mengimplementasi kemampuan akadmik dan pengalaman mahasiswa di
masyarakat sekaligus sebagai bentuk pengabdian
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakanakan kegiatan
pengembangan masyarakat sesuai arahan pembangunan manusia
Development), mencapai target dan sasaran millenium development goal
(MDGS), kompetensi, potensi, sumber daya dan kemampuan lingkungan
dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan pihak yang
terkait. Upaya mengatasi kekurangan sumber daya manusia memaksimalkan
fasilitas yang ada bagi penduduk di sekitarnya.
3. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat yang mampu
memanfaatkan fasilitas yang ada dan dukungan yang diberikan oleh mitra
kerja pembangunan (pemda, lembaga swasta, LSM) yang bersifat partisipatif.
4. Meningkatkan komunikasi serta kredibilitas baik antara IAIN Salatiga dengan
pemerintahan daerah dan masyarakat sekitar sehingga mahasiswa dapat lebih
berperan dalam pembangunan di masyarakat.
C. Target atau Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Melalui kegiatan KKN salatiga yang membawa tema KKN tematik berbasis
masjid oleh kelompok 16 di Dusun Bojong, Desa Giyanti, Kecamatan Candimulyo,
Kabupaten Magelang diharapkan dapat menyumbangkan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi aparat desa
a. Kemampuan dalam mengoperasikan komputer meningkat
b. Kemampuan dalam penngolahan data
2. Bagi warga masyarakat Dusun Bojong
a. Termotivasi dalam meningkatkan kegiatan yang bersifat positif.
b. Bertambahnya nilai kerukunan masyarakat.
c. Dapat mengolah sampah menjadi barang bermanfaat
3. Bagi pemuda (KaMuBa: Kawula Muda Bojong) dusun Bojong
a. Meningkatkan kesemangatan dalam berorganisasi
b. Menumbuhkan jiwa kreativitas
c. Meningkatkan intensitas berorganisasi
4. Bagi anak-anak dusun Bojong
a. Meningkatkan kualitas belajar anak
b. Memupuk jiwa semangat belajar pada anak
5. Bagi SD N Giyanti
Meningkatkan minat baca pada siswa SD N Giyanti Di Perpustakaan.
6. Bagi MI Tarbiyatul Islam Giyanti
Meningkatkan semangat belajar dan menambah keislaman pada siswa MI
Tarbiyatul Islam Giyanti
D. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan mahasiswa KKN IAIN Salatiga yang dilaksanakan oleh
kelompok 16 di Dusun Bojong, Desa Giyanti, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten
Magelang cukup beragam antara lain:

No Hari Jam Kegiatan Ket

1 Senin 05.00-07.00 Memasak dan bersih-bersih rumah

Piket bantu di kelurahan

piket bantu di PAUD dan TK


07.00-12.00
Pertiwi Giyanti

Piket bantu di SDN 01 Giyanti

14.00-16.00 Les bimbel anak-anak warga

16.00-17.00 Piket mengajar di PAUD madin


dusun

18.30-19.00 Tadarus Al-quran bersama posko 1

20.00-22.30 Mujahadah selapanan ibu-ibu di


Masjid An-Nur

23.00 Istirahat

2 Selasa 05.00-07.00 Memasak dan bersih-bersih rumah

07.00-12.00 Piket bantu di kelurahan

Piket bantu di PAUD dan TK


Pertiwi Giyanti
14.00-16.00 Les bimbel anak-anak warga

16.00-17.00 Piket mengajar di PAUD madin


dusun

18.30-19.00 Tadarus al-quran bersama posko 1

20.00-22.30 Mujahadah selapanan putra di


rumah warga

23.00 Istirahat

3 Rabu 05.00-07.00 Memasak dan bersih-bersih rumah

07.00-12.00 Piket bantu di PAUD dan TK


Pertiwi Giyanti

Piket bantu di SDN 01 Giyanti

14.00-16.00 Les bimbel anak-anak warga

16.00-17.00 Piket mengajar di madin dusun

18.30-19.00 Tadarus al-quran bersama posko 1

23.00 Istirahat

4 Kamis 05.00-07.00 Memasak dan bersih-bersih rumah

07.00-12.00 Piket bantu di keurahan

14.00-16.00 Les bimbel anak-anak warga

16.00-17.00 Kegiatan posko

18.30-19.00 Tadarus al-quran bersama posko 1


20.00-22.30 Tahlilan putra di rumah warga

23.00 Istirahat

5 Jumat 05.00-07.00 Memasak dan bersih-bersih rumah

07.00-12.00 Bersih-bersih masjid

Piket bantu di kelurahan

piket bantu di PAUD dan TK


Giyanti

Piket bantu di SDN 01 Giyanti

14.00-16.00 Les bimbel anak-anak warga

16.00-17.00 Kegiatan posko

18.30-19.00 Tadarus al-quran bersama posko 1

20.00-22.30 Mujahadah barjanji putri di


mushola

23.00 Istirahat

6 Sabtu 05.00-07.00 Memasak dan bersih-bersih rumah

07.00-12.00 Bersih-bersih masjid

Piket bantu di keurahan

Piket bantu di PAUD dan TK


Giyanti

Piket bantu di SDN 01 Giyanti


14.00-16.00 Les bimbel anak-anak warga

16.00-17.00 Kegiatan posko

18.30-19.00 Tadarus al-quran bersama posko 1

20.00-22.30 Mujahadah selapanan ibu-ibu di


Masjid An-Nur

23.00 Istirahat

7 Minggu 05.00-07.00 Memasak dan bersih-bersih rumah

06.00-08.00 Senam pagi bersama kaum putri

08.00-10.00 Memasak dan kerja bakti bersih-


bersih rumah

10.00-16.00 Kegiatan tambahan posko

14.00-16.00 Les bimbel anak-anak warga

16.00-17.00 Piket mengajar di madin

18.30-19.00 Tadarus al-quran bersama posko 1

20.00-22.30 Rapat bersama proker

23.00 Istirahat

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

A. Profil Kelurahan Giyanti


Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Berbasis Masjid
Mahasiswa S-1 Reguler dan Non Reguler IAIN Salatiga Tahun 2020 yang dilakukan
oleh kelompok 16 berlokasi di Dusun Bojong Desa Giyanti Kecamatan Candimulyo.
Desa Giyanti memiliki tiga Dusun yaitu Dusun Giyanti, Dusun Mantenan dan Dusun
Bojong. Kelurahan Giyanti merupakan satuan wilayah pemerintahan yang berada di
Kecamatan Candimulyo. Berdasarkan struktur pemerintahannya merupakan kelurahan
yang dipimpin oleh seorang lurah. Terdapat tiga dusun yang merupakan pembagian
wilayah administrasi. Di bawah dusun terbagi lagi dalam satu wilayah administrasi RW
dan RT yang jumlah keseluruhan dalam satu kelurahan ada 4 RW dan 16 RT. Berikut
peta administratif Desa Giyanti :

Ga
mbar 1. Peta Administratif Desa Giyanti

Jarak dari Desa Giyanti ke Ibu Kota Kabupaten Magelang sekitar 10 km. Desa
Giyanti memiliki luas wilayah 1,75 km²dengan batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Surodadi, Desa Tembelang.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kebonrejo, Desa Trenten, Desa Sonorejo.
3. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kembaran, Desa Surojoyo.
4. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Sonorejo.
Desa Giyanti padat dicapai dengan beberapa jalur. Dari jalan raya Tegalrejo arah
kopeng dapat menggunakan angkutan umum yang berbelok yang berbelok ke kiri jalan
masuk pertama pasar Tegalrejo. Kemudian turun di pertigaan Candimulyo (Kecamatan
Candimulyo) untuk berganti angkutan lain yang menuju ke arah Giyanti. Kemudian
turun di Dusun Bojong yang terletak sebelum Balai Desa Giyanti. Namun angutan umum
dari arah Tegalrejo masih sedikit sulit, dan harus menunggu sedikit lama.
Apabila ditempuh dari arah Canguk, angkutan umum lebih mudah didapat. Untuk
menuju Dusun Bojong dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum yang
langsung menuju Desa Giyanti. Selanjutnya turun di Dusun Bojong yang terletak
sebelum Balai Desa Giyanti.
B. Keadaan Kelembagaan Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu pilar pembangunan sebuah bangsa termasuk
di dalamnya adalah kelurahan. Pendidikan menempati posisi strategis dalam wilayah
pengembangan sumber daya SDM. Tanpa hadirnya pendidikan atau rendahnya
kualitas pendidikan dalam sebuah daerah akan sangat mempengaruhi laju
perkembangan daerah itu sendiri. Sehingga pendidikan merupakan individu penting
dalam menilai dan menganalisis sebuah wilayah. Dalam hal ini adalah Dusun Bojong
yang berada di Kelurahan Giyanti sebagai sasaran atau objek Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
Sementara itu, ketersediaan kelembagaan di Kelurahan Giyanti sendiri untuk
tingkatan SD dan MI sudah cukup terpenuhi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) yang berada di Kelurahan Giyanti, yaitu
SD Giyanti yang terletak di Dusun Giyanti dan MI yang terletak di Dusun Mantenan.
Selain itu ada beberapa lembaga pendidikan yang diikuti oleh masyarakat sekitar,
antara lain Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren untuk meningatkan pemenuhan
kebutuhan anak dalam dunia pendidikan terutama bidang keagamaan. Untuk lebih
jelasnya jumlah lembaga pendidikan di Kelurahan Giyanti bisa dijelaskan dalam tabel
berikut:

No. Sekolah/Madrasah Jumlah Lokasi

1 Taman Kanak-Kanak 1 Dusun Giyanti

2 Raudlotul Athfal 1 Dusun Mantenan

3 SD Negeri 1 Giyanti 1 Dusun Giyanti


4 MI Ma'arif 1 Dusun Mantenan

5 Sekolah Menengah Kejuruan 1 Dusun Giyanti

6 Pondok Pesantren 1 Dusun Giyanti

Terasebar (Bojong, Giyanti,


7 Madrasah Diniyah 7 Mantenan)

Jumlah 13

Akan tetapi, dunia pendidikan di Keluruhan Giyanti masih menyimpan


berbagai masalah, mulai dari kurangnya tenaga guru pengajar hingga kurangnya
infrastruktur pendidikan. Kedua hal ini sering menjadi batu sandungan bagi siswa
siswi yang ingin mengembangkan diri di sekolah. Namun keterbatasan tersebut tidak
menjadi alasan mendasar bagi siswa-siswi untuk tetap berprestasi di bidang
pendidikan baik dalam pendidikan agama maupun umum. Semangat masalah
pendidikan di Kelurahan Giyanti menjadi modal besar untuk bisa menjadikan
Kelurahan Giyanti semakin maju dan berkembang dengan baik dalam pendidikan
formal ataupun pendidikan keagamaan.
Terkhusus untuk masyarakat Dusun Bojong kental diwarnai dengan proses
pendidikan non formal. Sebagian besar warganya menuntut ilmu di pondok pesantren,
baik itu pondok pesantren hanya untuk belajar mengaji maupun pondok pesantren
yang sekaligus menerapkan pendidikan formal dalam pemenuhan pembelajaran anak.
Setelah mereka selesai dari pondok dan pulang ke kampung halaman, mereka
menularkan ilmunya kepada masyarakat sesuai pendidikan yang telah didapatkan di
pondok. Ada yang menularkan ilmunya dengan cara mengajar mengaji anak-anak di
rumah masing-masing ataupun sebagai pengajar di Madrasah Diniyah. Ada pula yang
berani mengisi pengajian ibu-ibu, bapak-bapak dan lansia. Dengan demikian,
kedudukan sektor pendidikan non formal di Dusun Bojong berperan penting karena
telah memberikan sumbangsih yang tidak sedikit jumlahnya dalam meninggkatkan
pengetahuan keagamaan masyarakat.
Pada saat ini, anak-anak dan pemuda Bojong mayoritas mendapatkan
pendidikan di sekolah formal, walaupun sebagian juga berpendidikan di Pondok
Pesantren yang tersebar di daerah Kabupaten Magelang. Anak-anak Dusun Bojong
memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi, dibuktikan dengan padatnya kegiatan
belajar mulai dari les sekolah maupun les pribadi, serta les malam tambahan untuk
kelas VI yang menjelang Ujian Akhir Nasional. Selain itu, pemuda dan pemudi Dusun
Bojong secara umumnya sudah melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Namun dengan begitu warga Dusun Bojong tetap tidak melupakan pendidikan
agamanya, anak-anak setiap sore masih belajar mengaji di Madrasah Diniyah, dan
setiap malam mereka mengaji di rumah ustad – ustadah yang ada disetiap RT
setempat. Dengan demikian pendidikan formal dan non formal di Dusun Bojong ini
cukup seimbang keberadaannya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat terkait
dunia pendidikan.
C. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat
Sosial ekonomi masyarakat khusunya di Dusun Bojong masih tergolong
masyarakat berekonomi menengah ke bawah. Dimana daerah Dusun Bojong sendiri
mayoritas adalah daerah pertanian. Maka pendapatan mayoritas masyarakat Bojong
adalah hasil dari pertanian itu sendiri. Walaupun juga ada yang berpenghasilan dari
hasil peternakan. Setiap harinya warga beraktifitas di kebun mereka sendiri ataupun
mereka yang hanya sebagai pekerja. Sebagian dari masyarakat Dusun Bojong
menggunakan ladang (sawah) mereka untuk budidaya tanaman hias untuk penyedia
tanaman hias bagi proyek mapun bagi intansi yang membutuhkannya. Hal ini dapat
dilihat di daerah sekitar ladang di Dusun Bojong yang sebagian ladangnya digunakan
untuk budidaya tanaman hias. Selain di ladang masyarakat juga memanfaatkan
halaman rumah mereka untuk budidaya tanaman hias.
Selain sebagai petani ada juga sebagian dari masyarakat Dusun Bojong
bermata pencaharian sebagai pedagang, PNS, peternak, pendidik dll. Tapi kebanyakan
mereka berpencaharian sebagai petani tanaman hias.

D. Keadaan Sosial Budaya Masyarakat


Masyarakat dusun Bojong sangat menjunjung tinggi nilai gotong royong, hal
ini tercermin dari aktifitas dan kegiatan masyarakat dusun Bojong sendiri. Mulai dari
kegiatan kerja bakti seperti pembangunan dan renovasi Madrasah Diniyah yang
dilaksanakan oleh para pemuda dan bapak-bapak, kegiatan bersih-bersih masjid setiap
hari jumat pagi, serta bersih makam setiap sepekan sekali, mujadahan setiap seminngu
sekali, yasinan rutin setiap malam rabu dan lain-lainnya.
Kesibukan kegiatan ibu-ibu pun tidak ketinggalan, seperti halnya dalam
kegiatan PKD, posyandu, serta dalam setiap kegiatan pengajian-pengajian yang
dilaksanakan setiap malam. Karena pengajian yang sering dilakukan di tempat umum
seperti masjid, mushola, dan Madrasah Diniyah sehingga siapa saja bisa berkontribusi
dan menyalurkan sedekahnya untuk konsumsi pengajian tersebut. Hal ini menjadikan
jiwa kepedulian antar warga sangat tinggi satu sama lain.
Gotog-royong juga masih sangat nampak dalam kegiatanya pada saat ada
warga dusun yang meninggal, pembagian tugas dan wewenang sudah sangat melekat
dan terjaga diantara para warganya sehingga bisa tercipta suasana yang sangat
harmonis. Semua warga akan berkumpul di rumah duka. Ibu-ibu, bapak-bapak dan
pemuda saling berkumpul dan bahu membahu mengurus semua urusan yang
diperlukan, bahkan perkerjaan keseharian mereka pun ditinggal. Semua warga
berkumpul, dan enggan pulang sebelum jenazah diberangkatkan menuju pemakaman,
yang diiringi oleh kaum bapak-bapak. Setelah itu, warga juga akan berkunjung dan
berkumpul dirumah duka kembali pada perayaan hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100,
seribu hari dan sampai mendak untuk seluruh warga dusun.
Para pemuda-pemudi dusun Bojong memiliki organisasi tersendiri yang
bertugas untuk mewadahi kreatfitas dan inovasi para pemudanya. Organisasi yang
bernama Kamuba ini seringkali mengadakan kegiatan di desa untuk anak dan pemuda,
dan tidak jarang menggunakan Madrasah Diniyah sebagai majelisnya. Kegiatan dari
Kamuba ini beragam, mulai dari kegiatan keagamaan hingga kebudayaan seperti
peringatan hari-hari besar islam, bulan Muharam misalnya serta peringatan hari-hari
nasional. Yang sering diadakan lomba-lomba untuk anak-anak dan remaja, serta
pentas seni dan lainya yang dilaksanakan secara bergantian siang dan malam.
Kamuba juga bertanggung jawab terhadap kesenian desa, kesenian yang
pernah aktif di desa yaitu rebana yang dipimpin oleh Handono. Kesenian ini biasa
tampil di acara-acara peringatan desa, dan seringkali diundang untuk acara-acara
pengajian serta pernikahan. Namun, karena kesibukan para pemuda sendiri sehingga
pelatihan dari rebana ini pun seringkali terkendala. Pelatihan hanya dilakukan saat
waktu mau tampil dan waktu acara-acara tertentu saja.
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa kondisi rill sosial-budaya masyarakat
dusun Bojong, telah mencapai tingkat basic berkelanjutan. Artinya bahwa, masyarkat
dusun Bojong meskipun belum mampu secara optimal memaksimalkan segala potensi
sosial-geografis. Namun, masyarakat dusun Bojong mampu membangun solidaritas
sosial dan mempertahankan kebudayaan masyarakat setempat. Perwajahan ini, secara
antropologis menggambarkan adanya dinamika sosial yang cukup signifikan dalam
menggerakkan sendi-sendi sosial, yang secara nyata dapat ditransformasikan menjadi
kekuatan penggerak.
E. Keadaan sosial keagamaan masyarakat
Kelurahan Giyanti terkenal sebagai kelurahan yang memiliki tingkat toleransi
yang tinggi. Pasalnya meskipun umat beragama di kelurahan Giyanti saling hidup
berdampingan mereka senantiasa rukun dan tidak pernah terjadi aksi-aksi kekerasan
atas nama agama. Terlebih saat ini, meskipun umat islam di kelurahan Giyanti hampir
90% beragama islam. Hal ini pastinya akan menjadi pelajaran penting bagi umat
islam dalam mengembangkan diri dan berjuang untuk menegakkan islam di tanah
kelurahan Giyanti. Semangat misionaris ini harus diimbangi dengan budaya toleran
dan saling menghormati antar sesama pemeluk agama. Agar kondisi masyarakat
kelurahan Giyanti senantiasa dinamis dan berkembang lebih baik. Tentu hal yang
harus dilakukan adalah berlomba-lomba dalam kebaikan.
Mayoritas masyarakat dusun Bojong memeluk agama Islam. Hal ini
merupakan pengaruh dari dusun Bojong yang terkenal dengan suasana religiusitasnya.
Tingkat religiusitas masyarakat sangat tinggi, jama’ah sholat lima waktu di Masjid
An-Nur cukup ramai, dimana setiap waktu sholat kurang lebih berjumlah 40 jama’ah.
Jama’ah tersebut termasuk diantaranya kaum pemuda dan orang tua, bahkan anak-
anak juga memiliki antusias yang cukup tinggi untuk berjama’ah solat lima waktu di
masjid. Masyarakat dusun Bojong mayoritas beragama islam yang pada umumnya
mengikuti organisasi Islam Nahdlatul ‘Ulama, sehingga masih menggunakan budaya
barzanji dan tahlilan dalam berbagai pengajian yang diadakan. Ada beberapa
kelompok orang yang juga mengikuti kelompok khurruj namun tidak begitu
menonjolkan perbedaan diantara masyarakat tersebut, masyarakat dusun Bojong
sangat rukun, damai dan hidup berdampingan tanpa mempermasalahlan antara satu
golongan dengan golongan yang lain.
Interaksi masyarakat berjalan dengan sangat baik. Salah satu bentuk nyatanya
adalah dengan mengadakan sebuah perkumpulan pengajian rutin yang dilakukan oleh
masyarakat setempat. Pengajian ini pun masuk dalam semua kalangan, baik bapak-
bapak, ibu-ibu, maupun anak-anak dusun Bojong. Banyak diantara warganya juga
merupakan santri dari berbagai pesantren di Jawa Tengah yang kemudian kembali dan
menularkan ilmunya ke warga melalui pengajian-pengajian desa seperti Madrasah
Diniyah, pengajian-pengajian tutinan dan sebagainya. Kegiatan keagamaan di dusun
Bojong sangat beragam dan terbagi dalam kegiatan kelompok usia seperti :
1. Kelompok anak-anak
Hampir seluruh anak-anak di dusun ini aktif mengaji di Madrasah Diniyah
yang sekiranya ada 95 anak. Setiap harinya anak mengaji sebanyak dua kali, yaitu
setelah waktu sholat ashar pada pukul 16.30 hingga pukul 17.00 di Madrasah
Diniyah ataupun di serambi masjid dan terbagi dalam beberapa kelas, kecuali
malam jum’at proses pengajaran diliburkan dan dilanjutkan lagi dengan mengaji
di rumah para ustadz dan ustadzah masing-masing setiap waktu habis maghrib.
Kegiatan mengaji ini tidak dipungut biaya sedikitpun, sehingga para
pengajar/ustadz/dzah mengajar dengan sukarela. Kurikulum yang digunakan juga
cukup bervariasi, mulai dari baca tulis al-quran, pasholatan, do’a-do’a harian dan
tajwid serta ada pembelajaran kita untuk kelas paling atas.
Jumlah pengajar di Madrasah Diniyah disesuaikan dengan kelas yang ada
di Madrasah itu sendiri yaitu enam kelas dan ada 3 orang sebagai pengurus.
Dengan sistem pengajaran yang sudah berjalan dengan cukup baik. Madin terbagi
dalam enam kelas, mulai dari kelas paud yang diikuti oleh anak-anak usia dini 3
tahun hingga 5 tahun yang mayoritas juga masih bersekolah PAUD dan TK. Kelas
1 juga terdiri oleh kelompok usia anak-anak kelas 1 dan 2 di sekolah dasar. Kelas
2 terdiri dari kelas 3 di sekolah dasar. Kelas 3 terdiri dari kelas 3 di sekolah dasar
pada umumnya dan kelas 4 . Kelas 4 Madin terdiri dari kelas 5 dan 6 pada sekolah
dasar. Dan kelas 6 terdiri anak-anak kelas 6 hingga SMP.
Untuk saat ini Madrasah Diniyah sedang dalam masa renovasi untuk
menambah jumlah kelas dikarenakan semakin banyaknya anak-anak yang
semakin rajin untuk menuntut ilmu agama. Madrasah yang memiliki gedung
tingkat disetiap ruangannya diberi sekat-sekat disetiap sisi sehingga membetuk
lima ruang kelas. Ruangan yang sudah beralaskan keramik itu disekat menjadi
enam kelas, dengan dilapisi karpet dan dihiasi gambar-gambar edukatif disetiap
dinding-dindingnya seperti bacaan sholat, tata cara wudhu dll.
Akhirusanah atau khataman Madin dilakukan setiap tahun sekali dengan
frekuensi pengajian besar diadakan setiap dua tahun sekali pada bulan ruwah
(kalender jawa). Perayaan ini dinahkodai oleh Kamuba sendiri sebagai organisasi
pemuda di dusun dengan dukungan dari semua warga masyarakat sekitar, bahkan
ketika pengajian itu dibuat besar akan dihadiri oleh warga-warga dari dusun
sekitar. Pada pengajian ini santri Madin akan menjadi subjek, dan menampilkan
berbagai potensi dan ilmu-ilmu yang sudah diraihnya selama di Madrasah Diniyah
An-Nur tersebut baik dalam bidang hafalan maupun materi lainya, disamping itu
penampilan kesenian juga tidak kalah menarik untuk disaksikan, seperti nyanyian,
nasyid dan tari-tarian maupun rebana.
2. Remaja putri dan ibu-ibu
Kelompok ibu-ibu biasanya melakukan pertemuan keagamaan pada
pertemuan selapanan. Selapanan merupakan pertemuan yang dilakukan setiap
minggu pahing, yang diikuti oleh sekitar 30 orang, dengan berbagai tingkat usia.
Pengajian biasa dimulai pukul 20.00 hingga 22.00 bertempat di madin dimulai
dengan pembacaan tahlil dan dilanjutkan dengan materi yang disampaikan berupa
pembahasan kitab-kitab dan keagamaan.
3. Pemuda
Pemuda biasa mengadakan pengajian yasin, rebana, kumpul GP Ansor dan
tahlil atau mujadahan yang dilakukan bersama bapak-bapak, untuk pemain rebana
sendiri adalah anggota Kamuba yang rutin melakukan pelatihan dimalam hari
terutama jika ada acara latihan rutin bisa dilakukan seminngu 2 kali. Untuk
perkumpulan anggota Kamuba dilakukan seminggu sekali untuk pembahasan
acara-acara dusun, namun pada saat ini dengan kesibukan para anggota kumpul
rutin Kamuba berada dalam masa vakum.
4. Ibu-ibu
Kegiatan pengajian di dusun Bojong cukup padat. Hampir setiap hari
selalu ada jamaah mengaji. Setiap hari setelah selesai sholat maghrib ibu-ibu dari
dusun Bojong berkumpul di rumah ustad-ustadzah untuk mengikuti pengajian
rutin, dengan materi yang disampaikan cukup beragam mulai dari baca tulis al-
quran, kajian kitab dan lainya.
Setiap malam jumat dan senin ibu-ibu melakukan jamaah yasin dan
tahlilan khusus di RT empat. Pengajian dimulai pukul 20.00 dan selesai pada
pukul 22.00 seperti majelis pada umumnya yang bertempat di mushola warga.
Untuk jamaah ngaji pada hari senin memiliki kapasitas yang lebih banyak karena
meliputi seluruh warga dusun Bojong dari kaum ibu-ibu yang bertempat di madin
An-Nnur. Pengajian malam senin dilanjutkan dengan pembacaan maulid dzibak
setiap setelah selesai tahlil.
5. Bapak-bapak
Setiap malam kamis bapak-bapak mengikuti mujahadah rutin yang dimulai
dari pukul 20.00 hingga pukul 22.00. Pengajian ini dilakukan di rumah warga
secara bergiliran, dengan acara yasin dan tahlil yang kemudian dilanjutkan dengan
pengajian mauidhoh hasanah oleh tokoh warga setempat. Serta pada malam rabu
bapak-bapak mengadakan yasinan bersama satu dusun yang dilakukan di serambi
masjid dimulai pada pukul 20.30-21.30. Warga datang dengan membawa
makanan masing-masing sebagai suguhannya.

F. Profil Kelurahan Giyanti


Kelurahan Giyanti merupakan satuan wilayah pemerintahan yang berada dikecamatan
Candimulyo. Berdasarkan struktur pemerintahannya merupakan kelurahan yang
dipimpin oleh seorang lurah. Terdapat tiga dusun yang merupakan pembagian
wilayah administrasi. Di bawah dusun terbagi lagi dalam satu wilayah administrasi
RW dan RT yang jumlah keseluruhan dalam satu kelurahan ada 4 RW dan 16 RT.
G. Keadaan Kelembagaan Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu pilar pembangunan sebuah bangsa termasuk di
dalamnya adalah kelurahan. Pendidikan menempati posisi strategis dalam wilayah
pengembangan sumber daya SDM. Tanpa hadirnya pendidikan atau rendahnya
kualitas pendidikan dalam sebuah daerah akan sangat mempengaruhi laju
perkembangan daerah itu sendiri. Sehingga pendidikan merupakan individu penting
dalam menilai dan menganalisis sebuah wilayah. Dalam hal ini adalah kelurahan
Giyanti sebagai sasaran atau objek Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sementara itu, tersedia kelembagaan di Kelurahan Giyanti sendiri untuk tingkatan SD
dan MI masih terpenuhi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyyah (MI). Yakni SD Giyanti yang terletak di Dusun Giyanti dan MI
yang terletak di Dusun Mantenan. Dunia pendidikan di Keluruhan Giyanti masih
menyimpan berbagai masalah, mulai dari kurangnya tenaga guru pengajar hingga
kurangnya infrastruktur pendidikan. Kedua hal ini sering menjadi batu sandungan
bagi siswa siswi yang ingin mengembangkan diri di sekolah. Namun keterbatasan
tersebut tidak menjadi alasan mendasar bagi siswa-siswi untuk tetap berprestasi di
bidang pendidikan baik dalam pendidikan agama maupun umum. Semangat masalah
pendidikan di Kelurahan Giyanti menjadi modal besar untuk bisa menjadikan
Kelurahan Giyanti semakin maju dan berkembang dengan baik.

H. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat


Masyarakat di kelurahan giyanti khusunya di dusun bojong umunya masih tergolong
masyarakat berekonomi menengah ke bawah. Dengan pendapatan utama dari tanaman
hias dan juga peternak sapi. Sebagian besar warga di Dusun Bojong hampir sehari-
hari berada di kebun.
Selain permasalahan di atas, dunia pendidikan di Dusun Bojong sendiri masih
menyimpang berbagai permasalahan, mulai dari kurangnya
I. Keadaan Sosial Budaya Masyarakat
Organisasi yang berkembang di dusun bojong kelurahan sambeng diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa kondisi rill sosial-budaya masyarakat dusun
bojong, telah mencapai tingkat basic berkelanjutan. Artinya bahwa, masyarkat dusun
bojong meskipun belum mampu secara optimal memaksimalkan segala potensi sosial-
geografis. Namun, masyarakat dusun bojong mampu membangun solidaritas sosial
dan mempertahankan kebudayaan masyarakat setempat. Perwajahan ini, secara
antropologis menggambarkan adanya dinamika sosial yang cukup signifikan dalam
menggerakkan sendi-sendi sosial, yang secara nyata dapat ditransformasikan menjadi
kekuatan penggerak.
J. Keadaan sosial keagamaan masyarakat
Kelurahan giyanti terkenal sebagai kelurahan yang memiliki tingkat toleransi yang
tinggi. Pasalnya meskipun umat beragama di kelurahan giyanti saling hidup
berdampingan mereka senantiasa rukun dan tidak pernah terjadi aksi-aksi kekerasan
atas nama agama. Terlebih saat ini, meskipun umat islam di kelurahan giyanti hampir
90% beragama islam. Hal ini pastinya akan menjadi pelajaran penting bagi umat
islam dalam mengembangkan diri dan berjuang untuk menegakkan islam di tanah
kelurahan giyanti. Semangat misionaris ini harus diimbangi dengan budaya toleran
dan saling menghormati antar sesama pemeluk agama. Agar kondisi masyarakat
kelurahan giyanti senantiasa dinamis dan berkembang lebih baik. Tentu hal yang
harus dilakukan adalah fastabiqul khairat; berlomba-lomba dalam kebaikan.

BAB III

PROBLEMA DAN PROGRAM KERJA KE-BERBASIS MASJID-AN

A. Problema keBerbasis Masjidan Masyarakat Setempat


Setelah memahami kondisi masyarakat setempat di Dusun Bojong, maka
muncullah permasalahan didalam masyarakat sebagai berikut :
1. Keagamaan
a. Kegiatan masjid belum bisa berjalan dengan maksimal karena kurangnya
peran pemuda dalam memakmurkan masjid.
b. Waktu sholat belum bisa sesuai dengan waktu sholat yang telah ditentukan,
dikarenakan jenis mata pencaharian warga adalah petani. Sehingga waktu
sholat di Dusun Bojong menyesuaikan waktu masyarakat selesai dari sawah.
c. Kegiatan sholat berjamaah kurang maksimal dikarenakan mayoritas mata
pencaharian masyarakat Dusun Bojong adalah petani yang bertumpu pada
waktu siang hari dan pulang menjelang waktu maghrib.
d. Mayoritas masyarakat Dusun Bojong yang melaksanakan sholat berjamaah di
Masjid adalah orang tua atau usia lansia dan anak – anak.
e. Tidak berjalannya kegiatan remaja masjid yang disebabkan oleh minimnya
jumlah pemuda di Dusun Bojong. Rata – rata pemuda di Dusun Bojong
merantau ke luar kota atau melanjutkan studi di luar kota.
2. Kebiasaaan anak – anak yang tidak bisa jauh dari gadget setiap harinya.
3. Kurangnya minat belajar anak.
4. Kurangnya kebersihan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan.
5. Kurangnya kegiatan kepemudaan dikarenakan sebagian besar pemuda dusun lebih
memilih merantau ke kota/luar kota.
6. Kurangnya penyuluhan tentang pentingnya sekolah.
7. Kurangnya penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh pada anak,
usia dewasa maupun pada lansia.
8. Kurangnya penyuluhan tentang pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga
lingkungan dari sampah.

B. Program Kerja KKN Berbasis Masjid

1. Program Kerja (PROKER) Desa Giyanti


a. Sosialisasi masalah kesehatan yang mencakup 3 unit dusun
b. Pendataan masjid, mushola, dan TPQ disetiap dusun di Desa Giyanti
c. Pengabdian masyarakat di Sekolah / Lembaga
d. Pengabdian masyarakat di Desa
2. Program Kerja (PROKER) Dusun Bojong
a. Bimbel
Hari Senin-Jum’at mengajar bimbel jam 13.00-15.00 WIB. Target
bimbel yaitu anak-anak TK-SMP yang bertempat di unit.
b. TPA
Menggabungkan TPA yang ada di dusun menjadi satu tempat (masjid)
sebagai tempat TPA utama untuk belajar Dziba’ dan terdapat 5 kelas TPA
dengan mengaji kitab masing-masing sesuai kelasnya. TPA dilaksanakan pada
hari Sabtu-Minggu pada jam 16.00-17.00
Kegiatan pembelajaran TPA meliputi :
1) Dziba’ (Seluruh Santri TPA An-Nur)
2) Tajwid
3) Aqidah
4) Fiqih
5) Tarihk
6) Fasholatan
c. Jumat Bersih
Hari jumat melakukan rutinitas membersihkan masjid bersama warga
dan KaMuBa pada pagi hari.
d. Mujahadah dan rutinan Dusun Bojong
1) Setiap bakda Magrib mengaji Al-Quran bersama ibu-ibu
2) Mujahadahan ibu-ibu setiap malam Selasa di serambi masjid pada jam
20.00-22.00 WIB.
3) Mujahadahan bapak-bapak setiap malam Rabu di serambi masjid pada jam
20.00-22.00 WIB.
4) Setiap malam jumat bapak-bapak mengikuti mujahadah rutin yang dimulai
pada jam 20.00-22.00WIB. mujahadah ini dilakukan dirumah warga secara
bergiliran dengan acara yasin dan tahlin yang kemudian dilanjutkan
dengan pengajian mauizdoh khasanah oleh tokoh warga setempat.
5) Setiap malam jumat ibu-ibu mengikuti zdiba’an di rumah warga 20.00-
21.30 WIB.
6) Setiap malam sabtu yasinan bersama ibu-ibu RT 004 mulai jam 20.00-
22.00 WIB.
e. Jumat berkah
Membagikan makanan ringan ke warga setiap hari jum’at.
f. Senam di hari Minggu bersama anak-anak dan pemuda dusun Bojong, ada
juga yang mengikuti senam bersama ibu-ibu di RT 004.
g. Lomba anak-anak TPA.
h. Pengajian serta perpisahan pada tanggal 24 Februari 2020.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Program Kerja
Pada awal KKN, kegiatan diorientasikan sesuai dengan matrik program kerja.
Namun, seiring berjalannya waktu, bertambah pula kedekatan dan pengetahuan
tentang seluk beluk masyarakat yang ternyata tidak sesuai penglihatan awal. Kepala
desa Giyanti dan kamuba berpesan kepada peserta KKN untuk melakukan program
utama : yaitu berbaur dan belajar bermasyarakat karena masyarakat sudah memiliki
kegiatan-kegiatan yang cukup beragam. Untuk itu, prioritas KKN adalah mengikuti
kegiatan –kegiatan keagamaan dan sosial dalam masyarakat dusun Bojong.
Dalam proses pelaksanannya, faktor pendukung dan penghambat yang berdampak
pada program dapat dilihat dalam sebagai berikut :
1. Faktor Pendukung
a. Peran serta perangkat desa yang mendukung dalam pelaksanaan program
kerja.
b. Masyarakat yang dengan senang hati menerima mahasiswa KKN.
c. Antusiasme anak-anak yang tinggi dalam mengikuti kegiatan KKN.
d. Lokasi posko yang strategis sehingga mudah dijangkau.
e. Lokasi tempat ibadah yang lumayan dekat sehingga memudahkan dalam
menjalankan kegiatan keagamaan.
f. Akses ke sarana publik yang mudah.
2. Faktor Penghambat
a. Pelaksanaan program kerja sering berbenturan dengan kegiatan lain sehingga
dalam pelaksanaanya kurang optimal.
b. Terbatasnya dana yang dapat mendukung program kerja.
c. Pelaksanaan KKN pada musim penghujan, sehingga kegiatan sering tertunda
akibat hujan, terutama setelah dzuhur.
d. Miskomunikasi antar individu yang kurang terjalin dengan baik antara peserta
KKN dan perangkat desa atau masyarakat.
e. Kurangnya antusias kamuba dalam membantu pelaksanaan program kerja
KKN.
f. Sulitnya mengumpulkan warga saat siang hari.

BAB IV

DESKRIPSI KEGIATAN

A. Bidang sektoral
1. Fisik
a. Pemeliharaan tempat ibadah (Masjid dan mushola)

Deskripsi Keterangan
Tujuan Untuk memelihara tempat ibadah yang kurang
bersih karena bangunan masjid yan kurang terurus
Bentuk Kegiatan Ikut kerja bakti membersihkan masjid daan mushola
yang kurang bersih
Tempat Masjid An-Nur Dsn. Bojong, Ds. Giyanti, Kec.
Candimulyo
Waktu Jum’at
Durasi 1 Hari
Sasaran Masjid An-Nur Dsn. Bojong, Ds. Giyanti, Kec.
Candimulyo
Peran Mahasiswa Bekerjasama dan membantu proses bersih-bersih
Peran Ta’mir Koordinator pemelihara kebersihan
Faktor Pendukung 1. Ketersediaan alat kebersihan
2. Semangat masyarakat untuk ikut serta dalam
memelihara kebersihan
Faktor Penghambat 1. Cuaca yang tidak menentu
2. Kerjasama tim yang kurang solid
3. Kurangnya SDM yang mumpuni di
bidangnya
Hasil Masjid dan Mushola menjadi bersih, setelah
dibersihkan menjadi nyaman.

b. hhhhhhhhhhh
2. Non fisik
a. Membantu melaksanakan program TPQ

Deskripsi Keterangan
Tujuan 1. Untuk memberikan pengajaran pada anak-
anak mengenai cara membaca Al-Qur’an yang
benar
2. Untuk melatih sholawat Al-Barjanji
Bentuk Kegiatan Mendampingi dan mengajari para anak yang belajar
di TPQ
Tempat Masjid An-Nur Dsn. Bojong, Ds. Giyanti, Kec.
Candimulyo
Waktu 20 Januari s/d 25 Februari 2020
Durasi 1 Jam
Sasaran Santri TPQ
Peran Mahasiswa Membantu dan membimbing santri TPQ dalam proses
pembelajaran TPQ
Faktor Pendukung 1. Semangat dari santri TPQ yang ingin belajar
ilmu agama Islam
2. Tenaga pengajar yang ikhlas tanpa
mengharapkan tanda jasa
Faktor Penghambat 1. Cuaca yang kurang mendukung, seperti
seringnya turun hujan yang menyebabkan para
santri malas untuk berangkat TPQ
2. Kurangnya kesadaran para orangtua santri
dalam memberikan semangat kepada putra-
putrinya
3. Kurangnya tenaga pengajar
Hasil TPQ rutin dilaksanakan setiap hari
Setelah membaca Asmaul Husna, Sholawat Asghil
dilanjutkan materi mengaji

b. Partisipasi dan membantu meningkatkan kegiatan Islam (pengajian rutin


Yaasinan)

Deskripsi Keterangan
Tujuan 1. Motivasi masyarakat untuk mengikuti
pengajian rutin Yaasinan
2. Meningkatkan kegiatan rutin Islam di
masyarakat (Pengajian Rutinan Yaasinan)
Bentuk Kegiatan Pengajian rutin keliling setiap hari Senin dan Sabtu
Tempat Masjid dan rumah yang bersangkutan
Waktu
Durasi 2 Jam
Sasaran Warga Dusun Bojong
Peran Mahasiswa Mengisi kegiatan Tausiah, Dzibaan, Tahlil
Faktor Pendukung 1. Semangat masyarakat dalam mengikuti
pengajian
2. Sarana dan prasaran yang memadai
Faktor Penghambat 1. Budaya disiplin yang kurang
2. Cuaca yang tidak menentu
3. Pekerjaan masyarakat yang heterogeen
Hasil 1. Masyarakat mampu meningkatkan nilai-nilai
religius baik dalam bentuk ritual, spiritual
maupun sosial.
2. Terciptanya budaya harmonis sebagai
manifestasi nilai-nilai keislaman yang tumbuh
di masyarakat

c. Membantu Meningkatkan Pelaksanaan Program Layanan Bimbingan Belajar

Deskripsi Keterangan
Tujuan 1. Memotivasi anak-anak untuk menjadi
generasi berprestasi
2. Mencetak generasi-generasi muda yang handal
3. Mengembangkan potensi kreatif dan mental
Bentuk Kegiatan Kelompok bimbingan belajar dengan mata pelajaran
yang sedang dipelajari di sekolah
Tempat Posko KKN
Waktu Senin s/d Jum’at
Durasi 2 Jam
Sasaran Anak-anak Dusun Bojong, khususnya anak-anak RT
01 s/d RT 04
Peran Mahasiswa Sebagai pengajar dan fasilitator
Faktor Pendukung Semangat anak-anak untuk mengikuti kegiatan
layanan bimbingan belajar
Faktor Penghambat 1. Cuaca yang tidak mendukung
2. Kurangnya motivasi dari orangtua
Hasil 1. Anak-anak mulai rajin mengikuti layanan
bimbingan belajar
2. Orangtua anak mulai tertarik dengan layanan
bimbingan belajar

B. Bidang Lintas Sektoral


1. Fisik
a. Pemasangan Papan Nama Jalan
Deskripsi Keterangan
Tujuan
Bentuk Kegiatan
Tempat
Waktu 20 Januari s/d 25 Februari 2020
Durasi 1 Jam
Sasaran
Peran Mahasiswa
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
Hasil

b. Administrasi Kelurahan

Deskripsi Keterangan
Tujuan Membantu meningkatkan pelayanan pemerintah
kelurahan kepada masyarakat
Bentuk Kegiatan 1. Input data
2. Pelayanan masyarakat
Tempat Balai desa
Waktu 20 Januari s/d 25 Februari 2020
Durasi 6 Jam
Sasaran Masyarakat
Sumber dana Pemerintahan
Peran Mahasiswa 1. Membantu melakukan archive dokumen-
dokumen penting pemerintah kelurahan
2. Membantu pelayanan terhadap masyarakat
3. Diskusi dengan pemrintahan kelurahan
Faktor Pendukung 1. Fasilitas atau sarana dan prasara yang
memadai
2. SDM yang cukup
3. Dukungan dari pihak pemerintahan kelurahan

c. Gerakan masyarakat peduli lingkungan


Deskripsi Keterangan
Tujuan 1. Terciptanya lingkungan yang aman, nyaman,
asri dan bersih
2. Membangun budaya gotong-royong sesama
masyarakat
Bentuk Kegiatan Kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar
Tempat Dusun bojong desa giyanti
Waktu
Durasi 3 jam
Sasaran Lingkungan dusun bojong
Sumber dana Swadaya ,masyarakat dan kas mahasiswa KKN
Peran Mahasiswa Bersama warga melakukan kerja bakti membersihkan
lingkungan, mulai dari jalan, parit, masjid/mushola
dan makan
Faktor Pendukung 1. Etos gotong royong sesama masyarkat
2. Semangat masyarkat untuk perduli terhadap
lingkungan
Hasil Warga menjadi sadar bahwa lingkungan itu perlu di
pelihara

2. Non Fisik
a. Pelibatan dalam kegiatan PKK

Deskripsi Keterangan
Tujuan Mensosialisasikan program kerja
Bentuk Kegiatan Sosialisasi kepada ibu-ibu mengenai program kerja
KKN
Tempat Rumah warga Rt 04 dusun bojong
Waktu
Durasi 2 Jam
Sasaran Ibu-ibu PKK warga dusun bojong
Sumber dana Swadaya mahasiswa
Peran Mahasiswa Mahasiswa memberikan penjelasan tentang program
kerja KKN
Hasil Kerja sama antara anggota kelompok PKK semakin
kompak

b. Perlibatan dalam Kegiatan Posyandu

Deskripsi Keterangan
Tujuan 1. Mengkatkan pelayanan kesehatan ibu dan
anak
2. Mengingkatkan kemampuan masyarkat
mengembangkankesehatan dan kegiatan-
kegiatan lainnya yang menunjang hidup sehat
Bentuk Kegiatan Pendampingan pelaksanaan kegiatan posyandu dan
terlibat dalam kegiatan tersebut
Tempat Rumah ibu kadus Rt 04 dusun bojong desa giyanti
Waktu 4 februari 2020
11 februari 2020
Durasi 3 Jam
Sasaran Balita dan lansia
Sumber dana Swadaya masyarakat
Peran Mahasiswa 1. Ikut membantu kegiatan menimbang berat
badan, mengukur lingkar kepala, pengukuran
tinggi badan, pemberian vitamin
2. Ikut membantu memberikan bubur kacang ijo
Peran masyarakat 1. Penyelenggara kegiatan
2. Ikut berpatisipasi aktif menghadiri
posyandu dengan serangkaian kegiatan
seperti penimbangan berat bandan, tinggi
bandan, pengukuran lingkar kepala balita
Faktor Pendukung Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang
dilaksanakan sebulan sekali tepatnya setiap bulan
minggu pertama, sehingga para ibu yang memiliki
anak balita dengan pasti jam pelaksanaan kegitan
posyandu.
Faktor Penghambat Kurang sosialisasi ke masyarkatan sehingga
orang tua kebanyakan lupa jadwal posyandu
yang dilaksanakan sebulan sekali.
Hasil

c. Pelayanan Bimbingan Belajar

Deskripsi Keterangan
Tujuan Membantu anak-anak di wilayah dusun bojong untuk
menyelesaikan tugas seklah mereka. Serta
memberikan motivasi kepada mereka untuk rajin
belajar.
Bentuk Kegiatan Bimbingan belajar anak-anak di dusun bojong dari
mulai sisiwa TK sampai siswa SMP.
Tempat POSKO 16 KKN IAIN SALATIGA
Setiap hari senin dan sabtu tanggal
Waktu 20 Januari s/d 25 Februari 2020
Durasi 2 Jam
Sasaran Anak sekolah
Peran Mahasiswa Sembilan mahasiswa peserta KKN mengajar anak-
anak belajar di dusun bojong desa giyanti.
Faktor Pendukung Semangat belajar anak-anak di dusun bojong
mengikuti bimbel yang diadakan di POSKO KKN 16.
Faktor Penghambat Yang menghambat kegiatan bimbel adalah
cuaca yaitu hujan. Hal ini membuat anak-anak
tidak banyak yang mengikuti kegiatan bimbel
kurangnya dukungan dari orang tua sehingga
anak-anak menjadi kurang semangat dalam
mengikuti kegitan bimbingan belajar
Hasil Jumlah peserta bimbel ada 50 anak terdiri dari siswa
TK sampai siswa SMP. Setelah mengikuti bimbel
anak-anak sekolah di dusun bojong.
C. Tabulasi Kegiatan KKN
Secara lebih detail, kegiatan KKN Posko 16 Giyanti terangkum dalam tabel di
bawah ini:

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket.


1. Rabu / 15 Januari 07.00-08.00 Upacara Pelepasan Peserta KKN
2020 di Kampus 3 IAIN Salatiga
10.00 – 11.00 Upacara Penyambutan Peserta
KKN di Kantor Kecamatan
Candimulyo
13.00 – 14.00 Upacara Penyambutan Peserta
KKN di Kantor kelurahan
Giyanti
14.00 – 15.00 Ramah tamah dengan tuan
rumah
16.00 – 17.00 Bersih-bersih posko
20.00 - 22.00 Briefing
2. Kamis / 16 13.00 – 18.00 Silaturahmi ke rumah Kepala
Januari 2020 Dusun, RT 01, RT 02, RT 03,
RT 04
19.30 – 21.00 Mujahadah Bapak Marsudi
3. Jum’at / 17 08.00 - 08.30 Ziarah makam sesepuh Bojong
Januari 2020 08.30 – 09.00 Ziarah makam sesepuh Giyanti
12.00 – 14.00 Silaturahmi tokoh masyarakat
12.00 – 14.00 Silaturahmi tetangga sekitar
posko
15.00 - 16.30 Kerja bakti balai desa Giyanti
4. Sabtu / 18 Januari 13.00 – 16.00 Kumpulan PKK dusun Bojong
2020 16.00 – 15.00 Mengajar TPQ An-Nur
19.30 – 22.00 Mujahadah Yasinan ibu-ibu RT
04
22.00 – 24.00 Rapat proker
5. Minggu / 19 06.00 – 08.00 Jalan sehat bersama anak-anak
Januari 2020 Bojong
08.00 -09.00 Senam pagi di gedung serbaguna
19.30 – 23.00 Pertemuan dengan Karang
Taruna KAMUBA dan
sosialisasi proker
19.30 – 22.00 Selapanan Al-Barjanji ibu-ibu
RT 01
6. Senin / 20 Januari 07.00 – 12.00 Serah terima jabatan kelurahan
2020 Desa Giyanti
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar anak SD
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
7. Selasa / 21 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Januari 2020 13.00 – 15.00 Bimbingan belajar anak SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Yasinan rutinan bapak-bapak
Bojong
8. Rabu / 22 Januari 07.00 – 12.00 Piket balai desa
2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar anak SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
9. Kamis / 23 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Januari 2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
10.00 – 12.00 Rapat koordinasi desa
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar anak SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Mujahadah yasinan bapak-bapak
10. Jum’at / 24 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Januari 2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Bersih-bersih masjid An-Nur
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar anak SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Mujahadah rutinan ibu-ibu RT
04
11. Sabtu / 25 Januari 07.00 – 09.00 Bersih-bersih mushola
2020 16.00 – 17.00 Mengajar tpq
17.00 – 18.00 Silaturahmi posko
20.00 – 22.00 Rapat proker
12. Minggu / 26 06.00 – 07.00 Senam bersama anak-anak
Januari 2020 07.00 – 08.00 Sosialisasi ecobrick kepada
anak-anak
08.00 – 09.00 Peduli sampah
08.00 – 09.00 Jalan sehat bersama anak-anak
09.00 – 09.30 Cuci tangan bersama anak-anak
16.00 – 17.00 Mengajar TPQ
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
13. Senin / 27 Januari 07.00 – 12.00 Piket balai desa
2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
07.00 – 12.00 Piket mengajar SD Giyanti
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Mujahadah yasinan bapak-bapak
14. Selasa / 28 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Januari 2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Rutinan mujahadah ibu-ibu di
masjid
15. Rabu / 29 Januari 07.00 – 12.00 Piket balai desa
2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
16.00 – 17.00 Mengajar kitab di rumah bapak
dul
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Rutinan mujahadah bapak-bapak
di masjid
16. Kamis / 30 07.00 – 12.00 Piket balai desa
januari 2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
07.00 – 12.00 Piket mengajar SD
10.00 – 12.00 Rapat koordinasi desa
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Mujahadah yasinan bapak-bapak
19.30 – 22.00 Al-barjanji ibu-ibu RT 01
17. Jum’at / 31 07.00 – 09.00 Bersih-bersih masjid an-nur
Januari 2020 07.00 – 12.00 Piket balai desa
07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Mujahadah rutinan bapak-bapak
18. Sabtu / 1 Februari 07.00 – 12.00 Piket mengajar TK
2020 13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
16.00 – 17.00 Mengajar TPQ
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.30 – 22.00 Selapanan ibu-ibu RT 04
22.00 – 24.00 Rapat persiapan sosialisasi
ecobrick kepada ibu-ibu
19. Minggu / 2 06.00 – 07.00 Senam sehat bersama anak-anak
Februari 2020 di posko
06.00 – 07.00 Senam sehat bersama ibu-ibu di
RT 04
07.00 – 08.00 Sosiolisasi Ekobrick kepada ibu-
ibu
08.00 – 09.00 Peduli sampah bersama anak-
anak
16.00 – 17.00 Mengajar TPQ
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.30 – 22.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
20. Senin / 3 Februari 07.00 – 12.00 Piket balai desa
2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
07.00 – 12.00 Piket mengajar SD
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
21. Selasa / 4 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Februari 2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
07.00 – 12.00 Posyandu balita dan ibu hamil
dusun Bojong
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Mujahadah rutinan ibu-ibu di
masjid
22. Rabu / 5 Februari 07.00 – 12.00 Piket balai desa
2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
16.00 – 17.00 Mengajar kitab di rumah bapak
Dul
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Mujahadah rutinan bapak-bapak
di masjid
23. Kamis / 6 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Februari 2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
07.00 – 12.00 Piket mengajar SD Giyanti
10.00 – 12.00 Rapat koordinasi desa
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Mujahadah yasinan bapak-bapak
19.30 – 22.00 Al-barjanji ibu-ibu RT 01
24. Jum’at / 7 07.00 – 09.00 Bersih-bersih masjid an-nur
Februari 2020 07.00 – 12.00 Piket balai desa
07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Mujahadah rutinan bapak-bapak
25. Sabtu / 8 Februari 07.00 – 12.00 Piket mengajar TK
2020 13.00 – 16.00 Muslimatan ibu-ibu dusun
Bojong
13.00 – 15.00 Kunjungan DPL ke Posko 17,
Bimbingan belajar SD
16.00 – 17.00 Mengajar TPQ
18.00 – 19.00 Tadarus posko
26. Minggu / 9 06.00 – 07.00 Senam sehat bersama anak-anak
Februari 2020 di posko
06.00 – 07.00 Senam sehat bersama ibu-ibu di
RT 04
07.00 – 09.00 Bersih-bersih masjid bersama
karang taruna (KAMUBA),
Bojong
09.00 – 10.00 Peduli sampah
10.00 – 12.00 Renang bersama anak-anak
Bojong
16.00 – 17.00 Mengajar TPQ
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
27. Senin / 10 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Februari 2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
07.00 – 12.00 Piket mengajar SD Giyanti
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Selapanan yasinan ibu-ibu RT 01
28. Selasa / 11 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Februari 2020
07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
07.00 – 12.00 Posyandu lansia dusun Bojong
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Khataman Al-Qur’an di posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Rutinan mujahadah ibu-ibu di
masjid
19.30 – 22.00 Rapat persiapan acara lomba
bersama karang taruna
(KAMUBA), Bojong
29. Rabu / 12 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Februari 2020
07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
16.00 – 17.00 Mengajar kitab di rumah bapak
Dul
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 20.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
20.00 – 23.00 Rapat bersama karang taruna
(KAMUBA), Bojong
30. Kamis / 13 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Februari 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
07.00 – 09.00 Piket mengajar MI Mantenan
11.00 – 12.00 Perpisahan dengan guru dan
siswa MI Mantenan
07.00 – 12.00 Piket mengajar SD Giyanti
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 19.00 Tadarus posko
19.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
19.30 – 22.00 Al-barjanji ibu-ibu RT 01
31. Jum’at / 14 07.00 – 12.00 Piket balai desa
Februari 2020 07.00 – 12.00 Piket perpustakaan
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
11.00 – 12.00 Tadarus posko
20.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
20.00 – 22.00 Mujahadah rutinan ibu-ibu RT
04
32. Sabtu / 15 07.00 – 10.00 Piket mengajar TK
Februari 2020 11.00 – 14.00 Pesta siaga SD/MI se-
Candimulya
13.00 - 15.00 Muslimatan ibu-ibu desa giyanti
di madrasah An-Nur Bojong
16.00 – 17.00 Mengajar TPQ
18.00 – 20.00 Tadarus Posko
21.00 – 22.00 Rapat persiapan perlombaan
33. Minggu / 16 06.00 – 08.00 Persiapan perlombaan bersama
Februari 2020 karang taruna (KAMUBA),
Bojong
08.00 – 09.00 Lomba senam ibu-ibu
08.00 – 09.00 Lomba cerdas cermat anak
09.00 – 09.30 Lomba makan krupuk
09.30 – 10.00 Lomba memasukkan pensil ke
dalam botol
10.00 – 10.30 Lomba pecah air
10.30 – 11.00 Lomba estafet air
11.00 – 12.00 Bersih-bersih lingkungan
16.00 – 17.00 Mengajar TPQ
18.00 – 20.00 Tadarus Posko
34. Senin / 17 07.00 – 12.00 Bimbingan belajar SD
Februari 2020 18.00 – 20.00 Tadarus posko
20.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
21.00 – 22.00 Rapat evaluasi perlombaan dan
rencana perpisahan
33. Selasa / 18 07.00 – 12.00 Bimbingan belajar SD
Februari 2020 18.00 – 20.00 Tadarus posko
20.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
20.00 – 21.00 Mujahadah rutinan ibu-ibu di
masjid
34. Rabu / 19 10.00 – 12.00 Rapat koordinasi desa
Februari 2020 13.00 – 14.00 Bimbingan belajar SD
14.00 – 15.00 Sosialisasi BKB kepada kader
posyandu Bojong
16.00 – 17.00 Mengajar kitab di rumah bapak
Dul
18.00 – 20.00 Tadarus posko
20.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
Pengajian Selapanan ibu-ibu RT
04
Mujahadah rutinan bapak-bapak
35. Kamis / 20 10.00 – 12.00 Perpisahan dan penyerahan
Februari 2020 kenang-kenangan kepada SD
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 20.00 Tadarus posko
20.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
20.00 – 22.00 Mujahadah yasinan bapak-bapak
Al-barjanji ibu-ibu RT 01
22.00 – 02.00 Ziarah makam kyai Chudhori
tegalrejo dan Gunung Pring
34. Jum’at / 21 08.00 – 10.00 Bersih-bersih masjid
Februari 2020 12.00 – 12.30 Jum’at barokah di masjid an-nur
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
18.00 – 20.00 Tadarus posko
20.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
20.00 – 22.00 Mujahadah rutinan ibu-ibu RT
04
35. Sabtu / 22 10.00 – 12.00 Penyerahan kenang-kenangan
Februari 2020 MI Mantenan dan TK
14.00 – 15.00 Kunjungan DPL
13.00 – 15.00 Bimbingan belajar SD
16.00 – 17.00 Mengajar TPQ
18.00 – 20.00 Khotmil Qur’an di posko
20.00 – 21.00 Bimbingan belajar persiapan UN
dan anak SMP
20.00 – 22.00 Selapanan yasinan ibu-ibu RT 02
22.00 – 24.00 Rapat persiapan perpisahan
36. Minggu / 23 06.00 – 08.00 Senam pagi bersama anak-anak
Februari 2020 Senam pagi bersama ibu-ibu RT
04
08.00 – 09.00 Demonstrasi ecobrick bersama
ibu-ibu RT 04
Peduli sampah bersama anak-
anak
09.00 – 11.00 Membantu acara perpisahan
posko 17 Giyanti
16.00 – 17.00 Mengajar TPQ
19.00 – 21.00 Menyebar undangan ke kepala
dusun, RT 01, RT 02, RT 03, RT
04 dan tokoh masyarakat
20.00 – 22.00 Membantu acara perpisahan
posko 18 Giyanti
22.00 – 24.00 Rapat persiapan perpisahan
posko
37. Senin / 24 06.00 – 20.00 Persiapan perpisahan posko
Februari 2020 (pengajian)
20.00 – 23.00 Pengajian
23.00 – 24.00 Menonton video dokumenter dan
mushafahah bersama warga
Bojong
24.00 – 01.00 Bersih-bersih lingkungan
01.00 – 04.00 Bakar sosis bersama KAMUBA
38. Selasa / 25 07.00 – 12.00 Bersih-bersih lingkungan posko
Februari 2020 13.00 – 15.00 Perpisahan KKN dengan
Perangkat Desa di Balai Desa
Giyanti
15.00 – 18.00 Belanja untuk kenang-kenangan
dusun Bojong
20.00 – 22.00 Istirahat
23.00 – 01.00 Rapat Piknik Posko 16
39. Rabu / 26 05.00 – 07.00 Persiapan Piknik ke Gunung
Februari 2020 Kidul
07.00 – 14.00 Piknik Pantai Pok Tunggal
14.00 – 19.00 Jalan-jalan Malioboro dan
Pendopo Lawas
20.00 – 23.00 Bersih- bersih diri
23.00- selesai Istirahat
40. Kamis / 27 07.00 – 12.00 Bersih-bersih lingkungan posko
Februari 2020 15.00 – 18.00 Silaturahmi dan pamitan sesepuh
warga Bojong
18.00 – 20.00 Lanjut silaturahmi dan pamitan
sesepuh warga Bojong
20.00 – 22.00 Persiapan barang untuk pulang
41. Jumat / 28 07.00 – 10.00 Persiapan pulang
Februari 2020 10.00 – selesai Pulang ke rumah masing-masing
Goodbye Bojong, Giyanti,
Magelang

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagaiman telah dipaparkan di atas tentang seluruh rangkaian kegiatan proses
ber-KKN, bahawa inti dari KKN adalah masyarakat. Artinya bahwa KKN adalah
suatu bentuk proses pembelajaran bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah
masyarakat. KKN (kuliah kerja nyata) merupakan jembatan penghubung bagi jurang
pemisahan antara idealita dengan realita. Di mana keduanya sering ‘tidak akur’.
Dengan dilaksanakan KKN diharapkan mahasiswa mampu menerapkan teori-teori
serta gagasan-gagasan yang selama ini ditimba di bangku perkulihan untuk
diaplikasikan di dalam komunitas masyarakat. Selain karena mahasiswa dapat
berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat sebab di dalam masyarakat
bukan ilmu saja yang diterapkan tetapi bagaiman cara mahasiswa berbaur dengan
masyarakat dan menerapkan di kehidupan masing-masing setiap individual.
Pelaksanaan program KKN di Dusun Giyanti kelurahan giyanti kec. Candimulyo
Kab. Magelang selama kurang lebih satu setengah bulan lebih telah memberikan efek
dan pembelajaran bagi para mahasiswa untuk memahami kondisi dan situasi dalam
kehidupan bermasyarakat. Sejak diterjunkan dari tanggal 15 Januari hingga 28
Februari 2020 merupakan proses yang bersinambungan dan saling berhubungan
antara pelaksanaan program kerja dan pelaporan hasil kegiatan. Dari seluruh
rangkaiaan kegiataan-kegiataan yang telah terlaksana dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan
memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap
dan ketrampilan yang dimilikinya.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama
masalah pembangunan.
B. Saran

Sebagai penutup laporan ini, beberapa catatan yang dapat kami sampaikan sebagai
upaya untuk perbaikan bagi masyarakat Dusun Bojong, Desa Giyanti, Kecamatan
Candimulyo, Kabupaten Magelang bahwasannya pendidikan akhlak adalah kebutuhan
pokok setiap individu sebagai bekal di dalam berkehidupan. Maka pendidikan akhlak
baik melalui pendidikan formal maupun no-formal sebaiknya dapat diberikan secara
penuh kepada anak dari usia dini sampai siap untuk terjun di masyarakat kelak.
Namun faktor pendidikan akhlak di dalam keluarga sendiri adalah yang lebih tepat
dan memiliki pengaruh sangat besar bagi anak.

Kemudian untuk Pemuda dan Pemudi Dusun Bojong dijaga kekompakan, karena
Pemuda adalah sebagai promotor kemajuan Dusun dan contoh adik-adik penerus
kedepannya.

Tidak lupa bagi seluruh mahasiswa KKN semoga dengan adanya pelaksanaan
Praktikum Pengabdian Masyarakat atau KKN ini dapat menjadikan bekal yang
bermanfaat dalam kehidupan selanjutnya. Dan semoga silaturahim yang sudah
tercipta dapat dibina selalu. Aamiin.

Lampiran 1.

STRUKTUR ORGANISASI

KKN TEMATIK BERBASIS MASJID

IAIN SALATIGA 2020

DESA GIYANTI KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG


Koordinator Desa

Afif

Koordinator Dusun
Muhammad Ahdi

Sekretaris Bendahara

Ani Fitriani Saily Ulwia K.

Dev. Pendidikan

Dev. Kesehatan Mia Audiana Dev. Keagamaan

Galuh Astri Z. Itsna Arifatul I.


Mukh Ghulam F.
IInayah
zZunaika

D. Kewirausahaan Dev. Lingkungan

Dara Ninggar A. Riska Wahyu S.


AAAAAngesti SSSaputri

Lampiran 2

GALERI KEGIATAN POSKO 16

KKN TEMATIK BERBASIS MASJID

IAIN SALATIGA 2020

DESA GIYANTI KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG

Anda mungkin juga menyukai