Anda di halaman 1dari 1

TAFSIR SAINS

AIR DAN AWAN DALAM ALQURAN

Air merupakan hal terpenting yang ada dalam kehidupan kita. Tanpa air kita akan kehausan sebab
tidak ada sesuatu yang bisa diminum. Air tanah juga kebutuhan yang tak dapat kita sangkal
kepentingannya. Allah berfirman dalam alquran: “ allah telah menurunkan air dari langi, lalu mengalirlah
air itu di lembah-lembah menurut ukurannya, dan arus itu membawa buih yang mengambang. Dan, dari
apa yang mereka lebur ke dalam apiuntuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada pula buih-buih nya
seperti buih arus itu. ( Qs:al-ra’d:17).

Uap air yang ada di udara terbentuk dari permukaan air yang terkena paparan sinar matahari,
sperti laut, danau, dan sungai. Uap air juga terbentuk dari udara yangdilepaskanmanusia dan juga biatang
saat bernapas, dan itu terkihat jelas di musim dingin.uap air juga bisa terbntuk dari gunung dan juga
tumbuhan. Kemudian uap air berakumulasi di udara dalam bentuk yang tak bisa di lihat kasat mata.
Namun, ketika ketebalannya semakin meningkat akibat udar dingin, ia akan membentuk titik-titik air di
sekitat aprtikel-partikel debu yang tergantung di udara hingga membentuk awan, atau kabut pada
keadaan spertiitulah uap air baru bisa dilihat mata. Terkadand uap air tidak menebal di udara karena tidak
adanya debu di udara. Namun, ketika angin membawa deb ke tempat-tempat air tersebut maka bisa jadi
akan terbentuk awan juga, maka angin jug membantu dalam proses pembentukan awan ini. Berarti
anginlah sebagai pembawa debu bagi uap air. Angin juga yang membantu proses penyerbukan awan
sehingga berubah menjadi hujan yang mengguyur permukaan bumi. Inilah maksud atau tafsiran dari ayat
yang tadi disebutkan diatas.

“ dan, kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran, lalu kami jadikan air itu menetap di
bumi, dan pasti kami berkuasa melenyapkannya” (Qs : al-muminun:18 ). Ayat ini ,mengisyaratkan
bahwa air hujan yang jatuh ke bumi supaya tidak hilang, lalu mncul lagi ke permukaan bumi dalam
bentuk sumber-sumber air san sungai-sungai yang mengalir hingga ke laut. Seandainya allah
berkehendak, dia pasti mampu membuat sumber-sumber air dan sungai-sungai menjadi kering. Bia itu
terjadi maka kelangusngan makhluk hidup menjadi terganggu dan terancam musnah. Allah pu sanggup
memerintahkan samudra –samudra untuk meminta kembali volume irnya dalam jumlah sama, tidak
kurang tdak lebih, yang telah menguap dan menjadi air hujan yang mengaliri sungai-sungai. Jadi air laut
menguap dan berubah menjadi awan di udara, lalu kembali laig ke permukaan bumi dalam benutk air
hujan yang dapat diminum oleh amnesia. Binatang, tumbh-tumbuhan. Setelah semua makhluk hidup yang
di bumi mati , air akan kembali ke bmi, tanpa sedikit pun berkurang atau bertambah. Semua itu
menegaskan peran sentral air , fakta yang sebnarnya sudah didinggung alquran pada 14 abad yang lalu.

Daftar pustaka

Thayyarah nadia, buku pintar sains dalam alquran, zaman cetakan III 2014

Anda mungkin juga menyukai