Peraturan Futsal

Machine Translated by Google
Fédération Internationale de Football Association
Presiden: Gianni Infantino

Sekretaris Jenderal: Fatma Samoura
Alamat: FIFA-Strasse 20
PO Box 8044 Zurich Swiss
Telepon: +41 (0)43 222 7777
Situs web: FIFA.com
DAFTAR ISI 2
1
FUTSAL
HUKUM GAME
2020/21
Disetujui oleh komite referensi-fifa dan dewan FIFA buku kecil ini tidak dapat diterjemahkan secara keseluruhan
atau sebagian dalam cara apa pun tanpa izin dari FIFA. Efektif mulai 1 juni 2020
usia
DAFTAR ISI 3
Catatan PADA PERMAINAN PERMAINAN FUTSAL 6
HUKUM 1 – LAPANGAN 10
1 Permukaan Lapangan 10
2 Tanda Lapangan 10
Lapangan 3 Dimensi 12
4 Area Pinalti 13
5 Tanda 10 M 14
6 Zona Pergantian 14
7 Sudut Area 14
8 Bidang teknis 15
9 Tujuan 16
10 Gawang bergeser 18
11 Iklan dilapangan 19
12 Iklan di Jaring Gawang 19
13 Iklan di Area Tehnik 19
14 Iklan disekitar Lapangan 19
HUKUM 2 – BOLA 20
1 Kualitas Dan ukuran 20
2 Iklan Pada Bola 21
3 Pengganti bola yang rusak 21
4 Bola Tambahan 21
5 Bola Tambahan diLapngan 22
6 Tujuan yang melibatkan bola pecah/rusak 22
HUKUM 3 – PEMAIN 23
1 Jumlah pemain 23
2 Jumlah Pengganti dan Penganti 23
3 Penyerahan daftar pemain dan pengganti 24
4 Prosedur pergantian pemain 24
5 Pemanasan 25
6 Pergantian Penjaga Gawang 25
7 Pelanggaran dan sanksi 26
8 Pemain dan Pengganti dikeluarkan 27
9 Orang Tambahan di langan 28
10 Gol dengan tambahan orang di lapangan 28
11 Masuk kembali secara tidak benar oleh pemain di luar lapangan 29
12 Kapten Tim 29
Halaman
HUKUM 4 – PERLENGKAPAN PEMAIN 30

1 Keamanan 30
2 Perlengkapan Wajib 30
3 Warna 31
4 Perlengkapan Lainnya 31
5 Slogan,Pernyataan , gambar dan iklan 34
6 Pelanggaran dan Sanksi 35
7 Jumlah Pemain 36
HUKUM 5 –WASIT 37
1 Kewenangan Wasit 37
2 Keputusan Wasit
3 Tugas dan kekuasaan 38
4 Kewajiban Sisial Pertandingan 40
5 Pertandingan Internasional 41
6 Perlengkapan Wasit 41
DAFTAR ISI 4
HUKUM 6 – OFISIAL PERTANDINGAN LAINNYA 42

1 asisten wasit 42
2 Tugas dan Kekuasaan 42
3 Pertandingan internasional 45
4 Cadangan asisten Wasit (RAR) 45
HUKUM 7 – LAMANYA PERTANDINGAN 46

1 Periode Permainan 46
2 Akhir Periode permainan 46
3 Timeout 4 46
interval Paruh Waktu 47
5 Pertandingan Yang 47
HUKUM 8 – MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN 48

1 Pembukaan 48
2 Bola yang dijatuhkan 49
HUKUM 9 – BOLA DIDALAM DAN DILUAR PERMAINAN 50

1 Bola diluar permainan 50
2 Permainan Bola Dalam 50
3 Dalam ruang Lapangan 50
Halaman
HUKUM 10 – MENENTUKAN HASIL PERTANDINGAN 51

1 Jumlah Gol 51
2 Timjuara 51
3 Tendangan dari titik pinalti 52
4 Gol tandang 54
HUKUM 11– OFFSIDE 55
HUKUM 12 – PELANGARAN DAN KESALAHAN 56

1 Tendangan bebas langsung 56
2 Tendangan Bebas Tidak Langsung 58
3 Tindakan disiliner 59
4 Memulai Kembali setalah kesalahan dan kesalahan 66
HUKUM 13 – TENDANGAN BEBAS 68

1 Tipe tendangan bebas 68
2 Prosedur 3 68
pelanggaran dan sanksi 70
4 Pelanggaran terakumulasi 71
5 Tendangan bebas langasung dimulai dengan akumulasi pelanggaran ke enam oleh masing-masing tim dari setiap 71
periode (DFKSAF)
HUKUM 14 – TENDANGAN PINALTI 76

1 Prosedur 76
3 Tabel Ringkasan 79
HUKUM 15 – TENDANGAN KEDALAM 80

1 Prosedur 80
HUKUM 16 – PEMBERSIHAN GAWANG 82

1 Prosedur 82
HUKUM 17 – TENDANGAN SUDUT 84

1 Prosedur 84
DAFTAR ISI 5
Halaman
PEDOMAN PRAKTIS UNTUK REFEREE FUTSAL

DAN OFISIAL PERTANDINGAN LAINNYA 87
SINYAL 88
POSISI 101
INTERPRETASI DAN REKOMENDASI 122
FUTSAL KETENTUAN 140
Wasit KETENTUAN 149

CATATAN TENTANG HUKUM FUTSAL GAME 6
Catatan PADA PERMAINAN PERMAINAN FUTSAL
Bahasa resmi
FIFA menerbitkan Hukum Futsal Permainan dalam Bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan Spanyol. Jika ada perbedaan
dalam kata-kata, teks bahasa Inggris adalah otoritatif.
Bahasa lainnya
Asosiasi sepakbola nasional (FA) yang menerjemahkan Hukum Futsal Permainan dapat memperoleh tata letak template
untuk edisi 2020/21 dari FIFA dengan menghubungi: wasit@fifa.org. FA nasional yang menghasilkan versi terjemahan
Hukum Futsal dari Permainan menggunakan format ini diundang untuk mengirim ke FIFA (menyatakan dengan jelas di
sampul depan bahwa itu adalah
terjemahan resmi FA nasional) sehingga dapat diposting di FIFA.com untuk digunakan oleh orang lain.
Penegak Hukum Futsal

Bahwa Hukum Futsal yang sama berlaku di setiap pertandingan di setiap konfederasi, negara, kota, dan desa di seluruh
dunia adalah kekuatan besar yang harus dilestarikan. Ini juga peluang yang harus dimanfaatkan untuk memanfaatkan futsal
di mana-mana.
Mereka yang mendidik pertandingan-pertandingan dan peserta lain harus menunjukkan bahwa:
• wasit harus menerapkan Hukum Futsal dalam permainan "semangat" untuk
membantu menghasilkan pertandingan yang adil dan aman;
• setiap orang harus menghormati pertandingan dan keputusan mereka,
mengingat dan menghormati integritas Hukum Futsal.
Para pemain memiliki tanggung jawab besar untuk permainan dan kapten tim harus memainkan peran penting dalam
memastikan bahwa Hukum Futsal dan keputusan penting dimainkan dan didukung.
Modifikasi Hukum Futsal

Keuniversalan Hukum Futsal Permainan berarti bahwa permainan itu pada dasarnya sama di setiap bagian dunia dan di
setiap tingkat. Selain menciptakan lingkungan yang "adil" dan aman tempat permainan yang dimainkan, Hukum Futsal juga
harus menawarkan partisipasi dan kesenangan.
Secara historis, FIFA telah memberikan fleksibilitas kepada FA nasional untuk memodifikasi
Hukum Futsal "organisasi" untuk kategori futsal tertentu. Namun, FIFA sangat percaya bahwa FA nasional harus diberi lebih
banyak pilihan
memodifikasi aspek-aspek cara futsal diatur jika itu akan menguntungkan futsal di negara mereka sendiri.
Cara permainan dimainkan dan wasit harus sama di setiap lapangan futsal di dunia. Namun, kebutuhan futsal domestik
suatu negara harus menentukan berapa lama permainan berlangsung, berapa banyak orang yang bisa ambil bagian dan
berapa perilaku yang tidak adil dihukum.
Akibatnya, FA nasional (dan konfederasi dan FIFA) sekarang memiliki opsi untuk memodifikasi semua atau beberapa area
organisasi berikut dari Hukum Permainan Futsal yang menjadi tanggung jawab mereka:
Untuk kaum muda, veteran, cacat, dan futsal akar rumput:

• ukuran lapngan
• ukuran, berat, dan bahan bola;
• lebar antara tiang gawang dan tinggi palang dari tanah;
• durasi dua (sama) periode permainan (dan dua periode waktu yang sama);
• melempar bola oleh kiper.
Selain itu, untuk memberikan fleksibilitas lebih lanjut FA nasional untuk mendapatkan manfaat dan mengembangkan futsal
di dalam negeri, FIFA telah menyetujui perubahan berikut dengan "kategori" futsal:
• futsal wanita tidak lagi kategori terpisah dan sekarang memiliki status yang sama dengan
futsal pria
• Batas usia untuk pemuda dan veteran telah dihapus - FA nasional, konfederasi dan FIFA
memiliki fleksibilitas untuk menentukan batas usia untuk kategori ini.
• Setiap FA nasional akan menentukan kompetisi mana di tingkat futsal terendah
yang ditetapkan sebagai usia dini futsal.
FA nasional memiliki opsi untuk menyetujui beberapa modifikasi ini untuk kompetisi yang berbeda - tidak ada persyaratan
untuk menerapkannya secara universal atau untuk menerapkan semuanya. Namun, tidak ada modifikasi yang diizinkan
izin FIFA. lain yang tanpa dari
Keterbatasan pada lemparan bola oleh penjaga gawang

FIFA telah menyetujui tertentu pada pelemparan bola penjaga gawang untuk pemain muda, veteran, cacat, dan futsal
usia dini, tunduk pada persetujuan FA nasional atau konfederasi yang menyelenggarakan kompetisi atau FIFA - mana
pun yang sesuai.
Referensi untuk batasan ditemukan di:
Hukum 12 - Pelanggaran dan Pelanggaran

“Tendangan bebas tidak langsung juga diberikan jika penjaga gawang melakukan salah satu dari pelanggaran berikut:
[...]
• di mana hal ini dilarang oleh peraturan domestik untuk pemuda, veteran, dan / atau futsal usia dini, melempar bola
secara langsung melewati garis tengah (tendangan bebas harus diambil dari tempat bola melewati garis tengah). "
Hukum 16 – Pembersihan gawang

Jika hal ini dilarang oleh peraturan domestik untuk pemuda, veteran, dan / atau futsal usia dini, jika pukulan melempar
bola langsung ke tengah, tendangan bebas tidak langsung ke tengah, tendangan tim lawan, untuk diambil dari tempat itu
di mana bola melewati garis tengah . "
Filosofi di balik batas ini adalah untuk mendorong futsal kreatif dan mendorong pengembangan teknis.
FA nasional diminta untuk memberi tahu FIFA tentang penggunaan mereka semua
modifikasi yang disebutkan di atas, dan pada tingkat mana, seperti informasi ini, dan terutama alasan mengapa modifikasi
digunakan, dapat mengidentifikasi ide / strategi pengembangan yang dapat dibagikan FIFA untuk membantu pengembangan
futsal oleh FA nasional lainnya.
FIFA juga akan sangat tertarik untuk mendengar tentang potensi modifikasi lainnya pada Hukum Futsal Game, yang dapat
meningkatkan partisipasi, membuat futsal lebih menarik dan mendorong pengembangannya di seluruh dunia.
Mengelola amandemen Hukum Futsal

Ulasan terakhir dari permainan futsal adalah pada tahun 2014. Untuk setiap amandemen yang diusulkan,
fokusnya harus pada keadilan, integritas, rasa hormat, keselamatan, kenikmatan para peserta dan
bagaimana teknologi dapat menguntungkan pertandingan. Peraturan futsal juga harus mendorong
partisipasi semua orang, terlepas dari latar belakang atau kemampuan.
Meskipun kecelakaan terjadi, peraturan Futsal harus membuat pertandingan pelaut mungkin. Ini
mengharuskan pemain untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan-lawan mereka, dan itu harus
menciptakan lingkungan yang aman dengan kontak yang kuat dengan permainannya yang terlalu agresif
dan berbahaya. Hukum Futsal mewujudkan tidak dapat diterima bermain tidak aman dalam rasa disiplin
mereka, misalkan. “Tantangan ceroboh” (peringatan = kartu kuning / YC) dan “membahayakan keselamatan
keselamatan” atau “menggunakan berlebihan berlebihan” (dikeluarkan = kartu merah / RC).
Futsal harus menarik dan menyenangkan bagi pemain, perangkat pertandingan dan pelatih, serta penonton,
penggemar, administrator, dll. Amandemen ini harus membantu membuat permainan menarik dan
menyenangkan sehingga bahwa orang-orang, terlepas dari usia, ras, agama, etnis, jenis kelamin, orientasi
seksual, dll. ingin mengambil bagian dan menikmati keterlibatan mereka dalam futsal.
Amandemen ini berusaha mencoba permainan dan menampilkan banyak aspek Hukum Futsal seperti
sepak bola, tetapi karena situasi “subyektif” dan itu adalah manusia (dan dengan demikian membuat
kesalahan), beberapa keputusan pasti akan menyebabkan penyebab dan diskusi.
Hukum Futsal tidak dapat menangani setiap situasi itu sendiri, jadi di mana tidak ada ketentuan langsung
di sini, FIFA mengharapkan untuk membuat keputusan dalam "semangat" permainan dengan memanfaatkan
"pemahaman futsal" - ini sering melibatkan pertanyaan, "apa akan menjadi kepentingan terbaik futsal " ? "
PERATURAN 1 - LAPANGAN
1 Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan harus rata dan halus, dan terdiri dari permukaan yang tidak kasar, lebih disarankan dari
kayu atau bahan buatan lainnya, sesuai dengan aturan kompetisi.
Permukaanberbahayauntukpemain,pemainofisialdanofisialpertandingantidakdiizinkan.
Untuk pertandingan antara tim perwakilan asosiasi nasional yang bergabung dengan FIFA atau klub kompetisi pertandingan
internasional, dipastikan bahwa lantai futsal diproduksi dan
dipasang oleh perusahaan resmi berlisensi di bawah Program Kualitas FIFA untuk Permukaan Futsal dan
membawa salah satu label yang kualitasnya berikut ini:
KualitasFIFA- IMS Standar Pertandingan Internasional
Lapanganrumputbuatandiizinkandalamkasusluarbiasatetapihanyauntukkompetisidomestik.
2 Garis Lapangan
Lapangan harus persegi panjang dan ditandai dengan garis sambung (garis yang rusak tidak diizinkan), yang
pasti tidak boleh berbahaya (misal. harus tidak licin). Garis-garis ini termasuk garis pembatas dan harus dapat
dibedakan dengan jelas dari warna lapangan.
Hanya garis yang ditunjukkan dalam Peraturan 1 yang harus ditandai di lapangan.
Di mana gedung sebaguna digunakan, garis-garis lain yang diizinkan asalkan warna yang berbeda dan jelas dapat
dibedakan dari garis futsal.
Jika seorang pemain membuat tanda yang tidak sah di atas lapangan, pemain itu harus diperingatkan untuk
perilaku tidak sportif. Jika memperhatikan ini selama pertandingan, permainan harus dihentikan, jika mereka
tidak dapat menerapkan keuntungannya, dan pemain yang melanggar harus diperingatkan karena tidak sportif.
Permainan harus dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung kepada pemain lawan dari posisi
bola saat pertandingan dihentikan, kecuali
bola ada di dalam area penalti (lihat Peraturan 13).
Dua garis batas yang lebih panjang disebut garis samping. Dua garis yang lebih pendek disebut garis gawang.
Lapangan dibagi menjadi dua bagian dan diberi garis tengah, yang mana digabungkan dengan titik tengah
dari dua garis samping.
Titik tengah, dengan jari-jari 6cm, ditunjukkan pada titik tengah di garis tengah. Lingkaran dengan jari 3m
ditandai di sekitarnya.
Sebuah tanda harus ditarik di luar lapangan, 5m dari setiap busur sudut, di sudut yang tepat di garis gawang dan dipisahkan
dari garis gawang dengan jarak 5cm, untuk memastikan bahwa pemain pemain
bertahan mundur dari jarak minimum (5m) ketika tendangan sudut diambil. Tanda ini lebar 8cm dan
panjang40cm.
3 Ukuran Lapangan
Panjanggarissampingharuslebihbesardaripanjanggarisgawang. semua garis harus selebar 8cm.
Untuk pertandingan nasional, dimensinya adalah sebagai berikut:
Panjang (garis samping): Minimum 25m

Maksimum 42m
Lebar (garis gawang): Minimal 16m
Maksimum 25m
Untuk pertandingan internasional, dimensinya adalah sebagai berikut:
Panjang (garis samping): Minimum 38m

Maksimum 42m
Lebar (garis gawang): Minimum 20m
Maksimum 25m
Aturan kompetisi dapat menentukan panjang garis gawang dan garis samping dalam persyaratan di atas.
4 Penalti daerah
Dua garis imajiner dengan panjang 6m ditarik dari luar setiap tiang gawang dan pada sudut yang tepat
dari garis gawang pada ujung dari garis-garis ini, seperempat lingkaran digambar ke arah garis samping
terdekat, masing-masing dengan jari-jari 6m dari luar tiang gawang. Bagian atas dari setiap seperempat
lingkaran bergabung dengan garis sepanjang 3,16 m yang berjalan sejajar dengan garis gawang di antara
tiang gawang.Areayangdibatasiolehgaris-garis inidisebutdaerahpenalti.
Dalam setiap area penalti, tanda penalti dibuat 6m dari titik tengah antara tiang gawang dan jarak
yang sama. Ini adalah tanda lingkaran dengan radius 6cm.
Tanda tambahan (garis) harus dibuat di area penalti, 5m dari Tanda 10m, untuk memastikan bahwa
penjaga gawang mengamati jarak ini ketika tendangan bebas langsung dimulai dengan akumulasi
(DFKSAF) sedang diambil. Tanda ini lebar 8cm dan panjang 40cm.
5 Tanda 10m
Tanda kedua dibuat 10m dari titik tengah di antara tiang gawang dan sama jaraknya dengan mereka. ini
adalah tanda lingkaran dengan jari-jari 6cm.
Dua tanda tambahan, masing-masing pada jarak 5m ke kiri dan kanan tanda 10m, harus dibuat di atas
untuk menunjukkan jarak minimum yang harus diperhatikan ketika melakukan tendangan.
daritanda 10m.Ini adalah tanda lingkaran dengan jari-jari masing-masing 4cm.
Garis imajiner melewati tanda-tanda ini, dari 10 m dan sejajar dengan garis gawang, dimana batas
area , jika pelanggaran DFKSAF dilakukan didalamnya, tim dapat memilih antara
mengambil DFKSAF tanda 10m atau daritempat di mana pelanggaran dilakukan.
6 Pergantian Area
Area pergantian adalah area pada garis samping di depan bangku pemain cadangan :
Mereka terletak di depan area teknis, 5 m dari garis tengah, dan panjangnya 5 m. Mereka ditandai di
setiap ujung dengan garis Panjang 80 cm, 40 cm di depan ditarik di atas lapangan dan 40
cm di atas lapangan, dan lebar 8cm.
Area pemain terletak di bagian tengah lapangan bertahan oleh tim tersebut. Setiap waktu
bertukar zona pergantian pertengahan pertandingan babak kedua dan babak waktu tambahan yang
diperlukan.
Lebih lanjut tentang penggantian dan prosedur yang relevan yang disediakan di Peraturan 3.
7 sudut luas
Seperempat lingkaran dengan jari-jari 25cm digambar di lapangan setiap sudut. Garis (sudut busur )
memiliki lebar8cm.
8 Area teknis
Area teknis yang dilengkapi area tempat duduk khusus untuk tim resmi dan pemain pengganti.
Sementara ukuran dan posisi bidang teknis mungkin berbeda antar fasilitas, pedoman berikut berlaku:
Area teknis seharusnya hanya memanjang 1m di kedua sisi yang ditentukan area tempat duduk dan
maju hingga jarak 75cm dari garis samping.
Penandaan harus digunakan untuk mendefinisikan area.
Jumlahorang yangdiizinkanuntukmenempatiareateknisditentukanolehaturankompetisi.
Teknis area Penghuni:

o Diidentifikasi sebelum dimulainya pertandingan sesuai dengan aturan kompetisi;
o harus berperilaku secara bertanggung jawab;
o harus tetap dalam batas-batasnya kecuali dalam keadaan khusus, misalnya. seorang fisioterapis /
dokter memasuki lapangan, dengan izin salah satu wasit, untuk menilai pemain yang
cedera.
Hanya satu orang pada satu waktu yang dimulai untuk memulai dan melaksanakan instruksi dari
bidangteknis.
Para pemain dan pelatih kebugaran dapat melakukan pemanasan selama pertandingan di zona yang
disediakan untuk tujuan ini, di belakang area teknis. Jika seperti itu zona tidak tersedia, mereka dapat
melakukan pemanasan di dekat garis selama mereka tidak menahan pergerakan para pemain danwasit dan
mereka berperilakusecarabertanggung jawab.
Zona pergantian dan area teknis
Keamanan
Aturan kompetisi harus menyatakan jarak minimumantara garis lapangan (garis garis samping dan garis .)
gawang) dan rintangan yang memisahkan penonton (termasuk hambatan dengan iklan, dll.),
selalu pastikan untuk memastikan keamanan para peserta.
9 Gawang
Sebuah gawang harus ditempatkan di tengah setiap garis gawang.
Gawang terdiri dari dua tiang tegak lurus yang sama dari sudutlapangan dan bergabung di bagian atas oleh
palang gawang secara horizontal . Tiang gawang dan palang harus terbuat dari bahan yang mencukupi. Mereka
harus persegi (dengan ujung ujungnya untuk menjaga keamanan pemain) atau bentuk bundar dan tidak
berbahaya bagi pemain.
Jarak (pengukuran dalam) antara tiang gawang adalah 3m dan jarak ujung bagian bawah tanah ke gawang
gawang adalah 2 m.
Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan kedalaman yang sama yakni 8cm. Jaring harus
dibuat dari bahan yang mencukupi dan menempel pada bagian belakang tiang gawang dan tiang gawang
dengan sarana pendukung yang sesuai. Mereka secara tepat harus menyangga gawang dan tidak boleh
mengganggu penjagaan gawang.
Jika palang menjadi bergeser atau patah, permainan dihentikan sampai gawang tersebut telah diperbaiki
atau diganti. Jika tidak memungkinkan untuk memperbaiki mistar gawang, pertandingan harus ditinggalkan.
Penggunaan tali untuk mengaktifkan bilah palang tidak diizinkan. Jika
mistar gawang dapat diperbaiki, pertandingannya dimulai kembali dengan bola jatuhan dari posisi bola
saatpermainandihentikan, kecualiiniadadidalamarea penalti(lihatPeraturan8).
Tiang gawang dan mistar gawang harus memiliki warna yang berbeda dengan lapangan.
Gawang harus memiliki sistem stabilisasi yang mencegahnya terbalik. Mereka tidak harus dipasang ke
tanah, tetapi harus memiliki berat yang mencukupi di belakang sehingga mendukung tiang gawang
bergerak secara otomatis tanpa membahayakan keselamatan para peserta.
Gawang portabel hanya dapat digunakan jika memenuhi persyaratan ini.

10 Gawang bergeser
Wasit diharuskan untuk menggunakan pedoman berikut mengenai penempatan gawang di sepanjang
garis gawang dan mencetak gol:
Gawang dengan benar
Gawang bergeser
A = Gol tercipta.
B = Jika kedua tiang gawang menyentuh gawang, wasit harus mengesahkan gol jika bola telah
sepenuhnya melewati garisgawang.
C=Gol bisaterciptadengansetidaknyasalahsatutiangawangtidakmenyentuhgarisgawang.
Dalam hal gawang bergerak dan berubah posisi, baik itu sengaja atau tidak sengaja, yang dilakukan
oleh pemain bertahan (termasuk penjaga gawang ), sebelum bola melewati garis gawang, wasit
harus mengesahkan gol, jika bola tersebut memang harus masuk ke gawang, ketika gawang
berada di posisi normal.
Jika pemain tim menyerang atau mengubah posisi gawang secara sengaja ataupun tidak,
sebuah gol tidak bisa disahkan, dan :
• jika tidak, pertandingan dimulai kembali dengan bola jatuhan;
• jika pertandingan, pertandingan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dan
pemain harus diperingatkan.
11 Beriklan di lapangan
Jika aturan kompetisi tidak melarangnya, beriklan di lantai lapangan diizinkan, asalkan tidak mengganggu
atau mengganggu para pemain atau wasit atau menghalangi visibilitas garis batas.
12 Beriklan di jaring gawang

Jikaaturankompetisi tidakmelarangnya, beriklandijaring gawang adalahdiizinkan, asalkantidak
mencengangkan, atau memandang pandangan, si pemain atau wasit.
13 Beriklan di dareah teknis

Jika aturan kompetisi tidak melarangnya, beriklan di lantai daerah yang diizinkan, asalkan tidak mengganggu
atau penghuni area tersebut atau peserta lainnya.
14 Beriklan di sekitar lapangan

Iklan setidaknya harus tegak :
1 m dari garis samping, kecuali di daerah teknis dan zona pergantian, di mana semua iklan tegak
dilarang;
jarak yang sama dari garis gawang dengan kedalaman gawang;
1 m dari gawang.
PERATURAN 2 - BOLA
1 Kualitas dan pengukuran

Bola harus:
• berbentuk bulat;
•terbuatdaribahanyangsesuai;
• keliling antara 62cm dan 64cm;
• berat antara 400g dan 440g pada awal pertandingan;
• dari tekanan yang sama dengan 0,6-0,9atm (600-900g / cm2) di permukaan laut.
Bola tidak boleh memantul lebih rendah dari 50cm atau lebih tinggi dari 65cm pada lambungan
pertama kali dikeluarkan dari ketinggian 2m.
Semua bola yang digunakan dalam permainan yang dimainkan dalam kompetisi resmi yang
pengelolaan di bawah naungan FIFA atau konfederasi harus salah satu dari yang berikut:
Kualitas FIFA PRO

Kualitas FIFA
IMS - STANDAR PERTANDINGAN INTERNASIONAL
Setiap tanda menunjukkan bahwa bola telah diuji secara resmi dan memenuhi persyaratan teknis
khusus untuk merek tersebut, yang merupakan tambahan untuk spesifikasi minimum yang
ditentukan dalam Peraturan 2 dan harus disetujui oleh FIFA.
Lembaga yang melakukan tes tunduk pada persetujuan FIFA.
2 Beriklan di bola
Dalam pertandingan yang dimainkan dalam kompetisi resmi yang diselenggarakan di bawah
naungan FIFA, konfederasi atau asosiasi sepak bola nasional, tanpa bentuk iklan komersial diizinkan pada
bola, kecuali untuk logo / lambang kompetisi, penyelenggara kompetisi dan yang merek
dagang pabrikan. Peraturan kompetisi dapat membatasi ukuran dan jumlah tanda tersebut.
3 penggantian bola pecah / rusak
Jika bola pecah atau menjadi cacat dalam permainan , permainan dihentikan dan memulai kembali
dengan bola pengganti di mana bola asli menjadi rusak, kecuali permainan dihentikan dengan
bola asli di dalam area penalti (lihat Peraturan 8). Satu-satunya peristiwa adalah ketika bola meledak
atau menjadi cacat karena menyerang salah satu tiang gawang atau mistar gawang dan kemudian
langsung memasuki gawang (lihat bagian 6 Peraturan ini).
Jika bola pecah atau menjadi cacat pada kick-off, gagal gawang, tendangan sudut, tendangan bebas,
tendangan penalti atau tendangan ke dalam ,tendangan dimulai kembali.
Jika bola pecah atau menjadi cacat saat tendangan penalti atau tendangan dari titik penalti saat
bergerak ke depan dan sebelum menyentuh pemain, mistar gawang atau tiang gawang, tendangan penalti
diulang.
Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa satu pun izin dari wasit.
4bola tambahan
Bola tambahan yang memenuhi persyaratan peraturan 2 dapat ditempatkan di sekitar lapangan. semua
bola tunduk pada kendali wasit
5 Bola tambahan di lapangan

Jika bola tambahan memasuki saat bola dimainkan, wasit harus dihentikan
pertandingan hanya jika bola tambahan mengganggu permainan. Permainan harus dimulai kembali dengan
bola jatuhan dari posisi bola saat permainan dihentikan, kecuali ini ada di dalam area penalti
(lihat Peraturan 8).
Jika bola tambahan memasuki saat permainan dimulai tanpa permainan, lapangan itu dimulai permainan
untuk dilanjutkan dan harus segera mengambil bola tambahan sedini
mungkin.
6 Golyang melibatkan bola pecah / rusak

Jika bola pecah atau menjadi gawang rusak setelah mengenai salah satu tiang atau mistar gawang dan
langsung memasuki gawang, wasit akan mengesahkan gol.
PERATURAN 3 - PEMAIN
1 Jumlah pemain
Permainan dimainkan oleh dua tim, masing-masing dengan maksimal lima pemain, salah satunya harus
menjadi penjaga gawang. Pertandingan mungkin tidak akan dimulai atau dilanjutkan jika salah satu pemain
memiliki kurang dari tiga pemain.
Jika tim memiliki kurang dari tiga pemain karena satu atau lebih pemain secara tidak sengaja meninggalkan
lapangan, tidak ada kewajiban untuk permainan permainan dan keuntungan dapat
dimainkan, tetapi pertandingan tidak boleh dilanjutkan setelah bola keluar dari permainan jika tim tidak
memiliki jumlah minimal tiga pemain.
Jika aturan kompetisi menyatakan bahwa semua pemain dan pemain harus dipilih sebelum kick-off dan
tim memulai pertandingan dengan kurang dari lima pemain, hanya pemain dan pemain pengganti yang
disebutkan dalam daftar tim yang ambil bagian dalam pertandingan setelah kedatangan mereka.
2Jumlahpergantian dan pemain cadangan

Jumlah yang tidak terbatas dapat dilakukan selama pertandingan.
Kompetisi resmi
Maksimal sembilan pemain pemain dapat digunakan dalam pertandingan yang dimainkan dalam kompetisi
resmi yang diselenggarakan di bawah naungan FIFA, konfederasi atau asosiasi anggota. Aturan
kompetisi harus menyatakan berapa banyak pengganti yang bisa disebutkan.
Pertandingan lainnya
Dalam pertandingan tim "A" nasional tidak resmi, maksimal sepuluh pemain pengganti dapat digunakan.
Dalam semua pertandingan lainnya, jumlah besar pemain pengganti dapat digunakan,
asalkan:
• Tim yang bersangkutan mencapai kesepakatan pada jumlah maksimum;

• Wasit diinformasikan sebelumpertandingan.
Jika tidak diberitahu, atau jika tidak ada kesepakatan sebelum pertandingan, tidak lebih dari sepuluh
pemain yang diizinkan.
3 Penyampaian daftar pemain dan pemain pengganti

Dalam semua pertandingan, nama-nama pemain dan pemain pengganti harus diberikan kepada wasit
sebelum dimulainya pertandingan, apakah mereka ada atau tidak. Pengganti mana pun yang namanya
tidakdiberikankepadawasit, saatinimungkintidak ikut serta dalampertandingan.
4 pergantian tata cara

Pergantian dapat dilakukan kapan saja, apakah bola dalam permainan atau tidak, kecuali selama
waktu habis. Untuk pengganti pemain dengan pemain pengganti, berikut ini berlaku:
• Pemain yang diganti di lapangan melalui zona yang diganti sendiri,

kecuali ditentukan dalam Peraturan Permainan Futsal .
• Pemainyangdigantikantidakperlumendapatkanizinwasituntukmeninggalkanlapangan..
• Tidak perlu kebutuhan pemain untuk memasuki lapangan.
• Pengganti hanya memasuki lapangan setelah pemain yang diganti pergi.
• Pengganti masuk lapangan melalui penggantian area yang diganti sendiri.

• Pergantian selesai ketika pemain pengganti sepenuhnya memasuki lapangan melalui
area berubah sendiri setelah menyerahkan rompi/ rompi kepada pemain yang
diganti, kecuali pemain terakhir harus meninggalkan lapangan melalui zona lain karena
alasan apa pun yang diatur dalam Peraturan Permainan Futsal, dalam hal ini pengganti
harus menyerahkan rompi ke wasitketiga.
• Sejak saat itu, pemain pengganti menjadi pemain yang telah diganti menjadi
pemain pengganti.
• Izin untuk melanjutkan dengan penggantian dapat ditolak berdasarkan kondisi tertentu,
salah; jika pengganti tidak memiliki peralatan yang layak.
• Seorang pengganti yang belum menyelesaikan prosedur pergantian tidak bisa memulai
kembali dengan tendangan, tendangan penalti, tendangan bebas, tendangan sudut atau gawang,
atau dengan menerima bola jatuh.
• Pemain yang diganti mungkin mengambil bagian lebih lanjut dalam pertandingan.
Semua pemain bergantung pada otoritas dan kekuasaan apa pun, jika dipanggil untuk bermain
atau tidak.
5 Pemanasan
Maksimal lima pemain pengganti pertim memungkinkan melakukan pemanasan di waktu yang sama.
6 Mengubah penjaga gawang
• Salah satu pemain pengganti dapat mengubah tempat tanpa penjaga gawang memberi
tahu wasit atau menunggu penghentian dalam pertandingan.
• Pemain mana pun dapat mengubah tempat dengan penjaga gawang; Namun, pemain ini
harus selama penghentian pertandingan dan harus memberi tahu
wasit sebelum perubahan dilakukan.
• Seorang pemain atau pemain pengganti yang menjaga gawang harus
mengenakan jersey penjaga gawang dengan pemain atau nomor jersey pengganti sendiri
di bagian belakang. Aturan kompetisi juga dapat menetapkan bahwa pemain bertindak
sebagai pemain powerplay / penjaga gawang terbang harus mengenakan warna yang sama
persis dengan kaos penjaga gawang.
7 Pelanggaran dan sanksi

Jika pemain pengganti memasuki sebelum pemain yang diganti, atau jika pergantian pemain, pemain
pengganti dari tempat lain yang diganti dengan pergantian sendiri:
• itu permainan permainan (meskipun tidak segera jika mereka dapat

menerapkan keuntungan);
• apakah hal yang harus dilakukan oleh pemain sesuai dengan pelanggaran yang
dilakukan oleh pemain dan kewajiban untuk
tinggalkan lapangan.
Jika permainan telah dihentikan, itu memulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung ke tim
lawan. Jika pemain pengganti praktis atau melakukan pelanggaran lain, permainan dimulai kembali
sesuai dengan bagian yang Peraturan 3 dalam bagian Interpretasi dan Rekomendasi Pedoman untuk
Wasit Futsal dan Perangkat Permainan lainnya .
Jika, selamat pergantian, pemain yang diganti meninggalkan lapangan melalui tempat selain daerah
penggantian untuk yang tidak ditentukan dalam Peraturan Permainan Futsal, permainan tidak dimainkan
(meskipun tidak segera dapat menerapkan keuntungan) dan jika pemain tersebut, dengan alasan
meninggalkan lapangan dengan prosedur penggantian.
Jika permainan telah dihentikan, itu memulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung ke
pemainlawan.
Untuk pelanggaran lainnya:
• Para pemain yang bersangkutan diperingatkan;
• Pertandingan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung ke pemain lawan. Dalam
kasus khusus, permainan dimulai ulang sesuai dengan bagian yang peraturan 3 dalam bagian
Interpretasi dan Rekomendasi Pedoman Praktis untuk Wasit Futsal dan Perangkat Pertandingan
Lainnya.
8Pengusiran Pemain dan pemain pengganti
Seorang pemain yang dikeluarkan:
• sebelum pengumpulan nama tim, nama tersebut tidak bisa dimasukkan;
• setelahdimaukkanke daftar nama tim dan sebelum kick-offdapat diganti oleh nama lain, dan
tidak bisa diganti.
Seorang staf bernama yang dikeluarkan, apakah sebelum atau sebelum kick-off, mungkin tidak bisa
diganti.
Pengganti dapat pemain yang dikeluarkan setelah kick-off dan masuk lapangan
dua menit waktu berlalu setelah pengusiran-off (yaitu setelah mereka mengabdikan dua menit
pengurangan), asalkan dia memiliki otorisasi pencatat waktu atau wasit ketiga, kecuali gol cetak dua
menit berlalu, dalamhalini ketentuanberikut berlaku:
• Jika ada lima pemain melawan empat atau empat lawan tiga dan pemain dengan semakin
banyak pemain yang mencetak gol, pemain dengan jumlah yang lebih sedikit pemain dapat
bertambah satu pemain.
• Jikakedua pemainbermaindengantiga atauempatpemaindansatugol dicetak, tidak adatim

yangditambahkansampaimasing-masing melakukanpenguranganangkaduamenit.
• Jika ada lima pemain bermain melawan tiga dan tim dengan lima pemain mencetak gol, pemain
dengan tiga pemain dapat ditambahkan hanya dengan satu pemain saja.
• Jika tim dengan jumlah pemain yang mencetak gol, permainan berlanjut
tanpa perubahan jumlah pemain hingga dua menit berlalu, kecuali jika tim dengan jumlah
pemain yang lebih banyak kemudian untuk sementara mencetak gol.
9 Orang tambahan dilapangan
Pelatih dan ofisial lain yang disebutkan dalam daftar pemain adalah ofisial tim. Siapa pun yang tidak
disebutkan dalam daftar tim sebagai pemain, pemain pengganti, atau ofisial tim dianggap orang di luar
permainan.
Jika diperlukan, pemain pengganti (kecuali sebagai bagian dari prosedur penggantian), pemain yang
diusir atau orang di luar permainan memasuki lapangan, wasit harus:
• menyelesaikan permainan hanya jika ada gangguan pada permainan;
• meminta orang itu keluar ketika permainan berhenti;
• mengambil tindakan disipliner yang tepat.
Jika permainan dihentikan dan interferensi dilakukan oleh:
• seorang pemain tim, pemain pengganti atau pemain yang diusir, permainan diulang kembali
dengan tendangan bebas langsung atau tendangan penalti;
• orang di luar permainan, permainani kembali dengan bola jatuhan.
• Wasitharus melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang menempati.
10 Gol dicetak dengan orang tambahan di lapangan
Jika bola masuk ke gawang dan interferensi tidak mencegah pemain pertahanan memainkan bola, gol
akan diberikan jika bola masuk ke gawang (bahkan jika dilakukan dengan bola), kecuali jika interferensi
dilakukan oleh tim penyerang. .
Jika, setelah mencetak gol dan permainan dimulai kembali, apakah menyadari bahwa orang tambahan ada
di lapangan ketika gawang dicetak, gol itu tidak bisa di anulir.
Jika orang tambahan masih di lapangan, wasit harus:
• permainan dihentikan;
• minta orang tambahan itu keluar;
• mulai kembali dengan bola jatuhan atau tendangan bebas yang sesuai.
Wasit harus melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang menempati
Jika setelah gol dicetak dan sebelum permainan dimulai kembali, apakah disadari bahwa ada orang
tambahan di lapangan ketika gol itu dicetak:
• Wasit harus melarang gol jika pemain tambahan adalah:
• pemain, pemain pengganti, pemain yang diusir, atau ofisial tim yang mencetak gol;
permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas langsung dari posisi orang tambahan;
• permainan luar yang mengganggu permainan dengan permainan bola ke gawang atau
mencegah pemain pertahanan dari memainkan bola; permainan dimulai kembali dengan
bolajatuhan.
• Wasit harus mengizinkan gol jika pemain tambahan adalah:

• seorangpemain,pemainpengganti, pemainyangdiusirdarilapanganatauofisial timdari tim yang
kebobolan gol;
• orang di luar permainan yang tidak mengganggu permainan.
Dalam semua kasus, wasit harus meminta orang tambahan dikeluarkan dari lapangan.
11 Masuk secara tidak benar oleh pemain di luar lapangan

Jika seorang pemain yang meminta izin dari salah satu wasit untuk memasukkan kembali ke
lapangan tanpa izin ini, wasit harus:
• Menghentikan permainan (tidak segera jika pemain tidak mengganggu permainan atau
pertandingan resmi atau jika keuntungan dapat diterapkan);
• Memperingatkan pemain untuk memasuki lapangan tanpa izin.
Jika permainan dihentikan, itu harus dimulai:
• Dengan tendangan bebas langsung dari posisi gangguan;
• Dengan tendangan bebas tidak langsung jika tidak ada gangguan.
Seorang pemain yang melintasi batas sebagai bagian dari gerakan bermain, tidak dianggap
sebagai pelanggaran.
12 Kapten tim
Kapten pemain tidak memiliki status khusus atau hak istimewa tetapi memiliki tingkat tanggung
jawab atas perilakutim.
PERATURAN 4 - PERLENGKAPAN PEMAIN
1 Keamanan
Seorang pemain tidak boleh menggunakan atau memakai peralatan apa pun atau barang lain yang
berbahaya.
Semua jenis perhiasan (kalung, cincin, gelang, anting, gelang kulit, karet gelang, dll.) dilarang dan harus
dilepas. Dilarang Menggunakan selotip untuk penutup perhiasan.
Para pemain harus diperiksa sebelum dimulainya pertandingan. Jika seorang pemain mengenakan atau
menggunakan peralatan atau perhiasan yang tidak sah / berbahaya di atas lapangan, wasit harus
memerintahkan pemainuntuk:
• melepaskannya;
• meninggalkan lapangan pada penghentian berikutnya jika pemain tidak dapat atau tidak mau
untuk menurutinya.
Seorang pemain yang mematuhi untuk mematuhi atau memakai perhiasan lagi harus diperingatkan .
2 Peralatan wajib
Peralatan wajib pemain terdiri dari item terpisah berikut:
• kaos / jersey dengan lengan

• celana pendek - penjaga gawang diperbolehkan mengenakan celana panjang
• kaus kaki-selotip atau bahan apa pun yang diterapkan atau dikenakan secara eksternal / diluar
harus sama warna sebagai bagian dari kaus kaki yang diterapkan ataumenutup
• shinguard - ini harus terbuat dari bahan yang sesuai untuk disediakan perlindungan yang wajar dan
ditutup oleh kaus kaki
• sepatu
Seorang pemain yang alas kaki (sepatu) atau shinguard secara tidak sengaja harus menggantinya
perubahan mungkin dan paling lambat ketika bola selanjutnya keluar dari permainan; jika,
sebelum melakukannya, pemain mencetak gol atau terlibat dalam mencetak gol dengan memainkan bola
dalam satu rangkaian, gol tersebut diberikan.
3 Warna
• Kedua tim harus mengenakan warna yang membedakan mereka satu sama lain
serta dari perangkat pertandingan.
• Setiap penjaga gawang harus mengenakan warna yang dapat dibedakan dari mereka
pemain lain dan perangkatpertandingan.
• Jika kaos kedua penjaga gawang memiliki warna yang sama dan tidak memiliki jersey lain
untuk diganti, apakah memungkinkan permainan dimulai.
Kaos dalanm harus satu warna yang sama dengan warna utama dari lengan baju atau terdiri dari pola /
warna yang bertahan mereplikasi lengan baju.
Celana pendek / celana ketat harus berwarna sama dengan warna utama celana pendek atau bagian
terendahdaricelanapendek-pemaindaritimyangsamaharusmengenakanwarnayangsama.
Aturan kompetisi dapat mewajibkan penghuni area teknis, selain pengganti untuk mengenakan pakaian yang
berbeda warna dengan pakaian yang dikenakan oleh pemain dan perangkat pertandingan.
4 Perlengkapan lainnya
Peralatan pelindung yang tidak berbahaya - misalnya, tutup kepala, masker wajah dan pelindung lutut
serta lengan yang terbuat dari bahan yang empuk dan ringan - diperbolehkan, demikian juga topi penjaga
gawang dan kacamata olahraga.
rompi
Rompi harus dikenakan di atas kaos / jersey untuk mengidentifikasi pemain pengganti. Rompi harus
memiliki warna yang berbeda untuk kaos kedua pemain dan rompi pemain lawan.
Penutup kepala
Di mana penutup kepala (tidak termasuk topi penjaga gawang) dipakai, mereka harus:
• Berwarna hitam atau warna utama yang sama dengan kaos (asalkan para pemain dari tim yang
sama mengenakan warna yang sama);
• sesuai dengan penampilan profesional perlengkapan pemain;
• tidak menempel padakaos;
• tidakberbahaya bagipemainyangmengenakannya ataupemainlainmanapun(misalnyaKarena

mekanisme pembukaan / penutupan di leher);
• tidak memiliki bagian yang memanjang keluar dari permukaan (elemen menonjol).
Pelindung lutut dan lengan

Di mana pelindung lutut dan lengan yang dikenakan, mereka harus memiliki warna yang sama sebagai
warna utama lengan baju(arm protectors) ataucelana pendek /celana panjang (pelindung lutut), dan
tidak dapat diproduksi secara berlebihan.
Komunikasi elektronik
Pemain (termasuk pemain pengganti dan pemain yang diusir) tidak boleh menggunakan atau
menggunakan segala bentuk peralatan elektronik atau komunikasi (kecuali jika kinerja elektronik .)
dan sistem diizinkan).
Penggunaan peralatan elektronik atau komunikasi oleh ofisial tim diperbolehkan jika terkait langsung
dengan kesejahteraan pemain atau keselamatan tetapi untuk alasan taktis / pelatihan hanya peralatan
kecil, bergerak, genggam (misalnya mikrofon, headphone / earphone, ponsel /
smartphone, jam tangan pintar, tablet, laptop) dapat digunakan. Seorang staf resmi yang menggunakan
peralatan tidak resmi atau yang berperilaku tidak pantas sebagai akibat dari penggunaan peralatan
elektronik atau komunikasi akan diberhentikan dari bidang teknis.
Kinerja elektronik dan sistem (EPTS)
Jika EPTS digunakan selama pertandingan yang dimainkan dalam kompetisi resmi (tunduk pada
persetujuan dari asosiasi sepakbola nasional / penyelenggara kompetisi), penyelenggara kompetisi harus
memastikan bahwa informasi dan data yang dikirimkan dari EPTS ke area teknis dapat diandalkan dan
akurat.
Standar profesional yang dikembangkan oleh FIFA untuk mendukung penyelenggara kompetisi dengan proses
persetujuan untuk EPTS yang andal dan akurat.
Tanda berikut menunjukkan bahwa / teknologi EPTS telah diuji secara resmi dan memenuhi persyaratan
dalam perangkat ini dan keakuratan data posisi dalam futsal:
Di mana teknologi yang dapat dipakai (WT) sebagai bagian dari EPTS yang digunakan dalam pertandingan yang
dimainkan dalam kompetisi resmi yang diselenggarakan di bawah naungan FIFA, konfederasi atau asosiasi
sepakbolanasional,penyelenggara kompetisiharusmemastikanbahwateknologi yang
melekat pada peralatan pemain tidak berbahaya dan harus beri tanda berikut :
Tanda ini menunjukkan bahwa teknologi tersebut telah diuji secara resmi dan memenuhi persyaratan
minimum dari Standar Taktik Internasional yang dikembangkan oleh FIFA. Lembaga yang melakukan
tes ini harus mendapat persetujuan FIFA.
5Slogan, pernyataan , gambar, dan iklan
Peralatan tidak boleh mengandung semboyan politik, agama atau pribadi, pernyataan atau gambar.
Pemain tidak boleh mengungkapkan pakaian dalam itu menunjukkan slogan, pernyataan atau gambar
politik, agama atau pribadi, atau iklan selain logo pabrikan. Untuk pelanggaran apa pun, pemain dan /
atau tim akan dikenakan sanksi oleh penyelenggara kompetisi, asosiasi sepakbola nasional atau FIFA.
Prinsip
Peraturan 4 berlaku untuk semua peralatan (termasuk pakaian) yang dikenakan oleh pemain dan
pengganti; prinsip-prinsipnya juga berlaku untuk semua tim dalam hal teknis daerah.
Yang berikut ini (biasanya) diperbolehkan:
nomor pemain, nama, lambang pemain / logo, slogan inisiatif / lambang yang mempromosikan
permainan futsal, rasa hormat dan integritas juga karena iklan apa pun
diizinkanolehPeraturankompetisiatauFAnasional,KonfederasiatauPeraturanFIFA
• fakta pertandingan: tim, tanggal, kompetisi / acara, venue

• Slogan, pernyataan, atau gambar yang diizinkan harus dibatasi pada kaos depan dan / atau larangan
lengan.
• Dalam beberapa kasus, slogan, pernyataan atau gambar mungkin hanya muncul di ban
kapten.
Menafsirkan PERATURAN
Saat memeriksa apakah slogan, pernyataan atau gambar diperbolehkan, perlu diperhatikan Peraturan 12
(Pelanggaran dan Kelakuan tidak sopan), yang mensyaratkan tindakan tersebut untuk mengambil tindakan
terhadap pemain yang bersalah atas:
• menggunakan bahasa dan / atau gerakan yang menyinggung, menghina atau kasar;
• memberi dukungan dengan cara provokatif, ejekan, atau hasutan.
Slogan,pernyataanataugambarapapunyangtermasukdalamkategorimanapuntidakdiizinkan.
Sementara "agama" dan "pribadi" relatif mudah didefinisikan, "politik" kurang jelas tetapi slogan,
pernyataan atau gambar yang terkait dengan berikut ini tidak diizinkan:
• siapa pun, hidup atau mati (kecuali bagian dari nama kompetisi resmi)
• partai / organisasi politik lokal, regional, nasional atau internasional / grup, dll.
• pemerintah lokal, regional atau nasional atau departemennya, kantor atau fungsi
• organisasi apa pun yang diskriminatif
• organisasi mana pun yang tujuan / tindakannya mengingat banyak orang
• peristiwa / peristiwa politik tertentu
Ketika acara nasional atau internasional yang signifikan, ketersediaan tim lawan (termasuk pendukungnya)
dan masyarakat umum harus dimainkan dengan cermat. Aturan
kompetisi dapat memuat secara terbatas batasan lebih lanjut, khususnya dalam hal ukuran,
jumlah dan slogan posisi, pernyataan dan gambar yang diizinkan. Disarankan bahwa sesuatu yang
berkaitan dengan slogan, pernyataan atau gambar diselesaikan sebelum pertandingan /
kompetisi berlangsung.
Untuk pelanggaran apa pun yang tidak melibatkan peralatan berbahaya, permainan tidak perlu
dihentikan dan pemain:
• diperintahkan oleh untuk meninggalkan lapangan untuk memperbaiki peralatan;

• pergi ketika permainan berhenti, kecuali peralatan sudah ada diperbaiki.
Seorang pemain yang meninggalkan lapangan untuk memperbaiki atau mengganti peralatan harus:
• mintaperalatandiperiksaolehperangkatpertandingansebelumdiizinkanmasukkembali;
• hanya masuk kembali dengan izin wasit.
Dalam kasus seperti itu, seorang pemain yang kembali memasuki lapangan tanpa izin harus diberi
peringatan dan, jika permainan dihentikan untuk mengeluarkan peringatan, sebuah tendangan bebas
tidak langsung diberikan. Namun,jika ada gangguan,tendangan bebas langsung diberikan dari posisi
gangguan (atau tendangan penalti, jika gangguan itu ada di area penalti).
7 Pemain penomoran
Aturan kompetisi harus menetapkan kebijakan mengenai penomoran dari para pemain, yang biasanya dari
1 hingga 15, dengan nomor 1 dicadangkan untuk seorang penjaga gawang.
Penyelenggara harus ingat bahwa ini sangat sulit dan tidak pantas bagi wasit untuk membuat sinyal angka
lebih besar dari 15.
Nomor setiap pemain harus terlihat di punggungnya dan dapat dibedakan dari warna utama baju.
Aturan kompetisi harus menentukan ukuran angka dan apakah itu wajib serta keberadaan / ukuran
mereka pada item lain dari peralatan dasar pemain.
PERATURAN 5 - WASIT
1 Kewenangan wasit
Setiap pertandingan dikendalikan oleh dua wasit - wasit dan wasit kedua - yang memiliki otoritas
penuhuntukmenegakkanPeraturanPermainanFutsal sehubungandenganpertandingan.
2 Keputusan wasit
Keputusan terkait fakta yang terkait dengan permainan, termasuk apakah mencetak gol dan hasil
pertandingan, adalah final.
Tidak mengubah keputusan, memulai kembali permainan karena menyadari bahwa itu salah,
atau saran atas pertandingan lain, jika permainan telah dimulai kembali atau telah dimulai akhir babak
pertama atau kedua (termasuk waktu tambahan) dan meninggalkan lapangan atau meninggalkanpertandingan.
kadang-kadang, salah satu asisten wasit menunjukkan / mengkomunikasikan Pelanggaran KK / RC tetapi wasit
tidak melihat indikasi atau mendengar komunikasi sampai setelah permainan dimulai kembali. Wasit masih
bisa mengambil tindakan disipliner yang sesuai, tetapi memulai kembali permainan terkait dengan
tidak berlaku.
Keputusan lebih dari atas keputusan kedua setiap kali ada ketidaksepakatan di antara
mereka.
Jika terjadi gangguan yang tidak semestinya atau perilaku yang tidak patut, apakah itu akan membuat
kedua atau perangkat pertandingan lainnya dari tugas mereka, agar mereka
diganti dan membuat laporan kepada otoritas yang sesuai.
3 Kekuasaan dan tugas
Apakah itu:
• Peraturan PermainanFutsal;
• mengendalikanpertandinganbekerja sama dengan perangkat pertandingan lainnya,jika berlaku;
• memastikan bahwa bola apa pun yang digunakan memenuhi persyaratan Peraturan 2;
• memastikan bahwa peralatan para pemain memenuhi persyaratan peraturan 4;
• menyimpan catatan insidenpertandingan;
• kegagalan pertandingan, kebijakan atas mereka, untuk setiap pelanggaran peraturan
Permainan Futsal;
menangguhkan atau menangguhkan pertandingan karena masalah lain, seperti karena
gangguan luar; misalnya jika:
• lampu sorot tidakmemadai;
• sebuah benda yang dilemparkan / ditendang oleh seorang penonton mengenai pertandingan, pemain,
atau tim - wasit dapat mengizinkan pertandingan atau dihentikan, menangguhkan atau tergantung
pada tingkat keparahan insiden;
• seorang penonton peluit yang mengganggu permainan berhenti dan memulai

kembali dengan bolajatuhan;
• bola tambahan, benda lain atau hewan memasuki lapangan pertandingan cocok - wasit
harus:
• permainan permainan (dan mulai ulang dengan jatuhan) jika itu mengganggu
permainan, kecuali bola masuk ke gawang dan interferensi tidak mencegah pemain
pemain pertahanan memainkan bola; dalam kasus seperti ini, gol diberikan jika bola
masuk ke gawang (meskipun kontak itu terjadi dibuat dengan bola) kecuali interferensi
oleh tim penyerang;
• Sebaliknya, mempersilahkan permainan untuk dilanjutkan kemballi dan

memanfaatkannya pada kesempatan pertama sesegara mungkin.
hentikan pertandingan jika, menurut mereka, seorang pemain yang mengalami cedera serius dan
memastikan bahwa pemain dikeluarkan dari lapangan. Pemain yang cedera,termasuk penjaga gawang,
tidak boleh dirawat di lapangan dan hanya dapat kembali ke lapangan setelah pertandingan dimulai
kembali; dia harus memasuki lapangan dari perubahan yang diterapkan. Satu satunyapengecualian
untukpersyaratanuntukmeninggalkan lapanganadalahketika:
o penjaga gawang dan pemain lapangan telah bertabrakan dan membutuhkan perhatian;
o pemain dari tim yang sama telah bertabrakan dan membutuhkan perhatian;
o cedera parah telahterjadi;
seorang pemain cedera karena pelanggaran fisik yang menyebabkan lawannya
diperingatkan atau diusir (misalnya pelanggaran atau pelanggaran serius), jika penilaian / perawatan
diselesaikan dengan cepat;
o tendanganpenaltitelahdiberikandanpemainyangcederaakanmenjadipenendang.
memastikan bahwa setiap pemain yang meninggalkan lapangan. Pemain hanya bisa masuk
kembali saat menerima sinyal dari wasit, yang harus diyakinkan bahwa pendarahan telah berhenti dan
tidak ada darah di pelengkapan pemain;
memastikan bahwa, jika dokter dan / atau tandu telah diizinkan untuk memasuki lapangan,
pemain pergi dengan tandu atau berjalan kaki. Seorang pemain yang tidak mematuhi harus
diperingatkan untuk perilaku tidak sportif;
menunjukkan kartu kuning atau kartu merah yang sesuai, jika mereka telah memutuskan untuk
atau mengusir pemain yang cedera, dan pemain tersebut harus meninggalkan
lapangan untuk perawatan, sebelum meninggalkan lapangan;
dalam kasus permainan telah dihentikan, mulai kembali permainan dengan menjatuhkan bola /
dropball jika pertandingan belum dihentikan karena alasan lain atau jika cedera yang diderita oleh
pemain pemain hasil dari suatu;
mendukung permainan untuk dilanjutkan sampai bola keluar dari permainan jika seorang
pemain, berpendapat bahwa, hanya sedikit terluka;
memungkinkan permainan untuk dilanjutkan ketika tim lawan yang melakukan pelanggaran
berkomitmen untuk mendapatkan keuntungan dari keuntungan itu dan menghukum pelanggaran
awal jika keuntungan yang diharapkan tidak terjadi pada waktu itu atau dalam beberapa detik;
menghukum pelanggaran yang lebih serius ketika terjadi lebih dari satu pelanggaran waktu yang sama;
mengambil tindakan disipliner terhadap pemain yang bersalah karena diberi peringatan dan pengusiran.
Mereka tetapi tidak memaksa untuk mengambil tindakan segera harus dilakukan ketika keluar dari
permainan;
mengambil tindakan terhadap tim yang gagal untuk bertingkah laku secara bertanggung jawab
dan memberi peringatan kepada mereka, mengingatkan mereka atau mengusir mereka pergi dari
lapangan dan sekitarnya secara langsung, termasuk di daerah teknis. Jika pelaku tidak dapat
Diidentifikasi dengan jelas, pelatih senior yang hadir di area teknis akan menerima sanksi. Seorang
petugas medis yang melakukan kesalahan / kesalahan yang berakibat pengusiran
mungkin tetap ada di bangku cadangan;
membuat keputusan dengan bantuan perangkat pertandingan lainnya mengenai insiden yang
belum dilihat oleh wasit;
memastikan bahwa tidak ada orang yang tidak sah memasuki lapangan;
menunjukkan memulai kembali permainan dari pertandingan yang telah dihentikan;
berikan sinyal yang digambarkan dalam bagian berjudul Sinyal Wasit dan perangkat pertandingan
lainnya ;
mengambil posisi siap dan di sekitar lapangan seperti yang dijelaskan dalam bagian yang relevan
dari Pedoman Praktis untuk Wasit Futsal dan Perangkat Pertandingan Lainnya, saat diminta untuk
lakukan;
laporan pertandingan yang sesuai dengan pihak tertentu, yang mencakup informasi tentang sanksi
yang dikenakan pada pemain dan atau setiap kejadian lain
yang terjadi sebelum, selama atau setelah pertandingan.
Apakah itu :
bertindak sebagai pencatat waktu dan wasit ketiga jika kedua perangkat pertandingan lainnya
tidak hadir ;
menunda pertandingan, atas kebijakannya, untuk pelanggaran apa pun melawan
Peraturan Permainan Futsal ;
menunda atau meninggalkan karena campur tangan dari luar dalam bentuk apa pun.
Wasit kedua :
terima wasit yang terluka atau tidak sehat.
4 Kewajiban perangkat pertandingan

Wasit (atau jika berlaku, ofisial pertandingan lainnya) tidak bertanggung jawab atas :
• segala jenis cedera yang diderita oleh pemain, ofisial atau penonton;
• kerusakan pada properti dalam bentuk apa pun;
• kerugian lain yang diderita oleh individu, klub, perusahaan, asosiasi atau badan lain, yang jatuh
tempo atau yang mungkin disebabkan oleh keputusan apa pun yang mereka pilih dapat
mengambil di bawah ketentuan Permainan Futsal atau sehubungan dengan prosedur yang
diperlukan untuk memegang, memainkan, dan mengendalikan pertandingan.
Keputusan semacam itu dapat mencakup:
• keputusan bahwa kondisi lapangan atau sekitarnya adalah seperti itu atau kondisi cuaca untuk
mengizinkan atau tidak mengizinkan pertandingan berlangsung ;
• keputusan untuk kekalahan karena alasan apa pun;
• keputusanuntukkesesuaianaksesoridanperalatanyangdigunakanselamapertandingan;
• keputusan untuk menyelesaikan atau tidak mengatasi masalah permainan penonton atau
masalah penonton ;
• keputusan untuk dihentikan atau tidak dihentikan permainan untuk mendukung
pemain yang cedera dari lapangan untuk perawatan ;
• keputusan untuk meminta pemain yang cedera dikeluarkan dari lapangan untuk perawatan
(selain dari pilihan yang tercantum di atas);
• keputusan untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan pemain memakai tertentu atau
peralatan;
• keputusan di mana mereka memiliki wewenang) untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan
setiap orang (termasuk petugas atau venue, petugas keamanan, fotografer atau perwakilan
media lainnya) untuk hadir di lapangan;
• keputusan lain yang mungkin mereka ambil sesuai dengan Peraturan Permainan Futsal tau
sesuai dengan tugas mereka di bawah ketentuan FIFA, konfederasi, asosiasi anggota atau
aturan atau regulasi kompetisi di mana pertandingan dimainkan.
5pertandingan internasional
Wasit kedua adalah wajib untuk pertandingan internasional.
6Peralatan wasit
Peralatan wajib
Wasit harus memiliki peralatan berikut:
• setidaknya satu peuit

• kartu merah dankuning
• notebook (atau cara lain untuk menyimpan catatan pertandingan)
• setidaknya satu jamtangan
Peralatan lainnya
Wasit diizinkan untuk menggunakan:
• peralatan untuk berkomunikasi dengan perangkat pertandingan lainnya - headset, dll.;
• EPTS atau peralatan pemantauan lainnya.
Wasit dilarang memakai peralatan elektronik lainnya, termasuk kamera.
Wasit dan perangkat pertandingan lainnya juga dilarang mengenakan perhiasan (meskipun wasit
diperbolehkan untuk memakai atau serupa perangkat untuk mengatur waktu pertandingan jika
pencatat waktu tidakada).
PERATURAN 6 - PERANGKAT PERTANDINGAN LAINNYA
1 Asisten wasit
Dua asisten wasit dapat (wasit ketiga dan pencatat waktu) yang harus ditunjuk sesuai dengan Peraturan
Permainan Futsal . Mereka berada di luar lapangan, sejajar dengan garis tengah
dan di sisi yang sama dengan zona substitusi. Itu pencatat waktu tetap duduk di meja pencatat waktu,
sedangkan yang ketiga wasit dapat melakukan baik duduk atau berdiri.
Pencatat waktu dan wasit ketiga dilengkapi dengan pencatat waktu yang sesuai dan peralatan yang
diperlukan untuk menyimpan catatan akumulasi pelanggaran, yang asilitasi oleh asosiasi atau klub di bawah
lingkup pertandingan yang sedang dimainkan.
Mereka disediakan meja pencatat waktu untuk melakukan pemotretan dengan benar.
2 Kekuasaan dan tugas Wasit ketiga:
• membantu wasit dan pencatat waktu;

• menyimpan catatan para pemain yang ambil bagian dalam pertandingan;
• menyatukan bola atas permintaan wasit;
• peralatan sebelum memasuki lapangan;
• mencatat nomor punggung pencetak gol;
• memberi tahu wasit di lapangan tentang pelanggaran, pelanggaran atau perilaku tidak sportif oleh setiap
peserta dalam pertandingan, yang mana wasit dapat memutuskan untuk mempertimbangkan atau
tidak;
• memberi tahu pencatat waktu tentang permintaan timeout ketika seorang pejabat resmi
membuat batas waktu permintaan;
• wajib memberikan sinyal waktu habis setelah pencatat waktu membunyikan sinyal akustik, untuk
memberi tahu wasit dan pemain bahwa timeout telah diberikan;
• menyimpan catatan timeout yang diminta;
• menyimpan catatan akumulasi pelanggaran oleh masing-masing pemain yang diberi tanda oleh
wasit di setiap babak permainan;
• memberi sinyal wajib bahwa satu tim telah melakukan lima akumulasi pelanggaran dalam satu
babak permainan;
• menempatkan tanda yang terlihat jelas di meja pencatat waktu untuk menunjukkan bahwa waktu
telah melakukan lima akumulasi pelanggaran dalam satu babak permainan;
• mencatat nama dan nomor pemain yang diperingatkan atau diusir;
• menyerahkan dokumen kepada ofisial masing-masing tim sebelum dimulainya masing-masing

babak permainan yang dengannya mereka dapat meminta timeout, dan mengumpulkan
dokumen ini pada akhir setiap babak jika tidak ada batas waktu yang diminta;
TIMEOUT CANDI
MORT
TIEMPO MUERTO
AUSZEIT
• menyerahkan dokumen kepada ofisial masing-masing tim yang menunjukkan kapan pemain
pengganti dapat memasuki lapangan untuk mengganti pemain yang telah diusir dari lapangan;
PEMAIN PENGGANTI DAPAT MEMASUKI LAPANGAN
SAAT ADALAH MENITDAN

KEDUA KIRI DI CHRONOMETER SEBELUM
AKHIR BABAK .
ENTRER POURRA LE REMPLAÇANT SUR LE TERRAIN QUAND
LE CHRONOMÈTRE INDIQUERA MENIT (S) ET SECONDE (S)

AVANTLAFINDELA PRIODE.
EL SPLENTE PODRÁENTRARENELTERRENO DEJUEGO CUANDO INDIQUE
EL CRONÓMETRO MINUTO (S) Y SEGUNDO (S) PARA
FINALIZAREL PERIODE.
DER AUSWECHSELSPIELER DARF DAS SPIELFELD BETRETEN,
WENINDER NOALHALBZEIT MENIT(N)UND SEKUNDE (N)
ZU SPIELEN SIND.
• di bawah pengawasan, periksa masuknya kembali pemain yang telah meninggalkan

lapangan untuk memperbaikiperlengkapannya;
• di bawah pengawasan, periksa masuknya kembali pemain yang telah meninggalkan
lapangan karena cedera apa pun;
• memberi sinyal kepada itu ketika kesalahan yang jelas telah terjadi atau
mengusir pemain atau jika tindakan kekerasan telah terjadi di luar pandangan mereka.
pengumuman, apakah itu memutuskan segala fakta yang terkait dengan permainan;
• mengawasi perilaku orang-orang yang berada di area teknis dan di bangku cadangan, dan
memberi tahu wasit jika perilaku ada yang tidak pantas;
• membuat catatanpenghentiandalampermainankarenagangguanluardanalasannya;
• membantu wasit dengan memberikan informasiterkait lainnya tentang pertandingan;
• mengambil posisi di atas lapangan seperti yang dijelaskan dalam bagian yang relevan dari
Pedoman Praktis untuk Wasit Futsal dan Perangkat pertandingan lainnya, ketika diminta untuk
melakukannya;
• wasit kedua jikawasit ataukedua wasit menjadi cidera atautidak sehat.
Pencatat waktu:
memastikan bahwa durasi pertandingan sesuai dengan ketentuan Peraturan 7 dengan:
• memulai pencatat waktu setelah kick-off dilakukan dengan benar;

• penghentian pencatat waktu saat bola tidak dimainkan;
• memulai kembali pencatat waktu setelah permainan dilanjutkan dengan benar setelah
tendangan ke dalam, clearance gol, tendangan sudut, kick-off, tendangan bebas, tendangan dari titik
penalti atau tanda 10m, atau bola jatuhan;
• merekamgol,akumulasipelanggarandanbabakpermainandipublikpapanskor,jikaada;
• menunjukkan permintaan pemain untuk timeout dengan peluit berbeda atau sinyal akustik dari yang
digunakan oleh wasit, setelah diinformasikan tentang permintaan ketiga atau salah satu
wasit di lapangan;
• mengatur batas waktu satu menit;
• menunjukkanakhirbataswaktu/ timeoutsatumenitdenganpeluitberbedaatausinyalakustik dari
yang digunakan oleh wasit;
• menunjukkan akumulasi kelima oleh pemain dengan peluit berbeda atau sinyal akustik
dari yang digunakan oleh wasit, setelah itu diinformasikan oleh wasit ketiga;
• menentukan waktu pengurangan angka dua menit pemain;
• menandakan akhir babak pertama, akhir pertandingan atau akhir babak waktu tambahan, jika waktu
tambahan dimainkan, dengan peluit berbeda atau sinyal akustik dari yang digunakan wasit;
• mengambil posisi dekat lapangan seperti yang dijelaskan dalam bagian yang relevan dari
Pedoman Praktis untuk Wasit Futsal dan Perangkat pertandingan lainnya;
• melakukan tugas khusus wasit ketiga jika yang bersangkutan berhalangan hadir, jika asisten
wasit cadangan tidak ditunjuk;
• memberikan informasi yang relevan lainnya mengenai pertandingan.
3 Pertandingan Internasional
Untuk pertandingan internasional, kehadiran wasit ketiga dan pencatat waktu adalah wajib.
Untuk pertandingan internasional, pencatat waktu yang digunakan harus menggabungkan semua fungsi
yangdiperlukan (ketepatan waktudan perangkat untuk menghitung waktu satuatau lebih, pengurangan
angka dua menit secara bersamaan dan memonitor akumulasi pelanggaran oleh masing-masing tim
selamat setiap babak permainan).
4 Asisten cadangan wasit (RAR)
Dalam pertandingan atau kompetisi di mana asisten wasit cadangan berada diangkat, peran dan harus
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Permainan Futsal.
Wasit asisten cadangan:

• berdasarkan aturan kompetisi dan pemilihan ketiga jika ada wasit yang tidak dapat melanjutkan
memimpinpertandingan;
• membantu wasit setiap saat, termasuk dengan tugas administrasi apa pun sebelum, selamat dan
setelah pertandingan, seperti yang disyaratkan oleh wasit;
• menyerahkan laporan setelah pertandingan kepada pihak yang terjadi pada setiap kesalahan atau
insiden lain yang di luar pandangan itu, dan juga menyarankan itu dari
setiap laporan yang dibuat;
• mencatat semua insiden yang terjadi sebelum, setelah dan setelah pertandingan;
• membawapencatatwaktumanualalternatifseandainyadiperlukankarenainsidenapapun;
• mengambil posisi sehingga dapat membantu wasit dengan memberikan apa pun informasi yang relevan
mengenai pertandingan.
PERATURAN 7 - LAMANYA PERTANDINGAN
1 Babak permainan
Pertandingan berlangsung selama dua babak yang sama yaitu 20 menit waktu bermain, yang mana hanya
dapat dikurangi jika diizinkan oleh aturan kompetisi.
2 Mengakhiri babak permainan
Pencatat waktu akhir setiap babak 20 menit (dan babak waktu tambahan) dengan sinyal
akustik.
• Babak berakhir ketika sinyal akustik berbunyi, meskipun itu tidak memberi sinyal akhir dengan
hei peuitnya.
• Jika tendangan bebas langsung dimulai dengan pelanggaran akumulasi atau tendangan penalti
diberikan ketika suatu babak akan segera berakhir, babak tersebut akan dianggap telah berakhir setelah
tendangan bebas langsung atau tendangan penalti telah selesai. Tendangan dianggap selesai
saat, setelah bola dimainkan, salah satu dari yang berikut ini terjadi:
• bola berhenti bergerak atau keluar dari permainan;

• bola yang dimainkan oleh pemain mana pun (termasuk penendang) selain dari penjaga gawang;
• wasit permainan terhenti karena pelanggaran oleh penendang atau tim penendang.
• Sebuah gol dicetak sesuai dengan Peraturan 1 dan 10 setelah akhir babak, seperti yang ditunjukkan
oleh pencatat waktu dengan sinyal akustik, hanya akan diizinkan dalam situasi di
atas.
Babak bermain tidak akan diperpanjang dalam kasus lain apa pun.
3 Waktu habis
Pemain berhak untuk timeout satu menit di setiap babak. Ketentuan berikut berlaku:
• Ofisial tim untukmengajukanpermintaanselama satunmenit timeout kepada wasit

ketiga, atau kepada pencatat waktu jika tidak ada ketiga wasit, menggunakan dokumen yang
disediakan.
• Pencatat waktu memberikan batas waktu ketika pemain yang memintanya menguasai bola dan bola tidak
dimainkan, menggunakan sinyal peluit atau akustik yang berbeda yang digunakan oleh wasit.
• Selama batas waktu :
o para pemain dapat tetap berada di dalam atau di luar lapangan. Untuk minum, para pemain harus
meninggalkan lapangan;
o pemain pengganti harus tetap berada di luar lapangan;
o pejabat tidak mengizinkan instruksi di lapangan.
• Pergantian pemain hanya dapat dilakukan setelah sinyal akustik atau terdengar terdengar untuk
menunjukkan akhir batas waktu / timeout.

• Pemain yang tidak meminta batas waktu / timeout pada babak pertama pertandingan hanya masih
berhak atas satu batas waktu selama babak kedua.
• Jikatidakadawasit ketigaataupencatatwaktu,offisial timmungkinmintawasituntuktimeout.
• Tidak ada batas waktu yang diizinkan selama waktu tambahan, jika dimainkan.
4 Jarak waktu istirahat

Pemain berhak mendapatkan waktu istirahat pada babak pertama, tidak lebih dari 15 menit. Jika
waktu tambahan dimainkan, tidak ada jarak waktu istirahat antara dua babak: hanya bertukar setengah
bagian lapangan dan cadangan tim cadangan. Namun, istirahat minum pendek
(yang seharusnya tidak lebih dari satu menit) diperbolehkan pada paruh waktu di babak tambahan.
Aturan kompetisi harus menyatakan durasi waktu istirahat, dan itu dapat diubah hanya dengan izin
Apakah itu.
5 Pertandingan yang ditinggalkan
Pertandingan yang terbengkalai diulang kembali kecuali jika Peraturan kompetisi atau panitia menentukan
ini
PERATURAN 8 - MULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN
Sebuah kick-off dmulai pada kedua babak pertandingan dan kedua babak waktu tambahan, dan memulai
kembali permainan setelah gol telah dicetak. Tendangan bebas (langsung atau tidak langsung), tendangan
penalti, tendangan ke gawang, gawang dan tendangan sudut adalah
cara memulai permainan lainnya.
Bola jatuhan adalah memulai kembali permainan ketika selesai permainan dan peraturan tidak memerlukan
salah satu dari memulai kembali permainan di atas.
Jika pelanggaran terjadi ketika bola tidak dimainkan, ini tidak mengubah bagaimana cara permainan dimulai
kembali.
1 Kick-off
Prosedur
• Tim yang memenangkan melemparkan koin memutuskan gawang mana yang akan diserang babak pertama
atau untuk melakukan kick-off / tendangan permulaan.
• Bergantung pada yang di atas, tim lain melakukan kick-off atau memutuskan gawang mana yang akan
diserang pada babak pertama.
• Tim yang memutuskan gawang mana yang akan diserang pada babak pertama mengambil kick -off untuk
memulai babak kedua.
• Untuk babak kedua, tim mengubah arah serangan dan menyerang gawang yang berlawanan.
• Di babak pertama, setiap tim cadangan cadangan sehingga bangku berada di sisi pertahanan lapangan.
• Setelah tim mencetak gol, kick-off diambil oleh tim lain.

• Semua pemain, kecuali pemain yang melakukan kick off, harus berada di setengah lapangan mereka
sendiri.
• Lawandaritimyang melakukankick-off harus setidaknya 3mdaribolasampai dimainkan.
• Bola harus diam di titik tengah.
• Wasit yang di sisi bangku cadangan dikembangkan bahwa kick-off dapat diambil dengan
memberikan tanda denganpeluitnya.
• Bola dimainkan ketika ditendang dan bergerak dengan jelas.
• Suatu gol dapat dicetak langsung ke gawang lawan dari kick-off; jika gol tercipta ke gawang
penendang, tendangan sudut diberikan kepada lawan.
Pelanggaran dan sanksi

• Jika pemain yang melakukan kick-off menyentuh bola lagi sebelum itu menyentuh pemain lain, tendangan
bebas tidak langsung, atau karena pelanggaran handball, tendangan bebas langsung, diberikan.
Jika terjadi pelanggaran prosedur kick-off lainnya, kick-off akan diulang kembali.
2 Bola jatuhan
Prosedur
• Bola akan dijaga untuk menjaga gawang tim bertahan di area penalti jika saat permainan
dihentikan:
o bola berada di area penalti; atau

o Sentuhan terakhir bola ada di area penalti.
• Dalam semua kasus lain, salah satu wasit menjatuhkan bola untuk satu pemain yang terakhir menyentuh
bola di posisi terakhir menyentuh pemain, orang di luar permainan atau ofisial pertandingan.
• Semua pemainlain(darikeduatim)harus tetapsetidaknya2mdaribolasampaidimainkan.

• Bola sedang dimainkan saat menyentuh lapangan.

• Bola akan dikeluarkan lagijika:
o menyentuh pemain sebelum menyentuh lapangan;

o keluar dari permainan setelah menyentuh lapangan, tanpa menyentuh pemain.
• Jika bola jatuhan masuk ke gawang tanpa setidaknya dua pemain, permainan
dimulai kembali dengan:
o gagal gawang jika masuk ke gawang lawan;

o tendangan sudut jika bola masuk ke gawang pemain yang menjatuhkan.
Namun, jika bola jatuhan masuk ke salah satu gawang tanpa menyentuh setidaknya dua pemain karena
keadaan di luar kendali tim yang menjatuhkannya (seperti kondisi cuaca atau bola menjadi tidak tepat
akan diberlakukan), bola harus diberlakukan lagi.
PERATURAN 9 – BOLA DI DALAM DAN DI LUAR PERMAINAN
1 Boladiluarpermainan
Bola tidakbisadimainkansaat:
• telah sepenuhnya melewati garis gawang atau garis samping dilantai atau di udara;
• permainan telah dihentikan oleh wasit;
• menyentuh langit-langit.
Bolajuga keluar dari permainanketika menyentuh perangkat pertandingan,tetap dilapangandan:
• pemain memulai serangan yang dijanjikan; atau

• bola masuk langsung ke gawang; atau
• pemain yang memiliki bola berubah.
Dalam tiga kasus yang melibatkan bola menyentuh perangkat pertandingan, bermain adalah dimulai kembali
dengan bolajatuh.
2 Bola di dalam permainan
Bola dalam permainan di setiap saat ketika menyentuh perangkat pertandingan, seperti ketika memantul
dari tiang gawang atau mistar gawang dan tetap berada di lapangan.
3 Lapangan di dalam ruangan
Ketinggian langit-langit minimum harus ditetapkan dalam aturan kompetisi
Jika bola menyentuh langit-langit saat bermain, permainan dimulai kembali dengan tendangan ke dalam,
untuk diambil oleh lawan yang terakhir menyentuh bola. Tendangan ke dalam diambil darititikdi garis
samping terdekat,ditempatkan dilantai,dimanabolamenyentuhlangit-langit.
PERATURAN 10 - MENENTUKAN HASIL DARI PERTANDINGAN
1Gol tercipta
Sebuah gol dicetak ketika seluruh bola melewati garis gawang, antara tiang dan di bawah mistar
gawang, asalkantidak adapelanggarantelahdilakukan olehtimuntukmencetak gol.
Jika memindahkan gawang atau dijungkirbalikan oleh pemain tim bertahan (termasuk penjaga gawang),
baik secara tidak sengaja atau sengaja, memastikani bola telah melewati garis gawang dan akan
masuk gawang antara posisi normal tiang gawang (sebagaimana ditentukan dalam Peraturan 1), wasit akan
memberikan gol. Jika gawang dipindahkan atau dijungkirbalikan dengan sengaja, wasit akan
pemain yang melanggar.
Jika seorang pemain penyerang, termasuk penjaga gawang, memindahkan atau menjungkirbalikan gawang,
wasit akan melarang gol. Jika, maka pemain harus diingatkan.
Jika penjaga gawang melempar bola langsung ke gawang lawan,Pembersihan gawang akan diberikan,
kecuali jika peraturan melarang melempar bola langsung melewati garis tengah di masa muda,
veteran, orang cacat dan / atau futsal anak-anak. Jika demikian, tendangan bebas tidak langsung
adalah diberikan kepada pemain lawan, untuk diambil dari tempat di mana bola melintasi garis
tengah.
Tidak ada gol
Jika salah satu memberikan sinyal gol sebelum bola sepenuhnya melewati jalur gawang (antara
tiang gawang, sebagaimana diatur dalam Peraturan 1) dan segera menyadari kesalahannya, permainan
dimulai kembali dengan bola jatuhan.
2 Tim yang menang

Tim yang mencetak lebih banyak gol selama pertandingan adalah pemenang. Jika kedua tim
mencetak jumlah gol yang sama,ataujikatidak adagolyangdicetak,makapertandingan adalahseri.
Ketika aturan kompetisi mengharuskan adanya tim yang menang setelah pertandingan atau pertandingan
kandang dan tandang, satu-satunya prosedur yang diizinkan untuk menentukan tim yang menang adalah:
• aturan gol tandang

• dua babak waktu tambahan yang sama, masing-masing tidak melebihi lima menit. Aturan kompetisi
harus menetapkan durasi dari dua babak yang sama dari waktu tambahan
• tendangan dari titikpenalti
Kombinasi dari prosedur di atas dapat digunakan.

3 Tendangan dari titikpenalti

Tendangan dari titik penalti dilakukan setelah pertandingan berakhir dan, kecuali dinyatakan lain, sesuai
Peraturan Permainan Futsal yang berlaku.
Tendangan dari titik penalti bukan bagian dari pertandingan.
Prosedur
Sebelum tendangan dimulai dari titik penalti
• televisi ada pertimbangan lain (misalnya Kondisi lapangan, keamananpenempatan kamera, dll.) atau
Peraturan kompetisi menententukan sebaliknya, apakah itu melemparkan koin untuk menentukan
gawang dimana tendangan itu akan diambil.
• Apakah melemparkan koin dan pemain yang memenangkan undian apakah akan melakukan tendangan
pertama atau kedua.
• Semua pemain dan pemain pengganti berhak untuk mengambil tendangan dari titik penalti, kecuali para pemain
yang, pertandingan atau perpanjangan waktu, atau terluka
dikirim.
• Setiap tim bertanggung jawab untuk memilih, dari para pemain yang memenuhi syarat, urutan di mana
mereka akan mengambil tendangan. Tidak perlu diberitahu tentang urutan penendang.
• Jika, pada akhir pertandingan waktu tambahan, dan sebelum tendangan dari titik penalti dimulai, satu pemain
memiliki jumlah pemain yang lebih besar (termasuk pemain pengganti) daripada lawannya, ia memilih
untuk mengurangi jumlah yang sama dengan lawannya dan harus diberitahu nama dan nomor pemain
yang dikecualikan
(yangdikurangkan), jika ada. Setiap pemain yang dikecualikan kecuali dengan pengecualian (yang
dikurangkan) tidak berhak mengambil bagian dalam tendangan (kecuali dalam keadaan tertentu).
• Menjaga gawang yang tidak dapat melanjutkan sebelum atau selama tendangan dapat membuat pemain
atau pemain pengganti, kecualikan untuk menyamakan jumlah pemain, tetapi menjaga gawang yang
diganti tidak mengambil tindakan lebih dan mungkin tidak mengambil tindakan.
• Jika gawang gawang sudah mengambil tendangan, mungkin tidak mungkin diambil
tendangan sampai putaran tendangan berikutnya.
Selama tendangan dari titik penalti

• Hanya pemain yang memenuhi syarat, wasit dan ofisial pertandingan lainnya yang diizinkan untuk tetap
di lapangan.
• Semua pemain yang memenuhi syarat, kecuali pemain yang melakukan tendangan dan dua penjaga
gawang, harus tetap berada di tengah lingkaran atau beradadibelakang dekat garis tengah.
• Penjaga gawang tim penendang harus tetap di lapangan, di luar area penalti, kira-kira 5m sejajar titik penalti
dan berhadapan dengan pemain bangku dan wasit kedua.
• Pemain yang memenuhi syarat dapat mengubah tempat dengan penjaga gawang .
• Tendangan selesai saat bola berhenti bergerak atau keluar dari permainan atau ketika permainan dihentikan
karena pelanggaran apa pun; penendang mungkin tidak memainkan bola kedua kalinya.
• Wasit menyimpan catatantendangan.

• Jika penjaga gawang melakukan pelanggaran dan, sebagai hasilnya, tendangannya diulang, penjaga
gawang harus diperingatkan .
• Jika penendang dihukum karena pelanggaran yang dilakukan setelah wasit memberi sinyal untuk tendangan
yang akan diambil, tendangan itu dicatat dan penendang gagal tersebut diperingatkan.
• Jika penjaga gawang dan penendang melakukan pelanggaran pada saat yang sama:
o jika tendangan melenceng atau ditepis, tendangan itu diulang dan kedua pemain
diperingatkan;
o jika tendangan dicetak, gol itu dianulir, tendangan itu dicatat gagal dan penendang
diperingatkan.
Jika, selama tendangan dari titik penalti, jumlah pemain satu tim dikurangi, tim dengan lebih banyak
pemain dapat memilih untuk mengurangi jumllahnya ke nomor yang sama dan wasit harus
diberi tahu tentang nama dan nomor setiap pemain yang dikecualikan (dikurangkan), jika ada. setiap
pemain yang dikecualikan (dikurangkan) tidak berhak untuk mengambil bagian lebih lanjut dalam
tendangan (kecuali diuraikan di atas).
Tunduk pada kondisi yang dijelaskan di bawah, kedua pemain

mengambil lima tendangan
• Tendangan diambil secara bergantian oleh tim.
• Setiap tendangan dilakukan oleh pemain yang berbeda, dan semua pemain yang memenuhi syarat
harus melakukan tendangan sebelum pemain mana pun dapat melakukan tendangan kedua.
• Prinsip di atas berlanjut untuk setiap urutan tendangan berikutnya tetapi sebuah waktu dapat mengubah
urutan tendangan.
• Jika, sebelum kedua tim melakukan lima tendangan, satu mencetak lebih banyak gol daripada yang
lainnya dapat mencetak, bahkan jika untuk menyelesaikan lima tendangannya, tidak
ada lagi tendangan yang dilakukan.
• Jika skornya sama setelah kedua tim melakukan lima tendangan, tendangan berlanjut sampai satu
timtelah mencetak satu gollebih banyak daripada yang lain darijumlahtendangan yang sama.
• Tendangan dari titik penalti tidak boleh ditunda untuk pemain yang meninggalkan lapangan.
Tendangan pemain akan hangus (tidak dicetak) jika pemain tidak kembali tepat waktu untuk
melakukan tendangan.
4 Gol tandang
Aturan kompetisi dapat menetapkan bahwa, dimana tim saling bertanding satu sama lain di kandang dan
tandang, jika skor agregat sama setelah pertandingan kedua, apapun gol yang dicetak di lapangan
tim lawan akan dihitung dua kali lipat.
PERATURAN 11 - OFFSIDE
Tidak ada offside dalam futsal.

PERATURAN 12 – PELANGGAN DAN KELAKUAN TIDAK SOPAN

Tendangan bebas langsung dan tidak langsung dan tendangan penalti hanya dapat diberikan untuk
pelanggaran yang dilakukan saat bola dimainkan.
1 Tendangan bebas langsung
Tendangan bebas langsung diberikan jika pemain melakukan salah satu dari yang berikut ini
pelanggaran terhadap lawan dengan cara yang dianggap oleh wasit sebagai kelalaian, kecerobohan atau
menggunakan kekuatanberlebihan:
• menabrak
• untuk
• menendang atau upaya untuk menendang
• mendorong
• memukul atau upaya untuk memukul (termasuk tandukan kepala)
• mentackle atau memperebutkan
• menjegal atau upaya untuk menjegal
Jika terdapat kontak di pelanggaran, dihukum dengan tendangan bebas langsung atau tendangan
pinalty.
• “Cegah/lalai” adalah ketika pemain menunjukkan kurangnya kehati-hatian/pertimbangan

ketika melakukan perebutan atau melakukan tindakan tanpa kehati-hatian, tidak ada sanksi disiplin
untuk pemain tersebut
• “Reckless / curang” adalah ketika pemain bertindak dengan ancaman, atau akibat dari
tindakan tersebut bagi lawan, harus dikartu kuning
• “Menggunakan tenaga berlebihan”
ketika pemain menggunakan tenaga yg berlebihan dan bisa berbahaya untuk keselamatan pemain
lawan, harus dikartu merahTendangan bebas langsung juga jika pemain melakukan salah satu dari
yang berikut ini
ab:
• pelanggaran handball(kecuali untuk penjaga gawang dalam daerah penalti-nya)
• lawan
• lawan dengan kontak
• menggigit atau meludahi seseorang
• melempar / menendang benda ke arah bola, lawan atau perangkat pertandingan, atau
melakukan kontak dengan bola dengan benda yang dipegang
Semua yang tercantum dalam bagian ini dianggap sebagai akumulasi pelanggaran.
Menghalau/menahan bola dengan tangan

televisi untuk menjaga gawang di area penalti mereka, itu melanggar jika seorang pemain:
• dengansengaja menyentuhboladengantanganataulengannya, termasukmenggerakantangan atau

lengannya ke arah ke bola;
• mendapatkan penguasaan / kendali atas bola setelah menyentuh tangan atau lengan dan
kemudian:
o mencetak gol ke gawang lawan;

o membuat peluang mencetakgol.
televisi untuk menjaga gawang di area penalti mereka, biasanya merupakan pelanggaran jika pemain:
menyentuh bola dengan tangan atau lengannya saat:
o tangan atau lengan membuat tubuhnya lebih besar secara tidak wajar;
o tangan atau lengan berada di atas atau melebihi panjang bahunya (kecuali jika pemain
dengan sengaja memainkan bola dengan bagian tubuh yang lain dan kemudian menyentuh tangan
ataulengannya).
Pelanggaran di atas berlaku bahkan jika menyentuh bola atau lengan pemain langsung dari kepala
atau tubuh (termasuk kaki) pemain lain yang berada di dekat.
Yaitu pelanggaran pemain mana pun,termasuk penjaga gawang, mencetakgol di gawang lawan
langsung dari tangan atau lengannya, bahkan jika dibagikan.
televisi untuk pelanggaran di atas, biasanya bukan pelanggaran jika bola tangan atau lengan pemain:
• langsung dari kepala atau tubuh pemain sendiri (termasuk kaki);

• langsung dari kepala atau tubuh (termasuk kaki) pemain lain yang dekat;
• jika tangan atau lengan dekat dengan tubuh dan tidak membuat tubuh lebih besar secara tidak
wajar;
ketika jatuh dan tangan atau lengan berada di antara tubuh dan berada di tanah untuk menopang tubuh,
tetapi tidak diarahkan ke samping atau ke arah atas menjauh dari tubuh.
Penjaga gawang memiliki batasan yang sama dalam memegang bola seperti pemain lain di luar area penalti.
Jika penjaga gawang ketika memegang bola di dalam area penalti tidak diperbolehkan melakukannya,
tendangan bebas tidaklangsungdiberikantetapitidakadasanksidisipliner.
2 Tendangan bebas tidak langsung
Tendangan bebas tidak langsung diberikan jika pemain:
• bermain dengan cara yang berbahaya (sebagaimana didefinisikan di bawah);

• menghambat kemajuan tanpa ada kontak;
• kesalahan atas perbedaan pendapat, penggunaan bahasa atau gerakan yang menyenangkan,
menghina atau berkata kasar dan atau berbicara atau lisan lainnya;
• mencegah penjaga gawang melepaskan atau melempar bola dari tangan atau tendangan atau upaya untuk
menendang bola ketika penjaga gawang berada di proses melepaskan atau melemparkannya;
• melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan dalam Peraturan Futsal yang karenanya
bermain untuk memulai atau mengusir pemain.
Tendangan bebas tidak langsung juga diberikan jika penjaga gawang melakukan salah satu dari
pelanggaran berikut:
• mengontrol bola dengan tangan, lengan atau kaki di bagian lapangannya sendiri selama lebih dari
empat detik;
• setelah memainkan bola, di mana saja di atas lapangan, ia menyentuhnya lagi di dalam setengah
lapangannya sendiri setelah sengaja dimainkan ke arahnya oleh rekan setimnya tanpa
ada seorang lawan yang memainkan atau menyentuhnya;
• menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam area penalti sendiri setelah itu sengaja ditendang
ke gawang oleh rekan setimnya;
• menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam area penalti sendiri setelah menerimanya
langsung dari tendangan ke dalam oleh rekan setimnya;
• dimana hal ini dilarang oleh Peraturan domestik untuk kaum muda, veteran, orang cacat dan / atau
futsal anak-anak, melempar bola langsung di atas garis tengah (Tendangan bebas harus harus )
diambil dari tempat di mana bola melewati garis tengah).
Seorang penjaga gawang menganggap menguasai bola ketika:
• bola adadiantara tanganataudiantara tangandanpermukaanapapun(misalnya lapangan, tubuh

sendiri) atau ketika menyentuhnya dengan bagian tanganataulenganmanapun;
• memegang bola dengan tangan terbuka direntangkan keluar;
• memantulnya di lapangan atau melemparkannya ke udara.
Bermain dengan cara yang berbahaya

Bermain dengan cara yang berbahaya adalah tindakan apa pun itu, sambil mencoba memainkan bola,
mengancam cedera pada seseorang (termasuk pada pemain itu sendiri), dan termasuk mencegah lawan di
baru-baru ini memainkan bola karena takut cedera.
Setianganguntingatautendangansaltodiperbolehkanasalkantidakmembahayakanlawan.
Menghambat pergerakan lawan tanpa kontak
Menghambat pergerakan lawan berarti bergerak ke lawan jalan untuk menahan, menghadang,
memperlambat atau memaksa perubahan arah saat bola tidak berada dalam jarak bermain dari salah satu
pemain.
Semua pemain memiliki hak atas posisi mereka di lapangan; berada di daerah lawan tidak sama
dengan pindah ke daerah lawan.
Seorang pemain dapat melindungi bola dengan mengambil posisi di antara lawan dan bola jika bola berada
dalam jarak bermain dan lawan tidak ditahan dengan lengan atau tubuh. Jika bola berada dalam jarak
bermain, pemain mungkin menerjang lawan dengan tidak sportif.
Menghambat lawan / memblokir

Memblokir lawan bisa dianggap taktik yang sah dalam futsal, selama pemain yang menahan lawan
tetap diam pada saat ada kontak dan tidak sengaja menyebabkan kontak dengan memindahkan atau
Perluas tubuhnya ke jalur lawan, dan kesempatan kesempatan untuk menghindari blok. suatu
blok dapat dilakukan terhadap lawan yang mungkin atau mungkin tidak memiliki bola.
3 Tindakan disipliner
Wasit memiliki wewenang untuk mengambil tindakan disipliner memasuki lapangan untuk pemeriksaan
sebelum pertandingan setelah pertandingan berakhir (termasuk dari titik penalti).
Jika, sebelum memasuki lapangan pada awal pertandingan, seorang pemain atau oisial tim melakukan
pelanggaran, wasit memiliki otoritas untuk mencegah pemain atau ofisial timdari
mengambilbagiandalampertandingan;wasitakanmelaporkanpelanggaranlainnya.
Seorang pemain atau tim yang melakukan pelanggaran peringatan atau kartu merah, baik di dalam
maupun di luar lapangan, terhadap orang lain atau Peraturan Permainan Futsal, didisiplinkan sesuai
dengan pelanggaran.
Kartu kuning menunjukkan peringatan dan kartu merah menunjukkan pengusiran
Hanya pemain, pemain pengganti atau ofisialtim yang dapat ditunjukkan kartu merah atau kuning.
Pemain dan pemain pengganti
Menu memulai permainan kembali untuk menunjukkan kartu

Setelah itu memutuskan untuk dapat atau mengusir pemain, permainan tidak
dimulai kembali sampai sanksi diberikan.
Keuntungan
Jika itu menerapkan keuntungan untuk pelanggaran mana peringatan / pengusiran akan dikeluarkan jika
permainan dihentikan, peringatan / pengusiran harus dikeluarkan saat keluar dari
permainan berikutnya, kecuali untuk yang tidak berhasil atas peluang mencetak gol yang jelas,
untuk itu pemain diperingatkan untuk perilaku yang tidak sportif jika diusir.
Keuntungan tidak boleh diterapkan dalam situasi yang melibatkan pelanggaran serius, perilaku
kekerasan, pelanggaran peringatan kedua atau akumulasi pelanggaran (atau selanjutnya), kecuali
ada peluang yang jelas untuk mencetak gol. Wasit harus mengusir pemain ketika bola keluar dari permainan
tetapi jika pemain memainkan atau memperebutkan bola berikutnya, wasit akan memainkan permainan,
mengusir pemain dan memulai kembali dengan tendangan bebas
langsung, kecuali jika pemain melakukan pelanggaran yang lebih serius.
Jika keuntungan diterapkan dan kartu kuning kedua atau kartu merah diberikan setelah gol dicetak, tim
yang terkena sanksi melanjutkan dengan jumlah pemain yang sama, dengan mengganti pemain pengganti
yang diusir Jika goltidak tercetak, tim melanjutkan dengan satu pemain yang lebih sedikit.
Jika pemain tim bertahan bermain pemain tim penyerang di luar area penalti dan terus dilakukan di
dalam area penalti, wasit harus menghadiahkan tendangan penalti.
Pelanggaran yang diperingatkan

Seorang pemain diperingatkan jika bersalah atas:
• menunda memulai kembali permainan;

• menolak dengan perkataan atau tindakan;
• masuk atau masuk kembali tanpa izin wasit atau bertentangan lapangan dengan prosedur penggantian;
• tidak mematuhi jarak yang diperlukan saat permainan dimulai dengan tendangan sudut, tendangan bebas atau
tendangan kedalam;
• pelanggaran yang terus-menerus (tidak ada jumlah atau pola pelanggaran tertentu yang merupakan "terus-
menerus");
• perilaku tidak sportif.
Pemain Pengganti diperingatkan jika salah atas:
• menunda memulai kembalipermainan;

• menolak dengan perkataan atau tindakan;
• masuk lapangan dengan prosedur penggantian;
• perilaku tidak sportif.
Di mana dua kesalahan peringatan yang terpisah dapat dilakukan (bahkan dalam jarak dekat), mereka
harus menghasilkan dua peringatan - lapangan misalnya, jika seorang pemain tidak memasukimelalui
area pergantian dan melakukan tackle dengan curang atau serangan yang dijanjikan
dengan pelanggaran / handball, dll.
Memperingatkan untuk perilaku tidak sportif

Ada beberapa keadaan yang berbeda ketika seorang pemain harus diperingatkan untuk perilaku
tidak sportif, termasuk jika seorang pemain:
• upaya untuk menipu, misalnya dengan pura-pura cedera atau pura-pura telah dilanggar (simulasi);
• melakukanpelanggarantendanganbebas langsungdengancarayangcurang/ sembrono;

• menghalau bola dengan tangan untuk mengganggu atau menghentikan serangan yang
dijanjikan;
• melakukan gangguan yang mengganggu atau menghentikan yang dijanjikan, kecuali di
mana wasit menghadiahkan tendangan penalti karena pelanggaran yang merupakan mencoba
memainkan bola;
• menggagalkan lawan peluang mencetak gol yang jelas melanggar yang merupakan upaya
untuk memainkan bola dan wasit menghadiahkan tendangan penalti;
• menghalau bola dengan tangan dalam upaya untuk mencetak gol (apakah upaya itu berhasil atau
tidak) atau dalam upaya yang gagal untuk mencegah sebuah gol;
• membuat tanda yang tidak di lapangan;
• memainkan bola meninggalkan lapangan setelah pergi;
• menunjukkan rasa hormat terhadap permainan;
• menggunakan trik yang bertujuan untuk mengoper bola (termasuk dari tendangan bebas) ke penjaga
gawang dengan kepala, dada, lutut dll untuk menghindari hukuman;
• perhatian kepada lawan saat bermain dengan lisan;
• dengan sengaja menggeser atau mengubah posisi gawang (tanpa menggagalkan gol tim lawan atau
peluang mencetakgol).
Perayaan Gol
Pemain dapat merayakan ketika mencetak gol, tetapi perayaan itu tidak boleh berlebihan; Perayaan
koreograitidakdianjurkandantidakbolehmenyebabkanpemborosanwaktuyangberlebihan.
Meninggalkan lapangan untuk merayakan gol yang diperingatkan tetapi pemain

harus kembali secepat mungkin.
Seorang pemain harus diperingatkan, bahkan jika golnya dianulir, untuk:
• mendekati penonton dengan cara yang menyebabkan masalah keselamatan dan / atau masalah
keamanan;
• memberiisyaratataubertindakdengancarayangprovokatif,merendahkanataumenghina;
• menutupi kepala atau wajahnya dengan topeng atau benda serupa lainnya;
• melepasbajunyaataumenupikepalanyadenganbajunya.
Pelanggaran pengusiran
Seorangpemainataupemainpenggantiyangmelakukansalahsatupelanggaranberikutpengusiran:
• menggagalkan gol lawan atau peluang mencetak gol yang jelas melalui pelanggaran bola tangan (kecuali
penjaga gawang di area penaltinya sendiri) atau dengan menggeser atau menggeser posisi (seperti saat ini
mencegah bola melewati garis gawang)
• menggagalkan gol atau peluang mencetak gol yang jelas (asalkan gawang tidak dijaga oleh penjaga gawang
bertahan) terhadap lawan yang pergerakan keseluruhannya mengarah ke gawang
pelanggar dengan pelanggaran yang dapat dihukum dengan tendangan bebas (kecuali sebagaimana adanya
diurai di bawah ini)
• serius
• menggigit atau meludahi seseorang
• perilaku kekerasan
• menggunakan bahasa dan / atau gerakan yang menyinggung, menghina atau kasar
• menerima peringatan kedua dalam pertandingan yang sama
Seorang pemain atau pemain yang telah dikeluarkan harus meninggalkan daerah sekitar lapangan
dan bidang teknis.
Menggagalkan gol atau peluang mencetak gol yang jelas (DOGSO)

Dimana seorang pemain menggagalkan sebuah golm lawan atau peluang mencetak gol yang jelas dengan
pelanggaran handball, pemain akan dikeluarkan ketika terjadi pelanggaran.
Ketika seorang pemain melakukan pelanggaran terhadap lawan dalam daerah penaltinya sendiri yang
menggagalkan kesempatan mencetak gol yang jelas dan wasit menghadiahkan tendangan penalti, pelaku adalah
diperingatkan jika pelanggaran itu merupakan upaya untuk memainkan bola;
dalam semua keadaan lainnya (misalnya memegang, menarik, mendorong, tidak ada kemungkinan untuk
bermain bola, dll.), pemain yang band harus diusir.
Seorang pemain, pemain yang diusir, pemain pengganti atau pemain yang memasuki lapangan tanpa yang
disyaratkan dari salah satu pelanggaran atau melanggar prosedur pergantian dan mengganggu
permainan, melakukan kesalahan dengan menggagalkan gol tim lawan atau peluang mencetak gol
yang jelas, kesalahan atas pelanggaran pengusiran.
Berikut ini harus dipertimbangkan ketika menentukan apakah Situasi DOGSO:
• jarak antara pelanggaran dan gawang •

arah permainan umum • kemungkinan
menjaga atau mendapatkan kontrol bola • lokasi dan jumlah
pemain lapangan yang bertahan, serta menjaga gawang • apakah gawang
“tidakdijaga”
Jika penjaga gawang berada di depan gawangnya sendiri untuk menjaganya, dianggap bahwa tidak ada
pelanggaran DOGSO dapat dilakukan, bahkan jika situasi memenuhi kriteria untuk DOGSO.
Jika seorang penjaga gawang melakukan pelanggaran yang menggagalkan tim lawan untuk mencetak
gol atau menggagalkan gol lawan atau peluang mencetak gol yang jelas dengan menyentuh bola dengan
melakukan di luar area penalti saat gawangnya tidak dijaga atau hanya dijaga oleh pemain lain bukan
penjaga gawang, pemain tim belakang kiper, penjaga gawang adalah kesalahan atas pelanggaran
DOGSO.
Jika jumlah pemain penyerang lebih besar dari jumlah pemain bertahan (kecuali penjaga gawang) yang
menjaga gawang, ini dianggap sebagai situasiDOGSO.
Pelanggaran serius
Sebuah tekel atau perebutan yang membahayakan keselamatan lawan atau penggunaan kekerasan atau
kebrutalan yang berlebihan harus dikenai sanksi sebagai pelanggaran serius.
Setiap pemain yang menyerang lawan dengan kekuatan berlebihan saat perebutan bola dari depan, dari
samping atau dari belakang, apakah menggunakan satu atau kedua kaki, atau yang membahayakan
keselamatan seorang lawan bersalah karena melakukan pelanggaran serius.
Perilaku kekerasan
Perilaku adalah ketika pemain menggunakan atau menggunakan kekuatan berlebihan atau kebrutalan
terhadap lawan saat tidak memperebutkan bola, atau terhadap orang lain, terlepas dari apakah kontak
dilakukan.
Perilaku kekerasan dapat terjadi di lapangan atau di luar batasnya, apakah bola dalam permainan atau
tidak.
Keuntungan tidak boleh diterapkan dalam situasi yang melibatkan penerapan kecuali ada kesempatan
berikutnya yang jelas untuk mencetak gol. Dalam kasus seperti itu, wasit harus mengusir
pemainbersalahkarena melakukankekerasansaatbola keluardaripermainanberikutnya.
Wasit diingatkan bahwa perilaku kekerasan mengarah pada konfrontasi massa antar pemain; Oleh karena
itu, mereka harus berusaha untuk mencegah ini dengan intervensi yang ketat.
Seorang pemain atau pemain pengganti yang bersalah karena melakukan kekerasan harus diusir.
waktu resmi
Jika pelanggaran dilakukan oleh ofisialtim dan pelaku tidak bisa diidentifikasi, pelatih tim senior yang
hadir di bidang akan menerima sanksi.
Teguran
Pelanggaran berikut biasanya menghasilkan teguran; berulang atau kesalahan terang-terangan harus
menghasilkan peringatan atau pengusiran:
• memasuki lapangan dengan penuh rasa hormat / tidak dengan cara konfrontatif
• gagal bekerja sama dengan petugas pertandingan, misalnya mengharapkan instruksi / permintaan dari
asisten wasit
• ketidaksepakatan kecil / tingkat rendah (berdasarkan kata atau tindakan) dengan suatu
keputusan
• meninggalkan batas-batas area teknis tanpa melakukan pelanggaran lain
Peringatan
Pelanggaran peringatan termasuk oleh ofisial tim (tetapi tidak terbatas pada):
• jelas / terus-menerus tidak menghormati batas-batas daerah teknis tim mereka •

menunda memulai permainan oleh tim mereka • dengan sengaja memasuki area
teknis dari tim lawan (tidak-konfrontatif)
• perbedaan pendapat dengan kata tindakan, termasuk: o

melempar / menendang botol minuman atau benda lain o
gerakan yang menunjukkan kurangnya respek terhadap perangkat permainan, misalnya tepukan
tangan yang perasaan
• memberi berlebihan atau terus-menerus terus-menerus untuk kartu merah atau

kuning • memberi peringatan atau bertindak secara provokatif atau meradang ( ) •
perilaku terus-menerus yang tidak dapat diterima (termasuk pelanggaran yang berulang) •
menunjukkankurangnyahormat yang diterima
Pengusiran
Pean termasuk (tetapi tidak terbatas pada): menunda
permainan pemain lawan, misalnyaMemegang bola, menendang bola menjauh, menahan
pergerakanpemain
• dengan sengaja meninggalkan area teknis ke:

o menunjukkan perbedaan pendapat terhadap, atau memprotes, seorang perangkat
pertandingan
bertindak secara provokatif atau penilaian
area teknis yang berlawanan secara agresif atau konfrontatif sengaja
melempar / menendang benda ke lapangan untuk:
o menghadapi perangkat pertandingan (termasuk babak pertama danwaktu penuh)

o permainan mengganggu, pemain lawan atau ofisial pertandingan
• perilaku agresif (termasuk meludah atau menggigit) terhadap orang lain
• menerima peringatan kedua dalam pertandingan yang sama
• menggunakan bahasa dan / atau gerakan yang menyinggung, menghina atau kasar
• menggunakan peralatan elektronik atau komunikasi yang tidak sah dan / atau berperilaku dengan cara yang
tidak pantas sebagai akibat penggunaan elektronik atau peralatan komunikasi
• perilaku kekerasan
Pelanggaran di mana objek dilemparkan / ditendang (termasuk bola)

Dalamsemuakasus,wasitmengambiltindakandisiplineryangsesuai:
• sembrono / penipuan - pelaku perilaku untuk tidak sportif

• menggunakan berlebihan - mengusir pelaku untuk perilaku kekerasan
4 Mulai kembali dari permainan setelah pelanggaran dan kelakuan tidak sopan
Jika bola keluar dari permainan, permainan dimulai kembali sesuai dengan keputusan sebelumnya.
Memulai kembali berikut berlaku jika bola dalam permainan dan seorang pemain melakukan
pelanggaran di lapangan:
• pelanggaran lawan- tendangan bebas tidaklangsungataulangsungatautendanganpenalti

• melawan rekan satu pemain, pemain pengganti, pemain yang diusir, ofisial tim atau perangkat
pertandingan - tendangan bebas langsung atau tendangan penalti
• melawan orang lain - bola jatuhan
Semua pelanggaran oleh lisan dengan tendangan bebas tidak langsung.
Jika, saat bola dimainkan:
• seorang pemain melakukan pelanggaran terhadap ofisial pertandingan atau pemain lawan, pemain
yang diusir, atau ofisial tim di luar; atau
• pemain pengganti, pemain yang diusir, atau ofisial tim melakukan pelanggaran terhadap, atau
mengganggu, pemain lawan atau ofisial pertandingan di luar lapangan:
permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas pada titik garis batas terdekat dari mana pelanggaran
terjadi; tendangan penalti diberikan jika ini adalah pelanggaran bebas
langsung dan titik garis batas terdekat ada di bagian dari garis gawang yang menjadi bagian dari area
penaltipelaku.
Jika pelanggaran dilakukan di luar lapangan oleh seorang pemain melawan pemain, pengganti atau ofisial
pemain dari luar, permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung
pada garis batas terdekat dengan tempat pelanggaran yang terjadi.
Jika seorang pemain melakukan kontak dengan bola dengan objek (sepatu, shinguard, dll.) yang dimainkan
bebas, permainan dimulai kembali dengan tendangan langsung (atau tendangan penalti).
Jika seorang pemain yang berada di dalam atau di luar lapangan melempar atau menendang suatu
objek (selain bola pertandingan) pada pemain lawan, atau melempar atau menendang suatu objek
(termasuk bola) pada pemain pengganti, pemain yang dikeluarkan, ofisial tim atau perangkat
pertandingan atau bola pertandingan, permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas langsung
dari posisi di mana objek memukul atau mengenai orang atau bola, atau dengan tendangan penalti
jika ini berada dalam pelaku adu penalti. Jika posisi ini di luar, tendangan bebas diambil pada titik
terdekat lapangan pada garis batas; tendangan penalti diberikan jika titik garis batas terdekat terletak
di bagian garis gawang yang menjadi bagian dari area pelaku penalti.
Jika pemain pengganti, pemain yang dikeluarkan, pemain keluar dari lapangan atau ofisial tim
melempar atau menendang objek ke lapangan dan mengganggu permainan, lawan atau perangkat
pertandingan, permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas langsung di mana objek mengganggu
bermain atau memukul atau akan memukul lawan, perangkat pertandingan atau bola (atau dengan
tendangan penalti jika ini ada dalam area penalti pelaku).
PERATURAN 13 – TENDANGAN BEBAS
1 Jenis tendangan bebas
Tendangan bebas langsung dan tidak langsung diberikan kepada tim lawan dari pemain, pemain pengganti,
pemain yangdiusirdarilapanganatauofisialtimyangbersalahkarenapelanggaran.
Penghitungan empat detik harus ditunjukkan dengan jelas oleh salah satu ketika tendangan bebas
langsung atau tidak langsung diambil.
Sinyal tendangan bebas tidak langsung

Wasit menunjukkan tendangan bebas tidak langsung dengan mengangkat satu tangan di atas kepala; sinyal
ini sampai akhirnya tendangan dilakukan dan bola menyentuh pemain lain atau keluar dari
permainan.
Tendangan bebas tidak langsung harus diulang jika salah satu atau kedua gagal memberikan sinyal
bahwa tendangannya tidak langsung dan bola ditendang langsung ke gawang.
Bola masuk gawang
• Jika tendangan bebas langsung ditendang langsung ke gawang lawan, gol diberikan.
• Jika tendangan bebas tidak langsung ke gawang lawan, jika tendangan bebas tidak dilakukan pada
gawang lawan (kecuali tendangan bebas tidak langsung tidak dilakukan oleh salah satu atau kedua
wasit).
• Jika tendangan bebas langsung atau tidak langsung ditendang langsung ke gawang si penendang,
tendangan sudut diberikan kepada lawan.
2 Prosedur
Semua tendangan bebas harus diambil:
• Dalam empat detik;

• Dari tempat di mana pelanggaran terjadi, kecuali:
o mengarahkan tendangan bebas ke tim bertahan di area penalti, yang mungkin diambil dari
mana saja di area itu;
o tendangan bebas tidak langsung untuk pelanggaran di dalam area penalti atau untuk pelanggaran
yang berlaku ketika permainan dihentikan dengan bola di dalam area penalti, yang diambil dari
garis area penalti pada titik terdekat dengan tempat di mana pelanggaran dilakukan atau lokasi
bola, ikuti garis imajiner yang sejajar dengan garis samping (sebagai diilustrasikan pada gambar
di bawah);
o tendangan bebas untuk pelanggaran yang melibatkan pemain yang masuk , masuk kembali atau
meninggalkan lapangan tanpa izin, yang diambil dari posisi saat permainan dihentikan, kecuali
permainan dihentikan dengan bola di dalam kotak penalti, dalam hal ini tendangan bebasnya untuk
diambil dari garis area penalti pada titik terdekat dengan tempat bola dimana ketika permainan
berada dihentikan, ikuti garis imajiner yang sejajar dengan garis samping (lihat gambar di atas).
Namun, jika seorang pemain melakukan pelanggaran di luar lapangan, permainan dimulai kembali
dengan tendangan bebas diambil di
garis batas terdekat dengan tempat pelanggaran yang terjadi; tendangan penalti diberikan jika ini
adalah tendangan bebas langsung dan titik garis batas terdekat terletak pada bagian
garis gawang yang termasuk area penalti pelanggar;
o di mana peraturan menetapkan posisi lain.
Bola :
• harus diam dan penendang tidak boleh menyentuhnya lagi sampaimenyentuhpemainlain;
• dalam permainan saat ditendang dan bergerak dengan jelas.
Sampai bola dimainkan, semua lawan harus tetap:
• setidaknya 5m daribola;
• Penalti di luar area untuk tendangan bebas di dalam adu penalti lawan daerah.
Di mana dua atau lebih pemain pertahanan membentuk "tembok/pagar", semuanya pemain
-tim penyerang harus tetap setidaknya 1m dari "tembok/pagar" sampai bola dimainkan.
Tendangan bebas dapat dilakukan dengan mengangkat bola dengan satu kaki atau dengan kedua kaki
secara bersamaan.
Tipuan untuk mengambil tendangan bebas sebagai bagian dari futsal.

Jika seorang pemain, saat melakukan tendangan bebas dengan benar, dengan sengaja menendang bola ke
arah lawan untuk memainkan bola lagi tidak dalam cara lalai / ceroboh atau curang atau
menggunakan kekuatan yang berlebihan, wasit mendukung permainan untuk dilanjutkan.
Jika, ketika tendangan bebas dilakukan, lawan lebih dekat ke bola daripada jarak yang diperlukan,
tendangan kembali kecuali keuntungan bisa diterapkan; meskipun demikian, jika seorang pemain
mengambiltendangan bebas dengan cepat dan lawan yang jaraknya lebih dekat dari 5m dari
bola menghadangnya, wasit permainan memungkinkan untuk dilanjutkan. Namun, lawan yang sengaja
mencegah tendangan bebas dari diambil dengan cepat harus diperingatkan untuk menunda memulai
kembali bermain.
Jika, ketika tendangan bebas dilakukan, pemain tim penyerang kurang dari 1m dari sebuah "tembok/
pagar" yang dibentuk oleh dua atau lebih pemain bertahan, Tendangan bebas tidak
langsung diberikan kepada tim bertahan.
Jika, ketika tendangan dilakukan oleh pemain bertahan di dalam area penalti, jika lawan berada di
dalam area penalti karena mereka tidak punya waktu permainan untuk melanjutkan.
Jika lawan yang ada di area penalti saat tendangan bebas diambil, atau yang memasuki area penalti
sebelum bola dimainkan, menyentuh bebas atau bola sebelum dimainkan, tendangan
diulang.
Jika, setelah bola dimainkan, penendang menyentuh bola lagi sebelum bola itu ada disentuh pemain lain,
tendangan bebas tidak langsung diberikan;jika penendang melakukan pelanggaran handball:
• tendangan bebas langsungdiberikan;

• tendangan penalti diberikan jika pelanggaran terjadi di area penalti penendang, kecuali penendang
gawang adalah penjaga gawang, dalam hal ini tendangan bebas tidak langsung diberikan.
Jika tendangan bebas tidak dilakukan dalam waktu empat detik, tendangan bebas tidak langsung diberikan
kepada tim lawan dari tempat di mana tendangan itu akan diambil, kecuali jika tim melakukan pelanggaran
seperti itu di dalam daerahnya sendiri; dalam hal itu, tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan
di garis area penalti pada titik terdekat ke tempat di mana pelanggaran dilakukan, mengikuti garis imajiner
yang sejajar dengan garis samping (lihat bagian itu )
gambar ini di Peraturan 2).
4 Akumulasi pelanggaran
• Akumulasi pelanggaran adalah mereka yang dihukum dengan tendangan bebas langsung atau
tendangan penalti seperti yang ditentukan dalam Peraturan 12.
• Akumulasi pelanggaran yang dilakukan oleh setiap tim di setiap babak adalah rekaman dalam
laporan pertandingan.
• Wasit dapat memungkinkan permainan berlanjut dengan menerapkan keuntungan pemain yang melanggar
sebelumnya tidak melakukan lima akumulasi pelanggaran dan pemain lawan tidak
menggagalkan gol atau peluang mencetak gol yang jelas.
• Jika mereka menerapkan keuntungan, wasit harus menggunakan sinyal wajib untuk menunjukkan
akumulasi dari pencatat waktu dan ketiga segera setelah bola keluar dari permainan.
• Jika waktu tambahan dimainkan, akumulasi babak kedua pertandingan terus

dihitung selama perpanjanganwaktu.
5 Tendangan bebas langsung dimulai dengan akumulasi pelanggaran
setiap oleh pemain di setiap babak ( DFKSAF )
Tendangan bebas langsung dimulai dengan akumulasi tidak dilakukan untuk akumulasi pelanggaran dan semua
pelanggaran selanjutnya yang dilakukan oleh sebuah tim di setiap babak.
Namun, jika setelah atau selanjutnya diakumulasikan pelanggaran dilakukan di dalam area penalti si
pelanggar,maka hadiah tendangan penalti akan diberikan.
Suatugoldapatdicetak langsungdariDFKSAFdanpenendang harusberusaha untukmelakukannya.

Para pemain timpertahanan mungkin tidak akan membentuk "tembok/pagar" untuk pertahananDFKSAF.
Prosedur
• Bola harus diletakkan pada tanda 10m atau di tempat di mana pelanggaran DFKSAF dilakukan (asalkan
ini berada di area antara garis gawang pertahanan dan garis imajiner di luar area penalti, 10m dari dan
sejajar dengan garis gawang).
• Jika pelanggaran DFKSAF dilakukan di area ini, penendang dapat memilih untuk mengambil
DFKSAF baik pada tanda 10m atau dari tempat di mana pelanggaran dilakukan.
• Tiang gawang, mistar gawang dan jaring gawang tidak boleh bergerak.
• Pemain yang menggunakan DFKSAF harus diidentifikasi dengan jelas.
• Penjagagawang yangbertahanharusberjaraksetidaknya5mdaribolasampaiditendang.
• Para pemain, selain penendang dan penjaga gawang, harus:
di lapangan ;
o setidaknya 5m daribola;
o di belakang bola;
o di luar areapenalti.
Setelah para pemain mengambil posisi sesuai dengan Peraturan ini, satu dari sinyal wasit untuk
diambil DFKSAF.
• Pemain yang mengambil DFKSAF harus menendang bola ke arah gawang lawan dan dengan tujuan
mencetak gol secara langsung; back-heeling diikinkan asalkan bola bergerak ke arah gawang lawan
dan itu tidak tepat untuk mencetak skor secara.
• Boladalampermainanketikaditendangdanbergerakdenganjelas ke arah lawan.
• Penendang tidak boleh memainkan bola lagi sampai bola menyentuh pemain lainnya.
• Jika DFKSAF diberikan ketika suatu babak akan segera berakhir, maka babak tersebut akan berakhir
dianggap telah berakhir. Tendangan selesai ketika, setelah bola dimainkan, salah satunya berikut ini
terjadi:
o bola berhenti bergerak atau keluar dari permainan;

o boladimainkanolehpemainmanapun(termasukpenendang) selainpenjagawagawang;
o wasit permainan terhenti karena pelanggaran oleh penendang atau tim penendang.
• Jika tim pemain bertahan (termasuk penjaga gawang ) melakukan suatu pelanggaran dan
DFKSAF salah sasaran, maka DFKSAF diambil kembali.
Setelah diberikan agar DFKSAF diambil, tendangannya harus diambil dalam waktu empat detik. Jika
tendangan tidak diambil dalam waktu empat detik, tendangan bebas tidak
langsungdiberikankepadapemainlawandari tempatdimanatendanganituakandiambil.
Jika, sebelum bola dimainkan, salah satu dari yang berikut ini terjadi:
o pemainyangmengambilDFKSAFataurekansatupemainmelakukanpelanggaran:
jika bola masuk ke gawang, tendangannya diulang;
jika bola tidak masuk ke gawang, selesai permainan dan mulai kembali dengan tendangan
bebas tidak langsung ke tim lawan;
kecuali untuk situasi berikut, saat permainan akan dihentikan dan dimulai kembali dengan
tendangan bebas tidak langsung ke tim lawan, terlepas apakah gol telah dicetak atau tidak:
DFKSAF tidak ditendang ke arah gawang lawan dan dengan niat mencetak gol secara
langsung;
rekan satu tim dari penendang yang teridentifikasi melakukan tendangan, apakah
pemain yang melakukan tendangan;
si penendang menipu untuk menendang bola setelah selesai run-up (tipuan dalam run-
up diperbolehkan), apakah itu si penendang.
o penjaga gawang atau rekan setimnya melakukan pelanggaran:

jika bola masuk ke gawang, sebuah gol diberikan;
jikabolatidakmasukkegawang,tendangannyadiulangdanpelanggardiperingatkan.
o seorang pemain dari kedua tim melakukan pelanggaran, tendangannya diambil kembali kecuali
seorang pemain melakukan pelanggaran yang lebih serius (misalnya tipuan ilegal); jika
kedua penjaga gawang bertahan dan penendang melakukan pelanggaran di waktu yang sama:
jika tendangan melewati atau melenceng, tendangan itu diambil kembali dan kedua
pemain diperingatkan;
jika tendangan itu dicetak, gol itu dianulir, tendangan itu diperingatkan dan bermain
kembali dengantendangan bebas tidak langsung kepemain bertahan.
Lawan yang menahan ketika tendangan untuk bergerak ke arah DFKSAF akan diambil harus diperingatkan,
bahkan jika pelaku menghormati jarak minimal 5m.
Jika, setelah DFKSAFdiambil:

o penendang menyentuh bola lagi sebelum menyentuh bola lainnya pemain:
tendangan bebas tidak langsung (atau tendangan bebas langsung untuk pelanggaran
handball) adalah diberikan kepada tim lawan.
o bola disentuh oleh orang di luar permainan saat bergerak ke arah gawang lawan:
Tendangannya diambil sendiri kecuali bola masuk ke dan gangguan tidak mencegah kiper
atau pemain pertahanan tim pertahanan dari memainkan bola, dalam hal ini gol jika bola
masuk ke gawang (bahkan jika kontak itu terjadi dengan bola) kecuali gangguan itu oleh
tim penyerang.
o bola melambung ke dalam lapangan dari penjaga gawang , mistar gawang atau tiang gawang dan
kemudian disentuh oleh orang di luar lapangan:
wasit permainan selesai;

permainan dimulai kembali dengan bola jatuhan di posisi di mana bola menyentuh orang di luar
lapangan.
Tabel Ringkasan
Hasil tendangan bebas langsung yang dimulai dengan
akumulasi in (DFKSAF)
Pelanggaran Bola masuk ke gawang Bola tidak masuk ke gawang
Perambahan oleh DFKSAF diulangi Tendangan bebas tidak langsung

pemain pemain penyerang ke pemain bertahan
Perambahan oleh DFKSAF diulang dan peringatan

pemain bertahan gol untuk pemain bertahan
Pelanggaran oleh penjaga gawang DFKSAF diambil kembali dan

gol
peringatanuntukpenjagagawang
Bola ditendang ke belakang Tendangan bebas tidak langsung Tendangan bebas tidak langsung
ke pemain bertahan kepemain bertahan
Tipuan ilegal Tendangan bebas tidak langsung Tendangan bebas tidak langsung
untuk pemain bertahan dan untuk pemain bertahan dan
peringatan untuk penendang peringata untuk penendang
Tendangan bebas tidak langsung Tendangan bebas tidak langsung

palm penendang untuk pemain bertahan dan untuk pemain bertahan dan
(tidak) peringatan untuk penendang peringatan untuk penendang
yang salah yang salah
Penjaga gawang dan penendang Tendangan bebas tidak langsung Tendangan diAmbil kembalidan
untuk pemain bertahan dan peringatanuntukpenendangdan
melakukan kesalahan pada peringatan untuk penendang penjaga gawang
waktu yang sama
PERATURAN 14– TENDANGAN PENALTI
Tendangan penalti diberikan jika pemain melakukan pelanggaran tendangan bebas langsung di dalam
area penalti atau diluar lapangan sebagai bagian dari permainan sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan
12.
Suatu gol dapat dicetak langsung dari tendangan penalti.
1 Prosedur
Bola harus diam/tidak bergerak pada tanda penalty dan tiang, mistar gawang dan gawang tidak boleh
bergerak.
Pemain yang melakukan tendangan penalti harus didentifikasi dengan jelas.
Penjaga gawang yang bertahan harus tetap di garis gawang, menghadap penendang, antara tiang
gawang, tanpa menyentuh tiang gawang, mistar gawang atau jarring gawang, sampai bola telah ditendang.
Para pemain selain penendang dan penjaga gawang harus:

• Di lapangan;
• setidaknya 5m dari tanda penalti;
• Penalti di belakang tanda;
• Penalti di luar daerah.
Setelah para pemain mengambil posisi sesuai dengan Peraturan ini, salah satunya sinyal wasit agar
tendangan penalti dilakukan.
Pemain yang melakukan tendangan penalti harus menendang bola kedepan; dizinkan tumit belakang
asalkan bola bergerak ke depan.
Ketika bola ditendang, penjaga gawang tim bertahan harus memiliki/meletakkan setidaknya bagian
satu titik, atau sejajar dengan, garis gawang.
Bola dalam permainan saat ditendang ke depan dan bergerak dengan jelas.
Penendang tidak boleh memainkan bola lagi sampai menyentuh pemain lain.
Jika tendangan penalti yang diberikan saat babak akan berakhir, babak akan berakhir dianggap telah
Berakhir setelah tendangan penalti telah selesai.
Tendangan dianggap selesai ketika, setelah bola dimainkan, salah satu dari itu berikut ini terjadi:
• Bola berhenti bergerak atau keluar dari permainan;

• Bola dimainkan oleh pemain manapun (termasuk penendang) selain penjaga gawang tim
bertahan;
• Wasit permainan permainan karena pelanggaran oleh penendang atau tim penendang.
Jika pemain tim bertahan (termasuk penjaga gawang) melakukan pelanggaran dan penalti gagal/
melenceng, penalti diulang kembali.

3Tabel Ringkasan
Hasil dari tendangan penalti
Bola tidak masuk ke

Pelanggaran Bola masuk ke gawang gawang
Tendangan bebas tidak

langsung untuk pemain
Pelanggaran oleh pemain bertahan
penyerang Penalti diulang
pinalti diulang
Pelanggaran oleh
gol dan peringatkan untuk
pemain bertahan pemain bertahan
pinalti diulang
Pelanggaran oleh penjaga dan peringati untuk
gawang gol penjaga gawang
Tendangan bebas tidak Tendangan bebas tidak

langsung untuk pemain langsung untuk pemain
Bola ditendang ke belakang bertahan bertahan
Langsung untuk pemain Langsung untuk pemain

Tipuan ilegal
Bertahan dan Peringatan Bertahan dan Peringatan
Untuk penendang Untuk penendang
Langsung untuk pemain Langsung untuk pemain

palpenendang
Bertahan dan Peringatan Bertahan dan Peringatan
(tidak) Untuk penendang yang salah Untuk penendang yang salah
Penendang melakukan Tendangan bebas tidak Dan kartukuning untuk

kesalahan pada waktu yang langsung untuk pemain penendang dan penjaga
sama bertahan dan peringati gawang
penendang yang melakukan
pelanggaran
PERATURAN15–TENDANGANKEDALALAM
Sebuah tendangan diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola ketika melewati
garis samping dilantai menggelinding atau diudara, atau ketika bola menyentuh langit saat saat permainan.
Sebuah gol tidak dapat dicetak langsung dari tendangan kedalam:
• Jika bola masuk ke gawang lawan, gawang gawang tidak diberikan.

• Jika bola memasuki gawang penendang, tendangan sudut diberikan.
1 Prosedur
Pada saat memberikan bola:
• Bola harus diam pada garis samping dititik dimana bola meninggalkan lapangan atau titik terdekat dari
tempat menyentuh langit-langit
• Semua lawan harus berdiri setidaknya 5m dari titik di garis samping dimana tendangan akan
diambil.
Bola dalam permanan saat ditendang dan bergerak dengan jelas.
Bola harus masuk kedalam permainan dalam waktu empat tim yang siap untuk memainkan atau wasit
memberi tanda bahwa tim siap memainkannya.
Jika tendangan dilakukan dan kemudian, setelah dimainkan, bola keluar lapangan di atas garis Samping
yang sama dimana bola diambil tanpa menyentuh pemain lain, bola diambil kembali untuk tim Lawan dari
lokasi yang sama dimana tendangan awal diambil.
Jika seorang pemain, saat melakukan tendangan dengan benar, dengan sengaja menendang bola ke
arah lawan agar bias memainkan bola lagi tetapi tidak dengan cara lalai atau curang atau menggunakan
kekuatan yang berlebihan, permainan permainan untuk dilanjutkan.
Penendang tidak boleh menyentuh bola lagi sampai menyentuh pemain lainnya.

Jika, setelah bola dimainkan, penendang menyentuh bola lagi sebelum menyentuh pemain lain, tendangan
bebas tidak langsung diberikan; jika penendang melakukan pelanggaran handbal:
• Tendangan bebas langsung diberikan;

• Tendangan penalti diberikan jika pelanggaran terjadi di area penalti penendang, kecuali
Penendang adalah penjaga gawang, dalam hal ini tendangan bebas tidak langsung diberikan.
Seorang lawan yang secara tidak memperhatikan perhatian atau menahan penendang (termasuk
bergerak lebih dekat dari 5m ke tempat dari mana tendangan akan diambil) diperingatkan untuk perilaku
tidak sportif dan, jika tendangan tidak diambil diambil, tendangan bebas langsung diberikan.
Untuk pelanggaran lainnya, tendangan ke dalam diberikan kepada pemain lawan.

PERATURAN 16 – PEMBERSIHAN GAWANG
Pembersihan diberikan ketika seluruh bola melewati gawang dilantai atau diudara, setelah menyentuh
pemain terakhir penyerang, dan gol tidak dicetak.
Suatu gol tidak tercipta langsung dari gawang. Jika bola langsung masuk ke gawang tim yang kipernya
gagal gawangnya, tendangan sudut diberikan kepada lawan. Jika bola langsung masuk ke gawang tim
yang tidak melakukan kesalahan, maka tim tersebut tidak menjaga gawang.
1 Prosedur
• Bola dilempar atau tendangan dari titik mana pun dalam kotak penalti oleh penjaga gawang tim
bertahan.
• Bola dalam permainan ketika dilempar atau bergerak dan bergerak dengan jelas
Bola harus dimainkan dalam waktu empat detik setelah tim siap untuk memainkan bola atau tidak
memberi tahu bahwa tim siap untuk memainkannya.
• Lawan harus berada di luar area penalti sampai bola dimainkan.
Jika, setelah bola dalam permainan, penjaga gawang yang gagal gawang
Menyentuh bola lagi sebelum menyentuh pemain lain, tendangan bebas tidak langsung diberikan;
Jika penjaga gawang melakukan kesalahan handbal:
• Tendangan bebas langsung diberikan;

• Tendangan bebas tidak langsung diberikan jika pelanggaran terjadi di dalam area penalty
menjaga gawang.
Jika, ketika gawang gagal dilakukan, lawan manapun berada di dalam daerah penalti karena
Mereka tidak punya waktu untuk pergi (area penalty), apakah itu permainan untuk dilanjutkan. Jika lawan
Yang ada di area penalti saat gawang gawang diambil, atau yang memasuki area penalti Sebelum bola
dimainkan, menyentuh atau merebut bola sebelum dimainkan, menyerang kembali.
Jika seorang pemain memasuki area penalti sebelum bola dalam permainan dan pelanggaran, lawan
menyerang, lawan menyerang dan pemain yang dapat melanggar diperingatkan atau diusir, tergantung
pada pelanggarannya.
Dimana hal ini dilarang oleh Peraturan domestik untuk kaum muda, veteran, orang cacat dan /atau futsal
anak-anak, jika penjaga gawang melempar bola langsung ke garis tengah, tendangan bebas tidak
langsung kepada tim yang diambil dari tempat yang diberikan melewati garis tengah.
Untuk pelanggaran lainnya, gagal gawang kembali.

PERATURAN 17 – TENDANGAN SUDUT
Tendangan sudut diberikan saat seluruh bola melewati atas garis gawang dilantai atau diudara, setelah
menyentuh pemain terakhir bertahan,dan gol tidak dicetak.
Suatu gol dapat dicetak langsung dari tendangan sudut, tetapi hanya terhadap tim lawan; jika bola
langsung masuk ke gawang penendang, maka tendangan sudut diberikan kepada lawan.
1 Prosedur
• Bola harus diletakkan di area sudut terdekat dengan titik dimana bola melewati garis gawang.
• Bola harus diam dan ditendang oleh pemain tim menyerang.Bola harus dimainkan dalam waktu
empat detik sejak tim berada siap untuk memasukkan bola
• ke dalam permainan atau tidak memberi tahu bahwa tim siap untuk memainkannya • Bola
dimainkan saat ditendang dan bergerak dengan jelas; tidak perlu meninggalkan sudut area.
• Lawan harus tetap setidaknya 5m dari busur sudut sampai bola dimainkan.

Jika, setelah bola dimainkan, penendang menyentuh bola lagi sebelum bola itu ada menyentuh pemain
lain, tendangan bebas tidak langsung diberikan;
jika penendang melakukan pelanggaran handbal:
• tendangan bebas langsung diberikan;

• tendangan penalti diberikan jika pelanggaran terjadi di area penendang penalti, kecuali penendang
gawang adalah penjaga gawang, dalam hal ini tendangan bebas tidak langsung diberikan.
Jika seorang pemain, saat melakukan tendangan sudut dengan benar, dengan sengaja menendang bola
ke arah lawan untuk memainkan bola lagi tapi dengan cara yang lalai atau dengan memanfaatkan
kekuatan yang berlebihan, jika permainan tidak dilanjutkan.
Untuk pelanggaran lain oleh tim yang melakukan tendangan, gawangnya tidak ditepis oleh tim bertahan.
Untuk pelanggaran lainnya oleh tim bertahan, tendangan itu diambil kembali.
HUKUM GAME
2020/21
PEDOMAN PRAKTIS
UNTUK WASIT FUTSAL
DAN OFFICIAL PERTANDINGAN LAINNYA
SINYAL 88
POSISI 101
INTERPRETASI DAN REKOMENDASI 122
SYARAT FUTSAL 140
PERSYARATAN REFERENSI 149

SINYAL
Wasit dan Sinyal Resmi Pertandingan Lainnya
Wasit harus memberikan sinyal yang tercantum di bawah ini, mengingat bahwa sebagian besar sinyal
hanya perlu dibuat oleh salah satu wasit, tetapi sinyal satu harus dibuat oleh kedua wasit pada saat
yang sama.
Asisten wasit harus memberikan sinyal untuk timeout dan akumulasi ketujuh.
1 Sinyal oleh setidaknya salah satu wasit
Kick-off/restart permainan
Tendangan bebas langsung/tendangan penalti (Opsi 1) (Pilihan 2)

Kick-in (Opsi 1) (Pilihan 2)
Tendangan sudut (Opsi 1) (Pilihan 2)
Pembersihan gawang (Opsi 1) (Pilihan 2)

setidaknya satu wasit harus dengan jelas menunjukkan hitungan empat detik:
• di restart berikut: •
tendangan sudut; •
mengeluarkan; •
Pembersihan gawang; •
tendangan bebas langsung atau tidak langsung (termasuk DFKSAF); •
ketika menjaga gawang mengontrol bola di bagiannya sendiri.
Wasit tidak menghitung empat detik untuk memulai ulang berikut:
• kick-off
• tendangan penalti
10
Akumulasi pelanggaran: sinyal diberikan kepada pencatat waktu dan ketiga

setelah penerapan dan bola keluar dari permainan.
19
POSISI
1.Posisi dengan bola dalam permainan
Rekomendasi:
• Permainan harus berada di antara wasit dan wasit kedua.
• Wasit harus menggunakan sistem diagonal.

• Tetap berada di luar dan sejajar dengan garis sentuh menjadi lebih mudah untuk dijaga permainan dan
wasit lain dalam bidang masing-masing wasit penglihatan.
• Wasit terdekat dengan permainan ("area aksi", yaitu tempat di mana bola terletak pada saat tertentu)
harus berada di dalam yang lain
• bidang wasit, dan yang terakhir harus fokus pada pengendalian "Area pengaruh" (tempat di mana .)
bola tidak berada pada saat itu tetapi di mana pelanggaran atau pelanggaran mungkin terjadi).
• Salah satu wasit harus cukup dekat untuk melihat permainan tanpa mengganggu itu.
• Wasit hanya memasuki lapangan untuk mendapatkan tampilan permainan yang lebih baik.
• "Apa yang perlu dilihat" tidak selalu di sekitar bola. Itu wasit juga harus memperhatikan:
• konfrontasi pemain individu yang agresif dari bola;
• kemungkinan pelanggaran di area penalti ke arah mana permainan mengarah;
• pelanggaran yang terjadi setelah bola dimainkan;
• fase bermain berikutnya.
2. Posisi umum selama pertandingan
Disarankan bahwa salah satu garis lurus dengan, atau di belakang, anggota kedua-terakhir dari tim bertahan atau bola jika lebih dekat
garis gawang daripada anggota kedua-terakhir dari tim
pertahanan. Wasit harus selalu menghadapi lapangan. Salah satu wasit harus mengontrol area aksi dan wasit lainnya harus mengontrol
area pengaruh.
3. Kiper melepaskan bola
Salah satu wasit harus mengambil alih posisi dengan kiper dan memeriksa apakah dia tidak menyentuh bola untuk kedua kalinya
setelahnya memasukkannya ke dalam permainan atau dengan tangan di luar area penalti, sementara juga menentukan nomornya.
detik dimana penjagaan memiliki gawang bola.
Posisi yang sama harus diambil oleh salah satu wasit untuk suatu tujuan izin. Hitungan empat detik akan dimulai jika kiper berada di
area penalti sendiri. Seorang penjaga gawang yang berada di luar daerahnya mungkin diperingatkan karena menunda permainan
dimulai kembali.
Begitu kiper telah melepaskan bola, wasit akan melakukan yang sesuai posisi untuk mengendalikan pertandingan.
4. Situasi "Sasaran / tidak ada sasaran"

Ketika sebuah gol telah dicetak dan tidak ada keraguan tentang keputusan itu, wasit dan wasit kedua harus melakukan kontak
mata dan wasit yang paling dekat dengan meja pencatat waktu harus mendekati pencatat waktu dan wasit ketiga untuk
mengomunikasikan jumlah pemain yang mencetak gol dengan gol tersebut. sinyal wajib.
20
Jika sebuah gol dicetak tetapi permainan terus berlanjut karena situasinya tidak jelas, terdekat dengan gol yang
ditayangkan untuk menarik perhatian orang lain, dan kemudian terdekat ke meja pencatat waktu mendekati pencatat
waktu dan terdekat untuk mengkomunikasikan jumlah pemain yang mencetak gol dengan sinyal wajib .
Ketika sebuah tim bermain dengan kiper terbang, wasit ketiga harus membantu wasit di lapangan dengan mengambil
posisi di garis gawang tim yang bermain dengan kiper terbang agar memiliki pandangan yang lebih baik tentang
situasi gawang / tanpa situasi gawang.
5. Memposisikan dalam situasi ball-out-of-play
Posisi terbaik adalah posisi dari mana wasit dapat membuat keputusan yang benar dan memiliki tampilan permainan
dan para pemain yang optimal. Semua rekomendasi tentang lokasi berdasarkan probabilitas, yang harus disesuaikan
menggunakan informasi spesifik tentang tim, pemain, dan acara dalam pertandingan hingga saat itu.
Posisi yang disarankan dalam grafik berikut ini dasar; beberapa ada direkomendasikan untuk wasit dan yang lainnya
wajib. Referensi ke “zona” untuk pekerjaan pada setiap posisi yang pasti pasti merupakan area di mana kemungkinan
besar akan mengoptimalkan efektivitasnya. Zona mungkin lebih besar, lebih kecil atau berbeda bentuk tergantung
pada keadaan
6. Penempatan dalam skenario tertentu
1. Penempatan posisi - kick-off
Pada setiap kick-off, satu wasit harus ditempatkan pada touchline yang sama dengan di mana zona substitusi
berada, 1m di sepanjang garis tengah di sisi tim yang mengambil kick-off, untuk memastikan bahwa kick-off diambil
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Wasit lainnya harus berada di garis lain, seperti dengan anggota tim kedua yang terakhir tidak melakukan kick-
off.
21
2. Positioning - sasaran
1. Salah satu wasit harus terlebih dahulu memeriksa apakah bola ada di area penalti. Jika bola tidak berada di dalam
area, wasit dapat memulai empat detik jika mereka menganggap bahwa penjaga gawang siap untuk mengambil izin
atau menunda bola karena alasan taktis.
2. Setelah bola di dalam area penalti, salah satu wasit harus mengambil posisi dengan kiper untuk memeriksa
apakah penjaga gawang siap untuk memainkan bola dan bahwa anggota tim berada di luar penalti. Wasit kemudian
memberi sinyal penghitungan empat detik, kecuali jika dimulai dengan poin sebelumnya.Pastikan bahwa kick-off
tersebut diambil sesuai dengan prosedur yang ditetapkan....
3. Akhirnya, wasit yang mengawasi peraturan harus mengambil posisi yang cocok untuk mengendalikan
pertandingan, yang merupakan prioritas dalam hal apa pun.
22
3. Posisi - tendangan sudut (1)
Pada tendangan sudut, jarak terdekat dengan tempat tendangan dilakukan pada touchline pada jarak sekitar 5m
dari busur sudut di mana tendangan akan diambil. Dari posisi ini, apakah ini harus memeriksa apakah bola
ditempatkan dengan benar di dalam sudut dan bahwa para pemain pertahanan mundur setidaknya 5m. Wasit lainnya
mengambil posisi di ujung yang sama tetapi di sisi lain, di perempatan touchline dan garis gawang. Dari posisi ini,
menyaksikan bola dan perilaku para pemain.
23
5. Penempatan posisi - tendangan bebas (1)
Pada tendangan bebas, apakah itu terdekat dari jarak dekat dengan tempat mana tendangan akan diambil dan memeriksa apakah
bola ditempatkan dengan benar, serta menonton para pemain melakukan pelanggaran saat tendangan dilakukan. Wasit lain harus
mengambil garis dari para anggota kedua terakhir dari tim bertahan atau garis gawang, yang merupakan prioritas dalam hal apa
pun. Kedua wasit harus siap untuk mengikuti lintasan bola dan berlari sepanjang garis sentuh menuju sudut-sudut lapangan jika
tendangan bebas langsung diambil ke arah gawang dan mereka tidak sejalan dengan garis gawang.
25
9. Penempatan posisi - tendangan penalti
Salah satu wasit mengambil sesuai dengan tanda penalti pada jarak sekitar 5m dan memeriksa apakah bola ditempatkan dengan
benar, mengidentifikasi posisi, dan mengawasi para pemain untuk melanggar batas saat tendangan dilakukan. Wasit ini tidak
memerintahkan tendangan yang akan diambil sampai diperiksa bahwa posisi semua pemain sudah dan dapat dibantu oleh wasit lain,
jika perlu. Wasit lain harus memeriksa perempatan garis gawang dan area penalti dan apakah bola masuk ke gawang. Jika kiper
bertahan tidak memenuhi persyaratan UU 14 sebelum tendangan dilakukan dan gol tidak dicetak, itu harus meniup peluit untuk
memerintahkan tendangan penalti untuk diambil kembali.
26
10. Pemosisian - DFKSAF dari tanda 10m
Salah satu wasit mengambil sesuai dengan tanda di dalam area penalti yang menunjukkan jarak minimal 5m dari
tanda 10m yang harus posisi oleh penjaga gawang, sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang 1. Wasit ini
menetapkan penendang dan mengawasi para pemain untuk melakukan perambahan saat tendangan sedang diambil.
Wasit ini tidak memerintahkan tendangan yang akan diambil sampai diperiksa bahwa posisi para pemain benar dan
bola ditempatkan dengan benar, dan dapat dibantu oleh wasit lain,
jika diperlukan. Wasit lain harus memeriksa perempatan garis gawang dan area penalti dan apakah bola masuk
ke gawang. Jika kiper bertahan tidak memenuhi persyaratan UU 13 sebelum tendangan dilakukan dan gol tidak
dicetak, itu harus meniup peluru untuk memerintahkan DFKSAF diambil kembali.
27
11. Pemosisian - DFKSAF bukan dari tanda 10m (1)
Salah satu mengambil posisi sejajar dengan bola, memeriksa apakah bola ditempatkan dengan benar,
mengidentifikasi kicker dan mengawasi para pemain untuk melakukan perambahan saat tendangan dilakukan. Wasit
ini tidak memerintahkan tendangan yang akan diambil sampai diperiksa bahwa posisi para pemain sudah dan dapat
dibantu oleh wasit lain, jika perlu.
Wasit lain harus memeriksa perempatan garis gawang dan area penalti dan apakah bola masuk ke gawang. Jika kiper
bertahan tidak memenuhi persyaratan UU 13 sebelum tendangan dilakukan dan gol tidak dicetak, itu harus meniup
peluru untuk memerintahkan DFKSAF diambil kembali.
29
17. Penempatan posisi - kick-in (5)
Selama tendangan dekat dengan busur sudut yang mendukung tim penyerang, jarak terdekat dari titik mana tendangan masuk akan dilakukan
pada jarak sekitar 5m. Dari posisi ini, wasit ini mengecek bahwa tendangan sesuai dengan prosedur dan bahwa anggota tim yang bertahan
mundur setidaknya 5 m dari garis touchline. Wasit lainnya mengambil posisi di ujung yang sama tetapi di sisi lain, di perempatan touchline dan garis
gawang. Dari posisi ini, menyaksikan bola dan perilaku para pemain.
30
18A. Positioning - tendangan dari tanda penalti untuk menentukan pemenang pertandingan atau pertandingan
kandang dan tandang (tanpa wasit asisten cadangan)
Wasit mengambil posisi di gawang gawang sekitar 2m dari gawang. Tugas utamanya adalah memeriksa apakah
bola melewati gawang dan menjaga gawang mematuhi persyaratan UU 14.
Ketika jelas bahwa bola telah melewati gawang, wasit harus melakukan kontak mata dengan wasit kedua untuk
memastikan tidak ada pelanggaran yang dilakukan.
Wasit kedua mengambil posisi sesuai dengan tanda penalti, pada jarak sekitar 3m, untuk memeriksa apakah bola
dan penjaga gawang dari tim kicker dengan benar. Wasit kedua, peluit untuk melakukan tendangan.
Wasit ketiga mengambil posisi di lingkaran tengah untuk mengontrol pemain yang memenuhi syarat dari tim kedua.
Pencatat waktu mengambil posisi di meja pencatat waktu dan memastikan bahwa setiap pemain dikecualikan dari
mengambil tendangan dan tim bertindak dengan benar.
Semua pertandingan membuat catatan tendangan dari tanda penalti yang diambil dan jumlah pemain yang
mengambilnya.
31
18B. Positioning - tendangan dari tanda penalti untuk menentukan pemenang pertandingan atau
pertandingan kandang dan tandang (dengan asisten wasit cadangan)
Jika asisten wasit cadangan ditunjuk, posisi ofisial pertandingan adalah sebagai berikut:
Wasit mengambil posisi di gawang gawang sekitar 2m dari gawang. Tugas utama adalah memeriksa
apakah bola melewati garis gawang dan memenuhi persyaratan UU 14.
Ketika jelas bahwa melewati garis gawang, wasit harus melakukan kontak mata dengan wasit kedua dan
ketiga untuk memeriksa bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan.
Wasit kedua mengambil posisi sesuai dengan tanda penalti, pada jarak sekitar 3m, untuk memeriksa
apakah bola dan penjaga gawang dari tim kicker dengan benar. Wasit kedua, peluit untuk melakukan
tendangan.
Wasit ketiga mengambil posisi di garis gawang 2m dari gawang, di sisi yang berlawanan dengan wasit.
Tugas utama wasit ketiga adalah memeriksa apakah bola melewati garis dan membantu wasit jika
diperlukan.
Wasit asisten cadangan mengambil posisi di lingkaran tengah untuk mengontrol pemain yang memenuhi
syarat dari tim kedua.
Pencatat waktu mengambil posisi di meja pencatat waktu untuk:
• memastikan bahwa setiap pemain dikecualikan dari melakukan tendangan dan tim bertindak dengan
benar;
• reset papan skor menjadi 0-0 dan catat hasil tendangan pada papan skor.
32
Semua pertandingan membuat catatan tendangan dari tanda penalti yang diambil dan jumlah pemain
yang mengambilnya.
19. Penentuan posisi - penggantian sisi oleh wasit di lapangan
Wasit dapat mengubah sisi lapangan jika mereka menganggap itu akan berdampak positif pada permainan.
Namun, wasit harus mengingat hal-hal berikut:
• Mereka tidak boleh berganti sisi saat bola dimainkan.

• Pada prinsipnya, mereka hanya boleh berganti sisi ketika berada di sisi bangku cadangan menunjukkan YC /
RC atau membuat keputusan penting lainnya yang dapat menimbulkan kritik atau perbedaan pendapat dari satu
atau lebih tim.
• Wasit yang menunjukkan YC / RC biasanya memutuskan apakah akan mengubah pihak atau tidak.
• Wasit yang ada di sisi bangku setelah berganti sisi selalu memberi sinyal untuk memulai kembali.
• Wasit dapat kembali ke sisi "normal" ketika mengizinkan permainan.
36
20. Penempatan - wasit ketiga (atau asisten wasit cadangan) ketika satu atau lebih tim bermain
dengan kiper ketika sebuah tim bermain dengan kiper terbang, wasit ketiga (atau asisten wasit
cadangan) mengendalikan garis gawang tim ini ketika menyerang. Jika gol dicetak di akhir tim
penyerang, apakah itu ketiga (atau asisten wasit cadangan) memberi tahu wasit lain menggunakan sinyal yang
Jika kedua tim bermain dengan kipper Bermain dan ketiga dan asisten cadangan tersedia,
ketiga harus mengendalikan garis gawang satu dan asisten cadangan harus mengendalikan
garis gawang lainnya.
38
INTERPRETASI & REKOMENDASI
PERATURAN 3 - Para Pemain
Jika seorang pemain yang berada di luar lapangan dengan izin wasit, dan yang belum bisa, masuk
kembali ke lapangan tanpa izin dari salah wasit atau wasit ketiga dan melakukan pelanggaran peringatan
yang lain, pemain harus diusir karena dua pelanggaran yang dapat diperingatkan, misalnya Jika
pemain masuk tanpa izin dari salah satu wasit lalu menjatuhkan lawan . Jika
pelanggaraninidilakukandengankekuatanyangberlebihan,pemaindiusirlangsung.
Jika seorang pemain secara tidak sengaja melewati satu garis batas lapangan, dia tidak
dianggap telah melakukan kesalahan. Jika pemain meninggalkan lapangan sebagai bagian dari
gerakan bermain, ia tidak dianggap telah melakukan pelanggaran.
Pemain Pengganti
Jika seorang pemain pengganti lapangan yang bertentangan dengan prosedur pergantian pemain
atau menyebabkan tim bermain dengan pemain tambahan, wasit, dibantu oleh petugas pertandingan
lainnya, harus mematuhi pedoman berikut:
• Memulai permainan, meskipun tidak segera dimulai.
• Memperingatkan pemain pengganti untuk perilaku tidak sportif jika tim bermain dengan pemain
tambahan atau karena pelanggaran prosedur pergantian jika tidak dilakukan dengan
benar.
• Usir pemain pengganti pemain pengganti menggagalkan gol lawan atau peluang
mencetak gol yang jelas. Jumlah pemain berkurang sesuai dengan Peraturan 3, terlepas dari
apakah pelanggaran terjadi pelanggaran prosedur pergantian atau karena tim itu bermain
dengan tambahan.
• Pemain pengganti harus meninggalkan lapangan pada penghentian berikutnya dalam

pertandingan jika dia tidak meninggalkannya sebelumnya - baik untuk menyelesaikan prosedur
pergantian, jika pelanggaran itu karena alasan ini, atau pindah ke area teknis, jika tim itu
bermain dengan pemaintambahan.
• Jika wasit menerapkan keungtungan:
o mereka harus menyelesaikan permainan setelah tim pemain harus memiliki bola dan
memulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung ke tim lawan, untuk diambil dari
posisi bola saat permainan dihentikan, kecuali permainan dihentikan dengan bola di dalam
penalti area (lihat Peraturan 13);

39
o dan kemudian pemain pengganti melakukan pelanggaran yang dapat dihukum

tendangan bebas tidak langsung, tendangan bebas langsung atau penalti, mereka
harus memberi sanksi kepada tim pengganti dengan memulai kembali permainan
yang relevan untuk pemain lawan. Jika perlu,mereka juga mengambil tindakan
disipliner sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan;
o dan kemudian permainan permainan lawan dari tim pengganti melakukan pelanggaran
atau bola keluar dari permainan, karena mereka harus memulai permainan dengan
tendangan tidak langsung ke lawan tim pengganti. Jika perlu, mereka juga mengambil
tindakan disipliner sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
• Jika pemain pemain pengganti lapangan, pemain asal pertandingan dan pertandingan
lainnya tidak diinformasikan tentang perubahan ini:
o apakah diperbolehkan pemain pengganti untuk melanjutkan pertandingan;
o tidak ada sanksi disipliner terhadap pengganti yang disebutkan;
o wasit melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang menempati.
• Jika seorang harus melakukan kesalahan pengusiran sebelum memasuki lapangan, jumlah
pemain dalam pemain tidak berkurang dan yang lainnya pemain pengganti atau pemain yang
akan diganti dapat memasuki lapangan.
Keberangkatan resmi dari lapangan

Selain pergantian normal, pemain dapat meninggalkan lapangan tanpa izin wasit dalam situasi berikut :
• sebagai bagian dari gerakan bermain di mana pemain segera kembali ke lapangan, yaitu untuk
memainkan bola atau menggiring bola melewati lawan. Namun, tidak meninggalkan
lapangan dan bergerak di belakang salah satu gawang sebelum kembali memasuki lapangan
dengantujuanmenipulawan;jikainiterjadi,wasitmenghentikanpermainanjikamerekatidak
dapat menerapkan keuntungan. Jika mereka permainan selesai, mereka harus me
memulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung. Pemain tersebut diperingatkan untuk
meninggalkan lapangan tanpa izin wasit;
• karena cedera. Pemain membutuhkan izin dari salah satu wasit untuk masuk kembali ke
lapangan jika pemain belum. Jika pemain mengalami pendarahan, pendarahan

40
harus berhenti sebelum pemain masuk kembali ke lapangan, dan pemain harus diperiksa oleh wasit
atau salah satu perangkat pertandingan lainnya;
• untuk memperbaiki atau mengembalikan perlengkapannya. Pemain membutuhkan izin salah

satuwasituntukmemasukikembali lapanganjikapemainbelumdiganti,danwasitatausalah
satu perangkat pertandingan lainnya harus memeriksa peralatan sebelum pemain kembali ke
pertandingan.
Keluar lapangan tanpa izin
Jika pemain meninggalkan lapangan tanpa izin wasit dan alasan tidak diizinkan
berdasarkan Peraturan Permainan Futsal, pencatat waktu atau wasit ketiga membunyikan sinyal akustik
untuk memberi tahu wasit jika keuntungan tidak dapat diterapkan. Jika perlu permainan permainan,
wasit memberikan sanksi kepada tim pemain yang melanggar dengan memberikan tendangan bebas
tidak langsung ke pemain lawan. Jika keuntungan diterapkan, pencatat waktu atau itit ketiga harus
membunyikan sinyal akustik di penghentian berikutnya dalam permainan. Pemain diperingatkan untuk
meninggalkan lapangan tanpa wasit izin.
Jumlah pemain minimal
Meskipun pertandingan mungkin tidak dimulai jika salah satu pemain terdiri dari kurang dari tiga
pemain, jumlah pemain, termasuk pemain pengganti, yang diperlukan untuk pertandingan
diserahkan kepada asosiasi sepakbola nasional.
Pertandingan tidak mungkin dilanjutkan jika salah satu tim memiliki kurang dari tiga pemain. Namun, jika
suatu tim memiliki kurang dari tiga pemain karena satu atau tiga pemain semakin banyak pemain
yang sengaja meninggalkan lapangan, tidak ada kewajiban untuk mengakhiri pertandingan
segera dan keuntungan dapat diterapkan. Dalam kasus seperti ini, wasit tidak boleh dimulai ulang
permainan setelah dihentikan jika tim tidak memiliki jumlah minimal tiga pemain.
minuman
Wasit akan mendukung pemain untuk mengambil minuman selama waktu habis atau selama
penghentian dalam pertandingan, tetapi hanya di luar lapangan, sehingga tidak menjadi basah.
dilarang membuang kantung berisi cairan atau wadah lain yang berisi cairan ke lapangan.
41
Pengusiran Pemain
• Jika seorang pemain melakukan pelanggaran, peringatan kedua, keuntungannya diterapkan

dan pemain yang kemudian mengakui gol, pemain yang melanggar harus diberi peringatan kedua
untuk tetapi jumlah yang dikeluarkan sebelum kick-off, pemain di lapangan berkurang
karena pelanggaran dilakukan sebelum gol dicetak; pemain harus mengganti pemain
yangdiusir.
• Jika seorang pemain melakukan pelanggaran selama waktu istirahat setengah

atau sebelum dimulainya salah satu babak tambahan, tim yang melanggar harus
mulai babak berikutnya dengan satu pemain lebih sedikit di lapangan.
PERATURAN 5 - Wasit
kekuasaan dan tugas

Futsal adalah olahraga kompetitif, dan wasit harus memahami kontak fisik antara pemain adalah
normal dan bagian yang dapat diterima dari permainan. Namun demikian, jika para pemain tidak
menghormati Peraturan Permainan Futsal dan semangat fair play, wasit harus mengambil tindakan yang
sesuai untuk memastikan bahwa mereka.
Wasit memiliki kekuatan untuk atau menghindari pemain atau waktu luang jarak
waktu istirahat setengah babak dan setelah pertandingan selesai, serta waktu tambahan dan
tendangan dari titikpenalti.
Keuntungan
Wasit dapat memainkan keuntungan setiap kali terjadi pelanggaran dan Peraturan Permainan Futsal tidak
secara tegas melarang diterapkan. Misalnya, jika penjaga gawang memutuskan untuk
mendistribusikan troÿkasi gawang dengan cepat dengan lawan di dalam area penalti, keuntungan
dapat diterapkan; Namun, keunggulannya mungkin tidak dimainkan saat tendangan ke dalam diambil
dengan shalat.
Penerapan keuntungan tidak diizinkan untuk melanggar aturan empat detik, kecuali,
dilakukan oleh penjaga gawang di setengah lapangan ketika sudah dalam permainan dan tim
penjaga gawang kehilangan penguasaan. Dalam kasus yang tersisa melibatkan aturan ini (pada
tendangan bebas, tendangan gawang, gawang dan tendangan sudut), wasit tidak dapat
menerapkankeuntungan.
Wasit harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut dalam memutuskan apakah akan menerapkan
keuntungannya:
42
• Tingkat keparahan pelanggaran: jika pelanggaran menjamin pengusiran, wasit harus

permainan dan permainan pemain kecuali ada kesempatan untuk mencetak gol.
• Posisidimanapelanggarandilakukan :semakindekatdengangawangyangberlawanan,semakin efektif

keuntungannya.
• Peluang serangan dengan segera dan dijanjikan.
• Pelanggaran yang dilakukan tidak boleh menjadi pemain atau lebih besar akumulasi
, kecuali ada peluang untuk mencetak gol.
• Suasana pertandingan.
Keputusan untuk menghukum pelanggaran yang asli harus diambil dalam beberapa detik, tetapi tidak
mungkin untuk kembali jika sinyal yang sesuai belum diberikan sebelumnya atau bagian permainan
yang baru telah
Jika kegagalan peringatan, itu harus dikeluarkan pada penghentian berikutnya.

Namun, kecuali ada keuntungan yang jelas, disarankan agar permainan dihentikan dan
segera pemain. Jika peringatan tidak dikeluarkan pada penghentian berikutnya, itu tidak
dapat ditampilkannanti.
Jika suatu permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak

langsung, wasit harus menerapkan keuntungan untuk memastikan alur permainan, asalkan bahwa initidak
mengarah pada pembalasan dan tidak merugikan timterhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran.
Lebih dari satu pelanggaran terjadi pada saat bersamaan lebih dari satu pelanggaran
dilakukan pada saat bersamaan, pelanggaran yang lebih serius dalam hal sanksi, memulai
kembali, tingkat keparahan fisik dan dampak taktis.
Jika pelanggaran yang dilakukan dapat dihukum dengan tendangan bebas langsung, maka wasit
memerintahkan akumulasi untuk dicatat.
Gangguan luar
Wasit permainan jika penonton memainkan peluit dan mereka menganggap bahwa tindakan ini
mengganggu permainan, misalnya seorang pemain mengambil bola dengan
tangan. Jika permainan dihentikan, itu harus dimulai kembali dengan jatuhan dari posisi bola
ketika permainan dihentikan, kecuali ini ada di dalam area penalti(lihat Peraturan 8).
43
hitungan empat detik saat bola dimainkan

Setiap kali penjaga gawang tim menguasai bola, saat masih dimainkan dan setengah bagian
lapangan sendiri, salah satu wasit harus terlihat melakukan penghitungan empat detik.
Memulai permainan kembali

Khususnya wasit harus memastikan bahwa memulai permainan dilakukan cepat dan tidak boleh
membiarkan memulai kembali (tendangan ke dalam , gawang, tendangan sudut atau
tendangan bebas) karena alasan-alasan taktis. Dalam kasus ini, hitungan empat detik dimulai dan tidak
perlu menggunakan peuit. Dalam beberapa kasus di mana penghitungan empat detik tidak berlaku
(kick-off atau tendangan penalti), setiap pemain yang menunda memulai permainan kembali
diberikanperingatan.
Orang yang memegang bola untuk memposisikan diri di sekitar lapangan untuk memulai
kembali dan pengembangan permainan.
Penggunaan peluit
Penggunaan peuit wajib untuk:

• kick-off:
o untuk memulai permainan (babak pertama dan kedua dan babak pertama dan kedua waktu
tambahan, jika perlu);
o untuk memulai kembali permainan setelah gol;
• terhenti permainan :
o untuk melakukan tendangan bebas atau tendangan penalti;
o untuk menangguhkan atau meninggalkan pertandingan atau untuk mengkonfirmasi

pencatat waktu itu sinyal akustik saat babak permainan;
memulai permainanuntuk:
o tendangan bebas untuk memastikan bahwa pemain tim bertahan memperhatikan jarak yang
dibutuhkan;
o tendangan dari tanda10m;
o DFKSAF;
o tendangan penalti;
memulai permainan kembali setelah dihentikan karena:
o masalah peringatan atau pengusiran untuk pelanggaran;
o cedera pada satu atau lebih pemain.

44
Penggunaan peuit tidak diperlukan untuk :

permainan selesai untuk:
o memungkinkan gol, tendangan sudut atau tendangan kedalam (tetapi wajib jika situasi tidak .
jelas);
o gol (tetapi wajib jika bola belum dengan jelas masuk ke gawang);
mulai ulang permainandari:
o tendangan bebas jika jarak minimal 5m belum diminta atau pemain lawan kepenendang
belum melakukan enam akumulasi pelanggaran;
o memungkinkan gol, tendangan sudut atau tendangan kedalam jika jarak minimal 5m belum
diminta;
mulai kembali bermain dengan bola jatuhan.
Menggunakan peluit terlalu sering akan menyebabkan dampak berkurang ketika itu benar-benar
dibutuhkan. Saat pemain melakukan tendangan bebas, tendangan kedalam atau tendangan sudut
meminta pemain untuk mengamati jarak yang diperlukan (atau posisi yang benar-benar pada .)
memperbaiki gawang), wasit akan dengan jelas memberi tahu para pemain bahwa permainan tidak dapat
dimulai kembali sampai setelah peluit dibunyikan. Jika, dalam kasus ini, pemain memulai permainan
sebelum meniup peluit , pemain diperingatkan karena menunda memulai permainan kembali.
Jika, saat bermain, salah satu wasit membunyikan peluit secara tidak sengaja, wasit harus
pertandingan jika mereka menganggap bahwa tindakan ini mengganggu
permainan. Jika permainan dihentikan, mereka harus memulai kembali permainan dengan
bola jatuhan dari posisi bola saat permainan dihentikan, kecuali ini ada di dalam area penalti (lihat
Peraturan 8). Jika bunyi peluit tidak mengganggu permainan, apakah memberikan sinyal yang jelas untuk
permainan dilanjutkan.
Bahasa tubuh
Bahasa tubuh adalah alat yang digunakan wasit untuk:
• membantu diri mereka sendiri mengendalikan pertandingan;
• menunjukkan kewenangan dan kontrol diri.
bahasa tubuh cara untuk membenarkan keputusan.

45
PERATURAN 6 - Petugas Pertandingan Lainnya
Tugas dan tanggung jawab

Wasit ketiga dan pencatat waktu membantu wasit untuk mengontrol pertandingan sesuai dengan
Peraturan Permainan Futsal. Mereka juga membantu wasit dalam semua hal lain yang melibatkan
pertandingan atas permintaan dan di bawah arahan wasit. Ini biasanya termasuk hal-hal
seperti:
• lapangan pemeriksaan, bola yang digunakan, dan perlengkapan pemain;
• menentukanapakahadamasalahdenganperlengkapanataupendarahanterselesaikan;
• prosedur penggantian;
• menyimpan catatan waktu, gol, akumulasi pelanggaran dan kesalahan.
Penempatan asisten wasit dan kinerja tim

1. Kick-off
Wasit ketiga terletak di meja pencatat waktu dan memeriksa apakah pengganti, ofisial pemain dan orang lain
dengan benar.
Pencatat waktu terletak di meja pencatat waktu dan memeriksa apakah kick-off diambil dengan benar.
2. Menentukan posisi umum selama pertandingan

Wasit ketiga memeriksa apakah pemain pengganti, pemain luar biasa dan lainnya berada di posisi yang
benar. Untuk melakukannya, wasit ketiga dapat pindah di sepanjang garis samping, jika perlu, tetapi
tanpa memasuki lapangan.
Pencatat waktu di meja pencatat waktu dan memastikan bahwa kronometer

selesai dan mulai sesuai dengan pengembangan permainan.
3. Pergantian pemain
Apakah ketiga memeriksa perlengkapan pengganti sudah benar dan apakah diganti dengan benar.
Untuk melakukannya, wasit ketiga dapat pindah di sepanjang garis samping, jika perlu, tetapi tanpa memasuki
lapangan.
4. Tendangan dari titik penalti
Jika tidak ada asistenwasit cadangan,wasit ketiga harus ada perpustakaan di setengahlapangan di
mana tendangan dari titik penalti tidak diambil, bersama dengan pemain yang memenuhi syarat. Dari
posisi ini, wasit mengamati perilaku para pemain dan memastikan bahwa tidak ada pemain
yang melakukan tendangan penalti sebelum semua pemain lain yang memenuhi syarat di tim mereka
melakukantendangan.
46
Jika asisten wasit cadangan ditunjuk, posisi wasit adalah sebagai berikut:
Wasit harus melakukan garis gawang sekitar 2m dari hasil. Tugas utama adalah menyelesaikan apakah
bola melewati garis gawang dan penjaga gawang maju dari garis.
Ketika bola telah jelas melewati garis gawang, wasit harus melakukan kontak mata dengan wasit
kedua dan ketiga untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang dilakukan.
Wasit kedua harus sesuai dengan tanda penalti, di perkiraan 3m, untuk
memastikan bola dan penjaga gawang dari pemain penendang dengan benar. Wasit kedua
tiupan peluit agar tendangannya diambil.
Wasit ketiga harus memandang di garis gawang 2m dari gawang, di sisi yang berlawanan dengan
Apakah itu.
Tugas utama adalah ketiga adalah menyatukan apakah bola membingungkan dan membantu wasit jika perlu.
Asisten Wasit referensi harus di lingkaran tengah untuk mengontrol semua pemain yang
memenuhi syarat.
Pencatat waktu harus di meja pencatat waktu untuk:
• memastikan bahwa setiap pemain dikecualikan dari mengambil tendangan dan ofisialtim
berperilaku dengan benar;
• setel ulang papan skor menjadi 0-0 dan catat hasil tendangan pada papan angka.
Semua perangkat pertandingan membuat catatan dari tendangan titik penalti yang di ambil dan
mencatat nomor pemain yang melakukan tendangan penalti.
Sinyal asisten wasit (wajib)

Asisten wasit harus memberikan sinyal untuk pelanggaran tim akumulasi kelima dan untuk
timeout permintaan, menunjukkan dengan tangan mereka ke bangku dari ke yang telah melakukan
akumulasi kesalahan kelima atau meminta timeout.
Jika itu ketiga sedang mengamati gawang ketika salah satu atau kedua pemain sedang bermain
dengan penjagaan gawang / power play dan bola masuk ke gawang di bawah pengawasannya,
wasit mengangkat lengannya dan kemudian segera menunjuk ke tanda tengah untuk memberi
tahu wasit bahwa gol telah dicetak.
Sinyal akustik
Sinyal akustik adalah penting dalam pertandingan, hanya untuk digunakan saat diperlukan untuk
mendapatkan perhatian wasit.
Situasi ketika sinyal akustik wajib:
• Mulai dan akhir babak permainan

• Komunikasi permintaan untuk timeout
47
• Komunikasi akhir waktu timeout

• Komunikasi dari akumulasi ketujuh oleh tim
• Komunikasi perilaku yang salah oleh para pemain pengganti atau tim khusus
• Komunikasi tentang pelanggaran prosedur
• Komunikasi kesalahan disiplin yang dilakukan oleh wasit
• komunikasi gangguan luar
Jika, selama pertandingan, pencatat waktu m sinyal akustik karena kesalahan, wasit harus
pertandingan jika mereka menganggap bahwa tindakan ini mengganggu permainan.

Jika permainan berakhir permainan, mereka harus memulai kembali permainan dengan bola jatuhan
dari posisi bola saat permainan dihentikan, kecuali permainan dihentikan ketika bola di dalam kotak
hukuman (lihat Peraturan 8). Jika sinyal suara akustik tidak mengganggu permainan, wasit diberikan
sinyal yang jelas untuk permainan permainan.
Jika tim yang telah melakukan empat akumulasi, melakukan satu lagi dan wasit
memutuskan untuk menerapkan keuntungan, apakah itu menempatkan tanda yang terlihat jelas untuk
pelanggaran akumulasi kelima di tempat yang benar-benar di meja pencatat waktu.
Pencatat waktu
Jika chronometer tidak bekerja dengan benar, pencatat waktu informasi kepada wasit.
Pencatat waktu harus mengatur waktu pertandingan menggunakan manual pencatat waktu. Dalam situasi
seperti itu, asisten wasit mengundang seorang ofisial dari masing-masing tim untuk memberi tahu mereka
tentang berapa banyak waktu yang tersisa untuk dimainkan.
Jika, setelah penghentian dalam permainan, pencatat waktu untuk memulai mencatat waktu,
wasit memerintahkan pencatat waktu untuk menambahkan waktu yang telah berlalu pada
kronometer.
Setelah disetel ulang, kronometer dimulai sebagai berikut:
• Kick-off: setelahbola ditendang dan bergerak denganjelas, sesuai dengan prosedur
• Pembersihan gawang: setelah penjaga gawang melepaskan bola dari tangan, sesuai dengan
prosedur
• Tendangan sudut: setelah bola ditendang dan bergerak dengan jelas, sesuai dengan prosedur
• Tendangan ke dalam : setelah bola ditendang dan bergerak dengan jelas, sesuai dengan
prosedur
• Tendangan bebas langsung di luarareapenalti: setelah boladitendang dan bergerak jelas, sesuai
dengan prosedur
• Tendangan bebas tidak langsung di luar area penalti ke salah satu tim atau diambil oleh tim
penyerangan garis penalti: setelah bola ditendang dan bergerak dengan jelas, sesuai dengan
prosedur
48
• Tendangan bebas langsung atau tidak langsung di dalam area penalti waktu bertahan: setelah bola
ditendang dan bergerak dengan jelas, sesuai prosedur
• Tendangan penalti: setelah bola ditendang ke depan dan bergerak dengan jelas, sesuai dengan
prosedur
• Tendangan bebas langsung dimulai dengan akumulasi setelah: setelah bola
ditendang dengan tujuan mencetak gol secara langsung dan jelas bergerak, sesuai dengan
prosedur
• Droppedball/ bolajatuhan:setelahbolaterlepasdaritangansalahsatuwasitdanmenyentuh
lapangan, sesuai denganprosedur
PERATURAN 8 - Memulai dan Memulai Kembali Permainan
Kick-off
Wasit tidak perlu meminta konfirmasi dari penjaga gawang atau pemain lain sebelum
memerintahkan pengambilan kick-off.
PERATURAN12 - Pelanggaran dan kelakuan tidak sopan
Menabrak lawan
Tindakan merupakan perebutan ruang untuk memainkan bola disertai kontak fisik di dalam ruangan
ketimnya bermain jarak bola tanpa menggunakan lengan atau siku. Itu merupakan suatu pelanggaran
ketika menabraklawan:
• dengan cara lalai;
• secara curang;
• menggunakan kekuatanberlebihan.
Memegangi lawan
Memegang lawan termasuk tindakan mencegah pemain dari bergerak bebas menggunakan tangan, lengan
atau tubuh.
Wasit harus membuat suatu intervensi dini dan pegangan dengan tegas pelanggaran memegangi lawan,
terutama di dalam area penalti dan ketika tendangan sudut, tendangan ke dalam atau tendangan
bebas sedangdiambil.
Untuk menghadapi situasi ini, wasit harus:
• setiap pemain yang memegangi sebelum bola dimainkan;

49
• pemain jika terus memegangi sebelum bola dimainkan;
• menghadiahkan tendangan bebas langsung atau tendangan penalti dan

pemain jika itu terjadi setelah bola dimainkan.
Jika pemain bertahan bertahan bermain pemain tim penyerang di luar area penalti dan terus
memegang pemain di dalam area penalti, wasit menghadiahkan tendangan penalti.
Sanksi disipliner
• Peringatan untuk perilaku tidak sportif harus dikeluarkan saat pemain memegang lawan untuk
mencegah lawan mendapatkan kepemilikan bola atau mengambil posisi yang menguntungkan.
• Seorang pemain harus dikeluarkan jika tidak ada kesempatan untuk mencetak gol yang jelas
dengan kepemilikan lawan.
• Tidak ada tindakan disiplin lebih lanjut yang harus diambil dalam situasi lain yang melibatkan
seorang pemain memeganglawan.
Mulai permainan kembali

• Tendangan bebas langsung dari posisi di mana pelanggaran terjadi atau tendangan penalti jika
pelanggaran terjadi di dalam area penalti
Memegang bola
Sanksidisipliner
Ada beberapa situasi ketika peringatan untuk perilaku tidak sportif adalah diperlukan saat pemain sengaja
memegang bola, misalnya ketika seorang pemain:
• sengaja memegang bola untuk mencegah lawan mendapatkan bola;
• mencoba mencetak gol dengan sengaja memegang bola;
• mencoba untuk mencegah gol atau menggagalkan peluang mencetak gol dengan tangan atau
lengannya ketika penjaga gawang tidak berada di area penalti sendiri, dan gagal
menyelamatkan gawang.
Seorang pemain dikeluarkan dari lapangan, jika ia mencegah terjadinya gol atau peluang mencetak gol
yang jelas dengan sengaja memegang bola. Hukuman Ini muncul bukan dari tindakan pemain yang
sengaja memegang bola tetapi dari campur tangan yang tidak dapat diterima dan tidak adil yang
mencegah goltercipta.
Mulai permainan kembali

• Tendangan bebas langsung dari posisi di mana pelanggaran terjadi atau tendangan penalti jika
pelanggaran terjadi di dalam kotak penalti
Di luar area penalti sendiri, penjaga gawang memiliki batasan yang sama tentang penanganan bola seperti
selain pemain lainnya. Di dalam area penaltinya sendiri , penjaga gawang tidak bisa dianggap
melakukan pelanggaran handball yang terjadi penalti, kecuali melanggar benda ke bola
50
atau membuat kontak dengan bola dengan benda yang dipegang. Namun, penjaga gawang itu bisa
kesalahan atas beberapa kesalahan yang menyebabkan tendangan bebas tidak langsung.
Pelanggaran yang dilakukan oleh penjaga gawang
Penguasaan bola berarti penjaga gawang memiliki kendali atas bola. Penjaga gawang dianggap
mengendalikan bola dengan menyentuhnya dengan bagian tubuh mana pun, kecuali jika bola tanpa sengaja
terpantul dari penjaga gawang.
Penjaga gawang tidak melihat bola di setengah lapangan sendiri selama lebih dari
empat detik, apakah:
• dengan tangan atau lengannya (di dalam area penalti);
• dengan kakinya (dimana saja di setengah lapangan sendiri).
Dalam kasus seperti itu, dekat dengan penjaga gawang harus jelas dan tampak menghitung empat
detik.
Selain itu, setelah memainkan bola di mana saja di lapangan, penjagaan gawang tidak diperbolehkan untuk
menyentuhnya lagi di setengah bagian lapangannya sendiri setelah sengaja dimainkan oleh kepadanya
rekan satu tim tanpa lawan bermain atau menyentuhnya..
selain itu, penjaga gawang tidak boleh dalam keadaan apa pun pok bola dengan tangan atau
lengannya di dalam area penalti setelah bola ditendang kepadanya oleh rekan setim, termasuk
langsung dari tendangan ke dalam .
Mulai kembalipermainan
• Tendangan bebas tidaklangsung
Pelanggaran dilakukan terhadap penjaga gawang

Seorang lawan tidak dapat mengganggu gawang, begitu penjaga gawang telah menguasai bola
dengan tangan.
termasuk untuk pelanggaran:
• mencegah gawang melepaskan bola dari tangan, misalnya saat ia memantulkan bola;
• memainkan bola atau mencoba untuk melakukan ketika penjaga gawang memegangnya di telapak
tangan;
o seorang pemain harus dihukum karena bermain dengan cara yang berbahaya jika dia
menendang atau mencoba menendang bola ketika penjaga gawang berada di dalam proses
melepaskannya.
• secara tidak adil menahan pergerakan penjaga gawang , misalnya saat pengambilan
tendangan sudut.
51
Seorang pemain tim penyerang melakukan kontak fisik dengan penjaga gawang di dalam area penalti
tidak berarti bahwa telah melakukan suatu pelanggaran, kecuali jika pemain tim penyerang menyerang,
melanggar atau menjaga gawang dengan cara lalai atau curang atau menggunakan
kekuatan yangberlebihan.
Memulai kembalipermainan
Jika permainan dihentikan karena pelanggaran dilakukan terhadap penjaga gawang seperti yang
ditentukan di atas dan tidak dapat menerapkan aturan keuntungan, permainan akan dimulai
kembali dengan tendangan langsung, kecuali jika pemain bebas menyerang,
menyerang atau menjaga gawang secara lalai atau curang atau menggunakan kekuatan yang
berlebihan, dalam hal ini para wasit, terlepas dari tindakan disiplin yang mereka ambil, harus memulai
kembali permainan dengan tendangan bebas langsung dari posisi di mana terjadi pelanggaran .
Bermain dengan cara yang berbahaya

Bermain dengan cara yang berbahaya tidak harus melibatkan kontak fisik antara para pemain. Jika ada
kontak fisik, tindakan itu menjadi pelanggaran yang bisa dilakukan dengan tendangan bebas langsung
atau tendangan penalti. Dalam kasus kontak fisik, wasit harus dengan hati-hati mempertimbangkan
kemungkinan bahwa, paling tidak, pelanggaranjuga telahdilakukan.
Sanksidisipliner
• Jika seorang pemain bertindak dengan cara yang berbahaya dalam perebutan yang "normal",
wasit seharusnya tidak mengambil tindakan disipliner. Jika tindakan tersebut memiliki risiko
cedera yang jelas, apa yang harus dilakukan oleh pemain karena membuat serangan yang curang
pada lawan.
• Jika seorang pemain tidak melihat peluang mencetak gol yang jelas dengan bermain dengan cara
yang berbahaya, wasit harus mengeluarkan pemain tersebut.
Memulai kembalipermainan
• Tendangan bebas tidaklangsung
Jika ada kontak atau wasit mempertimbangkan bahwa perebutan dibuat cara lalai atau curang atau
menggunakan kekuatan yang berbeda berlebihan, pelanggaran yang telah dilakukan, dapat dihukum dengan
tendangan bebas langsung atau tendangan penalti.
52
perbedaan pendapat melalui kata atau tindakan

Seorang pemain atau pemain pengganti yang salah atas perbedaan pendapat dengan memprotes (secara .)
lisanatautertulis)terhadapKeputusanwasitatauasistenwasitharusdiperingatkan.
Kapten tim tidak memiliki status atau hak istimewa di bawah Peraturan Permainan Futsal tetapi ia
memiliki tingkat tanggung jawab atas perilaku perilaku.
Setiap pemain atau pemain lawan yang menyerang perangkat pertandingan atau
menggunakan gerakan atau bahasa yang menghina harus, kasar atau tidak senonoh
dikeluarkan.
Menu memulai kembali permainan

Wasit harus pemain yang memulai permainan kembali menggunakan taktik seperti:
• mengambil tendangan bebas dari posisi yang salah dengan tujuan membuat wasit untuk
menyuruhnya mengulang tendangan;
• menendang bola menjauh atau membawanya pergi dengan tangan setelah wasit dihentikan
permainan;
• menundakeluardarilapangansetelahstafmedisdatanguntukmenilaicederayangdiderita;
• mengetahui dengan sengaja melihat bola setelah itu telah dihentikan

permainan.
Simulasi
Setiap pemain yang berusaha menipu dengan menipu atau menipu
menderita suatu pelanggaran akan dianggap melakukan tipuan dan akan dihukum karena perilaku tidak
sportif. Jika pertandingan dihentikan sebagai hasil dari pelanggaran ini, permainan dimulai kembali
dengan tendangan bebas tidak langsung.
Konfrontasi massal
Dalam situasi konfrontasi massa:
• wasit harus mengidentifikasi dan menangani dengan cepat dan efisien pemrakarsa konfrontasi;;
• wasit harus mengambil posisi yang baik di lapangan di sekitar konfrontasi sehingga semua
53
insiden dapat dilihat dan pelanggaran dapat diidentifikasi;
• wasit ketiga dan asisten wasit cadangan (jika ditentukan) harus masuk lapangan, jika perlu,
untuk membantu wasit;
• setelah konfrontasi, tindakan disipliner harus diambil.
Pelanggaran terus-menerus
Wasit harus waspada setiap saat terhadap pemain yang gigih melakukan pelanggaran terhadap
Peraturan Permainan Futsal. Secara khusus, mereka harus menyadari bahwa, bahkan jika seorang pemain
melakukan jumlah yang berbeda, pemain harus tetap diperingatkan karena terus menerus
melanggar Peraturan Permainan Futsal .
Tidak ada jumlah tertentu dari pelanggaran yang sifatnya "terus-menerus" atau adanya suatu pola - ini
sepenuhnya merupakan masalah keputusan dan harus ditentukan dalam konteks manajemen permainan
yang efektif.
Pelanggaran serius
Seorang pemain yang bersalah karena melakukan kesalahan serius harus dikeluarkan dan permainan harus
dimulai kembali dengan tendangan bebas langsung, untuk mengambil dari posisi di mana pelanggaran
terjadi, atau dengan tendangan penalti (jika pelanggaran terjadi di dalam area penalti pelaku).
Keuntungan tidak boleh diterapkan dalam situasi yang melibatkan serius permainan kecuali
ada peluang berikutnya yang jelas untuk mencetak gol. Dalam kasus seperti ini, wasit akan mengusir
pemain karena melakukan pelanggaran serius saat bola keluar dari permainan berikutnya.
PERATURAN13-TendanganBebas
Jarak
Jika seorang pemain memutuskan untuk mengambil tendangan bebas dengan cepat dan lawan yang jaraknya
lebihdekatdari5mdaribolamencegahnya,wasitmengijinkanpermainanberlanjut.
Jika seorang pemain memutuskan untuk mengambil tendangan bebas dengan cepat dan lawan yang dekat
bola dengan sengaja mencegah tendangan dari mengambil tendangan, wasit harus
lawan untuk menunda memulai kembali permainan.
Jika tim bertahan memutuskan untuk melakukan tendangan bebas cepat di dalam area penaltinya
sendiri dan satu atau lebih lawan tetap berada di area penalti karena mereka tidak punya waktu
untuk meninggalkan daerah itu, apakah memungkinkan untuk melanjutkan.
54
PERATURAN14 -Tendangan Penalti
Prosedur
• Jika bola meledak setelah mengenai salah satu tiang gawang atau mistar gawang dan memasuki
gawang, wasit memberikangol.
• Jika bola meledak setelah mengenai salah satu tiang gawang atau mistar gawang dan tidak
masuk gawang, wasit tidak memerintahkan tendangan penalti menjadi Diulang kembali tetapi
permainan, yang dimulai kembali dengan bola jatuhan.
• Jika wasit memerintahkan tendangan penalti untuk diulang, tendangan penalti baru tidak harus
diambil oleh pemain yang melakukannya pada awalnya.
• Jika penendang melakukan tendangan penalti sebelum wasit memberikan sinyal, mereka
memerintahkantendanganpenaltiuntukdiambilkembalidanmemperingatkanpenendang.
PERATURAN 15 – Tendangan Kedalam
Prosedur untuk pelanggaran

Wasit para pemain tim pertahanan bahwa mereka harus melakukan setidaknya 5m dari
titik di mana tendangan akan diambil. Bila perlu, apakah itu pemain mana pun yang tidak
memperhatikan jarak minimal sebelum tendangan diambil dan setiap pemain yang
kemudian gagal mundur ke jarak yang benar. Mainkan dimulai ulang dengan tendangan ke dalam ,
dan hitungan empat detik dimulai lagi jika sudah.
Jika tendangan dilakukan dengan tidak tepat, mungkin tidak menerapkan keuntungan bahkan jika
bola langsung ke lawan, tetapi harus memerintahkan pemain dari tim lawan untuk merebutnya kembali.
PERATURAN 16 – Pembersihan Gawang

Jika seorang lawan memasuki area penalti atau masih di dalamnya sebelum bola dimainkan dan
dilanggar oleh pemain dari tim bertahan, pertahanan gawang bertahan kembali dan pemain tim
pertahanan mungkin diperingatkan atau diusir tergantung pada sifat pelanggarannya.
Jika, ketika gagal gawang diambil oleh penjaga gawang , satu atau lebih lawannya adalah masih
di dalam area penalti gawang gawang gawang untuk gagal karena cepat
dan tidak punya waktu untuk meninggalkan daerah itu, apakah itu permainan untuk
dilanjutkan.
Jika penjaga gawang, saat gawang gagal dengan benar, sengaja melempar bola ke arah
lawan tetapi tidak dengan cara yang lalai atau curang atau menggunakan berlebihan berlebihan,
wasit permainan untuk dilanjutkan.
55
Jika, saat gawang gagal, penjaga gawang tidak melepaskan bola dari dalam area
pinalti, wasit diarahkan ke gawang untuk diambil kembali, meskipun hitungan empat
detik berlanjut dari titik permainan yang dihentikan setelah penjaga gawang siap untuk
ulang.
Apakah memulai memulai empat detik setiap kali penjaga gawang mengontrol bola, apakah
dengan sengaja atau dengan kakinya.
Jika penjaga gawang yang berhasil gagal dengan benar maka sengaja
menyentuh bola dengan tangan atau lengannya di luar area penalti setelah dimainkan dan sebelum pemain
lain menyentuhnya, wasit, selain itu memberikan tendangan bebas langsung ke tim lawan, ia harus
mengambil tindakan disipliner terhadap penjaga gawang sesuai dengan Peraturan Permainan Futsal.
Jika menjaga gawang gagal menggunakan kaki, wasit mengingatkan penjaga

dan memerintahkannya untuk mengembalikan kembali gawang yang tidak digunakan
tangan, tetapi hitungan empat detik berlanjut dari titik di mana permainan dihentikan setelah penjaga
siap untuk menganbil gawang gawang.
PERATURAN17-Tendangan Sudut

Wasit mengingatkan para pemain tim pertahanan bahwa mereka harus tetap setidaknya 5m dari busur
sudut sampai bola dimainkan. Bila perlu, wasit mengingatkan setiap pemain yang tidak menghormati
jarak minimum sebelum tendangan sudut dilakukan dan setiap pemain jika tidak
mau mundur ke jarak yang benar.
Bola harus ditempatkan di area sudut dan dalam permainan ketika bola itu ditendang; Oleh
karena itu, bola tidak boleh dipindahkan dari busur sudut untuk bisa dimainkan.
Jika penjaga gawang , sebagai bagian dari gerakan permainan, berada di luar gawangnya sendiri
atau di luarlapangan,tim lawan dapat mengambiltendangan sudut dengan cepat.
56
ISTILAH FUTSAL
SEBUAH
Mengabaikan
Untuk permainan / permainan sebelum selesainya selesai Area
aksi
Area di mana bola berada dan permainan sedang berlangsung
Akumulasi pelanggaran
Pelanggaran yang dilakukan oleh pemain yang dihukum dengan tendangan bebas langsung atau
tendangan penalti; menghitung setiap tim ditambahkan, mulai dari nol, di periode pertama dan kedua
babak pertandingan. Jika diperlukan waktu tambahan, akumulasi pelanggaran dari babak kedua
pertandingan ditambahkan ke yang dilakukan selama waktu tambahan
Keuntungan
Wasit permainan untuk melanjutkan ketika telah terjadi jika
menguntungkan tim yang tidak melanggar
Penilaian pemain yang cedera

Pemeriksaan cepat dari suatu cedera, biasanya oleh petugas medis, untuk melihat apakah pemain
butuh perawatan
Aturan gol tandang

Metode pertandingan / seri ketika kedua tim memiliki skor yang sama jumlah golnya; gol- gol
yang mencetak tandang dari kandang dengan skor ganda
B
Pemblokingan
Aksi dimana pemain mengambil atau bergerak ke posisi untuk memperhatikan lawan atau mencegah lawan
mencapai bola atau area tertentu, tetapi tanpa sengaja menyebabkan sentuhan
kebrutalan
Suatu tindakan yang tidak beradab, kejam atau dengan sengaja melakukan kekerasan
57
C
Kelalaian
Setiap tindakan (biasanya tekel atau perebutan) oleh pemain yang menunjukkan kekurangan perhatian,
pertimbangan atau tindakan pencegahan
Peringatan
Sanksi disiplin yang menghasilkan laporan kepada komisi disiplin, ditunjukkan dengan menunjukkan kartu kuning; doa
peringatan dalam hasil pertandingan pada seorang pemain, pemain pengganti atau ofisial tim diberhentikan (diusir)
Tantangan / perebutan
Suatu tindakan ketika seorang pemain bersaing / bersaing dengan lawan untuk mendapatkan bola
Menabrak (lawan)
Tantanganfisik terhadap lawan, biasanya menggunakanbahu danlenganatas (yang disimpandekat dengan tubuh)
D
Menipu
Bertindak disiplin untuk / menipu wasit agar memberikan keputusan yang salah / sanksier yang
untung penipu dan / atau baharu
Disengaja
Suatutindakanyangdiharapkanpemain / dimaksudkanuntukmembuat;ini bukan"refleks" atau reaksi yang tidak
diinginkan
Tendangan bebas langsung

Tendangan bebas yang dapat digunakan untuk mencetak gol dengan menendang bola langsung ke gawang
lawan tanpa harus menyentuh pemain lain
Kebijaksanaan
Penilaian hukum yang digunakan oleh wasit atau perangkat pertandingan lainnya saat membuat Keputusan
Perbedaan pendapat
Protes atau ketidaksepakatan publik (lisan dan / atau fisik) dengan keputusan perangkat pertandingan; dapat
dihukum dengan peringatan (kartu kuning)
Mengalihkan
Mengganggu, mencengangkan atau menarik perhatian (biasanya tidak adil)
Bola jatuhan
Metode “netral” untuk memulai kembali permainan - wasit menjatuhkan bola untuknya pemain tim yang terakhir
menyentuh bola (kecuali di area penalti, di mana bola diterapkan untuk menjaga gawang); bola dalam
58
permainan ketika menyentuh lapangan
E
Kinerja elektronik dan sistem (EPTS)
Sistemyangmerekamdanmenganalisisdatatentangfisikdankinerjafisiologisseorangpemain
Membahayakan keselamatan lawan

Menempatkan lawan dalam bahaya atau risiko (cedera)
Kekuatan yang berlebihan

Menggunakan lebih banyak kekuatan / energi daripada yang diperlukan
Waktu tambahan
Sebuah metode untuk mencoba memutuskan hasil pertandingan, yang melibatkan dua periode
tambahan permainan yang sama, masing-masing tidak lebih dari lima menit
F
Menipu
Suatu tindakan yang berusaha mencela lawan. Peraturan Futsal untuk mengizinkan dan "ilegal"
tipuan
Power play / Penjaga gawang terbang

Seorang penjaga gawang yang (sementara) bermain sebagai pemain luar, sering ditempatkan
setengah dari pertahanan lawan dan membiarkan gawangnya tidak terjaga. Peran ini dapat
dilakukan oleh penjaga gawang reguler tim atau pemain lain yang dibawa untuk menggantikan
penjaga gawang yang biasanya khusus untuk tujuan ini
Saya
Tendangan bebas tidak langsung

Tendangan bebas dari mana gol hanya bisa dicetak jika pemain lain (dari tim mana saja ) menyentuh bola
setelah ditendang
Daerah pengaruh
Area di mana bola tidak dimainkan, melainkan permainan antar pemain dapat terjadi
Menghalangi
Untuk menunda, menghalangi atau mencegah tindakan atau gerakan lawan
59
Mencegat
Untuk mencegah bola mencapai tujuan yang dituju
K
Tendangan
Bola ditendang ketika seorang pemain melakukan kontak dengannya menggunakan kaki dan / atau kaki
dan bergerak jelas
Tendangan dari titik penalti

Metode menghasilkan hasil pertandingan oleh masing-masing tim secara bergantian menendang sampai
satu tim telah mencetak satu gol lagi dan kedua tim telah mengambil jumlah tendangan yang sama (kecuali
selama lima tendangan pertama untuk masing-masing tim, satu tim tidak dapat menyemai skor tim
lain bahkan jika skor dari semua tendangan yang tersisa)
N
Dapat diabaikan
Tidak berarti, minimal
HAI
Pelanggaran
Suatu tindakan yang melanggar / melanggar Peraturan Permainan Futsal
Bahasa dan / atau gerakan yang menyinggung, menghina atau kasar

Perilaku (lisan dan / atau tulisan) yang kasar, sakit atau sangat tidak menghargai: dihukum dengan
kartu merah (kartu merah)
Orang di luar lapangan

Siapa pun yang bukan perangkat pertandingan atau dalam daftar tim (pemain, pengganti dan ofisial tim)
atau binatang, benda, bangunan, dll.
60
P
Menghukum
Untuk menghukum, biasanya dengan permainan dan memberikan tendangan bebas atau
penalti penendang tim lawan
Bermain
Aksi oleh pemain yang melakukan kontak dengan bola
Jarak bermain
Jarak ke bola yang memungkinkan pemain menyentuh bola dengan menjulurkan kaki / tungkai atau
menjaga atau, menjaga gawang, dengan lengan memanjang. Jaraknya tergantung pada
ukuran fisik pemain
Waktu bermain
Waktu di mana bola dimainkan, sesuai waktunya menggunakan pencatat waktu; pencatat waktu
stop kronometer saat bola keluar dari permainan atau permainan dihentikan karena alasan
lain
lapangan
Area bermain dibatasi oleh gawang samping dan garis gawang, serta berjaring, dimana
digunakan
Q
Tendangan bebas dengan cepat
Tendangan bebas dilakukan (dengan izin wasit) dengan sangat cepat setelah permainan dihentikan
R
Sembrono / curang
Setiap tindakan (biasanya tekel atau perebutan) oleh pemain yang mengancam (Mengabaikan) bahaya
untuk, atau konsekuensi untuk, lawan
Memulai kembali
Metode apa pun untuk melanjutkan permainan setelah dihentikan
61
S
Sanksi
Tindakan disipliner diambil oleh wasit
Pengusiran
Tindakan ketika seorang pemain diminta meninggalkan lapangan setelah pertandingan
melakukan pelanggaran pengusiran (ditunjukkan oleh kartu merah)
Pelanggaran serius
Sebuah tekel atau perebutan untuk bola yang membahayakan keselamatan seorang atau
menggunakan kekuatan atau kebrutalan yang berlebihan: dapat dihukum dengan pengusiran (kartu merah)
serius
terluka yang dinilai cukup buruk sehingga permainan harus dihentikan, tetapi untuk itu petugas medis
harus dengan cepat melepas pemain dari atas perawatan atau penilaian, jika perlu, agar permainan
dapat dilanjutkan
cedera parah
cedera yang dinilai sangat serius sehingga permainan harus dihentikan dan diperlukan bagi
petugas medis untuk melakukan perawatan atau hal lapangan sebelum melepas pemain yang ,
sepertidalamkasuspotensial gegarotak,patahtulang ataucederatulangbelakang
Sinyal
Indikasi fisik dari wasit atau perangkat pertandingan; biasanya melibatkan gerakan tangan atau
lengan, atau penggunaanpeluit
Simulasi / tipuan
Suatu tindakan yang menciptakan kesan salah / palsu bahwa sesuatu telah terjadi padahal belum (lihat
juga "menipu"), dilakukan oleh seorang pemain untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil
Semangat permainan
Prinsip utama / esensial / ciri khas dari futsal sebagai olahraga tetapi juga dalam pertandingan
tertentu
Menangguhkan
Untuk mengakhiri pertandingan untuk jangka waktu tertentu dengan tujuan akhirnya memulai kembali
permainan, misalnya karena kebocoran di lapangan atau cedera parah
62
T
mengatasi
Perebutan untuk bola dengan kaki (di lantai atau di udara)
Daftar pemain
Dokumen pemain resmi biasanya berisi daftar pemain, pemain pengganti, dan tim resmi
waktu resmi
Semua non-pemain yang terdaftar dalam daftar pemainresmi, misalnya pelatih, fisioterapis, dokter
Daerah teknis
Area yang ditentukan untuk tim pemain dan pemain pengganti yang mencakup tempat duduk
Waktu habis
Istirahat satu menit yang diminta oleh tim di masing-masing dari dua babak
Pengurangan angka dua menit

Situasi di mana pemain mengurangi jumlah tersebut menjadi dua menit waktu bermain
pemain dikeluarkan dari lapangan; jumlah pemain dapat, dalam keadaan tertentu, ditambahkan
sebelum dua menit berlalu jika pemain lawan mencetak gol
kamu
Gangguan yang tidak semestinya

Tindakan / pengaruh yang tidak perlu
Tingkah laku tidak sportif

Tindakan / tidak adil: dihukum dengan peringatan
V
Perilaku kekerasan
Suatu tindakan, yang bukan merupakan perebutan untuk bola, yang menggunakan atau mencoba untuk
menggunakan kekuatan yang berlebihan atau kebrutalan terhadap lawan atau ketika seorang pemain
sengaja menyerangseseorang dikepalaatauwajahkecuali kekuatanyangdigunakanadalah dapat diabaikan
63
ISTILAH PERWASITAN
Perangkat pertandingan
Istilah umum untuk orang atau orang yang bertanggung jawab untuk mengendalikan pertandingan futsal
atas nama sepakbola / asosiasi futsal dan / atau kompetisi di bawah wilayah hukum pertandingan
yang dimainkan
Petugas pertandingan "di lapangan"

Apakah itu
Perangkat pertandinganutama,yangberoperasidilapangan.Perangkatpertandinganlainnya
beroperasi di bawah kendali dan Arah wasit. Keputusan Wasit sudah final
Wasit kedua
Perangkat pertandingan kedua yang beroperasi di lapangan. Perangkat pertandingan lainnya
beroperasi dibawah kendali dan arahwasit. Wasit kedua adalah selalu di bawah pengawasan wasit
Perangkat pertandingan lainnya

Kompetisi dapat menunjuk perangkat pertandinganlainnya untuk membantu wasit:
• Wasit ketiga
Membantu Anda secara khusus membantu mengendalikan emosi tim dan pemain , merekam
data pertandingan seperti akumulasi pelanggaran dan membuat keputusan
• Cadangan asisten wasit

Asistenwasit yangmenggantikanwasitketigaataupencatatwaktutidakdapatmelanjutkan
• Pencatat waktu
Seorang petugas pertandingan yang tugas utamanya adalah mengontrol waktu permainan

Peraturan Futsal

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Peraturan Futsal

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Machine Translated by Google

Machine Translated by Google

Fédération Internationale de Football Association

Presiden: Gianni Infantino

Catatan PADA PERMAINAN PERMAINAN FUTSAL 6

HUKUM 4 – PERLENGKAPAN PEMAIN 30

HUKUM 6 – OFISIAL PERTANDINGAN LAINNYA 42

HUKUM 7 – LAMANYA PERTANDINGAN 46

HUKUM 8 – MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN 48

HUKUM 9 – BOLA DIDALAM DAN DILUAR PERMAINAN 50

HUKUM 10 – MENENTUKAN HASIL PERTANDINGAN 51

HUKUM 11– OFFSIDE 55

HUKUM 12 – PELANGARAN DAN KESALAHAN 56

HUKUM 13 – TENDANGAN BEBAS 68

HUKUM 14 – TENDANGAN PINALTI 76

HUKUM 15 – TENDANGAN KEDALAM 80

HUKUM 16 – PEMBERSIHAN GAWANG 82

HUKUM 17 – TENDANGAN SUDUT 84

PEDOMAN PRAKTIS UNTUK REFEREE FUTSAL

INTERPRETASI DAN REKOMENDASI 122

FUTSAL KETENTUAN 140

Wasit KETENTUAN 149

Catatan PADA PERMAINAN PERMAINAN FUTSAL

Penegak Hukum Futsal

Modifikasi Hukum Futsal

Untuk kaum muda, veteran, cacat, dan futsal akar rumput:

Keterbatasan pada lemparan bola oleh penjaga gawang

Referensi untuk batasan ditemukan di:

Hukum 12 - Pelanggaran dan Pelanggaran

Hukum 16 – Pembersihan gawang

Mengelola amandemen Hukum Futsal

KualitasFIFA- IMS Standar Pertandingan Internasional

Panjanggarissampingharuslebihbesardaripanjanggarisgawang. semua garis harus selebar 8cm.

Untuk pertandingan nasional, dimensinya adalah sebagai berikut:

Panjang (garis samping): Minimum 25m

Untuk pertandingan internasional, dimensinya adalah sebagai berikut:

Panjang (garis samping): Minimum 38m

Teknis area Penghuni:

Zona pergantian dan area teknis

selalu pastikan untuk memastikan keamanan para peserta.

Gawang portabel hanya dapat digunakan jika memenuhi persyaratan ini.

Gawang dengan benar

• jika tidak, pertandingan dimulai kembali dengan bola jatuhan;

12 Beriklan di jaring gawang

13 Beriklan di dareah teknis

14 Beriklan di sekitar lapangan

jarak yang sama dari garis gawang dengan kedalaman gawang;

1 Kualitas dan pengukuran

Kualitas FIFA PRO

Lembaga yang melakukan tes tunduk pada persetujuan FIFA.

3 penggantian bola pecah / rusak

5 Bola tambahan di lapangan

6 Golyang melibatkan bola pecah / rusak

2Jumlahpergantian dan pemain cadangan

• Tim yang bersangkutan mencapai kesepakatan pada jumlah maksimum;

3 Penyampaian daftar pemain dan pemain pengganti

4 pergantian tata cara

• Pemain yang diganti di lapangan melalui zona yang diganti sendiri,

• Tidak perlu kebutuhan pemain untuk memasuki lapangan.

• Pengganti hanya memasuki lapangan setelah pemain yang diganti pergi.

• Pengganti masuk lapangan melalui penggantian area yang diganti sendiri.

6 Mengubah penjaga gawang

7 Pelanggaran dan sanksi