Anda di halaman 1dari 2

Di dalam keseharian kita tidak bisa terhindar dari perbuatan

dosa.Di setiap langkah kita kadang kita tidak sadar akan dosa yang
kita perbuat.Tetapi kita harus selalu berusaha untuk
menghindarinya.
Allah SWT Berfirman dalam surat Al-An'am, 120:
 
‫اطنَهٗ اِ َّن الَّ ِذي َْن يَ ْك ِسب ُْو َن ااْل ِ ْث َم َسيُجْ َز ْو َن ِب َما‬
ِ َ‫َو َذر ُْوا ظَا ِه َر ااْل ِ ْث ِم َوب‬
‫َكانُ ْوا يَ ْقتَ ِرفُ ْو َن‬
 
Artinya : Tinggalkanlah dosa yang terlihat dan yang tersembunyi.
Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan (perbuatan) dosa kelak
akan dibalas (dengan siksaan) karena apa yang mereka kerjakan.

Firman Allah tersebut menjelaskan bahwa setiap tindakan berdosa


harus dihindari, termasuk dosa terhadap kerabat Muslim,
tetangga dan masyarakat. Sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan
oleh Tirmidzi mengatakan:

َ ‫ين أ ْف‬
‫ « َمن َسلِ َم‬:‫ضلُ؟ قا َل‬ َ ‫ويُرْ وى َع ِن النَّبِ ِّي ﷺ أنَّهُ ُسِئ َل أيُّ ال ُم ْسلِ ِم‬
،‫ وأبِي ُموسى‬،‫ب َع ْن جابِ ٍر‬ ِ ‫ون ِمن ِلسانِ ِه ويَ ِد ِه» وفِي البا‬ َ ‫ال ُم ْسلِ ُم‬
‫و َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن َع ْم ٍرو‬
 
Artinya: Diriwayatkan dari Nabi Rasullullah, Beliau di beri
pertanyaan : Yang mana orang islam yang tergolong mulia,
Kemudian Nabi menjawab yaitu orang yang bisa menyelamatkan
umat Islam dari ucapan dan kelakuannya.

Makna hadits tersebut adalah bahwa setiap muslim yang baik adalah muslim
yang tidak merugikan, tidak merugikan sesama muslimnya, baik itu dari
perkataan atau perbuatan yang buruk.
Isi hadits diatas memperingatkan bahwa kita semua perlu merenungkan,
memeriksa perbuatan kita sendiri, seperti bagaimana menghadapi masyarakat,
tetangga, apakah sudah termasuk baik atau belum, dan telah memberi
manfaat atau tidak terhadap masyarakat.

Hadist Nabi yang diriwayatkan Ibnu Abbas:

‫ ِإ َّن َرس ُْو َل هللاِ صلى هللا عليه‬: ‫ال‬ َ َ‫ ق‬ ‫ض َى هللاُ تَ َعالَى َع ْنهُ َما‬ ِ ‫س َر‬ ٍ ‫عن اِب ِْن َعبَّا‬
ِ ‫ال اِلَى هللاِ بَ ْع َد ْالفَ َراِئ‬
‫ض ِإ ْد َخا ُل ال ُّسر ُْو ِر َعلَى‬ ِ ‫ال ِإ َّن اَ َحبَّ ااْل َ ْع َم‬
َ َ‫وسلم ق‬
‫ْال ُم ْسلِ ِم‬
 
Artinya: Rasulullah bersabda , sesungguhnya amalan yang paling
disukai oleh Allah SWT setelah ibadah wajib adalah menyenangkan
sesama muslim.

Artinya, jangan sampai kita dibenci oleh Allah karena tidak bisa menyenangkan
dan menjaga silaturahmi yang baik dengan saudara dan tetangga kita sesuai
dengan kaidah syariat.

Semoga kita semua termasuk seorang yang bisa menyenangkan dan menjaga
silaturahmi dengan saudara dan tetangga kita. Amin.

Anda mungkin juga menyukai