Anda di halaman 1dari 7

FENOMENA KOMERSIAL “SELLING PRESTIGE”

MELALUI JASA SEWA IPHONE DI ERA MASA KINI

Ervian Izza Kurnia (21.96.2426)

ervianizza24@students.amikom.co.id

1.1 TESIS

Fenomena sosial merupakan peristiwa yang terjadi diluar dari kebiasaan masyarakat.
Fenomena sosial berupa peristiwa yang terjadi diluar dari kebiasaan masyarakat. Peristiwa yang
terjadi dan dapat diamati dalam kehidupan sosial. Jadi, suatu peristiwa dapat disebut fenomena
jika merupakan suatu masalah.

Anak muda masa kini cuman bisa ikut ikutan trend dan mereka sudah tidak peduli dengan masalah
masalah yang terjadi di Indonesia demi kegengsian mereka. Mereka masih membutuhkan
pengakuan dari orang lain.

Masalah yang berdampak negatif terjadi berulang-ulang dan dapat menyebar dengan sangat
mudah. Nah, fenomena sosial yang trending dan menggegerkan masyarakat anak muda Indonesia
saat ini adalah fenomena perdagangan melalui jasa rental iPhone. Kasus ini viral di media sosial
karena heboh. Hal ini ternyata memunculkan fenomena unik di Indonesia dengan munculnya
bisnis persewaan iPhone. Fenomena ini muncul karena semakin mudahnya orang berinteraksi
dengan berbagai platform media digital informasi yang disebarkan lewat media sosial saat ini.
Meluasnya penggunaan teknologi komunikasi informasi berdampak pada perilaku sosial mereka.
Orang dengan reputasi tinggi sering bermain di jejaring sosial daripada berinteraksi. Mereka
cenderung cemburu dan menginginkan iPhone, tapi apa daya yang mereka miliki ketika mereka
tidak mampu membelinya. Dan mereka akhirnya menjual kredibilitasnya menggunakan layanan
rental iPhone yang viral ini. Oleh karena itu, melalui informasi di jejaring sosial, akun persewaan
layanan iPhone bermunculan dan menjadi tren.

Tentu saja, ini menyebabkan terciptanya banyak pandangan berbeda di antara pengguna utilitas.
Tidak jarang sebagian orang menganggap pengguna gadget iPhone terlihat lebih stylish karena
menggunakan produk smartphone berharga mahal ini. Tak ayal, peluang ini dimanfaatkan oleh
dunia usaha untuk membuka jasa sewa iPhone murah bagi mereka yang ingin "cocok" dengan
iPhone sewaan selama beberapa hari. Atau mungkin bisa juga menarik bagi mereka yang
penasaran dan ingin tahu bagaimana rasanya menggunakan iPhone?

1.2 ARGUMEN PENDUKUNG

Nah opini saya mengenai fenomena sosial yang sedang viral dan menghebohkan
masyarakat milenial tentang bisnis jasa sewa iphone ini pasti tujuan orang yang menyewakan jasa
iPhone ini membuka jasa layanan ini untuk membuat orang yang belum terbiasa memakai iPhone
bisa menggunakannya untuk kebutuhan uji coba sebelum mereka membelinya dan juga membuat
orang-orang yang belum mampu membeli iPhone agar bisa tampil gaya dan merasakan
pengalaman menggunakan iPhone. Ternyata jasa ini diminati sebagian orang yang ingin tampil
trend hanya untuk mendapat pengakuan dari orang. Hal itu sangat membuat orang ingin tampil
mewah seperti orang kaya yang memiliki barang branded dan mahal seperti iPhone ini. Padahal
sebenarnya orang yang melakukan suatu trend tersebut hanya untuk kesenangan semata dan
menurut saya karena pengaruh dari media sosial yang dimana orang berlomba-lomba ingin terlihat
keren dan diakui.

Dan juga opini saya tentang orang yang meggunakan jasa sewa ini pasti gunanya menyewa
iPhone hanya untuk gengsi semata. Mereka sangat hyper reality karena dipengaruhi oleh gaya
hidup yang ada di tengah lingkungan masyarakat. Para penyewa iPhone juga ingin bergaya dan
diakui sebagai orang yang berhasil, orang yang menyewa kerap kali memamerkan produk Apple
itu sebagai miliknya, padahal bukan. Dan juga sebagaian orang yang menyewa iPhone untuk
berwisata, berpergian,dan lainnya karena kualitas foto dan video dari iPhone yang cenderung
bagus dan berkualitas, maka dari itu ada yang berminat untuk sewa iPhone.

Kasus seperti itu memang sedang viral yang menjadikan suatu trend-trend yang berlebihan
sehingga beberapa orang mengikuti trend tersebut agar bisa hits di depan banyak orang maupun
circle pertemanan. Sebenarnya orang yang melakukan suatu trend tersebut hanya untuk
kesenangan semata dan menurut saya karena pengaruh dari media sosial yang dimana orang
berlomba-lomba ingin terlihat keren dan diakui.

Lingkungan pertemanan pun menjadi pemicu yang sering kita hadapi saat ini, misalnya
kita bertememan dengan anak anak yang kaya dan juga memiliki iPhone dan kita hanya memiliki
hp android, nahh contoh ini menjadi bukti kalau kita sebenarnya iri dan mereka yang gengsi nya
tinggi pasti mencari cara agar bisa punya iPhone walaupun sebenarnya kita membeli nya hanya
untuk terlihat kekinian agar bisa samaan dengan teman temannya sementara kita sadar dengan
keadaan kita sebenarnya yang hanya termakan gengsi. Dan yang lebih parahnya menutupi gengsi
hanya dengan sewa jasa iPhone yang sedang viral ini hanya ingin terlihat mewah dan butuh
validasi dan kita hanya bisa iri dan termakan gengsi semata.

Bisa dibilang ciri khas generasi sekarang bisa dibilang iya gengsi karena pengaruh dari media
sosial. Mereka mempunyai pemikiran “jika orang lain punya, saya pun juga harus punya” .

Opini saya terkait materi sosiologi dalam fenomena

a) Budaya media

Masyarakat yang semakin hidup dalam realitas-realitas yang penuh dengan media sosial
dan digital, membuat kecenderungan untuk konsumsi simbolik akan semakin berkembang
dikarenakan dapat ditujukam ke orang lain secara luas.

Fenomena jasa sewa iPhone ini termasuk fenomena masyarakat konsumsi simbolik yang mana di
dalam masyarakat konsumsi simbolik yang dipentingkan bukan hanya nilai suatu barang
melainkan sebuah simbol validasi dari lingkungan.

Di aplikasi media sosial seperi Instagram banyak sekali artis dan selegram yang memakai
hp boba ini hanya untuk bergaya dan pamer seperti mirror selfie karena hp nya merek iPhone
terbaru. Pasti kita melihatnya merasa iri dan pasti ingin punya iPhone juga dengan cara unik yaitu
sewa iPhone. Opini saya mending tidak usah malu dan iri kalau memang kita belum mampu untuk
megikuti gaya hidup orang lain di media massa tihat sangat mewah karena pada pamer hp boba
ini. Tetap jadi diri sendiri dan bergayalah sesuai dengan kemampuan kita.

b) Implikasi media dan komunikasi dan informasi

Dengan adanya penggunaan teknologi media informasi yang dominan berdampak pada
perilaku sosial mereka. Mereka yang memiliki gengsi tinggi lebih sering bermain media sosial dari
pada berinteraksi. Mereka cenderung iri dan pengen untuk memiliki sebuah iPhone tapi apalah
daya mereka yang belum mampu untuk membelinya. Dan mereka akhirnya jual gengsi mereka
dengan menggunakan sewa iPhone yang sedang viral ini. Nah lewat informasi dari media sosial
ini lah muncul akun akun penyewa jasa iPhone bermunculan dan sempat trending.

1.3 PENEGASAN ULANG

Gengsi merupakan ekspresi mental yang ditunjukkan oleh seseorang yang mengalami
sidrom merasa lebih ketimbang yang lain sehingga dari gejala tersebut lahirlah ekspresi mental
yang tidak ingin melakukan atau menunjukkan aktifitas yang menurutnya rendah di matanya.

Sehingga untuk ingin agar diri kita terhindar dari sikap gengsi maka haruslah jujur dalam
menerima diri kita, haruslah kita menerima kekurangan secara terbuka lalu menyadari bahwa kita
juga memiliki kelebihan yang membuat kita unik.

Jadi kuncinya adalah penyeimbangan sikap dalam menyikapi kekurangan dan kelebihan dari diri
sendiri sebagai upaya dalam menghindari atau mengurangi sikap gengsi kita

Solusi agar kita tidak memiliki sifat gengsi yang tinggi :

1. Kita perlu kurangin sifat gengsi agar kita bisa saling menghargai satu sama lain dan
bergayalah sesuai kebutuhan dan kemampuan kita, sesuain gaya kita dengan kemampuan
keuangan kita , jangan sampai untuk mengikuti gaya hidup kita sampai harus meminjam
uang sana sini untuk menutupi gengsi. Tidak perlu berlebihan dalam gengsi, karena
sesuatu yang berlebihan itu tidak akan baik sepenuhnya.
2. Kita perlu jadi diri sendiri dan jangan ikut ikutan orang lain apalagi sampai ikutin gaya
hidupnya.
3. Tidak usah malu kalau memang kita belum mampu untuk megikuti gaya hidup mereka
yang mewah dan kita hanya bisa iri dan termakan gengsi semata. Tidak perlu
memaksakan diri untuk bisa diterima di lingkungan itu.

Sebelum bisa menurunkan sifat gengsi, kita harus tahu dulu penyebab munculnya sifat gengsi
tersebut.

Beberapa poin yang paling signifikan saya kira antara lain:

1. Memiliki sifat sedikit "halu" yang dalam hal ini selalu merasa lebih tinggi dari "standar"
orang2 disekitarnya. Dia tidak mau sampai terlihat "lowly" yang dalam fikirannya.
Solusinya ya jangan selalu melihat ke bawah, tapi coba juga melihat ke atas. Di atas langit
itu masih ada berlapis2 langit. Jangan sampai gengsi anda justru mempermalukan anda.
2. OKB yang kurang "gaul". Hidupnya bagai katak dalam tempurung. OKB tipe ini seringkali
menunjukkan sifat gengsi karena baru ngerti rasa kaya dan belum down to earth. Masih
ingin pamer kekayaan dan keberhasilannya.
3. Yang lebih aneh justru orang yang "bermasalah" yang memiliki sifat gengsi ga ketulungan,
kadang dibarengi sifat sombong. Padahal itu sebenarnya dia memanipulasi dirinya dan
fikirannya agar merasa dirinya berharga. Sering insecure. Solusinya ya butuh orang yang
bisa mengerti dan memahami mereka serta memberi nasihat secara bijak, karena umumnya
mereka agak "batu".

KESIMPULAN

Berdasarkan opini saya tentang fenomena bisnis melalui jasa sewa iPhone ini dapat
disimpulkan bahwa meskipun tak semua pengguna jasa penyewaan iPhone menggunakannya
hanya untuk gaya-gayaan , sebagian lainnya ada yang merasa diuntungkan dengan adanya
sewa iPhone tersebut.
Salah satu sisi positif yang didapat dari jasa sewa iphone adalah seseorang yang belum terbiasa
memakai iPhone bisa menggunakannya untuk kebutuhan uji coba sebelum mereka
membelinya.
Viralnya layanan rental iPhone ini tentu saja menuai banyak respon dari masyarakat,
khususnya pengguna gadget smartphone. Dari sudut pandang pribadi penulis, sebagian orang
memang berpikir "gaya apa yang ada di dompet", karena memang tidak baik memaksakan
sesuatu agar terlihat keren. Tapi itu semua kembali lagi ke kita masing-masing ya. Selain itu,
sebagian besar pengguna smartphone juga merasa bahwa fenomena ini lebih membantu
mereka, terutama jika mereka ingin membeli atau menggunakan iPhone yang belum pernah
mereka coba sebelumnya. Kelemahannya adalah penyewa mungkin berencana untuk mencuri.
Mereka bisa saja menyewanya, tetapi pada akhirnya uang sewa itu diambil dan tidak
dikembalikan. Ini sangat bermasalah bagi penyewa.
Orang yang mengalami konsumsi simbolik sering diperbudak oleh brand. Dan hal
seperti inilah yang dimanfaatkan penyedia jasa dan hasilnya tentu saja ada demand dan supply.
Maka tak heran kalau status sosial sekarang bisa disewa, terlebih di ranah media sosial yang
hanya pura pura agar terlihat kaya untuk menutupi gengsinya.
DAFTAR PUSTAKA

Noorfitriana, Yunita. (2017). Membaca Fenomena-fenomena Sastra di Media Sosial.


Prosiding Konferensi Nasional Sastra, Bahasa dan Budaya 2017.

Indonesia.zapplerepair.com, (2021). “Lagi Viral Jasa Sewa Iphone Di Media Sosial Mulai
40ribuan Per Hari”. Diakses Pada 18 Januari 2023, pukul 20:15 WIB , dari
https://indonesia.zapplerepair.com/detail-list-iphone.php?id=417&slug=lagi-viral-jasa-sewa-
iphone-di-media-sosial-mulai-40-ribuan-per-hari

Asumsi.co, (2021). “Sewa Iphone Demi Gengsi Tapi Bahaya Bagi Penggunanya” . Diakses
Pada 18 Januari 2023, pukul 18:12 WIB, dari
https://www.asumsi.co/post/63116/sewa-i-phone-demi-gengsi-tapi-bahaya-bagi-
penggunanya/

Cnnindonesia,Com, (2021). “Netzen Heboh Soal Fenomena Sewa Ponsel Diduga Demi
Gengsi”. Diakses Pada 18 Januari 2023, pukul 16:23 WIB , dari
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211207183525-192-731113/netizen-heboh-soal-
fenomena-sewa-ponsel-diduga-demi-gengsi

Anda mungkin juga menyukai