Anda di halaman 1dari 17

HAKIKAT PENULISAN KARYA TULIS

ILMIAH

Karya tulis ilmiah disusun berdasarkan proses


pengamatan dan analisis yang mendalam
terhadap suatu objek. Dalman (2013:5)
menyatakan bahwa karya tulis ilmiah adalah
karya tulis yang menyajikan gagasan atau
pemecahan masalah secara sistematis,
objektif, dan jujur dengan menggunakan
bahasa baku serta didukung oleh fakta, teori,
dan atau bukti-bukti empiris.
Secara umum, model karya tulis ilmiah dikategorikan menjadi dua
model/bentuk:
1. Karya tulis ilmiah sederhana yang biasa disebut dengan
makalah/paper
Karya tulis ilmiah model makalah/paper memiliki struktur/sistematika
yang lebih sederhana atau mudah, sehingga terkadang model makalah
disebut sebagai karya tulis ilmiah sederhana.

2. Karya tulis ilmiah lengkap yang biasa disebut karya tulis ilmiah
yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dengan penerapan metode
penelitian baik untuk tujuan skripsi, tugas akhir, atau penelitian mandiri.
karya tulis ilmiah yang berjenis skripsi, tugas akhir, artikel ilmiah, atau
penelitian mandiri memiliki struktur/sistematika yang lebih lengkap
dibandingkan dengan makalah.
KEBENARAN ILMIAH

Kebenaran ilmiah hanya salah satu dari jenis


kebenaran yang “hidup” di masyarakat

Selain kebenaran ilmiah, ada pula kebenaran agama


(keyakinan), kebenaran yuridis (hukum), kebanaran
mitos, kebenaran nurani.

Apa perbedaan kebenaran ilmiah dengan kebenaran


lainnya?
 
 

KEBENARAN?

Kandungan karbohidrat pada nasi diubah oleh tubuh menjadi kalori.

Nyai Roro Kidul tidak menyukai warna hijau. Oleh karena itu, jangan ke
Parangtritis menggunakan baju hijau.

Adam dan Hawa diturunkan ke bumi setelah memakan buah khuldi.

Ibu patut menerima penghormatan tertinggi karena ia sangat berjasa


dalam kehidupan kita.

Hidup hanya sementara.


Mana yang benar?

Perempuan ini sangat cantik.

Perempuan ini cukup cantik.

Perempuan ini biasa-biasa saja.

Perempuan ini tidak cantik.

Perempuan ini buruk rupa.


 
 
  
KEBENARAN DAN KITA

Setiap manusia memiliki keinginan mengetahui dan mengungkap


kebenaran.

Kebenaran ada di sekitar kita dengan berbagai variasi.


 
Kebenaran yang satu bersengketa dengan kebenaran lain yang sejenis.
 
Untuk memverifikasi kebenaran, diperlukan pengetahuan,
kecermatan, dan kedalaman analisis.
  
PERSOALAN KELIMUAN

Teori Korespondonsi
Kebenaran jika ada korespondensi proposisi dengan fakta.
  
Teori Koherensi
Benar jika sebuah proposisi koheren dengan proposisi lain
yang benar.

Teori Pragmatis.
Benar jika dapat dilakukan dan memiliki daya guna.
KARYA ILMIAH?

Bertujuan mengungkapkan kebenaran ilmiah.


 
Didasari pengamatan dari proses ilmiah.
 
Disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan tertentu.
 
Isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
SYARAT KARYA ILMIAH

Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan


ilmiah. 

Langkah pengerjaannya sesuai dengan metode


ilmiah.
 
 Strukturnya sesuai dan memenuhi syarat sebagai
karya ilmiah
METODE ILMIAH

Metode merupakan cara bekerja atau prosedur untuk memperoleh


kebenaran ilmiah yang memiliki dua tuntutan, yakni rasional dan teruji.

Empat komponen utama metode ilmiah:


 
1. Perumusan Masalah
 
2. Pengajuan Hipotesis
 
3. Verifikasi Data
 
4. Penarikan Kesimpulan
CIRI KARYA ILMIAH

1. Logis
2. Sistematis
3. Objektif
4. Tuntas dan menyeluruh
5. Jelas
6. Kebenaranya dapat diuji
7. Terbuka
8. Berlaku umum
9. Penyajiannya memperhatikan tata tulis yang baku
MODEL KARYA TULIS ILMIAH
MAKALAH/PAPER

1. Bagian Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan
d. Manfaat

2. Bagian Pembahasan

3. Bagian Penutup (Simpulan)

4. Daftar Pustaka
SKRIPSI/TUGAS AKHIR/PENELITIAN
1. Judul
2. Abstrak
3. Pengantar
4. BAB I (Pendahuluan)
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan
d. Manfaat
e. Definisi Operasional
5. BAB II (Landasan Teoretis)
6. BAB III (Metodologi Penelitian)
7. BAB IV (Hasil Penelitian dan Pembahasan)
8. BAB V (Simpulan)
9.Daftar Pustaka
ARTIKEL ILMIAH

1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Kajian Teori
5. Metode Penelitian
6. Hasil Penelitian dan Pembahasan
7. Simpulan
8. Daftar Pustaka
 
PROSES PENULISAN KARYA ILMIAH

1. Prewriting
Proses berpikir untuk menentukan tujuan tulisan, menyesuaikan gaya bahasa, dan memilih topik

2. Outlining — Setelah topik dipilih, referensi dikumpulkan dan dibaca, saatnya Anda membuat garis besar
tulisan (outline). Rapikan poin-poin bahasan, mulai pendahuluan, “jembatan” menuju bahasa utama
(bridging), dan pokok-pokok bahasan (subjudul)

3. Drafting
Mulailah menulis dengan menulis naskah pertama, naskah kasar. Tulislah dulu apa yang ada di kepala, yang
ingat, semuanya! Jangan dulu melihat referensi data data. Bahkan, lupakan dulu semua “teori menulis”!

4. Revising
Menulis ulang atau memperbaiki naskah awal tadi, sesuaikan dengan outline. Perhatikan judul, harus benar-
benar mewakili isi naskah. Perbaiki kesalahan kata, kalimat, atau ejaan. Hindari pengulangan kalimat.

5. Editing
Inilah tahap “finishing touch” sebelum tulisan Anda dipublikasikan atau dikirimkan. Koreksi setiap kata! Juga
tanda-tanda baca, seperti titik-koma.

5. Publishing
Etika Penulisan Krya Ilmiah

Etika penulisan karya ilmiah mempelajari tentang nilai baik dan buruk tentang
perbuatan penulis. Penulis dilarang melakukan plagiarisme.

Sanksi plagiarisme
Berdasarkan UU No.20/2003, sanksi atas tindakan plagiarisme adalah sebagai
berikut:
1.  Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk
memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan
akan dicabut gelarnya (pasal 25 ayat 2). 

2. Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar


akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2)
terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah).
Jenis-jenis plagiat

Plagiat kata per kata (verbatim plagiarism)


Plagiat ini menunjukkan kepada penjiplakan mutlak yaitu menjiplak kata demi kata
dari tulisan aslinya. Atau dapat juga hanya sekedar menggati satu atau dua kata
saja.

Patchwork plagiarism
Jenis plagiat ini merupakan jiplakkan yang hanya memindah kata-kata dari tulisan
aslinya.

Plagiat “kata-kunci” atau “frase-kunci”.


Jenis plagiat ini hampir mirip dengan patchwork hanya bedanya yang dicuri adalah
kata atau frase kunci yang terdapat dalam tulisan asli.

Plagiat struktur gagasan


Plagiat ini yang sangat sulit untuk dilacak, karena yang dicuri adalah pola gagasan,
pola ide dll., sementara cara penulisannya sudah jauh berbeda dari aslinya.

Anda mungkin juga menyukai